Anda di halaman 1dari 19

MODUL KIMIA (TETAPAN KESETIMBANGAN)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................. 1
URAIAN MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN (Kc dan Kp).......................................2
RANGKUMAN MATERI............................................................................................. 6
CONTOH SOAL URAIAN DAN PEMBAHASAN...........................................................9
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA DAN KUNCI JAWABAN.........................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 17

SASKIA RIZQINA MAULIDA / 28 / X MIA 9

URAIAN MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN (Kc


dan Kp)
A. Mengenal reaksi kesetimbangan
i.
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi yang berlangsung dua arah (bolakbalik). Persamaan reaksi dituliskan dengan menggunakan tanda panah
ii.

reaksi bolak-balik (
).
Reaksi dikatakan telah mencapai kesetimbangan jika laju reaksi ke kiri

iii.

sama dengan laju reaksi ke kanan.


Reaksi kesetimbangan dikatakan homogen, jika semua zat yang terlibat

iv.

berada pada fasa yang sama.


Reaksi kesetimbangan dikatakan heterogen, jika zat yang terlibat tidak
berada pada fasa yang sama.
B. Bagian-bagian dalam persamaan reaksi kesetimbangan

Sebelum melanjutkan, mari kita pahami terlebih dahulu bagian-bagian dalam


persamaan reaksi. Persamaan reaksi kesetimbangan dapat dituliskan seperti
pada contoh berikut:
4A(s) + 2BC2(l)

4AC(aq) + B2(g)

Berdasar contoh persamaan reaksi kesetimbangan di atas, berikut adalah


bagian-bagiannya:
1. Panah reaksi(
)
membagi persamaan menjadi dua ruas, ruas kiri dan ruas kanan.
2. Zat yang terlibat
zat yang terlibat dalam persamaan reaksi di atas adalah:
ruas kiri
: A dan BC2
ruas kanan : AC dan B2
3. Koefisien
koefisien persamaan reaksi pada contoh di atas adalah 4 - 2 - 4 - 1,
dengan perincian:
koefisien A = 4
koefisien BC2 = 2
koefisien AC = 4

koefisien B2

= 1 (dalam persamaan reaksi, koefisien = 1 tidak perlu

dituliskan)
4. Fasa zat
fasa zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi di atas adalah:
fasa zat A
: s (solid/padat)
fasa zat BC2 : l (liquid/cair)
fasa zat AC : aq (aqueous/larut dalam air)
fasa zat B2 : g (gas)
C. Tetapan kesetimbangan (K)
Tetapan

kesetimbangan

(K)

merupakan

konstanta

(angka/nilai

tetap)

perbandingan zat ruas kanan dengan ruas kiri pada suatu reaksi kesetimbangan.
Tiap reaksi memiliki nilai K yang khas, yang hanya berubah dengan pengaruh
suhu. Ada dua macam tetapan kesetimbangan, yaitu Kc dan Kp.
Perbedaannya:

Kc diukur berdasarkan konsentrasi molar zat-zat yang terlibat


Kp diukur berdasarkan tekanan parsial gas-gas yang terlibat (khusus
fasa gas)

Ada beberapa simbol lain untuk Kc sesuai jenis reaksi kesetimbangannya,


seperti:
-

Ka, untuk reaksi kesetimbangan asam lemah


Kb, untuk reaksi kesetimbangan basa lemah
Kw, untuk reaksi kesetimbangan air (water)
Kh, untuk reaksi kesetimbangan hidrolisis

Meskipun berbeda simbol/nama, perhitungannya sama dengan Kc.

D. Rumus tetapan kesetimbangan (Kc)


Rumus tetapan kesetimbangan Kc secara garis besar merupakan perbandingan
(hasil bagi) antara konsentrasi molar ([ ]) zat-zat ruas kanan dengan konsentrasi
molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya. Karena fasa padat

(s) dan cair (l) tidak memiliki konsentrasi, maka kedua fasa ini tidak dilibatkan
dalam rumus tetapan kesetimbangan Kc (diberi nilai=1).

[ zat ruas kanan]koefisien


[ zat ruas kiri ]koefisien

Kc =

Contoh (Kc):
1. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
CaCO3(s) + 2H2O(l)
Ca(OH)2(aq) + H2CO3(aq)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangannya!
Penyelesaian:
Koefisien persamaan reaksi: 1 - 2 - 1 -1
1

Kc =

[Ca ( OH )2] [H 2 CO3 ]


1 1

= [Ca(OH)2][H2CO3]

Catatan:
CaCO3 dan H2O tidak disertakan dalam rumus tetapan kesetimbangan,
karena memiliki fasa padat (s) dan cair (l). Masing-masing diberi nilai = 1.
E. Rumus tetapan kesetimbangan (Kp)
Rumus tetapan kesetimbangan Kp merupakan perbandingan (hasil bagi) antara
tekanan parsial (Px) zat-zat ruas kanan dengan tekanan parsial zat ruas kiri yang
dipangkatkan dengan koefisien masing-masing. Hanya zat yang berfasa gas (g)
yang diperhitungkan dalam rumus tetapan kesetimbangan Kp. Zat dengan fasa
selain gas (S, l, dan aq) tidak dicantumkan dalam rumus tetapan kesetimbangan,
tetapi diberi nilai = 1.

Kp =

[tekanan parsial zat ruas kanan] koefisien


[ tekanan parsial zat ruaskiri ]koefisien

Contoh (Kp):
1. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
CO2 (aq)
CO2 (g)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi tersebut!
Penyelesaian:
Koefisien persamaan reaksi: 1 - 1

Kp =

( Pco2)1
1

= (Pco2)

Catatan:
Rumus Kp hanya berlaku untuk zat yang berfasa gas, sehingga CO 2 pada
ruas kiri (aq) tidak dilibatkan, hanya diberi nilai = 1.

RANGKUMAN MATERI
i.

Harga Kc

Hasil kali dan konsentrasi produk dibagi dengan hasil kali konsentrasi
reaktan yang masing-masingnya dipangkatkan dengan koefisien reaksi
adalah tetap pada suhu tetap.
a. Reaksi Homogen
Persamaan reaksi kesetimbangan :

pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)

Harga tetapan kesetimbangannya (K) :

b. Reaksi Heterogen
Persamaan reaksi kesetimbangan :

pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)


Harga tetapan kesetimbangannya (K) :

Cara menghitung harga Kc :

pA

qB

rC

+ sD

Mula

Bereaksi

Setimbang

Keterangan :

ii.

e: mol A mula mula

i: mol A pada setimbang

f: mol B mula mula

j: mol B pada setimbang

g: mol A yang bereaksi

k: mol C pada setimbang

h: mol B yang bereaksi

l: mol D pada setimbang

Harga Kp

a. Reaksi Homogen
Persamaan reaksi kesetimbangan :

pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)

Harga tetapan kesetimbangannya (Kp) :


b. Reaksi Heterogen
Persamaan reaksi kesetimbangan :

pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)


Harga tetapan kesetimbangannya (K) :
PA : Tekanan Parsial A
PB : Tekanan Parsial B
PC : Tekanan Parsial C
PD : Tekanan Parsial D

iii.

Tekanan Parsial

Tekanan parsial adalah tekanan yang ditimbulkan oleh suatu gas dalam
suatu ruang. Sedangkan tekanan total adalah tekanan yang ditumbulkan
oleh campuran-campuran gas gas dalam suatu ruangan.
iv.

Hubungan antara Kp dan Kc

Kp = Kc(RT)n
Keterangan :
R

: 0,082 L.atm/K.mol

: Temperatur mutlak kelvin

C+ 273o

n : Selisih jumlah mol produk jumlah mol reaktan


Kc : Jumlah koefisien-koefisien reaktan

CONTOH SOAL URAIAN DAN PEMBAHASAN


1. Tentukan

persamaan

tetapan

kesetimbangan

(Kc)

dari

sistem

kesetimbangan berikut ini:

Pembahasan :
Perhatikan rumus untuk kesetimbangan kimia berikut ini:

Sehingga
2. Dalam suatu ruang 1 liter pada suhu TC terdapat dalam keadaan
setimbang 2 mol NH3, 1 mol O2, dan 2 mol H2 menurut persamaan reaksi:
Tentukan harga tetapan kesetimbangan Kc pada suhu tersebut!
Pembahasan :
Tetapan kesetimbangan reaksi di atas

Karena

volumenya

masukkan

adalah

satu

liter,

molnya

maka

konsentrasinya

tinggal

masing-masing.

3. Gas N2 bereaksi dengan gas H2 pada suhu 30 membentuk gas NH3. Pada
keadaan setimbang, tekanan parsial gas H2 = 1/4 atm, gas N2 = 1/12 atm
dan gas NH3 = 1/4 atm. Tentukan tetapan kesetimbangan Kp pada suhu
tersebut!
Pembahasan :
Kp adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas. Untuk
reaksi:
m A (g) + n B (g) r C (g) + s D (g)
Tetapan kesetimbangan Kp adalah:

Jangan lupa yang masuk rumus Kp hanya fase gas (g) saja.
Kembali ke soal:
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Dengan data:
PN2 = 1/2 atm
PH2 = 1/4 atm
PNH3 = 1/4 atm

Sehingga tetapan kesetimbangan Kp

4. PCl5 dapat terdekomposisi menjadi PCl3 dan Cl2 membentuk reaksi


kesetimbangan

PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)


Jika pada suhu 250C harga Kp untuk reaksi tersebut adalah 2 dan
PCl5 terdisosiasi sebanyak 10%, tentukan tekanan total sistem!
Pembahasan :
Terdisosiasi 10% artinya jumlah mol zat yang terurai atau bereaksi
adalah 10% atau 0,1 dari jumlah mol mula-mula. Misalkan jumlah
mol PCl5 mula-mula adalah a, maka yang bereaksi adalah 0,1a.
Reaksi :
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)

Jumlah mol-mol gas saat setimbang:

Tekanan parsial masing-masing gas:

Dari rumus Kp

Masukkan data

5. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan


2X (g) 3Y (g)
pada suhu tertentu adalah 1/8. Jika tekanan parsial Y pada keadaan
setimbang adalah 2 atm, tentukan tekanan parsial X!

Pembahasan :
Reaksi
2X (g) 3Y (g)
Tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi di atas

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA DAN KUNCI


JAWABAN

1. Diketahui suatu reaksi kesetimbangan

Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2
mol B. Jika dalam kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, maka
tetapan

kesetimbangannya

adalah....

A. 4,0
B. 2,4
C. 2,0
D. 1,2
E. 0,6
2. Dalam wadah 1 liter terjadi reaksi kesetimbangan

dengan harga Kc = 0,5 pada suhu tertentu. Konsentrasi I 2 yang


diperlukan agar saat kesetimbangan terdapat P M H 2 dan Q M HI
adalah....
A.

0,5(P)

/ (Q)2

B.

C.

(Q)2

(Q)

/0,5 (P)

(Q)2

D.

E.

/0,5 (P)

/(P)

0,5 (Q)2

/(P)

3. Harga tetapan setimbangan (Kc) untuk reaksi:


Al3+ (aq) + 3H2O (l) Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)
Ditentukan oleh persamaan....

4. HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke dalam labu satu liter dan
terurai

Jika

menurut

Br2 yang

kesetimbangannya
A. 1,6 102
B. 4,6 102

terbentuk

0,015
sama

reaksi:

mol

maka

dengan....

tetapan

C. 2,5 101
D. 3,2 101
E. 7,5 101
5. Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N 2 dengan 0,4 mol gas
O2 menurut reaksi:
N2 (g) + O2 (g) 2NO (g)
Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO.
Harga Kc adalah.....
A.
B. 1/3
C.
D. 1/5
E. 2/5

6. Dalam ruang 4 liter terdapat reaksi kesetimbangan:


NO2(g) + CO(g) NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO 2 dan gas CO masingmasing 0,2 mol, dan gas NO serta CO 2 masing-masing 0,4 mol,
maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut
adalah..
A. 0,25
B. 0,5
C. 1

D. 2
E. 4
7. Diketahui reaksi kesetimbangan:
2 CO(g) + O2(g) 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O 2. Jika pada
saat setimbang terdapat 4 mol gas CO 2, maka besarnya Kc adalah
.
A. 0,09
B. 1,067
C. 9
D. 10,67
E. 90
8. Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida
mula-mula berbanding 1 : 2. Pada saat 25% karbon dioksida
bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut
reaksi:
H2(g) + CO2(g) H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah .
A. 1/5
B. 1/3
C. 0,5
D. 3
E. 5

9. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan:


2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas
hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI
adalah .
A. 0,25
B. 0,5
C. 0,6
D. 0,75
E. 0,8
10.Pada suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 NO(g) + O2(g) N2O4(g)
adalah 12,5. Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan
gas O2. Jika pada saat setimbang ditandai dengan terbentuknya
N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O 2 mula-mula
adalah .
A. 1
B. 0,5
C. 0,3
D. 0,1
E. 0,05

Kunci Jawaban :

1. B

6. E

2. B

7. D

3. D

8. B

4. B

9. B

5. B

10.

11.
12.
13.
14.
15.
16.

17.

DAFTAR PUSTAKA

18.
19.Purba, Michael. 2006. KIMIA Jilid 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
20.Justiana, Sandri. 2009. KIMIA 2. Jakarta: Yudhistira.
21.http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/28-kesetimbangankimia#ixzz32W38Hc6Y
22.http://bisakimia.com/2014/10/29/materi-pelajaran-kesetimbangan-kimia/
23.http://www.kimiatnt.com/tutorial.php?dokumen=43
24.

Anda mungkin juga menyukai