Anda di halaman 1dari 26

JURNAL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA-SEMISOLIDA 2020/2021

No Nama NIM
1 Dita Suci Ramadhani P17335119046
2 Erika Rahmawati P17335119047
3 Evi Siti Latifah P17335119048
4 Fathan Tsani Mahardhika Ramadhani P17335119049
5 Fatin Maura Annisa P17335119050
6 Ferra Irnawati Syawaluni P17335119051
7 Hasianto Mesa Sitorus P17335119052
8 Iin Septikawati P17335119053
9 Mari’an Azka Rahmani P17335119054
Kelompok/Kelas 2/2B
Topik Pembuatan Sediaan Salep Kloramfenikol 2%
Dosen Pembimbing apt. Angreni Ayuhastuti, M.Si.
Hari dan Tanggal Praktikum Rabu, 25 November 2020

I. TUJUAN (Mari’an Azka Rahmani, P17335119054)


Melakukan preformulasi, pembuatan dan evaluasi sediaan Salep Kloramfenikol 2% secara
teoritis.

II. TUGAS (Mari’an Azka Rahmani, P17335119054)


Pembuatan sediaan : Salep Kloramfenikol 2%

III. LATAR BELAKANG (Mari’an Azka Rahmani, P17335119054)


Penggunaan sediaan: Topikal

Efek farmakologi:
Kloramfenikol dapat digunakan secara topikal pengobatan telinga, dan khususnya
infeksi mata juga digunakan untuk pengobatan infeksi kulit. Dalam pengobatan topikal
infeksi mata, kloramfenikol biasanya diaplikasikan sebagai larutan 0,5% atau sebagai salep
1%. Umumnya, tetes dioleskan hingga 6 kali sehari. Infeksi yang parah mungkin
memerlukan dosis yang lebih sering pada awalnya, berkurang secara bertahap setelah infeksi
terkontrol. Salep bisa dioleskan sekali sehari di malam hari jika tetes digunakan pada siang
hari, atau 3 atau 4 kali sehari jika hanya menggunakan salep (tidak menggunakan tetes pada
siang hari) (Sweetman, 2014)
Kloramfenikol adalah penghambat sintesis protein mikroba dan bersifat
bakteriostatik terhadap organisme yang paling rentan. Kloramfenikol mengikat secara

Halaman ___
reversibel ke subunit 50S dari ribosom bakteri dan menghambat pembentukan ikatan peptida.
Kloramfenikol adalah antibiotik spektrum luas yang aktif melawan aerobik dan organisme
Gram-positif dan Gram-negatif anaerobik. (Katzung, 2018)

Dosis:
Salep Mata
Anak-Anak = 3-4 kali sehari
Dewasa = 3-4 kali sehari
(BNF ed 80, hlm 1237)

IV. PREFORMULASI BAHAN AKTIF (Ferra Irnawati Syawaluni,


P17335119051)
Bahan aktif Kloramfenikol
Struktur kimia

C11H12Cl2N2O5
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 905. Softcopy)
Pemerian Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang; Putih hingga putih
kelabu atau putih kekuningan; Larutan praktis netral terhadap lakmus P; stabil
dalam larutan netral atau larutan agak asam.
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 905. Softcopy)
Kelarutan Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam propilen glikol, dalam
aseton dan dalam etil asetat.
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 905. Softcopy)
Stabilitas
● Panas Degradasi Kloramfenikol mengikuti kinetika orde pertama ketika dipanaskan
pada 100°C dalam penangas air. Pemanasan kloramfenikol pada suhu 100°C
selama 30 menit menghasilkan degradasi sebesar 4% dan dengan pemanasan
115°C pada waktu yang bersamaan dihasilkan degradasi sebesar 10%.
(Food Chemistry; International Journal of Applied Pharmaceutics)
● Cahaya Kloramfenikol sangat sensitif terhadap cahaya dan dekomposisi fotokimia
kloramfenikol menghasilkan larutan yang menguning, pembentukan endapan
kuning-jingga dan penurunan pH
(Bangladesh Pharmaceutical Journal 16(2): 165-169, 2013)
● Air Degradasi Kloramfenikol dalam pembawa air dapat dikaitkan dengan adanya
hidrolisis ikatan amida
(Chemical Stability of Pharmaceuticals: A Handbook for Pharmacists, hlm: 328.
Softcopy)
● pH Kloramfenikol memiliki stabilitas yang baik pada suhu ruangan dengan rentang
pH 2-7, stabilitas maksimum berada pada pH 6

Halaman ___
(Chemical Stability of Pharmaceuticals: A Handbook for Pharmacists, hlm:
328. Softcopy)

Inkompatibilitas Asam, Asam Anhidrat, Asam Klorida, Agen pengoksidasi


(Safety Data Sheet Chloramphenicol according to Regulation (EC) No.
1907/2006 hlm: 4. Softcopy)

V. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN (Fatin Maura Annisa,


P17335119050, Fathan Tsani Mahardhika Ramadhani, P17335119049)

Permasalahan Penyelesaian

Kloramfenikol digunakan dalam topikal Kloramfenikol dibuat dalam sediaan salep dan
pengobatan telinga, khususnya infeksi mata, dan penggunaan ditujukan untuk topikal.
dalam perawatan infeksi kulit.
(Martindale 38th Edition, hlm 257. Softcopy)

Kloramfenikol memiliki nilai log P 1,1 Ditambahkan zat peningkat penetrasi yaitu PPG
(CODEX, hlm 787. Softcopy) dan BM 323,1 dengan kadar 10%
yang memenuhi syarat penghantaran topikal dan (Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th
transdermal. Edition, hlm: 795. Softcopy)
Namun dosis kloramfenikol 2% > 10 mg/hari

Kloramfenikol digunakan secara topikal dalam Dipilih basis salep yaitu hidrokarbon, yaitu
pengobatan infeksi mata sehingga diperlukan Vaselin Kuning dengan rentang kadar yaitu
waktu kontak yang lama. sampai 100%
(Basic and Clinical Pharmacology edisi 12, hlm (Handbook of Pharmaceutical Excipients 8th
795. Softcopy) Edition: hlm 660. Softcopy)

Sediaan salep dibuat untuk penggunaan topikal, Ditambah campuran basis salep hidrokarbon
sehingga harus memiliki konsistensi semi solid yaitu cera flava dengan kadar 20% (rentang
kadar 5 - 20%)
(Handbook of Pharmaceutical Excipients 8th
Edition: hlm 1027. Softcopy)

Pada Vaselin kuning memiliki masalah stabilitas Digunakan BHT sebagai antioksidan rentang
yaitu membuat sediaan menjadi berbau tengik kadar untuk topikal 0,0075-0,1 %, dengan kadar
karena terdapat pengotor yang teroksidasi. yang digunakan yaitu 0,01%
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th (Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th
Edition, hlm: 661. Softcopy) Edition, hlm: 126. Softcopy)

Sediaan digunakan secara topikal dalam basis Digunakan humektan yaitu propilen glikol
hidrokarbon maka sediaan harus mudah dengan kadar 10% (rentang kadar » 15%)
digunakan merata pada kulit. (Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th
Edition, hlm: 795. Softcopy)

Halaman ___
Kloramfenikol harus terlindung dari cahaya Sediaan disimpan dalam tube yang terlindung
(CODEX, hlm 787. Softcopy) dari cahaya.

Pada pembuatan sediaan salep dibutuhkan Digunakan etanol sebagai pelarut dari
pelarut untuk bahan aktif yang sesuai. kloramfenikol dengan perbandingan 1 : 10
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 905.
Softcopy)

Pembuatan salep menggunakan metode triturasi Basis yang digunakan dilebihkan sebanyak 20%
dari jumlah basis yang dibutuhkan pada proses
pembuatan.

VI. PREFORMULASI EKSIPIEN (Erika Rahmawati, P17335119047)

Bahan Vaselin kuning

Sinonim Merkur; mineral jelly; petroleum jelly; pinnacle; silk; silkolene; snow white;
soft white; Vaselinum flavum; yellow petrolatum; yellow petroleum jelly.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 659. Softcopy)

Pemerian Massa seperti lemak, kekuningan hingga amber lemah; berfluoresensi


sangat lemah walaupun setelah melebur. Dalam lapisan tipis transparan.
Tidak atau hampir tidak berbau dan berasa.
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 1770. Softcopy)

Kelarutan Tidak larut dalam air; mudah larut dalam benzen, dalam karbon disulfida,
dalam kloroform, dan dalam minyak terpentin; larut dalam eter, dalam
heksana, dan umumnya dalam minyak lemak dan minyak atsiri; praktis
tidak larut dalam etanol dingin dan etanol panas dan dalam etanol mutlak
dingin.
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 1770. Softcopy)

Stabilitas Petrolatum adalah bahan yang secara inharen stabil karena sifat komponen
hidrokarbonnya yang tidak reaktif; kebanyakan masalah stabilitas terjadi
karena adanya sejumlah kecil pengotor. Jika terkena cahaya, kotoran ini
dapat teroksidasi untuk mengubah warna petrolatum dan menghasilkan bau
yang tidak diinginkan. Tingkat oksidasi bervariasi tergantung pada sumber
petrolatum dan tingkat kehalusannya. Oksidasi dapat dihambat dengan
memasukan antioksidan yang sesuai seperti butylated hydroxyani-sole,
butylated hydroxytoluene, atau alpha tocopherol. Petrolatum tidak boleh
dipanaskan dalam waktu lama diatas suhu yang diperlukan untuk mencapai
fluiditas sempurna (sekitar 70°C). petrolatum dapat disterilkan dengan
panas kering. Meskipun petrolatum juga dapat disterilkan dengan iradiasi
sinar gamma, proses ini mempengaruhi sifat fisik.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 661. Softcopy)

Halaman ___
Penyimpanan Harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, ditempat
sejuk dan kering.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 661. Softcopy)

Kegunaan Sebagai basis salep dengan rentang kadar yaitu sampai 100%.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 660. Softcopy)

Inkompatibilitas Petrolatum adalah bahan inert dengan sedikit inkompatibilitas.


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 661. Softcopy)

Bahan Lilin kuning

Sinonim Apifil; cera flava; refined wax; yellow wax.


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 1027. Softcopy)

Pemerian Padatan; kuning sampai coklat keabuan; berbau enak seperti madu. Agak
rapuh bila dingin, dan bila patah membentuk granul, patahan non-hablur.
Menjadi lunak oleh suhu tangan.
(Farmakope Indonesia edisi V, hlm: 809. Hardcopy)

Kelarutan Larut dalam kloroform, eter, fixed oils, minyak atsiri, dan karbon disulfide
hangat; sedikit larut dalam etanol 95%; praktis tidak larut dalam air.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 1027. Softcopy)

Stabilitas Ketika lilin dipanaskan diatas 150°C esterifikasi terjadi dengan konsekuensi
penurunan nilai asam dan peningkatan titik leleh.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 1028. Softcopy)

Penyimpanan Stabil bila disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 1028. Softcopy)

Kegunaan Sebagai campuran basis salep dengan rentang kadar 5 - 20%.


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 1027. Softcopy)

Inkompatibilitas Inkompatibel dengan zat pengoksidasi.


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 1028. Softcopy)

Bahan Butil hidroksitoluen (BHT)

Halaman ___
Sinonim Agidol; 2,6-bis(1,1-dimethylethyl)-4-methylphenol; butylhydroxytoluene;
butylhydroxytoluenum; Dalpac; dibutylated hydroxytoluene; 2,6-di-tert-
butyl-p-cresol; 3,5-di-tert-butyl-4-hydroxytoluene; Embanox BHT;
Impruvol; Ionol CP; Nipanox BHT; Sustane; Tenox BHT; Topanol; Vianol.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 126. Softcopy)

Struktur kimia

(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 126. Softcopy)

Rumus kimia C15H24O


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 126. Softcopy)

Berat molekul 220,35


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 126. Softcopy)

Pemerian Hablur padat, putih; bau khas lemah.


(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 340. Softcopy)

Kelarutan Tidak larut dalam air dan dalam propilenglikol; mudah larut dalam etanol,
dalam kloroform dan dalam eter.
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 340. Softcopy)

Stabilitas Paparan cahaya, kelembaban, dan panas menyebabkan perubahan warna


dan hilangnya aktivitas.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 127. Softcopy)

Penyimpanan Harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya,
ditempat sejuk dan kering.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 127. Softcopy)

Kegunaan Sebagai antioksidan rentang kadar untuk topikal 0,0075-0,1 %.


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 126. Softcopy)

Halaman ___
Inkompatibilitas Inkompatibel dengan zat pengoksidasi kuat seperti peroksida dan
permanganate. Kontak dengan zat pengoksidasi dapat menyebabkan
pembakaran spontan. Garam besi menyebabkan perubahan warna dengan
hilangnya aktivitas. Pemanasan dengan sejumlah katalitik asam
menyebabkan dekomposisi cepat dengan pelepasan isobutena gas yang
mudah terbakar.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 127. Softcopy)

Bahan Propilen glikol

Sinonim 1,2-Dihydroxypropane; 2-hydroxypropanol; methyl ethylene glycol;


methyl glycol; propane-1,2-diol; propylenglycolum.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 795. Softcopy)

Struktur kimia

(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 795. Softcopy)

Rumus kimia C3H8O2


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 795. Softcopy)

Berat molekul 76,09


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 795. Softcopy)

Pemerian Cairan kental, jernih, tidak berwarna; rasa khas; praktis tidak berbau;
menyerap air pada udara lembab.
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 1446. Softcopy)

Kelarutan Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan dengan kloroform; larut
dalam eter dan dalam beberapa minyak esensial; tidak dapat bercampur
dengan minyak lemak.
(Farmakope Indonesia edisi VI, hlm: 1446. Softcopy)

Stabilitas Pada suhu dingin, propilen glikol stabil dalam wadah tertutup baik, tetapi
pada suhu tinggi, di tempat terbuka, cenderung teroksidasi, sehingga
menimbulkan produk seperti propionaldehida, asam laktat, asam piruvat,
dan asam asetat. Saat dipanaskan hingga terurai, propilen glikol
mengeluarkan asap tajam dan asap beracun CO dan CO2. Propilen glikol
secara kimiawi stabil bila dicampur dengan etanol 95%, gliserin, atau air;
larutan encer dapat disterilkan dengan autoklaf.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 796. Softcopy)

Halaman ___
Penyimpanan Propilen glikol bersifat higroskopis dan harus disimpan dalam wadah
tertutup baik, terlindung dari cahaya, ditempat yang sejuk dan kering.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 796. Softcopy)

Kegunaan Sebagai humektan dengan rentang kadar ≤ 15%.


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 795. Softcopy)

Inkompatibilitas Inkompatibel dengan reagen pengoksidasi, seperti kalium permanganat.


(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th Edition, hlm: 796. Softcopy)

VII. SPESIFIKASI SEDIAAN (Erika Rahmawati, P17335119047)


Bentuk Sediaan : Salep

Warna : Kuning

Rasa : -

pH sediaan : 2-7

Kadar Sediaan : 2%

Volume Sediaan: 10 g

Viskositas Sediaan: 2000-50.000 cPas

VIII. FORMULA (Fathan Tsani Mahardhika Ramadhani, P17335119049)

Nama Zat Jumlah Kegunaan & Rentang Kadar (Pustaka)


(%)

Kloramfenikol 2% Bahan Aktif

Vaselin Flavum ad 100% Basis Salep ad 100% (HOPE Ed 8: hlm 660. Softcopy)

Propilen Glikol 10% Humektan ≤ 15% (HOPE Ed 8: hlm 795.


Softcopy )

Cera Flavum 20% Basis 5 – 20% (HOPE Ed 8: hlm 1027. Softcopy)

Halaman ___
BHT 0,01% Antioksidan 0,0075-0,1 % (HOPE Ed 8: hlm126.
Softcopy)

Etanol 20% Pelarut bahan aktif (Farmakope Indonesia edisi VI, hlm:
905. Softcopy)

IX. PENIMBANGAN DAN PERHITUNGAN DAPAR (Iin Septikawati,


P17335119053)
Penimbangan Skala Besar

No Nama Bahan Jumlah yang ditimbang

1. Kloramfenikol 1g

2. Etanol 10 g

3. Propilen Glikol 4,86 g

4. BHT 0,0047 g

5. Cera Flavum 9,36 g

6. Vaselin Flavum 32,5753 g

Perhitungan Skala Besar ( 50 ml)

Nama zat Jumlah (%) Perhitungan penimbangan

Kloramfenikol 2% 2
× 50 g = 1 g
100

Etanol 20% 20
× 50 g = 10 g
100

Basis salep - 50 g – (1 g + 10 ml) = 39 g

Basis salep dilebihkan 20 % - 39 g + (20 % × 39𝑔) = 46,8 g

Propilen Glikol 10 % 10
× 46,8 g = 4,86 g
100

BHT 0,01 % 0,01


× 46,8 g = 0,0047 g
100

Halaman ___
Cera Flavum 20 % 20
× 46,8 g = 9,36 g
100

Vaselin Flavum Ad 100% 46,8𝑔 − (4,86𝑔 + 0,0047𝑔 + 9,36𝑔)

= 32,5753 g

Penimbangan Skala optimasi 10 g

No Nama Bahan Jumlah yang ditimbang

1. Kloramfenikol 0,2 g

2. Etanol 2g

3. Propilen Glikol 0,936 g

4. BHT 0,000936 g

5. Cera Flavum 1,872 g

6. Vaselin Flavum 6,5511 g

Perhitungan Skala optimasi ( 10 ml)

Nama zat Jumlah (%) Perhitungan penimbangan

Kloramfenikol 2% 2
× 10 g = 0,2 g
100
Etanol 20% 20
× 10 g = 2 g
100
Basis salep - 10 g – (0,2 g + 2 ml) = 7,8g

Basis salep dilebihkan 20 % - 7,8 g + (20 % × 7,8 𝑔) = 9,36 g

Propilen Glikol 10 % 10
× 9,36 g = 0,936 g
100
BHT 0,01 % 0,01
× 9,36 g = 0,000936 g
100
Cera Flavum 20 % 20
× 9,36 g = 1,872 g
100
Vaselin Flavum Ad 100% 9,36 𝑔 − (0,936 𝑔 + 0,000936𝑔 + 1,872𝑔)

Halaman ___
= 6,5511 g

Perhitungan kelarutan

X. PERHITUNGAN FTU (Fingertip Unit) (Hasianto Mesa S, P17335119052)

Dosis:
Anak-Anak = 3-4 kali sehari
Dewasa = 3-4 kali sehari
(BNF ed 80, hlm 1237)

1 FTU (Dewasa laki laki) = 0,5 g


1 FTU (Dewasa perempuan) = 0,4 g
1 FTU (anak-anak) = 1/3 atau 1/4 dari 1 FTU = 0,5 g
1/3 × 0,5 = 0,1667
1/4 × 0,5 = 0,1250

Area FTU

Tangan 1 FTU

Kaki bagian bawah 2 FTU

Wajah dan leher 2,5 FTU

Lengan 3 FTU

Kaki bagian atas 6 FTU

bagian tubuh depan dan 14 FTU


belakang
Sumber: Topical Preparations Counselling Guide for Pharmacist

Halaman ___
A. FTU pemakaian 3 kali sehari

Area Laki laki Dewasa Sehari

Tangan 1 FTU x 0,5 g x 3 = 1,5 g

Kaki bawah 2 FTU x 0,5 g x 3 = 3 g

Wajah dan leher 2,5 FTU x 0,5 g x 3 = 3,75 g

Lengan 3 FTU x 0,5 g x 3 = 4,5 g

Kaki atas 6 FTU x 0,5 g x 3 = 9 g

Tubuh depan dan belakang 14 FTU x 0,5 g x 3 = 21 g

Area Perempuan Dewasa Sehari

Tangan 1 FTU x 0,4 g x 3 = 1,2 g

Kaki bawah 2 FTU x 0,4 g x 3 = 2,4 g

Wajah dan leher 2,5 FTU 0,4 g = 3,0000 g

Lengan 3 FTU 0,4 g = 3,6000 g

Halaman ___
Kaki atas 6 FTU 0,4 g = 7,2000 g

Tubuh depan dan belakang 14 FTU 0,4 g = 16,8000 g

B. FTU pemakaian 4 kali sehari

Area Laki - Laki Dewasa Sehari

Tangan 1 FTU x 0,5 g x 4 = 2 g

Kaki bawah 2 FTU x 0,5 x 4 g = 4 g

Wajah dan leher 2,5 FTU x 0,5 g x 4 = 5 g

Lengan 3 FTU x 0,5 g x 4 = 6 g

Kaki atas 6 FTU x 0,5 g x 4 = 12 g

Tubuh depan dan 14 FTU x 0,5 g x 4 = 28 g


belakang

Area Perempuan Dewasa Sehari

Tangan 1 FTU x 0,4 g x 4 = 1,6 g

Kaki bawah 2 FTU x 0,4 g x 4 = 3,2 g

Halaman ___
Wajah dan leher 2,5 FTU x 0,4 g x 4 = 4 g

Lengan 3 FTU x 0,4 g x 4 = 4,8 g

Kaki atas 6 FTU x 0,4 g x 4 = 9,6 g

Tubuh depan dan 14 FTU x 0,4 g x 4 = 22,4 g


belakang

FTU ANAK ANAK

Area FTU

3-6 bulan 1-2 tahun 3-5 tahun 6-10 tahun

Lengan dan 1 FTU 1,5 FTU 2 FTU 2,5 FTU


Tangan

Pergelangan kaki 1,5 FTU 2 FTU 3 FTU 4 FTU


dan kaki

Wajah dan leher 1 FTU 1,5 FTU 1,5 FTU 2 FTU

Tubuh bagian 1 FTU 2 FTU 3 FTU 3.5 FTU


depan
(ANTERIOR)

Halaman ___
Tubuh bagian 1,5 FTU 3 FTU 3.5 FTU 5 FTU
belakang
(POSTERIOR)

Sumber : Long CC, Mills SM, Finally AY, BR J Dermatol

1 FTU (anak-anak) = 1/3 atau 1/4 dari 1 FTU = 0,5 g

FTU ANAK ANAK ⅓ x 0,5 mL = 0,1667 g

A. FTU Pemakaian 3 kali sehari

Area 3-6 bulan

Lengan dan Tangan 1 FTU x 0,1667 g x 3 = 0,5 g

Pergelangan kaki dan kaki 1,5 FTU x 0,1667 g x 3 = 0,7502 g

Wajah dan leher 1 FTU x 0,1667 g x 3 = 0,5001 g

Tubuh bagian depan 1 FTU x 0,1667 g x 3 = 0,5001 g

Tubuh bagian belakang dan 1,5 FTU x 0,1667 g x 3 = 0,7502 g


pantat

Area 1-2 tahun

Lengan dan Tangan 1,5 FTU x 0,1667 g x 3 = 0,7502 g

Pergelangan kaki dan kaki 2 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,0002 g

Wajah dan leher 1,5 FTU x 0,1667 g x 3 = 0,7502 g

Tubuh bagian depan 2 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,0002 g

Halaman ___
Tubuh bagian belakang dan 3 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,5003 g
pantat

Area 3-5 tahun

Lengan dan Tangan 2 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,0002 g

Pergelangan kaki dan kaki 3 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,5003 g

Wajah dan leher 1,5 FTU x 0,1667 g x 3 = 0,7502 g

Tubuh bagian depan 3 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,5003 g

Tubuh bagian belakang dan 3,5 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,7504 g


pantat

Area 6-10 tahun

Lengan dan Tangan 2,5 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,2503 g

Pergelangan kaki dan kaki 4 FTU x 0,1667 g x 3 = 2,0004 g

Wajah dan leher 2 FTU x 0,1667 g x 3 = 1,0002 g

Tubuh bagian depan 3,5 FTU x 0,1667 g = 1,7504 g

Tubuh bagian belakang dan 5 FTU x 0,1667 g x 3 = 2,5005 g


pantat

Halaman ___
C. FTU Pemakaian 4 kali sehari

Area 3-6 bulan

Lengan dan Tangan 1 FTU x 0,1667 g x 4 = 0,6668 g

Pergelangan kaki dan kaki 1,5 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,0002 g

Wajah dan leher 1 FTU x 0,1667 g x 4 = 0,6668 g

Tubuh bagian depan 1 FTU x 0,1667 g x 4 = 0,6668 g

Tubuh bagian belakang dan 1,5 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,0002 g


pantat

Area 1-2 tahun

Lengan dan Tangan 1,5 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,0002 g

Pergelangan kaki dan kaki 2 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,3336 g

Wajah dan leher 1,5 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,0002 g

Tubuh bagian depan 2 FTU x 0,1667 g x 4= 1,3336 g

Tubuh bagian belakang dan 3 FTU x 0,1667 g x 4 = 2,0004 g


pantat

Area 3-5 tahun

Lengan dan Tangan 2 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,3336 g

Halaman ___
Pergelangan kaki dan kaki 3 FTU x 0,1667 g x 4 = 2,0004 g

Wajah dan leher 1,5 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,0002 g

Tubuh bagian depan 3 FTU x 0,1667 g x 4 = 2,0004 g

Tubuh bagian belakang dan 3,5 FTU x 0,1667 g x 4 = 2,3338 g


pantat

Area 6-10 tahun

Lengan dan Tangan 2,5 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,6670 g

Pergelangan kaki dan kaki 4 FTU x 0,1667 g x 4 = 2,6672 g

Wajah dan leher 2 FTU x 0,1667 g x 4 = 1,3336 g

Tubuh bagian depan 3,5 FTU x 0,1667 g x 4 = 2,3338 g

Tubuh bagian belakang dan 5 FTU x 0,1667 g x 4 = 3,3340 g


pantat

Ø FTU ¼ x 0,5 mL = 0,1250g

A. FTU Pemakaian 3 kali sehari

Area 3-6 bulan

Lengan dan Tangan 1 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,3750 g

Pergelangan kaki dan kaki 1,5 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,5625 g

Wajah dan leher 1 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,3750 g

Halaman ___
Tubuh bagian depan 1 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,3750 g

Tubuh bagian belakang dan 1,5 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,5625 g


pantat

Area 1-2 tahun

Lengan dan Tangan 1,5 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,5625 g

Pergelangan kaki dan kaki 2 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,7500 g

Wajah dan leher 1,5 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,5625 g

Tubuh bagian depan 2 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,7500 g

Tubuh bagian belakang dan 3 FTU x 0,1250 g x 3 = 1,1250 g


pantat

Area 3-5 tahun

Lengan dan Tangan 2 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,7500 g

Pergelangan kaki dan kaki 3 FTU x 0,1250 g x 3 = 1,1250 g

Wajah dan leher 1,5 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,5625 g

Tubuh bagian depan 3 FTU x 0,1250 g x 3 = 1,1250 g

Tubuh bagian belakang dan 3,5 FTU x 0,1250 g x 3 = 1,3125 g


pantat

Halaman ___
Area 6-10 tahun

Lengan dan Tangan 2,5 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,9375 g

Pergelangan kaki dan kaki 4 FTU x 0,1250 g x 3 = 1,5000 g

Wajah dan leher 2 FTU x 0,1250 g x 3 = 0,7500 g

Tubuh bagian depan 3,5 FTU x 0,1250 g = 1,3125 g

Tubuh bagian belakang dan 5 FTU x 0,1250 g x 3 = 2,8750 g


pantat

B. FTU Pemakaian 4 kali sehari

Area 3-6 bulan

Lengan dan Tangan 1 FTU x 0,1250 g x 4 = 0,5000 g

Pergelangan kaki dan kaki 1,5 FTU x 0,1250 g x 4 = 0,7500 g

Wajah dan leher 1 FTU x 0,1250 g x 4 = 0,5000 g

Tubuh bagian depan 1 FTU x 0,1250 g x 4 = 0,5000 g

Tubuh bagian belakang dan 1,5 FTU x 0,1250 g x 4 = 0,7500 g


pantat

Area 1-2 tahun

Lengan dan Tangan 1,5 FTU x 0,1250 g x 4 = 0,7500 g

Pergelangan kaki dan kaki 2 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,0000 g

Halaman ___
Wajah dan leher 1,5 FTU x 0,1250 g x 4 = 0,7500 g

Tubuh bagian depan 2 FTU x 0,1250 g x 4= 1,0000 g

Tubuh bagian belakang dan 3 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,5000 g


pantat

Area 3-5 tahun

Lengan dan Tangan 2 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,0000 g

Pergelangan kaki dan kaki 3 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,5000 g

Wajah dan leher 1,5 FTU x 0,1250 g x 4 = 0,7500 g

Tubuh bagian depan 3 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,5000 g

Tubuh bagian belakang dan 3,5 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,7500 g


pantat

Area 6-10 tahun

Lengan dan Tangan 2,5 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,2500 g

Pergelangan kaki dan kaki 4 FTU x 0,1250 g x 4 = 2,0000 g

Wajah dan leher 2 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,0000 g

Tubuh bagian depan 3,5 FTU x 0,1250 g x 4 = 1,7500 g

Tubuh bagian belakang dan 5 FTU x 0,1250 g x 4 = 2,5000 g


pantat

Halaman ___
XI. PROSEDUR PEMBUATAN (Dita Suci Ramadhani, P17335119046)
A. Alat dan bahan disiapkan
B. Penimbangan tube
1. Masing-masing tube kosong ditimbang menggunakan neraca analitik
2. Hasil penimbangan masing-masing tube dicatat
C. Penimbangan bahan
1. Ditimbang Kloramfenikol sebanyak 1 gram dialasi dengan kertas perkamen
menggunakan neraca analitik secara langsung.
2. Ditimbang Etanol sebanyak 10 gram menggunakan cawan uap secara tidak langsung
pada neraca analitik.
3. Ditimbang Propilen Glikol sebanyak 4,86 gram menggunakan cawan uap secara tidak
langsung pada neraca analitik.
4. Ditimbang Cera Flavum sebanyak 9,36 gram dialasi dengan kertas perkamen
menggunakan neraca analitik secara langsung.
5. Ditimbang BHT sebanyak 0,0047 gram dialasi dengan kertas perkamen menggunakan
neraca analitik secara langsung.
6. Ditimbang Vaselin flavum sebanyak 32,5753 gram dialasi dengan kertas perkamen
menggunakan neraca analitik secara langsung.
D. Pembuatan sediaan salep Kloramfenikol 2%
1. Propilen Glikol sebanyak 4,86 gram dipanaskan menggunakan cawan uap pada suhu
70°C diatas penangas air (fase air)
2. Cera flavum 9,36 gram, Vaselin flavum 32,5753 gram dan BHT 0,0047 gram yang telah
ditimbang, dilebur bersama menggunakan cawan uap di atas penangas air pada suhu
70°C (fase minyak)
3. Fase air yang telah dipanaskan dimasukkan ke dalam mortir.
4. Fase minyak yang telah dilebur ditambahkan ke dalam mortir berisi fase cair. Digerus
ad terbentuk massa basis salep homogen
5. Ditimbang basis salep sebanyak 46,8 gram dialasi dengan kertas perkamen
menggunakan neraca analitik secara langsung
6. Kloramfenikol sebanyak 1 gram dimasukkan ke dalam mortir. Digerus halus ad
homogen.
7. Ditambahkan Etanol sebanyak 10 gram, ke dalam mortir. Digerus ad homogen.

Halaman ___
8. Basis salep yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam mortir berisi Kloramfenikol.
Digerus ad homogen.
9. Salep ditimbang dengan kertas perkamen sebanyak 10 gram, kemudian kertas perkamen
digulung hingga menutupi bagian sediaan salep.
10. Salep yang telah digulung pada kertas perkamen dimasukkan ke dalam tube dengan
kondisi ujung tube keluar ditutup.
11. Tube ditutup dengan cara melipat bagian belakang yang terbuka.
12. Dilakukan cara yang sama pada tube lainnya.
13. Dilakukan evaluasi sediaan salep

XII. EVALUASI (Evi Siti Latifah, P17335119048)

N Jenis Prinsip Evaluasi Jumlah Syarat


O Evaluasi Sampel

1. Organoleptik Metode Visual 1 Tube Warna: Kuning

(Uji fisika) · Warna dilihat dengan Bau : Khas


menggunakan
(Farmakope penglihatan.
Indonesia.
Edisi 5. Hlm · Bau dengan indra
1521) penciuman.

2. Penetapan Pengukuran kekentalan 1 Tube 2000 - 50.000


Viskositas menggunakan viskometer cPas
stormer dengan
(Uji fisika) memasukkan larutan sediaan
ke wadah lalu spindel
(jurnal dimasukkan dan dinyalakan
evaluasi mutu
salep, hal. 11)

Halaman ___
3. Isi minimum Bersihkan dan keringkan 1 Tube untuk bobot
wadah dengan sempurna, sediaan sebesar
(Uji fisika) timbang satu per satu wadah 60g atau 60 ml
(Farmakope secara kuantitatif dari
Indonesia masing-masing wadah,
Edisi 6, hlm potong ujung wadah,
2038) timbang wadah kosong
tersebut. Perbandingan
antara kedua penimbangan
adalahb erat isi wadah.

Uji kebocoran Tube sediaan dibersihkan 1 Tube Tidak boleh


tube (Uji dan dikeringkan baik-baik terjadi
4. fisika) bagian luarnya dengan kain kebocoran yang
penyerap atau kertas saring, berarti selama
(Farmakope lalu tube diletakkan secara ataupun setelah
Indonesia horizontal diatas kain serap. pengujian
Edisi 6, hlm selesai.
2119) Kebocoran
ditandai dengan
adanya noda
pada kertas
serap atau kertas
saring.

5. Homogenitas homogenitas dapat 1 Tube Distribusi bahan


(Uji fisika) ditentukan berdasarkan aktif merata
jumlah partikel maupun
(Teknologi distribusi ukuran partikelnya
sediaan dengan pengambilan sampel
farmasi hal. pada berbagai tempat
559, softcopy) menggunakan mikroskop
untuk hasil yang lebih
akurat, homogenitas dapat
ditentukan secara visual.

Halaman ___
XIII. DAFTAR PUSTAKA (Kelompok 2)
Ahmed, M. S., Rajia, S., Rahman, M. A., & Islam, M. A. U. 2013. Potency and Antibacterial
Efficacy of Degraded Chloramphenicol in Marketed Eye Drop Preparations. Bangladesh
Pharmaceutical Journal, 16(2), 165-169.

BNF. 2020. British National Formulary 80th Edition. BMJ Publishing Group. London.

Brayfield, A., 2014. Martindale The Complete Drug Reference 38th Edition. Pharmaceutical
Press, London.

Connors, K. A., Amidon, G. L., & Stella, V. J. 1986. Chemical Stability of Pharmaceuticals: A
Handbook For Pharmacists. John Wiley & Sons.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta:


Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Farmakope Indonesia. Edisi VI. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Katzung, Betram G. 2018. Basic & Clinical Pharmacology. 14th Edition. New York: McGraw-
Hill Education

Kusuma, Sri Agung dan Abdassah Masline. 2019. Effect of Sterilization by Heating in the
Presence of Bactericide and Bacterial Filtered Membrane on the Stability of Eye Drops
Containing 0.5% Chloramphenicol at Various pH. International Journal of Applied
Pharmaceutics, 103-109.

Lund, Walter. 1994. The Pharmaceutical Codex. 12th Edition. London: Pharmaceutical Press

Rowe, R. C., Sheskey, P., dan Quinn, M. 2017. Handbook of Pharmaceutical Excipients 8th
Edition. Libros Digitales-Pharmaceutical Press.

Tian, L., & Bayen, S. (2018). Thermal Degradation of Chloramphenicol in Model Solutions,
Spiked Tissues and Incurred Samples. Food Chemistry, 248, 230-237.

Halaman ___
XIV. ETIKET, BROSUR DAN KEMASAN SEKUNDER (Nama, NIM)

Halaman ___

Anda mungkin juga menyukai