OLEH:
I Gusti Ayu Adinda Dewi Prativi
NIM. 1902561041
Interpretasi:
Hasil diatas menunjukkan 64,3% kejadian PJK di populasi bisa dicegah apabila semua
orang pada populasi tidak berperilaku merokok.
Kasus 2
Sebuah studi kasus kontrol dilakukan di sebuah RS Mata Propinsi Ayodya untuk
menilai pengaruh pajanan sinar matahari terhadap terjadinya katarak. Terdapat 450 subjek
yang berpartisipasi terdiri dari 150 pasien katarak sebagai kasus dan 300 pasien mata bukan
katarak sebagai kontrol. Setelah dilakukan wawancara diketahui ada 90 orang pada kelompok
kasus mempunyai riwayat seringterpajan sinar matahari sedangkan pada kelompok control
ada sebanyak 70 orang dengan riwayat sering terpapar sinar matahari.
Pajanan sinar matahari Kasus Kontrol Total
Ya 90 70 150
Tidak 70 230 300
Total 150 300 450
a. Ukuran asosiasi yang cocok digunakan pada penelitian ini adalah Odds Ratio
(OR) dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian case control.
ad
b. 𝑂𝑅 = 𝑏𝑐
90 x 230
= = 4,93
60 x 70
c. Interpretasi:
Odds kelompok yang sering terpajan sinar matahari 4,93 kali untuk mengalami
katarak dibanding kelompok yang tidak sering terpajan sinar matahari.
d. Hitung AR% dan PAR% pajanan sinar matahari terhadap kejadian katarak
(OR − 1) (4,93 − 1)
𝐴𝑅% = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 79.72%
OR 4,93
(𝑃𝐸 ) × (𝑂𝑅 − 1)
𝑃𝐴𝑅% = × 100%
[(𝑃𝐸 ) × (𝑂𝑅 − 1)] + 1
70
(300) × (4,93 − 1)
= 70
× 100 = 47,84%
[(300) × (4,93 − 1)] + 1
Jawab:
Diketahui:
• Total pekerja = 500 orang
• Tidak menggunakan tutup telinga = 100 orang
• Menggunakan tutup telinga = 500-100 = 400
• Menggunakan tutup telinga mengalami hilang pendengaran = 16
• Tidak menggunakan tutup telinga mengalami hilang pendengaran = 40
b. Risiko hilang pendengaran pada pekerja yang tidak menggunakan tutup telinga
40
𝐼𝐸− = = 𝟎, 𝟒
100
Interpretasi: risiko hilang pendengaran pada pekerja yang tidak menggunakan tutup
telinga adalah 0,4
c. Risiko relatif tidak menggunakan tutup telinga untuk terjadi hilang pendengaran
𝐼𝐸+ 0,4
𝑅𝑅 = = = 𝟏𝟎
𝐼𝐸− 0,04
Interpretasi : risiko relatif kehilangan pendengaran pada pekerja yang tidak
menggunakan tutup telinga adalah 10 kali dibandingkan pada pekerja yang tidak
terpajan suara bising yang tinggi karena sudah menggunakan tutup telinga.
d. Resiko hilang pendengaran yang disebabkan oleh tidak menggunakan tutup telinga
40 16
𝐴𝑅 = 𝐼𝐸+ − 𝐼𝐸− = ( × 1000) − ( × 1000) = 400 − 40
100 400
𝐴𝑅 = 𝟑𝟔𝟎 𝒑𝒆𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝒑𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂
Interpretasi: diantara pekerja yang tidak menggunakan penutup telinga, 360 dari 1000
pekerja mengalami kehilangan pendengaran dan hal ini dikarenakan kelompok
pekerja tersebut tidak menggunakan penutup telinga.
Kasus 4
Seorang ahli epidemiologi saudara diminta untuk menjelaskan dampak merokok
terhadap kejadian stroke pada pertemuan di suatu perusahaan penerbangan yang ingin
mengadopsi peraturan “Dilarang Merokok”. Saudara menggunakan hasil penelitian
epidemiologi pada tempat kerja lain yang mirip penerbangan tsbt. Dari studi kasus kontrol,
informasi tentang yang berpotensi sebagai penyebab stroke dikumpulkan dari 171 kasus
stroke dan 7829 kontrol selama 4 tahun. Diantara faktor risiko tsbt adalah merokok. Data
dibawah ini merupakan hasil studi.
Stroke
Group Total
Ya Tidak
Merokok 84 2916 3000
Tidak merokok 87 4913 5000
Total 171 7829 8000