Anda di halaman 1dari 2

BCG adalah vaksin bentuk beku kering yang mengandung mycobacterium bovis hidup yang

sudah dilemahkan dari strain Paris no. 1173.P2


Vaksin merupakan suspensi mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan (bakteri, virus,
atau riketsia) yang diberikan untuk mencegah, meringankan, atau mengobati penyakit yang
menular. Vaksin BCG merupakan suatu attenuated vaksin1 yang mengandung kultur strain
Mycobacterium bovis dan digunakan sebagai agen imunisasi aktif terhadap TBC dan telah
digunakan sejak tahun 1921. Walaupun telah digunakan sejak lama, akan tetapi efikasinya
menunjukkan hasil yang bervariasi yaitu antara 0 80% di seluruh dunia. Vaksin BCG secara
signifikan mengurangi resiko terjadinya active tuberculosis dan kematian. Efikasi dari vaksin
tergantung pada beberapa faktor termasuk diantaranya umur, cara/teknik vaksinasi, jalur
vaksinasi, dan beberapa dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Vaksin BCG sebaiknya digunakan pada infants, dan anak-anak yang hasil uji tuberculinnya
negatif dan yang berada dalam lingkungan orang dewasa dengan kondisi terinfeksi TBC dan
tidak menerima terapi atau menerima terapi tetapi resisten terhadap isoniazid atau rifampin.
Selain itu, vaksin BCG juga harus diberikan kepada tenaga kesehatan yang bekerja di lingkungan
dengan pasien infeksi TBC tinggi. Sebelum dilakukan pemberian vaksin BCG (selain bayi
sampai dengan usia 3 bulan) setiap pasien harus terlebih dahulu menjalani skin test. Vaksin BCG
tidak diindikasikan untuk pasien yang hasil uji tuberculinnya posistif atau telah menderita active
tuberculosis, karena pemberian vaksin BCG tidak memiliki efek untuk pasien yang telah
terinfeksi TBC.
Vaksin BCG merupakan serbuk yang dikering-bekukan untuk injeksi berupa suspensi. Sebelum
digunakan serbuk vaksin BCG harus dilarutkan dalam pelarut khusus yang telah disediakan
secara terpisah. Penyimpanan sediaan vaksin BCG diletakkan pada ruang atau tempat bersuhu 2
8oC serta terlindung dari cahaya. Pemberian vaksin BCG biasanya dilakukan secara injeksi
intradermal/intrakutan (tidak secara subkutan) pada lengan bagian atas atau injeksi perkutan
sebagai alternatif bagi bayi usia muda yang mungkin sulit menerima injeksi intradermal. Dosis
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Untuk infants atau anak-anak kurang dari 12 bulan diberikan 1 dosis vaksin BCG sebanyak
0,05ml (0,05mg).
2. Untuk anak-anak di atas 12 bulan dan dewasa diberikan 1 dosis vaksin BCG sebanyak 0,1 ml
(0,1mg).
Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 15 tahun. Sehingga revaksinasi pada anak-anak umumnya dilakukan pada usia 12 -15 tahun.
Vaksin BCG dikontra-indikasikan untuk pasien yang mengalami gangguan pada kulit seperti
atopic dermatitis, serta baru saja menerima vaksinasi lain (perlu ada interval waktu setidaknya 3
minggu). Vaksin BCG juga tidak diberikan untuk :

1. Pasien dengan gangguan imunitas (immunosuppressed) seperti pasien HIV, pasien yang
mengkonsumsi obat-obat
kortikosteroid (immunosuppressan), atau baru saja menerima
transplantasi organ.
2. Wanita hamil dan menyusui, walaupun belum ada data yang menunjukkan efek bahaya dari
pemberian vaksin BCG
terhadap wanita hamil dan menyusui.
Beberapa adverse reaction yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksin BCG antara lain:

Nyeri pada tempat injeksi, terjadi ulcer atau keloid karena kesalahan pada saat injeksi.

Kelebihan dosis dan pemberian vaksin pada pasien dengan tuberculin positif.

Sakit kepala, demam, dan timbul reaksi alergi

Beberapa contoh vaksin BCG yang tersedia di Indonesia adalah : Vaksin BCG kering (Bio
Farma) dan BCG Vaccine SSI (Statent Serum Institut Denmark).
1

Attenuated vaksin : vaksin yang disiapkan dari mikroorganisme atau virus hidup yang dibiakkan
di bawah kondisi yang
tidak sesuai agar kehilangan virulensinya tetapi tetap mempunyai
kemampuan untuk menginduksi kekebalan.

"ntuk pemberian kekebalan akti# terhadap $BC %$uberculosa).


Cara Pemberian dan Dosis &

'ebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan dengan ( ml pelarut aCl *+,-. elarutkan
dengan menggunakan alat suntik steril dengan /arum pan/ang.

Dosis pemberian *+*0 ml+ sebanyak 1 kali+ untuk bayi. () ontra indikasi & 2danya penyakit
kulit yang berat menahun seperti & eksim+ #urunkulosis dan sebagainya. ereka yang
sedang menderita $BC. 0) 4#ek samping & !munisasi BCG tidak menyebabkan reaksi yang
bersi#at umum seperti demam. 15 minggu kemudian akan timbul indurasi dan kemerahan di
tempat suntikkan yang berubah men/adi pustule+ kemudian pecah men/adi luka. 6uka tidak
perlu pengobatan+ akan sembuh secara spontan dan meninggalkan tanda parut. adang5kadang
ter/adi pembesaran kelen/ar regional di ketiak dan atau leher+ terasa padat+ tidak sakit dan
tidak menimbulkan demam. eaksi ininormal+ tidak memerlukan pengobatan dan akan
menghilang dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai