Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Tujuan
- Dapat mengetahui cara membuat sediaan dengan baik dan benar.
- Mengetahui sifat-sifat preformulasi zat aktif dan eksipiennya.

I.2 Latar Belakang


Saturasi adalah metode berdasarkan suatu reaksi dengan material biologis yang
biasanya menjadi jenuh. Jenuh disini dapat diartikan bahwa interaksi antara obat
dengan reseptor tidak menunjukan peningkatan aktivitas/efek lagi.
Metode metode saturasi :
1. Immunoassay
: reaksi antigen-antibody
2. Enzimology
: reaksi substrat-enzim
3. Reseptor binding : reaksi ligan-reseptor
4. EMIT
: reaksi ligan-enzim
Saturasi merupakan obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan
basa dan gas yang terjadi dalam larutan bersifat jenuh. Saturasi merupakan obat cair
yang pada prinsipnya larutan yang jenuh dengan CO 2. Karbondioksida berfungsi
sebagai corrigens. Saturasi tidak dapat disimpan pada waktu lama karena akan
memperlambat CO2 dan CO2 akan hilang, sehingga tidak memenuhi syarat saturasi lagi.
Tujuan pemberian obat saturasi :
1. Untuk menutupi rasa garam yang tidak enak
2. CO2 mempercepat absorbsi
3. Merangsang keluarnya getah pencernaan yang banyak.
4. Sebagai carminativum / laxaris
5. Untuk Antioxydant
6. Memberi efek psikologi bahwa obat tersebut kuat.

BAB II
ISI

II.1 Monografi Zat

a. Preformulasi Zat Aktif


1. Acidum Citri
- Pemerian : Hablur tidak berwarna /serbuk putih; rasa sangat asam; agak
higroskopik, merapuh dalam udara kering dan panas.
- Kelarutan : Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan dalam 1,5 bagian
etanol (95%)P; sukar larut dalam eter P.
- Penyimapanan : Dalam wadah tertutup baik
- Khasiat : Zat tambahan
2. Natrium Bikarbonat
- Pemerian : Serbuk putih/hablur monoklin kecil, buram, tidak berbau;
rasa asin.
- Kelarutan : Larut dalam 1 bagian air, praktis tidak larut dalam etanol
(95%)P.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
- Khasiat : Antasidum
b. Preformulasi Eksipien
1. Spiritus Citri
2. Sirupus Simplex
- Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk.
3. Aquadestilata
- Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

II.2 Permasalahan Farmasetika


II.2 Penyelesaian Farmasetika

II.4 Resep
R/

Asam Citri
Aquadestilata
Spiritus Citri
Sirupus simplex
Natrium Bikarbonat
Aquadestilata
Mf. Potio
S 3dd 1c

5
50
5
25
6
110

Pro : Segari

II.5 Formulasi Lengkap


Nama Larutan
Acidum Citri
Spiritus Citri
Sirupus Simplex
Natrium Bikarbonat
Aquadestilata

Jumlah
5g
5 ml
25 ml
6g
160 ml

Fungsi

II.6 Perhitungan dan Penimbangan Bahan


a.
b.
c.
d.
e.
f.

Acidum Citri
Aquades (untuk asam)
Sirupus Simplex
Natrium Bikarbonat
Spiritus Citri
Aquades (untuk basa)

=5g
= 50 ml
= 25 ml
=6g
= 5 ml
= 110 ml

II.7 Prosedur Kerja


1. Disiapkan alat dan bahan
2. Timbangan disetarakan
3. Masing-masing bahan ditimbang
4. Botol dikalibrasi, kemudian ditandai
5. Na-Bikarbonat dilarutkan dengan aquades sebanyak 110 ml, kemudian setelah
larut dimasukan ke dalam botol.
6. Asam sitrat dilarutkan dengan aquades sebanyak 50 ml, setelah larut
dimasukkan 2/3 bagian larutan ke dalam botol sedikit demi sedikit melalui
dinding botol sampai gelembung CO2 habis.

7. Spiritus sitrat dimasukkan ke dalam botol sedikit demi sedikit, botol digoyang perlahan
agar homogen.
8. Sirupus simplex dimasukkan ke dalam botol sedikit demi sedikit, botol digoyang
perlahan agar homogen.
9. Dimasukan sisa larutan asam sitrat ke dalam botol sekaligus, lalu tutup botol

dengan rapat.
10. Diberi etiket.

Anda mungkin juga menyukai