#Eh - Air - Pengembangan Air Minum 17-09-2007 PDF
#Eh - Air - Pengembangan Air Minum 17-09-2007 PDF
RPIJM
RENCANA PROGRAM INVESTASI
JANGKA MENENGAH
BIDANG PU/CIPTA KARYA
Contact Person:
Subdit Kebijakan dan Strategi
DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Jl. Pattimura No. 20 Jakarta Selatan
Telp/Fax. 021-72796582
RPIJM
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Pengembangan Air Minum dimaksudkan untuk memberikan
penjelasan ringkas secara terperinci mengenai sistem pengelolaan dan
pelayanan Air Minum yang merupakan bagian dari panduan penyusunan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta
Karya.
Produk penyusunan Buku Panduan Pengembangan Air Minum ini
diharapkan pemenuhan kebutuhan Air Minum bagi lingkungan
permukiman yang benar-benar sesuai secara teknis dan sosio-kultural
dengan lingkungan tersebut. Selain itu, Pemerintah Daerah diharapkan
menjadi penjuru bagi upaya pemenuhan kebutuhan dasar Air Minum untuk
masyarakat rentan dan rakyat miskin, baik di perkotaan maupun di
perdesaan.
Dengan demikian, dapat diciptakan hasil pembangunan Bidang PU/Cipta
Karya di daerah khususnya Pengembangan Air Minum yang lebih
bermanfaat bagi masyarakat luas melalui bentuk kerjasama antara pusat
dan daerah yang berbasis prinsip keterpaduan dan pengembangan wilayah
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya, semoga
Buku Panduan Pengembangan Air Minum ini bermanfaat bagi kita semua
untuk mewujudkan kebersamaan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan
daerah Kabupaten/Kota secara berkelanjutan.
September 2007
Tim Penyusun
ii
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
DAFTAR ISI
BAB I PETUNJUK UMUM ....................................................................... 1
1.1 Umum.............................................................................................. 1
1.2 Kebijakan Program dan Kegiatan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum ................................................................... 3
BAB II PROFIL AIR MINUM .................................................................. 9
2.1 Gambaran Umum Sistem Penyediaan dan Pengelolaan................. 9
2.2 Kondisi Sistem Sarana dan Prasarana Penyediaan dan
Pengelolaan Air Minum ................................................................ 12
2.2.1 Sistem Non Perpipaan ..................................................... 12
2.2.2 Sistem Perpipaan ............................................................. 14
BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI ................................. 21
3.1 Sasaran Penyediaan dan Pengelolaan Prasarana dan Sarana
(PS) Air Minum ............................................................................ 21
3.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 21
BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI ...... 23
4.1 Studi Kelayakan (Feasibility Studies)........................................... 23
4.1.1 Kelayakan Teknis (Teknologis)....................................... 23
4.1.2 Kelayakan Sosial ............................................................ 23
4.1.3 Kelayakan Ekonomi Dan Keuangan ............................... 24
4.1.4 Kelayakan Lingkungan.................................................... 25
4.1.5 Kajian Alokasi Risiko...................................................... 26
4.1.6 Kelayakan Kelembagaan ................................................. 26
4.2 Analisis Kebutuhan Prasarana Air Minum .................................. 26
4.2.1 Analisis Kondisi Pelayanan ............................................. 32
4.2.2 Analisis Kebutuhan Air ................................................... 32
4.3 Analisis Sistem Prasarana dan Sarana Air Minum ....................... 33
4.4 Analisis Kebutuhan Program ........................................................ 35
4.5 Rekomendasi................................................................................. 35
BAB V SISTEM PRASARANA YANG DIUSULKAN......................... 37
5.1 Sistem Non Perpipaan................................................................... 37
5.2 Sistem Perpipaan........................................................................... 37
5.3 Usulan dan Prioritas Program ....................................................... 41
RPIJM
iii
iv
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
RPIJM
BAB I
PETUNJUK UMUM
1.1 UMUM
Sub Bidang Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen
Pekerjaan Umum memiliki program dan kegiatan yang bertujuan
meningkatkan pelayanan Air Minum di perdesaan maupun perkotaan,
khususnya bagi masyarakat miskin di kawasan rawan air selain itu
meningkatkan keikutsertaan swasta dalam investasi dalam pembangunan
PS Air Minum di perkotaan. Kerangka dasar penulisan ini bersifat umum
dan fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi.
Muatan yang ada di dalamnya harus dapat dipenuhi untuk memudahkan
penilaian saat dilakukan penganggaran.
Tatanan program yang digunakan adalah sama dengan tatanan program
pada RPJMN. Karena apa yang dituangkan dalam RPJMN, baik di pusat
maupun daerah harus menjadi perhatian dan acuan melakukan
pemrograman.
Sasaran program komponen Air Minum dibuat untuk mengisi kesenjangan
kondisi pada permasalahan yang mencuat dalam RPJMN dan kondisi yang
diinginkan pada sasaran kebijakan RPJMN, selain itu harus menunjang dan
memenuhi kebutuhan pembangunan ekonomi daerah atau kota
bersangkutan.
Dalam penyusunan RPIJM bidang harus memperhatikan Rencana Induk
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) yang ada di
Kabupaten/Kota, untuk daerah yang belum mempunyai RI-SPAM
hendaknya dilakukan penyusunan RI-SPAM terlebih dahulu untuk jangka
waktu sekurang-kurangnya selama 15 tahun.
RIS-SPAM merupakan rencana jangka panjang suatu wilayah baik di
dalam Kabupaten/Kota, antar Kabupaten/Kota dan antar propinsi. Hal ini
dimungkinkan karena dalam pengembangan dan penyelenggaraan sistem
penyediaan Air Minum tergantung dengan posisi dan letak unit-unit SPAM
dan cakupan pelayanannya, contohnya sebuah Kabupaten/Kota tergantung
pada sumber yang dimiliki oleh Kabupaten/Kota lain yang berada di daerah
hulu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Sistem
Pengadaan Air Minum, antara lain:
1. Peran Kabupaten/Kota dalam pengembangan wilayah
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
kondisi
alamiah
dan
tipologi
Kabupaten/Kota
dilakukan
dengan
pendekatan
pembangunan
RPIJM
Desa-desa yang termasuk kategori desa miskin atau desa rawan air.
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Institusi
(BLU
(Badan
Layanan
RPIJM
b. Pola Pengelolaan:
Umum)/Developer
Oleh
PDAM/
BLU
(Badan
Layanan
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
RPIJM
Kelembagaan
yang
mengelola/menyelenggarakan
sistem
penyediaan Air Minum, sehingga dapat berfungsi sesuai tujuannya
secara berkelanjutan.
bisa
digunakan
seperti
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
RPIJM
Uraian
Satuan
Sistem Non-Perpipaan
1. Pengelol`a
2. Tingkat
Pelayanan
% thd
...%
total
penduduk
3. Sumber Air
Baku
Sistem Perpipaan
Keterangan
Masyarakat/RT/Koperasi PDAM/BPAM/
Instansi Lain
.%
1. Air Tanah: %
- Mata Air
- Sumur Gali
-Sumur Pompa Tangan
- Sumur Bor
-Dsb
2. Air Hujan: .%
3. Air Permukaan :
...%
4. Lain-lain: ..%
10
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
No
Uraian
Satuan
Sistem Non-Perpipaan
Sistem Perpipaan
Keterangan
4. Kapasitas Sub
Sistem
Produksi:
Kapasitas
Terpasang
(desain)
Kapasitas
Produksi
Produksi Saat
ini
Terjual
(dikonsumsi
pelanggan)
l/det
l/det
l/det
l/det
5. Jumlah
Sambungan
Unit
Kebutuhan Air
Domestik:
SR = ..Unit
KU = .Unit
Kebutuhan Air Non
Domestik:
KU = .Unit
TA =.. Unit
HU =..Unit
(taman, hidran
kebakaran, kegiatan
industri,
infrastruktur umum)
6. Jam Operasi
Sub Sistem
Produksi
Jam/hari
7. Kehilangan
Air (UFW)
8. Jam Operasi
Pelayanan
Jam/hari
9. Retribusi/Tarif Rp/M3
berlaku (ratarata)
. - (uraikan
struktur
tariff yang
berlaku saat
ini)
- Max = .MKA
- Min = ..MKA
MKA
RPIJM
11
12
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
RPIJM
13
14
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Area pelayanan
Kondisi sumber-sumber
Kapasitas pengambilan/penyadapan
RPIJM
15
3. Unit tranmisi
Jenis pipa (PVC, Steel, GIP, atau lain-lain) dan tahun pemasangan.
4. Unit Produksi
5. Unit Distribusi
Dimensi (diameter), panjang dan jenis pipa (PVC, Steel, HDPE, dll)
yang digunakan baik di jaringan distribusi utama (JDU), jaringan
distribusi pembagi (JDB), maupun jaringan distribusi pelayanan
(JDL), serta tahun pemasangan jaringan pipa tersebut.
16
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
6. Unit Pelayanan
3
a
Uraian
Jenis
Kapasitas
Dimensi
Keterangan
RPIJM
No
3
a
b
17
Uraian
Jenis
Kapasitas
Dimensi
Keterangan
UNIT PELAYANAN
SR
TA/HU/KU
-
Sumber:
18
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
RPIJM
19
20
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
BUPATI/
WALIKOTA
REGULATOR KAB/KOT
DINAS
BUMD
BUS
KOPERASI
BLU
KELOMPOK
MASYARAKAT
OPERATOR
RPIJM
21
Kawasan
Uraian
Kondisi yang
Ada
Sasaran
Persoalan
1.
2.
3.
4.
Prediksi kebutuhan
perkembangannya
di
masa
yang
akan
datang
dan
22
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Uraian
1.
Sistem
Perpipaan/PDAM
Kebocoran (%)
Cakupan
Pelayanan
Penduduk (%)
Kebutuhan
perkapita/hari
a.
b.
c.
2.
a.
b.
3.
a.
b.
c.
Sistem NonPerpipaan
Cakupan
Pelayanan
Penduduk (%)
Kebutuhan
perkapita/hari
Perpipaan NonPDAM
Kebocoran (%)
Cakupan
Pelayanan
Penduduk (%)
Kebutuhan
perkapita/hari
Target
Target
Mencapai Persoalan
Nasional
RPP
Pendapatan tinggi = .
Pendapatan menengah =
..
Pendapatan rendah =
Pendapatan tinggi = .
Pendapatan menengah =
..
Pendapatan rendah =
Pendapatan tinggi = .
Pendapatan menengah =
..
Pendapatan rendah =
RPIJM
23
Topografi
Air tanah
24
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Biaya sosial
Biaya lingkungan
Suatu kegiatan dianggap layak secara ekonomi bila ada tambahan manfaat
yang diterima oleh masyarakat akibat adanya suatu kegiatan lebih besar
dari biaya proyek.
Analisis kelayakan keuangan dilakukan terhadap beberapa aspek, meliputi:
Indeks/tingkat inflasi
RPIJM
25
Nilai investasi
Persyaratan pinjaman
Biaya penyusutan/amortisasi
Pajak
Tarif air
Proyeksi pendapatan
Kelayakan pendanaan
26
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Risiko kinerja
Risiko politik
Risiko financial
Tingkat pendidikan
Kualitas
RPIJM
27
Pemadam kebakaran
Kelebihan pemakaian
Kesalahan administrasi
Tabel
NO.
URAIAN
VOLUME
KET.
200
ASUMSI
PERHITUNGAN
1.
Kenaikan Tingkat
Pelayanan
a.
SR
b.
HU
2.
3.
PROYEKSI
SATUAN
1 2 3 4 5
Kenaikan
Pemakaian Air
a.
SR
lt/dtk
b.
HU
lt/dtk
Pemakaian Non
Domestik
l/unit/hari
28
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
EXISTING
NO.
URAIAN
VOLUME
KET.
200
4.
Penurunan
Kebocoran
5.
Debit Pemakaian
Air
1 2 3 4 5
a.
Maksimum
m3/dtk
b.
Puncak
m3/dtk
6.
PROYEKSI
SATUAN
Penduduk yang
dilayani tiap
sambungan
a.
SR
jiwa/sambungan
b.
HU
jiwa/sambungan
II PERHITUNGAN
KEBUTUHAN
AIR
1.
Jumlah penduduk
jiwa
Tingkat pelayanan
a.
SR
b.
HU
c.
a-rata-rata
2.
Sandingan
Pelayanan SR dan
HU
a.
SR
b.
HU
3.
Jumlah penduduk
yang terlayani.
RPIJM
EXISTING
NO.
29
URAIAN
VOLUME
KET.
200
a.
SR
jiwa
b.
HU
jiwa
c.
a-rata-rata
jiwa
4.
Pemakaian Air
Domestik
a.
SR
l/org/hari
b.
HU
l/org/hari
c.
a-rata-rata
l/org/hari
5.
Kebutuhan air
domestik
l/dtk
a.
Kebocoran
b.
Tingkat
Kebocoran
c.
Debit Kebocoran
6.
Kebutuhan air
non domestik
a.
Persentase dari
total
b.
Debit
III
KEBUTUHAN
AIR RATARATA
IV
KEBUTUHAN
MAKSIMUM
KEBUTUHAN
PUNCAK
VI
PERHITUNGAN
JUMLAH
PROYEKSI
SATUAN
1 2 3 4 5
30
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
EXISTING
NO.
URAIAN
VOLUME
PROYEKSI
SATUAN
KET.
200
1 2 3 4 5
SAMBUNGAN
a.
Jumlah SR
b.
Jumlah HU
c.
Jumlah
Sambungan Non
Domestik
d.
Jumlah
Sambungan yang
ada
e.
Tambahan
Sambungan
VII
KAPASITAS
PRODUKSI
KEKURANGAN/
(KELEBIHAN)
KAPASITAS
DISTRIBUSI
RATA-RATA
RPIJM
31
Jiwa
4.000.000
3.500.000
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
1
Penduduk Terlayani
No.
Jenis
Sumber
Air
1.
Mata air
..
..
2.
3.
Air Permukiman
1.
Sungai
.
.
2.
Danau
Curah Hujan
32
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
3. Kebutuhan non-domestik
4. Kebutuhan industri dengan kriteria pemakaian air = 0,1 0,3 l/ha/hr
5. Kebutuhan niaga dengan kriteria pemakaian air= 900 l/niaga/hr (niaga
kecil) dan 5000 l/niaga/hr (niaga besar)
RPIJM
33
Unit air baku yang ada apakah masih mampu mensuplai air yang
dibutuhkan, seberapa jauh pengembangan, serta prioritasnya
bagaimana
34
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Setelah dilakukan analisis masalah yang ada pada sistem prasarana Air
Minum yang ada dilakukan perbandingan untuk setiap alternatif yang
menyangkut aspek teknis, keuangan dan lingkungan. Pemilihan alternatif
tersebut dapat dilakukan dalam 1 unit yang sama atau antar unit
berdasarkan segi keilmuan/teori/logika, kasus yang sama di daerah lainnya
dengan tidak mengesampingkan kondisi setempat.
RPIJM
35
Alternatif
Teknik/
Keuangan Kelembagaan Sosial Ekonomi
Pemecahan Teknologi
1.
Alternatif 1
2.
Alternatif 2
3.
Alternatif 3
4.
Alternatif 4
5.
Alternatif 5
6.
Alternatif 6
Ket
36
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
RPIJM
BAB V
37
Sistem pengambilan
Kuantitas dan kualitas sumber air (diukur pada musim hujan dan
kemarau). Kualitas air baku mengacu pada PP No 82 Tahun 2002.
Keamanan pengoperasian
38
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
3. Unit Tranmisi
Panjang
Sistem pengaliran
4. IPA
Kapasitas
RPIJM
39
Pengolahan Air Minum terdiri atas parameter fisik (warna, kekeruhan, total
suspended solid, dll), parameter kimia (besi, mangan, zat organik, dsb),
parameter biologis (Total Coli dan Fecal Coli).
Lokasi unit produksi akan mempengaruhi unit distribusi penyediaan Air
Minum. Penentuan lokasi unit produksi perlu mempertimbangkan hal-hal
berikut:
Reservoir
Jumlah reservoir
Kapasitas
Unit distribusi
Sistem pengaliran
Bentuk jaringan
Unit Pelayanan
Jumlah TA/HU/KU
Bangunan pelengkap
40
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
RUMAH
POMPA
SKEMA SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM
YANG DIUSULKAN
134 l/
dtk
LEGENDA
130 l/
dtk
INTAKE
IPA
Daerah Pelayanan
Perpipaan
RES
DESA/
KELURAHAN
..
.
RUMAH
170 l/ POMPA
dtk
70 l/
dtk
RUMAH
POMPA
29 l/dtk
2080
S19R
15 HU
DESA/
KELURAHAN
..
27 l/dtk
.
2344 SR
24 HU
DESA/
KELURAHAN
..
.
IPA
INTAKE
Kabupaten/Kota: ..
37 l/dtk
2344 SR
24 HU
38 l/dtk
3000 SR
15 HU
Daerah Pelayanan
Non-Perpipaan
DESA/
KELURAHAN
..
.
34 l/dtk
2344 SR
24 HU
DESA/
KELURAHAN
..
.
NO. PETA :
TANGGAL :
SKALA :
NO. GAMBAR:
RPIJM
41
Optimalisasi
2. Usulan
Konstruksi
O&M
42
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Pembebasan tanah
Administrasi proyek
Biaya proyek
Lokasi proyek
RPIJM
Tabel
No.
43
Uraian
Kegiatan
Indikasi
Sumber
Unit Total
Dana
Ket
Unit Lokasi Vol
Cost Cost
200x
200x
200x
200x
200x
Kab/
Pusat Prop
Swasta
Kota
VolCostVolCostVolCostVolCostVol Cost
Tahun
Pelaksanaan
PENURUNAN
KEBOCORAN
a. Pembebasan Tanah
b. Pengadaan
1. Paket 1
2. Paket 2
3. Paket 3
Sub Total b
c. Konstruksi
1. Paket 1
2. Paket 2
Sub Total c
SUB TOTAL I
PENINGKATAN
KAPASITAS DAN
II
PERLUASAN
PELAYANAN
a. Pembebasan Tanah
b. Pengadaan
1. Paket 1
2. Paket 2
3. Paket 3
Sub Total b
c. Konstruksi
1. Paket 1
I
44
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
No.
Uraian
Kegiatan
Indikasi
Sumber
Unit Total
Dana
Ket
Unit Lokasi Vol
Cost Cost
200x
200x
200x
200x
200x
Kab/
Swasta
Pusat Prop
Kota
VolCostVolCostVolCostVolCostVol Cost
Tahun
Pelaksanaan
2. Paket 2
Sub Total c
d. Supervisi
Detail Engineering
Desain
Training dan
f.
Penyuluhan
g. Studi Air Baku
h. Administrasi Proyek
i O&M
1. Existing
2. Incremental
Sub Total i
SUB TOTAL II
e.
RPIJM
45
Uraian
Kegiatan
No.
a.
PENURUNAN
KEBOCORAN
Pembebasan
Tanah
b.
Pengadaan
Tahun 200x
Indikasi Sumber Dana
Tahun 200x
Indikasi Sumber Dana
Tahun 200x
Indikasi Sumber Dana
Tahun 200x
Indikasi Sumber Dana
Kab./
Kab./
Kab./
Kab./
Swasta Pusat Propinsi
Swasta Pusat Propinsi
Swasta Pusat Propinsi
Swasta
Pusat Propinsi
Kota
Kota
Kota
Kota
1. Paket 1
2. Paket 2
3. Paket 3
Sub Total b
c.
Konstruksi
1. Paket 1
2. Paket 2
Sub Total c
SUB TOTAL I
PENINGKATAN
KAPASITAS
DAN
PERLUASAN
II
PELAYANAN
Pembebasan
a. Tanah
b.
Pengadaan
1. Paket 1
2. Paket 2
3. Paket 3
Ket
46
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN AIR MINUM
Uraian
Kegiatan
No.
Total
Cost
Tahun 200x
Indikasi Sumber Dana
Tahun 200x
Indikasi Sumber Dana
Tahun 200x
Indikasi Sumber Dana
Tahun 200x
Indikasi Sumber Dana
Kab./
Kab./
Kab./
Kab./
Swasta Pusat Propinsi
Swasta Pusat Propinsi
Swasta Pusat Propinsi
Swasta
Pusat Propinsi
Kota
Kota
Kota
Kota
Sub Total b
c.
Konstruksi
1. Paket 1
2. Paket 2
Sub Total c
d.
Supervisi
e.
Detail
Engineering
Desain
Training dan
Penyuluhan
f.
g.
h.
i
Ket
RPIJM
47
TIM PENGARAH
1. Ir. Agoes Widjanarko, MIP
2. Ir. Ismanto, MSc
3. Ir. Danny Sutjiono
4. Ir. Guratno Hartono, M.Bc
5. Ir. Antonius Budiono, MSc
6. Ir. Tamin M. Zakaria Amin, MSc
7. Ir. Susmono
TIM PENYUSUN
1. Ir. Andreas Suhono, MSc
2. Ir. Diana Kusumastuti, MT
3. Ir. Iwan Dharma S, M.Soc.Sci
4. Ir. Sitti Bellafolijani, M.Eng
5. Ir. Alex Abdi Chalik, MM, MT
6. Ir. Handy Bambang Legowo, MSES
7. Dra. Nyimas Nina Indrasari, MSc
8. Ir. Doddy Koeswanto
9. Ir. Iskandar Z
10. Ir. Halasan Sitompul
11. Ir. Didiet Akhdiat, MSc
12. Dades Prinandes, ST, MT
13. Yuke Ratnawulan, ST
14. Dra. Endah T. Widowati
15. Veronica Kusumawardhani, ST
16. Ade Syaiful, ST, MT
17. Meytri Wilda Ayuantari, ST
18. Ir. Bagus Mudiantoro, MM
19. Budi Hertanto, ST
20. Akhfian Mustika A, ST
21. Hidemiwan, ST
22. Azibi Taufik, ST
NARA SUMBER
1. Ir. Hendropranoto Suselo, MPW
2. Prof. Dr. Ir. Budhy Tjahjati
3. Ir. Gita Chandrika N, MCP
4. Ir. Sugiantoro
PENYELARAS AKHIR
STUDIO Jakstra BPCK
Jl. Pattimura No. 20 Gedung Menteri PU Lt. 4
Telp. +62 21 72796582/7244067 Fax. +62 21 72796582/7244067