Anda di halaman 1dari 1

PEMASANGAN VENTILATOR MEKANIK

RUMAH SAKIT UMUM Nomor Dokumen :


DAERAH
07/SPO-SKP/I/2016
LANDAK

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit :
1 Januari 2016

Nomor Revisi : 0

Halaman:
1

Ditetapkan :
Direktur RSUD Landak,

dr. Pius Edwin Wiwin


NIP.1974 1107 2006 04 1 003
PENGERTIAN

Ventilator mekanik adalah alat yang dapat membantu atau


mengambil pertukaran gas di dalam paru untuk mempertahankan
kehidupan.

TUJUAN

Memberikan ventilasi alveolar yang adekuat, memperbaiki


oksigenasi dan mengurangi kerja pernapasan.

KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Semua pasien yang mengalami gagal napas akut berhak mendapat


ventilasi mekanik apabila tersedia.
1; Tentukan mode ventilator yang paling sesuai.
2; FiO2 dapat diberikan mulai 100% dan dapat diturunkan
berdasarkan saturasi oksigen.
3; Tidal volume : 8 10 ml/KgBB (volume cycle), PIP 20 cmH2O
(pressure cycle).
4; Tentukan frekuensi napas dan ventilasi semenit yang sesuai.
5; Gunakan PEEP pada kelainan paru yang luas untuk menunjang
oksigenasi ke jaringan. Tentukan hati-hati agar jangan
menyebabkan tekanan inspirasi (PIP) terlalu tinggi.
6; Beberapa strategi untuk menurunkan tekanan inspirasi adalah:
a; Menurunkan kecepatan aliran gas (flow rate) yang akan
menurunkan rasio I : E.
b; Menurunkan volume tidal hingga 5 ml/KgBB yang
mungkin dapat menurunkan pH.
7; Bila mode ventilasi memerlukan setting kecepatan aliran,
digunakan kecepatan aliran yang tepat untuk mencegah
pengumpulan gas pernapasan dan auto-PEEP.
8; Parameter yang perlu dipantau untuk menilai delivery oksigen
jaringan adekuat antara lain: hemoglobin, curah jantung dan
saturasi oksigen.
9; Apabila timbul kesulitan oksigenasi, ventilasi atau tekanan
inspirasi yang terlalu tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan
sedasi, analgesik atau perubahan posisi pasien maupun ETT.
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Instalasi Rawat Intensif (ICU)

Anda mungkin juga menyukai