NIM : K011191052
4. Kerjakan soal latihan Case Control dan Cohort serti yang ada di Video?
- Case Control
Dilakukan suatu penelitian Case Control di suatu rumah sakit pada 300 Orang Dalam
Pemantauan (ODP). Tujuannya ingin mengetahui berapa besar risiko dan hubungan
antara pernah tidaknya bepergian ke luar negeri dengan kejadian penyakit Corona.
Diketahui jumlah total orang sakit yang terkena virus COVID-19 sebanyak 130 orang dan
sebanyak 30 orang di antaranya yang tidak bepergian ke luar negeri. Sedangkan jumlah
total orang yang bepergian ke luar negeri sebanyak 180 orang.
Pertanyaan :
Jawaban :
Langkah-langkah penelitiannya
1) Menetapkan pertanyaan penelitian apa yang akan diteliti
Jawab:Besar risiko dan hubungan antara pernah tidaknya bepergian ke luar negeri
dengan kejadian penyakit Corona.
2) Menentukan variabel penelitian yang mana sebagai Kasus (Efek) dan mana sebagai
Faktor Risiko (FR)
Jawab: Kasus (Efek) = COVID-19
Faktor Risiko (FR) = ke luar negeri
3) Melaksanakan penelitian (turun ke lapangan) untuk mengukur/mencari informasi Efek
dan Faktor Risiko
4) Melakukan analisis
Analisis (perhitungan) Case Control
Kasus
Faktor Resiko (FR) Positif Covid-19 Negatif Covid 19 Jumlah
Berpergian A 100 B 80 180
Tidak Berpergian C 30 D 90 120
Jumlah 130 170 300
A = 130-30 = 100
B = 180-100 = 80
C = 30
D = (300-180) – 30 = 90
Oddss Rasionya
100 x 9000
OR = = 2400 = 3.75
BC 90
AD = 80 x 30
Besar Risiko : Karena nilai OR > 1, maka orang-orang yang bepergian ke luar negeri
akan berisiko terkena virus COVID-19 dengan probabilitas 3,75 kali dibandingkan
dengan orang-orang yang tidak bepergian ke luar negeri.
Kebermaknaannya
Lower Limit (LL) = OR ( e - F)
x 1,96
√√
F= 1a b1 c 1 d
+ +
1
+
1 1 10 1 x 1,96
= 100+ 80+ 30+ 90
=
√36+ 45+120+ 40
3600 x 1,96
√
241
= x 1,96
3600
= 0,25 x 1,96
= 0,49
= 3,75 (2,23)
= 8,36
= 3,75 (1,33)
= 4,98
Karena nilai Lower Limit (LL) dan Upper Limit (UL) di atas 1 berarti nilai Odds Ratio
(OR) ada hubungan yang bermakna.
-Cohort
Dilakukan suatu oenelitian longitudinal selama 15 tahun di suatu provinsi pada 2000
orang. Tujuannya ingin mengetahui besarnya risiko dan hubungan antara kejadian kanker
paru dengan merokok. Setelah pengamatan 15 tahun, didapatkan jumlah total kasus
penderita kanker sebanyak 1100 orang dan 900 orang diantaranya mempunyai paparan
merokok. Hasil pengamatan tersebut juga mendapatkan jumlah total orang tidak merokok
sebanyak 700 orang.
Pertanyaan :
Jawaban :
Langkah-langkah penelitian
Jawab : besar risiko dan hubungan antara kejadian kanker paru dengan merokok
Kasus
Faktor Resiko (FR) Kanker Paru Tidak Kanker Paru Jumlah
Merokok A 900 B 400 1300
Tidak Merokok C 200 D 500 700
Jumlah 1100 900 2000
A = 900 D= 700-200 = 500
B= (2000-700)-900 = 400
C= 1100-900 = 200
RR = ( A+ B)
C
( C+ D )
900
( 900+400)
= 200
(200+500)
900
1300
=
200
700
9
13
=
2
7
=2,4
Jadi, orang yang terpapar rokok mempunyai kemungkinan terserang penyakit kanker
paru 2,4 kali.
Kebermaknaan Penelitian
√
1 1 1 x 1,96
F= a + b +c d
1
+
√
1 1 1 1 x 1,96
= 900 +400 + 20+ 500
=
√ 40+90+180+72
36000 x 1,96
√
382
= x 1,96
36000
= 0,20
6. Sebutkan masing-masing 3 kekurangan dan kelebihan pada penelitian Case Control dan
Cohort!
Jawab :
Case Control :
A. Kelebihan :
1. Dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat.
2. Relatif murah dibandingkan dengan desain analitik lainnya.
3. Cocok untuk penyakit yang langka.
4. Cocok untuk meneliti penyakit-penyakit yang masa laten panjang.
5. Dapat meneliti berbagai faktor risiko sekaligus
B. Kekurangan :
1. Desain ini rawan untuk terjadi bias seleksi dalam memilih su Serta bias informasi
(recall
bias) baik ketidak lengkapan catatan maupun daya ingat.
2. Tidak efisien untuk mengevaluasi paparan yang langka kecuali jika presentase
attributable
risk tinggi.
3. Tidak dapat menghitung laju insiden.
4. Kadang sulit memastikan hubungan temporal antara paparan dan penyakit.
5. Hanya berkaitan dengan satu penyakit atau efek.
6. Kesulitan memilih control yang tepat.
Cohort :
A. Kelebihan :
1. Merupakan desain yang terbaik untuk menentukan insiden atau kejadian.
2. Studi ini paling baik dalam menerangkan hubungan urutan sebab dan akibat antara
factor
risiko dengan efek
3. Dapat meneliti beberapa efek sekaligus dari suatu factor risiko tertentu.
4. Bias pada paparan (FR) lebih minimal.
5. Cocok untuk meneliti paparan yang langka.
B. Kekurangan :
1. Desain ini memerlukan waktu yang lama.
2. Sarana dan biaya mahal.
3. Tidak efisien untuk kasus (penyakit) yang langka.
4. Terancam adanya drop out.
5. Dapat menimbulkan masalah etika karena peneliti membiarkan subyek terpajang
paparan