Buku Cybersex PDF

1
Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

www.desmonasiku.wordpress.com
CYBERSEX : Finally Exposed
Achmad Desmon Asiku
diterbitkan oleh :
Mahenjo Daro Publishing
2005
ADULT WARNING !!!

ADULT
This book contains explicit material
intended only for adults 21 years of age and older.
If you are under 21 years of age, or if it is ilegal
to read adult material in your community
please leave now

Penulis :
Achmad Desmon Asiku
Penyunting / Penyelaras Bahasa :

Cici Riesmasari
Desain Cover :
Achmad Desmon Asiku
Setting & Lay Out

BUANA GRAFIKA
buana_grafika77@yahoo.com
Penerbit :
Mahenjo Daro Publishing
Jl. Otista 1A No. 10H Jatinegara - Jakarta 13330
e-mail : mahenjo_daro77@yahoo.com
KDT - Perpustakaan Nasional R.I.

Asiku, Achmad Desmon
Jakarta, Mahenjo Daro Publishing, 2005
xviii, 234 : 11 x 18 cm
ISBN 979-25-0000-5

Hak cipta ebook ini adalah copyleft. Artinya siapa saja
diperbolehkan meng-copy serta menyebarluaskan ebook
ini untuk tujuan edukasi dan non komersial TANPA
merubah credit title dan format asli ebook ini.

"Perkembangan pornografi melalui media internet sudah

sangat dahsyat. Ini bahkan melebihi fenomena film porno.
Sekitar 50% generasi muda kita yang menggunakan internet
lebih suka untuk mencari dan membuka situs-situs porno
tersebut" Sjamsul Muarif - Menteri Negara
Komunikasi dan Informasi Periode 2000 - 2004
***
“Saya meyakini bahwa cybersex itu nantinya merupakan
ancaman terbesar yang dapat menghancurkan hubungan
harmonis banyak pasangan suami istri di era teknologi
informasi ini”. Alvin Cooper - Direktur Klinik
Seksualitas di San Jose, California
***
Masih ingatkah Anda akan salah satu falfasah
penting dalam Seni Perang Sun Tzu yang berbunyi
"Jika ingin selalu menang dalam setiap
pertempuran, maka kenalilah musuhmu
dengan baik ......"
Jika kita semua memang berkomitmen menyatakan
perang terhadap semua bentuk pornografi dan
pornoaksi, maka terlebih dahulu kita harus
mengenal segala hal tentang pornografi itu sendiri.
Buku ini salah satunya yang akan membuat Anda
mengenal baik sang 'musuh' itu.
- Achmad Desmon A. -

***
Ucapan terima kasih
aku tujukan kepada seluruh pihak yang telah banyak
membantuku untuk menyelesaikan buku ini.
Khususnya buat para responden yang telah bersedia saya
wawancara, berbagi sedikit pengalaman Cyber mereka.
Juga kepada Cici Riesmasari, seorang editor muda berbakat

yang telah membantu memperbaiki dan menyelaraskan
tata bahasa buku ini.
Juga kepada adikku Iscar Zulkarnain Asiku

dan seluruh rekan-rekan sejawat
yang setiap hari menemaniku bertukar pikiran,
atau sekedar kumpul-kumpul bersama
di Base Camp kita ^_^
***

Sebuah Pengantar
dari Penulis
Begitu canggihnya teknologi Internet. Segala
kemudahan bisa didapat di dalamnya, tak terkecuali
produk seks dan pornografi.
Saat ini, teknologi Internet tanpa disadari

telah berkembang begitu pesat. Banyak manfaat
positif yang dapat kita ambil dari Internet, tetapi
banyak juga manfaat negatifnya. Salah satu hal
negatif yang terbesar adalah fenomena
munculnya ribuan situs-situs porno bagaikan
jamur yang tumbuh di musim hujan. Keberadaan
situs porno itu seolah tidak terbendung dan setiap
hari jumlahnya bertambah banyak. Tentunya, jika
melihat hukum pasar yang sangat dipengaruhi
oleh supply (pasokan) dan demand (permintaan),
bertambahnya jumlah situs porno disebabkan
karena bertambahnya permintaan konsumen
akan hal itu. Maka timbullah pertanyaan: Apakah

masyarakat global sekarang ini banyak yang telah
menjadi konsumen pornografi di Internet? Susah
sekali untuk menjawabnya, karena mengakses
Internet adalah pengalaman yang sangat pribadi
bagi setiap orang. Itu sebabnya warnet dengan
penyekat lebih laku daripada warnet yang tidak
menggunakan penyekat. Akses ke situs-situs
porno ini umumnya dilakukan secara diam-diam.
Tetapi yang jelas, berbagai penelitian yang
dilakukan oleh berbagai media menunjukkan
bahwa sebagian besar pengakses Internet
mengaku pernah mengunjungi situs porno.
Alasannya adalah karena ingin tahu, coba-coba,
diajak teman, untuk sekedar hiburan, iseng dan
lain sebagainya. Tetapi ada sebagian kecil dari
mereka yang telah sampai pada tahap kecanduan.
Mereka inilah konsumen setia situs porno dan
sering melakukan kegiatan Cybersex di Internet.
Cybersex adalah kegiatan yang berhubungan
dengan aktivitas seks dengan menggunakan
Internet sebagai media. Karena biasanya kegiatan
ini dilakukan oleh pelaku yang berjauhan tetapi
dapat melihat dan berkomunikasi dengan
Internet dengan fasilitas kamera.
Isi buku ini bercerita tentang fenomena

cybersex. Sebuah fenomena
CYBERSEX yang dirasa sangat
: Finally Exposed
perlu untuk diangkat ke permukaan. Karena

ketika kegiatan ini dilakukan olah para
pelakunya, kita tidak akan pernah menyadari
keberadaannya. Meskipun para orang tua sudah
mengetahui bahayanya membiarkan anak-anak
di bawah umur mengakses Internet tanpa
pengawasan, tetapi masih banyak yang tidak
menyadari betapa berbahayanya keberadaan
koneksi Internet jika digunakan oleh anak-anak
dibawah umur tanpa pengawasan dan dengan
tidak menggunaan software filter pengaman.
Setelah membaca buku ini diharapkan para or-
ang tua segera melakukan pengawasan yang su-
per ketat kepada putra-putri yang masih dibawa
umur. Jangan biarkan mereka sering bermain di
game center yang memiliki koneksi ke Internet.
Mengangkat hal ini sangat penting bagi
penulis karena menurut penulis pornografi di
Internet sangat berbahaya bagi anak-anak
dibawah umur. Hal ini jelas berbeda dengan
keberadaan pornografi di dunia nyata seperti
tempat-tempat hiburan malam, bar, diskotik, atau
rumah bordil, karena untuk mengkonsumsinya
membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sedangkan pornografi di dunia maya dapat
dengan mudah dan bebasnya dikonsumsi oleh
siapapun hanya dengan bekal Rp. 3.000,00 saja
per jamnya. Benar, hanya sebesar itulah harga
yang dibayar untuk menikmatinya. Selain situs
berbayar juga terdapat banyak situs-situs porno
yang menyediakan layanan akses gratis. Dengan
uang sejumlah itu setiap orang bisa melihat
ribuan gambar-gambar wanita telanjang yang
seksi dalam berbagai pose. Sambil memuaskan
fantasi seksual, bisa juga menonton puluhan film
pendek yang menampilkan adegan striptease dan
hubungan badan dalam berbagai gaya. Atau bisa
juga memenuhi pikirannya dengan membaca
berbagai macam karya “sastra biru” yaitu cerita
yang bernuansa erotis, bisa pula ‘mengobrol’
(chatting) sepuasnya tentang seks sembari
berkhayal dengan berbagai jenis manusia di
seluruh penjuru dunia. Semua kegiatan
mengasyikkan itu dapat dengan mudah dan
bebasnya dilakukan dalam sebuah warnet
berpenyekat. Dan ingat semua kegiatan diatas
bisa dinikmati dengan hanya membayar Rp.
3.000,00 per jam.
***
9

Tahap-tahap Penyusunan Buku
Sebagai metode pendukung dalam

menyusun buku ini dilakukan penelitian dengan
wawancara yang berhasil menjaring 56 orang
responden pengguna Internet. 45 orang
diantaranya adalah kaum pria dengan umur
berkisar 14 hingga 42 tahun, sementara sisanya
yang 11 orang adalah wanita dengan umur 24
hingga 36 tahun. Umumnya mereka ditemui
tersebar di berbagai warnet di bilangan Setiabudi,
Pedurenan, Mal Ambassador, Kalimalang, Kebon
Jeruk hingga Daan Mogot. Sengaja juga dipilih
beberapa warnet yang terdapat di lingkukan
perguruan-perguruan tinggi sehingga banyak
komunitas mahasiswa seperti di bilangan
Matraman, Salemba, atau Margonda Depok. Rata-
rata mereka selalu mengelak saat akan
diwawancara, namun setelah diberi jaminan
kerahasiaan identitas mereka serta mengetahui
proyek penyusunan buku ini, barulah mereka
mau sedikit bekerjasama. Dalam berbaga sesi
wawancara inilah berhasil terkuak berbagai
fenomena dan gaya hidup komunitas Internet
masa kini, yang akhirnya dituangkan dalam buku
ini.
10

Tahap selanjutnya dalam penyusunan buku
ini penulis mengunjungi banyak situs porno
dalam berbagai kategori dan jenisnya. Dari jenis
yang biasa-biasa saja hingga jenis yang luar biasa
aneh bahkan menjijikkan. Semuanya akan coba
digambarkan untuk Anda berikut beberapa kisah
dan pengalaman hasil wawancara dari orang-or-
ang yang pernah mengunjunginya. Meskipun
demikian penulis tidak akan membuang-buang
waktu yang berharga untuk mengulas berbagai
macam situs-situs seronok ini . Maksimal hanya
akan megulas sebanyak tiga jenis situs dewasa
untuk setiap pokok bahasan.
Tentunya Anda tidak akan dibiarkan begitu
saja bisa dengan mudahnya mengikuti jejak
penulis mengunjungi situs-situs tersebut. Untuk
itu penulis merasa perlu menyensor seluruh
nama situs porno dalam buku ini. Mohon maaf
jika kegiatan membaca Anda terganggu dengan
begitu banyaknya tanda sensor disini. Toh Ini
juga dimaksudkan sebagai pengaman jika buku
ini secara tidak sengaja dibaca oleh anak-anak.
***
11

Fakta yang Mengejutkan
Setelah membaca konsep awal buku ini,
seorang kawan karib berkomentar dengan nada
sinis.
“Buat apa kamu repot-repot nulis tentang situs
porno yang macam sampah tak berguna itu, nanti
bukumu akan seperti sampah, lebih baik kamu nulis
buku yang lebih bermutu dari ini”.
Sambil tersenyum simpul dan mencoba
menjawab komentar pedas itu dengan
mengemukakan fakta yang ada saat ini adalah
bahwa industri hiburan dewasa Internet itu telah
berkembang pesat menjadi bisnis milyaran dolar.
Perputaran uang di situs-situs porno ini mencapai
40% dari keseluruhan jumlah transaksi bisnis di
Internet. Ribuan orang menggantungkan
hidupnya secara langsung pada bisnis ini. Dan
secara tidak langsung ada puluhan juta orang di
seluruh dunia yang turut kecipratan rejeki dari
bisnis ini pula dan itu bukan mustahil termasuk
Anda!
“Lho, kok saya sih?” timpal sang kawan karib
itu sewot.
Jelas, jika Anda sering berinvestasi dengan
membeli saham, membeli reksa dana, obligasi,
12

atau surat-surat berharga lainnya itu, atau mini-
mal Anda adalah seorang penabung yang baik
di bank. Ketahuilah sebagian besar situs-situs
porno tersebut dikelola oleh divisi hiburan (en-
tertainment division) berbagai perusahaan-
perusahaan raksasa berskala multi nasional yang
LEGAL. Rata-rata mereka adalah perusahaan
publik yang telah mencatatkan sahamnya di
berbagai bursa saham terbesar dunia. Dan di era
teknologi informasi ini, saham-saham mereka
umumnya termasuk saham Blue Chip yang selalu
laku keras diburu para investor di seluruh dunia.
Selamat datang di era globalisasi dan
perdagangan bebas dimana modal Anda akan
berputar mengelilingi dunia dalam waktu
singkat, melalui tangan para pialang atau manajer
investasi di berbagai penjuru pasar uang dan
bursa saham dunia. Bukan tidak mungkin ada
beberapa instrumen investasi atau bank Anda
yang secara tidak sengaja memutar uangnya
melalui saham-saham Blue Chip perusahaan Adult
Entertainment ini. Jika itu terjadi, bukankah itu
berarti ada sebagian uang Anda yang telah ikut
andil dalam perkembangan industri mesum ini?
Si kawan karib ini hanya bisa melongo,
13

terperangah heran mendengar penjelasan rumit,

panjang lebar namun masuk akal itu.
Tapi sudahlah tidak usah terlalu pusing
memikirkannya. Sebenarnya itu adalah trik untuk
menyadarkan kawan tadi agar tidak memandang
remeh persoalan ini. Seperti yang telah
dikemukakan diatas, sebenarnya buku ini ditulis
dengan tujuan utama yaitu untuk mengangkat ke
permukaan sehingga paling tidak para pembaca
mengetahui sebuah fenomena kehidupan Internet
yang akhir-akhir ini menjadi semacam gaya
hidup dan semakin banyak peminatnya
khususnya di kota-kota besar di Indonesia;
fenomena pornografi dan cybersex via Internet.
Selamat membaca.
***
14

Stop Press !
Peryataan Maaf
dari Penulis
M ohon maaf sebesar-besarnya juga

disampaikan kepada kaum perempuan yang
mungkin akan merasa sangat tersinggung ketika
membaca buku ini karena isinya sebagian besar
hanya menceritakan berbagai pelecehan serta
perendahan harkat martabat kaum perempuan
sebagai obyek seks dan pemuas nafsu belaka.
Tentu saja tidak ada maksud untuk berbuat
seperti itu. Buku ini ditulis berdasarkan fakta
yang saat ini sedang terjadi di dunia Internet dan
bahkan menjadi semacam gaya hidup. Fakta yang
secara kebetulan penuh berisi hal-hal yang sangat
melecehkan kaum perempuan hingga seolah
menjadi sangat rendah. Tapi itulah fakta dan
kenyataan buruk yang ada di sekitar kita yang
tentunya harus kita cari solusinya bersama-sama.
***
15

Daftar Isi
Sebuah Pengantar dari Penulis

Stop Press ! Permintaan Maaf dari Penulis
Daftar Isi
Bab 1 : Pornografi, Lebih baik dibahas
panjang lebar atau untuk dinikmati ?
Bab 2 : Awas ! Anda memasuki
Underground Zone
Bab 3 : Ini Bisnis Jutaan Dollar, Bung !
Bab 4 : The Pic and Thumbnails
Bab 5 : Hot Movie, Fantastic Video
Bab 6 : Hentai : Cartoon, Comic, Manga
dan Anime Triple X
Bab 7 : Chatting + Webcam = Cybersex
Bab 8 : Live Sex, Hidden Camera.
Ini Baru Reality Show !
Bab 9 : Explore! Gay and Lesbian World
16

Bab 10 : All about Your Fantasy
Bab 11 : Gila! Ada Juga Yang Model begini
Bab 12 : The Naked Celebrity
Bab 13 : Wow! Ini Asli Indonesia Lho
Bab 14 : Stensilan Era Cyber
Bab 15 : Just For Women
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Daftar Referensi
Tentang Penulis
Tentang Penyunting/Penyelaras Bahasa
***
17

1 Pornografi :
Lebih baik dibahas panjang lebar
atau untuk dinikmati ?
S ebelum membaca bab ini saya ingin

memberitahukan kepada Anda, jika Anda tipe or-
ang yang tidak sabar atau tidak mau ambil pusing
dengan segala perdebatan klise mengenai
pornografi, Anda bisa saja melewati bab ini tanpa
membacanya. Saya jamin tidak akan
mempengaruhi keasyikan Anda membaca buku
ini, karena bab ini dirancang untuk berdiri sendiri
dan tidak ada mata rantai yang terhubung
dengan bab-bab lainnya dalam buku ini. Tapi jika
Anda penasaran ingin mengetahui perdebatan
kuno bin klise itu, silahkan Anda teruskan
membaca bab ini.
Saya tidak akan membahas panjang lebar
sejarah pornografi disini. Juga tidak akan
membingungkan Anda dengan mengutip
berbagai pendapat ahli-ahli filsafat, ahli-ahli ilmu
18

Pornografi : Lebih baik dibahas panjang lebar atau untuk dinikmati ?
jiwa, para budayawan, serta para kaum moralis

tentang pornografi. Biasanya pendapat mereka
cenderung klise, tidak realistis, memusingkan,
dan bertele-tele. Mereka juga biasanya tidak dapat
memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi
nyata di lapangan. Karena itu, di dalam buku
ini saya hanya akan mengutip pendapat seorang
aktivis perempuan yang brilian, seorang Biksu
Budha yang sederhana, dan saya sendiri.
***
Masalah Pornografi
Konon, umur pornografi itu sama tuanya
dengan umur umat manusia itu sendiri. Yang
menarik, meskipun pornografi itu sudah sangat
kuno dan purba, tetap saja ia menjadi bahan
pembicaraan, tema debat, dan tema diskusi yang
tiada habis-habisnya sampai sekarang. Tanpa kita
sadari, tema pornografi telah menjadi bahan
obrolan sehari-hari yang mengasyikkan bagi
kaum lelaki di warung kopi maupun bagi kaum
ibu-ibu dalam pertemuan arisan.
19

Kata pornografi berasal dari kata Yunani,

porne dan graphos. Porne berarti "wanita jalang"
dan graphos berarti "gambar atau tulisan". Jadi
pornografi bisa diartikan menjadi "gambar atau
tulisan tentang wanita-wanita jalang".
Terdengar sederhana tetapi kenyataannya
tidaklah sesederhana itu. Saat ini pornografi telah
berubah menjadi sebuah masalah berskala glo-
bal. Hampir seluruh negara-negara di dunia ini
telah menyatakan perang terhadap
pornografi. Dan dalam perkembangannya,
perang terhadap pornografi bukanlah sebuah
perang yang bisa dimenangkan dengan mudah.
Karena semakin pornografi diperangi, semakin
meluas, kompleks, dan pelik akar
permasalahannya. Hal ini disebabkan oleh karena
definisi pornografi itu sendiri masih menjadi
polemik sampai sekarang. Penilaian tentang apa
saja yang termasuk pornografi dan apa yang saja
yang bukan, amat relatif sifatnya. Juga sangat
bergantung pada konteks sosial, budaya, tempat,
dan waktu bahkan komunitas.
***
20

Kebijakan Negara Kita

Salah satu negara yang (katanya) ikut
menyatakan perang terhadap pornografi ini
ternyata adalah negara kita tercinta, Indonesia.
Saat ini, pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) telah berkomitmen dan
menjamin ketegasan pemerintah untuk bersikap
keras terhadap berbagai ragam bentuk media
porno yang dijual bebas di Indonesia. Pemerintah
yakin bahwa kesejahteraan rakyat bukan hanya
karena tersedianya kebutuhan sandang dan
pangan yang cukup, namun juga menyangkut
kesehatan akhlak dan moralitas individu dan
keluarga. Tentunya kita semua berharap sikap
tegas pemerintah bukan hanya isapan jempol
belaka.
Masalahnya, dua presiden kita terdahulu
sebelum SBY yaitu Megawati dan Gus Dur tidak
terlalu serius dan cenderung menelantarkan isu-
isu pornografi. Akibatnya laju pertumbuhan
industri pornografi di negara ini sangat pesat.
Betapa banyak media, tabloid, dan majalah
berbau porno bermunculan bagai jamur di musim
hujan bahkan dijual bebas di loper-loper koran
21

pinggir jalan. Betapa marak dan bebasnya

perdagangan VCD, DVD, dan software komputer
porno di bilangan Glodok. Sementara itu di
kawanan Pinangsia kita bisa temukan CD-CD
PlayStation 2 yang tokoh-tokoh permainannya
bertelanjang bulat, padahal PlayStation tidak
hanya dimainkan oleh orang dewasa tetapi juga
anak-anak. Lihat juga ‘pesta pora’ perdagangan
komik porno (hentai) yang diselundupkan dari
Jepang dan Cina di kawasan pasar
Senen. Kemudahan kita menemukan warnet-
warnet di kota-kota besar, seperti Jakarta,
Surabaya, atau Yogyakarta, tidak hanya
memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Tetapi juga mem-berikan dampak negatif juga
karena semakin memudahkan orang-orang untuk
mengakses situs-situs porno di Internet tanpa
malu-malu semenjak warnet-warnet
menyediakan bilik-bilik yang bersekat tinggi.
Semua itu tentu bukan menjadi masalah jika
dilakukan secara terbatas dan konsumennya
adalah orang dewasa yang cukup umur. Tetapi
jika dilakukan secara terang-terangan dan bebas
dikonsumsi anak-anak dibawah umur tentu itu
22

menjadi masalah besar. Bahkan di Amerika pun

- yang notabene adalah negara bebas - terdapat
peraturan yang tegas melarang penjualan mate-
rial pornografi kepada anak-anak di bawah umur.
Situasi di atas sangat bertolak belakang
dengan situasi pada masa Orde Baru hingga
pemerintahan Presiden Habibie. Pada masa itu
sikap pemerintah sangat tegas dalam
memberantas segala hal yang berhubungan
dengan pornografi. Akibatnya industri
pornografi di Indonesia seakan tiarap dan
masyarakat hidup dengan tentram. Banyak me-
dia massa berbau 'esek-esek' menjadi tumbal
pembreidelan. Pemimpin redaksi majalah Matra
dan Popular diajukan ke pengadilan. Beberapa
lokalisasi prostitusi skala besar, seperti Kalijodo
dan Kramat Tunggal disegel dan dinyatakan
tutup untuk selamanya. Sementara razia terhadap
tempat-tempat hiburan malam dilaksanakan
secara besar-besaran.
Saya menghargai berbagai kebijakan dan
langkah-langkah yang dibuat oleh pemerintah
SBY dengan tujuan untuk memberantas atau
minimal mengerem arus pornografi di tengah
23

masyarakat kita. Contohnya pada saat tulisan ini

saya buat, para wakil rakyat kita yang terhormat
yang duduk di Senayan sana sedang menggodok
sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) Anti
Pornografi. Sayangnya, hingga tulisan ini naik
cetak pembahasan mengenai Undang-undang
tersebut masih belum rampung juga.
Masalahnya seperti yang disebutkan di atas tadi,
para wakil rakyat kita kebingungan untuk
menentukan definisi pornografi itu sendiri.
Dalam suatu Rapat Dengar Pendapat Umum
(RUPD) dihadirkan sejumlah pimpinan majelis
agama untuk membahas definisi pornografi.
Majelis agama yang hadir adalah Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja-gereja di
Indonesia (PGI), Perwalian Umat Budha Indone-
sia (Walubi), dan Parisada Hindu Dharma Indo-
nesia (PHDI). PGI berpendapat, definisi
pornografi itu terlalu luas sehingga harus dibatasi
hanya dalam konteks pelanggaran pidananya
saja. Pendapat MUI intinya berisi masalah
pornografi itu sebaiknya dikembalikan kepada
moral dan akhlak pribadi masing-masing.
24

Sementara Walubi dan PHDI hanya

mengingatkan agar definisi pornografi itu harus
dirumuskan secara jelas agar tidak menimbulkan
masalah baru dan tidak mempersulit diri sendiri.
Membaca berbagai pendapat di atas, silahkan
Anda nilai sendiri seberapa rumit merumuskan
definisi pornografi itu.
***
Sebuah Wacana yang Menarik dari
Dita Indah Sari
Pertanyaan yang terjadi sekarang, bagaimana
caranya kita menyikapi gencarnya arus
pornografi di sekitar kita secara bijaksana?
Sebuah pendapat yang sangat menarik
dikemukakan oleh Dita Indah Sari - Aktivis
Pembela Hak-Hak Perempuan, Aktivis Serikat
Buruh dan Ketua Partai Rakyat Demokrat - dalam
sebuah artikel di harian Kompas berjudul
Pornografi, Represi atau Penyadaran. Menurut
Dita, pornografi adalah komoditas dan
merupakan salah satu cabang industri dalam
25

kapitalisme yang menempatkan perempuan

sebagai obyek seksual dan obyek eksploitasi
semata. Akar dari pornografi itu sendiri
menurutnya adalah seksisme, sebuah ideologi
yang dikembangkan kapitalisme untuk mencari
pembenaran atas tindakan mengekploitasi
perempuan. Jadi sebenarnya tindakan tegas
pemerintah dalam memberantas berbagai media,
hasil karya, dan individu yang dianggap porno
adalah keliru. Seksisme, akar dari pornografi
tidak akan hilang dengan cara-cara seperti itu.
Pornografi hadir karena kokohnya seksisme dan
bukan sebaliknya. Pemberangusan atau represi
secara membabi buta dengan tangan besi tidak
akan menguntungkan siapapun kecuali
pemerintah yang sukses tercapai tujuannya secara
otoriter. Karena tanpa perubahan hidup yang
lebih baik dan manusiawi, ekspresi seksisme akan
terus mencari jalan keluar untuk tetap ada melalui
pasar gelap, prostitusi liar, dan perdagangan
ilegal. Tindakan pemerintah dan anggota dewan
yang menyamaratakan seksualitas dengan
pornografi seperti yang dimaksud dalam RUU
26

KUHP dan RUU Anti Pornografi juga ternyata

keliru. Menurut Dita, pornografi dan seksualitas
sama sekali berbeda. Pornografi adalah
komoditas, sementara seksualitas adalah bagian
dari aktivitas individual menyangkut orientasi,
jati diri, selera, ketertarikan, dan lainnya.
Seksualitas menyangkut cara pandang seseorang
terhadap diri dan tubuhnya sendiri. Benar
seksualitas bisa juga dikomoditaskan, namun
tetap saja harus ada penghargaan menyangkut
kepentingan dan hak individu. Pemberangusan
(represi) terhadap pornografi akan otomatis
mengkriminalkan prostitusi. Saat ini ada jutaan
perempuan miskin yang menghidupi diri dan
keluarganya dengan menjadi pekerja seks
(meskipun ada perempuan yang memilih menjadi
pekerja seks bukan karena tekanan ekonomi, ini
tidak bisa menjadi ukuran karena jumlahnya
sangat kecil). Tentunya mereka ini akan
mendapatkan tekanan bahkan teror fisik dari para
aparat keamanan yang mengemban tugas suci
dari pemerintah dalam memberantas prostitusi.
Jika negara ini gagal menyediakan lapangan kerja
27

dan perlindungan yang layak bagi rakyatnya,

kegagalan ini jangan ditutup-tutupi dengan
mendakwa para pekerja seks ini sebagai kriminal.
Sebaliknya mereka berhak mendakwa
pemerintah yang gagal menyediakan lapangan
kerja yang layak dan bermartabat bagi rakyatnya.
Lalu bagaimana solusinya? Dita Indah Sari
berpendapat bahwa pornografi itu harus
ditentang dengan kampanye dan pencerahan
seluas-luas dan sekuat-kuatnya, baik terhadap
pornografi maupun terhadap seksisme. Harus
ada upaya kampanye terus-menerus terhadap
produk yang menggambarkan perempuan
sebagai obyek seksual atau penyiksaan.
Masyarakat sendirilah yang harus mengambil
keputusan untuk tidak mengkonsumsi
pornografi berdasarkan kesadaran betapa kejinya
hal ini terhadap perempuan, dan bukan karena
takut akan ditangkap polisi atau kelompok
tertentu. Jika hal ini terjadi maka kita akan
kembali seperti zaman Orde
Baru dimana masyarakat menjalani kepatuhan
dan persatuan semu karena ketakutan dan
28

tekanan selama bertahun-tahun, bukan karena

sadar akan maknanya. Dalam kampanye besar-
besaran ini, media massa harus ikut berperan
aktif. Para produsen komoditas pornografi itu
harus dilawan dengan propaganda dan perang
argumentasi, bukan dengan teror, ancaman,
pemerasan atau penjara. Upaya ini tentu akan
memakan waktu yang cukup lama. Tapi jika
dilakukan secara terus-menerus dan
konsisten pasti akan ada perubahan yang baik
sedikit demi sedikit. Yang paling penting adalah
memenangkan kesadaran masyarakat
secara demokratis, bukan dengan tangan besi.
Meski demikian, Dita Indah Sari menegaskan
batasan pornografi yang ketat tetap harus
diberlakukan kepada remaja dan anak-anak
dibawah umur. Untuk menjawab persoalan
keingintahuan remaja tentang seks kiranya lebih
tepat jika melalui pendidikan seks yang sehat dan
ilmiah di sekolah-sekolah. Pendidikan ini akan
membantu mereka menemukan jawaban yang
sehat dan ilmiah dari para guru di sekolah
dan bukan dari produk pornografi liar di internet
29

yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai penutup tulisannya, Dita Indah
Sari akhirnya mengingatkan kita bahwa
sebenarnya seks dan seksualitas itu seharusnya
tidak dianggap sebagai hal yang memalukan atau
menjijikkan sehingga membuat panik banyak
orang. Menanggapinya secara wajar dan sehat
akan membantu anak-anak lelaki dan perempuan
kita sedini mungkin belajar saling menghormati
dan menghargai kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan dalam hal apapun, bahkan dalam hal
menikmati pemenuhan kebutuhan biologis.
***
Pendapat seorang Biksu Buddha
Tentunya kita tidak perlu terlalu larut dalam
debat berkepanjangan tentang pornografi ini.
Semua terpulang pada pendapat masing-masing.
Seorang Biksu Budha yang pernah saya temui
menyatakan pendapatnya dengan sederhana.
Bahwa sebenarnya di alam ini segala sesuatu
yang berada di luar diri manusia bersifat netral,
30

bukan menjadi sesuatu yang baik maupun

sesuatu yang buruk. Segala sesuatu menjadi baik
atau buruk adalah akibat dari pikiran manusia
itu sendiri dalam menghadapinya. Pornografi
menjadi buruk jika disalah gunakan oleh manusia
dengan pikiran yang kotor dan tidak sehat
sehingga menimbulkan berbagai tindak
kriminalitas seperti pemerkosaan atau pelecehan
seksual. Sebaliknya pornografi menjadi bersifat
baik jika dipergunakan sebagai selingan,
pendidikan, dan hiburan yang sehat bagi
pasangan suami istri agar kehidupan
berumahtangganya tetap atau menjadi lebih
harmonis.
***
Pendapat Penulis
Sedangkan pendapat saya pribadi
lebih sederhana lagi. Menurut saya, pornografi itu
lebih baik untuk dinikmati daripada dibahas
panjang lebar. Sepanjang Anda merasa telah
cukup dewasa, baik secara moral maupun
31

pengetahuannya, dibekali pendidikan seks sehat

yang cukup, serta dilakukan secara wajar dan
tidak berlebihan pada tempat, waktu dan situasi
yang tepat, saya rasa tidak ada masalah jika Anda
mengkonsumsi komoditas pornografi ini.
Hitung-hitung sekedar sebagai variasi hiburan
dan penambah pengalaman hidup. Ya toh ... Gitu
aja kok repot.
***
32

2 Awas !
Anda Memasuki
Underground Zone
P ada kesempatan ini saya ingin

menyampaikan peringatan, khususnya buat
mereka yang baru pertama kali mengenal Internet
atau sudah mengenal Internet tapi belum pernah
kesasar ke wilayah terlarang jagad maya dimana
bertebaran ratusan ribu situs porno dalam
berbagai corak dan jenisnya. Peringatan ini
diperlukan karena setelah membaca buku ini
Anda akan menemukan sebuah pengalaman baru
melihat sisi hitam Internet yang penuh berisi
material pornografi mulai dari yang jenisnya nor-
mal hingga jenis yang paling gila bahkan
menjijikkan yang hanya pantas dilakukan oleh
orang-orang yang sakit jiwa. Selamat datang di
Underground Zone, the Black Side of the Internet.
33

Sejak ditemukan pertama kali sekian tahun

yang lalu, Internet telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Peran Internet
sangat penting dalam melahirkan sebuah
kebudayaan dan gaya hidup manusia yang sama
sekali baru. Saat semua informasi yang kita
inginkan dapat diakses dalam waktu yang
sekejap mata dengan hanya menekan beberapa
tombol. Saat kita bisa berinteraksi dengan
seseorang tanpa dibatasi ruang dan waktu. Itulah
yang disebut era Cyber, abad Teknologi
Informasi.
Internet, selain banyak mengandung hal-hal
yang positif yang menambah ilmu pengetahuan,
juga mengandung hal-hal yang negatif. Salah satu
hal negatif terbesar yang ikut mendompleng
teknologi Internet adalah industri pornografi.
Para produsen pornografi di seluruh dunia
seakan berlomba-lomba memanfaatkan
kemudahan Internet untuk menjaring
konsumennya. Dengan menunggangi Internet,
para produsen pornografi ini seakan leluasa
melanggar batas-batas hukum dan norma-norma
34

Awas ! Anda Memasuki Underground Zone
moral yang berlaku di suatu negara. Berbagai

nama situs (domain) yang berbau seks, erotis
yang sangat vulgar mereka daftarkan untuk
memikat para pengguna Internet (netter) dari
seluruh penjuru dunia yang haus akan hiburan
porno. Semakin sering situs mereka diakses (di-
hit), semakin banyak keuntungan yang didapat.
Tak heran pornografi di Internet dalam waktu
singkat telah tumbuh menjadi sebuah industri
raksasa bernilai milyaran dolar (baca bab 3: Ini
Bisnis Jutaan Dolar, Bung!).
Berbagai macam cara dilakukan para
produsen pornografi ini agar banyak netter secara
sengaja atau tidak sengaja (terjebak) mengunjungi
situs-situsnya. Segala macam iklan dan banner
dipasang di situs-situs yang ramai
pengunjungnya. Berbagai macam kata-kata kunci
dibuat kemudian didaftarkan di mesin pencari
(search engine) seperti Google, Yahoo, atau Altavista.
Dengan mengetikkan kata-kata kunci yang
berbau seks dalam berbagai bahasa pada Google
misalnya, dijamin akan muncul daftar ribuan si-
tus-situs porno yang berasal dari berbagai negara.
35

Atau pernahkan Anda mendapatkan sebuah e-

mail yang tidak jelas dari mana asalnya.
Kemungkinan besar itu adalah spam (e-mail
sampah) yang isinya biasanya mengundang anda
untuk mengunjungi berbagai situs-situs hiburan
misalnya situs porno atau situs judi. Atau
pernahkan Anda mengunjungi situs kesayangan
Anda kemudian tiba-tiba muncul iklan pop-up
yang menawarkan misalnya "get instant access"
atau "Enter Now: 1 Million Cash Giveaway" bisa
dipastikan iklan itu merupakan mata rantai yang
menuju situs-situs dewasa.
Tidak puas dengan cara-cara biasa, mereka
bahkan dengan cerdik berusaha menjebak anak-
anak, remaja maupun pengguna Internet pemula
yang masih awam agar bisa tersesat masuk ke
dalam situs-situs porno produksi mereka. Jebakan
yang disediakan begitu halus dan cerdik sehingga
kita baru menyadari setelah terperangkap di
dalamnya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
saya mengingatkan kepada Anda yang
mempunyai putra-putri dibawah umur yang
sudah mengenal dan sudah bisa menggunakan
36

Internet, baik di sekolah maupun di warnet (bisa

juga game-game center online) di pinggir jalan,
jangan biarkan mereka menjelajahi Internet tanpa
pengawasan atau tanpa menggunakan software
filter. Kemungkinan mereka terjebak dan melihat
situs-situs ini sangat besar.
***
Plesetan Nama Domain
Untuk anak dan remaja misalnya disediakan
berbagai nama domain yang sengaja ‘diplesetkan’
atau meniru nama berbagai hal yang populer di
kalangan anak-anak dan remaja. Alih-alih
seorang anak mengunjungi situs tokoh kartun
kesayangannya, yang ada malah ia yang
terperangkap dalam cengkeraman para produsen
pornografi. Adalah John Zuccarini, pria 53 tahun
warga New York, Amerika Serikat, yang
memiliki tidak kurang dari 3000 domain yang
menggunakan nama-nama yang populer di
kalangan anak-anak, seperti tokoh kartun Bob the
Builder, Teletubbies, penyanyi seperti Britney
37

Spears, grup boysband Nsync, bahkan Disneyland.

Untuk yang disebut terakhir, John mendaftarkan
nama domain www.dinseyland.com untuk
menjebak mereka yang ingin mengunjungi situs
disneyland yaitu www.disneyland.com. Kedua
situs ini cukup mirip dalam ejaannya. Sehingga
jika ada seorang anak yang secara tidak sengaja
salah mengetik ejaan Disneyland, bisa dipastikan
ia akan digiring menuju sebuah situs yang aduhai
vulgar isinya.
Untuk para netter yang suka membaca berita
di Internet secara online juga disediakan beraneka
ragam jebakan. Situs koran Los Angeles Times dan
New York Times contohnya. Coba saja hilangkan
salah satu huruf dari latimes.com atau nytimes.com,
maka percayalah Anda akan memperoleh
tayangan situs dengan kandungan yang sama
sekali tidak ada hubungannya dengan situs surat
kabar. Kejadian serupa juga menimpa situs-situs
‘beken’ seperti produsen komputer Compaq dan
Intel.
Salah satu kasus yang cukup mengegerkan
dunia adalah ketika hal ini juga menimpa situs
38

resmi pemerintahan Amerika Serikat. Pasalnya

situs www.whitehouse.gov yang merupakan si-
tus resmi milik pemerintah AS yang berisi
informasi segala hal mengenai gedung putih telah
dibuat kembarannya menjadi
www.whitehouse.com yang berisi tayangan
wanita telanjang berbagai pose. Betapa miripnya
nama kedua situs itu, sampai-sampai Gedung
putih merasa perlu segera mengeluarkan surat
teguran yang berisi protes keras bagi Dan Parisi
pemilik situs porno komersial itu. Keberatan
Gedung Putih alasannya adalah bahwa cukup
banyak anak-anak dan remaja yang ingin
berkelana di situs Presiden AS tersebut.
Bayangkan, jika mereka semua keliru masuk ke
situs kembaran yang seronok itu.
Ada lagi kisah serupa. Beberapa tahun yang
lalu sebuah lembaga pendidikan masyhur yaitu
University of California, Los Angeles (UCLA)
menghadapi masalah yang sama. Merasa sejalan
dengan tujuannya di bidang sosial non profit dan
organisasi pendidikan maka pihak UCLA
mendaftarkan nama domain ucla.edu, ucla.org, dan
39

ucla.net. Pada saat itu pihak UCLA tak terpikir

sama sekali untuk mendaftarkan nama ucla.com
yang notabene khusus bagi organisasi yang
komersial seperti namanya (.com = commercial),
Tapi apa lacur, sekitar 18 bulan kemudian nama
domain ucla.com ternyata telah dibeli oleh sebuah
perusahaan hiburan dewasa yang mengisi
halaman-halaman webnya penuh-penuh dengan
material pornografi yang sangat liar. Tak kurang
dari hampir seluruh calon mahasiswa UCLA dari
seluruh penjuru dunia mengaku salah
mengetikkan alamat website UCLA. Alih-alih
mendapatkan informasi tentang UCLA, malah
pemandangan syur nan vulgar terpampang di
depan mata.
Kasus-kasus diatas sangat mungkin terjadi
dikarenakan biaya mendaftarkan nama domain
sangatlah murah. Cukup dengan US $25 atau
kira-kira setara dengan Rp 250.000,00, setiap or-
ang bisa memiliki sebuah domain dengan nama
yang bisa dipilih sesuka hati. Biarpun harganya
relatif murah, ternyata nama domain itu ada
umurnya. Mirip-miriplah dengan sebuah STNK
40

mobil atau motor, biasanya nama domain itu

hanya berlaku untuk satu tahun saja. Jika ingin
memperpanjang diharuskan membayar beberapa
dolar lagi. Setiap nama domain yang tidak
diperpanjang lagi oleh pemiliknya disebut nama
domain kadaluwarsa yang bebas diambil alih
oleh siapa saja yang berminat. Sebentar lagi saya
akan memperlihatkan bagaimana para produsen
situs-situs porno memanfaatkan domain
kadaluwarsa ini sebagai sarana pemasaran yang
sangat efektif.
***
Akal-akalan di Search Engine
Salah satu strategi licik lainnya mereka
terapkan dengan memakai nama-nama obyek
atau orang yang sedang terkenal saat ini dimana
setiap hari ada banyak orang yang mengetikkan
nama itu di search engine, kemudian memakainya
sebagai kata kunci situs porno yang sama sekali
tidak ada hubungannya. Contohnya adalah
Harry Potter dan Hermione. Dua tokoh khayal
41

ciptaan nyonya J.K. Rowling yang sangat terkenal

dan menjadi tokoh kesayangan setiap orang
seantero dunia yang gemar membaca novel-novel
seri Harry Potter. Beberapa waktu lalu saya
menemukan situs porno yang mamakai nama
mereka di search engine. Jika ada seseorang
mengetikkan nama Harry Potter pada Google
misalnya maka dari sekian juta halaman web
yang akan muncul ternyata ada segelintir yang
menuju link situs porno dengan bunyi kalimat
promosi seperti begini :
Harry Potter and Hermione in Nude and Mak-
ing Love. CHECK OUT THIS LINK FOR SOME
HOT SEX! Celeberties the babe the nude mpegs and
porno. Story, teen porn.
Setelah saya mengikuti link itu, ternyata
kalimat diatas cuma isapan jempol belaka. Dalam
situs porno murahan ini tidak ditemukan
secuilpun tokoh Harry dan Hermione disini.
Seperti biasa yang ada hanyalah ribuan gambar,
film dan cerita erotis belaka. Untunglah hasil
pencarian yang menyesatkan itu tidak muncul
pada halaman pertama Google, melainkan bisa
42

didapatkan pada urutan halaman sembilan puluh

sekian yang notabene jarang sekali diklik. Dan
pada halaman ke seratus dua puluh sekian saya
menemukan sebuah hasil pencarian model lain
yang secara jujur mengakui tidak ada Harry Pot-
ter disitu.
BEST OF ADULT WEBSITES - (No Harry Pot-
ter here), Free adult pic, live streaming video, sexy
streaming chat. Daily free large pictures, 5 minutes
free video and more ....
Nah, lihat sendiri akal bulus mereka
mengakali pengguna Google. Cobalah lagi dengan
memakai kata kunci populer seperti Princess
Diana misalnya, dijamin Anda akan
mendapatkan hal yang sama. Tetapi hasil
pencarian seperti itu biasanya tersembunyi di
halaman Search Engine ke seratus atau dua ratus
sekian.
***
43

Traffic Aggregator
Trik lain yang digunakan oleh produsen
pornografi untuk menarik konsumen sebanyak-
banyaknya adalah membajak nama-nama do-
main yang telah kadaluwarsa. Tugas ini biasanya
dikerjakan oleh para traffic aggregator (pengumpul
lalu lintas). Mereka membeli nama-nama domain
kadaluwarsa tersebut lalu mengarahkan lalu
lintas Web-nya ke situs lain, terutama situs-situs
porno. Pihak situs porno kemudian membayar
sang Traffic Aggregator ini untuk setiap
pengunjung dari URL kadaluwarsa yang berhasil
masuk ke situsnya. Tak kurang dari organisasi
seperti Boston Philharmonic Orchestra dan situs
resmi Pemerintah Belanda merasakan pil pahit
bagaimana nama domain mereka dibajak oleh
traffic aggregator dan diarahkan ke situs-situs
porno.
***
Saran dari Roy Suryo
Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk
44

membendung agresi pornografi global ini. Pakar

Telematika Indonesia, Roy Suryo dalam sebuah
seminar yang saya hadiri memberikan solusi
bahwa sebenarnya pornografi di Internet itu
dapat dilawan atau minimal dikurangi. Beliau
tidak menyarankan perlawanan dengan
demonstrasi atau pembatasan akses Internet oleh
pemerintah, melainkan harus dilawan dengan
teknologi juga. Misalnya dengan menggunakan
penyaring perangkat lunak (software filter) untuk
memblokir situs porno.
Namun segala usaha pembatasan dan
pemblokiran ini tentu hanya berlaku untuk anak-
anak atau remaja di bawah umur. Sedangkan bagi
Anda yang telah dewasa dan cukup umur toh
tidak ada larangan untuk sesekali sengaja tersesat
mengunjugi zona underground ini. Asalkan
dilakukan secara sehat dan wajar tidak menjadi
masalah. Karena penggunaan Internet untuk
mengakses situs-situs erotis dapat menimbulkan
kecanduan sampai ke tingkat yang
membahayakan. Bayangkan bagaimana jika
Anda menjadi tergila-gila dengan situs porno
45

sehingga kecewa dengan kehidupan nyata Anda

dan akhirnya hanya puas dengan hubungan seks
secara maya sementara hubungan seks secara
alami dengan pasangan Anda cenderung
diabaikan. Awas! ini peringatan bagi Anda
***
46

3 Ini Bisnis
Jutaan Dollar Bung !
Dulu, banyak orang menyangka sebuah si-

tus dewasa hanya dibuat oleh sekelompok orang-
orang iseng cenderung setengah sinting yang
menciptakan sebuah nama URL berbau vulgar,
membeli domain, kemudian meng-upload
beberapa foto dan film dewasa ke dalam situsnya.
Sekarang anggapan tersebut sama sekali terbukti
salah total. Dunia 'esek-esek' Internet ternyata
adalah sebuah industri bernilai milyaran dollar.
Sebuah konglomerasi bisnis yang meraksasa dan
menggurita dengan jaringan distribusi dan
pemasaran yang mencakup seluruh dunia.
Tentu saja industri ini kerjanya tidak hanya
membuat berbagai macam situs-situs web dewasa
yang saat ini bertebaran di Internet. Itu nilainya
hanya sebagian kecil saja dari nilai keseluruhan
47

bisnis ini. Asal tahu saja, industri Adult Entertain-

ment itu meliputi berbagai macam bidang; Rumah
Produksi dan Distributor Film Porno, Penerbit
Majalah/Tabloid/Buku/Komik Porno, Media TV
Porno, Theater Film Porno, Produsen Sex Toys,
Perusahaan Perangkat Lunak yang membuat Soft-
ware dan Games Porn, Produsen Kostum dan
Aksesoris Erotis, Rumah-Rumah Bordil, Rumah
Tari Bugil (Striptease Bars), Rumah Pertunjukan
Live Sex (Peep Shows) dan lain sebagainya.
***
Berbagai Data Statistik
Dikarenakan bisnis ini termasuk dalam bisnis
haram (meskipun ada beberapa negara yang
melegalkan industri ini) sangat sulit untuk
menentukan berapa jumlah dan data-data
lengkap mengenai nilai transaksi situs-situs
porno ini mengingat ada banyak situs yang
timbul tenggelam setiap tahunnya. Sekarang ada
mungkin bulan depan sudah tak berbekas.
Namun ada beberapa sumber tertulis dan laporan
48

Ini Bisnis Jutaan Dollar Bung !
yang cukup dipercaya meyebutkan bahwa di

Amerika Serikat saja uang yang berputar di bisnis
ini mencapai 10 hingga 14 milyar dollar. Jumlah
yang luar biasa ini mencakup keseluruhan bisnis
hiburan dewasa baik online maupun offline.
Sedangkan total jumlah keuntungan yang
berhasil dikeruk dalam bisnis ini pun tak kalah
sulit pula untuk dihitung. Ini mengingat ada
begitu banyak perusahaan yang bermain di sektor
ini dan tersebar di seluruh penjuru bumi. Namun
sebagai gambaran adalah data yang diperoleh
dari Forrester Research sebuah perusahaan jasa
konsultan telekomunikasi di Boston. Menurut
hasil penelitiannya di Amerika saja keuntungan
yang dibukukan industri pornografi Internet
mencapai US $50 juta. Nilai itu sama dengan
jumlah penjualan komputer dan travel. Sumber
lain menyebutkan, bisnis situs ‘esek-esek’ ini
berhasil meraup untung sebesar US $200 juta. Itu
berarti 35% dari total pendapatan bisnis Internet
yang mencapai US $550 juta. Angka-angka itu
menjadi masuk akal ketika dibandingkan dengan
jumlah pengguna Internet. Di Amerika saja
49

tercatat 56 juta orang pelanggan Internet atau 27%

dari seluruh populasi penduduk. Setiap tahun
jumlah itu bertambah lagi dengan 5 juta orang
pendatang baru. Diperkirakan satu atau dua
tahun mendatang jumlah total pelanggan Internet
di Amerika akan membengkak menjadi 72 juta
jiwa. Meningkat dua kali lipat dibandingkan pada
tahun 1996.
Menurut American Demographic Magazine yang
dikutip oleh Frammolino dan Huffstutter (2001)
situs porno komersial berbayar tumbuh pesat dari
hanya sejumlah 230 buah pada tahun 1997
menjadi 1.100 situs pada tahun 2000. Sedangkan
jumlah situs yang menyediakan layanan porno
secara gratis melonjak tajam dari 22.000 menjadi
sekitar 280.300 situs pada periode yang sama.
Sumber lainnya menyebutkan terdapat sekitar
20.000 hingga 40.000 situs dewasa pada tahun
1998 saja. Dan sumber yang paling mutakhir
menyebutkan jumlahnya tumbuh pesat menjadi
sekitar 500.000 situs pada tahun 2000. Di jagad
maya sendiri saat ini terdapat tidak kurang 3.900
situs baru yang muncul setiap harinya dan 85%
50

dari angka itu adalah situs-situs dewasa.

Sebuah metode perhitungan yang lebih
sistematis lainnya adalah dengan
membandingkan banyaknya jumlah halaman
web yang dihasilkan ketika mengetikkan kata-
kata kunci (keywords) tertentu di berbagai situs-
situs mesin pencari seperti Google, Altavista, dan
Lycos. Pada mesin pencari Google saja bisa
menghasilkan hasil pencarian sejumlah 82-11 juta
halaman web. Bandingkan dengan kata kunci
Harry Potter yang hanya menghasilkan 8 juta
halaman atau Osama bin Laden yang mempunyai
4 juta halaman web saja. Tetapi belakangan hasil
pencarian untuk Harry Potter meningkat tajam
menjadi 19 juta halaman, itupun dikarenakan
sukses besar yang menyertai terbitnya buku
kelima dan keenamnya yaitu Harry Potter and The
Order of Phoenix serta Harry Potter and Half Blood
Prince. Untunglah jumlah yang luar biasa itu
masih ada yang mengalahkan. Itupun dengan
kata-kata kunci lainnya yang bersifat umum dan
populer seperti news yang menghasilkan 1.630
juta halaman web , atau kata music yang
51

menghasilkan 392 juta halaman.
***
Dua Faktor Pemicu
Faktor pemicu pesatnya pertumbuhan
industri pornografi dunia khususnya di Internet
adalah fakta yang menyebutkan ada banyaknya
tenaga kerja seks (aktor, aktris, dan model porno)
berbiaya murah yang kini ikut-ikutan
meramaikan peta industri pornografi global.
Mereka biasanya berasal dari wilayah Eropa
Timur seperti Rusia, Hongaria, Polandia, dan
Rumania. Harian The Economist (1998) pernah
menyebutkan :
"Demi menekan ongkos produksi, kebanyakan
produsen pornografi di Eropa Barat biasanya
menggunakan aktor atau aktris yang berasal dari Eropa
Timur yang notabene bergaji murah meriah. Tak heran,
kota Budapest kini berubah menjadi kota pusat kegiatan
industri pornografi terbesar di seluruh Eropa. Prestasi
ini mengalahkan kota-kota ‘lendir’ lainnya seperti
Amsterdam dan Copenhagen. Standar bayaran gaji
52

aktor/aktris porno ini benar-benar menukik tajam

menjadi hanya sekitar dua atau tiga ratus dolar saja
per film. Jumlah itu hanya sepertiga dari standar gaji
yang berlaku sepuluh tahun yang lalu."
Faktor lainnya adalah kemudahan distribusi.

Memang melalui teknologi Internet, para
produsen pornografi seakan menemukan
pemecahan masalah distribusi yang brilian.
Dengan menunggangi teknologi Internet, mereka
bisa dengan sangat bebas memasarkan produk-
produknya ke seluruh dunia, leluasa melanggar
batas-batas hukum dan norma-norma moral yang
berlaku di suatu negara.
***
The Biggest Porn Expo
Untuk melihat dari dekat betapa hebat dan
hingar bingarnya dunia Adult Entertainment In-
dustry ini cobalah cari informasi lengkap
mengenai Venus Messe. Ini adalah nama sebuah
pameran industri erotik berskala internasional
53

yang diadakan setiap tahun sekali di daratan

Eropa, tepatnya Kota Berlin, Jerman. Pameran ini
diikuti oleh tidak kurang dari 215 peserta dari 20
negara. Semua peserta adalah para pelaku bisnis
industri porno dalam skala besar. Diadakan di
Gedung Messe Berlin selama 5 hari, pemaren ini
benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana
promosi, transaksi bisnis dan reuni antar sesama
pengusaha porno dari berbagai negara.
Sedikitnya ratusan ribu pengunjung memadati
area pameran ini dengan nilai transaksi
perdagangan mencapai ratusan juta Euro.
Suasana pameran begitu hot dan vulgar. Setiap
peserta pameran ini seakan berlomba-lomba
mengadakan berbagai macam acara seronok
seperti Striptease, Peep Show, dan Live Sex Show di
stand masing-masing. Semuanya ditujukan untuk
merebut perhatian pengunjung sebanyak-
banyaknya. Sementara para Sales Promotion Girl
(SPG) setiap stand berpakaian nyaris bugil selalu
siap melayani pertanyaan para pengunjung.
Hampir seluruh area pameran dihiasi dengan
aneka poster berukuran besar yang berisi gambar-
54

gambar seronok, ditambah lagi di setiap sudut

terdapat layar-layar televisi ukuran raksasa yang
memutar film-film biru super …’panas’ lengkap
dengan tata suara yang menggetarkan jantung.
Yang menarik, salah satu agenda acara dalam
pameran ini adalah acara malam pemberian
penghargaan khusus bagi para pelaku industri
film-film porno, jadi semacam Academy Award-
nya film dewasa. Seperti halnya Piala Oscar dan
Palm d'Or untuk film-film 'normal', penghargaan
ini juga mempunyai semacam piala yang
dinamakan Venus Award. Piala diberikan antara
lain kepada perusahaan-perusahaan Adult Enter-
tainment, Aktor, Aktris, Produser, serta Sutradara
film porno yang dinilai berprestasi terbaik
sepanjang tahun lalu. Terdapat 53 kategori yang
diberikan penilaian, diantaranya adalah Film
Porno Terbaik, Film Gay/Lesbian Internasional
Terbaik, Website Porno Terbaik, Sutradara
Terbaik, Aktris dan Aktor Terbaik, Pendatang
Baru Terbaik dan lain sebagainya. Tak pelak lagi,
acara ini merupakan pesta meriah ala Hollywood
yang bertaburkan bintang-bintang porno papan
55

atas baik dari Eropa maupun Amerika seperti

Peter North, Tony Ribas beserta istri, Sophie
Evans, juga Rocco Siffredi, dan Dolly Buster.
***
The Porn Entrepreneur
Melihat jumlah uang yang berputar disini, tak
heran ada begitu banyak orang yang mendadak
kaya raya ketika mulai terjun di bisnis Adult En-
tertainment ini. Mereka inilah yang disebut para
Internet porn entrepreneur. Contohnya adalah Scott
Hirsch pengelola situs DxMxLxvx.com. yang
bernaung di bawah perusahaan Scott lainnya
yaitu Internet Video Group (IVG). Dalam
menjalankan usahanya, situs porno ini
memperkerjakan tiga lusin wanita cantik aduhai
yang kerjanya hanya bercinta dengan laki-laki
setiap harinya. Adegan-adegan percintaan itulah
yang menjadi barang jualannya yang
ditayangkan secara live melalui situs IVG tadi.
Para wanita itu bekerja di sebuah areal terbuka
milik pribadi seluas 22.000 meter persegi di Pom-
56

pano Beach yang berfungsi sebagai Cyber Broad-

cast. Demi menjaga stamina dan kebugaran tubuh
para gadis dan …’pejantannya’ areal itu
dilengkapi juga dengan fasilitas kebugaran dan
gedung olahraga yang mempunyai peralatan
lengkap. Dalam sehari situs ini melayani 8.000 sesi
Live Sex show dengan sistem pembayaran pay per
view bertarif US $9,95 per menit. Dalam seminggu
keuntungan yang diraih mencapai US $300.000.
Tak heran jika Scott Hirch dalam sekejap
bergelimang uang, membeli rumah mewah, dan
beberapa Mercedes Benz. Tentu saja Tuan Hirsch
tidak sendiri. Masih banyak lagi orang-orang
yang mendadak kaya raya dengan menjalankan
bisnis porno yang tidak bisa saya bahas satu
persatu disini.
***
A Story from Cambodia
Dan sebagai penutup bab ini saya suguhkan
sebuah kisah nyata menarik yang menujukkan
bagaimana sebuah situs porno komersial bisa
57

membuat suhu politik suatu negara memanas

dengan gelombang protes dan unjuk rasa
sehingga membuat para Menteri Kabinet dan
bahkan Kepala Negara yang bersangkutan ikut
turun tangan.
Adalah Dan Sandler 35 tahun, seorang warga
negara Amerika Serikat asal Oregon, pada tahun
1999 coba mengadu untung di Pnom Penh,
Kamboja. Dia membuat sebuah website porno
komersial. Salah satu fitur unggulan dalam situs
ini adalah Asian Sex Slaves yang menampilkan
adegan wanita-wanita Kamboja yang berperan
sebagai budak seks. Kebanyakan dari mereka
ditutup matanya, disiksa dengan alat-alat bantu
seperti cambuk, sundutan rokok, dan jepitan serta
kemudian diperkosa secara kasar oleh beberapa
orang lelaki bule. Seluruh adegan mendebarkan
itu direkam dan dijual ke seluruh dunia dengan
layanan pay per view accsess melalui Internet. Saat
itu konsumen dikenakan tarif US $15 untuk
menikmati tayangan ‘syur’ selama 10 menit, $40
untuk 30 menit, dan $75 untuk tayangan satu jam
penuh.
58

Melalui usaha website itu, dalam waktu

singkat Dan Sandler berhasil meraup keuntungan
yang sangat besar dengan konsumennya paling
banyak berasal dari Amerika Serikat. Dalam
berbagai media massa lokal Kamboja, pria inipun
dengan pongah sesumbar bahwa usahanya telah
menyumbang begitu banyak pemasukan devisa
kepada pemerintah dan berani menyebut wanita-
wanita model pornonya sebagai the biggest asset
to export to the U.S. Tak lupa ia menambahkan
bahwa website yang dikelolanya itupun
mempunyai peranan besar dalam
mempromosikan Kamboja sebagai surganya
pariwisata prostitusi dan berhasil mengundang
banyak turis asing mengunjungi negara ini.
Dengan semakin berkembangnya usaha, Dan
Sandler semakin nekat. Tak puas dengan para
wanita Kamboja, ia pun mulai merekrut sejumlah
wanita dari negara tetangga seperti Myanmar,
Laos, dan Vietnam untuk dijadikan model
pornonya yang baru. Saat itulah mulai ada pihak-
pihak yang merasa terganggu akan ulah liar
koboy Amerika ini. Alih-alih sadar, Dan Sandler
59

malah berkoar "Aku merasa tidak melanggar hukum

disini. Aku membayar pajak dan mendatangkan devisa.
Para wanita itupun tidak dipaksa untuk melakukan
adegan-adegan itu. Mereka melakukannya dengan
sukarela dan telah dibayar $20 setiap orangnya." Saat
itu hampir setiap hari di Pnom Penh ada
gelombang unjuk rasa yang dilakukan para
aktivis perempuan yang menuntut ditutupnya
situs ini.
Akhirnya sang koboy kena batunya, Mu
Sochua, Menteri Urusan Peranan Wanita
Kamboja ikut memprotes keberadaan situs porno
ini. Mu Sochua beranggapan isi situs benar-benar
melecehkan, menghina, dan merendahkan harkat
martabat kaum wanita Kamboja. Pendapat Mu
Sochua juga sepenuhnya didukung oleh Menteri
Kehakiman dan bahkan Perdana Menteri Hunsen
sendiri. Beberapa hari kemudian Dan Sandler
ditangkap polisi dan kemudian dihadapkan ke
pengadilan dengan tuduhan kejahatan prostitusi
dan eksploitasi seks berlebihan. Bit Kimhong,
Kepala Polisi kota Pnom Penh sampai
berkomentar geram "Dia adalah pria menjijikkan
60

yang berhasil memperburuk citra Kamboja di mata

dunia." Atas perbuatannya itu Dan Sandler
diganjar hukuman lima tahun penjara.
Namun, betapapun Pemerintah Kamboja
berupaya keras menutup situs ciptaan Dan
Sandler tadi ternyata tidak berhasil. Memang
tempat pengambilan adegan-adegan cabulnya
yang berlokasi si sebuah studio pinggiran kota
Pnom Penh berhasil disegel pihak berwajib,
namun seluruh berkas-berkas (files) dan arsip
filmnya tidak tersentuh karena sudah terlanjur
tersimpan rapi di servernya yang berlokasi nun
jauh di Amerika Serikat sana. Sampai beberapa
tahun setelah itu situs ini masih tetap hidup dan
terus beroperasi meskipun hanya menampilkan
arsip-arsip film lamanya saja.
***
61

4 The Pic
and Thumbnails
Pengalaman Masa Lalu

Masih segar dalam ingatan, masa-masa liar
yang saya lalui pada waktu masih duduk di
bangku SMP hingga SMA. Saat itu khususnya
bagi para pelajar pria, melihat gambar-gambar
porno menjadi suatu keasyikan tersendiri.
Dengan bergerombol di bangku barisan belakang
supaya tidak gampang dipergoki guru, kami
(saya bersama teman-teman) suka sekali melihat-
lihat gambar-gambar ‘terlarang’ itu. Pada masa
itu mendapatkan gambar-gambar tersebut setahu
saya bukan hal yang mudah. Seorang teman saya
yang hobinya mengoleksi gambar ‘gituan’
bahkan harus bekelana ke daerah Pasar Senen
untuk mendapatkanya. Disinilah tempatnya loid-
62

The Pic and Thumbnails
tabloid semi porno dan majalah-majalah untuk

pria yang memuat foto-foto vulgar wanita
setengah telanjang. Harganyapun dijamin
terjangkau. Jika mau yang lebih ekstrim cari saja
majalah-majalah kecil ukuran setengah kwarto
yang isinya cerita-cerita dewasa dengan dihiasi
foto-foto wanita seksi tanpa pakaian sehelai
benangpun.
***
Porn Pic from Internet - Gratis dan Begitu
Mudah Didapat.
Salah satu komoditi industri pornografi di
Internet yang paling mudah diakses adalah
komoditi Image Foto Porno. Biasa juga disebut
Porn Pic (singkatan dari picture) atau Thumbnails
(preview kecil foto yang bila diklik tampilannya
akan diperbesar). Saya katakan sangat mudah
diakses karena memang kenyataan di lapangan
membuktikan hal itu. Bahkan seorang pengguna
Internet yang paling awampun bisa mengakses
gambar porno dengan mudah. Entah itu disengaja
63

maupun tidak sengaja. Bayangkan, hanya dengan

modal sebuah situs pencari (search engine) terkenal
macam Google, Yahoo, atau Altavista, lalu
mengetikkan beberapa kata dan kalimat kunci
yang berbau seks, netter awam ini bisa dengan
sengaja dan mudahnya mengakses ratusan im-
age porno. Sedangkan secara tidak sengaja bila
netter yang masih polos itu tiba-tiba menerima e-
mail sampah (spam) dalam inboxnya yang
ternyata jika dibuka berisi iklan dan link menuju
situs porno tertentu. Kalau sudah begitu hanya
dengan sekali KLIK - terhubunglah ia ke dalam
dunia underground, situs yang tanpa sensor dan
celakanya mengandung iklan ribuan link dan ban-
ner situs-situs sejenis.
Bisa dipastikan, hampir semua situs-situs
porno yang bertebaran di jagat maya ini
menyediakan fasilitas download image serta foto
jenis begini. Biasanya setiap foto berformat .JPEG
meskipun ada juga beberapa diantaranya
berformat .TIFF atau .BMP dengan tingkat
resolusi yang cukup tajam. Setiap situs rata-rata
mempunyai koleksi ribuan bahkan ratusan ribu
64

image. Ada yang memberikannya secara cuma-

cuma alias gratis dan ada juga yang mengutip
beberapa dollar untuk itu. Setiap situs biasanya
menyuguhkan image grarisan hanya sebagai
sampel. Jika ingin melihat yang lebih hot dan fresh
tentu harus membayar. Memang kenyataanya
hampir semua situs dewasa di Internet
menyediakan produk foto sebagai menu
utamanya selain produk-produk lainnya seperti
Movies, Layanan Chatroom, Live Sex, Sex Stories dan
lain sebagainya. Dalam hal ini setiap situs
umumnya mempunyai spesialisasi kategori
porno tertentu. Misalnya ada situs yang khusus
menampilkan kategori Latina, Blonde, Ebony,
Skinny, Fatty, Bigbutt, Bondage dan lain-lainnya.
Meskipun ada banyak juga situs-situs yang
menyediakan image foto yang mencakup seluruh
kategori diatas.
***
Layanan Berbayar
Seperti yang saya katakan sebelumnya diatas,
hampir semua situs dewasa yang bertebaran di
65

Internet menyediakan layanan image, foto, pic,

atau thumbnails porno. Banyak diantaranya yang
gratis meskipun banyak pula yang berbayar.
Pertanyaannya, lho kalau banyak yang gratisan
mengapa harus membayar untuk itu? Jangan salah,
image gratisan itu biasanya hanya digunakan
sebagai sampel dan biasanya image tersebut tidak
fresh lagi karena merupakan hasil pemotretan
beberapa bulan atau tahun yang lalu. Image
gratisan ini juga tidak bersifat ekslusif dalam
artian bisa ditemukan di berbagai situs porno
lainnya sebagai sarana advertising situs yang
bersangkutan.
Dan tahukah Anda, di belahan dunia ini
terdapat banyak sekali penggemar fanatik
gambar-gambar atau film porno yang tentunya
tidak cukup terpuaskan hobinya hanya dengan
memelototi image-image gratis yang usang itu.
Mereka rela sedikit merogoh koceknya sejumlah
beberapa dollar untuk mendapatkan gambar-
gambar yang fresh dan ekslusif dari artis-artis
porno pujaannya. Dan dengan uang beberapa
dollar itu tentunya setelah dikalikan ratusan ribu
66

bahkan jutaan orang di seluruh dunia, bisnis

industri porno bisa berjalan terus menerus
memproduksi jutaan image dan ribuan movies
setiap harinya.
Salah satu situs hiburan dewasa yang
menyajikan menu utama berupa puluhan ribu
Hot Image ekslusif koleksi sendiri adalah situs
www.Digital*****Girl.com. Kesan pertama saja
sudah terlihat bahwa situs ini sungguh-sungguh
digarap secara profesional. Mereka mempunyai
koleksi ratusan gadis-gadis model yang rata-rata
berpenampilan bak super model, cantik
menggoda dengan potongan tubuh sempurna.
Beberapa diantara model ini ternyata punya nama
kondang dan sering jadi langganan berpose
seronok di berbagai majalah dewasa terkemuka
macam Playboy, Penthouse, atau Hustler.
Jumlah koleksi foto ‘syur’ situs ini terbilang
luar biasa banyaknya. Terdapat lebih kurang 1.360
galeri yang tiap galerinya menyimpan 50 buah
image. Kualitas fotonya sangat bagus dengan
resolusi minimum 1025x670 pixel. Hampir semua
foto tersebut digarap sangat baik dengan citarasa
67

artistik tinggi. Ini tak mengerankan karena

terdapat nama-nama fotografer profesional kelas
dunia yang bekerja di belakang layar situs ini.
Mereka adalah J. Stephen Hicks, Scott Evans dan
Mark Lit. Asal tahu saja, ketiga pria ini namanya
sudah sangat kondang di belantika bisnis Adult
Entertainment Internasional dan sering dipercaya
mengerjakan berbagai proyek jenis Nude Photog-
raphy.
***
TGP : Thumbails Gallery Post
Sebelum mengupas situs yang menyediakan
image porno secara gratis sebaiknya perlu
diketahui apa yang disebut sebagai Situs Thumb-
nails Gallery Post (TGP). Di jagad maya ada banyak
situs yang menempatkan diri sebagai ruang
pajang (galeri) ribuan foto (thumbnails) porno.
Galeri porno ini bisa dinikmati secara gratis dan
setiap orang bebas mendownload foto-foto porno
disini secara cuma-cuma. Itu dikarenakan
kumpulan galeri porno ini ternyata berfungsi
68

sebagai sarana iklan. Seluruh foto-foto porno

disini berasal dari hasil posting-an berbagai situs-
situs porno komersial yang memberikan
kandungan link alamat situsnya pada setiap foto
yang ada. Jadi misalnya jika ada orang yang
meng-klik (hit) sebuah foto di galeri ini bisa
dipastikan ia akan terbawa ke dalam link website
porno yang bersangkutan. Itulah sumber
penghasilan utama situs TGP ini, yaitu dari hasil
penjualan jumlah Hit Links dan Web Traffic (lalu
lintas web) situs-situs porno komersial yang
beriklan disini. Pendapatannya kelihatannya
tidak banyak, hanya sepersekian sen dollar per
hit. Namun bayangkan setiap sen dollar itu
dikalikan ratusan situs porno pemasang iklan,
dikalikan ribuan image thumbnails yang ada,
dikalikan ratusan hit per jam lalu kalikan lagi
dengan 24. Itulah hasil yang didapat sebuah si-
tus TGP setiap harinya. Tak heran jika para
pemilik situs TGP ini termasuk dalam daftar or-
ang-orang terkaya di Amerika Serikat untuk
kategori Web Entrepeneur (Pengusaha Bisnis Web).
Dan harus diakui, keberadaan situs Free Galery
69

ini merupakan sarana promosi utama (main ad-

vertising vehicle) yang masih dianggap paling
efektif dalam Industri Pornografi Internet hingga
saat ini.
Contohnya yang masuk kategori situs TGP
adalah www.Plum***ps.com. Namanya cukup
terkenal sebagai salah satu gudangnya pic dan
thumbnails gratis terbesar di jagad maya meskipun
ada juga dalam koleksinya terselip beberapa
galeri movie pendek. Melihat dari jenis image yang
dikoleksinya situs ini mengambil spesialisasi
sexual fantasy kategori BBW. Big Beautiful Women,
itulah tema utama yang dipilih. Memang hampir
semua foto porno yang ditampilkan disini
dibintangi oleh wanita-wanita dengan ukuran big
size terutama pada bagian (maaf) pantat dan
dada. Terdapat tujuh macam kelompok galeri foto
yang bisa dipilih sesuai selera yaitu: Phat Ebony,
Big Butts, Old Fatties, Latina dan terakhir adalah
Non Fat yang khusus berisi foto wanita dengan
ukuran badan normal. Setiap kelompok galeri
terdiri dari kurang lebih 70an galeri, dan setiap
galeri berisi 10 sampai 25 buah Foto. Umumnya
70

setiap galeri disusun berdasarkan tanggal waktu

postingnya dan masing-masing diberi judul yang
memikat orang untuk mengkliknya. Contohnya
untuk kategori Big Butts terdapat judul-judul
macam: Look out of this bootay, Black bitches bootay,
Fantastic ebony bootay, Lots an amateur butts dan
lain sebagainya.
Lain halnya dengan situs
www.pink****stars.com Situs TGP yang satu ini
membagi kategori Free Gallery-nya berdasarkan
nama-nama artis dan aktor porno yang
membintanginya. Yang menarik situs bernuansa
merah muda ini sama sekali tidak tampak seperti
situs porno. Seluruh tampilannya hanya berupa
teks belaka tanpa dihiasi satupun gambar-gambar
seronok. Namun dibalik kesederhanaan itu
tersimpan koleksi ribuan galeri foto dan video
‘syur’ yang dibintangi para artis dan aktor porno
papan atas di Amerika Serikat dan Eropa.
Terdapat sebanyak kurang lebih 900an nama artis
dan aktor porno profesional disini yang
diurutkan berdasarkan abjad A sampai Z. Daftar
nama tersebut menurut saya sangat lengkap
71

meliputi nama-nama tenar yang sudah tidak

asing lagi di ‘dunia persilatan’ Industri Pornografi
seperti artis cantik nan seksi Asia Carrera, Am-
ber Michaels, Amy Lee, Aurora Snow, Britney
Sky, Cherokee, Extreme Holly, Hannah Harper,
Jasmin St. Claire, Miko Lee hingga Tiffany Rose.
Sedangkan di jajaran aktor terdapat nama-nama
top macam Peter North, Jordan Capri, Max
Hardcore sampai si Negro Lexington Steele.
Setiap nama mengandung satu hingga ratusan
galeri foto dan film pendek yang setiap galerinya
menampung paling sedikit 15 buah foto pose
merangsang. Hanya dengan sebuah perintah
sederhana pada browser seperti Save Target As...
semuanya bebas dikoleksi secara cuma-cuma.
***
Kesimpulan
Selain ketiga situs yang saya sebut diatas,
tentunya masih terdapat ribuan situs lainnya
yang bertebaran di jagad maya yang bila diulas
satu persatu disini akan membuat tebal buku ini
72

menjadi mirip buku telepon. Lagi pula kita semua

tidak perlu memusingkan keberadaan situs-situs
itu. Cukup disini kita mengetahui dan sadar
bahwa saat ini hanya melalui sebuah akses
internet, betapa mudahnya setiap orang (bahkan
mungkin anak-anak kita) mengkonsumsi
berbagai material porno secara gratis.
***
73

5 Hot Movies
Fantastic Videos
Dari hasil wawancara saya dengan salah

satu responden, Anton (28 tahun), terungkap
salah satu kebiasaan menyasyikkan yang umum
dilakukan oleh kaum pria khususnya yang masih
bujangan. Apalagi kebiasaan itu kalau bukan
menonton film-film dewasa. Tinggal di Jakarta
atau kota-kota besar Indonesia lainnya tentu tidak
begitu sulit untuk menemukan tempat penjualan
film-film dewasa tersebut. Asalkan aktif bertanya
dengan cara bisik-bisik kepada seorang penjual
VCD bajakan di pinggir jalan, VCD porno dengan
mudahnya bisa dibeli. Selain berpusat di daerah
Senen, Jatinegara dan Jembatan Cawang-UKI,
juga telah menjadi rahasia umum bahwa di
74

Hot Movies Fantastic Videos
Jakarta bagian utara terdapat sebuah sentra

penjualan VCD porno yang terbesar se-Asia
Tenggara. Bertempat pada sebuah pasar dan
pelataran parkir di lokasi perdagangan dan bisnis
yang terkenal padat, macet, panas dan sumpek,
berkumpul ribuan pedagang baik grosir maupun
eceran yang tidak saja menjual film porno tapi
juga meliputi CD Software, CD Games, MP3,
Audio CD dan DVD yang semuanya aspal alias
asli tapi palsu atau bajakan! Bahkan sampai saat
ini saya masih tidak habis pikir seraya terkagum-
kagum karena semua kegiatan itu dilakukan
secara terang-terangan di bawah hidung aparat
keamanan.
***
Video Porno dari Internet
Tetapi bagi para pengguna Internet terutama
bagi yang sudah berpengalaman, film-film, video
dan file Movie porno bisa didapatkan dengan cara
yang sangat mudah dan gratis. Tidak perlu
berpanas-panas ria hingga mandi keringat di
75

Glodok untuk berburu film porno, cukup dengan

duduk manis di sebuah komputer yang
terkoneksi Internet maka ribuan judul file movie
porno pun dapat dipetik secara cuma-cuma.
Seperti halnya image foto dan gambar diam,
industri porno di Internet juga memproduksi
secara rutin ribuan arsip Video dan Movie setiap
harinya. Kenyataan ini tidak terlalu
mengherankan mengingat di Amerika Serikat saja
terdapat ratusan studio atau production house yang
terus aktif berproduksi menghasilkan ratusan
judul film-film porno setiap harinya dengan
jumlah pekerja yang menggantungkan hidupnya
di bidang ini mencapai 8.000an orang.
Format atau ekstensi file biasanya adalah
.MPEG, .MOV, .WMV, atau .AVI. Seperti biasa
ada yang gratis dan ada yang berbayar. File movie
yang diberikan gratis biasanya hanya berukuran
kecil. Berkisar 240 kilobyte sampai dengan 4
megabyte dengan durasi antara 10 detik hingga
4 menit. Movie yang gratis ini biasanya adalah
cuplikan pendek movie panjang yang berbayar.
Sedangkan movie yang tak gratis mempunyai
76

ukuran file yang sangat besar. Berkisar 50 sampai

350 megabyte dengan panjang durasi antara 10
menit hingga 1,5 jam.
Pada umumnya hampir semua situs dewasa
di Internet menyediakan layanan download video
porno. Koleksi yang disediakan biasanya sesuai
dengan kategori bidang pornografi yang ditekuni
situs tersebut. Misalnya situs yang mengambil
spesialisasi Ebony (wanita-wanita berkulit coklat
atau negro) biasanya juga hanya menyediakan
video yang menampilkan berbagai variasi
hubungan seksual yang dibintangi para Ebony
saja. Hampir tidak mungkin menemukan wanita
pirang dan kulit putih disini. Tetapi ada juga si-
tus yang menyediakan video meliputi seluruh
kategori pornografi yang ada.
Contohnya situs porno yang beralamat di
http://www.fbmbig****club.com. Situs yang
memilih menyediakan video untuk seluruh
kategori pornografi ini melayani penjualan movie
kepada anggotanya secara online dengan cara
download. Tampilan situs ini cukup ramai. Pada
halaman pertama saja (movie page 1), netter akan
77

disuguhkan 18 judul film porno yang siap di

download, semuanya terdiri dari 7 movie page. Pada
waktu saya mengunjungi situs ini judul-judul
yang sedang ditawarkan pada Movie Page 1 antara
lain: It Tastes like Candy, Innocent and Blindfolded,
Baby Dolls, Lesbian Big Boob Bangeroo dan lain
sebagainya hingga berjumlah 18 judul. Setiap
judul dihiasi 21 images penggoda syahwat yang
diambil dari screenshot cuplikan film yang
bersangkutan plus dilengkapi juga sinopsis cerita
film-nya. Perhatikan isi sinopsisnya yang bisa
membuat badan panas dingin:
Sara Jay. Sarah. In room. Poses/teases. Anal solo
fingering. Tyler Wood in rain gear & goggles. Rims
her. Fingers her. No hands BJ. Topless. Titty screw-
ing. Eats her. 69 her on top. Screwing doggie, cowgirl,
reverse cowgirl, cowgirl. She strokes him off on her
face. ..
File Movie disini rata-rata berdurasi sekitar 30

menit dengan besar file 250-an megabyte. Hampir
setiap film dibintangi oleh artis-artis porno
profesional papan atas seperti Sarah Jay, Cailey
78

Taylor, Britney Sky, Ava Divine, Lexxus, Alicia

Rhodes, serta Chloe Dior. Total koleksi situs ini
mencapai lebih dari 1000-an file Movies dengan
kualitas gambar DVD dan Suara Stereo yang
memakan tempat lebih dari 5.056.255 megabytes.
Cukup dengan mengisi formulir singkat serta
membayar sebesar US $19,95 via Credit Card di
P-yc-m.net, seorang netter akan mendapatkan
fasilitas Full Access Download tak terbatas 24 Jam
sehari, selama sebulan penuh.
***
The Online Store
Salah satu responden saya, Rudi (sebut saja
namanya begitu), 32 tahun merupakan seorang
pelanggan setia situs www.video**.com.
Karyawan sebuah bank swasta terkenal ini saya
temui sedang asyik di warnet bilangan Setiabudi
Jakarta. Ketika saya coba mengakses situs
tersebut.....Hm tak heran jika Rudi begitu setia
menjadi pelanggannya. Situs www.video**.com.
ini ternyata semacam toko DVD porno online
79

dengan koleksi lumayan lengkap. Pada tampilan

halaman depan yang berfungsi sebagai etalase
terpampang delapan judul film porno yang baru
di-update. Semuanya dengan judul-judul dan foto
yang membangkitkan syahwat.
Situs dengan moto the largest online movie col-
lection ini menawarkan jasa unlimited access down-
load movie kepada para anggotanya dengan
imbalan sebesar US $29,95 perbulan. Pada saat
saya mengunjunginya total koleksi situs ini
mencapai 711 movies dengan ukuran isi sebesar
1.980.082 MB. Pada kolom sebelah kanan situs ini
terdapat daftar peringkat 20 judul film terlaris
(Best Downloads). Saat itu peringkat satu diduduki
oleh film porno berjudul Pimped by Angel, disusul
Mason’s Dirty Trixx 2 serta Censored Naughty Tales
di peringkat ketiga.
Setiap anggota dimanjakan dengan
kemudahan mencari pilihan film porno yang
diinginkan dengan memilih tombol menu drop
down yang tersedia. Pada menu pornstar, Mem-
ber bisa memilih nama bintang porno yang ingin
dilihatnya beraksi. Dan pada menu Genres
80

terdapat 24 pilihan kategori yang bisa dipilih

seperti kategori Anal, Black, Blowjob, Fetish,
Gonzo, Gangbang, Oral, Threesome sampai
kategori Toys. Kemudian pada menu Studios,
anggota bisa memilih satu dari 10 studio produc-
tion house film porno favoritnya. Pilihan yang
tersedia antara lain adalah: Studio Adam & Eve,
Dane Production, Devil's Film, Elegant Angel,
Legend sampai Studio Zero Tolerance. Semuanya
merupakan Production House papan atas di
Amerika dan sangat berpengalaman
dibidangnya. Dengan segudang kemudahan dan
prestasi yang dimilikinya, tak heran situs ini
mendapat penghargaan dari enam lembaga
penilai Adult Industry berskala internasional
seperti AdultReview.net, Thumbzilla, Mr. Pink
dan Porn Review. Hampir semuanya untuk
kategori The Best Site.
***
Yang Komplet dan Gratisan
Jika ingin mendapatkan video pendek yang
gratis dengan kategori yang sangat lengkap
81

cobalah kunjungi situs yang beralamat di http:/

/www.movie*****.com. Dan jika Anda membaca
Bab 3 mengenai Pic & Thumbnails anda tentu
mengetahui tentang TGP (Thumbnails Gallery
Post). TGP merupakan sebuah situs yang
menyediakan ratusan galeri foto secara gratis
yang berfungsi sebagai iklan. Nah situs ini sejenis
TGP atau lebih tepatnya disebut MGP (Movie
Galery Post). Fungsi dan aturan mainnya sama
dengan TGP, yang berbeda disini hanyalah isi free
gallery MGP bukan lagi berupa gambar dan im-
age, melainkan movie file dan video porno dengan
durasi yang singkat.
Tampilan situs ini terlihat sangat sederhana.
Didominasi warna putih. dengan logo seekor ikan
hiu yang memakai kacamata. Bagian atas
diperuntukkan sebgai tempat iklan-iklan banner
dengan sentuhan animasi. Secara umum situs ini
didesain terbagi atas tiga kolom: kolom kiri,
tengah, dan kanan. Kolom kiri merupakan kolom
Archived Categories yang diurutkan berdasarkan
abjad. Kategori dalam situs ini terbilang sangat
luar biasa lengkap. Saya mencatat terdapat lebih
dari 320 kategori porno disini. Sedangkan kolom
82

sebelah kanan dipenuhi link yang menuju ke si-

tus-situs sejenis yang bisa dipastikan merupakan
situs porno yang berasal dari grup yang sama
dengan situs induk. Jika bagian kategori diklik,
maka kolom tengah situs ini akan menampilkan
sekitar 400an judul serial movies gratis yang siap
download. Namanya juga gratis, masing-masing
judul dalam koleksi arsip movie ini hanya terdiri
dari 3 sampai 10 file .MPEG dengan durasi hanya
berkisar 5 sampai dengan 120 detik. Untuk
mengoleksinya sangat mudah, cukup dengan klik
kanan dan pilih Save target as....
Kebanyakan arsip-arsip movie gratis ini
merupakan contoh arsip movie yang diposting oleh
situs-situs porno agar dimuat di situs
movie*****.com. Jadi artinya situs ini hanya
berfungsi sebagai ruang iklan raksasa atau bisa
juga disebut pusat database gallery (MGP) yang
menampung ribuan arsip contoh movie gratisan
hasil posting ribuan situs porno dari seluruh
penjuru dunia. Yang jika diklik, netter akan
terbawa ke dalam situs porno yang bersangkutan.
Judul-judul arsip movie gratis tersebut terdengar
83

agak 'menyeramkan' bagi orang yang berbahasa

Inggris secara santun. Pemilihan kata-katanya
sangat kotor dan vulgar. Contohnya saya kutipkan
dibawah ini yang merupakan update hasil post-
ing tanggal 18 April 2005.
Apr 18: Amateur shorthaired girl tasting first cum (3 mpg movies)
Apr 18: Nasty milf gives a sloppy blowjob & tastes cum (5 mpg movies)
Apr 18: Madonna & Willem Dafoe in anal action (5 mpg movies)
Apr 18: Celebrity Neve Campbell totaly nude shower (5 mpg movies)
Apr 18: Anal virgin schoolgirl analized & jizzed on (5 mpg movies)
Apr 18: Excited longhaired girl ready to be fucked & soaked (5 mpg movies)
Apr 18: Busty britney ravanged by group of morons (3 mpg movies)
Yang menakjubkan dari situs ini adalah

dengan begitu banyaknya kategori pornografi
yang disuguhkan disini (lebih dari 320 kategori).
Dan setiap kategori terdiri dari lebih dari 400an
file movie. Ditambah lagi, semuanya di-update
setiap lima belas menit selama 24 jam, 7 hari
seminggu, secara terus menerus. Luar biasa ....
***
84

Fenomena Menarik di Glodok

Menurut pengamatan saya, jaringan bisnis
raksasa penjualan VCD Porno beromset milyaran
rupiah per hari yang berpusat di Glodok, Jakarta
Kota juga memanfaatkan files video dan movie dari
Internet dalam mengembangkan bisnis mereka.
Kenyataan ini terbukti ketika pada sebuah warnet
di bilangan Pedurenan, Karet - Jakarta Selatan.
Disini saya berkenalan dengan seseorang sebut
saja namanya Tony, umurnya masih sangat
muda, sekitar 19 tahun. Dengan berbekal 2 buah
USB Flash Disk ukuran 256 megabyte, setiap
malam kerjanya mendownload berbagai macam
arsip-arsip video dan movie gratisan dari Internet.
Setelah bertemu beberapa kali saya beranikan diri
bertanya.
"Hm ... untuk koleksi ya Mas?" saya membuka
percakapan.
"Wah, bukan Mas ... ini untuk dijual lho,"
sahutnya dengan enteng.
"Lho, dijual kemana? Memangnya ada yang
beli?" tanya saya heran.
Ternyata anak muda ini mengaku telah
dikontrak oleh seorang cukong (salah satu bos
85

besar peredaran VCD porno di Glodok). Dia

diharuskan untuk menyetor paling tidak 3 buah
CD berisi kumpulan movies dari Internet. Yang
selanjutnya oleh si cukong diolah serta diedit
(biasanya menggunakan Adobe Premiere atau Af-
ter Effects) sehingga menjadi beberapa judul VCD
porno yang 100% baru dan siap dilempar ke
pasaran. Setiap bulan Tony mengaku
mendapatkan uang yang ditransfer ke dalam
rekeningnya sebesar Rp. 3.000.000 atas jasanya
tersebut. Wuih....
***
Rehat
Sebagai penutup bab ini, saya ingin
menunjukkan kepada Anda sedikit ilustrasi
mengenai seluk beluk industri film-film porno
khususnya di Amerika Serikat yang dapat dilihat
dengan nyata sambil bersantai di rumah. Untuk
itu anda harus coba menonton sebuah film yang
cukup lawas (rilis tahun 1998) berjudul 8mm.
Sebuah film action thiller yang dibintangi aktor
86

kawakan Nicholas Cage. Anda mungkin kurang

mengenal film ini karena tidak seperti film Nicho-
las Cage lainnya yang masuk kategori Box Office
seperti The Rock, Con Air, atau Face Off, film 8mm
ini kurang begitu sukses di pasaran Indonesia.
VCDnya saja saat ini agak sulit ditemukan.
Cobalah mencarinya di tempat rental VCD
terdekat di kota Anda. Atau kalau anda tinggal
di Jakarta dan masih penasaran ingin
menontonnya, cobalah berjalan-jalan di Mall
Ambassador, Kuningan - Jakarta Selatan. Di lantai
2 ada sebuah tempat penyewaan VCD/DVD
original bernama Net Disc Centre, dimana saya
menjadi salah satu membernya. Setahu saya
mereka masih mempunyai koleksi sekitar 3 buah
film 8mm untuk disewakan.
***
87

6 Hentai : Cartoon, Comic,

Manga dan Anime Triple X
Dulu pada waktu kita masih anak-anak

kegiatan membaca komik atau menonton film
kartun di hari libur adalah saat-saat yang sangat
menyenangkan. Bahkan ada beberapa diantara
kita yang kutu buku, yang seakan-akan tumbuh
besar sembari dikelilingi tokoh-tokoh komik
terkenal dan klasik. Kita semua tentu mengenal
komik petualangan seru Tintin dan Snowy,
petualangan kocak Lucky Luke dan Jolly Jumper,
Asterix dan Obelix, Smurf, Si Gully atau
petualangan superhero hebat seperti Superman,
Batman, Spiderman, Wolferine, dan Punisher.
Tak ketinggalan seolah mengisi kehidupan kita,
komik indah persembahan Walt Disney macam
88

Hentai : Cartoon, Comic, Manga dan Anime Triple X
petualangan Donal Bebek, Paman Gober, Miki

Tikus, Gufi, Pluto, Hiawatta, Gus Bebek, Lang
Ling Lung sampai Mik Mak. Sementara dari
dalam negeri kita mengenal kisah Legenda
Sawung Kampret, Deni Manusia Ikan, Pak
Janggut, Oki dan Nirmala, Juwita dan Si Sirik
sampai Bona Berbelalai Panjang. Harus diakui
(setidaknya itu berlaku bagi penulis), berbagai
macam tokoh komik klasik itu dengan segala
tingkah polah menggelikan dan petualangannya
yang seru benar-benar sangat menghibur,
meningkatkan kecerdasan emosional serta
memberi inspirasi dan imajinasi yang positif.
Kemudian datanglah era komik-komik
Jepang yang disebut Manga, yang seolah air bah
membanjiri pasaran komik dunia hingga saat ini.
Sekarang, hampir seluruh penggemar komik
yang umumnya anak-anak dan remaja tergila-gila
dengan komik produksi negeri matahari terbit ini.
Beberapa judul komik ini telah menjadi karya
klasik dan wajib koleksi macam Astro Boy, Candy
Candy, Doraemon, Kungfu Boy, City Hunter, Akira,
Dragon Ball sampai serial Tiger Wong. Bisa
89

dipastikan jika ada Manga yang sukses di pasaran

maka segera akan dibuatkan versi film kartunnya
yang disebut Anime.
Dalam perkembangannya oleh para seniman
komik Jepang, Manga dan Anime ini lalu
dibuatkan versi dewasanya yang biasanya berisi
material seks dan pornografi. Hal ini disebabkan
di Jepang, komik dan film kartun bukan saja
semata-mata menjadi konsumsi anak-anak belaka
namun banyak juga orang dewasa yang
menggemarinya. Manga dan Anime versi dewasa
inilah yang akhirnya disebut Hentai.
Industri Pornografi Internet juga seakan tak
ketinggalan menggarap ‘bidang usaha’ yang satu
ini. Mereka berpendapat pangsa pasar dan
peluang bisnis global bagi produk-produk hentai
ini di masih terbuka lebar. Tak heran jika saat ini
di jagad maya terdapat ratusan situs-situs porno
yang mengambil spesialisasi Hentai. Tak cukup
dengan produk porno asli Jepang itu, situs-situs
ini menampilkan juga berbagai macam kategori
komik dan film kartun porno dalam versi Barat
hasil karya para seniman komik Amerika dan
Eropa.
90

Seorang responden saya, sebut saja namanya

Andre 20 tahun, mahasiswa perguruan tinggi
swasta terkenal di bilangan Depok berterus terang
pada saya bahwa dirinya adalah salah satu
penggemar berat Hentai. Hobinya itu bermula
dari kegemarannya membaca berbagai macam
komik sejak kecil. Pada umur 9 tahun, Andre
membaca seluruh serial petualangan Tintin habis
dilalapnya, menyusul kemudian seluruh serial
Lucky Luke, Asterix dan serial kungfu Tiger Wong
ditambah Pukulan Geledek serta komik judi All For
Winners diselesaikannya sebelum lulus SD. Dan
seakan api yang disiram bensin, hobinya seolah
makin menjadi-jadi dengan membanjirnya judul-
judul komik Jepang setelah itu. Segera saja ia
melahap serial Kungfu Boy dan Dragon Ball
sampai tamat. Tak terlewatkan juga serial Akira,
Doraemon dan Detektif Conan. Hampir seluruh
jatah uang jajannya yang cukup besar itu
digunakan untuk berbelanja komik di toko buku.
Tetapi lama kelamaan Andre mengaku mulai
merasa jenuh membaca komik-komik dengan
cerita konvensional dan mulai beralih memburu
91

komik dengan tema-tema yang tidak biasa dan

terkadang nyeleneh seperti tema kekerasan,
sadisme, seks, dan pornografi. Andre
berpendapat, Internet adalah tempat yang pas
baginya memuaskan kegemarannya tersebut. Tak
kurang puluhan situs Hentai, Komik, dan
Animasi Porno rajin disambanginya setiap ada
waktu luang di Warnet sekitar kampusnya. Salah
satu situs yang terlengkap dan paling sering
diakses olehnya adalah www.all****comics.com.
Tanpa membuang waktu, saya arahkan
browser menjelajahi situs tersebut.
Hasilnya.....Wow...Pada halaman pertama saja
saya cukup dibuat terkagum-kagum akan
keindahan gambar-gambar dan lukisan seni
komik artistik yang hanya bisa dihasilkan oleh
para artis komik profesional kelas dunia. Gambar
dan lukisan berupa wanita-wanita telanjang
dalam pose hubungan badan yang menggiurkan
itu benar-benar serupa dan bahkan lebih indah
dari aslinya. Jika Anda pernah membaca komik
karya komikus masyhur Don Lawrence yang
terkenal akan ilustrasinya yang indah seperti
92

Trigan dan Storm, begitulah kira-kira gaya

lukisan porno dalam situs ini. Berbesut moto : The
world finest porn comics and hardcore cartoons site in
the internet situs ini mengklaim dirinya sebagai
yang terbesar diantara situs sejenis.
Untuk masalah moto ini saya rasa tidak usah
begitu diperhatikan. Hampir semua situs porno
yang saya kunjungi selalu mengklaim diirinya
sebagai yang terbaik, the best site, finnest site dan
lain sebagainya. Toh semua kecap tentu nomor
satu dan tidak ada kecap yang nomor dua. Lain
halnya jika predikat The Best Site itu diberikan
oleh suatu lembaga yang namanya cukup
kredibel di dunia Adult Industry.
Dalam preview-nya mereka berpromosi
bahwa mempunyai koleksi sebanyak kurang
lebih 10.000 halaman komik porno yang sebagian
besar dilukis dengan gaya Amerika atau Eropa,
10.000an image kartun porno dalam berbagai
pose, plus ribuan koleksi komik porno dalam 3
dimensi. Yang dimaksud dengan 3D disini bahwa
komik tersebut sepenuhnya dibuat dengan
menggunakan teknologi software komputer 3D
93

seperti Discreet 3DMax atau Maya, yang

menghasilkan gambar-gambar wanita dan pria
telanjang mirip dengan aslinya. Tak ketinggalan
situs ini menawarkan koleksi terlengkap untuk
kategori Komik Porno Jepang (Hentai) yang
dibagi dalam berbagai sub kategori Hentai seperti
Yuri, Yaoi, dan Futanari.
Salah satu keistimewaan situs ini adalah
sebuah fasilitas menarik yang khusus berlaku
bagi para anggotanya. Fasilitas itu adalah Create
your own Scenario (Ciptakan komik pornomu
sendiri). Bunyi iklannya sebagai berikut:
haven't found something you wanted to see very
much? Do you have own personal scenario ?
Write Us ! And we do comics according it exclu-
sive for you ....
atau seperti ini :
Want to see something special? Communicate us
and we'll draw it immediately!
Aturan mainnya begini: jika ada seorang
anggota yang mempunyai sebuah khayalan,
fantasi, atau imajinasi seksual bahkan yang pal-
ing liar sekalipun, dan ingin melihatnya
94

terwujudkan menjadi sebuah cerita komik porno

lengkap dengan gambar-gambarnya yang
merangsang indah, cukup kirimkan e-mail berisi
skenario tersebut kepada pengelola situs ini.
Dalam hitungan minggu mereka akan
mewujudkannya menjadi sebuah cerita komik
porno yang sesuai dengan fantasi liar anggota
tersebut. Bahkan jika menyertakan foto diri serta
foto wanita yang dijadikan objek fantasi, mereka
akan membuat seolah kita sendiri yang menjadi
tokoh utama komik porno tersebut.
Tapi sekali lagi, untuk menikmati fasilitas
menarik tersebut seseorang harus menjadi
anggota terlebih dahulu yang ditawarkan seharga
US $5,95 untuk tiga hari, $34,95 untuk sebulan,
$78,95 untuk masa keanggotaan selama 3 bulan.
Betapapun lengkapnya situs yang saya bahas
diatas tadi rupanya mereka hanya terbatas
menggarap kategori gambar-gambar diam
meliputi komik, kartun, dan Manga porno.
Mereka sama sekali tidak mempunyai koleksi
Anime atau video kartun porno (Toon Vids). Salah
satu situs spesialisasi Anime (Toon Vids) adalah
95

www.c*rt***6*.com. Situs bersemboyan The No. 1

Cartoon Site ini ternyata memiliki koleksi Anime
porno yang cukup lengkap, meskipun ada juga
koleksi komiknya. Hampir semua koleksinya
bergaya artistik Jepang (Hentai). Situs ini
mengklaim dirinya memiliki koleksi sebanyak
lebih dari 120.000 Hardcore Pics, ribuan files komik
Hardcore serta lebih dari 110.000 Video Anime
dalam berbagai kategori seksual seperti Anal,
Lesbian, BDSM, Group Sex dan lain-lainnya.
Suatu jumlah yang luar biasa banyaknya dan
semuanya bisa dinikmati dengan biaya
keanggotaan yang terjangkau. Cukup membayar
US $9,95 untuk 7 hari atau $39,95 untuk jangka
waktu sebulan penuh.
***
Spidey yang Malang
Saya menemukan beberapa situs sejenis lagi
namun dengan ‘kelakuan’ yang agak keterlaluan.
Situs yang beralamat di http://www.******-
hentai.com ini saya jamin seluruh isinya pasti
akan membuat miris hati para penggemar komik
96

sejati yang melihatnya. Bayangkan saja, hampir

seluruh tokoh-tokoh komik klasik dan superhero
masyhur dibuatkan versi pornonya disini
lengkap dengan berbagai kategorinya.
Contohnya untuk kategori Seks Massal
(Gangbang) ditampilkan lukisan adegan putri
cantik Snow White (Putri Salju) sedang ‘dikerjai’
secara massal oleh The Seven Dwarf-nya (tujuh
kurcaci-nya), sedangkan untuk kategori Gay
ditampilkan lukisan hubungan sejenis antara
Batman dan Robin. Tak ketinggalan lukisan
adegan Oral Seks antara Superman dan Lois Lane,
kategori 69 dilakukan oleh Spiderman dan Mary
Jane serta berbagai adegan Lesbian yang dilakoni
para tokoh Sailor Moon. Nasib sama menimpa
tokoh kartun seksi seperti Mulan, Pocahontas,
Ariel Little Mermaid sampai Lara Croft yang
digambarkan secara hardcore. Yang menyebalkan
terdapat juga gambar adegan porno Tintin,
Kapten Haddock, Luck Luke, Asterix sampai
Donal Bebek. Sementara keluarga Simpsons dan
Flintstone sukses membintangi berbagai adegan
incest (hubungan seksual antara keluarga
97

kandung). Entah siapa pengelola situs ini, tapi

yang jelas perbuatannya benar-benar keterlaluan
dan sangat tidak bertanggung jawab. Namun
terlepas dari itu, di lain pihak harus diakui bahwa
hasil kerja para seniman yang mengerjakan
gambar-gambar tersebut patut diacungi jempol
sehingga terlihat indah dan mirip tokoh aslinya.
Memang keberadaan situs semacam ini bakal
menimbulkan suasana panas diantara para
penggemar komik sejati. Dalam berbagai milis
dan forum diskusi Internet dalam dan luar negeri
saya sering menemukan berbagai protes dan
kecaman keras. Salah satunya berasal dari
seseorang penggemar berat Final Fantasy dengan
nickname (nama samaran) Diablo. Melalui sebuah
forum diskusi lokal dia menumpahkan
kekesalannya seraya disertai sumpah serapah
kepada sebuah situs yang tega menampilkan
tokoh cantik dan anggun pujaannya Dr. Akira
Ross dalam berbagai pose porno dengan variasi
seks softcore sampai hardcore. Tentu saja Diablo
menyadari tindakan unjuk rasanya itu tidak akan
membuat situs porno tersebut tutup, yang
98

penting baginya adalah bisa mengeluarkan uneg-

unegnya.
***
Gratisan
Jika mencari yang gratisan tidak perlu kuatir
akan sulit mendapatkannya. Karena ada ratusan
lagi situs model begini yang tersebar di jagad
maya. Tentu saja lagi-lagi situs-situs tersebut
adalah situs gratisan model TGP atau MGP yang
berfungsi sebagai ruang iklan raksasa bagi situs-
situs kartun porno yang berbayar. Meskipun
hanya berupa komik, gambar sampel dan
potongan film-film hentai pendek, koleksi situs
gratisan ini terbilang sangat lengkap. Contohnya
adalah situs www.****adultcomix.com. Situs
bernuansa biru muda ini memiliki banyak koleksi
komik porno dalam berbagai kategori dan fantasi
seksual yang diadaptasi dari komik-komik
terkenal. Tengok saja judul-judulnya seperti: Hot
Comic Collection of Dragon Ball, Hot Comic Collec-
tion of Sailor Moon, Collection of Aladin, Collection
99

of Disney, Starwars, Pokemon dan lain sebagainya.

Itu semua masih ditambah lagi dengan ratusan
gallery pics dan movie yang diposting setiap hari.
Setiap galeri diurutkan sesuai tanggal postingnya
dan diberi judul seperti:
Jessica and rabbit Roger, Pokemon f**k Lara
Croft, Jetsons and Simpsons, Street fighter hentai,
Disney girl spreading her pus**, Flinstones Fam-
ily Group orgy, Batman and Jasmine in hard ac-
tion sampai Disney Heros Fu**ed With Pleasure.
***
Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri bahwa ada begitu banyak
penggemar kartun dan komik porno di dunia ini.
Itu bisa dibuktikan dari banyaknya situs-situs
Internet yang mengambil spesialisasi ini yang
jumlahnya mencapai ribuan situs. Memang
melalui sarana ini, seseorang bisa memuaskan
fantasi seksualnya bahkan dalam jenis yang pal-
ing liar dan menjijikkan sekalipun dimana
keadaan itu tidak memungkinkan untuk
100

dilakukan oleh manusia normal. Saya mengamati,

hampir semua Manga dan Anime Jepang jenis
Hentai menyajikan adegan kekerasan seksual
yang sangat sadis. Pemilihan karakter tokohnya
pun disesuaikan dengan jenis fantasi seks yang
paling banyak diimpikan oleh banyak orang
seperti karakter guru pria dengan murid
wanitanya yang masih lugu dan berseragam
sekolah, dokter dengan susternya yang seksi, bos
wanita dengan karyawan prianya, atau
pemerkosaan segelombolan anak jalanan
terhadap seorang karyawati seksi di balik lorong
sempit yang gelap. Semuanya digambarkan
secara detil dan hidup dalam bentuk animasi
termasuk didalamnya berbagai bentuk
penyiksaan seksual yang sangat kejam cenderung
menjijikkan yang hampir tidak mungkin
dilakukan oleh bintang film porno ‘berwujud’
manusia.
Itulah yang menjadi faktor utama kelebihan
Komik Porno serta Hentai dalam berbagai jenis
dan kategorinya sehingga mempunyai banyak
penggemar setia. Tak heran jika komoditas ini
101

menjelma menjadi salah satu ‘cabang bisnis’

terpenting dalam industri pornografi global yang
menghasilkan keuntungan jutaan dollar setiap
tahunnya.
***
102

7 Chatting + Webcam
= Cybersex
Salah satu film yang menjadi favorit saya

adalah film drama komedi romantis buatan
sutradara Nora Ephron yang berjudul You've Got
Mail. Dibintangi oleh Meg Ryan dan Tom Hanks,
keduanya sukses membuat film ini terasa nikmat
untuk ditonton berulang kali. Ini mengulang
sukses film terdahulu pasangan serasi ini yang
juga dibuat oleh Mrs. Ephron berjudul Sleepless
in Seattle.
Kedua film ternyata ceritanya hampir mirip
satu sama lain. Yang berbeda adalah teknologi
yang berperan disini sebagai sarana percintaan
Meg dan Tom. Kalau dalam Sleepless in Seattle
mereka masih menggunakan radio butut, maka
dalam You've Got Mail mereka sudah
menggunakan media laptop canggih berkoneksi
103

Internet dengan fasilitas e-mail dan aplikasi Chat-

ting.
Teknologi e-mail dan chatting memang
merupakan tonggak awal perkembangan dunia
Internet. Melalui kedua sarana ajaib itulah setiap
orang bisa leluasa berkirim surat atau
berkomunikasi dengan setiap orang lainnya di
berbagai penjuru dunia hanya dalam hitungan
detik saja. Dalam waktu singkat teknologi tersebut
semakin berkembang dengan diciptakannya
berbagai software chatting mulai dari MIRC, ICQ
hingga Yahoo Massenger yang kesemuanya
menjanjikan banyak kemudahan dalam hal
penggunaannya. Tak mengherankan jika saat ini
kegiatan ber-chatting ria bukan merupakan hal
yang ekslusif lagi. Hampir setiap orang dengan
mudah melakukannya di warnet-warnet yang
bertebaran di berbagai pelosok kota. Para
penggunanya pun bisa berasal dari berbagai
macam umur, mulai dari anak-anak, remaja, or-
ang dewasa hingga manula.
Sheila Franklin dalam bukunya Spiderwebs: I
am, Therefore I Chat menyajikan data-data yang
sangat lengkap seputar chatting. Penulis yang
104

Chatting + Webcam = Cybersex
telah menghabiskan waktu lebih kurang 5.000 jam

online di berbagai macam chatroom (ruang
‘ngobrol’ virtual) ini percaya bahwa setiap hari
ada sekitar 30 juta orang di seluruh dunia yang
saling berinteraksi di dunia maya melalui sarana
chatting. Jumlah yang luar biasa ini bisa saja
mendekati akurat jika melihat data-data mutakhir
dari para produsen dan penyelenggara chatting
terbesar dunia seperti ICQ, PowWow's dan AOL
Instant Massenger. Menurut ICQ, mereka
mempunyai anggota aktif sebanyak 23 juta orang
yang berumur 11 hingga 98 tahun dan mencatat
pendaftaran anggota baru sebanyak 80.000 orang
setiap harinya. Sekitar 800 ribu anggota sering
kedapatan chatting di ICQ secara serempak dari
total 5 juta orang yang menggunakan ICQ setiap
harinya. Sementara situs chat PowWow's
mengklaim dirinya mempunyai tiga juta
pengguna (user) setiap harinya yang
berkomunikasi melalui 4.000 komunitas chatroom
dengan menggunakan Tribal Voice's PowWow Soft-
ware. Sedangkan prestasi AOL lebih hebat lagi.
Dengan layanan gratis chatting AOL Instant
Massenger-nya mereka mengklaim berhasil
105

menjaring 35 juta user setiap harinya.

Melalui ribuan chatroom yang tersebar di
jagad maya itu setiap orang yang tidak saling
mengenal satu sama lain bisa berkumpul dan
mendiskusikan topik apa saja yang diminatinya,
mulai dari yang terkesan sepele seperti seputar
hobby memasak, musik, olahraga, memancing,
berkebun sampai modifikasi mobil. Ada juga
topik yang agak berat seperti masalah-masalah
kesehatan, politik, ekonomi, kriminalitas dan
bahkan....seks. Sudah menjadi rahasia umum
kalau chatting itu sering digunakan orang untuk
sekedar iseng, pengisi waktu, ‘ngobrol ngalor
ngidul’ dengan banyak orang lainnya di seberang
sana, tanpa perlu harus mengetahui identitas
pribadinya. Ketidaktahuan akan identitas diri
inilah yang akhirnya membuat beberapa orang
iseng memanfaatkan sarana chatting sebagai
tempat pelampiasan fantasi-fantasi seksualnya.
Bahkan jika rajin berkelana di belantara ribuan
chatroom lainnya, kita bisa menemukan ruangan
‘ngobrol’ underground yang membahas topik-
topik yang aneh, berbahaya dan menyeramkan.
Ada yang mengangkat topik UFO serta
106

penculikan manusia oleh para alien, teori-teori

konspirasi, pemuja setan, dunia paranormal, ilmu
hitam hingga teknik-teknik pembuatan bom
untuk para teroris. Ada lagi puluhan chatroom
khusus yang menjadi tempat berkumpulnya para
hacker, cracker, dan carder (pelaku kejahatan kartu
kredit) dari seluruh dunia. Disini mereka bisa
saling tukar menukar info mengenai berbagai
macam password, usersame, license ID, kode-kode
cracking untuk software dan game sampai
informasi mengenai nomor-nomor kartu kredit
yang masih berlaku di seluruh dunia. Pendek
kata, hampir segala macam topik dan tema bisa
dibahas disini, sepanjang masih ada orang yang
mempunyai minat yang sama akan topik itu.
Para produsen dan penyedia jasa hiburan
dewasa (Adult Entertainment Industry) pun tak
ketinggalan memanfaatkan kehebatan teknologi
ini sebagai sarana vital dalam menjalankan roda
bisnisnya. Apalagi semenjak ditemukannya
tekonologi WebCam yang jika dipadukan dengan
software chatting semacam Yahoo Massenger
niscaya akan menghasilkan suatu keajaiban baru
lagi. Teleconference, tatap muka jarak jauh bukan
107

lagi menjadi hal yang mustahil dan mahal

harganya. Teknologi yang mungkin hanya bisa
kita lihat dalam film-film fantasi sci-fi macam Star
Wars atau Star Trek itu kini dengan mudahnya
bisa dilakukan di rumah atau warnet yang
menyediakan fasilitas WebCam murahan.
Teknologi Chatting dan Webcam inilah yang
menjadi biang kerok munculnya istilah Cybersex.
Juga merupakan cikal bakal menjamurnya
beraneka ragam layanan hiburan dewasa macam
Live Sex, Live Chat, atau Live Cam itu.
Chatting memang mengasyikkan. Hanya
bermodalkan Rp. 3.000 perjam di warnet, setiap
orang sudah bisa ngobrol sepuasnya dengan
teman, saudara atau pacar yang berada nun jauh
di seberang pulau atau benua. Khusus buat yang
lagi pacaran ketersediaan sebuah WebCam akan
menambah keasyikan tersendiri. Bayangkan,
dengan bantuan webcam, biarpun terpisah jarak
ribuan kilometer kedua insan yang berjauhan ini
akan tetap merasa selalu berdekatan. Karena
teknologi ini memungkinkan pengguna fasilitas
ini dapat saling melihat secara visual. Dan bagi
mereka yang tingkat pacarannya telah menjurus
108

terlalu jauh, berbagai gerakan erotis dan

perbuatan tak senonoh bukan tidak mungkin bisa
dinikmati bersama di layar komputer masing-
masing. Inilah yang sering disebut kegiatan
Cybersex - bercinta di dunia maya.
***
Sebuah Pengalaman Pribadi
Begitu bebasnya gaya pacaran generasi muda
kita sekarang ini, sehingga saya berkesempatan
menyaksikan pertunjukan gratis dengan mata
kepala sendiri kegiatan cybersex di sebuah warnet
di tengah hiruk pikuk kota Jakarta. Percaya atau
tidak ini adalah sebuah pengalaman langka yang
menegangkan selama sekitar satu jam-an dari
sekian ratus jam online saya di warnet-warnet
yang pernah saya kunjungi di seluruh pelosok
kota Jakarta.
Ceritanya begini, saat itu saya sedang berada
di sebuah warnet di bilangan Lapangan Roos
Jakarta Selatan, mengumpulkan data untuk
keperluan penyusunan buku ini. Warnet tersebut
sudah dilengkapi fasilitas WebCam. Hari Minggu
109

masih pagi, sekitar pukul 06.30 WIB saat itu

suasana warnet sedang sepi. Hanya saya sendiri
pengunjung disitu, ditemani seorang operator
yang sedang terkantuk-kantuk. Maklum warnet
yang dijaganya ini memang buka 24 jam. Sekitar
pukul 06.50 WIB datanglah serombongan cewek
ABG yang membuat suasana ribut bukan
kepalang dengan suara-suara dan canda centilnya
yang khas. Mendengar segala keributan itu sang
operator langsung terjaga dari kantuknya.
Namun itu hanya sesaat, setelah sekedar say hello
ke rombongan ABG, iapun mulai terkantuk-
kantuk kembali. Mungkin para ABG tadi sudah
sering datang kesini sehingga sudah mengenal
baik operator tersebut. Rombongan tadi terdiri
dari 5 orang cewek ABG berparas manis dengan
body rata-rata seksi. Umurnya mungkin sekitar 15-
17 tahunan dan mungkin masih duduk di kelas 2
SMA. Meskipun tergolong masih ingusan,
dandanan mereka terlihat cukup berani. Rata-rata
memakai kaos pamer pusar dan jeans super ketat.
Bahkan ada satu diantaranya yang mengenakan
rok jeans super mini nan ketat, memamerkan
kedua belah pahanya yang putih indah. Melihat
110

sekilas dari dandanan dan gaya bicara saja, saya

sudah dapat menarik kesimpulan mereka ini
rupanya satu geng di sekolahannya. Geng yang
sangat kompak, berani, dan nakal.
Seolah tanpa memperdulikan keberadaan
saya disitu, mereka langsung menguasai dua
komputer. Dua ABG segera beraksi membuka
Internet Explorer (atau mungkin juga Yahoo
Massenger, saya tidak dapat memastikannya),
sementara yang tiga lagi hanya menonton di
belakangnya.
"Eh Tya, lo udah janjian dulu ama si Teguh?"
tanya ABG yang berbaju pink.
"Udah, semalam gue udah sms-an. Janjinya sih
dia bakalan online jam-jam segini," jawab gadis rok
mini yang rupanya bernama Tya.
Dari obrolan antar mereka selanjutnya, saya
mengetahui Teguh itu adalah pacar Tya. Teguh
kuliah di sebuah universitas swasta di Surabaya
sementara Tya ternyata masih duduk SMA kelas
2 di Jakarta. Karena terpisah jarak yang cukup
jauh, kedua insan ini hanya bisa berkomunikasi
melalui telpon atau sms saja setiap hari. Chatting
sembari bertatap muka via WebCam juga sering
111

mereka lakukan bersama. Waktu pagi dipilih

karena biasanya warnet cukup sepi pengunjung
di waktu-waktu itu.
"Eh....tuh dia udah online!" Tiba-tiba Tya
menjerit kegirangan sementara teman-temannya
langsung mengelilinginya (kemungkinan besar
saat itu Tya menggunakan Yahoo Massenger).
Dengan gerakan terburu-buru Tya
memperbaiki arah WebCam diatas monitor
komputer agar lebih fokus terhadap dirinya.
"Pa kabar yang...." sapaan mesra Tya
terdengar sangat manja (oh ya, warnet ini juga
dilengkapi fasilitas microphone dan earphone,
sehingga VoiceChat juga bisa dilakukan).
"Ih gila, si Teguh kalo abis nyukur ganteng banget
yach...." celetuk salah satu teman Tya.
Obrolan terus berlanjut tak ubahnya
mendengar obrolan orang yang lagi mojok
pacaran. Penuh rayuan dan desahan manja.
Sesekali obrolan itu dengan bebasnya mulai
berbumbu seks. Dan dari beberapa sesi obrolan
yang terdengar, saya bisa menarik kesimpulan
Teguh dan Tya pasti sudah pernah berhubungan
intim sebelumnya, entah dimana. Kalau Anda
112

pernah menonton film porno lokal berjudul

Mahasiswa ITENAS, mungkin seperti itulah gaya
pacaran Teguh dan Tya ini. Sangat bebas, seperti
suami istri saja.
"Kapan lo ke Jakarta lagi Guh, gue kangen banget
nih sama lo....." rengek Tya. Dan entah apa jawaban
Teguh melalui earphone sehingga Tya menjawab,
"Tenang aja, mo berapa ronde kek, gue kasih....pasrah
aku padamu...." jawab Tya disambut gelak tawa
teman-temannya. Suara manja Tya dan ketawa
centil teman-temannya benar-benar serasa
memenuhi telinga, membuat saya tak bisa
konsentrasi pada pekerjaan saya. Akhirnya saya
memutuskan mendengar saja serta mengamati
segala tingkah polah para ABG tersebut. Sampai
akhirnya ....
"Apa?....Ooo yayang lagi pengen ye...." celetuk
Tya nakal (suasana sunyi sebentar, karena Tya
serius mendengar earphone-nya).
"Ha...ha...ha....kacian deh lu. Ya udah keluarin aja,
ntar gue temenin....." sesaat kemudian Tya kembali
dalam posisi mendengarkan.
"Iye...iye....ntar gue yang keluarin.....biar yayang
puas...." sahutnya centil.
113

Entah apa maksud kedua muda mudi itu,

yang jelas Tya langsung melipat rok mininya
tinggi-tinggi hingga pangkal paha. Disusul
sepasang kaki seksinya diangkat dengan paha
mengangkangi keyboard dan betis diatas meja,
membiarkan lensa Webcam dengan leluasa
mengambil gambar terlarang di sela-sela
pahanya. Alamak....
"Gila lo Ya, ada orang tuh...." ABG berbaju biru
coba mengingatkan sambil memandang curiga ke
arah saya yang kira-kira hanya berjarak beberapa
meter dari mereka. Terpisah sekat kain tiga buah
komputer.
"Ah ... cuek aja, gue gak kenal ini," sahut Tya
tak peduli meneruskan aksi pamer auratnya di
depan WebCam.
Saya melirik operator warnet yang ternyata
malah tertidur pulas. Sedangkan empat ABG
lainnya hanya diam membisu memperhatikan
ulah nakal Tya.
"Kasian si Teguh, udah dua minggu dia gak
keluar," kata Tya kepada teman-temannya yang
hanya bisa melotot memperhatikan layar moni-
tor. Demikian kompaknya geng ini, sehingga
114

seakan tidak ada rahasia lagi yang

disembunyikan diantara mereka.
"Iiih....gila si Teguh....gede banget!" seruan
tertahan terdengar dari salah satu ABG yang
disambut senyum bangga Tya.
Kejadian selanjutnya pasti membuat Anda
terkaget-kaget. Meskipun saya tidak dapat
melihatnya dengan jelas, namun yang saya tahu
pasti jari-jari Tya mulai bergerak-gerak di sela-
sela pahanya sendiri. Matanya setengah terpejam
sementara dari bibirnya yang setengah terbuka
keluar suara desahan-desahan. Empat gadis
lainnya tetap terdiam menatap layar monitor,
sambil sesekali berbisik diantara mereka.
Sedangkan Teguh? Entah apa yang dilakukannya
di seberang sana, yang jelas tidak diperlukan otak
jenius untuk bisa menebaknya. Dia pasti sedang
self-service juga. Kegiatan Cybersex antar sepasang
virtual lover sedang berlangsung di sini.
Sebelum suasana makin runyam, saya

langsung memutuskan untuk segera pergi
meninggalkan tempat ini. Suara berisik kursi
yang sengaja saya tarik dengan kasar membuat
115

para ABG itu kaget setengah mati sementara Tya

langsung menurunkan kakinya kembali. Cepat-
cepat saya menghampiri meja operator di pojok
warnet dan membangunkan orang yang sedang
tertidur pulas disitu, membayar, dan langsung
‘cabut’ Kejadian apapun yang berlangsung
setelah itu di dalam warnet saya tidak peduli.
Yang jelas, baru saja saya disuguhkan sebuah
realitas, gaya hidup bebas generasi muda kita
yang sangat pintar (malah saking pintarnya
hingga kebablasan) memanfaatkan kecanggihan
teknologi Internet.
***
116

Terima kasih bagi Anda yang telah
mendowload buku karya saya “Cybersex
Finally Exposed” versi ebook ini.
Versi ebook ini sengaja saya batasi

sampai pada Bab 7 saja. Untuk menikmati
bab-bab selanjutnya hingga bab 15
berikut lampiran-lampiran lengkapnya
silahkan menghubungi saya via email di
achmad_desmon@yahoo.com, atau bisa
juga via facebook saya di
www.facebook.com/desmonasiku. Ebook
versi lengkapnya akan saya kirimkan
langsung ke alamat email
Anda ^_^ Terima kasih ...
Salam hangat selalu,

Achmad Desmon Asiku
Kontak : 0818 081 46 830
Mohon kesediaan Anda untuk mendukung

perjuangan saya dan teman-teman dengan
bergabung di page facebook kami :
www.facebook.com/ayocerdaskanbangsa
www.facebook.com/murka.asia
117

The Dangerous of Pornography

and Cybersex
It can begin with something seemingly harmless:
airbrushed photos in magazine or a click on the Web.
Soon you’re desiring more graphic material and fall-
ing more often. Pornography, a closet addiction, grabs
you when you’re weak and holds you in its clutches.
Planting seeds of alienation, it attacks and destroys
relationships and robs you of self-respect. Others be-
come objects or, worse, simply pleasure-giving ma-
chines. Lost in a fantasy world, porn becomes your
focus and your drive. Is it possible to break free from
this bondage ?
http://www.troubledwith.com
118

119


Buku Cybersex PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Cybersex PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Achmad Desmon Asiku

ADULT WARNING !!!

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Penyunting / Penyelaras Bahasa :

Setting & Lay Out

KDT - Perpustakaan Nasional R.I.

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

"Perkembangan pornografi melalui media internet sudah

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Juga kepada Cici Riesmasari, seorang editor muda berbakat

Juga kepada adikku Iscar Zulkarnain Asiku

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Saat ini, teknologi Internet tanpa disadari

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

perlu untuk diangkat ke permukaan. Karena

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Sebagai metode pendukung dalam

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

terperangah heran mendengar penjelasan rumit,

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

M ohon maaf sebesar-besarnya juga

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Sebuah Pengantar dari Penulis

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

S ebelum membaca bab ini saya ingin

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

jiwa, para budayawan, serta para kaum moralis

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Kata pornografi berasal dari kata Yunani,

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Kebijakan Negara Kita

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

pinggir jalan. Betapa marak dan bebasnya

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

menjadi masalah besar. Bahkan di Amerika pun

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

masyarakat kita. Contohnya pada saat tulisan ini

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

Sementara Walubi dan PHDI hanya

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

kapitalisme yang menempatkan perempuan

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

KUHP dan RUU Anti Pornografi juga ternyata

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

dan perlindungan yang layak bagi rakyatnya,

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

tekanan selama bertahun-tahun, bukan karena

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

yang tidak bertanggung jawab.

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

bukan menjadi sesuatu yang baik maupun

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :

pengetahuannya, dibekali pendidikan seks sehat

Ebook ini dibagikan gratis oleh penulisnya via situs :