75 x 235
= 14625
17625
c. Bagaimana kebermaknaanya?
RO < 1, artinya menunjukkan bahwa faktor yang diteliti (penggunaan
jarum suntik pada IDU bukan faktor resiko terjadinya AIDS
KEKURANGAN
a. Pengukuran variabel yang retrospective, objektivitas, dan reabilitasnya
kurang karena subjek penelitian harus mengingatkan kembali faktor-faktor
resikonya
b. Tidak dapat diketahui efek variable luar karena secara teknis tidak dapat
dikendalikan
c. Kadang-kadang sulit memilih control yang benar-benar sesuai dengan
kelompok kasus karena banyaknya faktor resiko yang harus dikendalikan
3. Dilakukan suatu penelitian Longitudinal selama 10 tahun di suatu propinsi pada
1500 orang. Tujuannya ingin mencari hubungan antara kejadian kanker paru
dengan merokok. Setelah pengamatan didapatkan orang-orang yang mempunyai
paparan dan sakit sebesar 600, hasil pengamatan tersebut juga mendapatkan
jumlah orang yang kanker paru adalah 1100 dan jumlah total orang merokok
adalah 900
Pertanyaan
a. Sebutkan langkah-langkahnya penelitiannya?
1. Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesisi
2. Menetapkan kohort
3. Memilih kelompk control
4. Menentukan variabel penelitian
5. Mengamati terjadinya efek
6. Menganalisis hasil
Efek
YA TIDAK JUMLAH
Faktor resiko YA 1100 600 1700
TIDAK 400 900 1300
JUMLAH 1500 1500 3000
RR = a / a + b
c/c+d
= 1100 / 1100 + 600
400 / 400 + 900
= 0,64 = 2,13
0,30
c. Bagaimana kebermaknaanya?
RR > 1, artinya menunjukkan bahwa pajanan (merokok) merupakan faktor
resiko terjadinya kanker paru
KELEBIHAN
a. Dapat mengatur komparabilitas antara dua kelompok (kelompok subjek
dan kelompok control) sejak awal penelitian
b. Dapat secara langsung menetapkan besarnya angka resiko dari suatu
waktu ke waktu yang lain
c. Ada keseragaman observasi baik terhadap faktor resiko maupun efek dari
waktu ke waktu
KEKURANGAN
oleh :