pipa, equipment, instrumentasi, control system,dari suatu sistem proses yang terdapat
di Oil Refinery, Chemical Plant, Paper Mill, Cement Plant, dll. Simbol-simbol yang
terdapat dalam P&ID mewakili peralatan seperti actuator, sensor-sensor dan kontroler.
P&ID menjelaskan secara detail mengenai flow process (Diagram Alir), terkecuali
parameter-parameter seperti temperatur, tekanan, dan besarnya arus tidak dapat
dijelaskan dalam P&ID. Alat-alat process seperti valve (katup), instrument,dan Saluran
pipa diidentifikasikan dengan kode. Kode-kode tersebut berdasarkan ukuran, jenis
cairan yang dialirkan, jenis sambungan pipa (Seperti dengan
menggunakan Bolt atau Flang), dan keadaan Status Valve(Normally
Close atau Normally Open).
dan dapat dilihat di PC. Software Cadworx P&ID dapat menyimpan Database dan
menghasilkan Report equipment table list dari komponen-komponen / instrument yang
terdapat dalam P&ID suatu process. Pada bagian berikutnya dari artikel ini kita akan
membuat suatu P&ID dengan menggunakan softwareCadworx P&ID
T
abel 1. Line Symbol
Dari table 1, Piping line merupakan proses utama dimana pipa mengalirkan bahan
kimia yang diidentifikasikan dengan menggunakan kode. Simbol line lainnya
menjelaskan bagaimana system terhubung antara satu proses dengan proses
lainnya,serta signal yang digunakan dalam sistem instrumentasi, seperti electrical
signal,pneumatic signal,data, dll.
Gambar 1
Kode-kode yang terdapat pada Piping Line menunjukan Diameter Pipa, Fluid Service,
material, dan isolasi. Diameter pipa dalam Inch. Fluid service memberi keterangan jenis
fluida yang dialirkan. Material memberikan informasi mengenai bahan pembuat pipa.
Sebagai contoh CS untuk Carbon Steel atau stainless steel SS.
Pengunaan kode-kode pada Process Line sebagai contoh gambar 1, pada aliran pipa
no 39 menunjukan pipa dengan diameter 4 Inch, dengan Fluid Service mengalirkan
bahan kimia N, berbahan material CS (Carbon Steel) , dan tanpa insulasi (No
Insulation)
Simbol untuk
Valves
Simbol
untuk Valves Actuator
Simbol untuk
Fitting dan Representasi
Berdasarkan contoh diagram P&ID di atas, FT101, huruf pertama F mempunyai arti
kode (berdasarkan kode ISA) yaitu Flow. Huruf kedua T mempunyai
arti Transmitter,kode FT101 dapat diartikan sebagai Flow Transmitter,Lingkaran
menunjukan FT101 terpasang (mounted) di Field Area, yang dihubungkan oleh electric
signal (Garis putus-putus). Pada FIC101, berarti (Flow Indicator Controller), simbol
berupa kotak dan lingkaran menunjukan FIC101, terletak diShared Control / Shared
Displays dan dapat diakses oleh operator
Huruf
Pertama
A
C
D
E
F
I
L
M
P
T
V
Parameter yang
dikontrol
Analysis
Conductivity
Density
Voltage
Flow Rate
Current
Level
Moisture(Humidity)
Pressure or
Vacuum
Temperature
Viscosity
Huruf
Selanjutnya
A
Tipe Peralatan
Kontrol
Alarm
C
I
T
V
E
IC
FC
R
HS
HV
Q
IQ
XV
Y
FY
SL
SH
AL
ALL
AH
AHH
Controller
Indicator
Transmitter
Control Valve
Element
Indicator Controller
Ratio Controller
Recorder
Hand Switch
Hand Valve
Totalizer
Indicating Totalizer
Solenoid Valve
Calculation
Ratio Callculation
Switch Low
Switch High
Alarm Low
Alarm Low Low
Alarm High
Alarm High High
Input dari tim piping sangat diperlukan karena mungkin saja ada beberapa alur piping
yang belum diantisipasi dan perlu dibuat spesial dalam P&ID sementara itu tim piping
sudah tentu lebih mengantisipasi segala sesuatunya berkaitan piping dalam proyek
tersebut. Selain itu input dari tim elektrikal dan mekanikal atau departemen lainnya juga
akan sangat membantu penyempurnaan P&ID berkaitan proyek tersebut bahkan
mungkin saja divisi instrument punya input yang lebih baru lagi yang akan membuat
revisi atau tambahan didalam P&ID tsb., atau biasanya tahapan ini disebut dengan IDC
(Internal discipline check) yang mana setiap disiplin yang ikut dalam proyek tersebut
diminta inputnya berkaitan dengan penyempurnaan P&ID.
Setelah menerima dan mengklarifikasi teknikal dan gambar yang dibuat oleh vendor,
maka penyempurnaan lebih lanjut diperlukan dalam P&ID dimana mungkin ada
beberapa perubahan instrumentasi atau piping dalam suatu skid misalnya yang mana
akan mempunyai efek juga pada pengintegrasian unit skid tersebut kedalam bagian lain
dari unit operasional yang ternotasi dalam P&ID
Selain itu pembuatan operating manual, start-up prosedur, dan komisioning prosedur
dapat segera dibuat dalam tahapan ini yang mana mungkin diperlukan piping atau
instrumentasi yang spesial untuk keperluan start-up dan komisioning yang dapat
mungkin saja dinotasikan dalam P&ID. Ada beberapa fasa lain dalam
penyempurnaannya sampai komisioning dan start-up bisa dimulai.
Step 4 : As Built P&ID
Setelah proses komisioning dan start-up dimana operasional sehari-hari sudah berjalan,
mungkin saja P&ID harus direvisi kembali karena mungkin saja pada saat konstruksi
ada beberapa kesulitan yang ditemui sehingga alur perpipaan harus diubah karena
keterbatasan struktur sebagai contohnya yang mana sebaiknya dinotasikan juga dalam
P&ID. Nahtahap selanjutnya bisa saja pengecekan kembali As Built P&ID diperlukan
sehingga bila ada keperluan proyek lainnya, semua elemen operasional yang ada
sudah dinotasikan dalam P&ID sehingga akan memudahkan menjalankan proyek atau
modifikasi baru yang diperlukan.