Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PENUTUP

Tumor intra abdomen terdiri dari Tumor hepar, Tumor limpa / lien, Tumor
lambung / usus halus, Tumor colon, Tumor ginjal (hipernefroma), Tumor
pankreas pada dewasa dan Tumor wilms (ginjal) pada anak-anak.
Tumor abdomen merupakan salah satu tumor yang sangat sulit untuk
dideteksi. Berbeda dengan jenis tumor lainnya yang mudah diraba ketika mulai
mendesak jaringan di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena sifat rongga tumor
abdomen yang longgar dan sangat fleksibel. Tumor abdomen bila telah terdeteksi
harus mendapat penanganan khusus. Bahkan, bila perlu dilakukan pemantauan
disertai dukungan pemeriksaan secara intensif. Bila demikian, pengangkatan dapat
dilakukan sedini mungkin.
Endoskopi (sebuah pemeriksaan dimana sebuah pipa elastis digunakan
untuk melihat bagian dalam pada saluran pencernaan) adalah prosedur diagnosa
terbaik. Hal yang memudahkan seorang dokter untuk melihat langsung dalam
perut, untuk memeriksa helicobacter pylori, dan untuk mengambil contoh jaringan
untuk diteliti di bawah sebuah mikroskop (biopsi). Sinar X barium jarang
digunakan karena hal tersebut jarang mengungkapkan kanker tahap awal dan tidak
dianjurkan untuk biopsi. Jika kanker ditemukan, orang biasanya menggunakan
computer tomography (CT) scan pada dada dan perut untuk memastikan
penyebarannya yang mana tumor tersebut telah menyebar ke organ-organ lainnya.
Jika CT scan tidak bisa menunjukkan penyebaran tumor. Dokter biasanya

22

melakukan

endoskopi

ultrasonic

(yang

memperlihatkan

lapisan

saluran

pencernaan lebih jelas karena pemeriksaan diletakkan pada ujung endoskopi)


untuk memastikan kedalaman tumor tersebut dan pengaruh pada sekitar getah
bening.

23

24

DAFTAR PUSTAKA

1. Doherty GM. Small Intestines. In : Current Diagnosis & Treatment


Surgery 13th edition. 2010. US : McGraw-Hill Companies,p544-55.
2. Hunter JG. Neoplasms in Small Intestine. In : Schwarts Principles of
Surgery 8th edition. 2007. US : McGraw-Hill Companies.
3. Heuman DM. Abdominal Neoplasms. 2011. Diunduh

dari

http://emedicine.medscape. com/article/175667-overview.
4. Silbernagl S, Lang F. Intra Abdominal Masses. 2000. In : Color Atlas of
Pathophysiology. New York : Thieme,p:164-7.
5. Sjamsuhidayat R, de Jong W. Kelainan di Usus Halus. Dalam : Buku Ajar
Ilmu Bedah. Edisi 1. 1997. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 76773.
6. Townsend CM, Beauchamp RD, Evers BM, Mattox KL. Gastrointestinal
Tumours. In : Sabiston Textbook of Surgery 17th edition. 2004.
Pennsylvania : Elsevier.
7. Klingensmith ME, Chen LE, Glasgow SC, Goers TA, Spencer J. Small
Intestine Surgery. In : Washington Manual of Surgery 5 th edition. 2008.
Washington : Lippincott Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai