KIMIA MEDISINAL
(KIM-302)
Disusun oleh:
1
1. STRUKTUR KIMIA DAN PARAMETER
SIFAT FISIKOKIMIA
2. Menggambar struktur kimia senyawa dari nama kimia suatu senyawa (dalam Bahasa
2
Inggris/Kimia yang benar), dan cari gambar struktur kimia senyawa tersebut dengan
program komputer ChemDraw
Cara:
- Pilih menu Structure, kemudian klik
- Pilih menu Convert Name to Structure, kemudian klik
- Tulis nama kimia senyawa, contoh: Chloramphenicol secara otomatis akan
menggambar struktur kloramfenikol.
3
- Jika struktur kimia yang dicari tidak ada dalam data base program Chemdraw, maka
dapat dicari secara online menggunakan laman PubChem dengan menggunakan nama
IUPAC dan dicopy ke program Chemdraw.
Dari gambar struktur kimia obat yang anda kenal, misal kloramfenikol, cari nama kimia
struktur tersebut.
Cara:
4
C. MENCARI DATA SIFAT KIMIA FISIKA SENYAWA OBAT
Cara:
1. Gambar struktur kimia obat (Chem Draw 17.0), beri kotak pada struktur tersebut.
Contoh: Aspirin.
2. Pilih menu View, kemudian klik, pilih menu dan klik ShowAnalyze Window, lalu Paste
maka dapat diketahui formula, berat molekul dan analisis elemen dari senyawa obat.
Untuk mencetak tekan Paste.
3. Pilih menu View, kemudian klik, pilih menu dan klik Show Chemical Properties
Window lalu Paste maka akan dapat diketahui sifat kimia-fisika seperti: titik didih, titik
lebur, nilai log P, refraksi molar, panas pembentukan dll. dari senyawa obat.
5
4. Klik Report, maka akan diketahui nilai sifat kimia fisika tersebut dan sumber pustakanya.
6
D. MENGGAMBAR STRUKTUR 3-DIMENSI
1. Menggambar struktur 3-Dimensi Asetosal (Aspirin)
Cara:
- Beri kotak struktur Aspirin pada gambar 2-dimensi(Chem Draw 17.0), tekan Copy,
- Buka program Chem3D,tekan Paste, maka akan terlihat gambar struktur 3-Dimensi
dari Aspirin.
2. Mencari gambaran struktur 3-Dimensi Aspirin dalam bentuk yang paling stabil (energi
minimum)
Cara:
- Idem cara 1 sampai ada gambar struktur 3-Dimensi dari Asetosal.
- Pilih menu Calculations, kemudian klik MMFF94
- Pipih menu Perform MMFF94 Minimization, kemudian klik
- Klik Run amati perubahan struktur sehingga terbentuk struktur Asetosal yang
paling stabil dengan energi yang minimal (lihat sudut kiri bawah).
- Energi minimal = 24.4896.
7
TUGAS PRAKTIKUM :
Tugas disampaikan pembimbing pada saat praktikum.
Praktikan menyiapkan Form Hasil Praktikum Sementara.
DAFTAR PUSTAKA :
8
Lampiran 1.1 : Contoh Hasil Praktikum Sementara :
II. Gambar struktur senyawa obat dan nama kimianya (3 struktur dalam 1 halaman)
III. Gambar struktur dan nilai sifat kimia fisika (2 struktur dalam 1 halaman)
IV. Gambar struktur 3 dimensi dan energi minimal (2 struktur dalam 1 halaman)
Surabaya, .......................................
9
2. PREDIKSI SIFAT FARMAKOKINETIK
DAN TOKSISITAS OBAT
TEORI:
Pendekatan penemuan obat melalui pemodelan molekul dan high throughput
screening telah meningkatkan jumlah senyawa calon obat yang teridentifikasi, dan
membutuhkan waktu yang lebih pendek dibanding penemuan obat secara tradisional, namun
banyak dari senyawa yang menjanjikan ini sering gagal karena mempunyai sifat ADMET
yang tidak memuaskan. Pendekatan melalui skrining in silico membantu mengurangi resiko
kegagalan tersebut. Sifat farmakokinetik (ADME) dan toksisitas dapat diprediksikan secara
in silico, setelah melalui perhitungan matematik tertentu yang kemudian diolah dan
dimasukkan dalam program komputer. Ada beberapa program komputer yang dapat
digunakan untuk prediksi tersebut, secara offline misal: MOE, Discovery Studio, Maestro
dsb.nya, dan secara online misal: pkCSM, SwissADME, PreADMET, ACD I/Lab dsb.nya.
Program pkCSM online adalah salah satu program komputer online yang digunakan
untuk memprediksi sifat farmakokinetik dan toksisitas dari senyawa atau obat melalui
pendekatan graph-based signatures berdasarkan prediksi regresi dan model klasifikasi, serta
sudah banyak jurnal internasional bereputasi yang menggunakan prediksi online tersebut.
INSTRUMEN:
1. Komputer/Laptop dan kelengkapannya.
2. Modem/Wifi portable pribadi mahasiswa (apabila jaringan wifi tidak ada/lemah).
Program : pkCSM online.
A. SATU SENYAWA :
CARA KERJA :
1. Gambar struktur 2D senyawa yang akan diprediksi dengan program ChemDraw 17.0.
Contoh :
10
2. Ubah gambar struktur 2D menjadi 3D dengan program ChemBio3D 17.0.
3. Simpan dalam bentuk SD file Beri nama.
11
4. Buka internet
5. Ketik pkCSM
12
7. Ketik Online SMILES Translator
13
14. Paste Struktur No 12 Pada Kotak Kosong
14
15
B. BEBERAPA SENYAWA
Contoh : Memprediksi sifat farmakokinetik senyawa turunan 1-(Benzoyloxy)urea
1. 1-(Benzoyloxy)urea
2. 1-(4-Chlorobenzoyloxy)urea
3. 1-(4-Methylbenzoyloxy)urea
4. 1-(4-Methoxybenzoyloxy)urea
5. 1-(2-Chlorobenzoyloxy)urea
6. 1-(4-Bromobenzoyloxy)urea
16
5. Ketik pkCSM, maka akan didapat gambar seperti di bawah ini:
17
8. Pindah tanda dari Display on screen ke SMILE TEXT File
9. Klik Browse Cari File SD (No 3) Open
10. Klik Translate Klik : Click here !
18
11. Keluar Struktur dalam bentuk SMILE
12. Klik kanan pada gambar Save Page As Dalam bentuk SMILE
Beri nama missal Suko SMILE.
13. Buka Program pk CSM Klik Predict
19
15. Klik ADMET Keluar data ADMET
16. Catat data yang diperlukan
20
17. Klik satu persatu Keluar data ADMET satu-persatu
18. Catat data yang diperlukan.
DATA ABSORPSI
DATA DISTRIBUSI
21
DATA METABOLISME
DATA EKSKRESI
DATA TOKSISITAS
22
TUGAS SEBELUM PRAKTIKUM:
1. Memprediksi sifat farmakokinetik 4 (empat) senyawa turunan 1-(Benzoyloxy)urea
1. 1-(Benzoyloxy)urea
2. 1-(4-Chlorobenzoyloxy)urea
3. 1-(4-Methylbenzoyloxy)urea
4. 1-(4-Methoxybenzoyloxy)urea
2. Memprediksi sifat farmakokinetik dari 1 senyawa berikut :
Kelas A. Senyawa Amoksisilin
Kelas B. Senyawa Asam Ferulat
Kelas C. Senyawa Pinostrobin
Kelas D. Senyawa Tetrasiklin
3. Apa yang dimaksud dengan Caco-2 Permeability, Intestinal Absorption (Human).
Volume Distribusi SS (Human), Blood Brain Barrier Permeability, CYP2D6
Inhibitors, CYP3A4 Inhibitors, Renal OCT2 Substrate, Total Clearance, Rat LD50,
Ames Toxicity, dan Hepatotoxicity.
Catatan :
Tugas 1 dan 2 ditulis tangan pada Form Tugas Sebelum Praktikum ( sama dengan Form
Hasil Praktikum Sementara). Tugas 3. Ditulis tangan pada kertas HVS berukuran A4,
Semuanya discan dengan Hp dan disimpan dalam bentuk pdf, kemudian diunggah
melalui AULA sehari sebelum Praktikum (H-1), melalui AULA.
TUGAS PRAKTIKUM :
Diberikan pembimbing pada saat praktikum
Praktikan menyiapkan form Hasil Praktikum Sementara.
LAMPIRAN :
1.1. Contoh Form Hasil Praktikum Sementara Prediksi ADMET 4 (empat) Senyawa
1.2. Contoh Form Hasil Praktikum Sementara Prediksi ADMET 1 (satu)
Senyawa PUSTAKA:
23
HASIL PRAKTIKUM SEMENTARA PREDIKSI ADMET 4 (empat) SENYAWA
Sifat Farmakokinetik dan Toksisitas Nama Senyawa Nama Senyawa Nama Senyawa
1 2 3
10
11
Surabaya, .......................................
24
HASIL PRAKTIKUM SEMENTARA PREDIKSI ADMET
10
11
Surabaya, .......................................
25
3. ANALISIS HKSA MODEL LFER HANSCH
TEORI :
Hansch (1963), mengemukakan suatu konsep bahwa hubungan struktur kimia dengan
aktivitas biologis suatu senyawa dapat dinyatakan secara kuantitatif melalui parameter-parameter sifat
kimia fisika. Menurut Hansch parameter sifat kimia fisika dapat dikelompokkan dalam 3 parameter,
yaitu parameter hidrofobik, elektronik dan sterik. Hansch menghubungkan parameter kimia fisika
substituen yaitu (parameter hidrofobik), (parameter elektronik ) dan Es (sterik) dengan aktivitas
biologis (log 1/C). Model pendekatan ini disebut model hubungan energi bebas linier (Linear Free
Energy Relatio o r nships = LFER), yang dinyatakan melalui persamaan regresi linear sebagai berikut
:
Log 1/C = a + b + c Es + d
Log 1/C = - a 2 + b + c + d Es + e
Parameter sifat kimia fisika yang sering digunakan dalam HKSA model Hansch adalah
parameter hidrofobik, elektronik dan sterik.
a. Parameter hidrofobik
Parameter hidrofobik (lipofilik) yang sering digunakan dalam HKSA antara lain adalah
logaritma koefisien partisi (log P), tetapan Hansch, tetapan fragmentasi f Rekker-Mannhold dan
tetapan kromatografi Rm.
b. Parameter elektronik
Tetapan elektronik yang sering digunakan dalam hubungan struktur dan aktivitas adalah tetapan
Hammett, tetapan i Charton, tetapan * Taft dan tetapan F, R Swain-Lupton.
26
c. Parameter sterik
Tetapan sterik yang sering digunakan dalam hubungan struktur-aktivitas antara lain adalah
tetapan Es Taft, tetapan Esc Hancock, tetapan dimensi van der Waals [Vw , rv , rav , rv(min), rv(maks)
], tetapan U Charton dan tetapan sterimol Verloop (L dan B1, B2, B3, B4 dan B5).
Data tetapan sterik tersebut tidak tersedia untuk banyak tipe substituen, maka parameter sterik
yang dihitung secara teoritis juga sering digunakan dalam hubungan struktur-aktivitas. Parameter
sterik tersebut adalah berat molekul (BM), refraksi molar (MR) dan parakor ([P]).
Untuk mengetahui hubungan kuantitatif antara struktur kimia dan aktivitas biologis melalui
parameter kimia fisika, dapat dilakukan perhitungan statistik dengan bantuan komputer, dengan
menggunakan program QSAR, STATA, SAS, STATGRAPHICS, SIGMASTAT, STATISTICA,
SPSS
atau program statistik yang lain. Perhitungan statistik yang sering digunakan dalam hubungan struktur
dan aktivitas melalui parameter-parameter kimia fisika adalah analisis regresi linear dan non linear.
1. Regresi Linear
Perhitungan regresi linear digunakan untuk mencari hubungan antara aktivitas biologis
dengan satu parameter kimia fisika atau lebih. Regresi linear untuk satu parameter kimia fisika
dinyatakan melalui persamaan sebagai berikut :
Y = aktivitas biologis
Y=aX+b X = parameter kimia fisika (salah satu dari 3 parameter)
a = koefisien variabel X
b = intersep persamaan garis regresi
Regresi linear untuk dua parameter kimia fisika atau lebih dapat dinyatakan melalui persamaan
sebagai berikut :
Y = a X1 + b X2 + c
Y = a X1 + b X2 + c X3 + d
27
2. Regresi Non Linear
Regresi non linear untuk satu parameter kimia fisika dapat dinyatakan melalui persamaan
sebagai berikut:
Y = a (X)2 + b X + c
Regresi non linear untuk dua parameter kimia fisika atau lebih dapat dinyatakan melalui persamaan
kuadaratik sebagai berikut:
Y = - a (X1)2 + b X1 + c X2 + d
Y = - a (X1)2 + b X1 + c X2 + d X3 + e
3. Kriteria Statistik
Keabsahan persamaan yang diperoleh dan arti perbedaan parameter yang digunakan dalam
hubungan struktur-aktivitas model LFER Hansch, dapat dilihat dengan beberapa kriteria statistik,
seperti nilai sig., r, F, dan s.
Arti kriteria statistik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Nilai sig. (signifikansi) menunjukkan tingkat hubungan antara variabel Y (aktivitas biologis
pengamatan) dengan variabel X (parameter kimia fisika) pada tingkat kepercayaan 95%. Bila nilai
sig.< 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antar variabel, bila > 0,05 tidak ada hubungan
bermakna. Makin kecil nilai sig., kemaknaan hubungan makin besar.
b. Nilai r (koefisien korelasi) menunjukkan tingkat hubungan antara variabel Y (aktivitas biologis
pengamatan) dengan variabel X (parameter kimia fisika). Koefisien korelasi adalah angka yang
bervariasi mulai dari 0 sampai 1. Semakin tinggi nilai r semakin baik hubungannya. Hubungan
antara variabel X dan Y dianggap bermakna apabila nilai r hitung dari persamaan regresi lebih
besar daripada r tabel pada tingkat kepercayaan 95% dan derajat bebas tertentu.
c. Nilai F menunjukkan kemaknaan hubungan antara variabel X dan Y. Makin besar nilai F makin
besar derajat kemaknaan hubungan. Nilai F adalah indikator untuk menunjukkan kemungkinan
bahwa persamaan yang dihasilkan adalah hubungan yang benar atau hanya merupakan kejadian
kebetulan. Untuk menyimpulkan bahwa hubungan yang dihasilkan bukan kejadian kebetulan,
maka nilai F hitung dari persamaan regresi harus lebih besar daripada F tabel. Semakin tinggi
nilai F semakin kecil kemungkinan hubungan tersebut karena kebetulan.
d. Nilai s (simpangan baku) menunjukkan nilai variasi kesalahan dalam percobaan. Nilai s dapat
menunjang kesimpulan berdasarkan koefisien korelasi r. Semakin kecil simpangan baku semakin
tinggi derajat kemaknaan hubungan.
e. Untuk menentukan persamaan terbaik harus dilihat kemaknaan hubungan, dengan mengacu
urutan sebagai berikut: nilai signifikansi (sig.), koefisien korelasi (r), nilai F, dan nilai simpangan
baku (s).
28
INSTRUMEN :
1. Komputer/Laptop dan kelengkapannya.
2. Software Program SPSS.
TUGAS SEBELUM PRAKTIKUM :
a. Gambarkan struktur senyawa turunan kloramfenikol dan cari data parameter lipofilik logP dan
(logP)2, elektronik Etot dan sterik MR dari substituen R pada Tabel 3.1, menggunakan program
ChemDraw.
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tetapan logP, Etot dan MR.
Tabel 3.1. Uji aktivitas antibakteri turunan kloramfenikol terhadap Staphylococcus aureus.
Struktur umum turunan kloramfenikol:
OH O
R CH NH C CHCl2
CH CH2OH
TUGAS PRAKTIKUM :
Akan diberikan pembimbing pada saat praktikum.
Praktikan menyiapkan Form Hasil Praktikum Sementara
DAFTAR PUSTAKA:
1. Siswandono dan Soekardjo B. (Eds). Prinsip-Prinsip Rancangan Obat, Surabaya: Airlangga
University Press, 1998.
2. Siswandono, Pengembangan Obat Baru, Surabaya: Airlangga University Press, 2014.
3. Siswandono (Ed). Kimia Medisinal I, Cetakan Kedua, Surabaya: Airlangga University Press, 2016.
4. Martin, Y.C., 2010. Quantitative Drug Design, A Critical Introduction. 2nd ed., Boca Raton: CRC
Press.
29
LAMPIRAN :
3.1 Tabel Koefisien Korelasi
3.2. Tabel F pada tingkat kepercayaan 95%
3.3. Contoh Hasil Praktikum Sementara
30
Lampiran 3.2. Tabel F pada tingkat kepercayaan 95%
31
Lampiran 3.3.
1. Analisis data :
No Persamaan Rhit. R2 s Fhit. P=Sig R tabel F tabel
2. Persamaan terbaik :
Alasan :
Surabaya, ....................
(Nama Praktikan)
(NIM)
32