Anda di halaman 1dari 7

Nama : Waode Sitti Nurul Aulyah

NIM : K011191052

Kelas : Dasar Epidemiologi – D

Tugas Jenis Penelitian Epidemiologi Case Control dan Cohort

1. Ada berapa penelitian epidemiologi ? Apa saja?


Jawab :
Penelitian epidemiologi terbagi 2 yaitu penelitian deskriptif dan penelitian analitik.
Penelitian deskriptif terbagi lagi menjadi 2 jenis yaitu individu dan populasi sedangkan
penelitian analitik juga terbagi 2 jenis yaitu observasional dan experiment. Penelitiaan
Observasional terbagi lagi menjadi 3 jenis yaitu Cross Sectional,Case Control, dan
Cohort. Sedangkan penelitian experiment terbagi menjadi 2 jenis yaitu murni dan semu.

2. Apa perbedaan penelitiaan deskriptif dan analitik ?


Jawab:
Perbedaan penelitian deskriptif dan analitik adalah:
a. Penelitian deskriptif hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who,
where, when). Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data hanya pada
suatu kelompok masyarakat saja. Tidak bermaksud untuk membuktikan suatu hipotesa.
Hasil penelitian umumnya menggambarkan besaran posisi, prevalensi, presentase,
maupun menggambarkan rata-rata dan standar devisiasi dari variable yang diukur bila
skala data pengukurannya berupa rasio/interval.
b. Penelitian analitik menjelaskan mengapa suatu masalah kesehatan yang timbul di
masyarakat (why). Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data dilakukan
terhadap dua kelompok masyarakat, dan bermaksud membuktikan suatu hipotesa.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antar variable. Misalnya, hubungan
apakah orang yang merokok dengan yang tidak merokok berbeda kejadian jantungnya
atau apakah merokok berhubungan dengan jantung.

3. Apa perbedaan observasional dan experimental?


Jawab:
Penelitian Observasional adalah penelitian yang hanya melihat atau mengobservasi
kondisi di lapangan tanpa memberikan intervensi atau tidak melakukan suatu eksperimen.
Sedangkan penelitian experiment adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
memberikan intervensi atau melakukan suatu eksperimen.

4. Kerjakan soal latihan Case Control dan Cohort serti yang ada di Video?
- Case Control
Dilakukan suatu penelitian Case Control di suatu rumah sakit pada 300 Orang Dalam
Pemantauan (ODP). Tujuannya ingin mengetahui berapa besar risiko dan hubungan
antara pernah tidaknya bepergian ke luar negeri dengan kejadian penyakit Corona.
Diketahui jumlah total orang sakit yang terkena virus COVID-19 sebanyak 130 orang dan
sebanyak 30 orang di antaranya yang tidak bepergian ke luar negeri. Sedangkan jumlah
total orang yang bepergian ke luar negeri sebanyak 180 orang.
Pertanyaan :

a. Sebutkan langkah-langkah penelitiannya?

b. Berapa besarnya risiko (RR)?

c. Bagaimana kebermaknaannya penelitian tersebut?

Jawaban :
Langkah-langkah penelitiannya
1) Menetapkan pertanyaan penelitian apa yang akan diteliti
Jawab:Besar risiko dan hubungan antara pernah tidaknya bepergian ke luar negeri
dengan kejadian penyakit Corona.
2) Menentukan variabel penelitian yang mana sebagai Kasus (Efek) dan mana sebagai
Faktor Risiko (FR)
Jawab: Kasus (Efek) = COVID-19
Faktor Risiko (FR) = ke luar negeri
3) Melaksanakan penelitian (turun ke lapangan) untuk mengukur/mencari informasi Efek
dan Faktor Risiko
4) Melakukan analisis
Analisis (perhitungan) Case Control

Kasus
Faktor Resiko (FR) Positif Covid-19 Negatif Covid 19 Jumlah
Berpergian A 100 B 80 180
Tidak Berpergian C 30 D 90 120
Jumlah 130 170 300

A = 130-30 = 100
B = 180-100 = 80
C = 30
D = (300-180) – 30 = 90
Oddss Rasionya

100 x 9000
OR = = 2400 = 3.75
BC 90
AD = 80 x 30

Besar Risiko : Karena nilai OR > 1, maka orang-orang yang bepergian ke luar negeri
akan berisiko terkena virus COVID-19 dengan probabilitas 3,75 kali dibandingkan
dengan orang-orang yang tidak bepergian ke luar negeri.

Kebermaknaannya
Lower Limit (LL) = OR ( e - F)

x 1,96
√√
F= 1a b1 c 1 d
 + +

1
+
1 1 10 1 x 1,96
= 100+ 80+ 30+ 90
=
√36+ 45+120+ 40
3600 x 1,96


241
= x 1,96
3600
= 0,25 x 1,96
= 0,49

Lower Limit (LL) = OR ( log natural – F)

= 3,75 (2,72 – 0,49 )

= 3,75 (2,23)

= 8,36

Upper Limit (UL) = OR ( log natural x F)

= 3,75 ( 2,72 x 0,49)

= 3,75 (1,33)

= 4,98

Karena nilai Lower Limit (LL) dan Upper Limit (UL) di atas 1 berarti nilai Odds Ratio
(OR) ada hubungan yang bermakna.

-Cohort

Dilakukan suatu oenelitian longitudinal selama 15 tahun di suatu provinsi pada 2000
orang. Tujuannya ingin mengetahui besarnya risiko dan hubungan antara kejadian kanker
paru dengan merokok. Setelah pengamatan 15 tahun, didapatkan jumlah total kasus
penderita kanker sebanyak 1100 orang dan 900 orang diantaranya mempunyai paparan
merokok. Hasil pengamatan tersebut juga mendapatkan jumlah total orang tidak merokok
sebanyak 700 orang.

Pertanyaan :

a. Sebutkan langkah-langkah penelitiannya?


b. Berapa besarnya risiko (RR)?

c. Bagaimana kebermaknaannya penelitian tersebut?

Jawaban :

Langkah-langkah penelitian

1. Menetapkan pertanyaan penelitian apa yang akan diteliti

Jawab : besar risiko dan hubungan antara kejadian kanker paru dengan merokok

2. Menentukan variable penelitian

Jawab : Efek/penyakit : kanker paru

Faktor risiko : paparan merokok

3. Memilih sample penelitian

Jawab : memilih subyek yang benar-benar tidak memiliki penyakit

4. Melaksanakan penelitian (turun ke lapangan) untuk mengukur/mencari informasi

efek/penyakit dan faktor risiko

5. Mengamati atau menjaga agar tidak dropout

6. Melakukan analisis perhitungan cohort

Besarnya Risiko (RR)

Kasus
Faktor Resiko (FR) Kanker Paru Tidak Kanker Paru Jumlah
Merokok A 900 B 400 1300
Tidak Merokok C 200 D 500 700
Jumlah 1100 900 2000
A = 900 D= 700-200 = 500

B= (2000-700)-900 = 400

C= 1100-900 = 200

RR = ( A+ B)
C
( C+ D )
900
( 900+400)
= 200
(200+500)

900
1300
=
200
700

9
13
=
2
7
=2,4
Jadi, orang yang terpapar rokok mempunyai kemungkinan terserang penyakit kanker
paru 2,4 kali.

Kebermaknaan Penelitian

Lower Limit (LL) = RR (e- F)


1 1 1 x 1,96
 F= a + b +c d

1
+


1 1 1 1 x 1,96
= 900 +400 + 20+ 500

=
√ 40+90+180+72
36000 x 1,96


382
= x 1,96
36000
= 0,20

Lower Limit (LL) = RR (e- F)


= 2,4 (2,72 – 0,20)
= 2,4 (2,52)
= 6,04
Upper Limit (UP) = RR (e F)
= 2,4 (2,72 X 0,20)
= 1,30
Sehingga, ada hubungan antara efek/penyakit (kanker paru) dengan faktor risiko
(pemaparan rokok)
5. Mengapa dilakukan matching oad case control?
Jawab :
Matching digunakan untuk memolih sampel kontrol dalam menentukan sampel
penelitian. Matching adalah penyamaan untuk mengetahui keserupaan antara kontrol dan
kasus, misalnya jika kasusnya laki-laki berusia 30 tahun mengidap penyakit jantung dan
merokok, maka kontrolnya adalah laki-laki berusia 30 tahun tidak mengidap penyakit
jantung dan tidak merokok.

6. Sebutkan masing-masing 3 kekurangan dan kelebihan pada penelitian Case Control dan
Cohort!
Jawab :
Case Control :

A. Kelebihan :
1. Dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat.
2. Relatif murah dibandingkan dengan desain analitik lainnya.
3. Cocok untuk penyakit yang langka.
4. Cocok untuk meneliti penyakit-penyakit yang masa laten panjang.
5. Dapat meneliti berbagai faktor risiko sekaligus

B. Kekurangan :
1. Desain ini rawan untuk terjadi bias seleksi dalam memilih su Serta bias informasi
(recall
bias) baik ketidak lengkapan catatan maupun daya ingat.
2. Tidak efisien untuk mengevaluasi paparan yang langka kecuali jika presentase
attributable
risk tinggi.
3. Tidak dapat menghitung laju insiden.
4. Kadang sulit memastikan hubungan temporal antara paparan dan penyakit.
5. Hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek.
6. Kesulitan memilih control yang tepat.

Cohort :

A. Kelebihan :
1. Merupakan desain yang terbaik untuk menentukan insiden atau kejadian.
2. Studi ini paling baik dalam menerangkan hubungan urutan sebab dan akibat antara
factor
risiko dengan efek
3. Dapat meneliti beberapa efek sekaligus dari suatu factor risiko tertentu.
4. Bias pada paparan (FR) lebih minimal.
5. Cocok untuk meneliti paparan yang langka.

B. Kekurangan :
1. Desain ini memerlukan waktu yang lama.
2. Sarana dan biaya mahal.
3. Tidak efisien untuk kasus (penyakit) yang langka.
4. Terancam adanya drop out.
5. Dapat menimbulkan masalah etika karena peneliti membiarkan subyek terpajang
paparan

Anda mungkin juga menyukai