ISLAm
By
Abul Kasem
Hard Core
18+
Peringatan:
Artikel ini mengandung istilah-istilah
yang eksplisit secara seksual dan vulgar bagi
pembaca yang belum dewasa atow yang jantungnya sensitif
BAGIAN PERTAMA :
Hubungan suami-isteri
BAGIAN KETIGA :
Masturbasi
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
PENDAHULUAN
Essay ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kemunafikan, ketidakadilan dan
absurditas yang diterapkan Islam kepada pengikutnya, perihal sex & seksualitas.
Mari kita mulai dengan prinsip sex bagi lelaki dalam Islam:
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
yang tidak disentuh Jin maupun manusia;055.057 Maka kenikmatan mana yang akan dihalangi Auwlohmu?055.058 seperti permata dan Like unto Rubies and coral.
055.072 Companions restrained (as to their glances), in (goodly) pavilions;055.073 Then which of the favours of your Lord will ye deny?055.074 Whom no man or Jinn before them has touched;055.075 Then which of the favours of your Lord will ye deny?056.035: We have created (their Companions) of special creation.
056.036 And made them virgin - pure (and undefiled), 056.037 Beloved (by nature), equal in age,056.038 For the Companions of the Right Hand.
078.031 Verily for the Righteous there will be a fulfilment of (the heart's) desires;
078.032 Gardens enclosed, and grapevines;
078.033 And voluptuous women of equal age;
078.034 And a cup full (to the brim).
CARI SENDIRI TERJEMAHANNYA! Buka aja Quran anda!
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
Melampiaskan Nafsu
Hai Muslim, apa yang akan kalian lakukan setelah terangsang oleh seorang
perempuan yang bukan isteri kalian? Islam-pun sudah mengaturnya.
Sahih Muslim Book 008, Number 3240:
Jabir melaporkan bahwa rasulullah (saw) melihat seorang perempuan dan oleh karena
itu ia pergi ke isterinya, Zainab (), dan bersenggama dengannya. Ia kemudian pergi ke
para sahabat dan mengatakan: perempuan datang dan pergi dalam bentuk setan, jadi
kalau kau melihat seorang perempuan (dan terangsang), kau harus cepat menghampiri
isterimu, untuk mengusir apa yang kau rasakan dalam hatinya.
(Jadi, bila kau wahai lelaki muslim, ketemu perempuan cantik & sexy di mall atau
plaza, dan kamu gak tahan melihat tubuh sexy-nya, maka cepat-cepatlah pulang dan
lampiaskan horny-mu itu kepada istrimu di rumah; tentu sambil tetap membayangkan
dalam kepalamu si perempuan sexy di mall tadi. Tak usah peduli bagaimana perasaan
isterimu bila ia tahu bahwa kamu sedang membayangkan perempuan lain ketika tidur
bersamanya. Karena memang begitulah teladan yang telah diberikan nabi arab-mu
itu! adm)
Bilas Badan Setelah Senggama
Sahih Muslim Book 3, Number 0684: Abu Musa melaporkan:
Terjadi perselisihan pendapat antara kelompok Muhajir (Emigran) dan sekelompok
Anshar (Pembantu) (dan titik perselisihan adalah), Anshar mengatakan: Mandi (setelah
senggama) diwajibkan hanya kalau air mani muncrat keluar atau ejakulasi. Tetapi
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
mengatakan bahwa sang perempuan boleh menerima tidak lebih dari SETENGAH
jumlah emas kawinnya, karena obyek kontrak itu tidak sah tanpa berlangsungnya
senggama; dan hak atas emas kawin batal kalau tidak ada unsur kenikmatan.
Jadi setelah sang perempuan memenuhi bagian kontraknya, dengan menyerahkan
tubuhnya; ia berhak atas kompensasi; sama dengan transaksi penjualan, dimana
sang penjual menawarkan penyerahan barang (ref: 11, pp. 45-46)
Menariknya, bukan bahwa dalam proses legal mencapai kepuasan seksual oleh lelaki,
sang perempuan (isteri ataupun budak ataupun tahanan perempuan) hanyalah
pelayan yang tugasnya memuaskan suaminya (lelaki) secara seksual. Apa? Ini tidak
mungkin, katamu? Kau bilang bahwa dalam Islam, perempuan diperlakukan seperti
emas? Baca sendiri apa yang tertera dalam buku Islam yang sama itu tentang status
hukum sang partner sex perempuan dalam Islam.
Perempuan ME-layani & lelaki DI-layani (ibid, p.47) ;
tidak sah bagi perempuan untuk berada dalam situasi DILAYANI oleh suaminya
yang statusnya bukan budak, karena ini mengakibatkan penukaran hakekat mereka,
karena salah satu persyaratan perkawinan adalah bahwa sang perempuan adalah
pelayan dan lelaki adalah yang dilayani;
Tetapi jika layanan seorang suami terhadap isteri mencakup persyaratan emas kawin
pihak isteri, maka sang suami adalah pelayan dan sang isteri adalah yang dilayani: dan
ini merupakan pelanggaran persyaratan perkawinan, dan oleh karena itu tidak sah;
KECUALI dalam hal pelayanan seorang budak terhadap isterinya, ini sama dengan
sang budak menjaga ternak, karena ini merupakan pelayanan lumrah, dan oleh
karena itu tidak melanggar persyaratan perkawinan; karena pelayanan suami
terhadap isterinya dilarang hanya kalau mengakibatkan penghinaan terhadap suami,
tetapi menjaga ternak bukan perbuatan menghina.
Nah, anda saksikan sendiri bukan? Sex dalam Islam adalah hubungan tuan dan babu,
sebuah hubungan untuk menikmati tubuh perempuan yang dibeli lelaki dengan mahr.
Masih tidak percaya? Bacalah hadis-hadis berikut ini:
Sunaan Abu Dawud: Book 11, Number 2078:
Diriwayahkan Aisha, Ummul Muminin: Rasulullah (saw) mengatakan: perkawinan
perempuan tanpa ijin walinya adalah TIDAK SAH. (Ia mengatakan kata-kata ini
sebanyak) tiga kali. Kalau ada senggama, maka perempuan mendapatkan emas
kawin Kalau ada perselisihan, sang sultan adalah wali pihak yang tidak memiliki wali.
Sunaan Abu Dawud: Book 11, Number 2044:
Diriwayahkan Abdullah ibn Abbas: Seorang lelaki datang kepada nabi (saw) dan
mengatakan: isteri saya tidak menolak tangan lelaki yang menyentuhnya. Kata nabi:
Ceraikan ia. Sang lelaki lalu mengatakan: Tapi takutnya nanti saya masih
menginginkannya. Kata nabi: Kalau begitu, nikmatilah dirinya.
Dalam Islam, sex hanya dipandang dari sudut lelaki dan dianggap sebagai layanan
atau komoditas. Lelaki membayar perempuan agar mendapatkan komoditas alat
kelaminnya. Tidak beda dengan kontrak bisnis.
Quran mewajibkan perempuan untuk menjaga keperawanan mereka diatas segala
apapun dan kapanpun. Para apologis Islam tentu mengatakan bahwa ini untuk alasan
mulia, yaitu menghindari pemerkosaan, pelecehan, perzinahan dan.blah, blah,
blah. Tetapi alasan utama yang mereka tidak sudi akui adalah: sex. Perempuan harus
berada di rumah untuk memberikan pelayanan sex kepada laki-laki mereka (entah
suami, pemilik budak atau pihak yang menawannya) pada setiap saat sang lelaki
menuntut. Tidak percaya? Ini dasar hukum Islamnya:
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
Keberadaan perempuan di rumah khusus bagi pelayanan sex (ref.11, hal.54) ; sang
suami tidak memiliki kekuasaan untuk melarang isterinya untuk bepergian atau untuk
keluar negeri atau mengunjungi teman-temannya, sampai emas kawinnya dilunasi
secara penuh, karena hak suami untuk mewajibkan isteri di rumah hanyalah untuk
mengamankan bagi dirinya kenikmatan tubuh isterinya, dan haknya terhadap
kenikmatan itu tidak akan eksis sebelum lunasnya pembayaran emas kawin.
Belum juga percaya? Baca hadis ini:
Ini ajaran Muhamad seperti yang tertera dalam Sunnah Nabi (lihat Mishkat, edisi
Arab; Babun-Nikah):- (ref. 6, h.671)
Kalau seorang lelaki memanggil isterinya, ia harus datang, walau ia masih sibuk di
kompor (dapur).
Pakar Islam yang paling dihormati, Imam Ghazali menulis dalam bukunya Ihya Uloom
al Din (ref. 7, h.235): ...Ia harus mengutamakan suaminya sebelum dirinya, dan
sebelum semua anggota keluarganya, ia harus menjaga kebersihan dirinya di segala
waktu agar suaminya dapat menikmatinya kapanpun ia mau. (Enak aja!)
Inilah arti sebenarnya sex dalam Islam; Islam hanya mementingkan kepuasan
seksual lelaki. Perempuan hanyalah mesin sex yang harus siap pakai setiap saat
pemiliknya ingin mengendarainya. Sensitivitas terhadap sang perempuan,
permintaannya, perasaannya, itu sama sekali tidak dipedulikan! Bagi saya, ini bukan
saja merendahkan perempuan tapi sekaligus juga MENGHINA LELAKI! Lelaki
digambarkan sebagai sex maniak belaka yang setiap saat perlu dipuaskan birahinya!
Ini omong kosong, bullshit!
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
10
kalau ia kembali, haknya atas dukungan material tersebut pulih kembali. Kalau
seorang perempuan, yang tinggal di rumah suaminya, menolak untuk bersenggama
dengannya, karena sang perempuan berada dalam kekuasaan sang suami, sang
suami boleh, kalau mau, menikmatinya lewat kekerasan.
Nih, versi Inggrisnya:
It is otherwise where a woman, residing in the house of her husband, refuses to admit
him to the conjugal embrace, as she is entitled to maintenance, notwithstanding her
opposition, because being then in his power, he may, if he please, enjoys her by force.
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
11
kepalanya dari mesjid saat ia di Itikaf, dan saya selalu mencucinya selama mens.
Sunaan Abu Dawud: Book 1, Number 0212:
Diriwayahkan Abdullah ibn Sa'd al-Ansari: Abdullah bertanya kepada Rasulullah (saw):
Apa yang sah bagi saya untuk dilakukan saat ia menstruasi? Ia menjawab: apa yang ada
diatas ikat pinggang sah bagimu.
Sunaan Abu Dawud: Book 11, Number 2164:
Diriwayahkan Abdullah ibn Abbas: Kalau seseorang lelaki mengadakan senggama
(dengan perempuan menses) selama pendarahannya, ia harus memberikan satu dinar
sebagai sedekah, dan kalau ia melakukannya saat pendarahan berhenti, ia harus
memberikan setengah harga dinar sebagai sedekah.
Sunaan Abu Dawud: Book 1, Number 0264:
Diriwayahkan Abdullah ibn Abbas: Nabi (saw) bercerita tentang seseorang yang
bersenggama dengan isterinya selama ia haid: ia harus memberikan satu dinar atau
setengah dinar sebagai zakat.
Ini rekomendasi Sayyidina Ali dan Muhammad bagi seorang perempuan yang
mengalami pendarahan berat selama mens. Perhatikan wahai Muslimah! Anda tidak
perlu lagi ke Gynaecolog. Hadis ini sudah menjawab masalah menstruasi anda.
Sunaan Abu Dawud: Book 1, Number 0302:
Diriwayahkan Ali ibn AbuTalib: Perempuan dengan darah yang terus mengalir selama
menses harus mencuci diri setiap hari saat periode menstruasinya sudah lewat dan
mengambil kain yang dibasuh denganl emak atau minyak (untuk diikat pada
vaginanya).
Sahih Muslim Book 3, Number 0647:
'A'isha melaporkan: Seorang perempuan bertanya kepada Rasulullah (saw) bagaimana
mencuci diri setelah menstruasi. Ia mengajarkannya cara bermandi dan mengatakan
kepadanya agar mengambil selembar kain dengan wangi-wangian dan membersihkan
dirinya. Kata perempuan itu: bagaimana saya harus membersihkan diri dengan itu? Nabi
menjawab: Terpujilah Auwloh, bersihkan dirimu dengan itu, dan nabi menutupi
mukanya, Sufyan b. 'Uyaina memberi demonstrasi dengan menutupi mukanya (seperti
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
12
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
13
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
14
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
15
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
16
mereka (tentara Muslim) menangkap para tawanan perempuan dan ingin menyetubuhi
para perempuan itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim)
bertanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus. Kata Nabi, Sebaiknya kalian tidak
melakukannya, karena Auwloh sudah menentukan siapa yang akan diciptakannya."
Qaza'a mengatakan, "saya mendengar Abu Sa'id mengatakan bahwa nabi mengatakan,
'Tidak ada jiwa yang tercipta kecuali Auwloh yang menciptakannya."
Dengankata lain: jangan menumpahkan sperma diluar vagina, karena kalau
perempuan itu hamil, itu toh kemauan Auwloh.
Sahih Bukhari: Volume 7, Book 62, Number 136:
Diriwayahkan Jabir: Kami biasa melakukan azl/coitus interruptus ketika Quran
diwahyukan. Jabir menambahkan: Kami biasa melakukan azl/coitus interruptus semasa
hidup Rasul Auwloh ketika Quran sedang diwahyukan.
Kombinasi dahsyat! Coitus interuptus dan wahyu Auwloh ayat-ayat Kamasutra aja
KALAH !
Lebih banyak lagi kumpulan hadis untuk menghibur anda!
Sahih Muslim Book 008, Number 3371:
Abu Sirma berkata kepada Abu Sa'id al Khadri: O Abu Sa'id, apakah kau mendengar
Rasul Auwloh berkata tentang al-azl/coitus interuptus? Dia berkata: Ya, dan
menambahkan: Kami pergi bersama Rasulullah dalam perjalanan ke Bi'l-Mustaliq dan
mengambil para tawanan perempuan Arab yang cantik-cantik; kami terangsang melihat
mereka, karena kami jauh dari istri-istri kami, (tapi pada saat yang sama) kami juga
ingin menggunakan mereka sebagai sandera untuk ditebus (dengan uang). Karena itu
kami mengambil keputusan untuk berhubungan seks dengan mereka tapi dengan
melakukan azl/coitus interruptus.
Namun kami mengatakan: Kami melakukan tindakan selagi Rasullullah berada diantara
kita; mengapa tidak menanyakannya? Dan Rasulullah menjawab: Tidak apa-apa kalau
kau tidak melakukannya, karena setiap jiwa akan dilahirkan sampai Hari Kiamat.
Sahih Muslim Book 008, Number 3373:
Abu Sa'id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap para tawanan perempuan dan kami
ingin melakukan azl/coitus interuptus dengan mereka. Kami bertanya kepada
Rasulullah tentang hal itu dan ia mengatakan kepada kami: lakukanlah, lakukanlah,
lakukanlah, tapi jiwa yang memang harus dilahirkan akan tetap dilahirkan
Ternyata memang semua Muslim pada jam itu lg sibuk menarik penis sebelum
ejakulasi. Rrrrruuuaaarr biasaaa...
Malik's Muwatta Book 29, Number 29.32.96:
Yahya mengisahkan padaku dari Malik dari Abu n-Nadr, maulah Umar ibn Ubaydullah
dari Amir ibn Sad ibn Abi Waqqas dari ayahnya bahwa dia biasa melakukan azl/coitus
interuptus.
Sunan Abu Dawud Book 11, Number 2166:
Dikisahkan oleh AbuSa'id al-Khudri: Seorang pria berkata: Rasul Auwloh, aku punya
seorang budak perempuan dan aku mengeluarkan penisku dari tubuhnya (ketika
sedang berhubungan seks), dan aku tidak mau dia menjadi hamil. Aku melakukan itu
karenanya. Orang Yahudi berkata bahwa mengeluarkan penis (azl) adalah sama seperti
mengubur hidup-hidup anak perempuan dalam skala kecil. Dia (sang Nabi) berkata:
Orang Yahudi itu berbohong. Jika Auwloh memang mau menciptakan (bayi), maka kau
tidak dapat mencegahnya.
Ahadis diatas jelas membuktikan bahwa menumpahkan sperma adalah cara utama
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
17
menghindari kehamilan yang tidak diinginkan dari para gundik dan budak. Tapi hadis
beriikut ini mengatakan bahwa coitus interruption tidak boleh dilakukan dengan isteri
sendiri, karena vagina isteri memang daerah pertanaman (ladang) subur.
Sahih Muslim Book 008, Number 3365:
Hadis ini dilaporkan atas otoritas Jabir lewat rantai isnad: "Jika ia suka, ia bisa
mengadakan senggama didepan atau dibelakangnya (doggy style, -adm), tetapi itu
harus lewat satu lobang (vagina)."
Sahih Muslim Book 008, Number 3364:
Jabir (b. Abdullah) melaporkan bahwa Yahudi sering mengatakan bahwa kalau
memasuki isteri lewat vagina dari belakangnya, dan ia menjadi hamil, maka anak itu
akan bermata picek (juling). Jadi turunlah ayat ini: "Isteri-istrimu adalah ladang:
pergilah kepada ladangmu sesukamu."
Maliks Muwatta Book 34, Number 4210: Diriwayahkan Abdullah ibn Mas'ud:
Rasulullah tidak menyukai 10 hal: warna kuning (khaluq), mencat rambut putih, trailing
the lower garment (?), mengenakan cincin emas, perempuan yang tidak menututpi diri
didepan orang lain dalam batas yang dilarang, melemparkan dadu, santet-kecuali
dengan Mu'awwidhatan, mengenakan jimat, dan menarik penis sebelum air maninya
keluar
Sahih Muslim Book 008, Number 3377:
Abu Sa'id al-Khudri melaporkan bahwa 'azl disebutkan dalam kehadiran rasulullah
(saw)... Mereka mengatakan kepada nabi: Ada seorang lelaki yang isterinya harus
menyusui anak, dan lelaki itu bersenggama denganperempuan itu (ia hamil) dan lelaki
itu tidak suka, dan ada orang lain yang memiliki budak perempuan dan ia senggama
dengan budak perempuan itu, dan ia tidak suka sang budak hamil sehingga dia tidak
perlu menjadi Umm Walad. Kemudian nabi mengatakan: Tidak ada salahnya jika kau
tidak melakukannya, karena itu (kelahiran seorang anak) adalah sesuatu yang sudah
ditakdirkan. Ibn 'Aun mengatakan: saya menyebut hadis ini kepada Hasan dan ia
mengatakan: Ya Auwloh, nampaknya memang ada penyesalan bagi dilakukannya 'azl.
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
18
maka kau harus tahu bahwa ia (nabi) memiliki 9 isteri, dan ia wajib untuk memuaskan
mereka semua, dan tidak ada yang diijinkan menikah lagi setelah kematiannya, ataupun
setelah ia menceraikan mereka; permintaanya oleh karena itu adalah untuk ini, dan
bukan untuk kenikmatan semata. (ah yang beneer !?!)
Dan ini paling nge-jooozzz !!
Sahih Bukhari:Volume 7, Book 62, Number 6:
Diriwayahkan Anas: Nabi sering keliling (untuk mengadakan hubungan sexual)
dengan semua isterinya dalam satu malam, dan ia memiliki sembilan isteri.
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
19
semua untuk menyisakan waktu untuk membaca semua hadis sahih. Kau tidak akan
pernah menyesal!!
Ahadis menunjukkan kepada kita gambaran lengkap tentang praktek seksual Bedouin
Arab jaman itu. Gaya bersenggama bervariasi. Lain dengan cara Yahudi bersenggama.
Ternyata kaum Beduin gurun jauh lebih inovatif dalam posisi dan gaya sex mereka.
Masing-masing memiliki ciri khas, antara kaum ansar, muhajirin dan Arab-arab lainnya.
Yahudi lebih suka denganmissionary position (sementara para muhajirin [Arab
Mekah] yang hijrah ke Medinah) menggunakan berbagai posisi, yang paling favorit
adalah: gaya senggama dari belakang (doggy style).
Saat muhajir memulai gaya ini dengan perempuan Ansar, mereka (para perempuan)
tidak suka karena cara mereka yang haus sex mengingat para muhajir itu kebanyakan
datang dengan nabi mereka tanpa disertai isteri mereka. Jadi bisa dibayangkan,
mereka seperti serigala kesurupan. Jadi, begitu ada kesempatan, mereka akan
bertindak buas dan melakukan tindakan sex yang biadab dan keji dengan perempuan
(atau dengan sesama pria?). Keluhan perempuan Ansar ini mencapai telinga
Muhamad. Tanpa menunggu lama, Auwloh menurunkan ayat yang melarang sex dari
belakang. Tapi gaya doggy dipertahankan, walaupun perempuan Ansar juga tidak
suka dengan posisi itu. Disini ada ahadis yang akan menghiburmu!
Sunaan Abu Dawud: Book 11, Number 2159:
Narrated Abdullah Ibn Abbas: Ibn Umar salah mengerti (ayat Qur'an, "Pergilah ke
ladangmu sesukamu") Faktanya adalah bahwa kaum Ansar ini, yang penyembah
berhala, hidup dengan Yahudi, kaum ahlul Kitab. Mereka (Ansar) menerima superioritas
Yahudi dan mencontoh kelakuan mereka. Yahudi bersenggama dengan satu cara (yi.
dengan merebah, punggung dikasur). Kaum Ansar mengadopsi praktek ini dari
mereka. Tetapi suku Quraysh suka menelanjangi perempuan mereka secara keseluruhan
dan mencari kenikmatan dari depan dan belakang dan merebahkan mereka diatas
punggung mereka.
Saat para muhajirun (pelancong) datang ke Medinah, seorang lelaki menikahi
perempuan Ansar. Ia melakukan hal yang sama dengan isteirnya, tetapi isterinya tidak
menyukainya dan ia mengatakan kepada suaminya: Kami memiliki satu cara (merebah
diatas punggung); lakukan demikian, kalau tidak pergilah kau dariku. Berita ini sampai
ke telinga rasulullah.
Jadi Auwloh menurunkan ayat Qur'an ini: "Isteri-istri kalian adalah ladang bagi kalian,
jadi datangilah ladang kalian sesuka kalian," yaitu dari depan, dari belakang atau dari
merebah diatas punggung di ranjang. Tetapi ayat ini berarti tempat keluarnya seorang
anak, vagina.
Ahadis dibawah isinya mengulang-ulang diatas. Selamat menerjemahkan.
Sahih Muslim: Book 008, Number 3364: Jabir (b. Abdullah) (Auwloh be pleased with
him) reported that the Jews used to say that when one comes to one's wife through the
vagina, but being on her back, and she becomes pregnant, the child has a squint. So the
verse came down:" Your wives are your ti'Ith; go then unto your tilth, as you may
desire."
Sahih Muslim: Book 008, Number 3365: This hadith has been reported on the authority
of Jabir through another chain of transmitters, but in the hadith transmitted on the
authority of Zuhri there is an addition (of these words):" If he likes he may (have
intercourse) being on the back or in front of her, but it should be through one opening
(vagina)."
Sahih Bukhar: Volume 6, Book 60, Number 51: Narrated Jabir: Jews used to say: "If one
has sexual intercourse with his wife from the back, then she will deliver a squint-eyed
child." So this Verse was revealed:--
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
20
"Your wives are a tilth unto you; so go to your tilth when or how you will." (2.223)
Sunaan Abu Dawud: Book 12, Number 2212: Narrated Urwah: Khawlah was the wife of
Aws ibn as-Samit; he was a man immensely given to sexual intercourse. When his desire
for intercourse was intensified, he made his wife like his mother's back. So Auwloh, the
Exalted, sent down Qur'anic verses relating to expiation for zihar.
Sunaan Abu Dawud: Book 12, Number 2214: Narrated Ikrimah: A man made his wife like
the back of his mother. He then had intercourse with her before he atoned for it. He
came to the Prophet (peace_be_upon_him) and informed him of this matter. He asked
(him): What moved you to the action you have committed? He replied: I saw the
whiteness of her shins in moon light. He said: Keep away from her until you expiate for
your deed.
Sunaan Abu Dawud: Book 11, Number 2157: Narrated AbuHurayrah: The Prophet
(peace_be_upon_him) said: He who has intercourse with his wife through her anus is
accursed.
Sunaan Abu Dawud: Book 29, Number 3895: Narrated AbuHurayrah: The Prophet (peace
be upon him) said: If anyone resorts to a diviner and believes in what he says
(according) to the version of Musa), or has intercourse with his wife (according to the
agreed version) when she is menstruating, or has intercourse with his wife through her
anus, he has nothing to do with what has been sent down to Muhammad (peace be
upon him) - according to the version of Musaddad.
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
21
Yang paling kejam dari praktek pelecehan anak-anak secara seksual ini adalah bahwa
perkawinannya bersifat mengikat secara hukum, secara absolut, jika disetujui orang
tua.
Ini aturan Shariah tentang perkawinan anak-anak:
Hidayat (ref.11, h.36) Ijin bagi Perkawinan dengan Anak-anak.
Perkawinan antar anak-anak tetap mengikat setelah pubertas Jika perkawinan
anak-anak itu disetujui oleh ayah atau kakek, tidak ada pilihan setelah pubertas bagi
mereka; karena keputusan orang tua tidak dapat dicurigai sebagai memiliki motif
negative karena cinta kasih mereka bagi keturunan mereka tidak diragukan; sehingga
perkawinan antar pihak bersifat mengikat, sama seperti perkawinan yang ditetapkan
pihak-pihak dewasa.
Pilihan menarik diri setelah pubertas namun jika pihak berwenang selain orang tua
yang memutuskan kontrak tersebut, setiap pihak berhak, setelah dewasa, untuk
memilih apakah perkawinan itu harus diteruskan atau dibatalkan.
Muhammad, sendiri menikahi anak kecil berusia enam/tujuh tahun (Aisyah).
Ini dua hadis sahih :
Sahih Muslim Book 008, Number 3311: 'A'isha melaporkan bahwa Rasulullah (saw)
menikahinya saat ia TUJUH tahun, dan ia dibawa ke rumahnya sebagai pengantin
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
22
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
23
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
24
is, the child, when he grows up, has unhindered access to his foster mother. It is, as if,
the foster mother is the real mother of the child. There is no problem with this noble
provision, of course. So, where is the trouble? Let us examine the situation up close.
Dalam Islam, seorang perempuan boleh dikawinkan pada usia kapanpun, bahkan saat
ia masih bayi. Ibu angkat adalah perempuan, 9 tahun atau lebih, lain dari ibu
biologisnya.
Bayangkan, seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan disusui ibu angkatnya yang baru
melewati usia SEMBILAN tahun. Nanti, kalau anak laki-laki itu menjadi dewasa atau 18
th, menurut ukuran pubertas bagi laki-laki menurut Islam, ibu angkatnya hampir
berusia 27 thn, usia yang masih muda bagi perkawinan, cinta, sex dan melahirkan
anak. Menurut hukum Islam, ibu angkat itu dilarang dinikahi anak angkatnya. Dan ia
juga tidak dapat menikahi adik angkatnya.
Here are a few rules on Islamic suckling or fosterage from the Reliance of the Traveller,
the most authentic Sharia book (ref. 8, pp. 575-576)
n12.0 BECOMING UNMARRIAGEABLE KIN BY SUCKLING (RIDA)
n12.1 An infant becomes the child of the female who breast-feeds him (A: in respect to
being unable to marry her, to the permissibility of looking at her and being alone with
her, and in his ablution (wudu) not being nullified by touching her) when:
(a) the milk comes from a female at least nine years old whether it is occasioned by
sexual or something else;
(b) and she breast-feeds a child who is less than two full years old;
(c) in at least five separate breast-feedings (O: a restriction that excludes anything less
than five; which is of no consequence. Separate breast-feedings means whatever is
commonly acknowledged (def: f4.5) to be separate)
n12.2 In such a case:
(1) It is unlawful for the wet nurse to marry the child and its subsequent descendants
(O: by familial relation or by suckling) exclusively (O: exclusively meaning that only the
childs descendants become unlawful for her to marry, not the childs ancestors (N: or
brothers)):
(2) She becomes the childs mother, and it is unlawful for the child to marry her, her
ancestors (O: by familial relation or by suckling), her descendants (O: who become as if
they were brothers and sisters (O: though the child is not forbidden to marry the
latters children).
In ahadith we read a few interesting stories about RIZA. Here are some samples. Aishas
sister Umm Kulthum suckled Salim ibn Abdullah ibn Umar only three times; that is why
it was haram for him to visit Aisha; if suckled ten times by Kulthum then he would be
halal for her30.1.7
Maliks Muwatta: Book 30, Number 30.1.7:
Yahya related to me from Malik from Nafi that Salim ibn Abdullah ibn Umar informed
him that A'isha umm al-muminin sent him away while he was being nursed to her sister
Umm Kulthum bint Abi Bakr as-Siddiq and said, "Suckle him ten times so that he can
come in to see me."
Salim said, "Umm Kulthum nursed me three times and then fell ill, so that she only
nursed me three times. I could not go in to see A'isha because Umm Kulthum did not
finish for me the ten times."
Ten suckle is required for a boy to be halal to visit a woman30.1.8
Maliks Muwatta :Book 30, Number 30.1.8:
Yahya related to me from Malik from Nafi that Safiyya bint Abi Ubayd told him that
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
25
Hafsa, umm al-muminin, sent Asim ibn Abdullah ibn Sad to her sister Fatima bint Umar
ibn al-Khattab for her to suckle him ten times so that he could come in to see her. She
did it, so he used to come in to see her.
(Please note that ten suckling was later abrogated by five suckles)
Maliks Muwatta: Book 30, Number 30.3.17:
Yahya related to me from Malik from Abdullah ibn Abi Bakr ibn Hazm from Amra bint
Abd ar-Rahman that A'isha, the wife of the Prophet, may Auwloh bless him and grant
him peace, said, "Amongst what was sent down of the Qur'an was 'ten known sucklings
make haram' - then it was abrogated by 'five known sucklings'. When the Messenger of
Auwloh, may Auwloh bless him and grant him peace, died, it was what is now recited of
the Qur'an."
Yahya said that Malik said, "One does not act on this."
Needless to say, that in an Islamic paradise, RIZA will be a perfectly rightful method to
solve the problem of milk supply for the babies. Now, imagine what will happen to the
marriage market if most women give up their infants to their foster mothers for a
limited period of time! The marriage market will come to a halt, no joke. Most potential
suitors will be forbidden for each other due to RIZA or suckling by fosterage, isnt it?
Of course, I cited an extreme scenario of Islamic fosterage. Modern world is not at all
dependent on RIZA or suckling by fosterage. We have formula milk for those infants
whose mothers are unable to breast-feed them for one reason or other. However, I
could not find any Sharia rule where bottle-feeding can be used as an alternative to
RIZA. See, in the seventh century medieval period, there was no baby formula milk, nor
was there any concept of bottle-feeding as an alternative to suckling. Therefore, those
Bedouin Arabs resorted to RIZA to solve the mothers milk supply problem.
Yang menarik disini adalah bahwa perempuan JUGA DAPAT MENYUSUSI LELAKI
DEWASA!! TOBAT! TOBAT! Mana mungkin?
Ini buktinya :
Sahih Muslim: Book 008, Number 3426: Ibn Abu Mulaika melaporkan bahwa al-Qasim
b. Muhammad b. Abu Bakr meriwayahkan kepadanya bahwa 'A'isha melaporkan
bahwa: Sahla bint Suhail b. 'Amr datang kepada rasulullah (saw) dan mengatakan:
Rasulullah, Salim (budak milik Abu Hudhaifa yang dibebaskan) hidup dengan kami
dalam rumah kami, dan ia sudah mencapai pubertas dan memiliki pengetahuan
(tentang masalah sex) yang biasanya dimiliki lelaki. Nabi mengatakan: SUSUI DIA
sehingga IA MENJADI HARAM (dalam perkawinan) BAGIMU.
Sex dengan budak juga merupakan hal yang sangat normal dalam Islam untuk
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
26
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
27
Yahya mengatakan bahwa ia mendengar Malik berkata, "Riza, betapapun kecil atau
banyak kalau dilakukan dalam 2 tahun pertama, menjadikan haram. Apa yang terjadi
setelah 2 tahun pertama itu, tidak membuat apapun haram. Riza seperti menjadi
makanan."
DAN, hadis yang paling TOP, adalah yang berikut ini;
Muhamad tidak suka menarik penis sebelum air mani dimuntahkan (ejakulasi); ia
juga tidak suka senggama dengan perempuan yang menyusui bayi.
Sunaan Abu Dawud: Book 34, Number 4210:
Diriwayahkan Abdullah ibn Mas'ud: Rasulullah (saw) tidak menyukai 10 hal: Zat
pewarna bewarna kuning (khaluq), rambut putih yang dicat, trailing the lower
garment (?), cincin emas, perempuan yang tidak menutupi tubuh sesuai dengan
aturan kepantasan, dadu yang dilempar, santet kecuali dengan Mu'awwidhatan,
pemakaian jimat, PENARIKAN PENIS SEBELUM KELUARNYA AIR MANI (Coitus
interuptus), dan dalam hal perempuan yang isterinya atau bukan isterinya:
bersenggama dengan perempuan yang sedang dalam keadaan menyusui bayi; tetapi
ia tidak melarang (semua itu).
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
28
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
29
Malah banyak Islamis dengan bangga mengakui bahwa para perempuan kafir harus
berterima kasih karena telah merasakan kenikmatan senggama dengan lelaki Muslim!
Inilah mengapa saya menemukan banyak Muslim di panti-panti pijat di Thailand, dan
mereka mengakui bahwa mereka DIIJINKAN untuk SEX denganPEREMPUAN THAI
KARENA MEREKA BUKAN MUSLIM. Mereka budak sex, dan mengingat bahwa
dimanapun di dunia Muslim tertekan/sengsara/menderita, Muslim berada dalam
keadaan perang dengan kafir dimanapun mereka ditemukan: dipanti pijat, di bar, di
disko, di tempat wts)!
Ternyata hal ini memang benar. Syariah menyebutkan: TIDAK ADA HUKUMAN BAGI
ZINAH yang DILAKUKAN DI NEGARA ASING (ref. 11, p185). Ini karena NABI
SENDIRIyang mengatakan, hukuman tidak boleh diberikan di negara asing;
KEDUA,karena pengadilan syariah tidak memiliki yurisdiksi di negara asing, hukuman
menjaditidak mungkin kalau di negara asing tersebut sendiri kelakuan sex tersebut
tidakdihukum; dan setelah orang tersebut kembali dari negara asing ke negara
Muslim,hukuman tidak boleh dijatuhkan terhadapnya.
Dalam hal 59 Kamus Islam (ref.6) ditulis:
GUNDIK. Bahasa Arab: Surriyah, sarari untuk jamak. Agama Muhamad nampaknya
memberikan ijin tidak terbatas pada pemilikan gundik, selama perempuan itu adalah
budak dan bukan Muslimah bebas (bukan budak).
Para perempuan ini harus, entah (1) diambil sebagai tawanan hasil perang, (2) dibeli
dengan uang, (3) keturunan budak. Bahkan perempuan menikah, hasil jarahan
perang, menurut Quran, Surah 4:28, adalah sepenuhnya hak pemilik Muslimnya.
(Haram bagimu adalah perempuan menikah, KECUALI mereka yang dimiliki tangan
kananmu (yaitu dirampas dari perang atau budak yang dibeli).
Pergundikan ini diambil dari CONTOH MUHAMAD SENDIRI, yang mengambil
RAYHANAH, perempuan Yahudi, yang dipergundiknya setelah pertempuran dengan
Banu Quraizah (AH 5), dan juga MARIA**, perempuan Koptik, yang diberikan
padanya sebagai budak oleh Gubernur Mesir.
**Maria, perempuan Koptik. Ketika delegasi Muhamad mengunjungi Alexandria dan
mengunujungi kepala Koptik, Muaqaqis, dan menyampaikan undangan agar
memeluk Islam, sang Koptik dengan sopan menolak tetapi mengetahui reputasi
muhamad yang doyan perempuan, maka ia memberikan 2 perempuan budak kakak
beradik yang cantik dan aduhai. Muhamad mengambil Maria, yang tercantik bagi
dirinya sendiri dan adiknya, Sirin, diberikan kepada sahabat Muhamad, Hassan ibn
Thabit. Maria melahirkan Ibrahim, putera terakhir Muhamad yang mati ketika bayi.
Sirin melahirkan putera bernama Abdul Rahman (ref. 10, p. 498-499).
Mengutip Jalalan, penafsir terkemuka Quran, Kamus Islam menulis (ref.6, hal. 595600)
1) Mereka diijinkan memiliki perempuan menikah jika mereka budak. Surah 4:28:
Haram bagimu adalah. Perempuan menikah; dan yang dimiliki tangan kananmu.
(al-Jalalan mengomentari surah ini: bahwa HALAL bagi mereka yang bersenggama
dengan perempuan yang kau jadikan tawananmu, WALAUPUN SUAMI MEREKA
MASIH HIDUP dalam DARUL-HARB.)
(Catatan, Surah 4:28 dalam Kamus Islam adalah Surah 4:24 dl;m Quran versi
terjemahan Yusuf Ali).
Para Islamis sering memberikan kesan bahwa para Jihadi rela bergabung dengan
Ghazwa (serangan untuk mendapatkan perempuan dan harta) Muhamad karena
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
30
mereka jatuh cinta pada atraksi spiritual dan ke-ilahian Islam. Tetapi membaca
biografi Muhammad, kami melihat alasan yang sama sekali berbeda. Ghazawa
menarik bagi Jihadi karena merupakan sumber sex dan jarahan! Itu saja.
Dimanapun Muslim menyatakan perang terhadap kafir, tentara Muslim akan
menahan para perempuan musuh. Yang tua dan lemah biasanya dibunuh, yang muda
dan sexy disisakan Jihadi untuk memuaskan birahi mereka yang tidak terbatas (baik
dalam arti tempat, jumlah maupun moralitas), dan, selanjutnya perempuan itu (kalau
masih untung bisa selamat dengan nyawa) bisa dijadikan sumber uang dengan
menjual mereka sebagai budak atau menjadikan mereka sandera yang bisa ditebus
dengan uang.
Ini sumber menarik dari biografinya Muhamad karya Ibn Ishak. Episode ini dicuplik
dari ekspedisi Tabuk (ref. 10, pp.602-603).
Setelah perang Hunayn dan Taif, Muhamad tinggal di Medinah selama beberapa
bulan. Lalu ia memberi perintah untuk mempersiapkan serangan terhadap Bizantin.
Saat itu musim panas dan udara sangat tinggi dan kekeringan menjalar di jazirah
Arab. Banyak orang tidak suka bepergian pada saat ini. Mereka ingin tinggal di rumah.
Tetapi meskipun demikian, mereka tetap mempersiapkan diri bagi serangan tersebut.
Muhamad bertanya kepada seorang Muslim, Jadd b. Qays, jika ia ingin pergi berJihad
ke Tabuk. Jadd menolak dengan mengatakan bahwa ia menyukai perempuan dan jika
ia melihat perempuan Bizantin ia tidak dapat mengendalikan dirinya. Muhamad
membiarkannya. Karena Muslim itulah keluar Surah: 9:49 ada yang mengatakan
Berikan saya ijin untuk tidak ikut..
009.049 Diantara mereka ada yang mengatakan : "Berikan saya pengecualian dan
jangan adili saya." Bukankah mereka sudah jatuh dalam pengadilan? Dan memang
Neraka akan mengelilingi mereka yang tidak percaya (dari semua sisi).
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
31
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
32
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
33
MUSLIM MENGUASAI NEGARA KAFIR, kondisi ini tetap berlaku, halal dan benar...
(Nah lu, ati-ati aja wahai para cewek bule kafir, siapkan dirimu kalo negaramu jd
jajahan islam ya... -adm)
ANDA MASIH JUGA TIDAK PERCAYA ?
Saya (penulis) adalah orang Bangladesh. Mari saya berikan sedikit sejarah negara
saya. Ketika tentara Negara Republik Islam Pakistan menginvasi Bangladesh th 1971,
mereka membunuh 3 juta (bukan salah cetak: TIGA JUTA) orang Bangladesh. Karena
menganggap orang Bangladesh bukan Muslim tulen, mereka mengambil 250.000
perempuan (Ya, 250.000) Bangladesh sebagai gundik, memperkosa mereka berkalikali, tidak jauh dari suami, ayah dan sanak keluarga mereka.
Praktek memuakkan ini mungkin juga membuat muak sesama Muslim. Tetapi jangan
lupa bahwa para tentara Muslim ini TIDAK SALAH DIMATA ISLAM. Sesama Muslim
silahkan protes, tetapi mereka tidak memiliki dasar hukum. Sementara para
pemerkosa Muslim itu didukung sepenuhnya oleh AUWLOH SUBHANA WATHA
AUWLOH !
Di Iran, perempuan yang dituduh melakukan perzinahan atau penghinaan terhadap
Islam yang ganjarannya adalah hukuman mati menjadi tawanan negara Islam. Oleh
karena itu, seorang penjaga Muslim ditunjuk untuk mengadakan sex dengannya
sebelum ia digantung. Bagi mereka yang masih gadis, mereka harus diperkosa agar
mereka tidak masuk surga. Inilah perlakuan indah dan manusia perempuan kafir atau
perempuan yang mbalelo dalam Islam!
Semua buki sejarah ini adalah bukti telak bahwa menikmati budak perempuan adalah
sepenuhnya halal dalam Islam.
Beberapa lagi hadis untuk hiburan anda.
Maliks Muwatta:Book 2, Number 2.23.90:
para budak perempuan milik Abdullah ibn Umar biasanya mencuci kakinya dan
membawanya tikar yang dirajut dari daun palm saat mereka menstruasi.
Malik ditanya apakah lelaki yang memiliki perempuan dan budak bisa senggama
dengan mereka semuanya sebelum ia melakukan ghusl (mandi). Katanya, "Tidak ada
masalah. Tetapi yang tidak halal adalah untuk pergi ke perempuan bebas (bukan
budak) pada hari lain. Tidak ada salahnya senggama dengan seorang perempuan
budak dan kemudian dengan perempuan budak lainnya kalau seseorang dalam
keadaan junub (kotor setelah senggama)."
Malik ditanya apakah seorang lelaki yang junub dan air ditaruh didepannya agar ia
bisa ghusl. Lalu ia memasukkan jarinya kedalamnya untuk mencek airnya panas atau
dingin. Malik berkata, "Kalau tidak ada kotoran yang mengotori jarinya, saya tidak
menganggap air itu kotor."
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
34
senggama dengan dua kakak beradik yang ia miliki. Kata Usman, "Satu ayat membuat
mereka halal, dan satu ayat membuat mereka haram. Bagi saya, saya tidak mau
melakukannya."
Ah masa, bukannya Auwloh maha pemurah dan tidak suka kalau pengikutnya harus
tersiksa secara seksual!
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
35
pada peraturan yang sama seperti sang ayah, karena ia juga seorang ayah. Anak yang
didapatkan dari hubungan seksual itu adalah tanggung jawab ayah yang
bersangkutan, yang bertanggung jawab pada puteranya sebanyak nilai budak
perempuan itu.
Kalau seseorang bersenggama dengan budak perempuan milik ayahnya, ibunya atau
isterinya, dan menganggap budak ini sah baginya, ia tidak mendapatkan hukuman
dan sang budak juga tidak dihukum(tetapi kalau ia menganggapnya salah, maka
ia harus dihukum):
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
36
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
37
Ketika saya mencari di seluruh Quran, saya tidak dapat menemukan kata
masturbasi.Jadi saya tidak yakin kalau masturbasi haram. Namun banyak Mullah
menafsirkan ayat 23:5-7 sebagai mencakup tindakan yang mengakibatkan junub/dosa,
dan masturbasi mencakup didalamnya. Karena saya bukan Mullah, saya serahkan
kepada semua pelaku masturbasi untuk menilai sendiri arti ayat tersebut.
023.005 Mereka yang absten dari sex,
023.006 Kecuali dengan mereka yang disatukan lewat ikatan perkawinan, atau
(tawanan) yang dimiliki tangan kanan mereka,- karena (dalam hal ini) mereka bebas
dari kesalahan,
023.007 Tetapi mereka yang keinginannya melewati batasan adalah zalim;Dalam buku-buku Shariah, sex dengan tangan sendiri juga dinyatakan haram oleh
para hakim Islam.
Haram ---w37.1 (Reference 8, page 932)
W37.1 Maturbasi dengantangan sendiri adalah haram. Imam ShafiI ditanya
sehubungan denganmasturbasi tentang kata-kata Auwloh swt:
mereka yang menjaga alat-alat pribadi mereka, dan milik isteri mereka atau [para
budak perempuan] yang dimiliki tangan kanan mereka, karena mereka ini tidak
bersalah. Siapapun yang mencari diluar itu, mereka orang zalim (Quran 23:5-7),
HOMOSEXUALITAS/SODOMI
Lain dengan masturbasi, Quran sangat tegas tentang homosexualitas. Dalam Islam,
homosexualitas diistilahkan sebagai sodomi, walaupun sodomy dan homosexualitas
tidak selalu berarti hal yang sama. Namun kami akan menggunakan kata sodomi
untuk arti homosexualitas dan sebaliknya.
Dalam Islam, orang homosexual akan menerima hukuman terberat dalam Islam.
Homosexuality dianggap sebagai tindak pidana sexual yang paling parah seperti
Zinah. Inilah ketentuan yang ditemukan dalam Quran, ahadis dan Shariah.
Dalam Quran, tindak sodomi digambarkan sebagai tindakan sexual yang disukai
rakyat nabi Lot, sepupu nabi Ibrahim. Nama kota dimana rakyat Lot mempraktekkan
kejanggalan seksual ini tidak disebutkan dalam Quran (Auwloh lupa?). Meminjam
Perjanjian Lama, kita tahu bahwa kedua kota yang dimaksudkan adalah Sodom atau
Gomorrah (ref. 6, h.149). Auwloh menghancurkan orang homosexual di kota itu
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
38
dengan batu belerang. Diantara mereka termasuk isteri nabi Lot! Tapi Quran tidak
memberikan alasan jelas mengapa perempuan malang itu juga perlu dihancurkan
(Auwloh lupa!).
Surah-surah berikut merujuk kepada nabi Lot: 7:80-84, 21:74-75, 26:160-165, 27:54-58,
29:28-35.
007.80 We also (sent) Lut: He said to his people: "Do ye commit lewdness such as no
people in creation (ever) committed before you?
007.081 "For ye practise your lusts on men in preference to women : ye are indeed a
people transgressing beyond bounds."
007.082 And his people gave no answer but this: they said, "Drive them out of your city:
these are indeed men who want to be clean and pure!"
007.083 But we saved him and his family, except his wife: she was of those who legged
behind.
007.084 And we rained down on them a shower (of brimstone): Then see what was the
end of those who indulged in sin and crime!
Abdur Rahman Doi (ref. 9, p.241), menqutip Baihaqi mengatakan bahwa sodomi
mengundang kemarahan Auwloh.
Diriwayahkan al-Tibrani dan al-Baihaqi, nabi Mohamad (saw) dilaporkan sebagai
mengatakan: Empat macam orang bangun pagi sambil berada dalam kemarahan
auwloh dan mereka tidur di malam hari dibawah ketidaksukaan Auwloh. Ditanya
kepadanya: Siapa mereka, ya rasulullah? Nabi menjawab: Lelaki yang mencoba
menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai lelaki (lewat busana dan
kelakuan) dan mereka yang melakukan sex dengan binatang** dan lelaki yang
bersenggama dengan lelaki.
Dalam buku yang sama (ref.9), ia menyimpulkan bahwa sodomi adalah dosa besar
dalam Islam. Ini cuplikan dari hal 242 buku itu.
Tidak boleh mencium anak laki-laki (ibid, p.242)
Seseorang yang mencium bocah laki-laki dengan nafsu, Auwloh akan
menghukumnya selama 1000 tahun denganapi neraka.
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
39
Dilaporkan bahwa: Nabi berkata: Kalau seseorang menyentuh bocah lelaki dengan
nafsu, ia akan dikutuk oleh Auwloh, malaikat dan semua orang.
Komentar diatas tersebut oleh Abdur Rahman Doi sehubungan dengan mencium dan
mengadakan sex dengan anak laki-laki, yaitu anak-anak dibawah umur. Tetapi ini
sebenarya bukan homosexualitas; tetapi pelecehan anak secara seksual yang
dibawah UU sekulerpun merupakan tindak pidana. Namun anehnya, Quran tidak
melarang sex dengan bocah laki-laki di SURGA NANTI! Bukannya Auwloh
mengatakan IA telah menyediakan laki-laki muda dan cantik sebagai pelayan
siapapun yang pantas memasuki surga? Kenikmatan melecehkan anak khususnya
relevan bagi Jihadi sekarang, yang mati karena ingin mencicipi surga.
Ini ayat-ayatnya dalam Quran;
052.020 They will recline (with ease) on Thrones (of dignity) arranged in ranks; and We
shall join them to Companions, with beautiful big and lustrous eyes.
052.021 And those who believe and whose families follow them in Faith,- to them shall
We join their families: Nor shall We deprive them (of the fruit) of aught of their works:
(Yet) is each individual in pledge for his deeds.
052.022 And We shall bestow on them, of fruit and meat, anything they shall desire.
052.023 They shall there exchange, one with another, a (loving) cup free of frivolity, free
of all taint of ill.
052.024 Round about them will serve, (devoted) to them, young male servants
(handsome) as Pearls well-guarded.
052.025 They will advance to each other, engaging in mutual enquiry.
052.026 They will say: "Aforetime, we were not without fear for the sake of our people.
052.027 "But Auwloh has been good to us, and has delivered us from the Penalty of the
Scorching Wind.
ATAU :
076.017 And they will be given to drink there of a Cup (of Wine) mixed with Zanjabil,076.018 A fountain there, called Salsabil.
076.019 And round about them will (serve) youths of perpetual (freshness): If thou
seest them, thou wouldst think them scattered Pearls.
076.020 And when thou lookest, it is there thou wilt see a Bliss and a Realm
Magnificent.
Kalau kau punya waktu untuk membaca Quran, kau akan menemukan banyak ayat
yang menjanjikan teman-teman cantik bak mutiara seperti bocah lelaki yang
digunakan sebagai iming-iming untuk mengajak Arab Beduin masuk Islam. (Bukan
Indomie? Ehh salah!)
Muslim yang malu buru-buru mengatakan bahwa bocah-bocah lelaki itu hanyalah
pembawa anggur dan bukan pelayan sex. Betulkah? Mengapa Auwloh tidak meminta
ke 72 houri untuk membawa anggur? Mengapa Auwloh harus mengiming-imingi
pengikutnya denganmutiara seperti bocah lelaki? Kenyataannya adalah bahwa Arab
jaman dulu menyukai sex denga nanak-anak, baik lelaki maupun perempuan. Contohcontoh pelecehan seksual macam ini bisa dilihat dari para tokoh suci Islam, bahkan
oleh sang nabi tersuci dan paling disayangi Auwloh (dengan Aisya yang cuma 6 thn
ketika dijodohkan pada Muhamad yang saat itu sudah 50-an thn).
Ingat pepatah yang dikenal semua Arab : On the other side of the river, there is a boy
with bottoms like peach, alas I cannot swim. (Terjemahan: Di seberang sungai ada
seorang bocah lelaki dengan pantat semerah buah manis, sayang saya tidak dapat
berenang. Ps : Buah peach = apa sih bahasa Indonesianya?)
Ingat juga sajak Abu Nawas yang terkenal :
O, the JOY OF SODOMY (Oh, Nikmatnya Sodomi)
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
40
SODOMI
Ini yang ditulis Abdur Rahman Doi tentang hukuman terhadap sodomi:
BUNUH KEDUANYA---(ref. 9, h.243)
Semua hakim Islam setuju bahwa sodomi adalah pidana seksual tetapi berbeda
dengan hukumannya. Menurut Imam Abu Hanifa, tindak sodomy tidak menghasilkan
zinah dan oleh karena itu tidak ada hukuman dengan cara Hadd/hudud kepada
pelakunya kecuali Taazir. Menurut Malik hukuman hadd akan diberlakukan apakah
pelakunya menikah atau tidak. Ia merujuk pada hadis berikut ini:
Dilaporkan oleh Abu Hurairah bahwa rasulullah (saw) mengatakan : Jika kau
menemukan seseorang yang melakukan tindak seperti Lot (homoseksualitas),
BUNUH pihak yang diatas dan pihak yang dibawah dan dalam pernyataan lain:
BUNUH pihak yang melakukannya dan pihak yang menjadi obyek perlakuan itu.
Abu Hurairah melaporkan: Bahwa nabi (saw) mengatakan, Imam ShafiI, Abu Yusuf
dan Muhamad mengatakan bahwa jika pelaku sudah menikah, hukum hudud dengan
melempari batu sampai mati akan diberlakukan, tetapi kalau ia (perempuan atau
lelaki) belum menikah, hukuman denganTaazir sudah cukup.
JANGAN DARI BELAKANG---(ref. 9, h.243)
Mengadakan tindakan sex janggal dengan isteri sendiri berarti lewat bagian belakang
(anus). Mayoritas hakim percaya bahwa Taazir akan diterapkan karena kasus ini
penuh ketidakpastian (diragukan/shubuhat) dan kalau ada keraguan, maka hukum
hadd/hudud tidak akan diterapkan.
BUNUH KEDUANYA h17.3 ( ref. 8, h. 665)
P17.3 Nabi (saw) mengatakan :
(1) Bunuh pihak yang men-sodomi dan pihak yang membiarkan itu terjadi padanya.
(2) Semoga Auwloh mengutuk ia yang melakukan apa yang dilakukan rakyat Lot.
(3) Lesbianisme antara perempuan adalah perzinaan bagi keduanya.
Masih banyak lagi berita jelek dari Hidayat (ref.11, h.185) bagi mereka yang ketagihan
sodomi dan mengharapkan pengampunan Islam:
Sodomi dengan perempuan tak dikenalJIKA lelaki bersodomi dengan perempuan
tak dikenal, tidak ada hukum yang tercatat bagi dirinya, menurut Hanifa; tetapi ia
harus diperbaiki oleh Tazir.
Menurut Jama Sagheer, pelaku harus ditaruh dalam tempat tersendiri sampai ia
bertobat. Tetapi ada juga pendapat bahwa kedua pelaku harus dihukum mati,
dengancara apapunterlepas mereka masing-masing menikah atau tidakkarena
nabi mengatakan, BUNUH BAIK PIHAK YANG AKTIF maupun YANG PASIF (atau
menurut tradisi lainnya, Rajamlah dengan batu baik pelaku maupun obyek
pelakunya). Ada juga yang mengatakan bahwa mereka harus dibakar hidup-hidup,
atau dilemparkan dari sebuah tempat tinggi, kepala terlebih dahulu, misalnya dari
puncak sebuah rumah dan lalu baru dirajam denganbatu sampai mati.
Kenyataannya ini; karena tidak jelasnya tafsir atas tingkah laku sodomi ini,
kemungkinan besar akan terjadi kesalahan dalam mengadili kasus (miscarriage of
justice). Hukuman Islami diatas tersebut benar-benar barbar dan terasa tidak tepat
lagi untuk jaman sekarang. Terserah anda masing-masing kalau anda tidak menyukai
kaum gay atau lesbian, tetapi untuk merebut nyawa mereka (apalagi dengancara
biadab itu), hanya karena mereka jatuh cinta dan tidak melanggar hak orang lain,
tidakkah mereka berhak atas perlakuan yang lebih manusiawi? (Masih adakah dari
antara anda yang gay atau lesbian dan tetap bersikeras untuk memeluk Islam? Ini
sama saja denganYahudi masuk Nazi).
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
41
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose
42
Semakin jauh dari konsep Islam ini, semakin bahagia Muslim. Semakin
mendekati konsep Islam ini, semakin sengsara Muslim, khususnya pihak
Muslimah. Jadi kesimpulannya: jauhkan Islam, sejauh mungkin!!
--THE END--
Sumber:
Sex & Seksualitas dalam Islam
islamreview.com
Diselaraskan oleh
islamexpose
email: namasamaran@riseup.net
twitter: @islamexpose