Nama Kelompok :
Anisah Rizky Ramadhaniy G 701 11 042
Ryan Pratama Anugrah
G 701 10 043
Muh. Akbar Latif
G 701 15 275
Dosen :
Evi Sulastri, S,Si., M,Si., Apt.
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FARMASI
2016
1. Formula asli
Menurut Jenkins et al. 1957
R/
kloramfenikol 1%
Adeps lanae
10%
Vaselin flavum 80%
Parafin cair
10%
Menurut colombari tt :
Setiap 100 gram salep mata mengandung :
R/
kloramfenikol
1000
gram
Lanolin
10.000 gram
Liquid parafin
10.000 gram
II.
Rancangan formula
Setiap 2 gram salep mata mengandung :
R/
kloramfenikol
1%
Lanolin
20%
Liquid parafin
20%
BAB I
Tinjauan Umum Senyawa Aktif
Dan Sediaan
I.
Kloramfenikol
a. Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang, putih hingga
putih kelabu atau putih kekuningan.
b. Nama lain : Nama kimia : 2.2 Dichloro N - [(R, BR) hydroxy hydroxy
Struktur
: methyl 4 nitrophonethyl ] acitamidi
Bobot molekul : 323,13 gr/mol
Kelarutan
: sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, dalam propilenglikol
PH
: antara 4,5 dan 7,5
Titik lebur
: antara 149c dan 153c
Stabilitas
: baik pada suhu kamar dan kisaran PH 2,7 suhu 25c, sangat tidak
stabil dalam suasan basa. (martindle Ed. 30. Hal 142) terlindung dari cahaya atau sinar
matahari (Reunalds, 1982)
Inkompatibilitas : Aminophyline, Ampicillin, Ascorbic acid, Calcium chloride,
carbenicillin. Chlorpromazine Hcl. Civthromvcin Salts. Gentamicin sulfat.
Hydrocortison sodium succinate, vit. B kompleks (Lund. 1994).
Wadah
: wadah tertutup rapat.
1. 2. Definisi sediaan
Salep mata adalah sediaan semisolida steril yang mempunyai penampilan homogen
dan ditujukan untuk review pengobatan konjungtiva. Dasar yang umum digunakan
adalah lanolin, vaselin, dan parafin liquidum serta dapat mengandung pembantu yang
cocok seperti antioksidan, zat penstabil dan pengawet.
BAB II
Uraian Dan Analisis Farmakologis
:-
memberi hasil yang baik namun hasil sangat dipengaruhi oleh dosis dan bagaimana
cara mengaplikasikan sediaan tersebut. (Mc. Evoy, 2004)
b. Mekanisme kerja
Kloramfenikol merupakan penghambat sintesis protein mikroba yang paten yang
berikatan reversibel pada sub unit 50s ribosom bakteri dan menghambat tahapan
peptidil transferase dalam sintesis protein. Kloramfenikol adalah antibiotik
bakteriostatik berspektrum luas. (Katzunj. 2012)
II. 3. Indikasi Dan Dasar Pemilihan
a. Indikasi
Untuk terapi infeksi superficial pada mata dan otitis eksternal.
b. Dasar pemilihan
Kloramfenikol ditujukan untuk penggunaan bleolatistis yaitu radang pada
kelopak mata, jadi harus dibuat sediaan salep mata karena bekerja pada kelopak
mata, kelenjar sebacea, konjungtiva, korena dan iris. (Rps 18, 1585).
II. 4. Kontraindikasi
Pada pasien yang hipersensitif terhadap kloramfenikol. (Mc. Evov, 2002).
II. 5. Dosis dan aturan pakai
Kloramfenikol digunakan sebanyak 0,5%, 1% pada sediaan. (Ansel. 2008). Dalam
pengobatan infeksi mata kloramfenikol biasanya digunakan sebanyak 0,5% pada
larutan atau 1% pada salep mata. (Sweetaan. 2009).
II. 6. Efek Samping
Rasa pedih dan terbakar mungkin terjadi saat aplikasi kloramfenikol pada mata.
Reaksi hiper sensitifitas dan inflamasi termasuk konjungtivitas, terbakar,
angioheurotic edema, urtikaria vesikular/makopapular dermatitis jarang terjadi (Mc.
Evoc. 2002)
II. 7. Toksisitas
Walaupun relatif jarang dapat timbul pemerahan kulit, angloudema, urtikaria,
anafilaksis, dan demam.
II. 8. Interaksi obat
BAB III
Analisis Preformulasi, Formula Dan Usulan
Formula
: praktis tidak larut dalam air : mudah larut dalam kloroform p dan
dalam eter p.
Stabilitas : dapat mengalami autosikdasi selama penyimpanan.
2. Liquid parafin
BAB IV
Pembuatan Dan Evaluasi Farmasetik Sediaan Aktif
III.
= 0,01 x 100 = 1%
Lanolin
0,2 g
Parafin cair
0,2 g
Vaselin flavum ad 2 g
IV. 3 penimbangan
Bahan yang dibutuhkan untuk obat salep mata kloramfenikol
1. Kloramfenikol
= 0,011 g
2. Lanolin
= 0,22 g
3. Parafin cair
= 0,22 g
4. Vaselin flavum = 1,749 g
IV. 4 prosedur kerja
1. Disiapkan alat serta bahan kemudian disterilkan
2. Diletakkan dasar salep (lanolin, parafin cair, dan vaselin album) pada cawan
porselin yang telah dilapisi kasa steril
3. Dileburkan dasar salep pada oven selama 60 menit
4. Diaduk perlahan lelehan dasar salep hingga semua dasar meleleh sempurna dan
tercampur homogen.
5. Digerus kloramfenikol didalam mortir hingga halus
6. Dimasukkan sedikit demi sedikit dasar salep kedalam mortir yang telah berisikan
kloramfenikol kemudian aduk hingga homogen
7. Ditimbang campuran bahan sebanyak 2 g lalu dimasukkan ke dalam wadah yang
telah disiapkan
8. Dikemas kemudian diberi etiket