CROSS

SECTIONAL
CASE CONTROL
(RETROSPECTIVE)
METODEN
PENELITIAN
SURVEI
(RETROSPECTIVE)
COHORT
(PROSPECTIVE)
SURVEI
ANALITIK
LANGKAH PENELITIAN COHORT LANGKAH PENELITIAN COHORT
1. INDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO DAN EFEK,
2. MENETAPKAN POPULASI DAN SAMPEL,
3. MEMILAH FAKTOR RESIKO POSTIF DAN NEGATIF, 3. MEMILAH FAKTOR RESIKO POSTIF DAN NEGATIF,
4. MENGOBSERVASI PERKEMBANGAN SUBYEK
SAMPAI BATAS WAKTU YANG DITENTUKAN,
5. MENGANALISIS HASIL AKHIR ANTARA KEDUA
KELOMPOK.
PRINSIP COHORT PRINSIP COHORT
1. Studi cohort merupakan penelitian analitik
non eksperimen yang mengkaji faktor resiko
dengan efek/penyakit.
2. Cohort berasal dari Romawi kuno cohort, 2. Cohort berasal dari Romawi kuno cohort,
yang berarti sekelompok tentara yang maju
berbaris ke medan perang.
3. Model pendekatan yang digunakan adalah
waktu secara longitudinal (time period
approach).
Continue ... Continue ...
Rancangan non eksperimen yang paling baik
untuk mengkaji hubungan faktor resiko
dengan efek.
Faktor resiko yang akan dipelajari
diindentifikasi terlebih dahulu, kemudian
diikuti secara prospektif timbulnya efek,
penyakit atau salah satu indikator kesehatan.
JENIS JENIS- -2 STUDI KOHORT 2 STUDI KOHORT
1. PROSPEKTIF DG KEOMPOK
PEMBANDING INTERNAL,
2. PROSPEKTIF DG KEOMPOK 2. PROSPEKTIF DG KEOMPOK
PEMBANDING EKSTERNAL
(GANDA),
3. KOHORT RETROSPEKTIF.
ad.1. Kohort Internal ad.1. Kohort Internal
Sampel terpilih belum terpajan faktor
resiko serta belum mengalami efek
(SEMUA DLM KEADAAN SAMA)
Diikuti terus menerus untuk jangka
waktu tertentu serta mencatat
terjadinya efek pada kedua kelompok.
skemanya
RANCANGAN KOHORT internal RANCANGAN KOHORT internal
FAKTOR
RESIKO (+)
(MEROKOK)
PROSPECTIVE
POPULASI
EFEK +
EFEK -
FAKTOR
RESIKO (-)
PROSPECTIVE
POPULASI
(SAMPEL)
EFEK +
EFEK -
ad.2. Kohort eksternal ad.2. Kohort eksternal
Subyek yang tepilih sudah terkena faktor
resiko tetapi belum mengalami efek, dan
kelompok pembandingnya dipilih dari
subyek lain yang tanpa pajanan faktor subyek lain yang tanpa pajanan faktor
resiko tanpa efek.
skemanya
RANCANGAN KOHORT ekternal RANCANGAN KOHORT ekternal
FAKTOR
RESIKO (+)
(MEROKOK)
PROSPECTIVE
EFEK +
EFEK -
SAMPEL
kel 1
FAKTOR
RESIKO (-)
PROSPECTIVE
SAMPEL
kel 2
EFEK +
EFEK -
ad.3. Retropektif ad.3. Retropektif
Penelusuran terhadap
sekelompok kohort yang sudah
mengalami efek. mengalami efek.
skemanya
Rancangan Kohort Rancangan Kohort
Retrospektif Retrospektif
FAKTOR RESIKO (+)
EFEK +
EFEK -
Mulai
penelit
ian
FAKTOR RESIKO (-)
SAMPEL
EFEK +
EFEK -
SKEMA HASIL PENELITIAN SKEMA HASIL PENELITIAN
NAMA
VARIABEL
EFEK
Jumlah
YA TIDAK
YA a b a+b YA a b a+b
TIDAK c d c+d
Jumlah a+c b+d a+b+c+d
PENJELASAN PENJELASAN
SEL A SEL A= SUBYEK DG FAKTOR RESIKO YG MENGALAMI = SUBYEK DG FAKTOR RESIKO YG MENGALAMI
EFEK, EFEK,
SEL B SEL B= SUBYEK DG FAKTOR RESIKO YG TDK = SUBYEK DG FAKTOR RESIKO YG TDK
MENGALAMI EFEK, MENGALAMI EFEK,
SEL C SEL C= SUBYEK DG FAKTOR TDK RESIKO YG = SUBYEK DG FAKTOR TDK RESIKO YG
MENGALAMI EFEK, MENGALAMI EFEK,
SEL D SEL D= SUBYEK DG FAKTOR TDK RESIKO YG TDK = SUBYEK DG FAKTOR TDK RESIKO YG TDK
MENGALAMI EFEK, MENGALAMI EFEK,
RR = A/(A+B) : C/(C+D)
Contoh Contoh : KEJADIAN KANKER PARU : KEJADIAN KANKER PARU
Perilaku
merokok
(independen)
Kejadian kanker
(Dependen) Jumlah
Kanker Tdk kanker
Perokok 40 (a) 20 (b) 60
Non Perokok 15 (c) 25 (d) 40
Jumlah 55 45 100
BAGAIMANA MENGHITUNG BESAR BAGAIMANA MENGHITUNG BESAR
RESIKO SAMPEL YG MEROKOK? RESIKO SAMPEL YG MEROKOK?
RANCANGAN KOHOT YG RANCANGAN KOHOT YG
DICARI ADALAH NILAI RESIKO DICARI ADALAH NILAI RESIKO
RELATIF (RR), LANGKAHNYA : RELATIF (RR), LANGKAHNYA :
COBA HITUNG besar RR COBA HITUNG besar RR
= 40/60 : 15/40 = 0.666/0,375 = 1.776
JADI RR = JADI RR =
ARTNYA SUBYEK YG MEROKOK
BERESIKO TERKENA KANKER ..... KALI
DIBANDINGKAN DENGAN YG TIDAK
MEROKOK.
KEUNGGULAN COHORT KEUNGGULAN COHORT
1. DESAIN TERBAIK DLM MENENTUKAN INSIDEN DAN
PERJALANAN PENYAKIT,
2. PALING BAIK DALAM MENJELASKAN HUBUNGAN DINAMIKA
ANTARA RESIKO DENGAN EFEK SECARA TEMPORAL,
3. PILIHAN TERBAIK UNTUK KASUS YANG BERSIFAT FATAL DAN
PROGRESIF, PROGRESIF,
4. DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENELITI BEBERAPA EFEK
SEKALIGUS,
5. AKURASINYA BAIK, KARENA DILAKUKAN SECARA CONTINUE.
KEKURANGAN KEKURANGAN
1. MEMERLUKAN WAKTU LAMA,
2. BIAYA CUKUP MAHAL,
3. UMUMNYA LEBIH RUMIT,
4. KURANG EFISIEN,
5. ADANYA DROP OUT,
6. TIMBULNYA MASALAH ETIKA (MEMBIARKAN
SAMPEL TERKENA PAJANAN.
TUGAS TUGAS
BUAT JUDUL PENELITIAN
RANCANGAN KOHORT
RETROSPEKTIF DAN PROSPEKTIF,
BUAT HASIL PENGUKURANNYA BUAT HASIL PENGUKURANNYA
TERMASUK NILAI RR, DAN JELASKAN
MAKNANYA.
The end