Anda di halaman 1dari 4

keperawatan

bagi sahabat2 perawat atau kesehatan semua semoga blog yang anda
kunjungi ini bermanfaat sebagai referensi dalam tugas tugas anda
Selasa, 24 April 2012
BLADDER TRAINING

BAB II
PEMBAHASAN


A. DEFINISI
Bladder trining adalah latihan yang dilakukan untuk mengembalikan tonus otot
kandung kemih agar fungsinya kembali normal.

B. TUJUAN
1. Melatih klien untuk melakukan BAK secara mandiri.
2. Mempersiapkan pelepasan kateter yang sudah terpasang lama.
3. Mengembalikan tonus otot dari kandung kemih yang sementara waktu tidak ada
karena pemasangan kateter.
C. INDIKASI
Dilakukan pada :
1. Klien yang dilakukan pemasangan kateter cukup lama.
2. Klien yang akan di lakukan pelepasan dower kateter.
3. Klien yang mengalami inkontensia retentio urinea
4. Klien post operasi.

D. KONTRAINDIKASI
Tidak ada.

E. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Pastikan kebutuhan untuk bladder training

F. PROSEDUR KERJA
Persiapan pasien
Sampaikan salam (Lihat SOP Komunikasi Terapeutik)
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Persiapan alat:
Catatan perawat
Klem
Persiapan Lingkungan
Jaga privasi klien dengan menutup pintu
Atur pencahayaan, penerangan dan ruangan yang kondusif
Pelaksanaan: ada 2 tingkat yaitu tingkat masih dalam kateter dan tingkat bebas
catheter.
Tingkat masih dalam kateter:
Prosedur 1 jam:
Cuci tangan.
Klien diberi minum setiap 1 jam sebanyak 200 cc dari jam07.00 s.d. jam 19.00.
Setiap kali habis diberi minum ,catheter di klem.
Kemudian setiap jam kandung kemih dikosongkan mulai jam08.00 s.d. jam 20.00
dengan cara klem catheter dibuka.
Pada malam hari (setelah jam 20.00) catheter dibuka (tidakdiklem) dan klien boleh
minum tanpa ketentuan seperti padasiang hari.
Prosedur tersebut diulang untuk hari berikutnya sampaiprogram tersebut
berjalan lancar dan berhasil.
Prosedur 2 jam:
Cuci tangan.
Klien diberi minum setiap 2 jam sebanyak 200 cc dari jam07.00 s.d. jam 19.00.
Setiap kali habis diberi minum, catheter di klem.
Kemudian setiap jam kandung kemih dikosongkan mulai jam09.00 s.d jam 21.00
dengan cara klem catheter dibuka.
Pada malam hari (setelah jam 20.00) catheter dibuka (tidakdiklem) dan klien boleh
minum tanpa ketentuan seperti padasiang hari.
Prosedur tersebut diulang untuk hari berikutnya sampaiprogram tersebut
berjalan lancar dan berhasil.
Tingkat bebas catheter prosedur ini dilaksanakan apabila prosedur 1 sudah
berjalan lancar:
Cuci tangan.
Klien diberi minum setiap 1 jam sebanyak 200 cc dari jam07.00 s.d. jam 19.00, lalu
kandung kemih dikosongkan.
Kemudian catheter dilepas.
Atur posisi yang nyaman untuk klien, bantu klien untuk
konsentrasi BAK, kemudian lakukan penekanan pada areakandung kemih dan
lakukan pengosongan kandung kemihsetiap 2 jam dengan menggunakan urinal.
Berikan minum terakhir jam 19.00, selanjutnya klien tidakboleh diberi minum
sampai jam 07.00 pagi untukmenghindari klien dari basahnya urine pada
malam hari.
Beritahu klien bahwa pengosongan kandung kemihselanjutnya dijadwalkan
setiap 2 jam sekali, apabila
adarangsangan BAK sebelum 2 jam klien diharuskanmenahannya
Buatlah sebuah jadwal bagi pasien untuk mencobamengosongkan
kandung kemih dengan menggunakan urinal.
Alat-alat dibereskan
Akhiri interaksi dengan mengucapkan salam
Cuci tangan (Lihat SOP Cuci Tangan)
Dokumentasikan hasil tindakan



DAFTAR PUSTAKA

Anne Griffin Perry, A. Potter. 2005. Fundamental Keperawatan edisi 4. Jakarta : EGC
Brunner, Suddarth. 1998. Manual of nursing practice edisi 4. Jakarta : EGC
http://familydoctor.org/online/famdocen/home/seniors/common-older/798.html




Diposkan oleh Rudy dini di 08.44
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
1 komentar:
1.
Burhandiah Gerhandi Saptiani25 Februari 2014 05.37
Sepertinya program klemping sudah tidak dianjurkan lagi untuk program
bladertraining terbaru... karena tidak smw kondisi pasien bisa diberikan
sensasi...mohon evaluasi kalo saya ada salah..terimakasih
Balas
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog
2012 (9)
o April (6)
ASKEP BBLR
ASKEP THIPOID
BLADDER TRAINING
GASTRITIS
DHF
PERAWATAN FISIK MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
o Maret (3)
Mengenai Saya
Rudy dini
Lihat profil lengkapku
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai