1. Pasien dengan gangguan imunitas (immunosuppressed) seperti pasien HIV, pasien yang
mengkonsumsi obat-obat
kortikosteroid (immunosuppressan), atau baru saja menerima
transplantasi organ.
2. Wanita hamil dan menyusui, walaupun belum ada data yang menunjukkan efek bahaya dari
pemberian vaksin BCG
terhadap wanita hamil dan menyusui.
Beberapa adverse reaction yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksin BCG antara lain:
Nyeri pada tempat injeksi, terjadi ulcer atau keloid karena kesalahan pada saat injeksi.
Kelebihan dosis dan pemberian vaksin pada pasien dengan tuberculin positif.
Beberapa contoh vaksin BCG yang tersedia di Indonesia adalah : Vaksin BCG kering (Bio
Farma) dan BCG Vaccine SSI (Statent Serum Institut Denmark).
1
Attenuated vaksin : vaksin yang disiapkan dari mikroorganisme atau virus hidup yang dibiakkan
di bawah kondisi yang
tidak sesuai agar kehilangan virulensinya tetapi tetap mempunyai
kemampuan untuk menginduksi kekebalan.
'ebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan dengan ( ml pelarut aCl *+,-. elarutkan
dengan menggunakan alat suntik steril dengan /arum pan/ang.
Dosis pemberian *+*0 ml+ sebanyak 1 kali+ untuk bayi. () ontra indikasi & 2danya penyakit
kulit yang berat menahun seperti & eksim+ #urunkulosis dan sebagainya. ereka yang
sedang menderita $BC. 0) 4#ek samping & !munisasi BCG tidak menyebabkan reaksi yang
bersi#at umum seperti demam. 15 minggu kemudian akan timbul indurasi dan kemerahan di
tempat suntikkan yang berubah men/adi pustule+ kemudian pecah men/adi luka. 6uka tidak
perlu pengobatan+ akan sembuh secara spontan dan meninggalkan tanda parut. adang5kadang
ter/adi pembesaran kelen/ar regional di ketiak dan atau leher+ terasa padat+ tidak sakit dan
tidak menimbulkan demam. eaksi ininormal+ tidak memerlukan pengobatan dan akan
menghilang dengan sendirinya.