Disusun Oleh :
Siti Munawaroh NIM. 1814001
Dari table 1, Piping line merupakan proses utama dimana pipa mengalirkan bahan kimia
yang diidentifikasikan dengan menggunakan kode. Simbol line lainnya menjelaskan
bagaimana system terhubung antara satu proses dengan proses lainnya,serta signal yang
digunakan dalam sistem instrumentasi, seperti electrical signal,pneumatic signal,data, dll.
Bagan 3
Kode-kode yang terdapat pada Piping Line menunjukan Diameter Pipa, Fluid Service,
material, dan isolasi. Diameter pipa dalam Inch. Fluid service memberi keterangan jenis
fluida yang dialirkan. Material memberikan informasi mengenai bahan pembuat pipa.
Sebagai contoh CS untuk Carbon Steel atau stainless steel SS.
Pengunaan kode-kode pada Process Line sebagai contoh gambar 1, pada aliran pipa no 39
menunjukan pipa dengan diameter 4 Inch, dengan Fluid Service mengalirkan bahan kimia
‘N’, berbahan material CS (Carbon Steel) , dan tanpa insulasi (“No Insulation”)
Bagan 9
Berdasarkan contoh diagram P&ID di atas, FT101, huruf pertama F mempunyai arti kode
berdasarkan kode ISA yaitu Flow. Huruf kedua T mempunyai arti Transmitter, kode
FT101 dapat diartikan sebagai Flow Transmitter, Lingkaran menunjukkan FT101
terpasang (mounted) di Field Area, yang dihubungkan oleh electric signal (Garis putus-
putus). Pada FT101, berarti (Flow Indicator Controller), simbol berupa kotak dan lingkaran
menunjukkan F1C101 terletak di Shared Control/Shared Displays dan dapat diakses oleh
operator.
Bagan 10
Kegiatan industri pada dasarnya memiliki tingkat resiko tinggi, sehingga sangat
rawan terhadap timbulnya bahaya seperti kecelakaan kerja, kebakaran, ledakan, dan
pencemaran lingkungan. Oleh sebab itu, keselamatan dan kesehatan kerja menjadi pusat
perhatian perusahaan untuk menjaga keamanan dan ketentraman karyawan.
Keselamatan kerja di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Terutama ditujukan
untuk melindungi karyawan dari kecelakaan-kecelakaan kerja, misalnya seperti terjepit
mesin, atau kemungkinan terjadinya kebakaran. Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk
mencegah bahaya-bahaya tersebut adalah :
a Pemasangan papan-papan peringatan di tempat-tempat tertentu.
b Memasang dan menyiapkan alat pemadam kebakaran di tempat yang strategis.
c Menyiapkan regu pemadam kebakaran beserta peralatannya.
d Melindungi alat-alat tertentu yang dapat mengancam keselamatan karyawan dengan
pelindung khusus seperti pemasangan pagar besi pada motor-motor berkecepatan
tinggi.
e Melengkapi karyawan dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, ear plug,
helm, sepatu boot, dan lain-lain.
f Memasang hidran di tempat-tempat yang dianggap rawan kebakaran.