Abstract
Trauma was an injury or a lesion either physically or psychologically that caused by physical measures
with discontinuity of a normal structure. Anterior or posterior dental trauma often happened in children, for
example enamel cracks and small fractures which are common findings in primary teeth. It happen because
children were more active than adult person. That trauma injury to a childs teeth can be a very upsetting and
frightening event for both the child and parents. The major concern with primary tooth trauma is the potential
for damage to the underlying permanent successor. Assessment for the children, who has sustained primary
\tooth injury, including enamel fracture, should be comprehensive and systematic so that a diagnosis can be
made and treatment provided as efficiently as possible.
Keywords: enamel fracture, fracture enamel at pediatric dentistry, treatment for enamel fracture
PENDAHULUAN
mekanis.1
atau
luka
yang
dilakukan
biasanya
keadaan
hanya
bila
anak,
dapat
suatu struktur.
ditentukan,
Tiap
Definisi
dan
kemudian
rencana
suatu
lukanya,
memeriksa
dengan
adalah
jenis
kelainan
memiliki
lain
Setelah
anak
Berikutnya,
pemeriksaan
pemeriksaan
periapikal
ataupun lainnya.
seperti
untuk
diketahui.
pemeriksaan
perlu
radiografi,
ataupun
dilakukan
yaitu
lainnya
foto
untuk
radiografi
tersebut.7
2,3,4,5,6,8
Pertama,
perlu
dilakukan
Selanjutnya,
yang
lainnya,
juga
penunjang
riwayat
PENEGAKKAN DIAGNOSA
meliputi
gigi,
diagnosa
riwayat
anamnesa,
juga
dapat
dicari
Gambar 1:
Gambar 2:
Akan tetapi
Kelas 7 :
Perubahan
atau
displacement gigi.
DAVEY
Ellis
posisi
dan
Davey
menyusun
Kelas 8 :
Kerusakan
gigi
akibat
gigi sulung.
terlibat, yaitu1,6:
Kelas 9 :
Kelas 1 :
hanya
melibatkan
jaringan email.
Kelas 2 :
jaringan email1,2,4,5,6,7,8.
melibatkan pulpa.
Kelas 3 :
menyebabkan
terbukanya pulpa.
Kelas 4 :
tersebut3,5,6.
Kemudian,
hanya
kehilangan
struktur
mahkota.
Kelas 5 :
meskipun
Fraktur
kehilangan
umumnya
pada
yang
gigi
terjadi
depan,
pada
dengan
mahkota.
sehingga
enamel
kemudian patah.
gigi
menjadi
retak
Atau,
sebelumnya sebenarnya
enamel
hanyalah
oleh
karena
makanan
pada
yang
saat
terlalu
mengunyah
keras
yang
saja,
maka
yang
penanganan
dilakukan
pada
bekas
1.
tidak
yang
tajam,
tetap dibutuhkan.
atau
segera
terhadap
fraktur
2.
gigi
tersebut
masih
Emergency
jaringan
menghaluskan
mempengaruhi
atau
estetisnya
menggunakan
melepaskan
fine
2,3 ,4,9
sandpaper disk
disk
atau
tinggi,
juga
fluor,
dapat
hal
ini
sebelumnya fraktur.
bagian
insisalnya
untuk
dilakukan
tersebut.
insisal
tersebut
lakukan
juga
dapat
kita
fine
disk
atau
dengan
Selain
sandpapern disk.
Salah
veneering
yang
pada
telah
gigi
disebutkan,
satu
hal
yang
perlu
Long-time
review
pemeriksaan
tidak
dilakukan
berhati-hati
hingga
berulang
setelah
secara
yaitu
perawatan
berkala
darurat.
3. Restoration
Gigi depan yang mengalami
yang pertama.
dengan
menggunakan
bahan
dapat
digunakan
untuk
fraktur
2,3,4,5,7,9
atau dengan
karena
keadaan
nilai
estetisnya
tinggi,
5
pulpa,
serta
pemeriksaan
tesebut3,5.
Pemeriksaan
kemudian
minggu
kembali
sebaiknya
tersebut
kemudian
untuk
dilakukan
pemeriksaan
fraktur
trauma5.
Diskolorasi
pada
gigi
tersebut
tersebut
tidak
dilakukan
fraktur tersebut.
Pengaplikasian
permukaan
enamel
dianjurkan,
mengingat
tepat5.
dentin
telah
terpapar
fluor
pada
tersebut
juga
kemungkinan
setelah
trauma
terjadi.
Setelah tindakan perawatan inisial
atau darurat terhadap fraktur enamel gigi
PEMBAHASAN
Trauma pada gigi depan anak kerap
yang
dilakukan
yaitu
pemeriksaan
vitality test.
Pemeriksaan
dilakukan
keadaan
pulpa,
untuk
mengetahui
serta
sanaan_trauma_gigi_pada_anak.pd
tersebut
kemudian
gigi
anak:
manual
of
minggu
kemudian
untuk
kembali
vitalitas
pulpa,
kemudian
memeriksa
dilakukan
pemeriksaan
121-8.
trauma.
terjadi
kemungkinan
karena
The
menegakkan diagnosa.
Tes
Williams
Winlkins
elektrikal
pada
pulpa
Clinical
diagnosa
yang
Philadelphia:
rencana
perawatan
lebih
&
tepat,
dapat
sehingga
ditentukan
Pedodontics.
W.B.
2nd
ed.
Saunders
memuaskan.
dentition.
2000.
<http://www.cda.org/library/cda_m
ember/pubs/journal/jour1100/prima
DAFTAR RUJUKAN
pada
anak.
Juni
8. Dental
2006.
Trauma
Paediatric
<http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/06/penatalak
Guidelines.
Agustus
2011.
<http://dentistryandmedicine.blogs
pot.com/2011/08/dental-trauma7
paediatric-emmergency.html.> (28
November 2011).
9. Albright S. What to do for a broken
tooth
or
knocked
out
tooth.
<http://www.sharonalbrightdds.co
m/dental_facts/broken-tooth.html>.
(28 November 2011).