BAHAN WORKSHOP
PPST - AHSP
KELOMPOK KERJA UMUM
BAHAN DAN GEOTEKNIK
RPT0
ICS 93.020
SDA
DAFTAR ISI
ii
Pendahuluan............................................................................................................
iii
15
18
Bibliografi ................................................................................................................
52
i
52 dari 50
KATA PENGANTAR
Konsep pedoman ini merupakan hasil kajian dari berbagai pedoman analisa harga satuan
pekerjaan dan referensi-referensi yang ada. Konsep ini selanjutnya akan dibahas pada
Kelompok Umum dari Gugus Kerja Pendayagunaan Sumber Daya Air Bidang Bahan dan
Geoteknik pada Sub-Panitia Teknis Sumber Daya Air yang berada di bawah naungan Panitia
Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, Departemen Pekerjaan Umum.
Proses pembahasan yang akan dimulai dari Kelompok Bidang Keahlian Bahan dan
Geoteknik, Rapat Gugus Kerja, Rapat Teknis dan Rapat Konsensus pada tingkat SubPanitia Teknis Sumber Daya Air yang kemudian Rapat Penetapan pada Panitia Teknis
sesuai dengan mekanisme proses pembuatan pedoman di Departemen Pekerjan Umum.
Pelaksanaan pembahasan untuk masing-masing tingkatan harus dihadiri oleh anggota
panitia, nara sumber, konseptor dan tim editor dari permusan pedoman ini. Komposisi
anggota panitia dan nara sumber harus memperhatikan keterwakilan para pemangku
kepentingan yaitu antara lain: pemerintah, pakar, konsumen dan produsen dengan
komposisi yang seimbang.
Dalam pelaksanaan workshop ini diharapkan masih banyak masukan dari berbagai
pemangku kepentingan untuk penyempurnaanya agar pedoman yang disusun ini dapat
menjadi panduan pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur SDA yang aplikatif.
ii
53 dari 50
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang No. 7 tahun 2004, tentang Sumber Daya Air bahwa
pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air harus berdasarkan
norma, standar, pedoman dan manual (NSPM). Sehubungan dengan hal tersebut, pada saat
ini telah tersusun NSPM yang umumnya mengenai tata cara perencanaan, cara uji mutu
pekerjaan dan spesifikasi teknis bahan serta konstruksi dari bangunan air yang akan
dibangun.
Namun berkenaan dengan amanat undang-undang tersebut di atas selain NSPM tersebut
perlu juga adanya suatu pedoman analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) untuk berbagai
unit atau komponen bangunan yang akan dibangun. Selama ini AHSP yang ada dan telah
dikenal orang yaitu Analisa BOW (Burgelike Openbare Werken) yang dibuat pada zaman
Belanda yaitu sekitar tahun 1921 dengan berdasarkan kemampuan tenaga manusia dan
ketersediaan bahan yang ada saat itu.
Sehubungan dengan kondisi saat ini, baik dari penggunaan teknologi pembangunannya juga
adanya tuntutan akuntabilitas keuangan, maka tuntutan akan adanya suatu AHSP yang
dibakukan sebagai pedoman ini, nantinya diharapkan akan dijadikan panduan pembuatan
harga satuan pekerjaan untuk berbagai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana KePU-an khususnya di Bidang Sumber Daya Air.
Pemberlakuan dari Keppres No. 80/2005 memformulasikan komponen harga satuan
pekerjaan meliputi komponen bahan, tenaga kerja atau upah, dan alat bantu. Sehubungan
Komponen-komponen tersebut termasuk pula berbagai komponen kecil-kecil yang cukup
rumit jika dirinci lebih jauh, maka cukup dirinci perlu komponen overhead yang ditetapkan
sebesar 5%. Maka perhitungan harga satuan pekerjaan secara keseluruhan adalah
komponen-komponen tersebut diatas yaitu bahan, tenaga kerja atau upah, dan alat bantu
merupakan suatu real cost yang ditambah overhead 5% serta keuntungan 10% dari real
cost-nya
iii
54 dari 50
2 ACUAN NORMATIF
- Pd. T. xx xxxx.A
pekerjaan
yang
3.12. Pekerjaan tanah adalah semua kegiatan yang dilakukan terhadap tanah untuk
mencapai terbentuknya suatu ruang konstruksi maupun konstruksi yang terbuat dari
tanah itu sendiri dengan cara penggalian, pembongkaran, peledakan, pengangkutan,
pemadatan, pengerukan, dan lain.
1 dari 50
3.13. Satuan pekerjaan adalah satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan
dalam satuan panjang, luas, volume dan unit.
3.14. Tanah adalah semua jenis material tanah, mulai dari tanah lunak (lumpur) sampai
tanah keras (batuan).
3.15. Timbunan tanah adalah proses penimbunan tanah baik secara manual atau secara
mekanis
3.16. Upah kerja adalah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, didapat dari
hasil perkalian jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dengan harga dasar satuan upah
untuk masing-masing tingkat keahliannya.
3.17. Variable time adalah waktu yang dibutuhkan peralatan saat bekerja seperti moving,
hauling, gusur, ambil posisi yang nilainya sangat bervariasi.
4 SINGKATAN ISTILAH
Singkatan
cm
kg
m atau m
m2
m3
OH
OB
LS
Kepanjangan
centimeter
kilogram
Meter panjang
Meter persegi
Meter kubik
Orang hari
Orang bulan
Lump sum
Istilah
Satuan panjang
Satuan berat
Satuan panjang
Satuan luas
Satuan volume
Satuan tenaga kerja per-hari
Satuan tenaga kerja per-bulan
Satuan volume paket pekerjaan
Besaran indeks kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan ini berlaku untuk seluruh
Indonesia. Besaran harga satuan pekerjaan mungkin berbeda untuk masing-masing
daerah yang berdasarkan harga satuan dasar bahan dan upah tenaga kerja sesuai
dengan kondisi setempat sesuai dengan.
b)
Besaran indeks dihitung berdasarkan spesifikasi bahan dan cara pengerjaan serta
produktivitas setiap jenis pekerjaan sesuai dengan standar atau pedoman yang berlaku
secara nasional ataupun kondisi setempat.
c)
Volume pekerjaan dapat dihitung berdasarkan gambar teknis yang telah disetujui (misal
gambar detail desain/shop drawing/as built drawing), atau besaran volume pekerjaan
(BoQ) yang telah tertera pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
d)
Jam kerja efektif untuk para tenaga kerja diperhitungkan selama 7(tujuh) jam per hari.
e)
Indeks bahan, upah (tenaga) dan juga ada yang termasuk peralatannya ini dipakai untuk
menghitung harga satuan pekerjaan.
f)
Harga satuan pekerjaan adalah hasil AHSP ditambah maksimum 15%-nya yang
merupakan komponen 5% overhead cost dan keuntungan 10%.
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
Mandor
Satuan
OH
OH
Indeks
0,05
0,005
A.2
A.3
Indeks
0,04
0,04
0,001
B.2
Pasang profil melintang galian tanah jarak 50 m pada ruas saluran yang lurus
1 m Pasang profil melintang galian tanah jarak 50 m pada ruas saluran yang lurus
Kebutuhan
Satuan
Indeks
3
Bahan
Kaso 4/6 cm
m
0,005
Papan 2/20
m3
0,005
Paku
kg
0,2
Tenaga Kerja
Tukang kayu
OH
0,05
Kepala tukang kayu
OH
0,05
Pekerja
OH
0,05
Mandor
OH
0,005
Peralatan
Water pas
bh
0,001
B.2
Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
1 m Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Bahan
Kaso 4/6 cm
m3
0,01
Papan 2/20
m3
0,01
Paku
kg
0,4
Tenaga Kerja
Tukang kayu
OH
0,1
Kepala tukang kayu
OH
0,1
Pekerja
OH
0,1
Mandor
OH
0,01
Peralatan
Water pas
bh
0,001
B.3
B.4
b)
1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam lebih besar 1m sampai dengan 2 m
dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,526
mandor
OH
0,053
c)
d)
e)
1 m3 Galian tanah keras dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih kecil sama dengan 1 m dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan
dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Tukang gali
mandor
Peralatan
Jack Hammer
Satuan
OH
OH
bh
Indeks
0,625
0,06
0,01
b)
1 m3 Galian tanah keras dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih besar 1 m sampai dengan 2 m dan membuang hasil galian ketempat
pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk
perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,775
mandor
OH
0,07
Peralatan
Jack Hammer
bh
0,01
c)
Satuan
OH
OH
4 dari 50
Indeks
0,33
0,01
B.5
B.6
d)
e)
1 m3 Galian tanah berbatu pada saluran sedalam lebih kecil sama dengan 1 m
dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,833
mandor
OH
0,083
b)
1 m3 Galian tanah berbatu pada saluran sedalam lebih besar 1 m sampai dengan
2 m dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
1,083
mandor
OH
0,108
c)
d)
e)
5 dari 50
B.7
a)
1 m3 Galian tanah lumpur pada saluran sedalam lebih kecil sama dengan 1 m dan
membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil
atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,833
mandor
OH
0,083
b)
1 m3 Galian tanah lumpur pada saluran sedalam lebih besar 1 m sampai dengan 2
m dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
1,083
mandor
OH
0,108
c)
d)
e)
1 m3 Galian tanah cadas dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih kecil sama dengan 1 m dan membuang hasil galian ketempat pembuangan
dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
1,25
mandor
OH
0,125
b)
1 m3 Galian tanah cadas dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih besar 1 m sampai dengan 2 m dan membuang hasil galian ketempat
pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk
perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
1,4
mandor
OH
0,14
c)
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor
B.8
Satuan
OH
OH
Indeks
0,33
0,01
d)
e)
Peledakan Batuan
Peleaksanaan peledakan batuan biasanya harus dilakukan oleh suatu badan yang
berwenang atau perusahaan yang telah mempunyai izin resmi misalnya PT. Dahana.
Perhitungan biaya untuk cara ini, sangat ditentukan oleh tingkat kekerasan atau jenis
batuannya, posisi lokasi dan dimensi batuannya. Untuk keperluan harga satuan
diperlukan deskripsi kondisi-kondisi tersebut yang kemudian akan dapat dihitung harga
satuannya dari pelaksana peledakannya.
b)
1 m3 Timbunan tanah
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor
Satuan
OH
OH
Indeks
0,4
0,04
1 m3 Pemadatan tanah
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor
Satuan
OH
OH
Indeks
0,5
0,05
C.2
C.4
7 dari 50
C.5 1 m3 mengangkut bahan tanah timbunan dari daerah pengambilan dengan jarak angkut
setiap 100 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
1,25
mandor
OH
0,06
Inventarisasi Data
Evaluasi dan Analisis Data-data
Menentukan Metode Pelaksanaan
Analisis Produksi Alat
Analisis Kebutuhan Alat
Analisis Biaya Penggunaan Alat
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
A. Inventarisasi Data
Inventarisasi data meliputi antara lain :
1) Desain, ukuran dan spesifikasi teknis.
2) Topografi atau keadaan medan.
3) Jenis atau karakter atau fisik material bahan pekerjaan.
4) Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan.
5) Personalia atau kualifikasi personalia menyangkut operator dan mekanik.
6) Lain-lain misalnya, bahan pendukung seperti air minum, air pendingin mesin, mandi
dan cuci serta ketersediaan suku cadang.
A.1 Spesifikasi teknis
Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tanah, pertama-tama harus dilakukan
pekerjaan perencanaan pelaksanaan kegiatan yang diasumsikan sesuai dengan
spesifikasi sebagai berikut:
a. Sesuai dengan spesifikasi teknik bahan timbunan harus sudah ditentukan secara
pasti
b. Hasil pemadatan harus mencapai minimum 90% berat isi kering standar proctor SNI
03-1742-1989, Metode Pengujian Kepadatan Ringan untuk Tanah.
c. Hasil stripping top soil harus dibuang ke tempat yang telah ditentukan
d. Selama proses pemadatan, tanggul harus dilindungi dari hujan.
A.2 Desain, ukuran dan Topografi atau Keadaan Permukaan Lokasi Pembuatan
Saluran dan Tanggul
a. Desain dan ukuran/dimensi termasuk gambar dan potongan dari berbagai bangunan
yang yang akan dibuat harus sudah fix
b. Sesuai dengan spesifikasi teknik bahan timbunan,harus sudah dipastikan akan
diambil dari borrow area seperti pada peta topografi.
c. Lokasi pembuangan hasil striping top soil harus sudah dipastikan
Material untuk bahan urugan yang akan dipadatkan harus ditentukan lokasinya sesuai
dengan peta topografi serta masing-masing jenis materialnya harus memenuhi
spesifikasi teknisnya, misalnya saja faktor-faktor diantaranya untuk swell < 45%,
shrinkage < 10%, Berat Jenis bank > 1.200 kg/m 3 dan loose > 1.000 kg/m 3 , seperti
Tabel B.1.
A.4 Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan pekerjaan
Untuk menghitung produktifitas berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk
melakukan pekerjaan harus diketahui spesifikasi teknisnya. Berbagai parameter yang
perlu ditampilkan sebagai indikator dari spesifikasi teknis diantaranya: Merek, Daya
mesin, Draw Bar Pull, Harga Pokok Pembelian, Umur operasi, Daya (berat)
angkut/dorong, Dimensi dan Kapasitas blade, Kecepatan maju/mundur, Kecepatan
putar, Kemampuan tanjak dan umur ekonomis, seperti Tabel B.2.
A.5 Kualifikasi personalia manajemen, operator dan mekanik
Data kualifikasi manajer atau site engineer termasuk juga operator dan mekanik tentang
background pendidikan, pengalaman efektif serta Job Factor seperti Tabel B.3.
A.6 Data Lain-lain
Berbagai data lain yang diperlukan diantaranya: lokasi sumber air untuk keperluan air
bersih serta untuk pemadatan; ketersediaan bahan bakar jika lokasi pekerjaan cukup
terpencil perlu ada stock sendiri; serta suku cadang peralatannya.
B. Evaluasi dan Analisis Data-data
Kondisi pekerjaan harus dievaluasi dan dianalisis untuk memperhitungkan pengaruhnya
terhadap tingkat produktifitas peralatan yang akan digunakan. Beberapa parameter yang
perlu ditinjau adalah diantaranya: Altitude lokasi, Volume Pekerjaan, Topografi medan
lapangan dan lingkungan, Jumlah hari kerja yang tersedia, Kondisi atau sifat fisik
material, Kondisi untuk masing-masing jenis peralatan, seperti Tabel B.4.
C. Menentukan Metode Pelaksanaan
Untuk mementukan metode pelaksanaan umumnya yang dijadikan sebagai dasar
pertimbangan ialah tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya yang menyangkut hal-hal
sebagai berikut:
1) Tepat Waktu :
Pola pengoperasian peralatan sedemikian rupa sehingga produksi
alat maximum per satuan waktu tanpa over load dengan waktu
non produktif sekecil mungkin atau dengan kata lain
mengupayakan waktu produktif maximum atau waktu non produktif
minimum.
2) Tepat Mutu :
Pemilihan peralatan yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan maupun
medan lapangan.
3) Tepat Biaya :
Mengusahakan management peralatan yang mudah melalui:
Jumlah tiap jenis peralatan dan kombinasinya yang sesuai
Mengurangi merk yang beragam.
Mengutamatakan penggunaan peralatan berfungsi ganda (multi
purpose).
D. Analisis Produksi Alat
Armada peralatan yang akan digunakan sesuai metoda kerja terdiri dari :
- Bulldozer;
- Excavator;
- Dump Truck;
- Compactor;
- Water Tanker,
- dll.
Dalam analisis ini akan ditampilkan analisis produksi per unit alat dan Jumlah unit yang
dibutuhkan
9 dari 50
(HP H hp Hs)
...................................................................................
(01)
......................................................................................
(02)
...................................................................................
(03)
( Rp / jam )
UE.h
2. Bunga Modal
Bm = (
UE + 1
2UE
Hp
(Rp/jam)
h
3. Asuransi
Ba = p%
(UE + 1)
2UE
Hp
(Rp/jam)
h
b) Biaya Operasi
10 dari 50
(04)
(05)
(06)
...........................................................................
(07)
...................................................................................
(08)
e. Filter-filter
BFF = 0,5 (BBM + BBO + BBH + BBG (Rp/jam)...........................................
3. Bahan Pokok
(09)
b. Transmisi
BBOT = (
c. Hidraulic Oil
BBH = (
S
)N.H bbh (Rp/jam)
d. Grease
BBG =
S
E
a. Ban =
H bb
(Rp / jam)..................................................................................
(10)
b. Pipa-pipa =
Hbp
(Rp / jam)..........................................................................
(11)
T
Hbr
(Rp / jam)...................................................................
(12)
(Rp / jam)......................................................................
(13)
(14)
c. Rubber Slovel =
d. Ponton pipa =
Hpp
T
BPP = f
bbp
)
(Rp/jam)
......................................................................................
(15)
UE
Dari biaya yang tertera pada butir a) + b) + c), jumlah keselurahannya adalah
PENGGUNAAN PERALATAN (Rp/jam)
TOTAL BIAYA
JENIS PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN
KUANTITAS PEKERJAAN
PRODUKSI ALAT
No.
URAIAN
I.
BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
II.
TENAGA KERJA
1. Mandor/Pengawas
2. Pengatur/Kepala Tukang
3. Pekerja/Tukang
4. Pekerja/Laden
PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
III.
1.
2.
3.
4.
5.
Q=
m 3 /jam
SATUAN KUANTITAS
SUB TOTAL
IV.
V.
VI.
B
(Rp/m 3 )
Q
12 dari 50
Harga Satuan
Dasar
JUMLAH
50.000 m
b. Pembuatan tanggul dengan bahan tanah diambil dari Borrow Area dengan jarak angkut 120 m,
3
Dalam perhitungan ini diambil harga satuan bahan/upah/peralatan sebagai harga satuan
dasar seperti pada Tabel A.1.
1.
Tenaga Kerja
Peralatan
2.
Pekerja
Juru Ukur
Water pas
OH
OH
bh
0,04
30.000
0,04
85.000
0,001
250.000
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan
727,50
5.577,50
1 m Pasang profil melintang galian tanah jarak 50 m pada ruas saluran yang lurus
Harga Dasar Jumlah Harga
Kebutuhan
Satuan
Indeks
(Rp)
Bahan
Tenaga Kerja
Peralatan
3.
(Rp)
1.200
3.400
250
4.850
Kaso 4/6 cm
Papan 2/20
Paku
Tukang kayu
Kepala tukang
Pekerja
Mandor
Water pas
m3
m3
kg
OH
OH
OH
OH
bh
0,005
510.000
0,005
540.000
0,2
7.800
0,05
40.500
0,05
45.000
0,05
30.000
0,005
45.900
0,001
110.000
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan
(Rp)
2.550
2.700
1.560
2.025
2.250
1.500
230
110
12.924
1.938,60
14.862,60
1 m Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
Kebutuhan
Satuan
Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp)
Bahan
Tenaga Kerja
Kaso 4/6 cm
Papan 2/20
Paku
Tukang kayu
Kepala tukang
Peralatan
Pekerja
Mandor
Water pas
m3
m3
kg
OH
OH
OH
OH
bh
0,01
510.000
0,01
540.000
0,4
7.800
0,1
40.500
0,1
45.000
0,1
30.000
0,01
45.900
0,001
110.000
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan
13 dari 50
(Rp)
5.100
5.400
3.120
4.050
4.500
3.000
459
110
25.738
3.860,70
29.598,70
4.
1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam kurang dari 1 m dan membuang hasil
galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut kurang dari 3 m termasuk perataan
dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp)
Tenaga Kerja
5.
Pekerja
mandor
OH
OH
(Rp)
Pekerja
mandor
OH
OH
0,526
30.000
0,053
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan
(Rp)
Pekerja
mandor
OH
OH
1,25
30.000
0,06
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan
Tenaga Kerja
8.
2.075,40
15.911,40
(Rp)
15.780
2.433
18.213
2.731,95
20.944,95
1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut setiap 100 m
termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan Indeks
Harga Dasar Jumlah Harga
Tenaga Kerja
7.
12.000
1.836
13.836
1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam 1m sampai dengan 2 m dan membuang
hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih dari 3 m termasuk perataan
dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
Tenaga Kerja
6.
(Rp)
0,4
30.000
0,04
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan
Pekerja
mandor
OH
OH
0,4
30.000
0,04
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan
(Rp)
37.500
2.754
40.254
6.038,10
46.292,10
Jumlah Harga
(Rp)
12.000
1.836
13.836
2.075,40
15.911,40
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor
OH
OH
0,5
30.000
0,05
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan
14 dari 50
(Rp)
15.000
2.295
17.295
2.594,25
19.889,25
No.
I.
Uraian
Tenaga Kerja
1
2
3
4
5
II.
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
Jaga Malam
OH
OH
OH
OH
OH
30.000,00
40.500,00
45.000,00
45.900,00
21.600,00
m3
m3
m3
m3
m3
m3
m3
bh
50 kg
m3
m3
m3
12 m
12 m
kg
6 m
lbr
kg
kg
kg
lbr
lbr
lbr
kg
kg
lbr
bh
4 m
4 m
4 m
4 m
lbr
lbr
6 m
6 m
75.600,00
100.800,00
118.800,00
91.800,00
106.200,00
118.800,00
127.800,00
360,00
51.300,00
540.000,00
510.000,00
390.000,00
49.815,00
71.442,00
10.800,00
202.320,00
180.000,00
7.800,00
8.400,00
14.400,00
40.800,00
55.200,00
10.200,00
9.000,00
9.000,00
1.500,00
18.000,00
21.000,00
30.000,00
36.000,00
114.000,00
24.000,00
30.000,00
43.200,00
54.000,00
Bahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
15
16
17
18
19
20
22
23
24
26
27
33
34
37
43
45
46
48
49
50
51
53
54
55
56
57
Pasir Urug
Pasir Pasang
Pasir Beton
Batu kali / Batu belah
Batu Pecah 5/7
Batu Pecah 2/3
Batu Pecah
Batu Bata
Semen ( PC )
Kayu Papan Borneo Super
Kayu balok Borneo Super
Kayu Papan Terentang/Albasiah
Besi Beton 10 mm
Besi Beton 12 mm
Kawat Beton
Besi Siku L -40.40.3,6
Besi Plat Tebal 1 mm; 1,2 x 2,4 m
Paku 5 10 cm
Paku Triplex
Ijuk
Triplex Tebal 4 mm
Triplex Tebal 9 mm
Eternit
Meni Besi
Dempul Tembok
Amplas
Kran Air
Pipa PVC ( AW )
Pipa PVC ( AW )
Pipa PVC ( AW ) 1
Pipa PVC ( AW ) 4
Seng Gelombang BJLS 28
Seng Gelombang BJLS 30
Pipa GIP
Pipa GIP 1
15 dari 50
Ket.
CONTOH SOAL
PEMBUATAN SALURAN DENGAN CARA MEKANIS
Pekerjaan pembuatan saluran panjang 10 km yang harus diselesaikan dalam waktu 3 bulan terdiri
dari:
d. Pekerjaan galian dengan kedalaman 3 m dan hasil galian dibuang sejauh 1.000 m, volume galian
3
150.000 m
e. Pembuatan tanggul dengan bahan tanah diambil dari Borrow Area dengan jarak angkut 8 km,
3
PENYELESAIAN
Pekerjaan tersebut diatas harus diselesaikan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.
Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
I
Inventarisasi Data
II Evaluasi dan Analisis Data-data
III Menentukan Metode Pelaksanaan
IV Analisis Produksi Alat
V Analisis Kebutuhan Alat
VI Analisis Biaya Penggunaan Alat
VII Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
B. 1. Inventarisasi Data
Inventarisasi data meliputi antara lain :
1) Desain, ukuran dan spesifikasi teknis.
2) Topografi atau keadaan medan.
3) Jenis atau karakter atau fisik material bahan pekerjaan.
4) Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan.
5) Personalia atau kualifikasi personalia menyangkut operator dan mekanik.
6) Lain-lain misalnya, bahan pendukung seperti air minum, air pendingin mesin,
mandi dan cuci serta pencicilan lokasi dan ketersediaan suku cadang.
1). Desain, ukuran dan spesifikasi teknis
a. Bahan timbunan harus diambil dari Borrow area yang telah ditentukan
b. Hasil pemadatan harus mencapai cone index 15 dan tidak boleh retak atau pecah.
c. Stripping top soil harus dituangkan ke tempat yang telah ditentukan
d. Selama proses pemadatan, tanggul harus dilindungi dari tempaan hujan apabila
terjadi.
16 dari 50
2). Topografi dan Keadaan Permukaan Lokasi Pembuatan Saluran dan Tanggul
Gambar B.1 Perspektif Kondisi Permukaan Lokasi Pembuatan Saluran dan Tanggul
17 dari 50
Lokasi
1.
Tanah Liat
saluran
43 % volume
10 % volume
2.020 kg/m 3
Loose,
1.660 kg/ m 3
2.
Spesifikasi
Nilai
Tanah Biasa
- Swell Factor
25%
- Srinkkage factor
10%
loose
- cone index 15
Top soil
1.370 kg/ m 3
Loose
950 kg/ m 3
Swell factor
30 % volume
19 dari 50
Spesifikasi Teknis
Merek
Satuan
Merek
Model
Hp
Bulldozer
Komatsu
D50A-16
Excavator
Komatsu
PC-200
Dumptruck
Isuzu
TXD-40
Jenis Peralatan
Loader
Track
Whell
Komatsu
D-44.S
Compactor
Komatsu
W-40
Barata
MGD-100
Power
Shovel
Belt
Conveyor
Priestman
120 MK II
Tenaga (N)
x Rp.1000
x 1000 jam
5.5
6.5
3.5
3.5
x 1000 kg
10
18.5
11.4
10.94
6.83
0.98
13.98
x 1000 kg
12.3
mm
3720
m3
1.85
0.7
5.7
1.2
1.2
km/jam
km/jam
km/jam
km/jam
2.6
2.7
5.4
9.1
3.6
11-20
18.7-35
35-68
68-120
3.2
5.3
8.2
7.2
14
34.5
0.5
km/jam
km/jam
km/jam
km/jam
3.5
5.5
7.9
3.8
6.4
9.9
7.2
14.1
35
0.5
10
11
12
Derajat
m
13
x 100 kg
14
15
Dimensi
Panjang (Track)
Lebar (Track,drum)
Tinggi (body)
16
17
Rp.m
110
105
125
90
72
11
108
117,000
238,000
57,000
117,000
135,000
19,000
132,000
0.372
Keterangan
0.7
1.62
7.725
10.705
6.45
55
6.02
12.5
8
m
m
m
menit
menit
menit
menit
3,920
2,780
2,865
0.75
0.20-0.26
0.26-0.31
3.3
2.03
0.18-0.23
0.23-0.27
0.75
0.75
1.1
1.3
1.5
20 dari 50
0.7
0.65
Ukuran Bok
No.
18
Spesifikasi Teknis
Satuan
Bulldozer
1,1-0,9
0,9-0,7
0,7-0,6
0,6-0,4
19
20
21
Frequency (Fr)
22
23
24
Umur Ekonomis
Excavator
Dumptruck
Jenis Peralatan
Loader
Track
Whell
1-1,1
0,9-1
0,8-9,0
0,4-0,5
1-1,1
0.95-1.0
0.9-0.95
0.85-0.9
6,365
Compactor
2.6
2.6
0.94
0.94
HZ
54
4
Derajat
35
5
10.000
5
10.000
5
10.000
Catatan :
Satu hal yang paling penting diketahui disamping data-data diatas adalah Mengenai KONDISI PERALATAN
21 dari 50
5
10.000
5
10.000
Belt
Conveyor
Keterangan
Utk material
Tanah asli
1-1.1
0.85-0.25
0.8-0.85
0.75-0.8
x 1000 kgt
Thn
jam
Power
Shovel
20
38
3
6.000
5
10.000
Jenis Peralatan
1.
Bulldozer
2.
3.
Excavator
(Back Hoe & Shovel)
Loader
4.
Dump Truck
5.
Compactor
6.
7.
8.
Motor Scraper
Belt Conveyor
Water Tanker
Kualifikasi
Operator
Mekanik
Sertifikat
Perjalanan
Sertifikat
Pengalaman
STM
8000 jam
STM
8000 jam
SIMP (III)
STM
4500 jam
STM
4000 jam
SIPP II
STM
2500 jam
STM
3500 jam
SIMPI
SIPP I
STM
3500 jam
STM
2500 jam
SIM
STM
5000 jam
STM
2500 jam
SIMP (II)
SIPP
STM
SIM
2500 jam
STM
2500 jam
No.
1.
2.
3.
Nama
Diposisikan pada proyek
Ini sebagai
Pendidikan :
a. Formal
b. Informal
Posisi
Manager
Manager
Manager
Manager
:
:
S1 Teknik
1. Construction Management
2. Engineering Management
3. Small Project Management
Pada Proyek
Irigasi Sumut
Irigasi Baro Raya
P3DR
Nilai Proyek
Rp. 500.000.000,Rp. 1.500.000.000,Rp. 1.350.000.000,-
2. Bahan Bakar :
3. Suku Cadang :
22 dari 50
23 dari 50
24 dari 50
25 dari 50
26 dari 50
2.
Materi Sasaran
Evaluasi
Operator dan Mekanik
Manajemen
Evaluasi
Jenis Alat
Berdasarkan :
1. Kriteria klasifikasi operator dan
mekanik
Kualifikasi
D. Truck
Bulldozer
Cukup
Trampil
Baik
Cukup
Baik
Sedang
Baik
Faktor Manajemen
FM = 0,90
Catatan: Cuaca berdasarkan Ramalan Cuaca antara Juni sampai Agustus 1995, cuaca terang dan panas dengan
temperatue rata-rata 32C, Panas sedikit berdebu
No.
Eco
EAM
Em
EM
E Total
1.
Dump Truck
0,737
0,805
1,1
G,90
0,587
2.
Bulldozer
0,830
0,852
1,1
0,90
0,70
3.
Excavator
0,783
0,852
1,1
0,90
0,66
4.
Track Loader
0,737
0,805
1,1
0,90
0,587
6.
Wheel Loader
0,737
0,805
1,1
0,90
0,587
6.
Compactor
0,783
0,805
0,90
0,567
7.
Power Shovel
0,783
0,852
1,1
0,90
0,66
8.
Water Tanker
0,737
0,90
0,663
27 dari 50
dilakukan dalam beberapa grup yang sesuai dan bekerja secara simultan (paralel)
pekerjaan galian dimulai saat pekerjaan pengupasan selesai.
29 dari 50
30 dari 50
Subject
Formulasi
1.
Data
P = Gvw x Kt (kg)
= (Bo+Bm) x Kt
= (Bo+Bj.q Cos a) Kt
Hasil
a = 55
P = 9907.25 kg
P.spec = 12.300 kg
P < P.spec.
belum terjadi slip.
P kg
2.
3.
Kecepatan dorong V
(km/jam)
Produksi (Countinous
loading
Q m'/jam)
V = N.75 3600
P x 1000
Q = Cos.aV
(1+Sf )
N = 100 Hp
P = 9907.25
V = 2,97 kg/jam
V.spec = 2,7 km/jam
dengan F 2
Sf = 0,30
Q = 1542 m /jam B
G = 0,70
V = 2700 m/jam
2. Excavator
No.
l.
Subject
Cycle time actual C ta
(mcnit)
Formulasi
Data
Cta= Ctspec x r
= Ctspec x r
Galian saluran
Hasil
C ta = 0.286 mcnit
Ctspec = 0,26
r = 1.1
Produksi
Q(m
B /Jam)
Cta(I+Sf)
Cta=0,286
Q = 0,7 m
= 60.Q.E.CF
Cta
3
Q = m B/Jam
Sf = 43 %
Q = 60.Q,E
G =0.66
Cp = 0,699
31 dari 50
=67,78
3. Dump Truck
No.
I.
Subject
Rimpul membawa
muatan Pa (kg)
2.
Rimpul kosong
Pk (kg)
3.
Kccepatan angkut
Va (km/jam)
Formulasi
Pa= (GVW x RR - GUW Sin a) 2/3
GVW = Bo + q.Bj
Data
Daerah galian
Hasil
Pa = 210 kg
RR = 50 kg/ton
Bo = 11,4 ton
q = 5,7 m3
Bj = 1,66 ton/m3
0
a = 2
Pk = 645 kg
GVW = Bo
Va = N.7 5 x 3,6
N = 125 Hp
Va = 160 km/jam
Pa
Pa= 210 kg
4.
Krcepatan balik
(kosong)
vk (km/jam)
Cycle time Ct (menit)
loading Exc't
Vk = 52.3 km/jam
Vk = N . 75 x 3,6
Pa
Wt
= f 0,5
Lt =
qdt X
menit
C tex
y ex
Dumpling time (d t )
q dt = 5,7 m3
q ex = 0,7 m3
Ctex = 0,286
it
Cat = D x 60
Ct = 5,91
Va
Va = 68 km/jam
dt = 0,3 menit
Dt = D x 60
VX
Vk = 35 km/jam
Ft = 0,2 menit
6.
Produksi
Q (m3 B/jam)
q = 5,7 m3
Q = 23,74cm B/jam
Ct(I+St)
E = 0,587
= 33,94m31/jam
= 60.qxE x CF
CF = 0,699
Q = 60.q.E
Cta
St = 0,43
32 dari 50
Subject
Formulasi
= (Bo + Bm) Kt
Data
Stripping top Soil borrow area
Kt = 0,9
Bo = 10.000 kg
Bj = 950 kg/m3
Bm =q x Bj
Hasil
Pld = 10,581 kg
P spec = 12.300
P < P Spec
belum terjadi slip.
q = 1,85 m3
P l t = (l.sin.a) GVW x Kt
(bidang miring turun)
b) P (kg) Unloading
a= 4
Area = 9843.6 kg
Pud = 8000 kg
= Bo+Kt
Pun = (l Sin a) GUW x Kt
(bidang miring naik).
2.
Kecepatan dorong
Vd(km/jam)
Vdd =
N.75
3600
(datar)
Pun = 9627,8 kg
N = 110 Hp
1000
PLd
N.75
Vdt =
3600
1000
(turun)
Vdt = 3,017
(turun)
Vrd = 2,9
PLd
Kecepatan rata-rata
dorong
3.
Kecepatan mundur
Vm(km/jam)
Vrd =
Vdd + Vdt
2
N.75
Vmd =
3600
(datar)
N = 110 Hp
1000
Pud
N.75
Vmn =
3600
Vmn = 3,08
(naik)
1000
Pun
Kecepatan rata-rata
mundur
4.
Vmd + Vmm
Vrm =
Ct =
VF2
Q =
5.
Vnn=3,19
Produksi Q(m3
B/jam)
+ Ft
Vr1
60.q.E
q = 1,85 m3
shf = 0,l
E = 0,70
sf = 0,3
Ct = 0,769
Ct(1 + sf )
60.q.E
Ft = 0,1 5 menit
D = 114,1 m
VF2 = 2,7 km/jam
Vr1 = 3,5 km/jam
CF
Ct
2. Power Shovel
No.
1.
Subject
Formulasi
Cta = Ct spee x r
Q =
2.
Produksi
Q (m3 B/Jam)
60.q.E
q = 0,7 m
E = 0,66
Sf = 0,25
CF = 0,55
Shf = 0,1
Cta(1 + sf )
60.q.E
Data
Galian borrow area
Ct spee = 0,27 r = 1
CF
Cta
33 dari 50
Hasil
Ct = 0,27
82,1 m3 B/Jam
102,6 m3 L/Jam
73,9 m3 C/Jam
3. Dump Truk
No.
1
Subject
Formulasi
Pa (kg)4500
Rimpull kosong
Pk (kg) 3500
Pk (kg)4500
Kecepatan angkut
Va (km/jam) 3500
Va 3500 =
N.75
Pa 3500 = 666 kg
Bo = 11,4 ton
q = 5,7 m3
Bj = 1510 kg/m3
0
a = (0,5)
Pa
N =125
Pk 4500 = 314 kg
Va 3500 = 20,67
Vra =
Kecepatan kosong
Vk (km/jam) 3500
Va 4500 = 43,1
N.75
3.6
Pa (4500)
Vr = 46,88
V spec = (35-68)
pada F3
Va (3500) + Va (4500)
Vk 3500 =
N.75
Vrk =
Vk 3500 = 88,8
3.6
Pk (3500)
Vk (km/jam) 4500
Vk 4500 =
= 783 kg
3.6
2
5
4500
Pa (3500)
Va 4500 =
Kecepatan angkut rata-rata
Vra (km/jam)
Hasil
RR = 50 kg/ton
Va (km/jam) 4500
Data
N.75
Vk 4500 = 107,5
3.6
Pk (4500)
Vrk = 98
Vk (3500) + Vk (4500)
V spec = 68
2
7
Wt = + 0,5 menit
Lt =
qdt x C tex
qex
qdt = 5,7 m3
qex = 0,7 m3
Ctex = 0,27 menit
D
60
Vra
D = 8 km
Vra = 46 km/jam
Cat =
D
6
Vrk
Vrk = 68
dt + 0,3 menit
Ft = + -2 menit
q = 5,7 m3
shf = 10%
E = 0,587
Sf = 0,25
Ct = 0,8
Rt =
Produksi
Q (m3 B/Jam)
Q =
60.q. E
Ct (1 + sf )
60.q. E
CF
Ct
34 dari 50
7,77 m3 B/Jam
9,7 m3 l/Jam
7 m3 C/Jam
Subject
Formulasi
Drawbar pull
P (kg) loading
Pa = GVW x KT
GVW = Bo + ( qdt.Bj)
Kecepatan gusur
V (km/jam) loading
Va =
N.75
3.6
Data
Kt = 0.6
Bo = 10 ton
qdt = 5.7 m3
Bj = 1,51 ton/m3
N = 110 NP
Pa = 11.164
Hasil
Pa = 11,164 kg
Pspec = 12,300 kg
Pa < Pspec
V = 2,6 km/ jam
Vspec = 2,6 (F1)
Pa
3
Q =
A = 0,744 m2
E = 0,70
St = 0,25
Shf = 0,10
CF = 0,8
= 3,72
t = 0,2
VxAXE
(1 + sf )
A=+1
35 dari 50
Q = 1083,3 m3 B/jam
1354 m3 L/jam
974,87 m3 C/jam
2. Water Tanker
No.
1
Subject
Rimpull, angkut air (kg)
Formulasi
Pa = (GW x RR + GUW x sin a) 2/3
GVW = Bo + (q. Bj)
Data
RR = 50 kg/ton
Hasil
Pa = 878,2 kg
Bo = 6,0 ton
q = 5000 liter
Bj = 1000 kg/m3
0
a = (0,5)
2
Rimpull kosong
Pk (kg) 3500
Kecepatan angkut
Va (km/jam)
Va =
N.75
Pk =
N =125 Hp
212.5 kg
3.6
Pa
4
Kecepatan kosong
Vk (km/jam)
Cycle time : Ct (menit)
Vk =
N.75
158,8 km/jam
F3 = 60 km/jam
3.6
Pk
Ct = Waiting time (Wt) +
Loading time (Lt) +
Carry Time (Cat) +
Dumping time (dt) +
Return time (Rt) +
Flx time (Ft)
= 2,374 + 0,78 +12,64 + 0,50
+ 0,2
Wt = 0
Lt =
qwt
qpompa
qwt = 5000 l
qpompa = 2106
l/menit
D
60
Va
D = 500 m
Va = 38,43 km/jam
Cat =
dt =
qwt
r
r = 395,52 l/menit
Rt =
Produksi
Q (m3 B/Jam)
60.q. E
60
Vk
Vk = 60 km/jam
Ft = 0,2 menit
q = 5 m3
E = 0,663
Ct = 0,8
CF
Ct
Q = 12,05 m3/Jam
3. Compactor
No.
1.
Subject
Produksi
Q (m3 B/Jam)
Formulasi
Q =
LxVX1x100 xE
n
L = adalah lebar drum
V = adalah kecapatan lintas
t = adalah tebal tanah gembur
E = adalah job efisiensi
n = adalah jumlah lintasan
36 dari 50
Data
L = 0,75 m
V = 1,5 kam/jam
t = 0,2 m
E = 0,567
n = 1 (double drum)
Hasil
Q = 127,6 m3 C/jam
= 139,8 m3 B/jam
No
Pekerjaan
2
3
4
5
Bulldozer
Vibrator
Roller
1.542
13
-
67.8
-
82.1
23.74
7.77
1.083
-
61.02
73.9
12.05
-
37 dari 50
139.8
-
Keterangan
: V
:T
= 47.336 m3 B
= 2 hari
= 16 hari
3. Produksi alat bulldozer
:Q
= 1542 m3 B/jam
47.336
V.
4. Jumlah alat :
n
=
=
Q.T 1542 x16
Ditetapkan
= 1,91 unit
N = 2 unit bulldozer
Catatan :
1. Untuk menentukan jumlah alat dari 1,76 untu menjadi 1 atau 2 unit diperlukan
analisis ekonomi agar diperoleh nilai benefit optimal
2. Dalam buku ini tidak ditampilkan
V
197.336
=
Q.T 67,8x536
= 5,43 unit
Diterapkan n = 6 unit excavator
3. Pekerjaan pembuangan hasil galian dengan dump truk.
1. Perbandingan keseimbangan excavator dengan dump truck :
Qex
67,8
=
r=
Qdt 23,74
= 2,85
Ditetapkan
r=3
2. Jumlah Dump truck
n = r x nex
n=3x6
n = 18 unit Dump Truck
4. Pekerjaan stripping top soil di borrow area
1. Volume pekejaan
2. Pekerjaan stripping selesai
V = 10.413 m3 B
T = 45 hari
= 360 jam
38 dari 50
Q = 13 m3 B/jam
3. Produksi Bulldozer
4. Jumlah alat
V
10.413
=
Q.T 13x360
= 2,225
n = 2 unit Bulldozer
n=
Ditetapkan
1. Volume pekerjaan
2. Pekerjaan selesai :
a. Waktu tersedia
b. Waktu finishing
Pekerjaan selesai
: 72 hari
: -3 hari +
T = 69 hari
= 552 jam
3. Produksi Power Shovel Q = 82,1 m3 B/jam
V
81.666
4. Jumlah alat :
n=
=
Q.T 82,1x552
= 1,8
Ditetapkan
n = 2 power shovel
Catatan :
1. Untuk menetapkan alat dari 1,48 unit menjadi 1 atau 2 unit diperlukan analisis
ekonomi agar diperoleh nilai benefit optimal.
2. Dalam buku ini tidak ditampilkan.
n=
Ditetapkan
V = 81.666 m3 B
T = 69 hari
= 552 jam
Q = 1083,3 m3 B/jam
V
81.666
=
Q.T 1083,3x552
= 0,136
n = 1 unit Bulldozer
8. Pekerjaan Penyiraman
1. Volume pekerjaan
2. Masa penyelesaian
V = 81.666 B
T = 69 hari
= 552 jam
3. Perbandingan air dengan material r = 120 l/m3 B
= 0,12 m3/m3B.
39 dari 50
Q = 12,05 m3/jam
V.r
n=
81.666x0,12
Q.T
12,05x552
= 1,47 unit
Ditetapkan
n = 2 unit Water Tanker
Catatan : Harus 2 unit atau tidak dapat 1 unit agar proses pemedatan
tidak terganggu karena kelembaban tanah merupakan fungus waktu.
9. Pekerjaan Pemadatan dengan Vibroller Compactor
V = 81.666 m3 B
T = 69 hari
= 552 jam
3. Produksi Compactor
Q = 139,8 m3 B/jam
4. Jumlah Compactor per lintasan nL
V
81.666
n =
=
L Q.T 139, 8 x 552
= 1,05 unit
Panjang blade Bulldozer 3,72m
5. Jumlah lintasan
r=
=
= 5,31
Lebar Drum Viroller
0,7m
6. Jumlah Compactor
n = nL x r
= 1 x 5,31 unit
= 5,31 unit
Ditetapkan
n = 5 unit compactor, dengan konsekuensi
lembur beberapa jam sebagai
konpensasi dari 0,31 unit.
1. Volume Pekerjaan
2. Masa penyelesaian
V = 39.408 m3 B
T = 72
3. Produksi Compactor
V
197.336
hari = 72
8.Q.n
8 x 67,8 x 6
Q = 67,8 m3 B/jam
40 dari 50
Jenis Pekerjaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bulldozer
Jml.
HARI
Unit
2
2
2
50
1
62.16
41 dari 50
D.Truck
Vib.Roller
W. Tanker
Jml.
Jml.
Jml.
HARI
HARI
HARI
Unit
Unit
Unit
18
22 62.16
5
62.16
2
62,16
Keterangan
42 dari 50
II.
A
URAIAN
DATA
1. Merk
2. Model/Type
3. Tenaga ; N (m3)
4. Kapasitas ; q (m3)
5. Umur Ekonomis (Thn)
6. Jam kerja per tahun ; h (jam)
7. Harga Pokok; (Rp) x 1000
8. Harga bahan pokok, Hbp:
- Ban
(Rp) x 1000
- Pipa-pipa
(Rp) x 1000
- Rubber Sleeve (Rp) x 1000
- Ponton apung (Rp) x 1000
9. Harga sisa HS = 10% (HP-Hbp) Rp. x 1000
10. Harga Penyusutan (HP-Hbp-Hs) Rp. x
1000
ANALISIS BIAYA
Biaya pemilikan
1. Penyusutan
D=
(HP H hp Hs)
Bulldozer
Jenis Peralatan
Dump
Back Hoe
P. Shovel
Truk
Komatsu
D 50 A-16
110
1,85
5
2,000
177,000
-
komatsu
PC - 200
105
0,70
5
2,000
238,000
-
17,700
159,300
Isuzu
TXD - 40
125
5.7
5
2,000
57,000
23,800
214,200
Priestman
120 MK III
108
0.7
5
2,000
132,000
W.
Tanker
Compactor
Isuzu
Barata
TXD - 40 NGD 100
125
11
5.00
5
3
2,000
2,000
33,000
19,000
1,800 1,800
5,520
13,200
3,120
49,680
118,800
28,080
1,900
17,100
15,930
21,420
4,968
11,880
2.808
2,850
5,372
8,568
2,953
4,752
1,188
760
( Rp / jam )
UE.h
2. Bunga Modal
Bm = (
UE + 1
2UE
Hp
(Rp/jam)
h
Keterangan
No.
URAIAN
(UE + 1)
2UE
125.5
6,686.8
6,140.5
8,020.8
6,315.9
8,020.8
696.1
906.9
847.4
1,052.6
871.6
1,062.6
92.7
321.1
295.5
684
303.9
384
33.3
620.1
1,888
726.6
1,941.9
133.9
37.72
668.2
109.4
574.2
109.4
9.5
Bulldozer
3. Asuransi
Ba = p%
1,063
Jenis Peralatan
Dump
W.
Back Hoe
P. Shovel
Truk
Tanker
1,428
342
792
198
Compactor
Hp
(Rp/jam)
h
0,8.N.S
E
H bbm (Rp/jam)
)N bbp (Rp/jam)
C
T
S
E
44 dari 50
Keterangan
No.
URAIAN
BBG =
Bulldozer
Jenis Peralatan
Dump
Back Hoe
P. Shovel
Truk
W.
Tanker
Compactor
Keterangan
S
E
4,861.80
5,151.70
5,003.70
4,788.40
482.75
720
720
1,500
1,500
1,250
1,600
1,250
100
15,930
21,420
5,130
11,880
2,970
2,058.3
53,728
68,830
29,917
45,815
23,499
8,243
3. Bahan Pokok
a. Ban =
H bb
(Rp / jam)
b. Pipa-pipa =
Hbp
(Rp / jam)
T
Hbr
c. Rubber Slovel =
(Rp / jam)
T
Hpp
d. Ponton pipa =
(Rp / jam)
Biaya Pemeliharaan/Peralatan
(HP - H
BPP = f
bbp
)
(Rp/jam)
UE
45 dari 50
Sudah
termasuk biaya
mekanik
Uraian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penghamparan bahan
Penyiraman
Pemadatan
Finishing tanggul
Jenis Peralatan
Jumlah Alat
Bulldozer
Back Hoe
Dump Truck
Bulldozer
Power Shovel
Dump Truck
Bulldozer
Water Tanker
Vibroller
Power Shovel
Back Hoe
2
6
18
2
2
22
1
2
5
2
6
46 dari 50
Produksi
Alat per
unit
1,542
67,8
23,74
13
73.9
6,993
974,87
12,05
127.6
73.9
61.02
Satuan
m3 B/jam
m3 B/jam
m3 B/jam
m3 B/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
Biaya
Peralatan
(Rp/jam/unit)
53,728
68,728
29,917
53,728
45,815
29,917
53,728
23,499
5,243
45,815
68,830
: PEMBUATAN SALURAN
: 1. Stripping top soil dengan Bulldozer
2. Galian dengan Back Hoe
3. Pembuangan dengan D. Truck
4. Pengawas 1 orang
5. Pengatur 5 orang
6. Pekerja 10 orang
KUANTITAS PEKERJAAN
: V = 197.336 m3 B
No.
I.
II.
III.
Uraian
BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
TENAGA
1. Mandor
2. Tukang
3. Pekerja
ALAT
1. Bulldozer
2. Back Hoe
3. D. Truck
Satuan
Kuantitas
Harga
Satuan
Dasar
orang
orang
orang
1
5
10
1,250
1,000
800
1,250
5,000
8,000
unit
unit
unit
2
6
18
53,728
68,830
29,917
107,456
412,980
538,506
Sub-total
Jumlah
Harga
-
1,073,192
IV.
107,319.2
V.
1,180,511
VI.
H.SP =
1 n
B (Rp/m 3 B)
n.Qp 1
2,901.94
47 dari 50
JENIS PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN
KUANTITAS PEKERJAAN
: V = 81.666 m3 B
= 73,500 m3 C
PRODUKSI; 2 P. Shovel
No.
I.
II.
III.
Uraian
Satuan
Kuantitas
Harga
Satuan
Dasar
Jumlah
Harga
orang
orang
orang
2
3
10
1,250
1,000
800
1,250
5,000
8,000
unit
unit
unit
unit
unit
2
2
22
2
5
53,728
45,815
29,917
23,499
5,243
107,456
91,630
538,506
46,998
26,215
BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
TENAGA
1. Mandor
2. Tukang
3. Pekerja
ALAT
1. Bulldozer
2. P. Shovel
3. D. Truck
4. W. Tanker
5. V. Roller
Sub-total
IV.
V.
VI.
H.SP =
943,973
94,397
1,038,370
1 n
B (Rp/m 3 C)
n.Qp 1
7,025.50
48 dari 50
JENIS PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN
KUANTITAS PEKERJAAN
: V = 39.408 m3 B
= 35,476,2 m3 C
No.
I.
II.
III.
Uraian
BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
TENAGA
1. Mandor
2. Tukang
3. Pekerja
ALAT
1. P. Shovel
2. B. Hoe
Satuan
Kuantitas
Harga
Satuan
Dasar
Jumlah
Harga
orang
orang
orang
1
2
5
1,250
1,000
800
1,250
2,000
4,000
unit
unit
2
6
45,815
68,830
91,630
412,980
IV.
V.
Sub-total
BIAYA UMUM dan KEUNTUNGAN ; 10%
JUMLAH HARGA B (Rp/jam)
VI.
H.SP =
1 n
B (Rp/m 3 C)
n.Qp 1
504,610
50,461
555,071
1,028.51
49 dari 50
Bibliografi
ARS Group, 1982, Analisa Upah dan Bahan BOW (Burgerlijke Openbare Werken), Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, 1979, Dokumen tender
Jaringan Irigasi, Jakarta.
Jun Achmadi Mukomoko, Ir. 1973, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan,
Gaya Media Pratama, Jakarta.
CV.
Zainal A. Z, 2001, Analisis bangunan, menghitung anggaran biaya bangunan, Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ditjen Pengairan, Pedoman Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan dengan menggunakan
Peralatan (P2HSPP) Suplemen P.5, Juli 1999.
Direktorat Jenderal Pengairan, Metode Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi
Pengairan, Maret 1994.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, 1979, Dokumen tender
Jaringan Irigasi, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air; CEW-06: Manajemen Biaya
Pelaksanaan Konsruksi, Desember 2005.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air; CEW-08: Manajemen Logistik dan
Peralatan, Desember 2005.
A. Soedradjat S., Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan (Cara Modern). Penerbit
Nova, Bandung, 1994.
A. Soedradjat S., Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan (Cara Modern) Lanjutan.
Penerbit Nova, Bandung, 1994.
SNI 03-2835-2002, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah Untuk
50 dari 50