Anda di halaman 1dari 3

TM 8 dan TM 9

Identifikasi Sediaan Jadi dan Pelayanan Resep Sediaan Cair (Larutan dan Suspensi)

Aktivitas pembelajaran:
Pertemuan TM 8 :
1. Kelompok 1, 2. dan 3 menempati ruang laboratorium MPL6 (sisi selatan) untuk melakukan
praktikum pelayanan resep dengan obat bentuk sediaan cair extemporaneous
compounding, sedangkan kelompok 4, 5 dan 6 menempati ruang laboratorium MPDL2 (sisi
utara) untuk melakukan praktikum identifikasi sediaan jadi.
2. Mahasiswa harus membuat lembar kerja mahasiswa di rumah (untuk sediaan
compounding). Lembar kerja ini akan digunakan sebagai bahan diskusi dengan dosen
pembimbing sebelum praktikum dimulai. Waktu diskusi selama 30-45 menit terkait proses
pengerjaan soal praktikum.
3. Setiap mahasiswa di ruang MPL6 akan mengerjakan 2 soal praktikum. Mahasiswa dengan
nomor urut gasal mengerjakan soal nomor 1 lebih dulu dan mahasiswa dengan nomor urut
genap mengerjakan soal nomor 2 lebih dulu kemudian dilanjutkan dengan soal lainnya.
4. Tanggal penulisan resep sesuai dengan tanggal pelaksanaan praktikum.
5. Sebelum memulai mengerjakan soal maka mahasiswa melakukan patient need
assesssment untuk menggali informasi dengan dosen pembimbing yang bertindak sebagai
pasien/klien. Kemudian mahasiswa mengerjakan soal praktikum (pelayanan resep) dan
dilanjutkan penyerahan sediaan obat kepada pasien/klien disertai konseling singkat.
6. Aspek yang dinilai selama pembelajaran praktikum seperti yang tercantum dalam borang
penilaian.

Pertemuan TM 9 :
1. Kelompok 4, 5, dan 6 menempati ruang laboratorium MPL6 (sisi selatan) untuk melakukan
praktikum pelayanan resep dengan obat bentuk sediaan cair extemporaneous
compounding, sedangkan kelompok 1, 2, dan 3 melakukan praktikum identifikasi sediaan
jadi.
2. Tahapan berikutnya untuk pengerjaan praktikum TM 9 sama dengan tahapan pada TM 8.

Capaian pembelajaran pada TM 8 dan TM 9 :


1. Mahasiswa mampu memecahkan permasalahan dalam pembuatan sediaan farmasi pada
pelayanan resep dengan pendekatan ilmu farmasi termasuk kewaspadaan apoteker
terhadap potensi kejadian drug related problem / drug therapy problem.
2. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi sediaan jadi sesuai kelompok terapi dalam
rangka pengelolaan obat di fasilitas kesehatan.

Permasalahan yang harus dipecahkan :


1. Pelayanan resep dengan bentuk sediaan larutan dengan pembentukan senyawa kompleks
dari bahan baku obat bersifat oksidator kuat dan mudah menyublim.
2. Pelayanan resep dengan bentuk sediaan suspensi untuk pemakaian luar.
3. Identifikasi berbagai bentuk sediaan jadi sesuai kelompok terapi dalam rangka pengelolaan
obat di fasilitas kesehatan. Kewaspadaan apoteker terhadap potensi kejadian drug related

1
problem / drug therapy problem terutama terkait cara penyimpanan obat, status High Alert (HA)
dan/atau Look Alike Sound Alike (LASA).

Soal Praktikum di Ruang Laboratorium MPDL2 (sisi utara)


Mahasiswa mengamati sedian obat jadi yang tersedia di dalam keranjang dan mengisi borang
identifikasi sediaan jadi sesuai informasi tertera (bila perlu, mengacu pustaka). Berikut panduan
pengisian borang:
a) Nama obat disebutkan dengan lengkap, meliputi nama (generik atau dagang), bentuk sediaan dan
kekuatan obat (bila ada).
b) Nama bahan penyusun obat disebutkan sesuai dengan informasi yang tertera pada kemasan obat,
baik meliputi nama bahan aktif maupun nama bahan tambahan/ pembawa (bila ada).
c) Kelas terapi disebutkan dengan mengacu pada pustaka kefarmasian yang relevan untuk
mengklasifikasikan obat ke dalam salah satu dari 6 kelompok berikut (pembagian secara acak):
1. Antibakteri, antivirus, antijamur 4 Gangguan saluran cerna
.
2. Analgesik, antipiretik, antiinflamasi 5 Gangguan sistem kardiovaskular
.
3. Gangguan saluran nafas 6 Gangguan sistem endokrin
.
d) Golongan disebutkan sesuai dengan informasi yang tertera pada kemasan obat, mengacu pada
penggolongan obat untuk kemudahan pengawasan berikut:
1. Bebas (B) 6. Jamu (J)
2. Bebas terbatas (T) 7. Obat herbar terstandar (H)
3. Keras (K) 8. Fitofarmaka (F)
4. Psikotropika (P) 9. Suplemen makanan (S)
5. Narkotika (N) 10. Kosmetika (C)
e) Kelayakan obat mengacu pada (1) tanggal batas waktu penggunaan obat, sebagaimana tertera
pada kemasan, dan/atau (2) keadaan fisik obat. Beri tanda “V” pada kolom kelayakan obat yang
pertama untuk menunjukkan bahwa obat tersebut layak, atau tanda “X” apabila obat dianggap tidak
layak dengan mempertimbangkan salah satu atau kedua poin tersebut.
f) Tempat penyimpanan obat mengacu pada informasi yang tertera pada kemasan obat serta
peraturan yang berlaku (bila perlu) dengan membubuhkan kode lokasi penyimpanan berikut:
LP = Lemari pendingin Keterangan: pada suhu penyimpanan 2-8°C / <15°C
LU = Lemari umum Keterangan: dapat diletakkan pada counter OTC/tidak
LK = Lemari khusus Keterangan: narkotika, psikotropika, atau prekursor
g) Status disebutkan dengan mengacu pada pustaka dari Institute for Safe Medication Practices
(www.ismp.org) terkait obat-obat yang termasuk dalam High Alert (HA) dan/atau Look Alike Sound
Alike (LASA), serta peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia terkait narkotika, psikotropika
dan prekursor. Alasan pemberian status dituliskan di halaman belakang Borang.
h) Tallman letter disebutkan pada obat-obat Sound Alike, misal: curSIL vs corSEL, FORtibi vs SANtibi,
plasmin vs plasminEX, simvastatin 10 vs simvastatin 20.
i) Cara pemusnahan obat dijelaskan cara pemusnahan terutama untuk obat yang dianggap tidak
layak.
2
Di akhir pertemuan ini, tiap mahasiswa menyerahkan borang yang telah selesai dilengkapi agar
memperoleh penilaian dari dosen pembimbing. Pada TM-10 setiap kelompok akan mempresentasikan
tugas identifikasi sediaan jadi ini secara daring (17-27 April 2023 sesuai waktu praktikum).
Sebelumnya harus mengunggah file presentasi (ppt) di AULA HEBAT palng lambat 3 jam sebelum TM-
10 dimulai. Kelompok yang tidak melakukan presentasi diwajibkan bertanya dengan minimal satu
pertanyaan.
Soal Pelayanan Resep Extemporaneous Compounding di Ruang Lab. MPL6 (sisi selatan )

1. Penyiapan sediaan larutan dengan pembentukan senyawa kompleks dari bahan baku obat
bersifat oksidator kuat dan mudah menyublim.

2. Penyiapan sediaan suspensi untuk pemakaian luar.

dr. Arif Perdana dr. Arifah Berliana


SIP:514.795/2115/0038/IP.DU/173.7.3/IX/ SIP:514.796/2115/0038/IP.DU/173.7.3/IX/2023
2023 Perum Agoda No. 2 Surabaya, 031-757117
Perum Alana No. 1 Surabaya, 031-7171112
Surabaya, dd/mm/yyyy
Surabaya, dd/mm/yyyy
Camphorae
℞ 750
? mg
℞ Iodine
? 5
Sulfur praecip.
%
5
Garam iodida
CMC Na 2
qs
%
Aqua ad 20
Aqua calcis
ml
----------------------------
33,5 ml
----------------------------
- Arif
- Arifah
Pro : Tn. Effendi
Pro :
Alamat :
Nn. Gadis (17
…………………………..….
Alamat : …………………………..…. tahun)

Anda mungkin juga menyukai