TUGAS SESI 04
ARS105 EPIDEMIOLOGI KLINIK DAN BIOSTATISTIKA
Dosen Pengajar
Bp. Idrus Jus’at, M.Sc., Ph.D
Disusun Oleh
Ir. Edi Suyitno (20200309208)
Kelas A
PETUNJUK UMUM :
SOAL - 01
Sekelompok mahasiswa ingin mempelajari hubungan antara kejadian penyakit jantung dan konsumsi
tempe. Dari 800 pegawai depkes, 200 orang pernah dirawat karena serangan jantung. Dari mereka yang
tidak pernah dirawat, 70% diantaranya mengkonsumsi tempe sebanyak 200 gr/hari atau lebih.
Sedangkan diantara pegawai depkes yang pernah dirawat sejumlah 80% mengkonsumsi tempe kurang
dari 200 gr/hari. Dapatkah mahasiswa tersebut menyatakan bahwa konsumsi tempe yang rendah
merupakan faktor risiko terkena serangan penyakit jantung.
JAWABAN
Diketahui :
Penyakit Jantung
Diagnosa Diagnosa
Faktor Resiko + (positive) - (negative)
Ya + (positive a 160 b 180 a+b 340
konsumsi tempe
< 200 gram/hari
<200gram/hari
Tidak - (negative) c 40 d 420 c+d 460
>200gram/hari
a+c 200 b+d 600 a+b+c+d 800
TOTAL
Uji statistika kemaknaan signifikansi pada confidence limit sebesar 95% dengan rumus
Exp ln(OR) ±1.96√var ln (OR) var ln (OR) = 1/a + 1/b + 1/c + 1/d
= 1/160 +1/180 + 1/40 + 1/420
= 0.00625 + 0.00555 + 0.0250 + 0.00238
= 0.03918
Expln(9,33) ±1.96√0.03918 exp 2.233±1.96*0.1979 exp 2.233±0.387 exp1.846 sd exp2.62
Lower limit = 6.334
Upper limit = 13.74
Odds Ratio = 9.33
Apabila dilakukan penelitian yang sama berulang-ulang sebanyak 100 kali, maka sebanyak 95 kali nilai
OR yang diperoleh berada diantara 6.33-13.74
Artinya :
Orang orang yang konsumsi tempe kurang dari 200gram/hari mempunyai kemungkinan terkena
penyakit jantung sebanyak 9.33 kali disbanding dengan orang-orang yang konsumsi tempe di
atas 200gram perhari.
Lower limit uji screening >1 artinya nilai OR tersebut bermakna.
SOAL - 02
Hasil studi yang dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor bekerja sama dengan
Bagian Urologi FK-UI diperoleh data sebagai berikut: Dari dua ratus ribu pria dewasa bukan
perokok yang diteliti diperoleh angka kanker kandung kencing sebesar 46 per seratus ribu.
Sedangkan dari Duapuluh ribu pria dewasa perokok berat yang diteliti diperoleh angka kanker
kandung kencing sebesar 64 perseribu. Buat kesimpulan yang tepat hasil penelitian tersebut.
Jawaban :
kanker kandung kencing
Diagnosa Diagnosa
Faktor Resiko + (positive) - (negative)
Ya + (positive a 1,280 b 18,720 a+b 20,000
perokok berat
perokok berat
Tidak - (negative) c 92 d 199,908 c+d 200,000
bukan perokok
a+c 1,372 b+d 218,628 a+b+c+d 220,000
TOTAL
Bukan perokok total (c+d) = 200.000
Bukan perokok dan kanker kandung kencing = (46/100,000)*200.000 = 92 (c)
Maka d 199,908
Perokok berat 20.000 a+b
Perokok berat = 20.000 kanker (+) 64/1000 x 20.000 = 1.280 (a)
Maka Perokok berat dan tidak ada kanker 20.000-1280 18.720 (b)
Maka bukan perokok dan tidak ada kanker 200.000-92 = 199.908 (d)
Confident limit
Lower limit = 120.17
Upper limit = 183.66
OR = 148.57
Kesimpulan :
Perokok berat mempunyai kemungkinan terkena kanker kandung kencing sebanyak 148.57 kali
dibandingkan yang bukan perokok.
Dan karena lower limit > 1 maka OR ini bermakna
SOAL-03
Data yang dikumpulkan dari 16000 orang dewasa umur 45-65 menunjukkan bahwa sebanyak 35%
menderita tekanan darah tinggi. Sepertiga dari yang tidak menderita hipertensi mengkonsumsi garam
dapur rata-rata lebih dari 10 gr perhari, dan jumlah garam yang sama (lebih dari 10 gr perhari) juga
dikonsumsi oleh separuh (1/2) orang yang menderita hipertensi. Bagaimana kesimpulan penelitian ini
(jangan lupa lakukan uji kemaknaan)
tekanan darah tinggi
Diagnosa Diagnosa
Faktor Resiko + (positive) - (negative)
konsumsi garam >
Jawaban soal-03
a+b+c+d = 16.000 (umur 45-65)
a+c = 35% x 16.000 = 5,600
maka b+ d = 10,400
1/3 dari yg tdk menderita hipertensi (1/3 * 10,400 konsumsi garam > 10 gr perhari nilai b = 3,467
Maka nilai d = 6,933
½ dari penderita hipetensi (a) ½ * 5,600 = 2,800
Maka ( c) = 2,800
Maka a+b = 6,267
Maka c+d = 9,733
OR : (a*d)/(b*c) = (2,800*6,933)/(3,467*2,800) = 2x
Soal-04
Penelitian yang dilakukan antara tahun 1947 sampai dengan tahun 1977 pada wanita yang bekerja
dipabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium dan wanita yang bekerja sebagai operator telepon.
Jumlah sample yang dipilih secara acak, diketahui insiden kanker tulang dipabrik pengecatan lempeng-
lempeng uranium adalah dua-ratus persepuluh-ribu, sedang insidens pada kelompok operator telepon
adalah empat perseribu. Jumlah wanita yang bekerja dipabrik pengecatan adalah 5000 orang sedangkan
yang bekerja sebagai operator telepon sebanyak 2500 orang. Dapatkah kita menyatakan bahwa bekerja
dipabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium bukan merupakan penyebab kanker tulang?
Jawaban :
kanker tulang
Diagnosa Diagnosa
Faktor Resiko + (positive) - (negative)
Ya + (positive a 100 b 4,900 a+b 5,000
pengecetan
pengecatan
bekerja di
Jumlah wanita yang bekerja dipabrik pengecatan adalah 5000 orang a+b =5,000
Jumlah wanita bekerja sebagai operator telepon sebanyak 2500 orang c+ d = 2,500
Maka a+b+c+d = 7,500
Kanker tulang di pengecatan Nilai (a) = 200/10,000 * 5,000 = 100
Kanker tulang di operator telp Nilai (c) = 4/1,000 * 2,500 = 10
Maka b = 4,900
Maka d = 2,490
RR = (a/(a+b))/(c/(c+d))
RR = (100/5,000)/(10/2,500) 0.02/0,004 = 5
Artinya wanita yang bekerja di pengecatan mempunyai resiko relative terkena penyakit kanker tulang
sebanyak 5x dibandingkan yang bekerja di operator telephone.
FR : menderita wasting
D : Meninggal
Jumlah Balita a+b+c+d = 2,000
10%*2,000 = a+b 200
30%*200 (menderita Wasting) Meninggal dunia a = 60
Maka b = 140
Anak sehat meninggal dunia = 93 c
(a+c) = 60+93 a+c = 153
Maka d = 1,907
Jawaban Soal 6
Berat Bayi Lahir
< 2.5 kg > 2.5 kg
Faktor Resiko + (positive) - (negative)
kehamilan < 4 kali
Regards
ESU 20200309208
PETUNJUK UMUM :
1. Bacalah tugas dengan teliti dan berdo’alah sebelum mulai bekerja.
2. Periksalah jawaban saudara sebelum diuplaod.
3. Dilarang keras mencontek jawaban mahasiswa lainnya (plagiat).
4. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas diberikan nilai 0
TUGAS SESI - 4
SOAL-01
Telah dilakukan skrining terhadap 950 orang dengan cara ‘rectal toucher’ yang dilakukan oleh dokter
untuk mendeteksi adanya ‘cancer prostat’. Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, 300 orang
dinyatakan postif Ca-prostat. Dengan pemeriksaan lain yang lebih pasti hasilnya yaitu dengan biopsy
terhadap 950 orang tersebut diketahui bahwa sebanyak 250 orang positif Ca-prostat. Dari orang-orang
yang dinyatakan positif dengan pemeriksaan ‘rectal toucher’ yang dilakukan dokter ternyata hanya 100
orang yang dinyatakan sehat dengan pemeriksaan biopsy. Dapatkah skrining dengan ‘rectal toucher’
memprediksi seseorang menderita Ca-prostat?
JAWABAN
Biopsy Biopsy
+ (positive) - (negative)
reactal + (positive a 200 b 100 a+b 300
toucher
reactal - (negative) c 50 d 600 c+d 650
toucher
Kesimpulan maka hasil test dengan reactal toucher dengan positive 300 dan negative 650 dapat
diterima
SOAL-02
Kemampuan suatu fasilitas penyaringan dapat memproses 1000 orang perminggu. Dengan asumsi
bahwa prevalensi suatu penyakit sebesar 4 %, saudara diminta mencoba meng-uji suatu alat yang
dinyatakan mempunyai sensifitas 95% dan spesifisitas 90%.
Hitung:
a. Jumlah orang yang betul2 positif (true positive)
b. Jumlah orang termasuk positif palsu (false positif)
c. Jumlah orang yang betul2 negatif (true negatif)
d. Jumlah orang yang negatif palsu (false negatif)
Jawaban Soal-02
Diagnosa Diagnosa
+ (positive) - (negative)
Test Alat + (positive a 38 b 96 a+b 134
SOAL-03
Dari 130 orang yang diperiksa dengan Benedict test, sebanyak 60 orang diduga menderita Diabetes
Mellitus. Untuk memastikan apakah orang-orang tersebut menderita DM dilakukan penegakan diagnosa
dengan melakukan pemeriksaan Gula darah puasa dan 2 jam sesudah makan. Dari 130 orang tersebut
ternyata 67 orang dinyatakan TIDAK menderita DM, dimana 5 orang diantaranya dinyatakan positive
DM menurut pemeriksaan dengan menggunakan Benedict Test.
a. Berapa nilai Sensitivitas
b. Berapa nilai Specificity
c. Berapa nilai false positive
d. Berapa nilai false negative
Jawaban :
Puasa 2 jam
Diagnosa Diagnosa
+ (positive) - (negative)
Test Alat + (positive a 55 b 5 a+b 60
Benedict Test
Alat Benedict Test cukup mumpuni untuk memeriksa gula darah (DM)
SOAL-04
Isilah dengan S bila jawabannya screening dan D bila jawabannya diagnosa standard
S = SCREENING
D = DIAGNOSA
1. Soal 1
Dilakukan pada orang-orang yang rupanya sehat (S)
Digunakan sebagai suatu dasar untuk pengobatan (D)
2. Soal 2
Bukan suatu dasar bagi pengobatan (S)
Dilakukan pada orang2 dengan penemuan2 sugestif (D)
3. Soal 3
Secara relatif mahal (D)
Dapat diterima pasien (S)
4. Soal 4
Secara relatif tidak mahal (S)
Diberikan/dilakukan oleh para tehnisi (D)
5. Soal 5
– Konsistensi hubungan :
Semakin konsisten hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian
orang lain pada populasi dan lingkungan yang beragam dan sudah dipublikasikan secara meluas
semakin kuat pula keyakinan hubungan kausal.
– Kekuatan hubungan
Semakin kuat hubungan antara faktor risiko dan penyakit semakin kuat pula kesimpulan tentang
hubungan tersebut bersifat kausal. Semakin kuat hubungan tersebut semakin kecil hubungan
tersebut dipengaruhi oleh kesalahan-kesalahan yang terduga dan tidak terkontrol
– Kespesifikan hubungan
Semakin sedikit jenis penyakit lain yang muncul karena faktor risiko yang dipelajari semakin besar
kepastian bahwa penyakit yang sedang dipeljari berhubungan dengan faktor risiko. Dengan
perkataan lain, semakin spesifik pengaruh (efek) faktor risiko terhadap terjadinya penyakit semakin
kuat kesimpulan kausal.
– Biologik hubungan
Pengetahuan biologi akan memperkuat hubungan sebab-akibat antara faktor risiko dan penyakit.
Dengan perkataan lain hubungan kausal tersebut mendapat dukungan penjelasan biologic. Perlu
diingat bahwa sering sekali pengetahuan biologi yang tersedia tertinggal sehingga tidak dapat
menjelaskan hasil suatu penelitian.