Anda di halaman 1dari 8

STUDI KASUS

Pada tahun 2013, Bupati Banyuwangi menjalin kerjasama dengan Perusahaan X untuk
menginvestasi saham dalam pembuatan instalasi pengelolaan dan pengolahan sampah
perkotaan. Sebelum dilakukannya kerjasama, Perusahaan X melakukan penelitian agar
investasi yang dilakukan menghasilkan keuntungan bagi perusahaannya. Penelitian tersebut
meliputi komposisi sampah yang dapat di daur ulang. Selain itu, Perusahaan X ingin
memasang unit instalasi pengolahan di TPA. Maka untuk mengetahui data prakiraan 25 tahun
ke depan, Perusahaan X menggunakan soft MSW prognostic.

1. Proyeksi Penduduk
Berdasarkan analisa komparasi perbandingan metode dengan menggunakan aritmatik,
geometrik dan eksponensial maka dipakailah R2 yang mendekati nilai 1 yaitu metode
eksponensial yakni engan menggunakan rumus sebagai berikut :
Pn = Po (1 + r)n
Pn : Jumlah penduduk pada tahun n
Po : Jumlah penduduk awal tahun (dasar)
R : laju pertambahan penduduk rata-rata per-tahun (%)
Tabel 1. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Hingga Tahun 2039

Kecamatan
Kelurahan
Banyuwangi
Kalipuro
Kabat

Proyeksi Penduduk Tahun 2038 (25 tahunan)


Laju
Pertumbuhan
2014
2019
2024
2029
2034
2039
Penduduk
0,0108
110949 117071,1 123530,9 130347,3 137539,7 145129
0,0172
73872 80447,33 87607,92 95405,88 103897,9 113145,9
0,0055
66349 68193,78 70089,85 72038,64 74041,61 76100,28

Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :


Pn = Po (1 + r)n
Pn : Jumlah penduduk pada tahun n
Po : Jumlah penduduk awal tahun (dasar)
R : laju pertambahan penduduk rata-rata per-tahun (%)

2. Daerah Pelayanan
Dengan keterbatasan infrastruktur yang dimiliki, tentu saja kemampuan pelayanan di tiga
kecamatan ini tidak mampu dilayani 100%, sehingga dibutuhkan tahapan perencanaan
untuk mengoptimalkan pelayanan pengangkutan sampah domestik maupun non domestik.
Tabel 2. Persebaran Persentase Pelayanan di Tiga Kecamatan

Pelayanan (% area)
Kecamatan

2014

2019

2024

2029

2034

2039

Banyuwangi

70%

70%

80%

80%

85%

90%

Kalipuro

40%

45%

50%

60%

70%

75%

Kabat

25%

25%

30%

40%

45%

55%

3. Proyeksi Timbulan Limbah Padat


Berikut data timbulan yang ada di Kecamatan Banyuwangi, sehingga dapat
digeneralisasikan terhadap dua kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Kalipuro dan
Kecamatan Kabat
Tabel 3 Data Timbulan Sampah yang Digunakan

KRITERIA TIMBULAN LIMBAH


Parameter
Berat Jenis Sampah
Massa Timbulan rata-rata per tahun
Volume Timbulan rata-rata per tahun

Nilai
300
281
0,94

Satuan
kg/m3
kg/orang-tahun
m3/orang-tahun

Contoh perhitungan :
=
=



281 /
300 /3

= 0,94 3 /
Setelah didapatkan volume timbulan domestik yang dihasilkan di ketiga kecamatan
perorangnya tersebut, selanjutnya dicari total timbulan yang ada di ketiga kecamatan
tersebut berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk yang telah dicari melalui
perhitungan sebelumnya.
Contoh perhitungan laju timbulan di Kecamatan Banyuwangi:
Jumlah Penduduk Pada Tahun 2014 = 112.148 jiwa
Volume Timbulan per tahun = 0,94 m3/orang-tahun

=
= 112.148 0,94 3 /
= 105419,1 3 /
= 288,82 3 /

Data-data timbulan yang telah didapat di atas berdasarkan perhitungan tersebut


dicarilah jumlah timbulan sampah domestik yang dilayani oleh pengembang
berdasarkan persentasi area yang dilayani.
Contoh perhitungan laju timbulan di Kecamatan Banyuwangi yang dilayani pada
tahun 2014:
Persentasi area yang dilayani = 70 % jiwa
Total timbulan sampah = 288,82 m3/hari
= %
= 60% 288,82 3 /
= 173,29 3 /

Tabel 4 Perhitungan Timbulan Sampah Sampah Domestik yang Terlayani Pada Tahun 2014

Kecamatan
Banyuwangi
Kalipuro
Kabat

Pelayanan
(% area)
70%
40%
25%

Jumlah Penduduk

TAHUN 2014
Penduduk yang Terlayani
(jiwa)
78503
32732
17142
128378

Timbulan Limbah (m3/hari)

Total

288,82
193,52
171,81
Jumlah Timbulan Sampah
(m3/hari)

202,17
77,41
42,95
322,53

Sumber : Pengolahan Penulis

Tabel 5 Perhitungan Timbulan Sampah Sampah Domestik yang Terlayani Pada Tahun 2019

Kecamatan
Banyuwangi
Kalipuro
Kabat

Pelayanan
(% area)
70%
45%
25%

Jumlah Penduduk

TAHUN 2019
Penduduk yang Terlayani
(jiwa)
87406
40102
17619
145127

Timbulan Limbah (m3/hari)

Total

304,76
210,74
176,59
Jumlah Timbulan Sampah
(m3/hari)

213,33
94,83
44,14

Sumber : Pengolahan Penulis

352,31

Tabel 6 Perhitungan Timbulan Sampah Sampah Domestik yang Terlayani Pada Tahun 2024

Kecamatan
Banyuwangi
Kalipuro
Kabat

Pelayanan
(% area)
80%
50%
30%

Jumlah Penduduk

TAHUN 2024
Penduduk yang Terlayani
(jiwa)
99892
44557
21143
165593

Timbulan Limbah (m3/hari)

Total

321,57
229,5
181,49
Jumlah Timbulan Sampah
(m3/hari)

257,26
114,75
54,45
426,46

Sumber : Pengolahan Penulis

Tabel 7 Perhitungan Timbulan Sampah Sampah Domestik yang Terlayani Pada Tahun 2029

Kecamatan
Banyuwangi
Kalipuro
Kabat

Pelayanan
(% area)
80%
60%
40%

Jumlah Penduduk

TAHUN 2029
Penduduk yang Terlayani
(jiwa)
105404
58228
28974
192607

Timbulan Limbah (m3/hari)

Total

339,32
249,93
186,54
Jumlah Timbulan Sampah
(m3/hari)

271,45
149,95
74,62
496,03

Sumber : Pengolahan Penulis


Tabel 8 Perhitungan Timbulan Sampah Sampah Domestik yang Terlayani Pada Tahun 2034

Kecamatan
Banyuwangi
Kalipuro
Kabat

Pelayanan
(% area)
85%
70%
45%

Jumlah Penduduk

TAHUN 2034
Penduduk yang Terlayani
(jiwa)
118172
73980
33502
225654

Timbulan Limbah (m3/hari)

Total

358,04
272,18
191,73
Jumlah Timbulan Sampah
(m3/hari)

304,33
190,52
86,28
581,14

Sumber : Pengolahan Penulis

Tabel 9 Perhitungan Timbulan Sampah Sampah Domestik yang Terlayani Pada Tahun 2039

Kecamatan
Banyuwangi
Kalipuro
Kabat

Pelayanan
(% area)
90%
75%
55%

Jumlah Penduduk

TAHUN 2039
Penduduk yang Terlayani
(jiwa)
132027
86319
42086
260432

Timbulan Limbah (m3/hari)

Total

377,79
296,4
197,06
Jumlah Timbulan Sampah
(m3/hari)

340,02
222,30
108,38

Sumber : Pengolahan Penulis

670,7

Dilakukan sampling dibeberapa titik pemukiman, perusahaan dan juga insfrastruktur


publik seperti mall, rumah sakit dll..
1. Terdapat timbulan limbah padat yang telah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya dalam
waktu pemilahan 5 hari kerja. Didapatkan total sampah anorganik sebesar 60,60% dan
sisanya adalah organik.
2. Timbulan sampah organik yang dihasilkan ingin dibuat kompos yang nantinya dijual
kepada dinas pertamanan.
3. Sampah organik yang layak kompos sebesar 50% dari total sampah sisanya residu sebesar
4. Kompos yang ingin dibuat nanti diharapkan mencapai C:N yang optimal sebesar 1:11-1:18
Diperlukan campuran lignin yang berasal dari sampah taman. Sehingga feedstock total
yang dijadikan untuk pengomposan sebesar 50% nya
5. Sebagai dasar perancangan desain TPS 3R, tentu saja harus mengetahui komposisi serta
klasifikasi sampah anorganik. Hasil pemilahan sampah anorganik yang dapat layak dijual
plastik sebesar 29,87% dan limbah B3 sebesar 1,58% yang akan ditanggulangi oleh pihak
ketiga serta sisanya adalah residu.
6. Sampah anorganik yang layak jual memiliki komposisi terbesar adalah kertas (tisu, paper
dll) sebesar 53,65%. Diurutan kedua adalah plastik sebesar 24,59%. kemudian kaca
dengan 15,58% serta sisanya adalah logam. Sampah anorganik yang layak jual ini akan
diserahkan kepada pengepul untuk didaur ulang.
7. Ternyata kompos yang telah dibuat mengalami penyusutan dari segi kuantitas.
Dikarenakan kompos yang dihasilkan memiliki nutrisi yang baik untuk pertumbuhan
tanaman, maka dinas pertamanan membeli semuanya dengan kapasitas 40% dari total
kompos setelah mengalami penyusutan.
8. Sampah yang telah dipilah tentunya masih memiliki residu yang tidak dapat dilakukan
mekanisme pengelolaannya. Residu yang berasal dari pemilahan sampah organik dan
sampah anorganik dikumpulkan jadi satu yang nantinya akan dibuang ke TPA

Melalui beberapa telaah literatur dan penyesuaian data dalam Banyuwangi dalam
Angka 2010 maka dimasukin input data pada program MSW Prognostic Tool pada tabel di
bawah ini :

Tabel 10 Data Teknis Banyuwangi Input MSW Prognostic Tool

Data Banyuwangi
Jumlah Penduduk (Saat ini)
Periode layanan
Total Jumlah Sampah (2001)
Kertas dan Cardboard
Kaca
Logam
Plastik dan komposit
Biowaste
Garden waste
Bulky waste (Separately collected)
Hazardous waste

254005
2014-2039
76201500
24383117,5
7076330,652
2813261,833
11175784,89
30023391
unidentified
unidentified
720378,5004

Waste electric and electronic equipment

unidentified

Satuan
Jiwa
tons/tahun
tons/tahun
tons/tahun
tons/tahun
tons/tahun
tons/tahun

tons/tahun

Tabel 11 Komposisi Sampah Pada Tahun 2014

Item
Kertas dan Cardboard
Kaca
Logam
Plastik dan komposit
Biowaste
Hazardous waste

0,319982
0,092863
0,036919
0,146661
0,394
0,009454

Satuan
%
%
%
%
%
%

Tabel 12 Kondisi Sosial-Ekonomi di Banyuwangi Pada Tahun 2014

Item
Population aged 15 50 59 years
Average household size
Urbant infant mortality rate
Urban Life Expectancy
Gross Domestic Product Per Capita
National Infant imortality rate
Labour Force in Agriculture

62,6
2,49
1,71
78,3
5100
1,71
5

Satuan
% of total population
Persons per household
Per 1000 births
years
USD PPP at 2010
Per 1000 births
% of total labour force

Tabel 13 Proyeksi Sosial-Ekonomi di Banyuwangi Pada Tahun 2039

Item
city population
Population aged 15 50 59 years
average household size
Urbant infant mortality rate
Urban Life Expectancy
Projected growth rate of per-capita GDF
National infant mortality rate
Labour Force in agriculture

338308,884
62,6
2,33
1,69
80,2
2
1,69
2,9

Satuan
Jiwa
% of total population
Persons per household
Per 1000 births
years
% per year
Per 1000 births
% total labour force

Anda mungkin juga menyukai