Pada bulan Desember 2009, Provinsi Papua Barat mengalami inflasi gabungan sebesar 0,99 persen.
Inflasi di Provinsi Papua Barat ini mencakup inflasi di Kota Manokwari dan inflasi di Kota Sorong. Dari 66 kota,
Kota Manokwari menempati peringkat inflasi ke-tiga (yakni sebesar 1,52 persen), sedangkan untuk Kota Sorong
menempati peringkat inflasi ke-duapuluhdelapan (yakni sebesar 0,36 persen) di Indonesia.
Inflasi gabungan di Provinsi Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh
kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok transpor, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 3,24 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,10 persen; kelompok sandang
sebesar 0,92 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,21 persen; kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,09 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
bakar sebesar 0,05 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya justru mengalami penurunan indeks atau deflasi,
yakni kelompok kesehatan sebesar -0,02 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2009 di Provinsi Papua Barat sebesar 5,22 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2009, secara umum menunjukkan adanya
kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar baru (2007 =
100), di Provinsi Papua Barat (hasil SBH 2007) pada bulan Desember 2009 terjadi inflasi gabungan sebesar 0,99
persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,50 pada bulan Nopember 2009 menjadi 132,80
pada bulan Desember 2009. Sedangkan laju inflasi gabungan Provinsi Papua Barat tahun kalender (Januari-
Desember) 2009 yakni sebesar 5,22 persen.
Inflasi gabungan di Provinsi Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh
kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok transpor, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 3,24 persen; kelompok bahan makanan sebesar 1,10 persen; kelompok sandang sebesar -
0,92 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,21 persen; kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olahraga sebesar 0,09 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar
0,05 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya justru mengalami penurunan indeks atau deflasi, yakni kelompok
kesehatan sebesar -0,02 persen.
Inflasi gabungan yang terjadi di Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang cukup signifikan
pada sub kelompok-sub kelompok seperti : sub kelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 8,91 persen; sub
kelompok transpor sebesar 4,74 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 4,12 persen; sub kelompok telur, susu
Tabel 1
Laju Inflasi Gabungan Provinsi Papua Barat Desember 2009, Tahun Kalender 2009,
dan Tahun Ke Tahun 2009 menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)
*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan sebelumnya.
**) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008.
***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008.
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2009 mengalami inflasi sebesar 1,10 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 143,24 pada Nopember 2009 menjadi 144,82 pada Desember 2009.
Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok
mengalami inflasi, dan tiga sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Sub kelompok buah-buahan mengalami
inflasi terbesar yakni sebesar 4,12 persen, sedangkan sub kelompok lemak dan minyak adalah sub kelompok
yang mengalami inflasi terkecil, yakni sebesar 0,03 persen. Adapun deflasi tertinggi terjadi pada sub
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Desember 2009 mengalami inflasi
sebesar 0,21 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 147,15 pada Nopember 2009 menjadi 147,45 pada
Desember 2009.
Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi. Sub kelompok
minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi tertinggi, yakni sebesar 0,47 persen. Sedangkan dua sub
kelompok lainnya, yakni sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol dan sub kelompok makanan jadi
mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,10 persen; dan 0,07 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Desember 2009 mengalami inflasi
sebesar 0,05 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 131,75 pada Nopember 2009 menjadi 131,81 pada
Desember 2009.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi dan dua
sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perlengkapan
rumahtangga, yakni sebesar 0,72 persen; sedangkan yang terendah terjadi pada sub kelompok
penyelenggaraan rumahtangga, yakni sebesar 0,38 persen. Adapun dua sub kelompok yang mengalami
deflasi adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air, serta sub kelompok biaya tempat tinggal,
yakni masing-masing sebesar -0,11 persen; dan -0,03 persen.
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada Desember 2009 mengalami inflasi sebesar 0,92 persen, atau terjadi kenaikan
indeks dari 116,28 pada Nopember 2009 menjadi 117,35 pada Desember 2009.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi. Sub kelompok
sandang wanita adalah sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yakni sebesar 1,49 persen, sedangkan
sub kelompok sandang anak-anak adalah sub kelompok yang mengalami inflasi terendah, yakni sebesar 0,08
persen.
Kelompok kesehatan pada Desember 2009 mengalami deflasi sebesar -0,02 persen, atau terjadi
penurunan indeks dari 125,81 pada Nopember 2009 menjadi 125,78 pada Desember 2009.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami deflasi, dan
tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terjadi pada sub kelompok perawatan
jasmani dan kosmetika, yakni sebesar -0,06 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya yang tidak
mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok jasa kesehatan, sub kelompok obat-obatan, dan sub
kelompok jasa perawatan jasmani.
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2009 mengalami inflasi sebesar 0,09
persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 113,61 pada Nopember 2009 menjadi 113,72 pada Desember 2009.
Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, satu sub
kelompok mengalami deflasi, dan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub
kelompok kursus-kursus/pelatihan adalah sub kelompok yang mengalami inflasi, yakni sebesar 8,91 persen;
sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan, yakni sebesar -0,58 persen.
Adapun tiga sub kelompok lainnya yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok pendidikan,
sub kelompok rekreasi, dan sub kelompok olahraga.
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2009 mengalami inflasi sebesar
3,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,45 pada Nopember 2009 menjadi 111,96 pada Desember
2009.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, satu sub
kelompok mengalami deflasi, dan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi
pada sub kelompok transpor, yakni sebesar 4,74 persen; sedangkan sub kelompok komunikasi dan
pengiriman adalah sub kelompok yang mengalami deflasi, yakni sebesar -1,13 persen. Adapun dua sub
kelompok lainnya yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok sarana dan penunjang
transpor, serta sub kelompok jasa keuangan.
*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan sebelumnya.
**) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008.
***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008.
*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan sebelumnya.
**) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008.
***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008.
Tabel 3
Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi Bulan Desember 2009,
dan Peringkat Inflasi Nasional di 66 Kota IHK
Diterbitkan oleh :
Bidang Statistik Distribusi
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Jalan Trikora – Sowi IV, Manokwari 98315.
Telp. (0986) 2702414, Fax. (0986) 213038
Contact Person :
Ir. Merry (0811486689)
Heri Tribowo, S.ST (085244542424)