Anda di halaman 1dari 54

Konsep Pd. T. xx-xxxx.

BAHAN WORKSHOP
PPST - AHSP
KELOMPOK KERJA UMUM
BAHAN DAN GEOTEKNIK

RPT0

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS


BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan


Volume I: Umum
Bagian 1: Pekerjaan Tanah

ICS 93.020

SDA

BIDANG SUMBER DAYA AIR


51 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

DAFTAR ISI

Daftar Isi ..................................................................................................................

Kata Pengantar .......................................................................................................

ii

Pendahuluan............................................................................................................

iii

1. Ruang Lingkup ...................................................................................................

2. Acuan Normatif ..................................................................................................

3. Istilah dan Definisi ..............................................................................................

4. Ketentuan dan Persyaratan ...............................................................................

5. Indeks Tenaga, Bahan dan Peralatan ...............................................................

5.1 Secara Manual menggunaan Tenaga Manusia ..........................................

5.2 Secara Mekanisasi Menggunakan Alat-Alat Berat ......................................

Lampiran-A Contoh Soal Pembuatan Saluran dengan Cara Manual ....................

15

Lampiran-B Contoh Soal Pembuatan Saluran dengan Cara Mekanis ..................

18

Bibliografi ................................................................................................................

52

i
52 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

KATA PENGANTAR
Konsep pedoman ini merupakan hasil kajian dari berbagai pedoman analisa harga satuan
pekerjaan dan referensi-referensi yang ada. Konsep ini selanjutnya akan dibahas pada
Kelompok Umum dari Gugus Kerja Pendayagunaan Sumber Daya Air Bidang Bahan dan
Geoteknik pada Sub-Panitia Teknis Sumber Daya Air yang berada di bawah naungan Panitia
Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, Departemen Pekerjaan Umum.
Proses pembahasan yang akan dimulai dari Kelompok Bidang Keahlian Bahan dan
Geoteknik, Rapat Gugus Kerja, Rapat Teknis dan Rapat Konsensus pada tingkat SubPanitia Teknis Sumber Daya Air yang kemudian Rapat Penetapan pada Panitia Teknis
sesuai dengan mekanisme proses pembuatan pedoman di Departemen Pekerjan Umum.
Pelaksanaan pembahasan untuk masing-masing tingkatan harus dihadiri oleh anggota
panitia, nara sumber, konseptor dan tim editor dari permusan pedoman ini. Komposisi
anggota panitia dan nara sumber harus memperhatikan keterwakilan para pemangku
kepentingan yaitu antara lain: pemerintah, pakar, konsumen dan produsen dengan
komposisi yang seimbang.
Dalam pelaksanaan workshop ini diharapkan masih banyak masukan dari berbagai
pemangku kepentingan untuk penyempurnaanya agar pedoman yang disusun ini dapat
menjadi panduan pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur SDA yang aplikatif.

ii
53 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-undang No. 7 tahun 2004, tentang Sumber Daya Air bahwa
pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air harus berdasarkan
norma, standar, pedoman dan manual (NSPM). Sehubungan dengan hal tersebut, pada saat
ini telah tersusun NSPM yang umumnya mengenai tata cara perencanaan, cara uji mutu
pekerjaan dan spesifikasi teknis bahan serta konstruksi dari bangunan air yang akan
dibangun.
Namun berkenaan dengan amanat undang-undang tersebut di atas selain NSPM tersebut
perlu juga adanya suatu pedoman analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) untuk berbagai
unit atau komponen bangunan yang akan dibangun. Selama ini AHSP yang ada dan telah
dikenal orang yaitu Analisa BOW (Burgelike Openbare Werken) yang dibuat pada zaman
Belanda yaitu sekitar tahun 1921 dengan berdasarkan kemampuan tenaga manusia dan
ketersediaan bahan yang ada saat itu.
Sehubungan dengan kondisi saat ini, baik dari penggunaan teknologi pembangunannya juga
adanya tuntutan akuntabilitas keuangan, maka tuntutan akan adanya suatu AHSP yang
dibakukan sebagai pedoman ini, nantinya diharapkan akan dijadikan panduan pembuatan
harga satuan pekerjaan untuk berbagai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana KePU-an khususnya di Bidang Sumber Daya Air.
Pemberlakuan dari Keppres No. 80/2005 memformulasikan komponen harga satuan
pekerjaan meliputi komponen bahan, tenaga kerja atau upah, dan alat bantu. Sehubungan
Komponen-komponen tersebut termasuk pula berbagai komponen kecil-kecil yang cukup
rumit jika dirinci lebih jauh, maka cukup dirinci perlu komponen overhead yang ditetapkan
sebesar 5%. Maka perhitungan harga satuan pekerjaan secara keseluruhan adalah
komponen-komponen tersebut diatas yaitu bahan, tenaga kerja atau upah, dan alat bantu
merupakan suatu real cost yang ditambah overhead 5% serta keuntungan 10% dari real
cost-nya

iii
54 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan


Volume I: Umum
Bagian 1. Pekerjaan Tanah
1 RUANG LINGKUP
Pedoman ini menetapkan besaran indeks komponen harga satuan pekerjaan tanah yang
meliputi: bahan bangunan, indeks tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan setiap unit satuan volume pekerjaan tanah baik secara manual (tenaga
manusia) dan juga secara mekanis (alat berat)
Pedoman ini meliputi pekerjaan galian tanah biasa, tanah keras, tanah berbatu, lumpur, dan
tanah cadas yang didalamnya termasuk kedalaman galian, pengangkutan serta penimbunan
baik secara manual dan juga mekanis.

2 ACUAN NORMATIF
- Pd. T. xx xxxx.A

Pedoman Spesifikasi Teknik, Volume I: Umum, Bagian 1.


Pekerjaan Tanah.

3 ISTILAH DAN DEFINISI


3.1. Analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) adalah kumpulan indeks-indeks komponen
harga satuan pekerjaan berupa kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang
diperlukan untuk menyelesaikan satuan unit atau volume pekerjaan;
3.2. Faktor konversi adalah faktor perbandingan volume persatuan berat antara tanah
hasil pengerjaan dengan tanah dalam kondisi lepas.
3.3. Galian tanah berbatu adalah galian tanah pada lapisan tanah yang mengandung
batu.
3.4. Galian tanah biasa adalah galian tanah pada lapisan tanah yang dapat digali dengan
cangkul.
3.5. Galian tanah cadas adalah galian tanah pada lapisan tanah keras yang dapat digali
dengan bantuan alat pemecah.
3.6. Galian tanah keras adalah galian tanah pada lapisan tanah padat tidak mudah pecah
yang dapat dikerjakan dengan bantuan alat pemecah.
3.7. Galian tanah lumpur adalah galian tanah pada lapisan tanah lunak dan berair.
3.8. Harga satuan dasar ialah harga masing-masing tenaga kerja, bahan dan peralatan di
lokasi pekerjaan, misal upah tukang kayu Rp 50.000/hari; harga bahan batu kali Rp
150.000/m3, dan alat pahat beton Rp 7.500/buah.
3.9. Harga satuan pekerjaan (HSP) adalah harga yang harus dibayar untuk
menyelesaikan satu jenis pekerjaan. HSP merupakan hasil perkalian antara indeks
kebutuhan tenaga kerja, bahan dan perlatan dengan harga dasarnya masing-masing.
3.10. Indeks (kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan) ialah kebutuhan berbagai
tenaga kerja, bahan dan peralatan yang dihitung berdasarkan hasil kajian lapangan
untuk berbagai variasi kondisi lapangan.
3.11. Pekerjaan secara manual atau tenaga manusia adalah
dibuat/dikerjakan dengan tenaga manusia tanpa peralatan mesin.

pekerjaan

yang

3.12. Pekerjaan tanah adalah semua kegiatan yang dilakukan terhadap tanah untuk
mencapai terbentuknya suatu ruang konstruksi maupun konstruksi yang terbuat dari
tanah itu sendiri dengan cara penggalian, pembongkaran, peledakan, pengangkutan,
pemadatan, pengerukan, dan lain.
1 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

3.13. Satuan pekerjaan adalah satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan
dalam satuan panjang, luas, volume dan unit.
3.14. Tanah adalah semua jenis material tanah, mulai dari tanah lunak (lumpur) sampai
tanah keras (batuan).
3.15. Timbunan tanah adalah proses penimbunan tanah baik secara manual atau secara
mekanis
3.16. Upah kerja adalah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, didapat dari
hasil perkalian jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dengan harga dasar satuan upah
untuk masing-masing tingkat keahliannya.
3.17. Variable time adalah waktu yang dibutuhkan peralatan saat bekerja seperti moving,
hauling, gusur, ambil posisi yang nilainya sangat bervariasi.
4 SINGKATAN ISTILAH

Singkatan
cm
kg
m atau m
m2
m3
OH
OB
LS

Kepanjangan
centimeter
kilogram
Meter panjang
Meter persegi
Meter kubik
Orang hari
Orang bulan
Lump sum

Istilah
Satuan panjang
Satuan berat
Satuan panjang
Satuan luas
Satuan volume
Satuan tenaga kerja per-hari
Satuan tenaga kerja per-bulan
Satuan volume paket pekerjaan

5 KETENTUAN DAN PERSYARATAN


Persyaratan umum dalam pedoman penyusunan analisa harga satuan pekerjaan ini adalah :
a)

Besaran indeks kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan ini berlaku untuk seluruh
Indonesia. Besaran harga satuan pekerjaan mungkin berbeda untuk masing-masing
daerah yang berdasarkan harga satuan dasar bahan dan upah tenaga kerja sesuai
dengan kondisi setempat sesuai dengan.

b)

Besaran indeks dihitung berdasarkan spesifikasi bahan dan cara pengerjaan serta
produktivitas setiap jenis pekerjaan sesuai dengan standar atau pedoman yang berlaku
secara nasional ataupun kondisi setempat.

c)

Volume pekerjaan dapat dihitung berdasarkan gambar teknis yang telah disetujui (misal
gambar detail desain/shop drawing/as built drawing), atau besaran volume pekerjaan
(BoQ) yang telah tertera pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

d)

Jam kerja efektif untuk para tenaga kerja diperhitungkan selama 7(tujuh) jam per hari.

e)

Indeks bahan, upah (tenaga) dan juga ada yang termasuk peralatannya ini dipakai untuk
menghitung harga satuan pekerjaan.

f)

Harga satuan pekerjaan adalah hasil AHSP ditambah maksimum 15%-nya yang
merupakan komponen 5% overhead cost dan keuntungan 10%.

6 INDEKS KOMPONEN HARGA SATUAN PEKERJAAN


Pelaksanaan tanah ini meliputi pekerjaan galian dan timbunan tanah yang dapat
dilaksanakan baik secara manual dengan tenaga manusia dan juga secara mekanisasi.
6.1 SECARA MANUAL MENGGUNAKAN TENAGA MANUSIA
A. Analisa harga satuan pekerjaan pembersihan dan pengupasan permukaan tanah
A.1

1 m2 Pembersihan dan striping/kosrekan


2 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
Mandor

Satuan
OH
OH

Indeks
0,05
0,005

A.2

1 m2 Tebas tebang berupa memotong dan membersihkan lokasi dari tanaman/


tumbuhan
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,05
mandor
OH
0,005

A.3

1 Pohon, Cabut tunggul tanaman keras minimum diameter 15 cm dengan


membuang sisa tunggul kayu dan akar-akar nya
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,05
mandor
OH
0,005

B. Analisa harga satuan pekerjaan galian tanah


B.1 Uitset trase saluran pembawa dan pembuang
1 m1 Uitset trase saluran pembawa tersier dan pembuang
Kebutuhan
Satuan
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
Juru Ukur
OH
Peralatan
Water pas
bh

Indeks
0,04
0,04
0,001

B.2

Pasang profil melintang galian tanah jarak 50 m pada ruas saluran yang lurus
1 m Pasang profil melintang galian tanah jarak 50 m pada ruas saluran yang lurus
Kebutuhan
Satuan
Indeks
3
Bahan
Kaso 4/6 cm
m
0,005
Papan 2/20
m3
0,005
Paku
kg
0,2
Tenaga Kerja
Tukang kayu
OH
0,05
Kepala tukang kayu
OH
0,05
Pekerja
OH
0,05
Mandor
OH
0,005
Peralatan
Water pas
bh
0,001

B.2

Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
1 m Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Bahan
Kaso 4/6 cm
m3
0,01
Papan 2/20
m3
0,01
Paku
kg
0,4
Tenaga Kerja
Tukang kayu
OH
0,1
Kepala tukang kayu
OH
0,1
Pekerja
OH
0,1
Mandor
OH
0,01
Peralatan
Water pas
bh
0,001

B.3

Galian tanah biasa


a) 1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam lebih kecil sama dengan 1 m dan
membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil
atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,4
mandor
OH
0,04
3 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

B.4

b)

1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam lebih besar 1m sampai dengan 2 m
dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,526
mandor
OH
0,053

c)

1 m3 mengangkut hasil galian ketempat pembuangan


besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
mandor
OH

dengan jarak angkut lebih


m termasuk perataan dan
Indeks
0,33
0,01

d)

1 m3 mengangkut hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih


besar 10 m sampai lebih kecil atau sama dengan 50 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,516
mandor
OH
0,05

e)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan


100 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
mandor
OH

dengan jarak angkut setiap


Indeks
1,25
0,06

Galian tanah keras


a)

1 m3 Galian tanah keras dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih kecil sama dengan 1 m dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan
dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Tukang gali
mandor
Peralatan
Jack Hammer

Satuan
OH
OH
bh

Indeks
0,625
0,06
0,01

b)

1 m3 Galian tanah keras dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih besar 1 m sampai dengan 2 m dan membuang hasil galian ketempat
pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk
perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,775
mandor
OH
0,07
Peralatan
Jack Hammer
bh
0,01

c)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih


besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor

Satuan
OH
OH
4 dari 50

Indeks
0,33
0,01

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

B.5

B.6

d)

1 m3 mengangkut hasil galian tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih


besar 10 m sampai lebih kecil atau sama dengan 50 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,516
mandor
OH
0,05

e)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan


100 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
mandor
OH

dengan jarak angkut setiap


Indeks
1,25
0,06

Galian tanah berbatu


a)

1 m3 Galian tanah berbatu pada saluran sedalam lebih kecil sama dengan 1 m
dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,833
mandor
OH
0,083

b)

1 m3 Galian tanah berbatu pada saluran sedalam lebih besar 1 m sampai dengan
2 m dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
1,083
mandor
OH
0,108

c)

1 m3 mengangkut hasil galian ketempat pembuangan


besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
mandor
OH

dengan jarak angkut lebih


m termasuk perataan dan
Indeks
0,33
0,01

d)

1 m3 menggangkut hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih


besar 10 m sampai lebih kecil atau sama dengan 50 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,516
mandor
OH
0,05

e)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan


100 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
mandor
OH

Galian tanah lumpur

5 dari 50

dengan jarak angkut setiap


Indeks
1,25
0,06

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

B.7

a)

1 m3 Galian tanah lumpur pada saluran sedalam lebih kecil sama dengan 1 m dan
membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil
atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
0,833
mandor
OH
0,083

b)

1 m3 Galian tanah lumpur pada saluran sedalam lebih besar 1 m sampai dengan 2
m dan membuang hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih
kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
1,083
mandor
OH
0,108

c)

1 m3 menggangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih


besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,33
mandor
OH
0,01

d)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih


besar 10 m sampai lebih kecil atau sama dengan 50 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,516
mandor
OH
0,05

e)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan


100 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
mandor
OH

dengan jarak angkut setiap


Indeks
1,25
0,06

Galian tanah cadas


a)

1 m3 Galian tanah cadas dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih kecil sama dengan 1 m dan membuang hasil galian ketempat pembuangan
dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
1,25
mandor
OH
0,125

b)

1 m3 Galian tanah cadas dengan bantuan alat pemecah pada saluran sedalam
lebih besar 1 m sampai dengan 2 m dan membuang hasil galian ketempat
pembuangan dengan jarak angkut lebih kecil atau sama dengan 3 m termasuk
perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Tukang gali
OH
1,4
mandor
OH
0,14

c)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih


besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10 m termasuk perataan dan
perapihan.
6 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor

B.8

Satuan
OH
OH

Indeks
0,33
0,01

d)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut lebih


besar 10 m sampai lebih kecil atau sama dengan 50 m termasuk perataan dan
perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,516
mandor
OH
0,05

e)

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan


100 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
mandor
OH

dengan jarak angkut setiap


Indeks
1,25
0,06

Peledakan Batuan
Peleaksanaan peledakan batuan biasanya harus dilakukan oleh suatu badan yang
berwenang atau perusahaan yang telah mempunyai izin resmi misalnya PT. Dahana.
Perhitungan biaya untuk cara ini, sangat ditentukan oleh tingkat kekerasan atau jenis
batuannya, posisi lokasi dan dimensi batuannya. Untuk keperluan harga satuan
diperlukan deskripsi kondisi-kondisi tersebut yang kemudian akan dapat dihitung harga
satuannya dari pelaksana peledakannya.

C. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH


C.1 1 m3 Timbunan tanah dengan bahan tanah telah tersedia di lokasi rencana timbunan
termasuk perataan dan pemadatan.
a)

b)

1 m3 Timbunan tanah
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor

Satuan
OH
OH

Indeks
0,4
0,04

1 m3 Pemadatan tanah
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Pekerja
mandor

Satuan
OH
OH

Indeks
0,5
0,05

C.2

1 m3 mengangkut bahan tanah timbunan dari daerah pengambilan dengan jarak


angkut lebih besar 3 m sampai lebih kecil atau sama dengan 10 m termasuk perataan
dan pemadatan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,33
mandor
OH
0,01

C.4

1 m3 mengangkut bahan tanah timbunan dari daerah pengambilan dengan jarak


angkut lebih besar 10 m sampai lebih kecil atau sama dengan 50 m termasuk perataan
dan pemadatan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
0,516
mandor
OH
0,052

7 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

C.5 1 m3 mengangkut bahan tanah timbunan dari daerah pengambilan dengan jarak angkut
setiap 100 m termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks
Tenaga Kerja
Pekerja
OH
1,25
mandor
OH
0,06

6.2 SECARA MEKANISASI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT BERAT


Pekerjaan tanah secara mekanisasi yang dalam hal ini menggunakan alat-alat berat
diantaranya Buldozer, Excavator, Shovel, Loader, Scraper, Dump Truck dan lainnya; untuk
perhitungan harga satuannya dianalisa dengan cara menghitung produksi peralatannya
dengan berbagai variabel kondisinya. Untuk menghitung harga satuan pekerjaan dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Inventarisasi Data
Evaluasi dan Analisis Data-data
Menentukan Metode Pelaksanaan
Analisis Produksi Alat
Analisis Kebutuhan Alat
Analisis Biaya Penggunaan Alat
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan

A. Inventarisasi Data
Inventarisasi data meliputi antara lain :
1) Desain, ukuran dan spesifikasi teknis.
2) Topografi atau keadaan medan.
3) Jenis atau karakter atau fisik material bahan pekerjaan.
4) Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan.
5) Personalia atau kualifikasi personalia menyangkut operator dan mekanik.
6) Lain-lain misalnya, bahan pendukung seperti air minum, air pendingin mesin, mandi
dan cuci serta ketersediaan suku cadang.
A.1 Spesifikasi teknis
Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tanah, pertama-tama harus dilakukan
pekerjaan perencanaan pelaksanaan kegiatan yang diasumsikan sesuai dengan
spesifikasi sebagai berikut:
a. Sesuai dengan spesifikasi teknik bahan timbunan harus sudah ditentukan secara
pasti
b. Hasil pemadatan harus mencapai minimum 90% berat isi kering standar proctor SNI
03-1742-1989, Metode Pengujian Kepadatan Ringan untuk Tanah.
c. Hasil stripping top soil harus dibuang ke tempat yang telah ditentukan
d. Selama proses pemadatan, tanggul harus dilindungi dari hujan.
A.2 Desain, ukuran dan Topografi atau Keadaan Permukaan Lokasi Pembuatan
Saluran dan Tanggul
a. Desain dan ukuran/dimensi termasuk gambar dan potongan dari berbagai bangunan
yang yang akan dibuat harus sudah fix
b. Sesuai dengan spesifikasi teknik bahan timbunan,harus sudah dipastikan akan
diambil dari borrow area seperti pada peta topografi.
c. Lokasi pembuangan hasil striping top soil harus sudah dipastikan

A.3 Jenis Material bahan pekerjaan


8 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

Material untuk bahan urugan yang akan dipadatkan harus ditentukan lokasinya sesuai
dengan peta topografi serta masing-masing jenis materialnya harus memenuhi
spesifikasi teknisnya, misalnya saja faktor-faktor diantaranya untuk swell < 45%,
shrinkage < 10%, Berat Jenis bank > 1.200 kg/m 3 dan loose > 1.000 kg/m 3 , seperti
Tabel B.1.
A.4 Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan pekerjaan
Untuk menghitung produktifitas berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk
melakukan pekerjaan harus diketahui spesifikasi teknisnya. Berbagai parameter yang
perlu ditampilkan sebagai indikator dari spesifikasi teknis diantaranya: Merek, Daya
mesin, Draw Bar Pull, Harga Pokok Pembelian, Umur operasi, Daya (berat)
angkut/dorong, Dimensi dan Kapasitas blade, Kecepatan maju/mundur, Kecepatan
putar, Kemampuan tanjak dan umur ekonomis, seperti Tabel B.2.
A.5 Kualifikasi personalia manajemen, operator dan mekanik
Data kualifikasi manajer atau site engineer termasuk juga operator dan mekanik tentang
background pendidikan, pengalaman efektif serta Job Factor seperti Tabel B.3.
A.6 Data Lain-lain
Berbagai data lain yang diperlukan diantaranya: lokasi sumber air untuk keperluan air
bersih serta untuk pemadatan; ketersediaan bahan bakar jika lokasi pekerjaan cukup
terpencil perlu ada stock sendiri; serta suku cadang peralatannya.
B. Evaluasi dan Analisis Data-data
Kondisi pekerjaan harus dievaluasi dan dianalisis untuk memperhitungkan pengaruhnya
terhadap tingkat produktifitas peralatan yang akan digunakan. Beberapa parameter yang
perlu ditinjau adalah diantaranya: Altitude lokasi, Volume Pekerjaan, Topografi medan
lapangan dan lingkungan, Jumlah hari kerja yang tersedia, Kondisi atau sifat fisik
material, Kondisi untuk masing-masing jenis peralatan, seperti Tabel B.4.
C. Menentukan Metode Pelaksanaan
Untuk mementukan metode pelaksanaan umumnya yang dijadikan sebagai dasar
pertimbangan ialah tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya yang menyangkut hal-hal
sebagai berikut:
1) Tepat Waktu :
Pola pengoperasian peralatan sedemikian rupa sehingga produksi
alat maximum per satuan waktu tanpa over load dengan waktu
non produktif sekecil mungkin atau dengan kata lain
mengupayakan waktu produktif maximum atau waktu non produktif
minimum.
2) Tepat Mutu :
Pemilihan peralatan yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan maupun
medan lapangan.
3) Tepat Biaya :
Mengusahakan management peralatan yang mudah melalui:
Jumlah tiap jenis peralatan dan kombinasinya yang sesuai
Mengurangi merk yang beragam.
Mengutamatakan penggunaan peralatan berfungsi ganda (multi
purpose).
D. Analisis Produksi Alat
Armada peralatan yang akan digunakan sesuai metoda kerja terdiri dari :
- Bulldozer;
- Excavator;
- Dump Truck;
- Compactor;
- Water Tanker,
- dll.
Dalam analisis ini akan ditampilkan analisis produksi per unit alat dan Jumlah unit yang
dibutuhkan
9 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

E. Analisis Kebutuhan Jumlah Alat


Untuk mengefisienkan waktu atau memaksimumkan produktifitas, maka perlu di analisis
berapa peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Analisis ini
bersesuaian dengan prinsip tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya, untuk itu maka
dianalisis berbagai jenis pekerjaan yang terkait berapa jumlah alat, lokasi, kondisi medan
serta lingkungannya sebagai berikut:
a) Pekerjaan stripping top soil pada bakal saluran
b) Pekerjaan stripping top soil di borrow area
c) Pekerjaan galian saluran
d) Pekerjaan galian borrow area dengan power shovel
e) Pekerjaan pembuangan hasil galian dengan dump truk
f) Pekerjaan pengangkutan material dengan dump truck.
g) Pekerjaan penghamparan
h) Pekerjaan Penyiraman
i) Pekerjaan Pemadatan dengan Vibroller Compactor
j) Pekerjaan akhir (finishing) tanggul, cutting dengan excavator
Dan kemudian Rekaareaulasi Analisis Kebutuhan Alat yang meliputi berbagai aspek yang
diperhitungkan adalah sebagai berikut:
a) Stripping top soil rencana saluran
b) Pekerjaan galian saluran
c) Stripping top soil borrow area
d) Pengambilan bahan dari borrow area
e) Pembuatan dan pemadatan tanggul
f) Finishing
F. Analisa Biaya Per-Jam Pengunaan Alat
Untuk analisa biaya per-jam penggunaan alat yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1). DATA
1. Merk
2. Model/Type
3. Tenaga ; N (m3)
4. Kapasitas ; q (m3)
5. Umur Ekonomis (Thn)
6. Jam kerja per tahun ; h (jam)
7. Harga Pokok; (Rp) x 1000
8. Harga bahan pokok, Hbp:
- Ban
(Rp) x 1000
- Pipa-pipa
(Rp) x 1000
- Rubber Sleeve (Rp) x 1000
- Ponton apung (Rp) x 1000
9. Harga sisa HS = 10% (HP-Hbp) Rp. x 1000
10. Harga Penyusutan (HP-Hbp-Hs) Rp. x 1000
2). ANALISA BIAYA
a) Biaya pemilikan
1. Penyusutan
D=

(HP H hp Hs)

...................................................................................

(01)

......................................................................................

(02)

...................................................................................

(03)

( Rp / jam )

UE.h

2. Bunga Modal
Bm = (

UE + 1

2UE

Hp
(Rp/jam)
h

3. Asuransi
Ba = p%

(UE + 1)
2UE

Hp
(Rp/jam)
h

b) Biaya Operasi

10 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A


0,8.N.S

H bbm (Rp/jam) ..............................................................

(04)

)N.H BBP (Rp/jam) ........................................................................

(05)

)N bbp (Rp/jam) .............................................................................

(06)

...........................................................................

(07)

...................................................................................

(08)

e. Filter-filter
BFF = 0,5 (BBM + BBO + BBH + BBG (Rp/jam)...........................................
3. Bahan Pokok

(09)

1. Bahan bakar BBM =

2. Bahan Oil Pelumas


a. Mesin
BBO m = (

b. Transmisi
BBOT = (

c. Hidraulic Oil
BBH = (

S
)N.H bbh (Rp/jam)

d. Grease
BBG =

S
E

a. Ban =

N.H bbg (Rp/jam)

H bb

(Rp / jam)..................................................................................

(10)

b. Pipa-pipa =

Hbp

(Rp / jam)..........................................................................

(11)

T
Hbr

(Rp / jam)...................................................................

(12)

(Rp / jam)......................................................................

(13)

4. Operator ... (Rp / jam) ........................................................................................

(14)

c. Rubber Slovel =

d. Ponton pipa =

Hpp
T

c). Biaya Pemeliharaan/Peralatan


(HP - H

BPP = f

bbp

)
(Rp/jam)

......................................................................................

(15)

UE

Dari biaya yang tertera pada butir a) + b) + c), jumlah keselurahannya adalah
PENGGUNAAN PERALATAN (Rp/jam)

TOTAL BIAYA

Sehubungan dengan Analisis Biaya Per-Jam Penggunaan Alat, kemudian dilakukan


Rekaareaulasi Hasil Analisis yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Stripping top soil rencana saluran
b) Galian Saluran
c) Striping Borrow area
d) Pengambilan bahan dari borrow area
e) Penghamparan bahan
f) Penyiraman
g) Pemadatan
h) Finishing tanggul
G. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya yaitu butir A s.d F, maka dibuat Harga Satuan
Pekerjaan yaitu dengan mengisi Formulir Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan di
bawah ini untuk pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
a) Pembuatan Saluran
b) Pembuatan Badan Tanggul
c) Finising Badan Tanggul
FORMULIR PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN
11 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

JENIS PEKERJAAN

URAIAN PEKERJAAN

KUANTITAS PEKERJAAN

PRODUKSI ALAT
No.

URAIAN

I.

BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.

II.

TENAGA KERJA
1. Mandor/Pengawas
2. Pengatur/Kepala Tukang
3. Pekerja/Tukang
4. Pekerja/Laden
PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.

III.

1.
2.
3.
4.
5.

Q=

m 3 /jam

SATUAN KUANTITAS

SUB TOTAL
IV.

BIAYA UMUM dan KEUNTUNGAN 10%


Termasuk Biaya tidak langsung

V.

JUMLAH HARGA atau BIAYA; B (Rp/jam)

VI.

HARGA SATUAN PEKERJAAN;

B
(Rp/m 3 )
Q

12 dari 50

Harga Satuan
Dasar

JUMLAH

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A


LAMPIRAN A
(informatif)
CONTOH SOAL
PEMBUATAN SALURAN DENGAN CARA MANUAL
Pekerjaan pembuatan saluran panjang 1 km yang harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan terdiri dari:
a. Pekerjaan galian dengan kedalaman 2 m dan hasil galian dibuang sejauh 150 m, volume galian
3

50.000 m
b. Pembuatan tanggul dengan bahan tanah diambil dari Borrow Area dengan jarak angkut 120 m,
3

volume timbunan tanggul 20.000 m


c. Kondisi jalan kerja (jalan hantar) adalah tanah biasa (asli alam) merupakan hamparan rumput.
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan

Dalam perhitungan ini diambil harga satuan bahan/upah/peralatan sebagai harga satuan
dasar seperti pada Tabel A.1.
1.

1 m1 Uitset trase saluran pembawa tersier dan pembuang


Harga Dasar Jumlah Harga
Kebutuhan
Satuan
Indeks
(Rp)

Tenaga Kerja
Peralatan

2.

Pekerja
Juru Ukur
Water pas

OH
OH
bh

0,04
30.000
0,04
85.000
0,001
250.000
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan

727,50
5.577,50

1 m Pasang profil melintang galian tanah jarak 50 m pada ruas saluran yang lurus
Harga Dasar Jumlah Harga
Kebutuhan
Satuan
Indeks
(Rp)

Bahan

Tenaga Kerja

Peralatan

3.

(Rp)

1.200
3.400
250
4.850

Kaso 4/6 cm
Papan 2/20
Paku
Tukang kayu
Kepala tukang
Pekerja
Mandor
Water pas

m3
m3
kg
OH
OH
OH
OH
bh

0,005
510.000
0,005
540.000
0,2
7.800
0,05
40.500
0,05
45.000
0,05
30.000
0,005
45.900
0,001
110.000
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan

(Rp)

2.550
2.700
1.560
2.025
2.250
1.500
230
110
12.924
1.938,60
14.862,60

1 m Pasang profil melintang galian tanah jarak 25 m pada ruas saluran tikungan
Kebutuhan
Satuan
Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp)

Bahan

Tenaga Kerja

Kaso 4/6 cm
Papan 2/20
Paku
Tukang kayu
Kepala tukang

Peralatan

Pekerja
Mandor
Water pas

m3
m3
kg
OH
OH
OH
OH
bh

0,01
510.000
0,01
540.000
0,4
7.800
0,1
40.500
0,1
45.000
0,1
30.000
0,01
45.900
0,001
110.000
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan

13 dari 50

(Rp)

5.100
5.400
3.120
4.050
4.500
3.000
459
110
25.738
3.860,70
29.598,70

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

4.

1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam kurang dari 1 m dan membuang hasil
galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut kurang dari 3 m termasuk perataan
dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp)

Tenaga Kerja

5.

Pekerja
mandor

OH
OH

(Rp)

Pekerja
mandor

OH
OH

0,526
30.000
0,053
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan

(Rp)

Pekerja
mandor

OH
OH

1,25
30.000
0,06
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan

1 m3 Timbunan tanah (hanya mengatur bentuk timbunan)


Kebutuhan
Satuan
Indeks
Harga Dasar
(Rp)

Tenaga Kerja

8.

2.075,40
15.911,40

(Rp)

15.780
2.433
18.213
2.731,95
20.944,95

1 m3 mengangkut hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut setiap 100 m
termasuk perataan dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan Indeks
Harga Dasar Jumlah Harga
Tenaga Kerja

7.

12.000
1.836
13.836

1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam 1m sampai dengan 2 m dan membuang
hasil galian ketempat pembuangan dengan jarak angkut lebih dari 3 m termasuk perataan
dan perapihan.
Kebutuhan
Satuan
Indeks Harga Dasar Jumlah Harga
Tenaga Kerja

6.

(Rp)

0,4
30.000
0,04
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan

Pekerja
mandor

OH
OH

0,4
30.000
0,04
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan

(Rp)

37.500
2.754
40.254
6.038,10
46.292,10

Jumlah Harga
(Rp)

12.000
1.836
13.836
2.075,40
15.911,40

1 m3 Pemadatan tanah (tanah telah ditebar/dibentuk sesuai dengan desain)


Kebutuhan
Satuan
Indeks
Harga Dasar Jumlah Harga
(Rp)

Tenaga Kerja

Pekerja
mandor

OH
OH

0,5
30.000
0,05
45.900
Jumlah
Keuntungan dan Overhead
Harga satuan pekerjaan

14 dari 50

(Rp)

15.000
2.295
17.295
2.594,25
19.889,25

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A


Lampiran A.1

No.
I.

Uraian
Tenaga Kerja

1
2
3
4
5
II.

HARGA SATUAN DASAR


TENAGA KERJA DAN BAHAN
Harga Satuan Dasar
Satuan
(Rp)

Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
Jaga Malam

OH
OH
OH
OH
OH

30.000,00
40.500,00
45.000,00
45.900,00
21.600,00

m3
m3
m3
m3
m3
m3
m3
bh
50 kg
m3
m3
m3
12 m
12 m
kg
6 m
lbr
kg
kg
kg
lbr
lbr
lbr
kg
kg
lbr
bh
4 m
4 m
4 m
4 m
lbr
lbr
6 m
6 m

75.600,00
100.800,00
118.800,00
91.800,00
106.200,00
118.800,00
127.800,00
360,00
51.300,00
540.000,00
510.000,00
390.000,00
49.815,00
71.442,00
10.800,00
202.320,00
180.000,00
7.800,00
8.400,00
14.400,00
40.800,00
55.200,00
10.200,00
9.000,00
9.000,00
1.500,00
18.000,00
21.000,00
30.000,00
36.000,00
114.000,00
24.000,00
30.000,00
43.200,00
54.000,00

Bahan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
15
16
17
18
19
20
22
23
24
26
27
33
34
37
43
45
46
48
49
50
51
53
54
55
56
57

Pasir Urug
Pasir Pasang
Pasir Beton
Batu kali / Batu belah
Batu Pecah 5/7
Batu Pecah 2/3
Batu Pecah
Batu Bata
Semen ( PC )
Kayu Papan Borneo Super
Kayu balok Borneo Super
Kayu Papan Terentang/Albasiah
Besi Beton 10 mm
Besi Beton 12 mm
Kawat Beton
Besi Siku L -40.40.3,6
Besi Plat Tebal 1 mm; 1,2 x 2,4 m
Paku 5 10 cm
Paku Triplex
Ijuk
Triplex Tebal 4 mm
Triplex Tebal 9 mm
Eternit
Meni Besi
Dempul Tembok
Amplas
Kran Air
Pipa PVC ( AW )
Pipa PVC ( AW )
Pipa PVC ( AW ) 1
Pipa PVC ( AW ) 4
Seng Gelombang BJLS 28
Seng Gelombang BJLS 30
Pipa GIP
Pipa GIP 1

15 dari 50

Ket.

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A


LAMPIRAN B
(informatif)

CONTOH SOAL
PEMBUATAN SALURAN DENGAN CARA MEKANIS
Pekerjaan pembuatan saluran panjang 10 km yang harus diselesaikan dalam waktu 3 bulan terdiri
dari:
d. Pekerjaan galian dengan kedalaman 3 m dan hasil galian dibuang sejauh 1.000 m, volume galian
3

150.000 m
e. Pembuatan tanggul dengan bahan tanah diambil dari Borrow Area dengan jarak angkut 8 km,
3

volume tanggul 70.000 m


f. Kondisi jalan kerja (jalan hantar) adalah tanah biasa (asli alam) merupakan hamparan rumput.

PENYELESAIAN
Pekerjaan tersebut diatas harus diselesaikan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.
Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
I
Inventarisasi Data
II Evaluasi dan Analisis Data-data
III Menentukan Metode Pelaksanaan
IV Analisis Produksi Alat
V Analisis Kebutuhan Alat
VI Analisis Biaya Penggunaan Alat
VII Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
B. 1. Inventarisasi Data
Inventarisasi data meliputi antara lain :
1) Desain, ukuran dan spesifikasi teknis.
2) Topografi atau keadaan medan.
3) Jenis atau karakter atau fisik material bahan pekerjaan.
4) Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan.
5) Personalia atau kualifikasi personalia menyangkut operator dan mekanik.
6) Lain-lain misalnya, bahan pendukung seperti air minum, air pendingin mesin,
mandi dan cuci serta pencicilan lokasi dan ketersediaan suku cadang.
1). Desain, ukuran dan spesifikasi teknis
a. Bahan timbunan harus diambil dari Borrow area yang telah ditentukan
b. Hasil pemadatan harus mencapai cone index 15 dan tidak boleh retak atau pecah.
c. Stripping top soil harus dituangkan ke tempat yang telah ditentukan
d. Selama proses pemadatan, tanggul harus dilindungi dari tempaan hujan apabila
terjadi.

16 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

2). Topografi dan Keadaan Permukaan Lokasi Pembuatan Saluran dan Tanggul

Gambar B.1 Perspektif Kondisi Permukaan Lokasi Pembuatan Saluran dan Tanggul
17 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

Gambar B.2 Penampang Potongan Lokasi Pembuatan Saluran dan Tanggul


18 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

3). Jenis Material bahan pekerjaan


No.

Lokasi

1.

Daerah galian bakal

Tanah Liat

saluran

Swell factor (Sf)

43 % volume

Shrinkage factor (Sh.f)

10 % volume

Berat Jenis (BJ): Bank;

2.020 kg/m 3

Loose,

1.660 kg/ m 3

2.

Daerah Borrow Area

Spesifikasi

Nilai

Tanah Biasa
- Swell Factor

25%

- Srinkkage factor

10%

- Berat Jenis: Bank;

1.900 kg/ m 3 dry


2.020 kg/ m 3 wet

loose

1.510 kg/ m 3 dry


1.600 kg/ m 3 wet

- cone index 15

- Static atau dynamic load 4 ton


- Kecepatan lintas 1,5 km/jam
Jumlah lindasan n = 2 (single drum)
= 1(double drum)

- tebal perlapis 0,2


3.

Top soil

Berat Jenis: Bank

1.370 kg/ m 3

Loose

950 kg/ m 3

Swell factor

30 % volume

19 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

4). Jenis peralatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan pekerjaan


No.
1

Spesifikasi Teknis
Merek

Satuan
Merek
Model
Hp

Bulldozer
Komatsu
D50A-16

Excavator
Komatsu
PC-200

Dumptruck
Isuzu
TXD-40

Jenis Peralatan
Loader
Track
Whell
Komatsu
D-44.S

Compactor

Komatsu
W-40

Barata
MGD-100

Power
Shovel

Belt
Conveyor

Priestman
120 MK II

Tenaga (N)

Harga Pokok (Hp)

x Rp.1000

Telah Beroperasi (HO)

x 1000 jam

5.5

6.5

3.5

3.5

Berat Operasi (BO)

x 1000 kg

10

18.5

11.4

10.94

6.83

0.98

13.98

Draw Bar Pull (p)

x 1000 kg

12.3

Panjang Blade (p)

mm

3720

Kapasitas (Blade, bucket dan


bowel) (q)

m3

1.85

0.7

5.7

1.2

1.2

Tingkat kecepatan (V):


Maju
F-1
F-2
F-3
F-4
Mundur
R-1
R-2
R-3
R-4

km/jam
km/jam
km/jam
km/jam

2.6
2.7
5.4
9.1

3.6

11-20
18.7-35
35-68
68-120

3.2
5.3
8.2

7.2
14
34.5

0.5

km/jam
km/jam
km/jam
km/jam

3.5
5.5
7.9

3.8
6.4
9.9

7.2
14.1
35

0.5

10

Max Digging Depth (MDD)

11

Max Digging Rich (MDR)

12

Max Digging Angle (MDA)


Max Digging Height (MDR)

Derajat
m

13

Bucket Digging Force (BDF)

x 100 kg

14

Kecepatan Swing (m)

15

Dimensi
Panjang (Track)
Lebar (Track,drum)
Tinggi (body)

16

17

Cycle Time : (CT)


Swing angle (45-90)0
(90-180)0
V-Shape Loading
V-Corras Loading
Conversion factor untuk cycle time
(r) = Digging depth (Max)
= 40 %
= 40 75 %
= > 75 %

Rp.m

110

105

125

90

72

11

108

117,000

238,000

57,000

117,000

135,000

19,000

132,000

0.372

Keterangan

0.7

1.62

7.725
10.705

6.45

55
6.02
12.5
8

Utk dump truck


dan M.S adalah

m
m
m
menit
menit
menit
menit

3,920
2,780
2,865

0.75

0.20-0.26
0.26-0.31

3.3
2.03

0.18-0.23
0.23-0.27
0.75
0.75

1.1
1.3
1.5

20 dari 50

0.7
0.65

Ukuran Bok

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

No.
18

Spesifikasi Teknis

Satuan

Buck, Blade fill factor; (Bf)


Easy
Average
Rather Difficult
Difficult

Bulldozer
1,1-0,9
0,9-0,7
0,7-0,6
0,6-0,4

19

Dumping height (Dh)

20

Dumping reach (Dr)

21

Frequency (Fr)

22

Dinamic Power (DP)

23

Kemampuan Tanjak (KT)

24

Umur Ekonomis

Excavator

Dumptruck

Jenis Peralatan
Loader
Track
Whell

1-1,1
0,9-1
0,8-9,0
0,4-0,5

1-1,1
0.95-1.0
0.9-0.95
0.85-0.9

6,365

Compactor

2.6

2.6

0.94

0.94

HZ

54
4

Derajat

35
5
10.000

5
10.000

5
10.000

Catatan :
Satu hal yang paling penting diketahui disamping data-data diatas adalah Mengenai KONDISI PERALATAN

21 dari 50

5
10.000

5
10.000

Belt
Conveyor

Keterangan
Utk material
Tanah asli

1-1.1
0.85-0.25
0.8-0.85
0.75-0.8

x 1000 kgt
Thn
jam

Power
Shovel

20

38

3
6.000

5
10.000

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

5). Data Operator Dan Mekanik


No.

Jenis Peralatan

1.

Bulldozer

2.
3.

Excavator
(Back Hoe & Shovel)
Loader

4.

Dump Truck

5.

Compactor

6.
7.
8.

Motor Scraper
Belt Conveyor
Water Tanker

Kualifikasi
Operator
Mekanik
Sertifikat
Perjalanan
Sertifikat
Pengalaman
STM
8000 jam
STM
8000 jam
SIMP (III)
STM
4500 jam
STM
4000 jam
SIPP II
STM
2500 jam
STM
3500 jam
SIMPI
SIPP I
STM
3500 jam
STM
2500 jam
SIM
STM
5000 jam
STM
2500 jam
SIMP (II)
SIPP
STM
SIM

2500 jam

STM

2500 jam

5b). Data Porject Manager


Curriculum Vitae
1.
2.
3.

No.
1.
2.
3.

Nama
Diposisikan pada proyek
Ini sebagai
Pendidikan :
a. Formal
b. Informal

Posisi
Manager
Manager
Manager

Ir. Rezzy Miller

Manager

:
:

S1 Teknik
1. Construction Management
2. Engineering Management
3. Small Project Management

Pada Proyek
Irigasi Sumut
Irigasi Baro Raya
P3DR

Nilai Proyek
Rp. 500.000.000,Rp. 1.500.000.000,Rp. 1.350.000.000,-

6). Data Lain-lain


1. Sumber Air

2. Bahan Bakar :
3. Suku Cadang :

Air dapat diperoleh + 50 m Base Camp dengan menggunakan pompa


untuk keperluan air minum, mandi dan cuci dan untuk pekerjaan
pemadatan dapat diperoleh dari sungai + 500 m dari site tanggul
dengan menggunakan water tanker.
Lokasi/ site cukup terpencil + 250 km dari kota (sumber bahan baker)
jadi perlu Fuel Tanker untuk penyediaan bahan bakar baik untuk
stock maupun untuk distribusi ke site peralatan operasi.
Suku cadang fast moving part dapat disediakan melalui agen tunggal
di kota

22 dari 50

B.2 Evaluasi dan Analisis Data-data

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

23 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

24 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

25 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

26 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

Tabel B. Kualifikasi Personalia


No.
1.

2.

Materi Sasaran
Evaluasi
Operator dan Mekanik

Manajemen

Evaluasi

Jenis Alat

Berdasarkan :
1. Kriteria klasifikasi operator dan
mekanik

Kualifikasi

D. Truck
Bulldozer

Cukup
Trampil

2. Data/Curriculum operator dan


Excavator
mekanik, maka kualifikasi adalah Loader
sbb:
Compactor
Water Tanker
Shovel
Berdasarkan
1. Kriteria klasifikasi manajemen
2. Data atau CV Manajer:
Faktor manajemen dengan
kualifikasi baik

Baik
Cukup
Baik
Sedang
Baik
Faktor Manajemen
FM = 0,90

Catatan: Cuaca berdasarkan Ramalan Cuaca antara Juni sampai Agustus 1995, cuaca terang dan panas dengan
temperatue rata-rata 32C, Panas sedikit berdebu

Tabel B. Job Faktor


FAKTOR

No.

Eco

EAM

Em

EM

E Total

1.

Dump Truck

0,737

0,805

1,1

G,90

0,587

2.

Bulldozer

0,830

0,852

1,1

0,90

0,70

3.

Excavator

0,783

0,852

1,1

0,90

0,66

4.

Track Loader

0,737

0,805

1,1

0,90

0,587

6.

Wheel Loader

0,737

0,805

1,1

0,90

0,587

6.

Compactor

0,783

0,805

0,90

0,567

7.

Power Shovel

0,783

0,852

1,1

0,90

0,66

8.

Water Tanker

0,737

0,90

0,663

27 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

B.3 Menentukan Metode Pelaksanaan


Dasar Pertimbangan
A. Tepat Waktu : Pola pengoperasian peralatan sedemikian rupa sehingga produksi alat
maximum per satu satuan waktu tanpa over load dengan waktu non
produktif sekecil mungkin atau dengan kata lain mengusahakan waktu
produktif maximum dan waktu non produktif minimum.
B. Tepat Mutu : Pemilihan peralatan yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan maupun
medan lapangan.
C. Tepat Biaya : Mengusahakan management peralatan yang mudah melalui:
- Jumlah tiap jenis peralatan dan kombinasinya yang sesuai
- Mengurangi merk yang beragam.
- Mengutamatakan penggunaan peralatan berfungsi ganda (multi
purpose).
Dengan pertimbangan di atas maka pekerjaan dilakukan dengan metoda sebagai
berikut:
1). Stripping Top Soil pada Bakal Saluran
Stripping top soil atau pengupasan direncana lokasi saluran dilakukan secara
memanjang dengan merubah posisi blade bulldozer dari melintang menjadi serong
(angle) sebesar 55 sesuai spesifikasi alat.
Dengan demikian pengupasan dilakukan secara continous loading untuk
menghidarkan waktu non produktif bulldozer pada masa gerakan mundur apabila
pengupasan dilakukan melintang selanjutnya dalam hal ini pembuangan hasil
pengupasan menjadi beban excavator pada waktu proses penggalian dimana
excavator sekaligus berfungsi sebagai loader terhadap Dump Track.

2). Pekerjaan Galian Saluran


Permukaan hasil pengupasan tidak boleh rusak dan mengingat lebar atas permukaan
saluran hanya 9 m masih lebih kecil dari jarak jangkauan excavator 10.7 m, maka
penggalian dapat dilakukan dari 1 (satu) sisi saluran dengan sudut swing untuk
dumping ke Dump Truck 180".
Dapat dipastikan bahwa untuk pekerjaan in] dengan waktu yang terbatas diperlukan
beberapa unit excavator. Untuk memudahkan pengoperasian maka penggalian
28 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

dilakukan dalam beberapa grup yang sesuai dan bekerja secara simultan (paralel)
pekerjaan galian dimulai saat pekerjaan pengupasan selesai.

3). Pekerjaan di Borrow Area


3.1 Pengupasan
Pekerjaan pengupasan di borrow area dengan luas yang cukup untuk bahan
timbunan dilakukan setelah selesai pengupasan rencana lokasi bakal saluran
dengan memindahkan bulldozer ke borrow area area dari daerah saluran.
Setelah selesai, kemudian bulldozer dipindahkan ke daerah timbunan untuk
pekerjaan penghamparan.
3.2 Pengambilan Bahan Timbunan
Bahan timbunan dalam kondisi asli sehingga penggunaan track atau wheel
loader kurang efektif. Karena itu, sebagai pemuat ke dump truck digunakan
excavator tipe power shovel.
Dapat dipastikan untuk pekerjaan ini diperlukan beberapa excavator. Jadi untuk
memudahkan pengoperasian, maka pekerjaan dilakukan dalam beberapa grup
yang bekerja secara simultan. Dalam kegiatan ini penggunaan motor scrapper
dan atau belt conveyor tidak dianjurkan karena resikonya besar.

29 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

4). Pekerjaan Pembuatan Tanggul


Memperhatikan ukuran design badan tanggul dengan lebar atas 5 m dan lebar
dasar 11 m dan tingkat kepadatan pada tiap titik harus sama, sementara
bulldozer sebagai penghampar memerlukan ruang gerak ber-manuver, serta sifat
pisik tanah akan melar pada waktu prose pemadatan, maka material bahan
tanggul dihamparkan dan dipadatkan dengan lebar 11 m lapis demi lapis.
Mempertimbangkan keadaan medan lapangan dan arah aliran/distribusi bahan
tanggul maka untuk memudahkan pengoperasian, terlebih dahulu dibangun
badan tanggul A menyusul kemudian badan tanggul B.
Setalah ukuran tinggi badan tanggul dengan kepadatan yang dipersyaratkan
dicapai, maka pekerjaan dilanjutkan dengan excavator untuk pembentukan
penampang tanggul dan saluran sesuai design.

30 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

B.4 Analisis Produksi Alat


Armada peralatan yang akan digunakan sesuai metoda kerja terdiri dari :
- Bulldozer;
- Excavator;
- Dump Truck;
- Compactor;
- Water Tanker.
Dalam analisis ini akan ditampilkan :
1. Analisis produksi per unit alat.
2. Jumlah unit yang dibutullkan

1). Analisis Produksi Alat


DAERAH GALIAN
1. Bulldozer
No.

Subject

Formulasi

1.

Draw bar pull side dump


(gaya dorong buang
sampling).

Data

P = Gvw x Kt (kg)
= (Bo+Bm) x Kt
= (Bo+Bj.q Cos a) Kt

Stripping top soil


saluran.
Kt = 0,9
Bo = 10,000 kg
Bj = 950 kg/m'
3
q = 1,85 m

Hasil

a = 55

P = 9907.25 kg
P.spec = 12.300 kg
P < P.spec.
belum terjadi slip.

P kg
2.

3.

Kecepatan dorong V
(km/jam)
Produksi (Countinous
loading
Q m'/jam)

V = N.75 3600

P x 1000
Q = Cos.aV
(1+Sf )

N = 100 Hp
P = 9907.25

V = 2,97 kg/jam
V.spec = 2,7 km/jam
dengan F 2

Sf = 0,30

Q = 1542 m /jam B

G = 0,70
V = 2700 m/jam

Catatan : Disini cycle time


tidak diperhitungkan
karena continous loading.

2. Excavator
No.
l.

Subject
Cycle time actual C ta
(mcnit)

Formulasi

Data

Cta= Ctspec x r
= Ctspec x r

Galian saluran

Hasil
C ta = 0.286 mcnit

Ctspec = 0,26
r = 1.1

Produksi
Q(m

B /Jam)

Cta(I+Sf)

Cta=0,286
Q = 0,7 m

= 60.Q.E.CF
Cta

3
Q = m B/Jam

Sf = 43 %

Q = 60.Q,E

G =0.66
Cp = 0,699

31 dari 50

=67,78

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

3. Dump Truck
No.
I.

Subject
Rimpul membawa
muatan Pa (kg)

2.

Rimpul kosong
Pk (kg)

3.

Kccepatan angkut
Va (km/jam)

Formulasi
Pa= (GVW x RR - GUW Sin a) 2/3
GVW = Bo + q.Bj

Data
Daerah galian

Hasil
Pa = 210 kg

RR = 50 kg/ton
Bo = 11,4 ton
q = 5,7 m3
Bj = 1,66 ton/m3
0
a = 2

Pk=(GVW xRR+GVW Sin a) 2/3

Pk = 645 kg

GVW = Bo
Va = N.7 5 x 3,6

N = 125 Hp

Va = 160 km/jam

Pa

Pa= 210 kg

V spec= 12.0 (F4)


digunakan P4 dengan
42,3% power dan
Va = 68 km/jam

4.

Krcepatan balik
(kosong)
vk (km/jam)
Cycle time Ct (menit)
loading Exc't

Vk = 52.3 km/jam

Vk = N . 75 x 3,6
Pa

V spec =35 F3)

Ct Waiting time (Wt +


Loading time (Lt) +
Carry time (Cat) +

Wt

= f 0,5

Lt =

qdt X

menit
C tex

y ex

Dumpling time (d t )

q dt = 5,7 m3

Return time (Ft)


Fix time (F2)

q ex = 0,7 m3
Ctex = 0,286
it
Cat = D x 60

= 0,5 + 2,32 + 0,88 + 0,3 + 1,

Ct = 5,91

Va
Va = 68 km/jam
dt = 0,3 menit
Dt = D x 60
VX
Vk = 35 km/jam
Ft = 0,2 menit

6.

Produksi
Q (m3 B/jam)

q = 5,7 m3

Q = 23,74cm B/jam

Ct(I+St)

E = 0,587

= 33,94m31/jam

= 60.qxE x CF

CF = 0,699

Q = 60.q.E

Cta

St = 0,43

32 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

2). Analisis Produksi Daerah Borrow Area


1. Bulldozer
No.
1.

Subject

Formulasi

Draw bar pull

PId = GVW x Kt (datar)

a). P. (kg) loading

= (Bo + Bm) Kt

Data
Stripping top Soil borrow area

Kt = 0,9
Bo = 10.000 kg
Bj = 950 kg/m3

Bm =q x Bj

Hasil
Pld = 10,581 kg
P spec = 12.300
P < P Spec
belum terjadi slip.

q = 1,85 m3
P l t = (l.sin.a) GVW x Kt
(bidang miring turun)
b) P (kg) Unloading

a= 4

Area = 9843.6 kg

Pud = GVW x Kt (datar)

Pud = 8000 kg

= Bo+Kt
Pun = (l Sin a) GUW x Kt
(bidang miring naik).

2.

Kecepatan dorong
Vd(km/jam)

Vdd =

N.75

3600

(datar)

Pun = 9627,8 kg

N = 110 Hp

Vdd = 2,8 km/jam

1000
PLd

N.75

Vdt =

3600

1000

(turun)

Vdt = 3,017

(turun)

Vrd = 2,9

PLd
Kecepatan rata-rata
dorong

3.

Kecepatan mundur
Vm(km/jam)

Vrd =

Vdd + Vdt
2
N.75

Vmd =

3600

(datar)

N = 110 Hp

1000
Pud

N.75

Vmn =

3600

V spec = 2.7 km/jam


dengan F2.
Vmd = 3,3

Vmn = 3,08

(naik)

1000
Pun

Kecepatan rata-rata
mundur

4.

Cycle time Ct (menit)

Vmd + Vmm

Vrm =

Ct =

VF2
Q =
5.

Vnn=3,19

Produksi Q(m3
B/jam)

+ Ft

Vr1

60.q.E

q = 1,85 m3
shf = 0,l
E = 0,70
sf = 0,3
Ct = 0,769

Ct(1 + sf )

60.q.E

Ft = 0,1 5 menit
D = 114,1 m
VF2 = 2,7 km/jam
Vr1 = 3,5 km/jam

CF

V spec = 3.5 km/jam


dengan R.1
Ct = 4,63
13 m3 B/jam
17 m3 L/jam
11,7 m3 C/jam

Ct

2. Power Shovel
No.
1.

Subject

Formulasi

Cycle time actual


Cta (menit)

Cta = Ct spee x r

Q =
2.

Produksi
Q (m3 B/Jam)

60.q.E

q = 0,7 m
E = 0,66
Sf = 0,25
CF = 0,55
Shf = 0,1

Cta(1 + sf )

60.q.E

Data
Galian borrow area
Ct spee = 0,27 r = 1

CF

Cta

33 dari 50

Hasil
Ct = 0,27

82,1 m3 B/Jam
102,6 m3 L/Jam
73,9 m3 C/Jam

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

3. Dump Truk
No.
1

Subject

Formulasi

Rimpull membawa muatan


Pa (kg) 3500

Pa (3500) = (GW x RR) 2/3


= (Bo + Bm) RR x 2/3
= (Bo + q.Bj) RR x 2/3

Pa (kg)4500

Pa(kg) 4500 = (GW x RR + GUW x sin)


2/3
= (RR + sin a) 2/3 GVW
Pk (3500) = (GW x RR) 2/3
= Bo x RR x 2/3

Rimpull kosong
Pk (kg) 3500
Pk (kg)4500
Kecepatan angkut
Va (km/jam) 3500

Va 3500 =

N.75

Pa 3500 = 666 kg

Bo = 11,4 ton
q = 5,7 m3
Bj = 1510 kg/m3
0
a = (0,5)

Pa

N =125

Pk 4500 = 314 kg
Va 3500 = 20,67

Vra =

Kecepatan kosong
Vk (km/jam) 3500

Va 4500 = 43,1

N.75

3.6

Pa (4500)
Vr = 46,88
V spec = (35-68)
pada F3

Va (3500) + Va (4500)

Vk 3500 =

N.75

Kecepatan kosong rata-rata


Vrk (km/jam)

Vrk =

Vk 3500 = 88,8

3.6

Pk (3500)

Vk (km/jam) 4500

Vk 4500 =

= 783 kg

3.6

2
5

4500

Pa (3500)

Va 4500 =
Kecepatan angkut rata-rata
Vra (km/jam)

Hasil

RR = 50 kg/ton

Pk(kg) 4500 = (Bo x RR - Bo x sinA) 2/3

Va (km/jam) 4500

Data

N.75

Vk 4500 = 107,5

3.6

Pk (4500)
Vrk = 98

Vk (3500) + Vk (4500)

V spec = 68

2
7

Cycle time : Ct (menit)

Ct = Waiting time (Wt) +


Loading time (Lt) +
Carry Time (Cat) +
Dumping time (dt) +
Return time (Rt) +
Flx time (Ft)
= 0,5 + 2,19 + 0,43 + 7,25
= 0,5 + 2,19 + 0,3 + 10,43 + 7,05 + 0,2

Wt = + 0,5 menit
Lt =

qdt x C tex
qex

qdt = 5,7 m3
qex = 0,7 m3
Ctex = 0,27 menit

D
60
Vra
D = 8 km
Vra = 46 km/jam
Cat =

D
6
Vrk
Vrk = 68
dt + 0,3 menit
Ft = + -2 menit
q = 5,7 m3
shf = 10%
E = 0,587
Sf = 0,25
Ct = 0,8
Rt =

Produksi
Q (m3 B/Jam)

Q =

60.q. E
Ct (1 + sf )

60.q. E

CF

Ct

34 dari 50

7,77 m3 B/Jam
9,7 m3 l/Jam
7 m3 C/Jam

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

3). Analisis Produksi Daerah Pembuatan Tanggul


1. Bulldozer
No.

Subject

Formulasi

Drawbar pull
P (kg) loading

Pa = GVW x KT
GVW = Bo + ( qdt.Bj)

Kecepatan gusur
V (km/jam) loading

Va =

N.75

3.6

Data
Kt = 0.6
Bo = 10 ton
qdt = 5.7 m3
Bj = 1,51 ton/m3
N = 110 NP
Pa = 11.164

Hasil
Pa = 11,164 kg
Pspec = 12,300 kg
Pa < Pspec
V = 2,6 km/ jam
Vspec = 2,6 (F1)

Pa
3

Produksi Continous Loading


Q (m3 B/ Jam)

Q =

A = 0,744 m2
E = 0,70
St = 0,25
Shf = 0,10
CF = 0,8
= 3,72
t = 0,2

VxAXE
(1 + sf )

A=+1

35 dari 50

Q = 1083,3 m3 B/jam
1354 m3 L/jam
974,87 m3 C/jam

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

2. Water Tanker
No.
1

Subject
Rimpull, angkut air (kg)

Formulasi
Pa = (GW x RR + GUW x sin a) 2/3
GVW = Bo + (q. Bj)

Data
RR = 50 kg/ton

Hasil
Pa = 878,2 kg

Bo = 6,0 ton
q = 5000 liter
Bj = 1000 kg/m3
0
a = (0,5)
2

Rimpull kosong
Pk (kg) 3500

Kecepatan angkut
Va (km/jam)

Pk = (GW x RR + GUW x sin a) 2/3

Va =

N.75

Pk =
N =125 Hp

212.5 kg

38.43 km/jam (F2)

3.6

Pa
4

Kecepatan kosong
Vk (km/jam)
Cycle time : Ct (menit)

Vk =

N.75

158,8 km/jam
F3 = 60 km/jam

3.6

Pk
Ct = Waiting time (Wt) +
Loading time (Lt) +
Carry Time (Cat) +
Dumping time (dt) +
Return time (Rt) +
Flx time (Ft)
= 2,374 + 0,78 +12,64 + 0,50
+ 0,2

Wt = 0
Lt =

qwt
qpompa

qwt = 5000 l
qpompa = 2106
l/menit

D
60
Va
D = 500 m
Va = 38,43 km/jam
Cat =

dt =

qwt

r
r = 395,52 l/menit
Rt =

Produksi
Q (m3 B/Jam)

60.q. E

60
Vk
Vk = 60 km/jam
Ft = 0,2 menit
q = 5 m3
E = 0,663
Ct = 0,8

CF

Ct

Q = 12,05 m3/Jam

3. Compactor
No.
1.

Subject
Produksi
Q (m3 B/Jam)

Formulasi

Q =

LxVX1x100 xE

n
L = adalah lebar drum
V = adalah kecapatan lintas
t = adalah tebal tanah gembur
E = adalah job efisiensi
n = adalah jumlah lintasan

36 dari 50

Data
L = 0,75 m
V = 1,5 kam/jam
t = 0,2 m
E = 0,567
n = 1 (double drum)

Hasil
Q = 127,6 m3 C/jam
= 139,8 m3 B/jam

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

REKALKULASI HASIL ANALISIS PRODUKSI

No

Pekerjaan

Stripping top soil rencana saluran

2
3
4
5

Stripping top soil borrow area


Galian saluran
Pengambilan bahan dari borrow area
Pembuatan dan pemadatan tanggul
- Penghamparan
- Penyiraman
- Pemadatan
Finishing

Bulldozer

Produksi (m3 B/jam)


Power
Dump Water
Backhoe
shovel
truk
Tanker

Vibrator
Roller

1.542

13
-

67.8
-

82.1

23.74
7.77

1.083
-

61.02

73.9

12.05
-

37 dari 50

139.8
-

Keterangan

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

B.5. Analisis Kebutuhan Jumlah Alat


1. Pekerjaan stripping top soil pada bakal saluran :
1. Volume pekerjaan
2. Pekerjaan selesai

: V
:T

= 47.336 m3 B
= 2 hari
= 16 hari
3. Produksi alat bulldozer
:Q
= 1542 m3 B/jam
47.336
V.
4. Jumlah alat :
n
=
=
Q.T 1542 x16
Ditetapkan
= 1,91 unit
N = 2 unit bulldozer
Catatan :
1. Untuk menentukan jumlah alat dari 1,76 untu menjadi 1 atau 2 unit diperlukan
analisis ekonomi agar diperoleh nilai benefit optimal
2. Dalam buku ini tidak ditampilkan

2. Pekerjaan galian saluan


1. Volume pekerjaan :
a. Volume design
: V1 = 150.000 m3 B.
b. Volume stripping
: V2 = 47.336 m3 B.
c. Jadi volume V = V1 + V2 = 197.336 m3 B.
2. Pekerjaan selesai :
a. Waktu tersedia
: 72 hari
b. Waktu stripping
: -2
hari
c. Waktu finishing
: -3
hari +
Jadi pekerjaan selesai
: 67 hari
: 536 hari
3. Produksi alat excavator
Back hoe
: 67,8 m3 B/jam
4. Jumlah alat
: n=

V
197.336
=
Q.T 67,8x536

= 5,43 unit
Diterapkan n = 6 unit excavator
3. Pekerjaan pembuangan hasil galian dengan dump truk.
1. Perbandingan keseimbangan excavator dengan dump truck :
Qex
67,8
=
r=
Qdt 23,74
= 2,85
Ditetapkan
r=3
2. Jumlah Dump truck
n = r x nex
n=3x6
n = 18 unit Dump Truck
4. Pekerjaan stripping top soil di borrow area
1. Volume pekejaan
2. Pekerjaan stripping selesai

V = 10.413 m3 B
T = 45 hari
= 360 jam

38 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

Q = 13 m3 B/jam

3. Produksi Bulldozer
4. Jumlah alat

V
10.413
=
Q.T 13x360
= 2,225
n = 2 unit Bulldozer
n=

Ditetapkan

5. Pekerjaan galian Borrow area dengan power shovel


V = 81.666 m3 B

1. Volume pekerjaan
2. Pekerjaan selesai :
a. Waktu tersedia
b. Waktu finishing
Pekerjaan selesai

: 72 hari
: -3 hari +
T = 69 hari
= 552 jam
3. Produksi Power Shovel Q = 82,1 m3 B/jam
V
81.666
4. Jumlah alat :
n=
=
Q.T 82,1x552
= 1,8
Ditetapkan
n = 2 power shovel
Catatan :
1. Untuk menetapkan alat dari 1,48 unit menjadi 1 atau 2 unit diperlukan analisis
ekonomi agar diperoleh nilai benefit optimal.
2. Dalam buku ini tidak ditampilkan.

6. Pekerjaan pengangkutan material dengan dump truck.


1. Perbandingan keseimbangan excavator dengan dump truck :
Qex 82,1
r=
=
Qdt 7,77
= 10,56
Ditetapkan
r = 11
2. Jumlah Dump truck
n = r x nex
n = 11 x 2
n = 22 unit Dump Truck
7. Pekerjaan penghamparan
1. Volume pekejaan
2. Pekerjaan stripping selesai
3. Produksi Bulldozer
4. Jumlah alat

n=
Ditetapkan

V = 81.666 m3 B
T = 69 hari
= 552 jam
Q = 1083,3 m3 B/jam

V
81.666
=
Q.T 1083,3x552
= 0,136
n = 1 unit Bulldozer

8. Pekerjaan Penyiraman
1. Volume pekerjaan
2. Masa penyelesaian

V = 81.666 B
T = 69 hari
= 552 jam
3. Perbandingan air dengan material r = 120 l/m3 B
= 0,12 m3/m3B.
39 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

4. Produksi Water Tanker


5. Jumlah Water Tanker

Q = 12,05 m3/jam
V.r

n=

81.666x0,12

Q.T

12,05x552

= 1,47 unit
Ditetapkan
n = 2 unit Water Tanker
Catatan : Harus 2 unit atau tidak dapat 1 unit agar proses pemedatan
tidak terganggu karena kelembaban tanah merupakan fungus waktu.
9. Pekerjaan Pemadatan dengan Vibroller Compactor
V = 81.666 m3 B
T = 69 hari
= 552 jam
3. Produksi Compactor
Q = 139,8 m3 B/jam
4. Jumlah Compactor per lintasan nL
V
81.666
n =
=
L Q.T 139, 8 x 552
= 1,05 unit
Panjang blade Bulldozer 3,72m
5. Jumlah lintasan
r=
=
= 5,31
Lebar Drum Viroller
0,7m
6. Jumlah Compactor
n = nL x r
= 1 x 5,31 unit
= 5,31 unit
Ditetapkan
n = 5 unit compactor, dengan konsekuensi
lembur beberapa jam sebagai
konpensasi dari 0,31 unit.
1. Volume Pekerjaan
2. Masa penyelesaian

10. Pekerjaan akhir (finishing) tanggul, cutting dengan excavator


1. Volume Pekerjaan
2. Masa penyelesaian

V = 39.408 m3 B

T = 72
3. Produksi Compactor

V
197.336
hari = 72
8.Q.n
8 x 67,8 x 6

Q = 67,8 m3 B/jam

4. Jumlah Compactor per lintasan nL


V
39.408
n=
=
Q.T 67, 8 x 90,96
= 1,05 unit

Ditetapkan n = 6 unit Excavator


(mobilization dari daerah galian dengan lembur beberapa jam sebagai
kompensasi dari 0,39)

40 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

REKAAREAULASI ANALISIS KEBUTUHAN ALAT


No.

Jenis Pekerjaan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Stripping top soil rencana saluran


Pekerjaan galian saluran
Stripping top soil borrow area
Pengambilan bahan dari borrow area
Pembuatan dan pemadatan tanggul
Finishing

Bulldozer
Jml.
HARI
Unit
2
2
2
50
1
62.16

Back Hoe P. Shovel


Jml.
Jml.
HARI
HARI
Unit
Unit
6
60.6
2
62.16
6
6
2
4.37

41 dari 50

D.Truck
Vib.Roller
W. Tanker
Jml.
Jml.
Jml.
HARI
HARI
HARI
Unit
Unit
Unit
18
22 62.16
5
62.16
2
62,16

Keterangan

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

42 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

B.6 Analisis Biaya Per Jam Pengunaan Alat


No.
I.

II.
A

URAIAN
DATA
1. Merk
2. Model/Type
3. Tenaga ; N (m3)
4. Kapasitas ; q (m3)
5. Umur Ekonomis (Thn)
6. Jam kerja per tahun ; h (jam)
7. Harga Pokok; (Rp) x 1000
8. Harga bahan pokok, Hbp:
- Ban
(Rp) x 1000
- Pipa-pipa
(Rp) x 1000
- Rubber Sleeve (Rp) x 1000
- Ponton apung (Rp) x 1000
9. Harga sisa HS = 10% (HP-Hbp) Rp. x 1000
10. Harga Penyusutan (HP-Hbp-Hs) Rp. x
1000
ANALISIS BIAYA
Biaya pemilikan
1. Penyusutan
D=

(HP H hp Hs)

Bulldozer

Jenis Peralatan
Dump
Back Hoe
P. Shovel
Truk

Komatsu
D 50 A-16
110
1,85
5
2,000
177,000
-

komatsu
PC - 200
105
0,70
5
2,000
238,000
-

17,700
159,300

Isuzu
TXD - 40
125
5.7
5
2,000
57,000

23,800
214,200

Priestman
120 MK III
108
0.7
5
2,000
132,000

W.
Tanker

Compactor

Isuzu
Barata
TXD - 40 NGD 100
125
11
5.00
5
3
2,000
2,000
33,000
19,000

1,800 1,800
5,520
13,200
3,120
49,680
118,800
28,080

1,900
17,100

15,930

21,420

4,968

11,880

2.808

2,850

5,372

8,568

2,953

4,752

1,188

760

( Rp / jam )

UE.h

2. Bunga Modal
Bm = (

UE + 1
2UE

Hp
(Rp/jam)
h

= 12% (untuk contoh ini)


43 dari 50

Keterangan

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

No.

URAIAN

(UE + 1)

2UE

125.5

6,686.8

6,140.5

8,020.8

6,315.9

8,020.8

696.1

906.9

847.4

1,052.6

871.6

1,062.6

92.7

321.1

295.5

684

303.9

384

33.3

620.1

1,888

726.6

1,941.9

133.9

37.72

668.2

109.4

574.2

109.4

9.5

Bulldozer

3. Asuransi
Ba = p%

1,063

Jenis Peralatan
Dump
W.
Back Hoe
P. Shovel
Truk
Tanker
1,428
342
792
198

Compactor

Hp
(Rp/jam)
h

p = 2% (untuk contoh ini)


Biaya Operasi
1. Bahan bakar BBM =

0,8.N.S
E

H bbm (Rp/jam)

Hbbm = 385 Rp / l untuk contoh ini


2. Bahan Oil Pelumas
a. Mesin
BBO m = (

)N.H BBP (Rp/jam)

Hbbp = 7000 Rp/ l (untuk contoh ini)


b. Transmisi
BBOT = (

)N bbp (Rp/jam)

Hbbp = 7000 Rp/ l (untuk contoh ini)


c. Hidraulic Oil
BBH = (

C
T

S
E

)N.H bbh (Rp/jam)

Hbbp = 8000 Rp/ l (untuk contoh ini)


d. Grease

44 dari 50

Keterangan

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

No.

URAIAN
BBG =

Bulldozer

Jenis Peralatan
Dump
Back Hoe
P. Shovel
Truk

W.
Tanker

Compactor

Keterangan

S
E

N.H bbg (Rp/jam)

Hbbp = 7000 Rp/ l (untuk contoh ini)


e. Filter-filter
4,311.31
BFF = 0,5 (BBM + BBO + BBH + BBG (Rp/jam

4,861.80

5,151.70

5,003.70

4,788.40

482.75

720

720

1,500

1,500

1,250

1,600

1,250

100

15,930

21,420

5,130

11,880

2,970

2,058.3

53,728

68,830

29,917

45,815

23,499

8,243

3. Bahan Pokok
a. Ban =

H bb

(Rp / jam)

b. Pipa-pipa =

Hbp

(Rp / jam)

T
Hbr

c. Rubber Slovel =

(Rp / jam)

T
Hpp

d. Ponton pipa =

(Rp / jam)

4. Operator ... (Rp / jam)


(dalam contoh ini diperkirakan)
C

Biaya Pemeliharaan/Peralatan
(HP - H

BPP = f

bbp

)
(Rp/jam)

UE

TOTAL BIAYA PENGGUNAAN PERALATAN


(Rp/jam)

45 dari 50

Sudah
termasuk biaya
mekanik

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

REKALKULASI HASIL ANALISIS


No

Uraian

1.
2.

Stripping top soil rencana saluran


Galian Saluran

3.
4.

Striping Borrow area


Pengambilan bahan dari borrow area

5.
6.
7.
8.

Penghamparan bahan
Penyiraman
Pemadatan
Finishing tanggul

Jenis Peralatan

Jumlah Alat

Bulldozer
Back Hoe
Dump Truck
Bulldozer
Power Shovel
Dump Truck
Bulldozer
Water Tanker
Vibroller
Power Shovel
Back Hoe

2
6
18
2
2
22
1
2
5
2
6

46 dari 50

Produksi
Alat per
unit
1,542
67,8
23,74
13
73.9
6,993
974,87
12,05
127.6
73.9
61.02

Satuan
m3 B/jam
m3 B/jam
m3 B/jam
m3 B/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam
m3 C/jam

Biaya
Peralatan
(Rp/jam/unit)
53,728
68,728
29,917
53,728
45,815
29,917
53,728
23,499
5,243
45,815
68,830

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

B.7. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan


JENIS PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN

: PEMBUATAN SALURAN
: 1. Stripping top soil dengan Bulldozer
2. Galian dengan Back Hoe
3. Pembuangan dengan D. Truck
4. Pengawas 1 orang
5. Pengatur 5 orang
6. Pekerja 10 orang

KUANTITAS PEKERJAAN

: V = 197.336 m3 B

PRODUKSI B. HOE, 6 UNIT

: Q = 67,8 m3 B/jam unit exc.

No.
I.

II.

III.

Uraian
BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
TENAGA
1. Mandor
2. Tukang
3. Pekerja
ALAT
1. Bulldozer
2. Back Hoe
3. D. Truck

Satuan

Kuantitas

Harga
Satuan
Dasar

orang
orang
orang

1
5
10

1,250
1,000
800

1,250
5,000
8,000

unit
unit
unit

2
6
18

53,728
68,830
29,917

107,456
412,980
538,506

Sub-total

Jumlah
Harga
-

1,073,192

IV.

BIAYA UMUM dan KEUNTUNGAN ; 10%

107,319.2

V.

JUMLAH HARGA B (Rp/jam)

1,180,511

VI.

H.SP =

1 n
B (Rp/m 3 B)

n.Qp 1

2,901.94

47 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

JENIS PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN

: PEMBUATAN BADAN TANGGUL


: 1. Stripping top soil dengan Bulldozer
2. Pengambilan bahan dengan P. Shovel
3. Pengangkutan bahan D. Truck
4. Penghamparan dengan Bulldozer
5. Penyiraman dengan W. Tanker
6. Pemadatan dengan V. Roller
7. Pengawas 2 orang
8. Pengatur 3 orang
9. Pekerja 10 orang

KUANTITAS PEKERJAAN

: V = 81.666 m3 B
= 73,500 m3 C

PRODUKSI; 2 P. Shovel

: Q = 73,9 m3 C/jam unit exc.

No.
I.

II.

III.

Uraian

Satuan

Kuantitas

Harga
Satuan
Dasar

Jumlah
Harga

orang
orang
orang

2
3
10

1,250
1,000
800

1,250
5,000
8,000

unit
unit
unit
unit
unit

2
2
22
2
5

53,728
45,815
29,917
23,499
5,243

107,456
91,630
538,506
46,998
26,215

BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
TENAGA
1. Mandor
2. Tukang
3. Pekerja
ALAT
1. Bulldozer
2. P. Shovel
3. D. Truck
4. W. Tanker
5. V. Roller

Sub-total
IV.

BIAYA UMUM dan KEUNTUNGAN ; 10%

V.

JUMLAH HARGA B (Rp/jam)

VI.

H.SP =

943,973
94,397
1,038,370

1 n
B (Rp/m 3 C)

n.Qp 1

7,025.50

48 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

JENIS PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN

: FINISHING BADAN TANGGUL


: 1. Pembuatan dilakukan dengan 2 P.
Shovel dan 5 B.Hoe
2. Hasil pemotongan di buang di sisi
luar tanggul secara bebas
3. Pengawas 1 orang
4. Pengatur 2 orang
5. Pekerja 5 orang

KUANTITAS PEKERJAAN

: V = 39.408 m3 B
= 35,476,2 m3 C

PRODUKSI; P. Shovel 2 unit


B. Hoe 6 unit

: Q = 73,9 m3 C/jam unit


: Q = 61,02 m3 C/jam unit
: Q = 67,46 m3 C/jam unit

No.
I.

II.

III.

Uraian
BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
TENAGA
1. Mandor
2. Tukang
3. Pekerja
ALAT
1. P. Shovel
2. B. Hoe

Satuan

Kuantitas

Harga
Satuan
Dasar

Jumlah
Harga

orang
orang
orang

1
2
5

1,250
1,000
800

1,250
2,000
4,000

unit
unit

2
6

45,815
68,830

91,630
412,980

IV.
V.

Sub-total
BIAYA UMUM dan KEUNTUNGAN ; 10%
JUMLAH HARGA B (Rp/jam)

VI.

H.SP =

1 n
B (Rp/m 3 C)

n.Qp 1

504,610
50,461
555,071
1,028.51

49 dari 50

Konsep Pd. T. xx-xxxx.A

Bibliografi
ARS Group, 1982, Analisa Upah dan Bahan BOW (Burgerlijke Openbare Werken), Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, 1979, Dokumen tender
Jaringan Irigasi, Jakarta.
Jun Achmadi Mukomoko, Ir. 1973, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan,
Gaya Media Pratama, Jakarta.

CV.

Zainal A. Z, 2001, Analisis bangunan, menghitung anggaran biaya bangunan, Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ditjen Pengairan, Pedoman Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan dengan menggunakan
Peralatan (P2HSPP) Suplemen P.5, Juli 1999.
Direktorat Jenderal Pengairan, Metode Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi
Pengairan, Maret 1994.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, 1979, Dokumen tender
Jaringan Irigasi, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air; CEW-06: Manajemen Biaya
Pelaksanaan Konsruksi, Desember 2005.
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi; Pelatihan Cost
Estimator Pekerjaan Sumber Daya Air; CEW-08: Manajemen Logistik dan
Peralatan, Desember 2005.
A. Soedradjat S., Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan (Cara Modern). Penerbit
Nova, Bandung, 1994.
A. Soedradjat S., Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan (Cara Modern) Lanjutan.
Penerbit Nova, Bandung, 1994.
SNI 03-2835-2002, Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah Untuk

Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan

50 dari 50

Anda mungkin juga menyukai