BAHASA INDONESIA
Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema selalu berkaitan dengan
berbagai pengalaman kehidupan, seperti masalah cinta, kasih, rindu, takut, religius
dansebagainya. Dalam hal tersebut, tema sering diartikan sebagai ide atau tujuan utamacerita.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dari sebuah karyasastra.
Adakalanya amanat berupa pesan moral.
Perwatakan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkankarakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Ada beberapa karakter perwatakan tokoh, yakni:
a. Protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang memegang peranan utama pada
cerita.Biasanya, tokoh protagonis menjadi tokoh idaman dalam cerita.
b. Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang berperan sebagai pesaing atau penentang
tokohutama pada cerita, atau dengan kata lain, ia adalah seseorang yang
bermusuhandengan tokoh protagonis.
c. Figuran
Figuran (peran pembantu) adalah tokoh yang kehadirannya mendampingi
tokohutama.
Dalam menyampaikan kritikan, kamu harus menggunakan bahasa yang sopan.Hal ini
dilakukan agar tidak menyinggung perasaan orang yang dikritik.Contoh:
“Maaf, saya kurang setuju dengan pendapatmu. Sebaiknya, barang yang rusak kita simpan di
gudang.”
Atau,
"Maaf, bukankah jadwal piket kelas seharusnya sudah ditempel, tapi mengapa sampai
sekarang belum ditempel?
Laporan kunjungan adalah informasi tertulis kepada seseorang karena tanggung jawab
tentang kunjungan yang diberikan kepadanya.
Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam laporan kunjungan:
1. Nama kegiatan atau judul.
2. Tujuan obyek yang dikunjungi.
3. Waktu kunjungan (hari/tanggal dan jam).
4. Hasil kunjungan:
a. Kegiatan yang dilakukan.
b. Pesan dan kesan setelah melakukan kunjungan.
Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam laporan kunjungan antara lain:
a. Tempat
b. Waktu (hari/tanggal dan jam)
c. Tujuan kunjungan
d. Siapa yang mengadakan dan berapa jumlah peserta.
e. Isi kunjungan
Setelah kamu membuat laporan perjalanan, tentunya hal yang harus kamu
lakukanadalah menyampaikannya. Menyampaikan laporan perjalanan tidak harus
samadengan apa yang ditulis. Kamu boleh menyampaikan hal-hal yang dianggap pentingdan
perlu saja, misalnya, bagian isi dan judul laporan. Bahasa yang digunakan saatmenyampaikan
laporan adalah bahasa yang baik, benar, sederhana dan mudahdipahami
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi
dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber atau otoritas.
Narasumber adalah orang yang member (megetahui secara jelas tentang sebuah
informasi) atau sebagai sumber informasi (informan).
Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
1. bahan informasi,misalnya berkaitan dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
2.bahan opini,misalnya pendapat dan tamggapan narasumber terhadap suatu masalah.
3.bahan ceriat,misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
4.bahan biografi,misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.
Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan
berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
2.wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang tidak berpedoman pada daftar
pertanyaan.
Wawancara memiliki 7 jenis,yaitu:
1. wawancara bebas,yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan
lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada suasana pembicara.
2. wawancara terpimpin,yaitu wawancara dengan memakai daftar pertanyaan yang
sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
3. wawancara individual,yaitu wawncara yang dilakukan seseorang dengan responden
tunggal.
4. wawancara kelompok,yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang
dalam waktu bersamaan.
5. wawancara konferensi,yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan
sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan seorang responden.
6. wawancara terbuka,yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas
jawabannya.
7. wawancara tertutup,yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas
jawabannya.
Tahap-tahap wawancara,yaitu:
1. menentukan topik wawancara
2.menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik wawancara.
3.mengetahui identitas narasumber secara umum
4.menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
5.membuat garis besar atau daftar pertanyaan
6.mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
7.mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara
Wawancara :
Siswa : Bagaimanakah hasil panen padi tahun ini pak ?
Petani : Hasil panen tahun ini cukup baik.
Siswa : Apakah hasil panen tersebut dapat ditingkatkan lagi ?
Petani : Bisa, hasil panen bisa ditingkatka lagi.
Siswa : Bagaimana dan langkah-langkah apa saja yang dapat bapak lakukan untuk
meningkatkan hasil panen bapak ?
Petani : Untuk meningkatkan hasil panen dapat dilakukan dengan cara pemberian
pupuk yang berkualitas, memberantas hama, serta pengairan yang cukup.
Siswa : Berapa kali bapak memberikan pupuk pada tanaman padi bapak ?
Petani :Kalau padi sudah mendapatkan air yang cukup maka pemberian pupuk dapat
dilakukan 2 kali sekali panen.
Siswa : Dalam 1 tahun berapa kali panen yang bapak lakukan?
Petani :Dalam 1 tahun panen dapat dilakukan sebanyak 3 kali.
Siswa : Kami sudah merasa cukup atas informasi yang bapak berikan, kami
mengucapkan terima kasih dan semoga panen bapak sangat memuaskan.
Petani : Iya, sama-sama. Semoga informasi yang dapat saya berikan bermanfaat
untuk kalian semua.
Standar Kompetensi : 3. Membaca
Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca
cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi
KD : 3.1. Membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
Percakapan adalah kegiatan imbal wicara atau pembicaraan yang terarah antara dua
orang atau lebih. Ketika membaca teks percakapan, kita harus memahami dan menjiwai kata
atau kalimat yang ada. Selain itu, kita juga perlu memerhatikan tanda baca, lafal, intonasi
dan jenis kalimat dalam percakapan tersebut.
Lafal, adalah cara seseorang atau sekelompok orang mengucapkan bunyi bahasa.
Intonasi, adalah ketepatan penyajian rendahnya nada.
Teks percakapan mencakup satu pokok permasalahan atau tema pembicaraan. Pada
dasarnya, teks percakapan berbentuk naskah dialog dan menggunakan kalimat langsung.
Cara penulisan teks percakapan:
a. Penulisan kalimat langsung diapit tanda petik ("...").
b. Kalimat diawali dengan huruf besar
c. Penulisan teks percakapan memakai tanda titk dua (:), tanda ini diletakkan setelah
kata yang menunjukkan tokoh atau pelaku percakapan
Agar dapat membaca teks percakapan dengan baik, kita harus memerhatikan hal-hal
berikut ini:
1. Membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat. Jika mendapati
tanda koma (,), kita berhnti sebentar. Jika bertemu tanda seru (!), kita ucapkan kalimat
itu dengan nada tinggi dan tegas. Jika tanda tanya (?), kita ucapkan dengan nada naik.
Jika terdapat tanda titik (.), kita mengakhiri pembicaraan dengan nada menurun dan
berhenti sejenak.
2. Memahami isi teks. Setelah membaca teks percakapan, kalian dapat memahami isi
percakapan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang isi percakapan.
Membaca cepat berarti memahami secara cepat. Saat membaca cepat pandangan mata
harus diarahkan pada bacaan. Kemampuan membaca cepat seseorang tidaklahmengukur
banyak kata yang dibacanya setiap menit, tetapi harus dilihat berapa persen pemahaman
orang itu terhadap isi bacaan.Pemahaman seseorang terhadap isi bacaan saat membaca cepat,
dapat dinilaidari ketepatan menemukan gagasan utamanya. Selain itu, dapat dinilai dari
ketepatanmenjawab pertanyaan yang ada.
Menghitung Kecepatan Membaca
Cara menghitung kemampuan membaca cepat adalah:Satuan pengukur kemampuan membaca
seseorang dinyatakan dalam satuan KPM(kata per menit).
Contoh:Dina membaca cepat suatu teks selama 5 menit. Jumlah kata dalam teks berjumlah
450kata. Persentase Dina dalam menjawab soal yang benar 80%. Berapa jumlah kata
yangdiperoleh dalam per menitnya?
Gagasan utama dalam paragraf di atas adalah: "Dini anak yang rajin",
sedangkankalimat-kalimat yang lainnya adalah kalimat penjelas karena hanya menjelaskan
gagasan utamanya saja.
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya
makna.Karya sastra yang singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah.Singkat
karenadiungkapkan tidak panjang lebar seperti prosa. Padat, maksudnya puisi digarap dengan
pilihan kata yang mengandung kekuatan rasa dan makna. Yakni dengan memilih katayang
mempunyai majas, lambang, rima, sajak dan ungkapan yang menarik. Jadi, puisi berbeda
dengan bahasa keseharian.
Unsur-unsur Puisi
Unsur-unsur puisi antara lain:
1. Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini
tersiratdalam keseluruhan isi puisi.
2. Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam puisi.
3. Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan tema
dan rasa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu,mengkritik, dan
sebagainya.
4. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu.
Jenis-jenis Puisi
a Jenis-jenis puisi berdasarkan bentuknya:
1. Puisi yang terkait aturan-aturan bait dan baris. Antara lain: pantun, syair, dansoneta.
Dikenal juga puisi yang berbentuk distikon, terzina, kuatren, kuint, sektet,septima,
dan oktaf.
2. Puisi bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan bait, baris, maupunrima.
Contoh: puisi karangan Chairil Anwar, Taufik Ismail, W.S. Rendra.
b) Syair
Syair termasuk dalam jenis puisi lama.Hampir sama dengan pantun, syair terikat akan aturan-
aturan baku. Ciri-cirinya adalah:
1) Setiap bait terdiri atas empat baris;
2) Setiap baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata;
3) Syair tidak memiliki sampiran, semua barisnya merupakan isi;
4) Rima akhir berpola a-a-a-a.
Seperti yang telah kamu ketahui, untuk bisa membaca puisi dengan baik,kamu harus
mempelajari terlebih dahulu: lafal, jeda dan intonasi. Ketiga haltersebut merupakan teknik
dasar membaca puisi. Untuk menguasainya sangatlahmudah. Pelajari terlebih dahulu puisi
yang akan kamu pentaskan. Tandai katakatayang harus diberi jeda; dibaca dengan nada datar,
meninggi atau menurun.Bila sudah, cobalah membaca puisi tersebut di depan cermin.
Usahakan setiapkata yang kamu ucapkan terdengar jelas, khususnya huruf-huruf vokal seperti
A,I, U, E dan O.
Standar Kompetensi : 4. Menulis
Mengungkap-kan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman
secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan
dialog tertulis
KD : 4.1. Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan
memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.
Kerangka Karangan
Hasil rangkaian (susunan) kerangka karangan adalah rencana kerja, yang memuatgaris
besar suatu karangan. Manfaat dari suatu kerangka karangan adalah:a. Memudahkan
penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematisdan teratur. b.
Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting dengan yang tidak penting.c.
Menghindari timbulnya pengulangan bahasa.d. Membantu pengumpulan data dan sumber-
sumber yang diperlukan.
Macam-macam Karangan
Karangan dapat dibedakan menjadi:
a. Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek dengantujuan agar
pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yangdigambarkan.
b. Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuanatau
informasi dengan tujuan agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuandengan sejelas-
jelasnya. Pada karangan jenis ini, dikemukakan data dan faktayang meyakinkan.
c. Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan
tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yangdiceritakan itu.
d. Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.
e. Karangan ilmiah adalah karangan yang membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
disiplin ilmu tertentu.Ragam bahasa yang digunakan bersifatteknis, yang hanya dapat
dipahami masyarakat tertentu.
f. Karangan ilmiah populer adalah karangan yang membahas masalah-masalahkeilmuan.
Karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa yang dipahami masyarakat pada umumnya.
g. Karangan khas adalah karangan yang melukiskan suatu pernyataan dengan lebihterperinci
sehingga apa yang dilaporkan dapat tergambar dalam imajinasi pembaca.
KD : 4.2. Menulis surat undangan (ulang tahun, acara keagamaan, kegiatan seko-
lah, kenaikan sekolah dll) dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan
ejaan
Surat Resmi
Surat resmi adalah jenis surat yang sifatnya resmi, baik ditinjau dari segi fungsi, ragam
bahasa, maupun struktur penyampaiannya. Adapun yang termasuk surat resmi,misalnya surat
dinas, surat niaga, surat undangan suatu instansi atau lembaga. Menulissurat undangan untuk
keperluan resmi, harus menggunakan bahasa baku, memakaistempel dan kop surat.Apa kamu
pernah mendapat undangan dari sekolah yang ditujukan untuk orangtua? Jika pernah, surat
undangan seperti itu disebut surat undangan resmi.
Format Surat Resmi
Surat undangan resmi/surat resmi berformat sebagai berikut.
Keterangan:
1. Kop surat/kepala surat.
2. Tanggal penulisan surat.
3. Nomor surat.
4. Hal.
5. Lampiran jika ada.
6. Alamat yang dituju.
7. Salam pembuka.
Surat undangan tidak resmi sama dengan surat undangan pribadi. Undangan
ituditujukan kepada teman atau keluarga, yang sifatnya pribadi, misalnya undangan
ulangtahun atau undangan untuk datang ke rumah membahas kepentingan tertentu.
Surat undangan pribadi tidak menggunakan bahasa baku. Bentuknya bebas, tidak
memakai kopsurat, tidak memakai stempel dan nomor surat.Menulis surat undangan tidak
resmi itu sangat mudah. Surat undangan tidak resmi dapat kamu buat untuk acara-acara
seperti pesta ulang tahun, jamuan makanmalam atau arisan keluarga. Kamu dapat
menggunakan bahasa tidak resmi atau bahasa yang biasa kamu gunakan sehari-hari. Yang
terpenting, kamu harus menggunakan bahasa yang sopan.
KD : 4.3. Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh dengan memperhati
kan isi serta perannya.
Dalam menulis dialog harus memperhatikan isi cerita dan perannya. Isi cerita harus
disesuaikan dengan tema. Berilah sebuah permasalahan (konflik) pada ceritayang kamu buat.
Konflik dapat bersifat batin (perasaan), atau pertentangan denganseorang tokoh dengan tokoh
lainnya.Pemilihan bahasa yang digunakan pada saat dialog disesuaikan dengan
situasi,misalnya dialog pada situasi formal harus menggunakan bahasa baku, sedangkan
situasinonformal menggunakan bahasa tidak baku.Kunci dari kemampuan membaca cepat
adalah dengan mencintai bacaan.Kemampuan membaca cepat akan tumbuh dan berkembang
bila pada dasarnyakamu memang sudah suka membaca.
Untuk melatihnya, gunakanlah Stopwatch saat membaca. Hitunglah berapa lama
waktu yang kamu habiskan untuk membacasebuah kalimat, paragraf, hingga satu judul
bacaan. Cobalah mulai membacanyadengan kecepatan yang biasa kamu lakukan, kemudian
percepat dan lebih cepat lagi.