Anda di halaman 1dari 7

ABSTRAK

Pembuatan dan Analisis Sirup Daun Binahong dengan Ekstrak Bunga Rosella dan Buah
Kiwi .Tujuan pembuatan dan analisis ini adalah penggunaan daun binahong sebagai bahan herbal
dalam pembuatan sirup yang dapat mengobati berbagai macam penyakit yang sesuai dengan SNI
No.01 3544:2013.Metode pembuatan yang di gunakan meliputi proses ekstraksi dan proses
pembuatan sirup . Analisis yang di lakukan meliputi Uji Kadar Gula, Uji Cemaran Logam
,Perhitungan Kapang /Khamir, Perhitungan Jumlah Bakteri, Uji Cemaran Mikroba, Uji Bahan Aktif
dan Uji Organoleptik. Hasil analisis dari Sirup berbahan dasar Binahong yaitu : Kadar Gula Sebagai
1
Sukrosa 81,97%; Cemaran logam Pb, Cd, Sn, Hg dan As <Limit Deteksi; Kapang/khamir 2x10 ;
Angka lempeng total 2,5x101 Koloni/ml ; Cemaran mikroba untuk bakteri Coliform 0 APM/ml;
E.coli0 APM/g; Staphylococcus aureus dan Salmonella: Negatif; Uji Alkaloid dan Uji Saponin :
PosItif.

Sirup merupakan minuman yang banyak di konsumsi masyarakat


Indonesia , hal ini karena kemudahan dalam menyajikannya . Sirup merupakan
larutan gula pekat yang di pergunakan sebagai bahan minuman dengan atau
tanpa ditambahkan asam, antara lain asam, sitrat, tartrat, atau asam laktat juga
aroma dan zat warna. Sirup temasuk kedalam minuman ringan yang tidak
mengandung alkohol, baik yang berkarbonat maupun yang tidak berkarbonat.
Penggunaan bahan herbal telah di terima secara luas di negara berkembang
maupun negara maju khususnya di bidang kesehatan. Oleh karena itu di
gunakan daun binahong sebagai bahan baku utama pembuatan sirup dengan
penambahan ekstrak kiwi dan bunga rosella yang mempunyai banyak khasiat .
Binahong memiliki kandungan senyawa polifenol, senyawa fenol meliputi
keragaman senyawa yang berasal dari tumbuhan, mempunyai ciri sama yaitu
cincin aromatik. Flavonoid merupakan golongan terbesar. Flavonoid itu sendiri
berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Selain itu
kandungan senyawa alkaloid dalam binahong yang memiliki manfaat dalam
bidang pengobatan karena memiliki sifat hipoglikemik, yaitu sifat yang mampu
menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes. Selain itu senyawa
terpenoid yang terdapat dalam binahong merupakan senyawa hidrokarbon
isomerik, yang dapat membantu tubuh memulihkan stamina saat dalam keadaan
sembuh dari sakit. Sedangkan kandungan saponin dalam binahong dikatakan
bisa membantu menurunkan kolesterol. Saponin juga memiliki sifat antioksidan
dan antikarsinogenik yang berfungsi mencegah timbulnya kanker.

Adapun kandungan daun Binahong dalam 100 gram yaitu :

METODE PEMBUATAN DAN ANALISIS


Metode Pembuatan Untuk 500 ml

1. Pembuatan Ekstrak Daun Binahong


Ditimbang 100 gram daun binahong segar, daun binahong dicuci bersih
kemudian ditambahkan air sebanyak 700 ml. Direbus hingga volume air
setengah dari volume awal (350 ml). Larutan 1
2. Pembuatan Ekstrak Daun Rosella
Ditimbang 50 gram daun rosella kering, ditambahkan air bersih sebanyak
80 ml. Direbus selama 2 menit. Larutan 2
3. Pembuatan Ekstrak Buah Kiwi
Buah kiwi yang telah dicuci bersih di blender dan disaring filtratnya.
Disisihkan sebanyak 20 ml. Larutan 3
4. Pembuatan Larutan Gula
Ditimbang CMC sebanyak 2 gram dan dilarutkan dalam 50 ml air
kemudian disaring lalu campurkan dengan gula sebanyak 350 gram.
Direbus hingga mendidih.
5. Pembuatan Sirup
Dicampurkan larutan 1, larutan 2, dan larutan 3. Diaduk hingga homogen.
Sirup siap untuk dikemas.
*Keterangan : Pembuatan 500 ml sirup diestimasikan untuk 15 cup.

Metode Analisis
Analisis Fisika

Uji Fisika, Aroma dengan dasar pengamatan contoh uji dengan indera
penciuman yang dilakukan oleh panelis yang mempunyai pengujian organoleptik.
Uji Fisika, Rasadengan dasar pengamatan contoh uji dengan indera
perasa yang dilakukan oleh panelis yang mempunyai pengujian organoleptik.
Analisis Fitokimia

Uji Alkaloid dengan menggunakan pereaksi sand meyer. Pada pereaksi


meyer positif terdapat alkaloid jika terbentuk endapan putih.
Uji Saponin sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambah
air suling, kemudian dididihkan selama 2 3 menit, didinginkan dan dikocok kuat
kuat.jika dalam tabung reaksi timbul busa, maka busa ini mengindikasikan
adanya saponin.
Analisis Kimia

Uji Kimia, Kadar Gula sebagai Sakarosa dengan dasar sakarosa


dihidrolisis menjadi gula pereduksi. Jumlah gula pereduksi ditentukan dengan
cara seperti pada penetapan kadar gula pereduksi. Hasil kali faktor kimia dengan
selisih kadar gula sesudah dan sebelum inversi menunjukkan kadar sakarosa.
Uji Kimia, Cemaran Logam (Pb, Cd dan Sn) dengan dasar
penambahan asam dapat memecahkan karbohidat dan protein dalam contoh
sehingga logam-logam yang terkandung di dalam contoh dapat dibebaskan.
Uji Kimia, Cemaran Arsen dengan dasar penambahan asam dapat
memecahkan karbohidat dan protein dalam contoh sehingga logam-logam yang
terkandung di dalam contoh dapat dibebaskan.
Uji Kimia, Cemaran Raksa dengan dasar penambahan asam dapat
memecahkan karbohidat dan protein dalam contoh sehingga logam-logam yang
terkandung di dalam contoh dapat dibebaskan.

Analisis Mikrobiologi
Uji Mikrobiologi, Angka Lempeng Total dengan dasar penetapan
dilakukan dengan metode Penghitungan Jumlah Bakteri (PJB) cara tuang
dimana contoh diencerkan pada konsentasi tertentu, setiap pengenceran
dibiakan pada media PCA steril dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 C.
Uji

Mikrobiologi,

Jumlah

Kapang

dan

Khamir

dengan

dasar

pertumbuhan kapang dan khamir dalam media yang cocok. Setelah diinkubasi
pada suhu 25C atau suhu kamar selama 3-5 hari.
Uji Mikrobiologi, Bakteri Coliformdengan dasar hasil biakan yang positif
pada gas dalam tabung durham berisi Brillian Green Bile Borth (BGBB). Inkubasi

pada suhu 37 C selama 24- 28 jam. Catat tabung yang terbentuk gas ( Coliform
dianggap positif).
Uji Mikrobiologi, E.Colidengan dasar hasil biakan yang positif pada gas
LST broth dari bakteri coliform masuk tabung durham berisi Mac Conkey Broth
(MCB). Inkubasi pada suhu 44-45 C selama 24- 28 jam. Catat tabung yang
terbentuk gas ( E. Coli dianggap positif).
Uji Mikrobiologi, Salmonella dengan dasar penetapan dilakukan dengan
cara contoh diencerkan pada konsentrasi tertentu, setiap pengenceran dibiakan
pada media Brilliant Green Agar (BGA) steril daninkubasi selama 24 jam pada
suhu 37 C. Koloni yang berwarna merah muda hingga merah atau bening
hingga buram dengan lingkaran merah muda hingga merah.
Uji Mikrobiologi, Staphylococcus dengan dasar penetapan dilakukan
dengan cara contoh diencerkan pada konsentrasi tertentu, setiap pengenceran
dibiakan pada media Mannitol Agar steril. Disebarkan merata dengan
menggunakan spreade dan inkubasi dalam keadaan kering selama 24 jam pada
suhu 37 C, koloni berwarna hitam mengkilat dengan lingkaran cerah
disekelilingnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Di bawah ini dipaparkan hasil analisis yang dibandingkan dengan SNI
No.01.3544.2013 adalah sebagai berikut:
Hasil Analisis Yang Dibandingan dengan SNI

No. KriteriaUji

Satuan

HasilAnalisis

Persyaratan

Bau

Normal

Normal

Rasa

Normal

Normal

2.

Gulasebagai sukrosa

81,97

Min 65%

3.

UjiCemaranLogam

1.

Keadaan :

Pb

mg/kg

Cd

mg/kg

Sn

mg/kg

<Limit
Deteksi
<Limit
Deteksi
<Limit

Maks. 1,0 mg/kg

Maks. 0,2 mg/kg


Maks. 40 mg/kg

Deteksi
Hg

mg/kg

4.

Cemaran As

mg/kg

5.

Mikrobiologi :

<Limit

Maks.

Deteksi

0,03mg/kg

<Limit

Maks. 0,5 mg/kg

Deteksi

AngkaLempeng Total

Koloni/ml

2,5x101

Maks. 5 x 102

Bakteri Coliform

APM/ml

E. Coli

APM/g

Maks. 3

Staphylococcusaureus

Negatif

Negatif

Salmonella

Negatif

Negatif

KapangdanKhamir

Koloni/ml

2x101

Maks. 1 x102

Maks.
20APM/ml

Analisis Fitokimia
Alkaloid= (+)
Saponin = (+)
Pada hasil analisis produk sirup, Semua parameter uji memenuhi standar
SNI No.01.3544.2013 , yaitu : Uji fisika ,Uji Cemaran Logam Pb, Uji mikrobiologi
antara lain Perhitungan Jumlah Bakteri (ALT) , Uji Cemaran Mikroba, Uji
Fitokimia dan untuk uji Logam Cd,Sn,Hg,As kadarnya tidak dapat terdeteksi oleh
alat karena kadarnya lebih kecil dari MDL.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembuatan dan analisis Sirup Daun Binahong dengan


Penambahan Ekstrak Buah Kiwi dan Bunga Rosella , setelah di bandingkan
dengan SNI No 01.3544.2013 di simpulkan bahwa Sirup yang telah di buat, layak
untuk di konsumsi dan di pasarkan kepada masyarakat karena telah memenuhi
standar SNI yang telah di tentukan . Saran pada pembuatan dan analisis sirup ini
agar

memperhatikan

kualitas

bahan

baku

yang

digunakan

serta

mengembangkan metode pembuatan agar dihasilkan kualitas sirup yang lebih


baik dan bermutu.

DAFTAR PUSTAKA

Association of Official Analytical Chemistry. 2005. AOAC Official Method 925.48, Sucrose
in Sugars and Syrups, Polarimetric Method Before and After Infersion With Hydrocloric
Acid, 18th Edition, Chapter 44.1.09.
Association of Official Analytical Chemistry. 2005. AOAC Official Method 986.15, Arsenic,
Cadmium, Lead, Selenium, and Zinc in Human and Pet Foods, Multielement Method, 18th
Edition, Chapter 9.1.01.
Association of Official Analytical Chemistry. 2005. AOAC Official Method 971.21, Mercuri
in Foods, Atomic Absorption Spectrophotometric Method, 18th Edition, Chapter 9.2.22.
Food and Drug Administration. Bacterilogical Analytical Manual. 2002. Enumeration of
Escherichia coli and the Coliform Bacteria. Chapter 4.
Food and Drug Administration. Bacterilogical Analytical Manual. 2007. Salmonella sp.
Chapter5.
Food and Drug Administration. Bacterilogical Analytical Manual. 2001.Staphylococcus
aureus. Chapter12.
Ratna, D. (2012). "Antioxidant Activity Of Flavonoid From Anredera Cordifolia (Ten)
Steenis Leave." International Research Journal of Pharmacy. Jakarta, Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila.
Tanpa nama. 2013. Binahong Si Rambat yang Berkhasiat. Bogor.
http://kesehatan.kompasiana.com/binahong-si-rambat-yang-berkhasiat-571554.html,
Artikel 23 Juni 2013, Oktober 2014 pk. 16.30.

Anda mungkin juga menyukai