Disusun oleh
Andoyo Prawiro
Henry Yuman D.
Kasyfun Nadhir Z.
NIM. 111724005
NIM. 111724013
NIM. 111724018
Kelas 3C-TPTL
I. Tujuan Percobaan
Mahasiswa dapat memahami spesifikasi pompa air pengisi ketel uap/boiler,
Mahasiswa dapat memahami sistem kerja pada pompa pengisi ketel uap,
Mahasiswa dapat memahami karakteristik pompa pengisi ketel uap,
Mahasiswa dapat memahami cara pengukuran parameter-parameter pada pompa pengisi
ketel uap,
Mahasiswa dapat mengetahui jumlah air yang digunakan pada ketel uap dalam
pengoperasian ketel uap.
2. Sistem air pengisi tekanan tinggi, aliran sistem air pengisi takanan tinggi mencakup
rangkaian dari deaerator hingga boiler drum.
Pada kedua sistem dilakukan proses penaikan temperatur dan tekanan pada air pengisi
dengan tujuan sebagai berikut ;
Berikut adalah gambar skematik sirkulasi air dan steam pada boiler :
Air pengisi boiler / feed water, sebelumnya akan ditampung pada sebuah tangki make
up water / tangki penampung. Sumber feed water ini dapat berasal dari air yang
disirkulasikan kembali dari kondensor (air kondensat), dan juga dapat berasal dari sumber
air sebagai air tambahan. Air ini kemudian akan dialirkan ke dalam boiler drum dengan
menggunakan sebuah pompa.
Pompa adalah suatu alat mekanik yang digunakan untuk memindahkan suatu
cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
tersebut. Pompa
menjadi energi tekan fluida pada fluida yang dipompa. Kenaikan tekanan cairan
digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan
pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau
hambatan gesek.
Klasifikasi pompa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu
pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non
positive displacement pump).
Pompa kerja positif
Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan dalam pompa
disebabkan oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati fluida. Adanya
elemen yang bergerak dalam ruangan menyebabkan volume ruangan akan
membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut. Contoh dari
jenis pompa ini adalah pompa torak (reciprocating pump) dan pompa putar
(rotary pump).
pengisi untuk kemudian dialirkan kepada boiler drum. Pompa air pengisi digerakkan oleh
motor listrik melalui kopling hidrolik pengatur putaran (variable speed hydraulic coupling).
Pompa dilengkapi dengan saluran dan katup sirkulasi. Ketika pompa beroperasi
dengan kapasitas aliran beban rendah, maka sebagian besar tenaga daya yang yang
butuhkan pompa akan dirubah menjadi panas yang menaikkan suhu air pengisi. Aliran
sirkulasi akan mencegah air didalam pompa menjadi terlalu panas hingga menguap dan
menyebabkan kapitasi yang akan merusak impleller pompa. Pipa saluran sirkulasi
menghubungkan sisi keluar (discharge) pompa sebelum katup cek (check valve) kembali
ke sisi masuk (suction) pompa, dilengkapi dengan katup kontrol sirkulasi untuk
mempertahankan aliran minimum pompa, dan dua katup isolasi sebelum dan sesudah
katup kontrol sirkulasi.
2. Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah pompa yang menggunakan gaya sentrifugal melalui
gerakan impeller untuk menghasilkan penambahan tekanan yang berguna untuk
memindahkan fluida cair yang dipompakan.
Prinsip kerja pompa sentrifugal didasarkan pada hukum kekekaalan energi. Cairan
yang masuk pompa dengan energi total tertentu mendapatkan tambahan energi dari
pompa sehingga setelah keluar dari pompa, cairan akan mempunyai energi total yang
lebih besar.
Secara singkat cara kerja atau prinsip kerja pompa sentrifugul adalah dimulai
dengan dimasukan fluida cair yang akan dipindahkan kedalam rumah pompa dan
memenuhi seluruh impeller. Impeller disambungkan dengan poros pompa yang akan
memutar impeller tersebut, yang dayanya didapat dari motor penggerak yang
disambungkan pada poros motor. Setelah itu impeler yang berputar akan menghasilkan
gaya sentrifugal yang mengangkat atau memindahkan fluida cair keluar dari bilah-bilah
impeller dengan kecepatan yang tinggi. Bersamaan dengan dipindahkannya fluida,
maka sejumlah fluida melalui suction pipe juga terhisap ke bagian tengah impeller,
pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeler, ruang diantara
sudusudu menjadi vakum sehingga zat cair akan terisap masuk. Sedangkan fluida cair
yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi tadi kemudian mengalir melalui
saluran yang penampangnya makin membesar (dapat berupa volute/diffuser), sehingga
terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Akibatnya fluida cair yang
keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar. Selisih energi per satuan
berat atau head total dari fluida cair pada flens keluar (tekan) dan flens masuk (isap)
disebut head total pompa.
Untuk mengatasi tekanan keluaran yang terbatas dapat diatasi dengan membuat
pompa tingkat banyak pada poros yang sama, sedangkan untuk mengatasi priming,
dapat diatasi dengan pemasangat alat yang membantu priming sendiri.
V. Kendali Operasi
Dalam sistem pengisian air ketel, ada 3 katup yang harus diperhatikan, yaitu katup
keluaran air pengisi ketel (No.9), katup pemasok air pengisi ketel uap (No.10), dan
katup blowdown ketel (No.11).
Setelah sistem kelistrikan pada boiler dinyalakan dan pemasok air telah siap, maka :
VI. Pengukuran
Gambar 8. Flowmeter
Untuk mengukur jumlah air yang masuk ke dalam boiler drum dari tangki air make up
/ tangki penampungan, maka digunakan flowmeter / meter air. Cara pengukurannya
adalah sebagai berikut :
Pada bagian berwarna merah di bagian atas flowmeter adalah bagian yang
menunjukan angka real / aslinya,
Sedangkan bagian berwarna putih di bagian bawah flowmeter, menunjukan angka
desimal setelah angka aslinya,
Cara pembacaan angka desimal, dimulai dari angka pengali 0.1, kemudian 0.01,
0.001, dan 0.0001,
Satuan dari flowmeter / meter air ini adalah meter kubik (m3)
Contoh, pada gambar diatas, hasil pembacaannya adalah 349.5847 m3
Parameter yang dicari pada pengisian air ketel uap ini ialah jumlah air yang diperlukan
oleh boiler untuk sekali pengoperasian. Dan di dapat data sebagai berikut :
Waktu
Posisi Water
Meter
(m3)
08.40
09.10
09.15
09.20
09.25
09.30
09.35
09.40
09.45
09.50
09.55
10.00
10.05
10.10
10.15
10.20
10.25
10.30
10.35
10.40
10.45
10.50
10.55
11.00
VI.
352.0055
352.0888
352.0888
352.0888
352.0888
352.0888
352.0888
352.0888
352.0888
352.1394
352.1703
352.1703
352.2114
352.2480
352.2906
352.3317
352.3317
352.3716
352.4148
352.4496
352.4496
352.4724
352.4724
352.4724
Perhitungan
= 466,9 [Liter]
=
= 3.335 [Liter / menit]
VIII. Analisis
Air dari tangki air make up / penampung yang masuk ke dalam boiler drum, berasal
dari 2 sumber yaitu air kondensat, dan air penambah,
Pada praktikum ini, digunakan pompa sentrifugal bertingkat untuk meningkatkan
tekanan dan temperatur air pengisi ketel agar sesuai dengan keadaan tekanan dan
temperatur pada boiler drum,
Dari data hasil perhitungan, didapat jumlah air yang dibutuhkan dalam
pengoperasian boiler adalah sebanyak 466,9 liter, dimana posisi awal water meter
adalah 352.0055 m3 dan posisi akhirnya adalah 352.4724 m3.