Anda di halaman 1dari 1

Cek List Penyelesaian Tagihan SPP LS Kepada Penyedia Barang/Jasa

Syarat Pengajuan SPM LS ke KPPN: SPM-LS dilampiri Surat Setoran Pajak (SSP) dan/atau bukti setor lainnya
Khusus untuk penyampaian SPM-LS dalam rangka pembayaran jaminan uang muka atas perjanjian/kontrak, juga dilampiri dengan:
a) Asli surat jaminan uang muka;
b) Asli surat kuasa bematerai cukup dari PPK kepada Kepala KPPN untuk mencairkan jaminan uang muka; dan
c) Asli konfirmasi tertulis dari penerbit jaminan uang muka

PPK

Norma Waktu

SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang lelang/seleksi apabila tidak ada
sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding.
Jika terjadi sanggahan banding, SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan banding dari
Menteri/Pimpinan Lembaga dimana sanggahan banding tersebut tidak diterima. Dalam hal proses pengadaan barang/jasa
dilaksanakan sebelum/mendahului tahun anggaran, SPPBJ hanya diterbitkan setelah DIPA disahkan dan berlaku efektif.
Pelaksanaan penandatangan perjanjian/kontrak dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ.
Menyampaikan ADK Kontrak kepada KPPN paling lambat 5 hari kerja setelah penandatanganan kontrak.

6 HK (Tidak ada
sanggahan)
2HK(setelah jawaban
sanggah banding)
14 HK
5 HK

Rekanan/Pihak ketiga
Setelah kegiatan atas dasar komitmen selesai dilaksanakan, penerima hak (pihak ketiga/pihak lainnya) mengajukan tagihan kepada
negara berdasarkan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran. Bukti-bukti yang sah tersebut berupa:
a. Bukti perjanjian/kontrak;
b. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;
c. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang;
d. Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan;
e. Berita Acara Pembayaran;
f. Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa;
g. Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP);
h. Jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundangan
tentang pengadaan barang/jasa pemerintah; dan/atau
i. Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak yang dananya sebagian atau seluruhnya bersumber dari
pinjaman atau hibah dalam/luar negeri sebagaimana dipersyaratkan dalam naskah perjanjian pinjaman atau hibah dalam/luar negeri
bersangkutan.

5 HK

PPK
PPK melakukan pengujian atas tagihan yang disampaikan penyedia barang dan jasa. Pengujian tersebut meliputi:
a. kelengkapan dokumen tagihan;
b. kebenaran perhitungan tagihan;
c. kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN (PPK dapat meminta copy rekening pihak ketiga
untuk menghindari retur SP2D);
d. kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian/kontrak dengan barang/jasa
yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa;
e. kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa
dengan dokumen perjanjian/kontrak;
f. kebenaran, keabsahan serta akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti mengenai hak tagih kepada negara; dan
g. ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan
dokumen perjanjian/kontrak

5HK

PPSPM
Pengujian terhadap SPP beserta dokumen pendukung yang dilakukan oleh PPSPM meliputi:
a. Kelengkapan dokumen pendukung SPP berupa lampiran yang dipersyaratkan sesuai ketentuan (PMK 190/PMK.05/2012);
b. Kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK;
c. Kebenaran pengisian format SPP;
d. Kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker termasuk menguji kesesuaian antara
pembebanan kode mata anggaran pengeluaran (akun 6 digit) dengan uraiannya (KEP-311/PB/2014);
e. Ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker;
f. Kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan pengadaan barang/jasa;
g. Kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP sehubungan dengan perjanjian/kontrak/surat keputusan;
h. Kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari pihak yang mempunyai hak tagih.
i. Kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara; dan
j. Kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian/kontrak.
PPSPM harus menolak SPP yang diajukan PPK apabila belum memenuhi persyaratan sesuai pengujian yang telah dilakukan. Dalam
hal PPSPM menolak/mengembalikan SPP, maka PPSPM harus menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembalian
tersebut paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya SPP.
PPSPM menyampaikan SPM kepada KPPN paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah SPM diterbitkan.

5HK

2 HK

Paraf/ Tanggal

Anda mungkin juga menyukai