Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang


Metode magnetik merupakan salah satu metode geofisika yang paling
sering digunakan pada survey pendahuluan eksplorasi minyak bumi, panas bumi,
batuan mineral, maupun monitoring gunung api. Metode ini memanfaatkan sifat
kemagnetan bumi. Bumi dapat dipandang sebagai dipole (kutub utara dan selatan)
mempunyai medan magnet yang tidak konstan atau berubah ubah berdasarkan
waktu.
Metode magnetik pada dasarnya adalah metode yang memetakan
gangguan lokal padamedan magnet bumi yang disebabkan oleh variasi
kemagnetan batuan. Metode ini adalahmetode geofisika tertua yang dikenal oleh
manusia. Sejarah metode ini dimulai dari kompasmagnetik yang pertama
ditemukan di Cina 3000 tahun yang lalu. Kemudian pada tahun1600, William
Gilbert mempublikasikan esai de magnete yang menyatakan bahwa bumiadalah
sebuah magnet. Karl Fredrick Gauss menyimpulkan dari analisis matematika
bahwamedan megnet berhubungan dengan rotasi bumi. Dalam perkembangannya
kompasdigunakan dalam eksplorasi di Swedia. Alat magnetometer pertama kali
diciptakan dandigunakan pada Perang Dunia II untuk mendeteksi kapal selam.
Saat ini metode magnetik merupakan salah satu metode geofisika yang paling
banyak digunakan orang karena selainmudah penggunaannya juga murah
pemakaiannya.
Metode magnetik didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan
magnetik di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi
benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Variasi yang terukur (anomali)
berada dalam latar belakang medan yang relatif besar. Variasi intensitas medan
magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan
magnetik di bawah permukaan. Metode magnetik memiliki kesamaan latar
belakang fisika dengan metode gravitasi, kedua metode sama-sama berdasarkan

kepada teori potensial, sehngga keduanya sering disebut sebagai metoda


potensial. Namun demikian, ditinjau dari segi besaran fisika yang terlibat,
keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar.
I.2. Maksud dan Tujuan
Praktikum geofisiki dengan metode magnetik ini bertujuan agar
mahasiswa mengerti, memahami serta mampu dalam mengolah dan menganalisa
suatu rekaman data magnetik yang diperoleh dari lapangan dengan mengunakan
metode magnetik. Sehingga dari dari pengolahan data tersebut baik pada bidang
datar dan bidang miring kita dapat mengetahui :
1. Sifat dari kemagnetan Bumi.
2. Mengetahui nilai Susceptibility dari masing-masing batuan.
3. Mengetahui adanya anomaly magnet disuatu tempat/daerah.

BAB II
DASAR TEORI

II.1. Metode Geomagnetik


Dalam

metode

geomagnetik ini,

bumi diyakini

sebagai

batang

magnet raksasa dimanamedan magnet utama bumi dihasilkan. Kerak bumi


menghasilkan medan magnet jauh lebihkecil daripada medan utama magnet yang
dihasilkan bumi secara keseluruhan.
Teramatinyamedan magnet pada bagian bumi tertentu, biasanya disebut an
omali magnetik yangdipengaruhi suseptibilitas batuan tersebut dan remanen magn
etiknya. Berdasarkan padaanomali magnetik batuan ini, pendugaan sebaran batuan
yang dipetakan baik secara lateralmaupun vertikal.Eksplorasi menggunakan
metode magnetik, pada dasarnya terdiri atas tiga tahap :akuisisi data lapangan,
processing , interpretasi. Setiap tahap terdiri dari beberapa perlakuanatau
kegiatan. Pada tahap akuisisi, dilakukan penentuan titik pengamatan dan
pengukurandengan satu atau dua alat. Untuk koreksi data pengukuran dilakukan
pada tahap processing. Koreksi pada metode magnetik terdiri atas koreksi harian
(diurnal ), koreksi topografi (terrain )dan koreksi lainnya.
Metode Geomagnetik merupakan salah satu metode geofisika yang
memanfaatkan sifat kemagnetan batuan.Bumi yang dapat dipandang sebagai
dipole (kutub utara dan selatan magnetik) mempunyai medan magnet yang tidak
konstan,artinya besar medan magnet tersebut berubah terhadap waktu. hal ini
terjadi karena adanya pembalikan kutub magnetik bumi.pada waktu tertentu kutub
positif berubah menjadi kutub negatif.pada saat perubahan kututb kutub tersebut
dalam selang waktu tertentu harus melalui kondisi netral.
Pada umumnya peta anomali medan magnetik (untuk geofisika terapan
biasanya medan total atau medan vertikal) bersifat agak kompleks. Variasi medan
lebih tak menentu dan terlokalisir sebagai akibat dari medan magnetik dipole yang
merupakan besaran vektor. Peta anomali magnetik menunjukkan sejumlah besar
anomali residu yang merupakan hasil variasi yang besar bagian mineral magnetik

yang terkandung dalam batuan dekat permukaan. Sebagai akibat dari hal-hal
tersebut di atas, maka interpretasi yang tepat dalam metode geomagnetik relatif
lebih sulit
Pengertian umum medan magnet bumi adalah medan atau daerah dimana
dapat dideteksi distribusi gaya magnet (BROOKE, 1966, Champman dan Barttels,
1940). Pada tahun 1839 Gauss pertama kali melakukan analisa harmonik dari
medan magnet bumi untuk mengamati sifat-sifatnya. Analisa selanjutnya yang
dilakukan oleh para ahli mengacu pada kesimpulan umum yang dibuat oleh Gauss
yaitu :
1. Intensitas medan magnet bumi hampir seluruhnya dari dalam bumi
2. Medan yang teramati di permukaan bumi dapat didekati dengan
persamaan harmonik yang pertama berhubungan dengan potensial dua
kutub di pusat bumi. Dua kutub Gauss ini mempunyai kemiringan
(menyimpang) kira-kira 11,50 terhadap sumbu geografis.
Komponen medan magnet yang berasal dari dalam medan bumi
merupakan efek yang timbul karena sifat inti bumi yang cair memungkinkan
adanya gerak relatif antara kulit bumi dengan inti bumi yang sering disebut
dengan efek dynamo.
Variasi medan magnet yang hanya beberapa persen dari harganya yang
timbul oleh aliran arus di ionosfer yang menghasilkan medan magnet, dengan
demikian induksi arus listrik alam mengurangi komponen horisontal yang
tergantung pada sifat kelistrikan kerak dan mantel bumi (Brooke, 1966). Arus
ionosfer pada prinsipnya berasal dari :
1. Fluktuasi harian sinar matahari dan pasang surut bulan yang menyebabkan
bergeraknya elektron bebas.
2. Variasi transien yang dihasilkan oleh aktivitas matahari, aliran partikel
terionisasi yang berasal dari emisi gas hydrogen dari matahari ditahan
dynamo ionosfer dan akibatnya menganggu medan magnet bumi (Oxford,
1965; Akasofu dan Champman, 1961).

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1. Tabel Perhitungan


NO

TIME
07:42:53

BASE

Hmodus

IGRF

Varhar

45506

08:02:58

445490

9144219

45483.67

45000

-0.062796 483.7327964

08:34:35

445488

9144219

45424.33

45000

-0.161655 424.4916551

08:42:38

445486

9144219

45414.67

45000

-0.186826 414.8568258

08:43:41

445484

9144219

45410.33

45000

-0.190109 410.5201089

08:59:45

445482

9144219

45484.67

45000

-0.240346

09:05:48

445480

9144219

45432.67

45000

-0.259263 432.9292631

09:12:29

445478

9144219

45465.33

45000

-0.280161 465.6101605

09:17:08

445476

9144219

45465.33

45000

-0.294700 465.6247001

09:20:57

445474

9144219

45456.67

45000

-0.306634

10

09:28:23

445472

9144219

45467

45000

-0.329876 467.3298765

11

09:33:05

445470

9144219

45497

45000

-0.344572 497.3445724

12

09:42:54

445468

9144219

45532

45000

-0.375267 532.3752671

13

09:46:35

445466

9144219

45494.33

45000

-0.386784 494.7167841

14

09:51:58

445464

9144219

45536

45000

-0.403617 536.4036167

15

09:54:48

445462

9144219

45581

45000

-0.412476 581.4124759

16

09:59:05

445460

9144219

45529

45000

-0.425869

17

10:01:40

445458

9144219

45574.33

45000

-0.433947 574.7639465

18

10:09:45

445456

9144219

45528

45000

-0.459221 528.4592214

19

10:15:05

445454

9144219

45537

45000

-0.475898 537.4758976

20

10:18:24

445452

9144219

45520

45000

-0.486268 520.4862682

21

10:24:47

445450

9144219

45507

45000

-0.506228 507.5062275

22

10:24:41

445448

9144219

455418.33

45000

-0.505915 410418.8359

23

10:40:17

445446

9144219

45503.67

45000

-0.554693 504.2246928

24

10:45:41

445444

9144219

45550.33

45000

-0.571577 550.9015775

25

10:52:36

445442

9144219

45545.33

45000

-0.593204 545.9232044

26

10:58:21

445440

9144219

45238.33

45000

-0.611183 238.9411835

27

11:01:26

445438

9144219

45510

45000

-0.620824 510.6208244

28

11:07:23

445436

9144219

45543.67

45000

-0.639429 544.3094288

29

11:09:04

445434

9144219

45512.67

45000

-0.644692 513.3146923

30

11:14:23

445432

9144219

45568

45000

-0.661316 568.6613164

31

11:17:02

445430

9144219

45567.67

45000

-0.669602 568.3396024

484.910346

456.976634

529.425869

32

11:26:04

445428

9144219

45509

45000

-0.697848 509.6978477

33

11:28:53

445426

9144219

45527.33

45000

-0.706655 528.0366549

34

11:32:58

445424

9144219

45554

45000

-0.719423 554.7194226

35

11:36:02

445422

9144219

45546

45000

-0.729011 546.7290114

36

11:53:04

445420

9144219

45538

45000

-0.782271 538.7822711

37

11:57:00

445418

9144219

45541

45000

-0.794570 541.7945698

38

12:00:30

445416

9144219

45529

45000

-0.805514 529.8055136

39

12:02:40

445414

9144219

45518

45000

-0.812288 518.8122883

40

12:05:20

445412

9144219

45507

45000

-0.820626 507.8206264

13:02:42 LOOPING

45505

III.2. Plot Variansi Harian vs Time

III.3. Plot H vs Posisi

III.4. Perhitungan Manual

BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
Metode magnetik didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan
magnetik di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi
benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Variasi yang terukur (anomali)
berada dalam latar belakang medan yang relatif besar. Metode magnetik sering
digunakan dalam eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan batuan
mineral serta serta bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda-benda
arkeologi.
Geomagnetik merupakan salah satu metode seurvei geofisika dengan cara
mengukur variasi intensitas medan magnetik dari posisi yang berbeda.
Metode geomagnetik ini dapat digunakan untuk eksplorasi pendahuluan
minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta bisa diterapkan pada
pencarian prospek benda-bendaarkeologi.
Eksplorasi dengan menggunakan geomagnetik pada umumnya dilakukan
dengan tigatahap, yaitu akuisisi data lapangan, processing , interpretasi. Pada
tahap processing dilakukan koreksi pada metode magnetik yang terdiri atas
koreksi harian (diurnal ), koreksiIGRF, koreksi topografi(terrain) dan koreksi
lainnya.

IV.2. Saran
Pengambilan data dengan metode geomagnetik ini lebih baik dilakukan
dipagi hari karena harga dari koreksi variansi harian nya lebih kecil. selain itu,
dalam pengambilan data dilapangan ada baiknya menggunakan sepatu yang tidak
menggunakan sol besi karena bisa mempengaruhi hasil dari pembacaan data
geomagnetik.

DAFTAR PUSTAKA

www.scribd.com/doc/77543801/Tugas-Geofisika-Geomagnetik
www.scribd.com/eyuliono/d/79844195-makalah-magnetik-teori
www.scribd.com/doc/85386092/metode-geomagnetik
vanlockhart.blogspot.com/2012/01/tata-cara-eksplorasi.html

Anda mungkin juga menyukai