Protokol Riskesdas 2010 Rev-2 28feb
Protokol Riskesdas 2010 Rev-2 28feb
Oleh :
DAFTAR ISI
Hal
Ringkasan Penelitian 4
I. LATAR BELAKANG .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
Pertanyaan Penelitian ......................................................... 7
II. KERANGKA KONSEP ...................................................... 8
III. TUJUAN PENELITIAN .... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Tujuan Umum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Tujuan Khusus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
IV. MANFAAT PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . ...................... 9
Luaran ................................................................................ 9
Manfaat .............................................................................. 9
V. METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
1. Disain Penelitian . . . . . . . . ..... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
2 Tempat dan Waktu ............... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
3 Populasi dan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
4. Kerangka Sampel . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
5. Besar Sampel ......... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
6. Kriteria Inklusi dan Eksklusi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
7. Data yang dikumpulkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
8. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . 12
9. Tenaga Pengumpul Data ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
Kualifikasi Tenaga Pengumpul Data .............................. 13
10. Uji Coba Instrumen dan Manajemen Data . . . . . . . . . . . . . . 14
11. Pelatihan .............................................................................. 14
Pelatihan Master of Training (MOT) ............................... 14
Pelatihan Training of Trainers (TOT) …………………….. 15
Pelatihan Pengumpul Data dan Manajemen Data ……… 15
12. Manajemen dan Analisis Data ............................................. 16
VI. PENGORGANISASIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
VII. JADUAL PELAKSANAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
Gant Chart 18
VIII. PERTIMBANGAN ETIK ........ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
IX. BIAYA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
2
KEPUSTAKAAN ......................................................................... 20
Lampiran A Kuesioner dan Pedoman Kuesioner
Lampiran B SK Menkes No.312/Menkes/SK/V/2009
Lampiran C SK Ka Balitbangkes No. HK.0204/2/2870/2009
Lampiran D Naskah Penjelasan
Lampiran E Form Persetujuan setelah Penjelasan (Wawancara
dan Pengukuran)
Lampiran F Form Persetujuan setelah Penjelasan
(Pemeriksaan darah malaria dan dahak TB)
Lampiran G Pembiayaan Riskesdas 2010
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Variabel Riskesdas 2010, Alat dan Kriteria 10
Inklusi – Eksklusi
Tabel 2a-b Jadual Persiapan dan Pelaksanaan Riskesdas 18
2010
3
RINGKASAN PENELITIAN
Desain Riskesdas 2010 adalah potong lintang dan merupakan penelitian non-
intervensi. Pemilihan Blok Sensus (BS) sampel akan dilakukan secara acak oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) sejumlah 2800 BS yang dapat mewakili seluruh
provinsi di Indonesia. Dari tiap BS terpilih akan dipilih secara acak 25 rumah
tangga (RT), sehingga diperkirakan akan terpilih 70.000 RT. Rumah tangga
sampel ini tersebar di 496 kabupaten/kota. Pelaksanaan pengumpulan data
Riskesdas akan dilakukan sekitar bulan Mei-Juli tahun 2010.
4
Tujuan Riskesdas MDG adalah mendapatkan indikator MDG khusus kesehatan
untuk keperluan pencapaian indikator MDG pada tahun 2010 pada tingkat
provinsi dan nasional. Data Riskesdas 2010 mencakup morbiditas penyakit
malaria dan tuberkulosis paru, status gizi, kesehatan ibu dan anak, perilaku
kesehatan, konsumsi makanan individu, fasilitas pelayanan kesehatan, sanitasi
lingkungan, dan pengeluaran rumah tangga. Dilakukan juga pemeriksaan darah
di lapangan untuk diagnosis malaria (semua umur), dan pemeriksaan dahak di
laboratorium Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM) (15 tahun ke atas).
Informasi yang dihasilkan hanya menggambarkan tingkat nasional (diagnosis
laboratorium) dan provinsi (informasi lainnya).
Data yang telah dientri dikirim melalui Penanggung Jawab Teknis (PJT)
kabupaten/kota ke Badan Litbangkes melalui email atau CD/flashdisk. Di Badan
Litbangkes data disatukan, diedit akhir, cleaning, imputasi, pembobotan dan
analisis. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan tabulasi silang untuk
semua variabel dengan representasi tingkat nasional (sebagian besar variabel)
dan provinsi.
5
I. Latar belakang
6
Beberapa indikator MDGs kesehatan yang akan dikumpulkan melalui Riskesdas
2010 adalah status gizi balita dan konsumsi (memberantas kelaparan), status
kesehatan ibu dan anak (menurunkan kematian anak dan meningkatkan
kesehatan ibu), prevalensi malaria dan tuberkulosis (menurunkan angka
kesakitan), akses sumber air minum yang aman dan fasilitas sanitasi dasar. 4
Data tersebut akan dikumpulkan seperti pada Riskesdas 2007 yaitu melalui
wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan laboratorium untuk kepastian
penyakit malaria dan tuberkulosis yang dilakukan di lapangan (darah malaria)
dan Laboratorium Puskesmas yang direkomendasi (dahak tuberkulosis).
Beberapa indikator MDGs kesehatan lainnya yaitu prevalensi HIV/AIDS dan
angka kematian anak tidak dapat dikumpulkan melalui Riskesdas 2010 karena
memerlukan penelitian khusus atau didapat dari sumber data lain.
Pertanyaan Penelitian
7
II. KERANGKA KONSEP
Target MDGs
Visi, Misi, - Pendidikan, Pekerjaan, Status Ekonomi
strategi dan - Pengetahuan, Perilaku
- Konsumsi individu
Ketanggapan
Sistem Kesehatan
- Status Gizi
Manajemen
Akses Akses - Kesehatan ReproduksiIbu
Sumber daya Derajat
Pelayanan - Kesehatan Bayi dan
Kesehatan Balita
Kesehatan
- Kesehatan Ibu
Pembiayaan
Kesehatan Pemerataan & Keadilan
Pembiayaan Kesehatan
Sanitasi
Lingkungan
Tujuan Umum:
Memperoleh gambaran pencapaian target indikator MDG khusus kesehatan
pada tahun 2010 berdasarkan provinsi dan nasional
Tujuan Khusus:
a. Menilai status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia pada tahun
2010 di tingkat nasional dan provinsi.
b. Memperoleh gambaran faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status
pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia di tingkat nasional dan
provinsi.
8
IV. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Penelitian
V. METODE PENELITIAN
1. Disain Penelitian
Disain penelitian adalah survei berskala besar, potong lintang (cross-
sectional), non-intervensi/observasi.
9
Tabel 1. Daftar variabel Riskesdas 2010, alat, dan kriteria inklusi - eksklusi
10
- darah Malaria Dipstik dan mikroskop Semua Umur 3. Jompo
- dahak mikroskop ≥ 15 tahun 4. Tidak ditemui
11
4. Kerangka Sampel
5. Besar Sampel
Untuk semua jenis pengumpulan data, kriteria inklusi – eksklusi dapat dilihat
pada tabel 1.
Jenis data yang dikumpulkan secara lengkap dapat dilihat pada Instrumen
terlampir (Lampiran A). Secara garis besar data yang dikumpulkan terdiri dari
blok-blok pertanyaan sebagai berikut:
Rumah Tangga
Blok I : Pengenalan Tempat
Blok II : Keterangan RT
Blok III : Keterangan Pengumpul Data
Blok IV : Keterangan ART
Blok V : Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Blok VI : Sanitasi Lingkungan
Blok VII : Pengeluaran RT
Individu
Blok VIII : Keterangan Wawancara Individu
Blok IX : Keterangan Individu
A. Identifikasi Responden
B. Penyakit Menular
C. Pengetahuan dan Perilaku
D. Kesehatan Anak
1. Kesehatan Bayi dan Anak Balita
2. ASI dan MP ASI
E. Kesehatan Ibu
1. Masa Reproduksi Perempuan
2. Fertilitas
12
3. Alat/Cara KB
4. Kehamilan dan Pemeriksaan Sesudah Melahirkan
5. Keguguran dan Kehamilan yang Tidak Diinginkan
6. Perilaku Seksual
13
6. Formulir Berita Acara Serah Terima tugas dan/atau barang;
7. Formulir-formulir kendali pelaksanaan tugas;
8. Notulen rapat dengan para pemangku kepentingan; dan
9. Berkas-berkas hasil pemeriksaan dan analisa data serta
laporan kegiatan.
Pengambilan darah pada ujung jari dilakukan dengan alat steril, satu alat
dipakai untuk satu orang, dan dikerjakan oleh perawat/bidan/siswa rawat/siswa
bidan/mahasiswa kedokteran yang sudah dilatih. Pada saat pengambilan darah
akan ada sedikit rasa sakit seperti digigit semut, namun tidak ada risiko yang
membahayakan.
Dahak pagi dan sewaktu dikumpulkan pada 2 (dua) pot yang berbeda, dimana
sebelumnya responden diberi tahu cara mengeluarkan dahak oleh petugas
terlatih.
Pengumpulan data akan dilakukan oleh tim yang terdiri dari 4 orang yaitu:
3 orang pewawancara (termasuk ketua tim), sekaligus melakukan
pengukuran dan pemeriksaan darah malaria serta pengumpul dahak.
1 orang melakukan koding dan entri data.
Setiap tim bertanggung jawab pada 3 BS yang akan diselesaikan dalam waktu
sekitar 20 hari. Jumlah total tim pengumpul data diperkirakan 1.400 yang akan
tersebar di 496 kabupaten/kota. Jadi dibutuhkan 5600 tenaga pengumpul data.
Jumlah tim tiap Kabupaten/ Kota bervariasi, tergantung pada jumlah BS yang
terpilih.
Tim Pengumpul Data (Tim Puldat) direkrut oleh PJT Kab/Kota berdasarkan SK
Korwil. Dalam pelaksanaan perekrutan ketua dan anggota Tim Puldat, PJT
Kab/Kota harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota dan dinas
terkait lainnya. Yang dimaksudkan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan
Kab/Kota adalah dalam rangka untuk dapat diberikannya surat tugas atau surat
keterangan dari Dokter di Dinkes Kab/Kota yang menerangkan bahwa
pembawa surat selain sebagai Tim Pengumpul Data juga telah kompeten dan
berwenang melaksanakan Riskesdas dan pengambilan sampel darah tepi dari
14
ujung jari responden (anggota rumah tangga/ART). Surat tugas atau surat
keterangan yang dimaksud cukup dibuat secara sederhana dan isinya hanya
menyebutkan bahwa kepada nama-nama anggota Tim Puldat diberikan
tugas/kewenangan untuk pengambilan sampel darah dari tubuh responden
hanya untuk kepentingan Riskesdas. Surat tugas atau surat keterangan itu
berlaku terbatas sesuai jadwal waktu pelaksanaan Riskesdas 2010 dan berlaku
di wilayah Kab/Kota masing-masing.
Daftar Tim dan Tenaga Pengumpul Data dibuatkan kontraknya antara PJT
Kab/Kota dengan para Ketua Tim Pengumpul Data yang berada di wilayah
kendali masing-masing PJT Kab/Kota tersebut. dan ditandatangani oleh PJT
Kab/Kota. Dalam isi kontrak juga disebutkan nomor ID dan nomor alat
komunikatornya masing-masing. Begitu juga didalam kontrak disebutkan
alamat lengkap dan data diri masing-masing anggota Tim Pengumpul Data,
hak dan kewajiban, larangan-larangan, dan sanksi.
Uji coba instrumen dilaksanakan untuk menilai fisibilitas alat dan validitasnya,
seperti alat pengukur tinggi/ panjang badan, berat badan dan RDT malaria.
Uji coba menyeluruh dilaksanakan pada bulan Maret 2010, di provinsi Jawa
Barat atau propinsi lain yang memungkinkan, di 2 BS. Uji coba dilaksanakan
untuk menilai lamanya waktu yang diperlukan untuk wawancara, tingkat
kesulitan dan kualifikasi tenaga pengumpul data. Sebelum uji coba, dilakukan
persiapan pelatihan
Pada Riskesdas 2010 seluruh proses manajemen data mulai dari pengumpulan
data sampai editing data, koding serta entri akan dilakukan di lapangan.
Dengan proses ini diharapkan data dari lapangan sudah siap untuk dilakukan
cleaning, imputasi, dan analisis yang akan dilakukan oleh Tim Manajemen dan
Analisis Data Pusat di Badan Litbangkes. Penghitungan inflate dilakukan oleh
Balitbangkes bersama Tim BPS. Perubahan proses manajemen data dari
Riskesdas 2007 ini perlu dilakukan pada saat uji coba 2010 untuk mempelajari
berbagai proses termasuk pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya.
Pada akhir pelaksanaan uji coba, Ketua Tim Pelaksana Uji Coba harus mengisi
dan menandatangani form Berita Acara Hasil Uji Coba dan diketahui oleh
Ketua Tim Teknis. Ketua Tim Teknis harus segera melaporkan hasil uji coba
kepada Kepala Badan Litbangkes dan mengatur pengarsipan berkas-berkas
secara baik.
15
11. Pelatihan
16
Pada akhir pelaksanaan TOT, penanggung jawab pelaksana TOT harus
mengisi dan menandatangani form Berita Acara Pelaksanaan TOT dan
diketahui oleh Ketua Tim Teknis. Ketua Tim Teknis harus segera melaporkan
hasil pelaksanaan TOT kepada melalui Kepala Badan Litbangkes dan
mengatur pengarsipan berkas-berkas secara baik.
Data hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan laboratorium dari tiap tim
diedit oleh ketua tim masing-masing. Selanjutnya dilakukan koding dan entri
data di lapangan. Data yang telah dientri dikirim oleh ketua tim manajemen
data kab/kota ke tim manajemen data pusat (Badan Litbangkes)
sepengetahuan PJT Kab/Kota melalui email atau dengan CD/ flash-disk. Di
Badan Litbangkes data disatukan, dilakukan verifikasi akhir, cleaning,
pembobotan dan analisis data.
17
Pada setiap pengiriman data dari Tim Puldat kepada Tim Mandat Kab/Kota,
dari Tim Mandat Kab/Kota kepada Tim Mandat Pusat, harus dibuatkan Berita
Acara Serah Terima Data. Begitu juga dengan dibuatkannya Berita Acara
Selesai Analisis Data dan Berita Acara Cleaning Data baik yang dilakukan oleh
PJT Kab/Kota, PJT Propinsi, dan Tim Mandat Pusat.
VI. PENGORGANISASIAN
1. Di tingkat pusat akan dibentuk Tim Penasehat, Tim Pengarah, Tim Pakar,
Tim Teknis, Tim Manajemen, dan Tim Riset Wilayah :
Tim Penasehat terdiri dari Menkes dan Kepala BPS dan Pejabat Eselon
I Kementerian Kesehatan.
Tim Pengarah terdiri dari Kabadan, Pejabat Eselon I, Eselon II
Kementerian Kesehatan dan sektor terkait.
Tim Pakar terdiri dari para ahli di bidangnya masing-masing.
Tim Teknis terdiri dari Pejabat Eselon II, Peneliti di lingkungan Badan
Litbangkes dan BPS
Tim Manajemen terdiri dari Pejabat Eselon II, Eselon III, dan staf Badan
Litbangkes
Tim Riset Wilayah terdiri dari Tim Riset Wilayah I sampai dengan Tim
Riset Wilayah IV dengan Koordinator Wilayah (Korwil) adalah para
Pejabat Eselon II Badan Litbangkes. Setiap Korwil akan mengkoordinir
delapan atau sembilan provinsi.
Di tingkat kabupaten/ kota akan dibentuk tim pengumpul dan manajemen data.
Setiap tim pengumpul data mencakup 3 BS (75 Rumah Tangga). Tiap tim
pengumpul data terdiri dari 4 orang yang diketuai oleh seorang ketua tim
(Katim). Kualifikasi tim pengumpul dan manajemen data termasuk Katim
seperti yang telah disebutkan dalam butir V.9.
18
Tenaga pengumpul dan manajemen data akan direkrut dari Poltekkes,
STIKES, Universitas (Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Keperawatan, Fakultas Kedokteran Gigi), dll. Kekurangan tenaga
pengumpul dan manajemen data dapat menggunakan staf dinas kesehatan
kabupaten/ kota dengan persetujuan kepala bidang masing-masing untuk
dibebaskan dari tugas rutin.
Pada setiap kegiatan rekrutmen dan pelaporan hasil kerja harus dibuatkan
Berita Acara Rekrutmen dan Berita Acara Hasil Kerja.
19
GANT CHART
Gant chart dimasukkan dari mulai persiapan penyusunan instrumen termasuk uji coba kecil dan pertemuan dengan program
(kegiatan 2009 yang berkaitan dengan persiapan Riskesdas II)
2009
Kegiatan
Agustus September Oktober Nopember Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengembangan Kuesioner dan Pedoman
Riskesdas
Pembuatan Protokol
Pembahasan-pembahasan persiapan
Koordinasi dengan instansi terkait
20
Tabel 2b. Jadual Persiapan dan Pelaksanaan Riskesdas 2010
2010
Kegiatan Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Etik
Persiapan uji coba
Pelaksanaan uji coba
Analisis hasil uji coba
Penyempurnaan Kuesioner/Pedoman
Sosialisasi ke seluruh wilayah
Recruitment Tenaga
Penyusunan Kurikulum
MOT
TOT
Persiapan Lapangan
Pengadaan Peralatan survey
Training Surveyor
Pengumpulan data dan Supervisi
Analisis Data
Seminar
Pelaporan
Evaluasi
21
VIII.PERTIMBANGAN ETIK
IX. BIAYA
KEPUSTAKAAN
22
Lampiran D
NASKAH PENJELASAN*
Riskesdas 2010 ini merupakan riset nasional yang fokus mengumpulkan data
yang berhubungan dengan tujuan pembangunan milenium (Millenium
Development Goals/MDG). Data Riskesdas 2010 yang dikumpulkan
mencakup penyakit malaria dan tuberkulosis paru, gizi, kesehatan ibu dan
anak, perilaku kesehatan, konsumsi makanan individu, fasilitas pelayanan
kesehatan, dan sanitasi lingkungan.
Adapun sasaran Riskesdas adalah rumah tangga dan anggota rumah tangga
yang terpilih. Riset dilaksanakan dengan cara wawancara dan pengukuran,
yang ditujukan kepada kepala rumah tangga dan semua anggota rumah
tangga. Pada wawancara akan ditanyakan keterangan diri, fasilitas pelayanan
kesehatan, sanitasi lingkungan, penyakit menular, kesehatan ibu dan anak,
pengetahuan dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, konsumsi
makanan individu.
Pada pengukuran akan diukur tinggi badan/panjang badan dan berat badan.
Sebagian anggota rumah tangga yang terpilih juga diperiksa darah untuk
kepastian sakit malaria pada semua anggota rumah tangga, dan dahak untuk
kepastian sakit TB paru pada umur 15 tahun keatas. Darah akan diambil dari
ujung jari sebanyak 1-2 tetes. Sebelum pengambilan dan pemeriksaan darah
dan dahak, kami akan menanyakan hal-hal tertentu untuk mengetahui apakah
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Anak mempunyai keadaan yang tidak memungkinkan
dilakukannya pengambilan darah dan keadaan yang dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan tersebut.
Pengambilan darah dilakukan dengan alat steril, satu alat dipakai untuk satu
orang, dan dikerjakan oleh perawat/bidan/siswa perawat/siswa
bidan/mahasiswa kedokteran yang sudah dilatih. Pada saat pengambilan
darah akan ada sedikit rasa sakit seperti digigit semut, namun tidak ada risiko
yang membahayakan.
23
Waktu yang tersita untuk wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan
laboratorium seluruh anggota rumah tangga diperkirakan sekitar 2-3 jam,
tergantung dari besarnya rumah tangga tersebut.
atau
24
Lampiran E
Saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai
hal yang berkaitan dengan Riset Kesehatan Dasar 2010 yang dilaksanakan
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan R.I. Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi dalam riset
ini secara sukarela tanpa paksaan. Bila saya inginkan, maka saya dapat
mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
Keterangan:
- Responden yang boleh menandatangani informed consent adalah mereka
yang telah berusia ≥15 tahun
- Bagi responden yang berusia kurang dari 15 tahun, informed consent
ditandatangani oleh wali yang syah.
25
Lampiran F
Saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai
hal yang berkaitan dengan Riset Kesehatan Dasar 2010 yang dilaksanakan
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan R.I. Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi dalam riset
ini secara sukarela tanpa paksaan. Bila saya inginkan, maka saya dapat
mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
Keterangan:
- Responden yang boleh menandatangani informed consent adalah mereka
yang telah berusia ≥15 tahun
- Bagi responden yang berusia kurang dari 15 tahun, informed consent
ditandatangani oleh wali yang syah.
26