Anda di halaman 1dari 9

PERAWATAN FRAKTUR KELAS I ELLIS DAN

DAVEY PADA GIGI SULUNG


Romauli Margareth
Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara
Jl. Alumni No.2 Kampus USU Medan 20155

Abstract
Trauma was an injury or a lesion either physically or psychologically that caused by physical measures
with discontinuity of a normal structure. Anterior or posterior dental trauma often happened in children, for
example enamel cracks and small fractures which are common findings in primary teeth. It happen because
children were more active than adult person. That trauma injury to a childs teeth can be a very upsetting and
frightening event for both the child and parents. The major concern with primary tooth trauma is the potential
for damage to the underlying permanent successor. Assessment for the children, who has sustained primary
\tooth injury, including enamel fracture, should be comprehensive and systematic so that a diagnosis can be
made and treatment provided as efficiently as possible.
Keywords: enamel fracture, fracture enamel at pediatric dentistry, treatment for enamel fracture

kerusakan yang mengenai jaringan keras


gigi dan atau periodontal karena sebab

PENDAHULUAN

mekanis.1

Pengertian trauma secara umum

Bila seorang anak dibawa ke dokter

adalah luka atau jejas baik fisik maupun

gigi setelah menagalami kecelakaan atau

psikis. Trauma dengan kata lain disebut

trauma,yang penting pertama kali untuk

injury atau wound, dapat diartikan sebagai


kerusakan

atau

luka

yang

dilakukan

biasanya

keadaan

disebabkan oleh tindakan-tindakan fisik

hanya

bila

anak,
dapat

maka diagnosa yang dapat dengan mudah

suatu struktur.

ditentukan,

Trauma juga diartikan sebagai

Tiap

penyebab sakit, karena kontak yang keras


benda.

Definisi

dan

kemudian

rencana

perawatan yang tersusun dengan baik.2

suatu kejadian tidak terduga atau suatu

suatu

lukanya,

memeriksa

diperoleh keterangan yang berhubungan,

dengan terputusnya kontinuitas normal

dengan

adalah

jenis

kelainan

memiliki

perawatan tersendiri, dan untuk fraktur

lain

enamel pada gigi sulung yang merupakan

menyebutkan bahwa trauma gigi adalah


1

trauma Kelas I menurut klasifikasi Ellis

dapat menjadi alasan mengapa pasien

dan Davey, perawatan yang dibutuhkan

datang ke dokter gigi.

adalah mengembalikan bentuk anatomis

Setelah

dan fungsional dari gigi tersebut.

anak

Berikutnya,

pemeriksaan

pemeriksaan
periapikal

intraoral dan ekstraoral, serta pemeriksaan

ataupun lainnya.

seperti

untuk

diketahui.
pemeriksaan

perlu

radiografi,
ataupun

dilakukan
yaitu

lainnya

foto
untuk

mengetahui kelainan yang terjadi pada gigi

radiografi

tersebut.7

2,3,4,5,6,8

Pertama,

perlu

dilakukan

Selanjutnya,

yang

mencakup anamnesa serta pemeriksaan

lainnya,

juga

pemeriksaan atau tes vitalitas gigi.

Tahap awal untuk mendapatkan

penunjang

riwayat

ekstraoral serta intraoral yang meliputi

PENEGAKKAN DIAGNOSA

meliputi

gigi,

mengenai status kesehatan ataupun riwayat


medis

diagnosa

riwayat

anamnesa,

keterangan yang perlu dicari antara lain


ialah riwayat mengenai gigi tersebut.
Antara lain, bagaimana trauma dapat
terjadi. Untuk kasus trauma Kelas I Ellis
dan Davey yang berupa fraktur enamel,
biasanya diakibatkan oleh pukulan tidak
langsung yang mengenai rahang.
Kemudian

juga

dapat

dicari

Gambar 1:

Fraktur enamel disertai crack di


bagian lingual

Gambar 2:

Trauma pada gigi depan yang


menyebabkan fraktur enamel
pada gigi 51.

keterangan mengenai rasa sakit yang


dirasakan anak pada gigi tersebut, apakah
gigi tersebut pernah mendapat perawatan,
dan hal lainnya yang berhubungan dengan
riwayat gigi tersebut maupun trauma yang
dialami si anak. 2,3,4,5,6,8
Fraktur kelas I Ellis dan Davey
yang terjadi pada enamel ini jarang
menimbulkan rasa sakit8.

Akan tetapi

dapat menyebabkan rasa tidak nyaman


akibat tepi yang tidak teratur atau tajam ini
2

Kelas 7 :

TRAUMA KELAS I ELLIS DAN

Perubahan

atau

displacement gigi.

DAVEY
Ellis

posisi

dan

Davey

menyusun

Kelas 8 :

Kerusakan

gigi

akibat

klasifikasi trauma pada gigi anterior

trauma atau benturan pada

menurut banyaknya struktur gigi yang

gigi sulung.

terlibat, yaitu1,6:

Kelas 9 :

Trauma pada gigi yang


terjadi pada gigi sulung.

Kelas 1 :

Fraktur mahkota sederhana


yang

hanya

melibatkan

Sesuai dengan paparan di atas,

jaringan email.
Kelas 2 :

yaitu pembagian klasifikasi trauma, Kelas

Fraktur mahkota yang lebih

I Ellis dan Davey merupakan fraktur

luas yang telah melibatkan

mahkota sederhana yang hanya melibatkan

jaringan dentin tetapi belum

jaringan email1,2,4,5,6,7,8.

melibatkan pulpa.
Kelas 3 :

Oleh karena itu, pada fraktur


tersebut tidak terjadi terbukanya pulpa,

Fraktur mahkota gigi yang

akan tetapi, pada perawatan berikutnya

melibatkan jaringan dentin


dan

tetap perlu dilakukan pemeriksaan berkala

menyebabkan

untuk dilakukan tes vitalitas pada gigi

terbukanya pulpa.
Kelas 4 :

tersebut3,5,6.

Trauma pada gigi yang

Kemudian,

hanya

menyebabkan gigi menjadi

mengenai bagian email saja, karena ini

non vital dengan atau tanpa

terjadi pada gigi sulung dimana usia anak

kehilangan

berusia sekitar di bawah 7 tahun, hal ini

struktur

mahkota.
Kelas 5 :

meskipun

dapat menjadi sesuatu yang mengerikan


bagi anak maupun orangtua5,6.

Trauma pada gigi yang


menyebabkan

Fraktur

kehilangan

umumnya

gigi atau avulsi.

pada

yang
gigi

terjadi
depan,

pada
dengan

penyebab terbentur secara lagsung atau


Kelas 6 :

Fraktur akar dengan atau

pun karena benturan ke rahang yang secara

tanpa kehilangan struktur

tidak langsung tekanannya mengenai gigi

mahkota.

sehingga

enamel

kemudian patah.

gigi

menjadi

retak

Atau,

sebelumnya sebenarnya

Oleh karena yang terlibat hanyalah

sudah ada crack atau retakan, kemudian

enamel

mengalami trauma, baik benturan, ataupun

hanyalah

oleh

frakturnya yang tajam, yang dapat melukai

karena

makanan

pada

yang

saat

terlalu

mengunyah
keras

yang

saja,

maka

yang

penanganan

dilakukan

pada

bekas

mukosa anak atau jaringan lunak lainnya.

menyebabkan beban oklusi terlampau

Hal yang dapat dilakukan yaitu:

besar sehingga menyebabkan gigi menjadi


fraktur di bagian email atau enamelnya.

1.

Leave without treatment3.


Apabila gigi dengan fraktur
enamel dengan sedikit bagian saja

PERAWATAN FRAKTUR KELAS I

serta gigi tersebut tidak melukai atau

ELLIS PADA GIGI SULUNG

tidak

tanpa dilakukan tindakan konservatif.

ialah melakukan pemeriksaan radiografi

Akan tetapi, hal ini sebaiknya

dengan foto periapikal untuk mencegah

tidak dilakukan, karena walaupun

kemungkinan fraktur akar dan menjadikan

hanya mengenai enamel saja, akan

dasar untuk evaluasi berikutnya7.

tetapi fraktur Kelas 1 Ellis dan Davey

Gigi dengan fraktur Kelas I Ellis

ini, terutama pada gigi depan sulung

dan Davey atau dengan fraktur enamel

ini dapat mengurangi nilai estetis.

tidak memerlukan perawatan segera selain


tepi-tepi

yang

Selain itu juga belum dapat

tajam,

dipastikan bahwa kelainan pada gigi

kecuali gigi tersebut goyang, maka gigi

tersebut hanya terjadi pada bagian

tersebut perlu untuk displinting2.

enamelnya saja, sehingga tindakan

Untuk lebih jelasnya, perawatan

pemeriksaan dan konservatif lainnya

atau treatment untuk fraktur jenis ini

tetap dibutuhkan.

dilakukan dua kali yaitu untuk penanganan


darurat

atau

segera

terhadap

fraktur
2.

tersebut, yang disebut sebagai Emergency

gigi

tersebut

masih

memiliki kontur yang baik atau

secara berkala atau Long-time Review3.


Treatment

Smooth the sharp edge.


Jika

Treatment, serta pemeriksaan berulang

Emergency

jaringan

sekitarnya, gigi dapat dibiarkan saja

Hal pertama yang perlu dilakukan

menghaluskan

mempengaruhi

dengan fraktur yang kecil (minor

atau

enamel fracture), akan tetapi ada

perawatan darurat yaitu perawatan yang

bagian yang tajam yang dapat melukai

segera dilakukan saat trauma itu terjadi.

mukosa atau jaringan periodontal


4

lainnya, bagian gigi yang tajam

sedangkan kompomer selain nilai

tersebut dapat dihaluskan dengan

estetisnya

menggunakan

melepaskan

fine
2,3 ,4,9

sandpaper disk

disk

atau

tinggi,

juga

fluor,

dapat

hal

ini

menguntungkan karena gigi tersebut

Kemudian, untuk kebutuhan

sebelumnya fraktur.

estetiknya, maka gigi tetangganya

Apabila fraktur yang besar

dapat juga dihaluskan atau dikurangi

tersebut sangat mengganggu estetis

bagian

menurut pasien, maka, dapat juga

insisalnya

untuk

menyamakannya dengan gigi yang

dilakukan

fraktur tersebut. Pengurangan bagian

tersebut.

insisal

tersebut

lakukan

juga

dapat

kita

fine

disk

atau

dengan

Selain

sandpapern disk.
Salah

veneering

yang

pada

telah

gigi

disebutkan,

tindakan lain yang perlu dilakukan ialah

satu

hal

yang

perlu

pengaplikasian fluor pada gigi.

diperhatikan ialah jangan sampai

Long-time

review

pengurangan bagian insisal tersebur

pemeriksaan

kita lakukan secara berlebihan dan

dalam jangka waktu yang lama yang

tidak

dilakukan

berhati-hati

hingga

menyebabkan bagian dentin terpapar.

berulang

setelah

secara

yaitu

perawatan

berkala

darurat.

Pemeriksaan ulang ini dilakukan untuk


mencegah terjadinya implikasi lain yang
tidak diketahui pada saat pemeriksaan

3. Restoration
Gigi depan yang mengalami

yang pertama.

fraktur tentunya dapat mengganggu

Hal ini dilakukan karena terkadang

estetis. Oleh karena itu, tindakan

gigi yang mengalami fraktur Kelas I Ellis

konservatif dengan cara penambalan

dan Davey ini juga mengalami concussion

dengan

pada pulpa, sehingga vitalitas pulpa tidak

menggunakan

bahan

dapat didiagnosa sesegera mungkin5.

tambalan estetis merupakan hal yang


tepat.

Pemeriksaan ulang tersebut dapat


Jenis bahan tambalan yang

dapat

digunakan

untuk

dilakukan 7-10 hari setelah pemeriksaan


dan perawatan sebelumnya3.

fraktur

enamel pada gigi sulung ini adalah


resin komposit

2,3,4,5,7,9

Pemeriksaan yang dilakukan yaitu

atau dengan

pemeriksaan terhadap restorasi yang telah

kompomer. Kedua bahan ini dipilih

dibuat serta vitality test untuk mengetahui

karena

keadaan

nilai

estetisnya

tinggi,
5

pulpa,

serta

pemeriksaan

menyeluruh terhadap jaringan sekitar gigi

Apabila terjadi fraktur enamel

tesebut3,5.

pada gigi sulung ini, setelah diagnosa telah

Pemeriksaan

kemudian

ditegakkan maka tindakan yang dapat

diulang kembali secara berkala, yaitu 6-10

dilakukan pada gigi yaitu meratakan

minggu

kembali

bagian gigi yang tajam, atau melakuka

memeriksa vitalitas pulpa6, kemudian

penambalan dengan restorasi estetis, yaitu

apabila terjadi perubahan warna pada gigi,

resin komposit ataupun kompomer.

sebaiknya

tersebut

kemudian

untuk

dilakukan

pemeriksaan

Untuk estetis, apabila gigi yang

radiografi untuk kemudian dibandingkan

fraktur

dengan hasil foto pertama pada saat

penambalan atau restorasi, maka pada gigi

pemeriksaan pertama pada saat baru terjadi

tetangganya juga dapat diratakan agar

trauma5.

simetris atau sesuai dengan gigi yang

Diskolorasi

pada

gigi

tersebut

tersebut

tidak

dilakukan

fraktur tersebut.

berkaitan erat dengan nekrosis gigi. Tes

Pengaplikasian

elektrikal pada pulpa sebaiknya dilakukan

permukaan

enamel

untuk mendapatkan diagnosa yang lebih

dianjurkan,

mengingat

tepat5.

dentin

telah

terpapar

fluor

pada

tersebut

juga

kemungkinan
setelah

trauma

terjadi.
Setelah tindakan perawatan inisial
atau darurat terhadap fraktur enamel gigi

PEMBAHASAN
Trauma pada gigi depan anak kerap

sulung tersebut selsesai, periksaan berkala

terjadi. Ini disebabkan anak-anak dengan

perlu dilakukan untuk memantau keadaan

segala karakternya senang bermain-main

gigi pasca trauma tersebut.

terutama diluar rumah yang membuat anak

Pemeriksaan ulang tersebut dapat

rentan terhadap terjadinya trauma. Selain

dilakukan 7-10 hari setelah pemeriksaan

trauma karena jatuh dan terbentur, trauma

dan perawatan sebelumnya. Pemeriksaan

pada anak juga dapat terjadi oleh karena

yang

kekerasan fifisk yang diterima si anak.

terhadap restorasi yang telah dibuat serta

Akibat dari trauma yang terjadi

dilakukan

yaitu

pemeriksaan

vitality test.

tersebut yaitu terjadi injury pada gigi

Pemeriksaan

dilakukan

keadaan

pulpa,

untuk

sulung anak, contohnya ialah fraktur

mengetahui

serta

enamel gigi sulung yang masuk dalam

pemeriksaan menyeluruh terhadap jaringan

Kelas 1 daam Klasifikasi Ellis dan Davey.

sekitar gigi tesebut, karena pemeriksaan


pada saat pertama pasca trauma dapat
6

kurang objektif dikarenakan anak baru

sanaan_trauma_gigi_pada_anak.pd

mengalami trauma, sehingga tidak dapat

f>. (25 November 2011).

memberikan jawaban secara akurat.


Pemeriksaan

tersebut

2. Andlaw RJ, Rock VP. Perawatan

kemudian

gigi

anak:

manual

of

diulang kembali secara berkala, yaitu 6-10

paedodontics. Ed. 2. Alih bahasa.

minggu

Lilian Yuwono. Jakarta: Widya

kemudian

untuk

kembali

vitalitas

pulpa,

kemudian

memeriksa

Medika, 1992: 198-200.

apabila terjadi perubahan warna pada gigi,


sebaiknya

dilakukan

3. Parkin SF. Notes on pediatric

pemeriksaan

dentistry. Oxford: Wright, 1991:

radiografi untuk kemudian dibandingkan

121-8.

dengan hasil foto pertama pada saat

4. Pinkham JR, Fields HW et al.

pemeriksaan pertama pada saat baru terjadi

Pediatric dentistry: infancy through

trauma.

adolescence. 4th ed. Philadelphia:


Diskolorasi pada gigi tersebut

Elsevier Saunders, 2005: 243.

berkaitan erat dengan nekrosis gigi . Ini


dapat

terjadi

kemungkinan

5. Braham RL, Morris ME. Textbook

karena

of pediatric dentistry. Baltimore:

terpaparnya pulpa oleh karena trauma dan

The

pada waktu pemeriksaan inisial salah

Company, 1980: 264.

menegakkan diagnosa.
Tes

Williams

Winlkins

6. Finn B. The cares of injuries to the

elektrikal

pada

pulpa

anterior teeth in children. In:

sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan

Clinical

diagnosa

yang

Philadelphia:

rencana

perawatan

lebih

&

tepat,
dapat

sehingga
ditentukan

Pedodontics.
W.B.

2nd

ed.

Saunders

Company, 1962: 330-3.

dengan baik sehingga hasil perawatan pun

7. Dummett CO. Dental management

memuaskan.

of traumatic injuries into the


primary

dentition.

2000.

<http://www.cda.org/library/cda_m
ember/pubs/journal/jour1100/prima

DAFTAR RUJUKAN

ry.html>. (29 November 2011).

1. Riyanti E. Penatalaksanaan trauma


gigi

pada

anak.

Juni

8. Dental

2006.

Trauma

Paediatric

<http://pustaka.unpad.ac.id/wp-

Emergency Department Clinical

content/uploads/2010/06/penatalak

Guidelines.

Agustus

2011.

<http://dentistryandmedicine.blogs
pot.com/2011/08/dental-trauma7

paediatric-emmergency.html.> (28
November 2011).
9. Albright S. What to do for a broken
tooth

or

knocked

out

tooth.

<http://www.sharonalbrightdds.co
m/dental_facts/broken-tooth.html>.
(28 November 2011).

Anda mungkin juga menyukai