Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Persiapan sebelum cold Start Boiler

Sebelum melakukan Cold Start Boiler Di PLTU Rimau ada beberapa


prosedur yang perlu kita perhatikan untuk menunjang kemudahan dan
kelancaraan proses Cold Start, ada pun item yang perlu kita ambil action di
lapangan antara lain ; start service pump,Start Fly ash Line dan Start ESP
A. Prosedur Pengoperasian Service Pump
1. Persiapan Start Service pump
Pastikan APD telah di kenakan
Pastikan pompa service pump ada di posisi
Pastikan Power dari genset ada
Check kondisi Shaft di pompa ( Bisa Berputar Normal )
Check kondisi oli pompa ( up then 50% in level )
2. Pengoperasian Service pump
Kordinasi / meminta permit kepada pihak DCS
Pastikan Area Service Pump Aman
Pastikan Valve discharge Service Pump Dalam Posisi Open
Tekan Tombol Start
Kordinasi / Informasikan kepada Pihak DCS service pump sudah di
start
Pantau kondisi running pompa apa kah berjalan lancar atau ada
trouble
( apabila ada trouble langsung kordinasikan ke Pihak DCS )
B. Prosedur Start Fly ash line
Ada beberapa Item yang di perhatikan dalam pengoperasian fly ash line
antara lain adalah root blower , rotary dan Ash Silo
1. Prosedur Persiapan Root Blower
Pastikan APD telah di kenakan
Pastikan Root Blower ada di posisi
Pastikan Power dari genset ada
Check kondisi oli di root Blower
2. Prosedur Pengoperasian Root Blower
Kordinasi kepada pihak DCS
Pastikan area root blower aman
Start root blower
Amati kondisi presure root blower ( < 0.03 Mpa )
Amati suara dari root Blower
3. Prosedur Persiapan Ash Silo
Pastikan APD telah di kenakan
Pastikan Ash silo ada di posisi
Pastikan Power dari genset ada
4. Prosedur Pengoperasian Ash Silo
Kordinasikan Kepada Pihak DCS
Pastikan Area Ash silo aman
Start Exhaust Pada Ash silo
Start Vibrator pada ash silo
Amati kondisi exhaust apa kah ada keluar ash ( beterbangan ) atau
tidak

*apa bila banyak debu berterbangan kordinasikan ke DCS apa


kah perlu extra Action
Setelah Satu jam Baru kita lakukan pengoperasian pada Rotary di area fly ash
line
5. Proedur Persiapan Rotary Fly ash line
Pastikan APD telah Di kenakan
Pastikan Rotary dan motor ada pada tempatnya
Pastikan power dari genset ada
6. Prosedur pengoperasian Rotary di Fly ash line
Kordinasikan dengan pihak DCS
Pastikan Area kerja aman
Start Motor Rotary 1
Start Motor Rotary 2
Start Motor Rotary 3
Buka Gate Rotary 1,2 dan 3 20 %
Kordinasikan dengan pihak DCS
Selalu pantau kondisi fly ash line apakah terjadi blocking
Naikan bukaan gate rotary sesuai kordinasi dengan pihak DCS
C. Start ESP
Prosedur yang di lakukan pengoperasian ESP , start ESP di lakukan 4 -8
jam sebelum Cold Start
Lakukan kordinasi dengan Pihak Elektrikal
Pastikan ESP ada di tempatnya
Pastikan area ESP Aman
Pastikan Power dari Genset ada
Nyalakan Heater ESP ( di kordinasikan dengan pihak elektrikal )
Nyalakan Elektroda pada ESP ( di kordinasikan dengan pihak
elektrikal )
Selalu berkordinaikan dengan pihak elektrik untuk selalu memantau
Temp dari ESP

SOP Penanganan Black out ( Local Action)

Dalam menangani kondisi Black out pada PLTU Rimau ada beberapa action
yang harus di lakukan oleh tim operasi Boiler, kali ini ada beberapa point
tindakan yang harus di lakukan oleh tim operasi boiler yang ada di lapangan
( Local Action )
1. Tenang dan jangan Panik
2. Pastikan APD terpakai dengan baik
3. Tunggu power dari genset
4. Tutup Full Bypass Desuperheater
5. Nyalakan Service pump sesuai dengan prosedur pengoperasian
6. Buka dan pastikan Valve Recyle Pompa feed water
7. Start Root Blower Sesuai dengan proedur
8. Operasikan Ash silo sesuai dengan prosedur
9. Start Esp sesuai dengan prosedur
10.Kordinasikan dengan pihak DCS bahwa segala point action telah di
laksanakan
Pengoperasian Rotary di gunakan 15 menit setelah root blower dan ash silo di
operasikan

Anda mungkin juga menyukai