2.
3.
Undang-Undang
Nomor
10
Tahun
1950
tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan PeraturanPeraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92);
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
1
5.
16.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pengesahan Fotocopi
Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar, Surat Keterangan
Pengganti Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar dan Penerbitan
Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Surat Tanda Tamat
Belajar Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah;
17.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 58 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah atau Bentuk Lain yang Sederajat;
18.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 129 Tahun 2014 tentang Sekolah Rumah;
19.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 62 Tahun
2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 62);
20.
Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/8
Tahun 2016 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara
Ujian Sekolah/Madrasah Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016;
21.
Peraturan
Kepala
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Kemdikbud Nomor 045/H/HK/2015 tentang
Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah/Madrasah pada
Sekolah/Madrasah, Sekolah Dasar Luar Biasa, dan
Penyelenggara Program Paket A/Ula Tahun Pelajaran
2015/2016;
22.
Peraturan
Kepala
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 4157/H/EP/2016 tentang Bentuk, Spesifikasi, dan
Pencetakan Blangko Ijazah pada Satuan Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2015/2016;
3
23.
Surat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 April
2016 nomor 5337/H/TU/2016 perihal Petunjuk Teknis
Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2015/2016;
24.
Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan
tanggal 28 Mei 2012 nomor 007/SDAR/BSNP/IV/2012 perihal
Penandatanganan SKHUN dan Ijazah.
C. TUJUAN
Pedoman pelaksanaan pengisian blangko Ijazah tahun pelajaran
2015/2016 ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan petunjuk secara umum dan khusus tentang
pengisian blangko Ijazah.
2. Memberikan contoh tentang pengisian blangko Ijazah untuk
menghindari kesalahan pengisian blangko Ijazah.
D. RUANG LINGKUP
1. Pedoman pengisian blangko Ijazah meliputi sistem
pengkodean, petunjuk umum dan petunjuk khusus penulisan
blangko Ijazah dan contoh pengisian blangko Ijazah.
2. Pedoman pengisian blangko Ijazah ini terbatas pada hal-hal
yang berkaitan dengan Ijazah dari satuan pendidikan (SD,
dan SDLB) Tahun Pelajaran 2015/2016.
E. JENIS-JENIS BLANGKO IJAZAH
Jenis blangko Ijazah terdiri dari :
1. Blangko Ijazah SD
a. Kurikulum 2006 (K-2006)
- Blangko Ijazah SD
b. Kurikulum 2013 (K-2013)
- Blangko Ijazah SD
2. Blangko Ijazah SDLB
a.
Jenis Ketunaan : Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa,
Tunalaras, dan Autis
b. Jenis Ketunaan : Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang,
Tunadaksa Sedang, Autis, dan Tunaganda
F. SISTEM PENGKODEAN
Kode tempat penerbitan dan jenis sekolah untuk Ijazah diatur
sebagai berikut :.
1. Kode Tempat Penerbitan
4
a.
= Pendidikan Dasar
b.
c.
BAB II
PETUNJUK UMUM DAN PETUNJUK KHUSUS
PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, DAN SDLB
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
A. PETUNJUK UMUM PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
1. Ijazah untuk SD dan SDLB hanya diterbitkan oleh satuan
pendidikan yang sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) dan ditetapkan oleh
Kepala
Dinas
Pendidikan
Kota/Kabupaten
sebagai
Penyelenggara Ujian Sekolah/Madrasah .
2. Terdapat 2 (dua) jenis Ijazah, yaitu Ijazah untuk sekolah
yang menggunakan Kurikulum 2006, dan Ijazah untuk
sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013.
3. Perbedaan Ijazah antara kurikulum 2006, maupun
kurikulum 2013 terletak pada halaman belakang, yaitu
Daftar Nilai dan kode blangko Ijazah yang terletak pada
halaman depan, contoh :
Kode
DN-03 Dd/13 0000001
DN-03 Dd/06 0000001
5
Keterangan
Kurikulum 2013
Kurikulum 2006
B. PETUNJUK
KHUSUS
PENGISIAN
HALAMAN
DEPAN
BLANGKO IJAZAH SD DAN SDLB
1.
Bagian (1) diisi dengan nama sekolah yang
menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur.
Contoh :
a. SD
Negeri Ungaran 01,
Kabupaten Semarang
Kecamatan
Ungaran
Kecamatan
Barat,
Ungaran,
3.
4.
6.
7.
8.
9.
Contoh :
a. SD
Sri Dwi Winarsih, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19600713 198012 2 001
Eva Agusttyaningsih, S.Pd.
NIP. b. SDLB
H. Asngari, S.Pd.
NIP. 19591218 198404 1 002
12. Bagian (11) dibubuhkan stempel sekolah
yang
menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur.
13. Bagian (12) ditempelkan Pasfoto peserta didik yang
terbaru ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna,
dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah
serta stempel menyentuh pasfoto. Untuk peserta didik
Tunadaksa dan Tunaganda menyesuaikan. Peserta
didik tidak membubuhkan tanda tangan pada
Ijazah.
14. Nomor Ijazah adalah sistem pengkodean pemilik Ijazah
yang mencakup kode penerbitan (dalam negeri-DN dan
kode Provinsi), kode jenjang pendidikan, kode kurikulum
10
3.
4.
Contoh :
a. SD
0038210198
0046227321
b. SDLB
(khusus SDLB Jenis Ketunaan : Tunagrahita Ringan,
Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, dan
Tunaganda, nomor induk siswa nasional (NISN) diisi satu
buah strip (-), karena siswa yang bersangkutan tidak
memiliki NISN
5.
6.
Kurikulum
K-2006
K-2013
12
Semester
7 sampai dengan
12
11 sampai dengan
12
Pengisian Nilai Rata-rata Rapor menggunakan
rentang nilai 0-100 dengan satu desimal di
belakang koma.
7.
8.
9.
10. Bagian (9) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) Kepala
Sekolah yang bersangkutan. Bagi Kepala Sekolah pegawai
negeri sipil (dpk pemerintah) diisi NIP (NIP terbaru = 18
digit), sedangkan Kepala Sekolah non pegawai negeri
sipil ditulis satu buah garis/strip (-). Apabila Kepala
Sekolah masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) mengacu
pada surat BSNP tanggal 28 Mei 2012 nomor
007/SDAR/BSNP/V/2012, sebagai berikut :
a. Ijazah
dan
SKHUN
Sekolah/Madrasah
dapat
ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)
Kepala Sekolah/Madrasah yang memiliki jabatan
fungsional guru, dan diberikan mandat oleh
Bupati/Walikota;
b. Bila Plt Kepala Sekolah/Madrasah tidak memiliki
jabatan fungsional guru, Bupati/Walikota dapat
menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang memiliki jabatan
fungsional guru, dengan memberi surat mandat.
Contoh :
a. SD
Sri Dwi Winarsih, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19600713 198012 2 001
Eva Agusttyaningsih, S.Pd.
NIP. 13
b. SDLB
H. Asngari, S.Pd.
NIP. 19591218 198404 1 002
11. Bagian (10) dibubuhkan stempel sekolah yang
menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur.
KODE KOTA/KABUPATEN
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Kota Semarang
Kota Surakarta
Kota Tegal
Kota Pekalongan
Kota Salatiga
Kota Magelang
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Magelang
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Klaten
14
KETERANGAN
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Sragen
Sukoharjo
Wonogiri
Blora
Jepara
Kudus
Pati
Rembang
Demak
Grobogan
Kendal
Semarang
Batang
Brebes
Pekalongan
Pemalang
Tegal
15
16