Anda di halaman 1dari 10

Tugas 3 Epidemiologi Klinik dan Biostatisik

Nama : Eva Khodijah


NIM : 20220309165
Prodi : Manajemen Administrasi Rumah Sakit

Soal No. 1

Sekelompok mahasiswa ingin mempelajari hubungan antara kejadian penyakit jantung dan

konsumsi tempe. Dari 800 pegawai depkes, 200 orang pernah dirawat karena serangan

jantung. Dari mereka yang tidak pernah dirawat, 70% diantaranya mengkonsumsi tempe

sebanyak 200 gr/hari atau lebih. Sedangkan diantara pegawai depkes yang pernah dirawat

sejumlah 80% mengkonsumsi tempe kurang dari 200 gr/hari. Dapatkah mahasiswa tersebut

menyatakan bahwa konsumsi tempe yang rendah merupakan faktor risiko terkena serangan

penyakit jantung.

Jawaban :

1. Keterangan :
Total : 800 pegawai depkes
200 orang dirawat penyakit jantung
160 orang kurang konsumsi tempe
420 orang konsumsi tempe lebih dari 200 gr/hari
Faktor Sakit Jantung
Risiko Ya Tidak
kurang Ya 160 180
konsumsi Tidak 40 420
tempe

OR : (a x d) = (160x420) = 9.3
(bxc) (180x40)

OR : e (lnOR) ± 1.96 √1_+_1_+_1_+_1_


a b c d
e (ln 9.3) ± 1.96 _√1_+_1 _+ _1_+ _1_
160 180 40 420

e (ln 9.3) ± 1.96 . 0.1981


e (2.23) ± 0.388
Lower limit : 6.3
Upper limit : 13.7

Kesimpulan : Dari perhitungan diatas nilai OR 9.3 dan 95% confidence limit 6.3-13.7,

dapat diartikan bahwa kurang konsumsi tempe 200 gr/hari dapat menyebabkan

serangan jantung 9.3 kali dibandingkan konsumsi tempe lebih dari 200 gr/hari, hasil

bermakna karena lower limit >1.

Soal No.2

Hasil studi yang dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor bekerja sama

dengan Bagian Urologi FK-UI diperoleh data sebagai berikut: Dari dua ratus ribu pria dewasa

bukan perokok yang diteliti diperoleh angka kanker kandung kencing sebesar 46 per seratus

ribu. Sedangkan dari Duapuluh ribu pria dewasa perokok berat yang diteliti diperoleh angka

kanker kandung kencing sebesar 64 perseribu. Buat kesimpulan yang tepat hasil penelitian

tersebut.

Jawaban :

2. Keterangan :
Dari 200.000 pria bukan perokok yang menderita kanker saluran kemih 92 orang
Dari 20.000 pria perokok berat yang menderita kanker saluran kemih 1280 orang

Faktor Kanker Saluran Kemih


Risiko Ya Tidak
Perokok Ya 1280 18720
Berat Tidak 92 199908
OR : (a x d)/(bxc) = (1280x199908) = 148.57
(92x18720)

OR : e (lnOR) ± 1.96 √1_+_1_+_1_+_1_


a b c d

e (ln 148.57) ± 1.96 _√1_ + __1__+ _1_+ ___1__


1280 18720 92 199908

e (ln 148.57) ± 1.96 . 0.104


e (5) ± 0.20384
Lower limit : 120
Upper limit : 181

Kesimpulan : Dari perhitungan diatas nilai OR 148.57 dan 95% confidence limit

120-181, dapat diartikan bahwa pria perokok berat dapat menyebabkan kanker

saluran kemih 148.57 kali dibandingkan dengan pria bukan perokok, hasil

bermakna karena lower limit >1.


Soal No.3

Data yang dikumpulkan dari 16000 orang dewasa umur 45-65 menunjukkan bahwa

sebanyak 35% menderita tekanan darah tinggi. Sepertiga dari yang tidak menderita

hipertensi mengkonsumsi garam dapur rata-rata lebih dari 10 gr perhari, dan jumlah

garam yang sama (lebih dari 10 gr perhari) juga dikonsumsi oleh separuh (1/2) orang

yang menderita hipertensi. Bagaimana kesimpulan penelitian ini (jangan lupa

lakukan uji kemaknaan)

Jawaban :

3. Keterangan :
Total : 16000 orang umur 45-65 tahun
5600 menderita hipertensi
10400 tidak menderita hipertensi
2800 yang HT konsumsi garam > 10 gr/hari
3466 yang tidak HT konsumsi garam > 10 gr/hari

Faktor Hipertensi
Risiko Ya Tidak
Konsumsi Ya 2800 3466
Garam > Tidak 2800 6934
10 gr/hr

OR : (a x d ) = (2800x6934) = 2
(bxc) (3466x2800)

OR : e (lnOR) ± 1.96 √1_+_1_+_1_+_1_


a b c d

e (ln 2) ± 1.96 _√1_+ __1__+ __1__+ __1__


2800 3466 2800 6934
e (ln 2) ± 1.96 . 0.0337
e (0.693) ± 0.066
Lower limit : 1.871
Upper limit : 2.136

Kesimpulan : Dari perhitungan diatas nilai OR 2 dan 95% confidence limit 1.871-

2.136, dapat diartikan bahwa konsumsi garam > 10 gr/hari dapat menyebabkan

Hipertensi 2 kali dibandingkan dengan konsumsi garam < 10 gr/hari, hasil

bermakna karena lower limit >1.


Soal No.4

Penelitian yang dilakukan antara tahun 1947 sampai dengan tahun 1977 pada wanita

yang bekerja dipabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium dan wanita yang bekerja

sebagai operator telepon. Jumlah sample yang dipilih secara acak, diketahui insiden

kanker tulang dipabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium adalah dua-ratus

persepuluh-ribu, sedang insidens pada kelompok operator telepon adalah empat

perseribu. Jumlah wanita yang bekerja dipabrik pengecatan adalah 5000 orang

sedangkan yang bekerja sebagai operator telepon sebanyak 2500 orang. Dapatkah kita

menyatakan bahwa bekerja dipabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium bukan

merupakan penyebab kanker tulang?

Jawaban :

4. Keterangan :
Wanita yang bekerja di pabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium ada 5000
orang
100 orangnya terkena kanker tulang
Operator telepon ada 2500 orang
10 orangnya kanker tulang

Faktor Kanker Tulang


Risiko Ya Tidak
bekerja Ya 100 (a) 4900 (b)
mengecat Tidak 10 (c ) 2490 (d)
lempeng
uranium

OR : (a x d)= (100x2490) = 5
(bxc) (4900x10)

OR : e (lnOR) ± 1.96 √1_+_1_+_1_+_1_


a b c d

e (ln 2) ± 1.96 _√1_+ __1__+ __1__+ __1__


100 4900 10 2490

e (ln 5) ± 1.96 . 0.0332


e (1.609) ± 0.332
Lower limit : 2.60
Upper limit : 9.57

Kesimpulan : Dari perhitungan diatas nilai OR 5 dan 95% confidence limit 2.60-

9.57, artinya bahwa bekerja di pengecatan lempeng-lempeng uranium dapat

menyebabkan kanker tulang 5 kali dibandingkan dengan bekerja sebagai operator

telepon, hasil tersebut bermakna karena lower limit >1.

Soal No. 5

Suatu lembaga penelitian mengumpulkan data antropometri anak balita usia 12-23

bulan di kabupaten EREHWON dan hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 10%

dari 2000 balita yang tercakup dalam studi itu menderita ‘wasting’ (sangat kurus = z-

score berat untuk panjang badan <-2). Catatan mengenai identitas anak dan

keluarganya tertata dengan rapih. Pada tahun berikutnya tim peneliti mendatangi

anak-anak tersebut dan dilaporkan bahwa 30% anak yang menderita wasting telah

meninggal dunia, sedangkan jumlah anak sehat setahun lalu dan sekarang

meninggal dunia sebanyak 93 anak. Buatlah kesimpulan hasil penelitian ini.

Jawaban :

5. Keterangan :
Tahun pertama
2000 Balita usia 12-23 bulan
200 Balita Wasting
1800 Balita Sehat
Tahun kedua
60 anak wasting meninggal
93 anak sehat meninggal

Faktor Balita meninggal


Risiko Ya Tidak
Balita Ya 60 (a) 140 (b)
wasting Tidak 93 (c ) 1707 (d)

RR : __a_ __60__ _60_


____a+b____ = (60+140)_ = __200__ = 6
__c__ ___93___ _93_
(c+d) (93+1707) 1800

RR : e (lnRR) ± 1.96 _√1_+ __1__ + _1_ + __1__


a a+b c c+d

e (ln 6) ± 1.96 √0.0325


e (ln 6) ± 1.96 . 0.18
e (1.791) ± 0.3528
Lower limit : 4.2131
Upper limit : 8.531

Kesimpulan : Dari perhitungan diatas didapatkan nilai RR 6 dan Balita dengan

wasting atau z score < -2SD mempunyai risiko relative 6 kali meninggal dibanding

balita sehat, sehinggal hasil tersebut dapat dikatakan bermakna karena lower

limit >1.
Soal No. 6

Dari 4000 ibu hamil yang diteliti sebanyak 60% memeriksakan kehamilannya secara

teratur yaitu 4 kali atau lebih ke fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten XYZ.

Dari ibu-ibu yang tidak memeriksakan kehamilan nya secara teratur (< 4 kali selama

kehamilan) sekitar 25% melahirkan bayi dengan berat badan lahir <2500 g.

Sedangkan pada kelompok ibu-ibu yang memeriksakan kehamilannya secara teratur

hanya 100 bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2,5 kg. Buatlah

kesimpulan penelitian ini.

Jawaban :

6. Keterangan :
4000 ibu hamil
2400 Bumil periksa >4 kali = 100 bayi lahir BBLR
1600 Bumil periksan <4 kali = 400 bayi lahir BBLR

Faktor BBLR
Risiko Ya Tidak
Periksa Ya 400 (a) 1200 (b)
hamil Tidak 100 (c ) 2300 (d)
<4 kali

OR : (a x d) = (400x2300) = 7.6
(bxc) (1200x100)

OR : e (lnOR) ± 1.96 √1_+_1_+_1_+_1_

a b c d

e (ln 7.6) ± 1.96 √1_ + __1__+__1__+__1__

400 1200 100 2300


e (ln 7.6) ± 1.96 . 0.117
e (2.02) ± 0.229
Lower limit : 5.99
Upper limit : 9.47

Kesimpulan : Dari perhitungan diatas nilai OR 7.6 dan 95% confidence limit 5.99-

9.47, artinya bahwa ibu hamil yang tidak periksa kehamilan < 4 kali selama

kehamilan melahirkan Bayi BBLR 7.6 kali dibandingkan dengan Bumil yang

periksa hamil ≥ 4 kali selama masa kehamilan, hasil tersebut dinyatakan

bermakna karena lower limit >1.

Anda mungkin juga menyukai