Soal OFI V 2013 (Farmasetika) Babak Penyisihan
Soal OFI V 2013 (Farmasetika) Babak Penyisihan
DISAIN BSO 1
POIN M1
Pertanyaan:
a. Dari formula di atas, bentuk sediaan apa yang dibuat oleh formulator? Jelaskan
alasannya
c. Apakah air (item 7) yang digunakan dalam formula tersebut digunakan sebagai
medium pembawa? Jelaskan alasannya.
e. Sebutkan evaluasi yang paling penting dilakukan dan hanya khusus dikerjakan
untuk sediaan ini!
DISAIN BSO 2
POIN M2
b. Salah satu metode yang digunakan untuk memodifikasi pelepasan obat dalam
sistem penghantaran obat per oral adalah melalui metode disolusi terkontrol.
Coba saudara rancang formula umum untuk zat aktif X-2 tersebut sehingga
sediaan yang dihasilkan dapat memenuhi aspek sediaan CR.
d. Uji apa yang saudara lakukan untuk dapat mengetahui profil pelepasan obat di
atas? Dari profil pelepasan obat dari data berikut, tentukan konstanta laju
pelepasan obat dengan menggunakan persamaan Higuchi.
Data pelepasan obat:
Waktu (menit)
Persen obat
dilepas
10
14,55
20
19,63
30
32,15
40
62,34
50
78,19
DISAIN BSO 3
POIN M3
1
2
3
b. Dari data fisikokimia obat, menurut saudara apakah distribusi obat dapat
menembus sawar darah otak (bood-brain barrier)? Jelaskan alasannya
dengan menggunakan data.
d. Dari uraian data di atas, bentuk sediaan apa yang paling cocok untuk zat
X-3? Jelaskan alasannya.
DISAIN BSO 4
POIN M4
Zat X-4
Tabel 2. Formula F2
Zat X-4
Zat X-4
Ketiga formula dievaluasi dengan menggunakan alat sel difusi Franz dengan hasil
seperti pada kurva berikut:
Pertanyaan:
a. Sebutkan
jenis
sediaan
yang
diperoleh
dari
masing-masing
Formula
DISAIN BSO 5
POIN M5
Alasan penggunaan
Zat aktif
Pelarut
b. Jelaskan kapasitas mata dalam menyimpan cairan. Penggunaan obat tetes mata
diatas diketahui 1-2 tetes tiap kali pakai. Bagaimana pendapat Saudara tentang
hal ini (kaitkan dengan kapasitas mata)
zat X-5
= 0,14
d. Permasalahan yang sering terjadi adalah pH optimal obat berada jauh di bawah
pH fisiologis cairan mata. Misalnya garam alkaloida yang umumnya dipakai
sebagai tetes mata memiliki stabilitas maksimal dalam daerah pH 2
4. Anestetik lokal untuk terapi mata memiliki stabilitas maksimum pada harga
pH 2,3-5,4.
Bagaimana cara saudara mengatasi permasalahan di atas, agar obat tetap dapat
diterima oleh cairan fisiologis mata namun tetap mempertahankan sifat
stabilitas, kelarutan dan efektifitas optimalnya!
e. Sebutkan jenis-jenis evaluasi apa saja yang penting dilakukan untuk obat tetes
mata ini menurut Farmakope Indonesia.
CPOB
POIN M6
Pencampuran bahan
dan pencetakkan
Pengemasan
Gedung I
Gedung II
Gedung Steril
R1
R2
R5
R6
R9
R10
R3
R4
R7
R8
R11
R12
c) Apa beda gedung steril dengan gedung II berdasarkan aliran udara yang
digunakan di dalam ruang produksi dan koridor.
STABILITAS OBAT
POIN M7
Zat aktif X-3 akan diuji stabilitasnya dengan metode uji dipercepat sebagai syarat
untuk memenuhi data untuk praregistrasi obat.
a. Dari struktur tersebut, obat dapat mengalami penguraian dengan 2 jalur. Coba
saudara tunjukkan (dengan cara memberi tanda panah) gugus fungsi mana
yang mengalami reaksi penguraian dimaksud.
b. Sebutkan kondisi uji yang saudara lakukan pada uji stabilitas ini, yang meliputi:
alat, suhu dan kelembaban, lama pengujian, sampel uji yang digunakan.
vol. 2(8),
FARMAKOKINETIK
POIN M8
Suatu produk obat X-8 akan dilakukan uji bioekivalensi dengan menggunakan 12
orang sukarelawan. Disain studi dengan metode study menyilang 2-way. Hasil
pemeriksaan kadar obat dalam darah tiap waktu untuk sukarelawan 1 diperoleh
data sebagai berikut:
Obat uji
Waktu
Kadar
(jam)
(ng/ml)
0
1,5
0
52,7
126,6
1,5
543,3
1086,8
2,5
1267,4
1209,1
1016,7
710,5
677,4
10
568,8
14
408,8
24
73,3
a. Jelaskan arti studi menyilang 2-way dan apa syarat obat yang digunakan
sebagai pembanding?
b. Tentukan t obat untuk sukarelawan-1 dari data kadar obat dalam darah
seperti tabel di atas
Dosis
Nilai AUC
Tablet
500 mg po
50
Sirup
500 mg po
75
Injeksi
250 mg iv
100
OBAT TRADISIONAL
POIN M9
a. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang secara turun temurun
telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat. Di Indonesia, obat tradisional ini dikenal dengan
nama jamu. Saat ini pemerintah menggalakkan program saintifikasi jamu.
Jelaskan program saintifikasi jamu ini.
Apa
kepanjangan BKO tersebut? Apa jenis BKO yang sering ditambahkan pada jamu
ini. Apakah khasiat utama dari BKO tersebut sebenarnya pada obat modern.
Nama latin
Garcinia
mangostana
Phylanthus niruri
Uncaria gambir
Curcuma
xanthorrhiza
Kandungan utama
Khasiat
WAWASAN UMUM
POIN M10
Ahaditomo. Saat ini ada sekitar 50 ribu apoteker di Indonesia. Jumlah ini menurut
dia, kalau dimanfaatkan akan sangat membantu operasional BPJS.
Menurut
Ahaditomo,
dengan
masukan
dari
apoteker
dalam
BPJS,
diperkirakan harga komponen obat dalam BPJS bisa ditekan lebih murah hingga
20 persen. (aby/sir)
b. Apa yang dimaksud dengan PPK tingkat I dan apa saja yang termasuk dalam
PPK tingkat I ini. Sebutkan juga siapa saja yang wajib menjadi peserta program
jaminan sosial ini.
harga komponen obat dalam BPJS bisa ditekan lebih murah hingga 20 persen.
Dari kutipan ini, jelaskan menurut Saudara bagaimana caranya apoteker bisa
menekan harga obat lebuh murah hingga 20 persen tersebut.