Anda di halaman 1dari 68

19/12/2015

OASIS
PELESTARIAN LINGKUNGAN<br>Semanggi Bersih, Ikon Jakarta Hijau

Ada yang berbeda dengan suasana Car Free Day (CFD) di kawasan
Semanggi pada akhir November lalu. Sejak pukul 07.0010.00 pagi,
perwakilan Toyota Community, sukarelawan Jakarta Osoji Club dan
Semanggi volunteers dengan penuh semangat dan riang gembira
membagikan kantong plastik sampah dan sarung tangan kepada peserta
CFD di sekitar Plaza Semanggi dan Area Taman Semanggi Toyota.
Ipak Ayu H. Nurcaya redaksi@bisnis.com
Setelah peserta CFD menerima peralatan kebersihan tersebut, mereka
dengan antusias mengumpulkan sampah- sampah yang ada dan
meletakkannya pada tempat sampah yang juga sudah disediakan.
Para anggota Toyota Community, sukarelawan lingkungan, serta
masyarakat umum itu terlibat dalam sebuah gerakan Semanggi Bersih yang
diadakan Toyota-Astra Motor. Kegiatan tersebut merupakan kali kedua yang
diadakan dalam bulan yang sama.
Direktur PT Toyota-Astra Motor, Darmawan Widjaja berharap dengan
kegiatan itu dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat Jakarta
khususnya peserta CFD untuk semakin tergugah dalam menjaga
kelestarian lingkungan.
Terutama kawasan Taman Semanggi yang menjadi salah satu ikon Jakarta
agar tetap tertata hijau dan bersih.
Melalui kegiatan Semanggi Bersih ini, Toyota Indonesia ingin mengajak dan
melibatkan masyarakat serta peserta CFD untuk bersama-sama
bertanggungjawab terhadap kebersihan Jakarta, khususnya di kawasan
Semanggi, kata Darmawan.
Sebagaimana diketahui, permasalahan sampah di sejumlah kota besar,
khususnya Jakarta menjadi isu terbesar saat ini. Data Badan Pusat
Statistik (BPS) DKI Jakarta menunjukkan pada tahun lalu, warga Jakarta
menghasilkan 7.147 ton sampah setiap harinya.
Bahkan, Christopher A. Kennedy dari Departemen Teknik Sipil Universitas
Toronto, Kanada pernah memaparkan sebuah hasil riset yang

menunjukkan Jakarta sebagai kota penghasil sampah terbesar ketujuh di


dunia mengalahkan Paris, London, Beijing, dan kota megapolitan lainnya.
Nah, kegiatan CFD menjadi salah satu program Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi kadar
emisi kendaraan bermotor.
Sejalan dengan itu, Toyota juga mempunyai komitmen yang tinggi dalam
mengimplementasikan berbagai program konservasi guna mengurangi
dampak pemanasan global dan mendorong kesadaran publik akan
pentingnya pendidikan mengenai lingkungan.
Pada Juli 2010, Toyota telah melakukan berbagai kegiatan yang masuk
dalam Toyota Car for Tree.
Pada tahun berikutnya, tepatnya pada April 2011, program tersebut
diwujudkan dalam pembangunan Toyota Eco Island yang bekerja sama
dengan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
Toyota Eco Island merupakan taman hijau terbuka dengan konsep yang
mengutamakan nilai edu-ecotainment dan konservasi lingkungan. Taman
ini ditanami dengan berbagai jenis tumbuhan, serta dilengkapi dengan
jogging track dan zona khusus bagi rusa.
Lokasi Toyota Eco Island berada di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara
dengan luas area 15.127 meter persegi dari total lahan 35.000 meter
persegi. Di area tersebut terdapat 537 jenis tumbuhan, dengan 10.000
pohon habitat laut seperti Bungur, Waru Laut, Kedondong, Katapang,
Nyamplung, dan lainnya.
Tak berhenti di situ, selanjutnya Toyota melanjutkan aksinya dengan
membangun Semanggi City Park. Proyek Taman Semanggi ini merupakan
salah satu kontribusi yang dapat diberikan Toyota Indonesia di bidang
lingkungan. Kami berharap dapat ikut menyukseskan program pemerintah
DKI Jakarta dalam revitalisasi taman dan area publik lainnya di kota ini,
kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan.
Taman yang dibangun di atas lahan seluas 4,9 hektar tersebut
menghabiskan dana hingga Rp6 miliar. Semanggi City Park bertujuan
untuk merevitalisasi Taman Semanggi dan membawa Semanggi kembali
menjadi salah satu ikon sejarah dan pusat atraksi kota Jakarta.
Mengangkat tema tumbuhan tropis, Taman Semanggi kini memiliki hampir
14.700 jenis tumbuhtumbuhan, seperti Palm dan Kamboja.Peresmian

Semanggi City Park kala itu juga dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
KUALITAS LINGKUNGAN
Melalui revitalisasi Taman Semanggi, kata Johnny, Toyota juga berharap
dapat memberikan kontribusi untuk perbaikan kualitas lingkungan
Jakarta. Taman itu diharapkan tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga
untuk menyerap polusi udara di sekitarnya.
Di area Taman Semanggi juga akan dilakukan proses revitalisasi terhadap
sarana dan prasarana yang ada, seperti perbaikan lampu jalan, jembatan,
serta jalur bagi pejalan kaki. Selain itu, satu unit Toyota Dyna telah
disiapkan khusus untuk dimanfaatkan dalam proses pemeliharaan dan
perawatan Taman Semanggi tersebut.
Sebenarnya, penyediaan ruang publik telah didorong melalui UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang.
Namun, faktanya proporsi pembangunan kota sebesar 30% bagi ruang
publik masih saja sulit terwujud.
Di sisi lain, kejenuhan dan tekanan mental dari tuntutan aktivitas
masyarakat kota membutuhkan sarana pelepasan untuk kembali berbaur
dengan lingkungan yang masih alami. Hal tersebut menjadikan kebutuhan
ruang publik berwujud Ruang Terbuka Hijau (RTH) maupun Ruang Terbuka
Non Hijau (RTNH) seperti taman kota sejatinya tetap harus terus
ditingkatkan.
Untuk itu, Johnny mengatakan Toyota Indonesia akan terus aktif
berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan melalui taman kota dan
konservasi hutan seperti yang telah dilaksanakan pada proyek revitalisasi
Taman Semanggi. Di masa depan, program-program serupa diharapkan
akan dapat diimplementasikan secara nasional di berbagai wilayah di Tanah
Air. Senada dengan itu, Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor
Rouli Sijabat mengatakan kegiatan menjadikan Jakarta hijau itu tak akan
berhenti hanya di situ.
Pihaknya menjamin akan terus mengawal kelestarian lingkungan,
khususnya di derah ibu kota.
Kami masih akan terus mengupayakan kegiatan Semanggi Bersih terus
berjalan. Program itu melibatkan Toyota Astra Motor dan jaringan

penjualannya, dengan menyisihkan sebagian profit penjualan kendaraan


untuk mendukung program konservasi lingkungan, kata Rouli.
Sementara itu, Admal Syayid, Section Head Communication Department PT
Toyota Astra Motor mengatakan setiap tahunnya, perusahaan
mengeluarkan biaya hingga Rp20 miliar untuk beragam kegiatan CSR
tersebut. Rata-rata Rp20 miliar setiap tahunnya kami keluarkan untuk
membiayai program CSR Toyota, ujar Admal.
Beberapa program CSR untuk bidang lingkungan antara lain Toyota Forest,
Karawang (2003), Toyota City Forest, Plumpang, Jakarta Utara (2005),
Toyota Park, Cempaka Putih, Jakarta Utara (2009), 30 trees for each 1
Toyota Duty Free unit purchase, Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok,
(2009), dan Toyota Eco Youth (sejak 2005).
Selanjutnya, juga ada Astra Park dalam kolaborasi dengan anak usaha
Astra pada (2010), Main Dealers eco activity, Nasmoco Green Forest di
Semarang (2010), Auto2000s 3500 seeds planting (sejak 2007), dan Toyota
Car for Tree Toyota Eco Island (sejak 2010) serta Semanggi City Park
(2013).
Selain itu, ada juga CSR di bidang pendidikan, di antaranya Toyota
Technical Education Program (1991), Yayasan Toyota dan Astra (Sejak 1974).
Sementara itu, di bidang Traffic Safety adalah Toyota Smart Driving.
Adapun di bidang Community Development, yakni berupa donasi dan
pemberdayaan lingkungan sekitar untuk mencapai hubungan yang
harmonis di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, kebudayaan,
lingkungan, dan keagamaan. (Nurbaiti)
18/12/2015

PROGRAM CSR
BNLI Gandeng Pemkot Makassar
MAKASSAR PT Bank Permata Tbk. menjalin sinergi dengan Peme rintah
Kota Makassar da lam mewujudkan program- program prioritas khu susnya
di bidang ke sehatan dan lingkungan.
Regional Head Small Medium Enterprise (SME) 9 PermataBank Ahmad S.
Ilham mengatakan Per mata Bank berkomitmen untuk mem berikan
dukungan dalam mewujudkan program prioritas di bidang kese hatan dan
lingkungan yang dilakukan sebagai ben tuk tanggung jawab sosial
perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Kegiatan PermataBank dengan Pemkot Makassar kali ini bertema Bakti


Sosial, karena kami ingin membangun kembali budaya kebersamaan dan
gotong royong, kata Ahmad, Kamis (17/12).
Menurutnya, untuk kegiat an sosial di bidang kesehatan akan diadakan
pemeriksaan atau pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu serta
pap smear gratis bagi perempuan yang sudah menikah di Kelurahan Lette
Makassar.
Selain itu, akan diadakan juga donor darah oleh warga, staff PermataBank,
serta jajaran Pemerintah Kota Ma kassar.
PENDIDIKAN
Di bidang pendidikan dan lingkungan, emiten berkode saham BNLI itu akan
mengadakan berbagai kegiatan sosial antara lain adalah bedah kam pung,
sosialisasi perbankan dan edukasi untuk mengenalkan budaya menabung
kepada anak-anak, dan pembagian bingkisan kepada warga tidak mampu di
wilayah Kecamatan Mariso, Makassar.
Di sisi lain, dia menuturkan, selama ini Permata Bank juga telah menja
lankan program CSR di bidang pendidikan melalui PermataHati CSR
dengan melibatkan para karyawan yang menjadi relawan untuk membantu
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sejak diluncurkan pada 2010, program tersebut telah membantu 3.554
anak dan 436 sekolah dengan partisipasi aktif 9.083 karyawan. (Fitri
Sartina Dewi )
14/12/2015
ADVERTORIAL,KORPORASI
Social Entrepreneurship: Paradigm Beyond Profit

Social Entrepreneurship: Paradigm Beyond Profit


Anggun Pesona., S.Psi., MM
Core Faculty PPM SoM Dosen Social Entrepreneurship Koordinator Pengabdian
Masyarakat di Research Center and Case Clearing House PPM SoM Pengamat
& Praktisi Social Movement
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000
buah pulau dan 251 juta jiwa penduduk dengan lebih dari 300 kelompok

etnis, banyak disebut-sebut sebagai negara yang kaya. Namun, kekayaan


tersebut tidak diimbangi dengan kondisi ekonomi rakyatnya. Ditambah,
beberapa permasalahan yang berhubungan dengan kependudukan,
lingkungan, ekonomi, dan sosial nampaknya belum ingin meninggalkan
negara ini. BPS mencatat pada tahun 2015 ini jumlah pengangguran di
Indonesia meningkat hingga mencapai 7,56 juta jiwa. Sebelumnya, pada
tahun 2014, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,15 juta orang.
Angka pengangguran yang bombastis di atas hanyalah satu dari sekian
banyak permasalahan Indonesia. Tingginya angka kemiskinan,
permasalahan lingkungan, tingkat kemacetan di perkotaan, dan sebagainya
merupakan beberapa "tipe" kesulitan lain. BPS melaporkan bahwa pada
Maret 2015 jumlah penduduk miskin mencapai angka 28,59 juta jiwa,
meningkat jika dibandingkan dengan periode September 2014 yang
menyentuh angka 27,73 juta jiwa. Secara total, prosentase jumlah
penduduk miskin adalah sebesar 11,22 persen jika dibandingkan dengan
total jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan. Lebih lanjut,
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia memprediksikan bahwa jumlah penduduk miskin di
akhir tahun 2015 akan kembali mengalami peningkatan.
Sepertinya, mengandalkan pemerintah sepenuhnya untuk menyelesaikan
setiap jengkal permasalahan negara yang sangat luas mi pun sepertinya
tidak cukup. Perlu ada inisiatif independen dari masyarakat untuk
membantu mengentaskannya satu demi satu. Maka dari itu, mulai banyak
bermunculan berbagai social movement yang digagas baik secara individu,
maupun berkelompok sebagai manifestasi inisiatif masyarakat yang
nampaknya tidak sabar dengan kondisi negatif yang mengungkung negeri
ini.
Namun, permasalahan lain yang mengikuti insiatif-inisiatif tersebut adalah
sustainability yang belum bisa terjamin karena sumber pendanaan yang
belum memadai. Sebagian menyandarkan pada donor raksasa, CSR,
donatur, dsb. Akan tetapi, model pembiayaan seperti itu tidak bisa
sepenuhnya diandalkan tidak ada yang bisa menjamin setiap donor dan
donatur masih berminat untuk membiayai sebuah program tertentu. Oleh
karena itu, munculah sebuah model yang dipandang bisa menjawab
kebuntuan tersebut, yang akhirnya memunculkan sebuah trend positif
selama 5 tahun belakangan ini di Indonesia, yaitu Bisnis Sosial, yang
digagas oleh para social entrepreneur dari berbagai kalangan yang tersebar
di berbagai daerah di Indonesia.

Ashoka mendefinisikan social entrepreneur sebagai individu yang hadir


dengan solusi inovatif untuk membantu menyelesaikan permasalahanperma-salahan social. Mereka cenderung untuk turun serta aktif mencari
tahu apa akar masalah dan bagaimana merubah sistemnya dibandingkan
mengandalkan pemerintah dan atau sektor bisnis untuk menyelesaikannya.
Thomson (2012) menyatakan bahwa para social entrepreneur melakukan
pendekatan penyelesaian permasalahan yang ada dan meningkatkan
kapabilitas komunitas dengan mengkombinasikan pendekatan bisnis dari
private sector dengan misi sosial.
Jelas bahwa para social entrepreneur menjadi sentral yang juga memiliki
peran membantu membuka akses pasar kepada komunitas agar bisa lebih
memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Sebagai contoh di Amerika
Serikat, adalah Sama Source yang didirikan oleh Leila Janah dengan tujuan
memberantas kemiskinan di negara-negara berkembang dengan cara
menghubungkan pengangguran di belahan dunia dengan pekerjaan digital.
Sama Source menggunakan internet-based model yang disebut dengan
microwork untuk memecah proyek berskala besar dari para klien menjadi
tugas-tugas sederhana yang harus diselesaikan oleh para pekerja yang
sudah dibekali kemampuan komputer dan bahasa Inggris sederhana.
Dalam impact report yang dirilis tahun ini, sebanyak 28.585 pihak secara
langsung mendapatkan dampak positif. Klien-kliennya pun tidak
sembarangan, dari Harvard dan Stanford, Walmart, Google, Panasonic, Trip
Advisor, dan banyak lagi.
Di Indonesia, mari kita ambil contoh Wangsa Jelita, sebuah bisnis sosial
yang didirikan oleh Nadya Saib dan Yasmin Indriasti yang bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup para petani dengan cara memproduksi premium
natural skin care product yang mengandung hasil panen para petani.
Komitmen mereka adalah menggunakan skema fair trade kepada para
petani yang menjadi rekanan. Di samping itu, 10% dari keuntungan setiap
produknya akan didedikasikan pada pembiayaan pembangunan fasilitas
sehingga para petani dapat meningkatkan kualitas produknya. Saat ini,
Wangsa Jelita sudah bekerjasama dengan GoMassage-GoJek sebagai
supplier minyak pijat yang digunakan.
Dari dua contoh di atas, terlihat bahwa entitas bisnis sosial memiliki dua
mata pedang, yakni bagaimana mereka menghasilkan profit dan
menciptakan produk berkualitas yang dapat menajdwab kebutuhan
konsumen, namun di sisi lain juga berkomitmen untuk menyelesaikan
permasalahan sosial yang hadir. Tidak seperti model bisnis konvensional,
dimana profit selalu menjadi tujuan yang senantiasa dikejar serta aktivitas
program CSR dalam upaya mengurangi dampak buruk bagi lingkungan

sekitar. Dalam skema bisnis sosial, menyelesaikan permasalahan sosial dan


memberikan dampak positif adalah tujuan utama dan berjalan seiring
dengan usaha mencapai profit. Demikian pula, profit yang dihasilkan
haruslah memiliki porsi untuk dikembalikan untuk peningkatan taraf
hidup komunitas yang menjadi partner.
PPM School of Management JL Menteng Raya 9, Jakarta 10340 Telp.: 0212302025; 021-2300313 ext 1104 Email: mm-ppm@stni.ppm-manajemeaac.id
Website: www.ppm-manajemen.acjd Program Studi MM Wijawiyata
Manajemen (Maret & September MM Eksekutif Muda (Maret & September) MM
Eksekutif (April & Oktober)
08/12/2015

PERTAMINA EP ASSET 2 Memaksimalkan Sumur-Sumur Tua


PALEMBANG Pertamina EP Asset 2 merupakan salah satu wilayah kerja
yang berkontribusi besar terhadap kegiatan hulu migas PT Pertamina EP.
Dengan empat lapangan yang beroperasi yaitu Field Limau, Pendopo,
Prabumulih, dan Aldera saat ini Asset 2 bisa memproduksi 470 juta MMSCFD
gas dan minyak sebanyak 19.100 BOPD.
Untuk mengetahui kegiatan dan perkembangan Asset 2, Bisnis
berkesempatan mewawancarai GM Pertamina EP Asset 2 Ekariza baru-baru
ini. Berikut petikannya.
Bagaimana perkembangan usaha Pertamina EP Asset 2 di tengah
kondisi pasar saat ini?
Jika lihat dari portofolionya, dulu Pertamina EP bisa ngebor 120-an sumur
per tahun sementara sekarang, tahun ini hanya 40-an sumur. Khusus
untuk Asset 2, kami cuma ngebor delapan sumur dari rencana 23 sumur.
Kondisi tersebut disebabkan oleh harga minyak bumi yang turun. Kami
ngebor itu kan ada budget-nya, kami harus ngitung berdasarkan
keekonomian.
Sekarang harga minyak turun di bawah US$50 per barel sedangkan biaya
ngebor berkisar US$5 juta US$15 juta per sumur, bergantung pada
kedalamannya.
Jadi dengan kondisi saat ini, kami harus dapat sumur yg produksinya
minyaknya besar. Dulu produksi minyak 100 barel di sumur kami kejar,

sekarang kami berharap produksi sumur itu di atas 250 barel karena
supaya masuk hitungan internal of return (IOR) perusahaan.
Langkah apa yang diambil Asset 2 untuk menjaga produksi minyak di
tengah penurunan harga komoditas di pasar global?
Peningkatan produksi itu kan terbagi dua, pertama dari sisi pengeboran
yang mana saat sedang kami tahan dan kedua bisa pula dari optimalisasi
sumur lama.
Sekarang kami perbaiki sumur-sumur yang telah lama berproduksi, kami
rawat, kami optimalkan lapangan tua. Istilahnya kalau nenek-nenek supaya
cantik di-makeup, tapi kan tetap saja nenek-nenek, tidak bisa jadi pemudi
lagi.
Kami berharap recovery minimal 20%, itu hanya dari merawat sumur.
Istilahnya kalau itu adalah santan, kami peras terus sisanya sampai dapat.
Satu lagi, kami juga mengoptimalkan sumur mati, namun ada satu
masalah untuk ini, yaitu masalah nonteknisnya besar sekali. Kami jalan
disetop, ada yang minta ini minta itu, memang wajar saja meminta tapi
meminta sesuatu itu tidak bisa sekarang besok jadi.
Berapa besar efisiensi dengan perawatan sumur?
Dari sisi sumur dibandingkan eksplorasi cukup besar, bisa menghemat
50% 70%, contohnya biaya pemboran itu US$5 juta, sementara kami
lakukan perawatan sumur dengan biaya sekitar US$250.000
US$500.000.
Apalagi kalau hanya merawat sumur itu biaya kecil, tetapi memang
engineering kami harus bekerja dengan disertai data bawah sumur lama itu
punya potensi untuk kami buka.
Saat ini, Asset 2 memiliki sekitar 750 sumur 1.000 sumur yang
berproduksi. Akan tetapi eksplorasi harus tetap berjalan, meski biayanya
cukup besar, karena diperlukan untuk mencari cadangan baru, untuk
menjaga keberlanjutan.
Berapa produksi minyak di Asset 2 saat ini?
Kalau minyak secara rata-rata 19.100 barel sampai November (year to date).
Tren produksi minyak sebetulnya turun dibandingkan dengan tahun lalu.

Apa penyebab penurunan produksi minyak tersebut?


Pertama, Penurunan produksi karena adanya kenaikan kadar air
(watercut), di struktur kami di Lapangan Rimau. Kedua, adanya persoalan
seperti penurunan rencana pemboran karena tidak ekonomis untuk kondisi
saat ini, bisa dapat 1.000 barel tapi biayanya puluhan juta dolar kan tidak
cocok.
Kami harus lihat akuntabilitas dan sisi keekonomiannya. Oleh sebab itu,
kami berusaha cari keuntungan lain, yaitu dari gas.
Bagaimana produksi dan penjualan gas di Asset 2 saat ini?
Sekaranggas menjadi tulang punggung di Pertamina EP, termasuk Asset 2.
Jadi sekarang pendapatan Asset 2 lebih besar dari gas. Kalau dulu revenue
kami berasal dari 50% minyak dan 50% gas, sekaranggas 64% dan sisanya
minyak.
Produksi gas terbesar Pertamina EP itu ada di Asset 2, kalau produksi total
1.000 juta kaki kubik, hampir 45% berasal dari Asset 2.
Bagaimana Bapak melihat tren produksi gas di Asset 2?
Tren gas itu naik, sebetulnya dibandingkan pada 2013, produksi pada 2014
dan 2015 naik karena kami pasang kompresor di wilayah Musi Barat.
Kompresor itu bisa meningkat dari produksi 60 juta kaki kubik menjadi
150 juta kaki kubik.
Fungsi kompresor itu untuk menaikan rate dan tekanan, sumur itu
sebetulnya bisa produksi tapi tidak bisa mengalir karena tertahan tekanan,
jadi kami pasang kompresor.
Lalu, bagaimana prospek migas ke depan?
Sekarang yang prospektif itu adalah gas. Gas ini kan sekarang dibutuhkan,
tapi kami tetap jaga produksi minyak, cuma sekarang pendapatan gas
mendominasi seiring harga minyak yang rendah. Kalau harga minyak naik
kami harapkan perbandingannya bisa seperti dulu lagi 50:50.
Apa saja hambatan dalam kegiatan hulu migas di Asset 2?
Setiap daerah itu memiliki karakteristik berbeda-beda. Memang
karakteristik daerah di Sumsel agak unik, saya di sini harus menyesuaikan
masalah nonteknis, ketika hal itu bisa selesai dengan sendirinya

operasional berjalan lancar. Lantas, ketika operasional berjalan lancar


maka produksi bisa naik.
Saya contohkan kondisi di daerah Pendopo, Kabupaten Pali yang cukup
menantang. Ketika 2013, jalan di daerah itu ditutup sehingga rig kami tidak
bisa masuk padahal kami mau merawat sumur.
Untuk merawat saja kami tidak bisa, mereka minta perbaikan jalan dan
macem-macem, tetapi saya menilai itu wajar, saya datangi mereka nanya
masalahnya apa? Ya oke, tapi saya katakan tidak bisa langsung jadi.
Kami menjalankan program CSR dengan biaya sekitar Rp20 miliar Rp30
miliar pada tahun lalu, itu termasuk untuk biaya ngecor jalan yang bisa
Rp2 miliar untuk satu jalan.Pewawancara: Dinda Wulandari & Irsad Sati

05/12/2015
DESTINASI,KILAS BALIK
Hotel Ciputra World Surabaya Merayakan Hari Ulang Tahun Pertamanya
Hotel Ciputra World Surabaya merayakan Hari Ulang Tahun pertamanya pada 27
November 2015. Berbagai kegiatan seperti aktivitas bersama blogger dan media,
donor da rah serta kegiatan CSR seperti bersih-bersih area sekitar hotel diadakan
dalam rangka perayaan ulang tahunnya tersebut. Director of Sales & Marketing
Ciputra World Surabaya, Tonny Satriyo (Paling Kanan), mengatakan pada tahun
pertama ini tingkat hunian Hotel mencapai 60%, harapannya pada tahun depan
Hotel Ciputra World bisa semakin diterima oleh pasar dan mampu mencapai target
tingkat hunian sebesar 65%.

03/12/2015
ADVERTORIAL,REGIONAL
Operasi Katarak Gratis
TAMBANG EMAS MARTABE
Tahun Keempat, Memberi Penglihatan Baru di Batang Toru
TAPANULI SELATAN-Penyelenggaraan rangkaian kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) Operasi Gratis Katarak "Buka Mata, Lihat Indahnya

Dunia!" oleh PTAgincourt Resources selaku pengelola Tambang Emas


Martabe pada tahun ini menjadi momentum tersendiri. Kali ini program
sosial ini berhasil diselenggarakan untuk masyarakat Kecamatan Batang
Toru dan Muara Batang Toru, lokasi terdekat dengan Tambang Emas
Martabe.
Presiden Direktur PT Agincourt Resources Tim Duffy mengatakan, selama
empat tahun pelaksanaan, pihaknya selalu berusaha agar skala operasi
katarak gratis ini semakin besar.
"Pada awal pelaksanaan yakni 2011, kegiatan terpusat di Medan dan
Padang Sidempuan. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya berkembang
hingga Nias serta menjangkau pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung.
Kami sadar bahwa akses operasi katarak gratis bagi keluarga kurang
mampu kalau harus menempuh perjalanan ke kota sulit. Dan baru pada
tahun ini kami bisa membawa kegiatan ini ke Batang Toru, wilayah yang
paling dekat dengan kami," ujar Duffy.
Untuk melangsungkan kegiatan hingga ke Batang Toru, Tambang Emas
Martabe bekerja sama dengan Kodam I Bukit Barisan dan lembaga
kemanusiaan A New Vision.
Operasi katarak gratis diawali dengan pemeriksaan mata. Bertempat di
Pus-kesmas Batang Toru, pada 22 November 2015, antusiasme masyarakat
yang datang sangat besar. Banyak masyarakat yang juga berasal dari luar
Batang Toru datang. Tercatat, 402 orang memeriksa-kan matanya dan 151
orang di antaranya terdeteksi menderita katarak.
Pelaksanaan operasi katarak gratis dilakukan keesokan harinya, pada 23
November 2015. Sebanyak 39 mata dari 37 orang penderita katarak
berhasil men-jalani operasi. Sisanya akan menjalani operasi di RSTNI
Padang Sidempuan, akibat keterbatasan kapasitas puskesmas.
Rangkaian operasi dilakukan oleh tim dokter spesialis mata handal
Indonesia. Dipimpin oleh dr. M. Irsan Spm dari Kodam I Bukit Barisan, tim
dokter ini sebelumnya telah difasilitasi lewat rangkaian program sosial sejak
tahun 2011 untuk mendapatkan pelatihan langsung di Tilganga Institute of
Ophthalmology dibawah supervisi dr. Sanduk Ruit, pe-nemu teknik operasi
katarak berdurasi cepat. Operasi ini dilakukan dengan sayatan kecil dan
menggunakan lensa intraokular.
Nia Ati (47) sudah 1 tahun belakang-an sama sekali tidak dapat melihat.
Dia berasal dari Kecamatan Lumut, Tapanuli Tengah. Berbagai cara

pengobatan sudah dilakoninya. Namun, tak satu pun yang dapat


membantunya kembali melihat.
"Akhirnya anak saya mendapatkan informasi ada pemeriksaan dan operasi
gratis. Makanya saya datang. Kalau harus operasi sendiri mahal, saya tidak
sanggup. Selama ini hanya minum obat beli dari Medan dan coba
kacamata," ucap Nia.
Hal serupa dialami Yatiani (41) dari Desa Panjoran, Batang Toru. Kedua
matanya menderita katarak. Sebelumnya, demi dapat kembali melihat
normal, Yatiani melakukan operasi dengan dana pribadi. Operasi dengan
metode dan teknologi lama dengan sayatan lebar serta waktu penyembuhan
lebih lama di RS Sibolga, sebutnya, membutuhkan dana yang sangat besar
baginya, yakni Rp3-3,5 juta.
"Itu baru mata kanan. Sekarang, saya ingin mengoperasi mata kiri. Kami
tidak sanggup kalau harus bayar lagi sebesar itu. Apalagi dengan kondisi
susah sekarang. Suami saya cuma nelayan," akunya.
Sejak 2011, Tambang Emas Martabe telah membantu memberikan operasi
katarak bagi 3.500 orang. Manajer Senior Komunikasi Korporat Tambang
Emas Martabe Katarina Siburian mengatakan, penglihatan merupakan
salah satu hal terpenting bagi seorang manu-sia. Tanpa penglihatan, suami
atau istri misalnya tidak akan mampu menghidupi keluarganya.
Mengutip data Kementerian Ke-sehatan, pada tahun lalu, katarak menjadi
salah satu penyebab kebutaan ter-banyak di Indonesia, pun di dunia. Setiap
tahunnya, terdapat rerata 1.000 penderita katarak baru. Masyarakat
Indonesia, khususnya, memiliki kecenderungan menderita katarak 15
tahun lebih cepat dari penduduk di daerah subtropis.
Di Sumut, diperkirakan terdapat 170.000 hingga 200.000 orang yang buta
akibat katarak. Di provinsi ini pula per tahun bertambah 17.000 penderita
katarak baru. Sementara itu, jumlah operasi katarak tidak lebih dari
10.000 per tahun. Penyebab utamanya, hambatan kondisi ekonomi
penderita, jarak tempuh ke fasi-litas operasi yang jauh, dan keterbatasan
jumlah dokter mata di Indonesia. Apalagi separuh lebih berada di Jawa.
"Walaupun cakupan program sosial ini masih terbatas di Sumatera Utara,
namun kami ingin berkontribusi menyukseskan program pemerintah untuk
mengurangi laju kebutaan akibat katarak. Pembiaran buta katarak tidak
hanya disebabkan oleh kemiskinan, namun telah menjadi penyebab
kemiskinan itu sendiri. Hanya dengan operasi 5-10 menit, kami bisa

membantu seseorang kembali memiliki modal penglihatan untuk hidup


produktif dan meng-upayakan kehidupan lebih berkualitas," kata Katarina.
Dukungan alokasi dana setiap tahunnya yang semakin besar, ucap
Katarina, juga menunjukkan komitmen Tambang Emas Martabe yang
semakin kuat. Pada 2011, pihaknya menyalurkan US$40,000. Selanjutnya,
pada 2012 US$75,000, dan pada tahun lalu US$110,000. Pada 2015,
Agincourt Resources menyalurkan US$120,000.
Rangkaian Operasi Katarak Gratis kali ini tidak akan berhenti di Batang
Toru. Selanjutnya, kegiatan yang sama akan dilakukan di RS TNI Padang
Sidempuan, dan RS TNI Pematang Siantar pada Januari 2016. Pemeriksaan
mata sebelumnya juga dilakukan di Kodim Lama Simalungun/Siantar, dan
Kodim 0210 TU Tarutung pada 21 November 2015. Pun di Kodim
0211TTSibolga pada 22 November 2015 dan Kodim 0212 TS Padang
Sidempuan pada 23 November 2015.
Tercatat, 1.213 masyarakat telah me-manfaatkan pemeriksaan mata gratis
di berbagai lokasi dengan jumlah penderita katarak 589 orang dan jumlah
mata yang akan dioperasi 706 mata.***
03/12/2015
REGIONAL
PRESIDEN DIREKTUR PT AGINCOURT RESOURCES TIM DUFFY
Masyarakat & Perusahaan Harus Berbagi
MEDAN Bagi Timothy John Vincent Duffy, yang baru saja menyambut
jabatan Presiden Direktur PT Agincourt Resources per 1 Juli 2015,
persoalan bisnis tak melulu soal produksi emas dan perak. Komitmen
terhadap masyarakat yang ada di sekitar tambang juga merupakan kunci
kesuksesan. Untuk tahu lebih banyak, Bisnis mewawancarainya belum
lama ini. Berikut petikannya.
Apa arti masyarakat bagi perkembangan Tambang Emas Martabe?
Bagi kami, jelas penting. Ada beberapa hal yang sangat penting bagi
pertumbuhan bisnis kami, selain tentunya produksi, yakni keamanan dan
hubungan perusahaan dengan masyarakat di sekitar, yakni di Batang Toru.
Kalau tidak ada keduanya, operasional kami pasti tidak bagus seperti
sekarang. Transparansi dan kepercayaan dari dan ke masyarakat ini lah
perekatnya.

Bagaimana Tambang Emas Martabe selama ini membina hubungan


dengan masyarakat di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan?
Kami membaginya ke dalam dua bagian yakni pengembangan masyarakat
dan alokasi dana CSR [corporate social responsibility]. Keduanya kemudian
memiliki programprogram yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di
sekitar baik langsung maupun tidak langsung.
Kami sangat sadar, masyarakat dan perusahaan harus berbagi. Kalau
tidak, apa untungnya keberadaan kami untuk mereka?
Bisa Anda berikan contoh komitmen perusahaan untuk masyarakat
Batang Toru?
Dari sisi tenaga kerja, misalnya, saat ini lebih dari 2.000 orang bekerja di
Tambang Emas Martabe dan 70% di antaranya kami rekrut dari
masyarakat di 14 desa di sekitar tambang. Martabe ini menjadi standar
acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia.
Bagaimana perusahaan memilih program pengembangan masyarakat
dan CSR?
Tentunya, kami memilih berdasarkan manfaat bagi masyarakat. Kegiatan
apa saja yang berdampak langsung dan memberi keuntungan
berkelanjutan, bahkan setelah tambang ditutup.
Kami berkonsultasi langsung dengan masyarakat, dan referensi kami
sendiri. Ada empat area utama bantuan yang menjadi fokus kami, yaitu
pendidikan, kesehatan masyarakat, pengembangan bisnis dan
perekonomian masyarakat serta infrastruktur.
Program-program apa saja yang menjadi andalan?
Untuk pendidikan, ada bantuan pembangunan ruang kelas, penyediaan
taman bacaan gratis, penyumbangan 4.500 buku, dan G Resources Goes to
School.
Pada kegiatan itu, kami memberikan penjelasan mengenai kegiatan
perusahaan kepada para siswa, termasuk soal keselamatan kerja dan
pengelolaan lingkungan.
Untuk kesehatan, kami membantu pembangunan dan relokasi Puskesmas
Batang Toru, serta pemeriksaan dan operasi katarak gratis.

Untuk pengembangan bisnis lokal, kami mendukung berbagai kelompok


usaha seperti Kelompok Wanita Tani, dan berbagai pelatihan usaha.
Sementara, untuk infrastruktur, kami memberikan pengembangan fasilitas
air bersih, perbaikan jalan, serta renovasi jembatan.
Berapa total alokasi dana Tambang Emas Martabe untuk programprogram tersebut, dan bagaimana komitmen perusahaan pada tahun
depan?
Pada tahun lalu, untuk program pengembangan masyarakat kami
menyalurkan total US$1,65 juta. Khusus untuk infrastruktur, kami
alokasikan US$890.000.
Pada tahun depan, kami masih berkomitmen kuat untuk menjalin
hubungan dan pengembangan masyarakat yang lebih baik lagi. Programnya
tidak akan banyak berubah, tapi skala mungkin akan diperbesar, seperti
operasi katarak gratis.
Pada tahun depan, kami juga akan memulai penggarapan Pit Barani.
Namun karena lokasinya dekat sekali dengan Pit Purnama saat ini, maka
daerah yang terdampak tidak akan berbeda. Saat ini ada 15 desa yang
terdampak di sekitar Pit Purnama.
Kami akan menekankan program pengadaan air bersih, bekerja sama
dengan pemerintah setempat. Panjang pipanya 16 km dan akan
didistribusikan untuk maksimal tujuh desa. Ini merupakan antisipasi kami
saat mulai eksploitasi Barani.
Sebagai Presiden Direktur Agincourt Resources yang baru, selain
meningkatkan hubungan kepada masyarakat sekitar, bagaimana
gambaran strategi bisnis pada tahun depan?
Tahun ini adalah tahun baik bagi kami. Kami masih optimistis bisa
mencapai target produksi. Untuk tahun depan, kami masih menyusun
anggaran dan target. Namun, patokan tetap pada 250.000 ounce emas dan
2,3 juta perak setiap tahunnya.
Pada tahun depan, kami juga mulai di Pit Barani. Pit Purnama masih
menjadi yang utama, tapi Barani bisa menambah nilai operasional dan
kontinuitas umur tambang. Bisa memberikan pekerjaan kepada
masyarakat lokal lebih lama juga. Saat ini tengah kami siapkan. Kami
optimistis pada tahun depan juga akan menjadi tahun baik bagi
kami.Pewawancara: Febriany D.A. Putri

30/11/2015
ADVERTORIAL,LAPORAN KHUSUS
Program CSR PT. Pertamina (Persero)
Menjaga Lestari Anggrek Hitam dan Rusa Sambar Ala Terminal BBM
Balikpapan
MOBIL tangki bahan bakar minyak (BBM) hilir mudik melintasi gerbang
Terminal BBM Balikpapan, di Jalan Yos Sudarso, atau yang lebih dikenal
sebagai Jalan Minyak. Sepintas dari luar, hanya tampak tangki penyimpan
BBM yang menyerupai tabung raksasa di Terminal BBM di lingkungan PT.
Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI tersebut.
Bagi yang belum pernah masuk ke Terminal BBM ini, mungkin akan
membayangkan bau bahan bakar yang menyengat hidung dan mendominasi
fasilitas tersebut Padahal bayangkan tersebut tidak benar. Nuansa asri
kental terasa, begitu memasuki areal Terminal BBM Balikpapan. Suara
kicau burung menyambut tamu dari balik rerimbunan pepohonan di sisi
kiri jalan menuju ke area pengisian BBM. Tak lebih dari 100 meter, taman
rumput hijau terhampar. Pohon-pohon ditanam dengan hiasan pot dari
limbah ban bercat hijau.
Sementara itu, sebuah rumah dengan ornamen khas Kalimantan, menjadi
daya tarik setiap orang yang berkunjung di Terminal BBM ini. Pasalnya, di
dalam rumah berdinding kayu dan kawat tersebut, terdapat ratusan
pohonanggrek dari berbagai jenis. Salah satu andalannya adalah Anggrek
Hitam (Coelogyne pandurata).
Junior Officer Community Develompent PT. Pertamina (Persero) Marketing
Operation Region VI, Bagja Mahendra mengatakan anggrek Hitam adalah
spesies anggrek yang hanya tumbuh di Pulau Kalimantan. Anggrek yang
dikenal dengan anggrek pandurata tersebut merupakan maskot flora
Provinsi Kalimantan Timur.
Rumah perawatananggrek ini di-bangun atas kerjasama antara Pertamina
dengan Persatuananggrek Indonesia dan Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kota Balikpapan. Kerjasama tersebut diawali dengan housetraining cara

perawatan dan pengembangbiakan anggrek, serta pembuatan kompos dan


pupuk alami anggrek.
"Kegiatan ini sebagai upaya kami untuk mendukung pelestarian
keanekaragaman hayati, khususnya tanaman asli Kalimantan dan
dilindungi," jelas Bagja, baru-baru ini.
Perawatan anggrek di lingkungan Terminal BBM Balikpapan IJE ini
dilakukan oleh pekerja taman didampingi oleh pekerja. Pertamina. Tak
hanya Anggrek Hitam, belasan jenis anggrek seperti Anggrek Bulan,
Anggrek Macan, Dayana, dan lainnya, menjadi koleksi yang terawat dengan
baik dan tertata apik di dalam bangunan rumah ini Sayang tidak setiap had
bunga anggrek dalam berbagai jenis itu bisa berkembang bersamaan.
"Tiap jenis ada musimnya. Seperti Anggrek Hitam berbunga 5 kali dalam
sebulan dengan lama mekar sekitar 7 hari," ujar Suharto, perawatanggrek
di Terminal BBM Balikpapan.
Di samping ruang perawatananggrek, terdapat tempat pengolahan pupuk
yang berasal dari limbah sampah di sekitar Terminal BBM. Sementara
untuk menyirami digunakan air limbah dari pendingin ruangan.
Bagja menambahkan perawatananggrek ibarat susah-susah gampang.
Apabila salah treatment waktu penyiraman dan pemupukan, bisa-bisa
membuat tanaman mati. Apalagi Anggrek Hitam populasinya mulai turun,
akibat menyusutnya luasan hutan di Kalimantan dan dikoleksi oleh
kolektor anggrek.
"Kami berharap upaya yang kami laku-kan dalam memberikan kontribusi
bagi pelestarian flora, bisa memberikan manfeat bagi lingkungan, baik di
sekitar daerah operasi dan lingkungan sekitar sesuai dengan semangat pilar
Pertamina Hijau," papar Bagja.
RUSA SAMBAR
Selain rumah anggrek, di halaman depan Terminal BBM, juga didapati
sekelompok Rusa Sambar (Cervus unicolor).
Satwa-satwa tersebut tengah berteduh di bawah pohon, sembari menikmati
udara sejuk di lahan seluas 4.000 meter persegi, di areal Refinery Unit V
Pertamina, Balikpapan.
Rusa berbulu kecoklatan tersebut merupakan salah satu jenis satwa yang
dilindungi dan menjadi kekayaan atas keanekaragaman fauna khas

Kalimantan Timur. Karena itu, Terminal BBM Balikpapan menggandeng


Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Kehutanan
untuk bekerjasama melestarikan flora dan fauna khas Kalimantan
Timur,yakni anggrek alam Kalimantan dan Rusa Sambar.
Dengan semangat sinergi antar daerah operasi, maka Terminal BBM
Balikpapan menggandeng Refinery Unit V Balikpapan untuk memanfaatkan
lahan di sekitar pengolahan sebagai tempat konservasi Rusa Sambar
dananggrek alam. Adapun pengelolaan, perawatan dan biaya yang timbul
dari kegiatan tersebut menjadi tang-gung jawab Terminal BBM Balikpapan.
Awalnya Terminal BBM Balikpapan mendapatkan 6 Rusa Sambar, terdiri
dari 3 jantan dan 3 betina, hibah dari BKSDA Balikpapan. Keseriusan
Pertamina dalam mengelola dan merawat satwa tersebut, membuahkan
hasil. Kini sudah ada 12 ekor rusa yang hidup di halaman Terminal BBM
Balikpapan. (Adv)
28/11/2015
INDUSTRI
TRANSFORMASI USAHA<br>Indosat Kembangkan Dunia Digital
JAKARTA Indosat Ooredoo mendukung pendidikan berbasis digital
selama lima tahun sejalan dengan bagian transformasi usahanya. Operator
itu akan memperdalam program CSR pilar edukasi Indonesia Belajar yang
berfokus pada pendidikan secara digital.
Direktur Utama Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengungkapkan inisiatif
pendidikan secara digital ini merupakan komitmen pihaknya dalam
menghadirkan dunia digital kepada semua orang.
Inisiatif pendidikan secara digital Indonesia Belajar adalah salah satu cara
dalam menerapkan komitmen kami menghadirkan dunia digital kepada
semua orang. Dengan komitmen program selama lima tahun ini sebesar 1
juta dollar, kami ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang interaktif
antara guru dan murid, ujarnya.
Salah satu inisiatif Indonesia Belajar adalah melakukan kemitraan dengan
Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation dan CREATE Foundation untuk
menerapkan CREATE CyberSchool With IoT (Internet of Things) di 65
sekolah percontohan yang tersebar di lima wilayah Indonesia yaitu Sumatra,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku - Papua.

CREATE CyberSchool With IoT merupakan platform belajar berbasis cloud


yang dikembangkan CREATE Foundation untuk memberikan sebuah
sarana pembelajaran yang berkualitas bagi setiap siswa di seluruh
Indonesia di manapun mereka berada dengan memanfaatkan teknologi
digital.
Sekolah percontohan tersebut akan dilengkapi dengan tablet yang telah
dilengkapi dengan software dan aplikasi pendidikan.
Di samping itu, operator grup Ooredoo ini akan bekerja sama dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesiauntuk
memberikan pelatihan kepada ratusan guru di Indonesia dan
meningkatkan kompetensi mereka untuk bisa memberikan pendidikan
digital.
President Commissioner Indosat Ooredoo Nasser Marafih mengungkapkan
bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki harapan yang cukup besar
dari dunia digital.
Masyarakat Indonesia mengharapkan manfaat dari dunia digital untuk
mendukung aktivitas sehari-hari. Seperti yang telah diumumkan pekan
lalu, kami berkomitmen untuk meningkatkan akses teknologi digital kepada
semua orang. Inisiatif pendidikan secara digital ini merupakan langkah
awal dalam menciptakan ekosistem digital yang mendukung peningkatan
pendidikan bangsa dan suatu saat dapat membuka akses untuk semua
orang, jelas Nasser.
Sementara itu, Founder & Head of Trustee CREATE Foundation and
Member of Board of Trustees Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation Ilham
Habibie menuturkan bahwa salah satu karya CREATE Foundation adalah
bahan ajar multimedia interaktif yang sudah dipakai oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Republik Indonesia di
3.600 sekolah seluruh Indonesia.
Kami mengembangkan platform pendidikan digital interaktif berbasis cloud
dan telah kami uji coba di sekolah kami TechnoNatura sebagai laboratorium
CREATE CyberSchool dengan IoT (Internet of Things), ujar Ilham. (Agnes
Savithri)

27/11/2015
REGIONAL

PROGRAM LITERASI KEUANGAN<br>Bank Ekonomi Gandeng Pedagang


Pasar Johar
SEMARANG PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. memberdayakan pedagang
Pasar Johar Semarang dengan mengadakan program literasi keuangan dan
bisnis, guna meningkatkan perekonomian daerah.
Head of Corporate Com mu nications Bank Ekonomi Wahyu Adi guna
memaparkan, pelak sanaan program itu bekerja sama dengan Aksi Cepat
Tanggap (ACT).
Kegiatan tersebut, katanya, merupakan bagian dari corporate social
responsibility (CSR) dengan memilih pedagang yang terkena dampak
kebakaran Pasar Johar beberapa waktu lalu.
Di samping itu, ujarnya, para pedagang mendapatkan modal usaha berupa
dana bergulir sehingga dapat menciptakan dampak yang
berkesinambungan.
Ada 40-an pedagang yang menerima manfaat program ini. Nilainya ratusan
juta [rupiah]. Kami pilih berdasarkan usulan dari komunitas pedagang,
ujarnya di sela-sela acara serah terima bantuan Program Literasi Keuangan
dan Bisnis, di Semarang, Kamis (26/11).
Dia mengatakan, pemilihan program literasi keuangan seiring dengan
rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia yang menurut data
Otoritas Jasa Keuangan hanya di angka 21,84%. Adapun, literasi keuangan
untuk UMKM cukup rendah atau masih 15,68%.
Dukungan dari berbagai lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk
tingkatkan literasi keuangan di masa mendatang.
Wahyu mengatakan, kondisi perekonomian masyarakat yang sehat tentu
berdampak positif bagi bisnis di dunia perbankan. Apalagi, hal itu ditopang
oleh kemampuan masyarakat yang memiliki akses lebih luas ke berbagai
produk dan jasa perbankan.
Menurut Wahyu, perseroan yang fokus membidik kredit sektor usaha kecil
dan menengah (UKM) berupaya membantu para pedagang pasar yang
menjadi penggerak perekonomian daerah.
Dari data nasional, jumlah UKM di Indonesia mencapai 57,9 juta unit. Dari
angka tersebut, kontribusi sektor itu terhadap produk domestik bruto
sekitar 58,92% dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 97,3%.

Posisi penyaluran kredit sektor UKM berkisar 8%9%. Namun, tahun


depan bisa di angka 12% 13%. Adapun, penyaluran kredit secara
keseluruhan tahun ini 12%, terangnya.
Program Director ACT Edi Kuncoro menambahkan, secara teknis
pelaksanaan program itu yakni melakukan pendampingan tentang
pengelolaan keuangan. Selama ini, ujarnya, tidak sedikit pedagang yang
belum mengetahui manfaat lembaga keuangan.
Teknisnya, akan dibikin komunitas kecil. Ada grup diskusi yang
diharapkan bisa berbagi pengalaman satu sama lain. Posisi kami sebatas
fasilitator yang mendampingi pedagang, ujarnya. (Muhammad
Khamdi/Deliana Pradhita Sari)

26/11/2015
LAPORAN KHUSUS
Bio Farma, Inspirasi Perusahaan Ramah Linqkungan di Kota Bandung

Ketika memasuki Kota Bandung dan melewati Jalan Layang Pasupati,


kompleks Bio Farma dengan bangunan uniknya di bagian depan nampak
jelas terlihat setelah RS Hasan Sadikin Bandung.
Gedung Bio Farma yang berbentuk art deco itu merupakan karya arstek
kondang tempo dulu CPW Schoemaker, yang melahirkan gedung-gedung
heritage terkenal di Kota Kembang ini.
Bio Farma adalah sebuah kompleks industri yang canggih dan melahirkan
produk-produk kesehatan yang menyasar pasar mancanegara. Bio Farma
mengekspor produknya ke 130 negara di dunia.
Suasana hijau di sekitar kompleks gedung Bio Farma seakan turut
mewarnai identitas Kota Sejuta Kenangan ini sebagai kota yang modern,
hijau, dan lestari. Apalagi, perusahaan pelat merah ini telah menerapkan
filosofi dedicated to improve quality of life dimana Bio Farma berkomitmen
untuk mengedepankan keselarasan dalam pengembangan keberlanjutan
dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Filosofi itu diterapkan dengan kesungguhan sehingga perusahaan mampu
meraih citra lingkungan yang luar biasa dengan menyabet Proper Emas dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dua kali berturut-turut.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga merupakan arsitek terkenal,
mengenal betul bangunan pabrik farmasi ini.
Menurut pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini, gedung Bio Farma
nampak sangat keren dan telah menjadi salah satu ikon heritage Kota
Bandung.
Gedung Bio Farma, katanya, pernah mendapatkan penghargaan artitektur
dimana pengelolanya mampu melakukan preservasi arsitektur terbaik se
indonesia.
"Bio Farma produsen vaksin polio terbesar di dunia. Jadi kalau saya ditanya
apa perusahaan terbaik di Bandung, saya akan menjawab Bio Farma. Jadi
kami merasa bangga, karena Bio Farma mampu beradaptasi hingga zaman
sekarang ini dan tampil sebagai juara. Dan kelasnya itu bukan kelas
nasional tapi sudah internasional."
Emil berharap pencapaian Bio Farma dengan Proper Emasnya ini akan
berlangsung secara turun temurun. Menular ke perusahaan-perusahaan
lain di Kota Bandung. Bio Farma menjadi teladan bagi perusahaan lain.
Kang Emil bersama Bio Farma tampil bersama pada acara pemberian
penghargaan Proper dan Adipura yang digelar oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Senin 23 November 2015.
Pemkot Bandung sendiri mampu menyabet penghargaan Adipura setelah
menunggu cukup lama atau 17 tahun.
Saat menerima penghargaan Adipura itu, Kang Emil mengaku sangat
terharu. "Banyak penghargaan yang kami dapatkan belakangan ini. Tapi
yang membuat saya berkaca-kaca adalah Adipura ini," ucapnya.
Kebersamaan Pemkot Bandung bersama Bio Farma dalam upaya
meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Bandung ini memang sudah
terjalin cukup lama dan akrab.
Emil mengatakan untuk memajukan Kota Bandung pihaknya memegang
tiga prinsip yakni inovasi, desentralisasi, dan kolaborasi.
Desentralisasi tercermin pada pelimpahan kewenangan kepada aparatur di
wilayah dengan mengusung semangat budaya kerja turun tangan langsung.

"Camat dan lurah sekarang sudah bergerak cepat, sudah 100 kewenangan
diserahkan ke camat dan lurah untuk percepatan supaya mampu bergerak
lebih gesit," katanya.
Inovasi merupakan upaya untuk senantiasa mencari ide-ide baru. Hasilnya
bisa terlihat dari kehadiran ruang-ruang publik yang menarik, bersih, dan
menarik minat orang banyak.
Sedangkan kolaborasi adalah kerja sama pemerintah dengan pihak lain
untuk bersama-sama membangun Kota Bandung ini.
"Kami menyadari karena kamimemiliki keterbatasan. Dengan Bio Farma
ada beberapa kerja sama. Salah satu yang paling masif dulu adalah
gerakan sejuta biopori. Menggali tanah di Bandung di daerah-daerah
sehingga air diharapkan cepat surut saat hujan," katanya.
Emil mengatakan Pemkot Bandung sudah membuktikan diri sebagai
pemerintah yang mampu bekerja sama dengan sangat baik, dengan
melakukan asistensi kepada Bio Farma dalam hal pengelolaan lingkungan,
melalui Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Bandung.
Sehingga Bio Farma mampu menjadi green industry seperti sekarang ini.
Pihaknya berharap kerja sama ini diharapkan dapat semakin meningkat.
"Saya juga akan menjadikan Bio Farma sebagai inspirasi dan percontohan
agar ratusan perusahaan di Kota Bandung memiliki standar proper seperti
Bio Farma. Kalau Bio Farma juara berarti yang lain juga pasti bisa."
SUMBER INSPIRASI
Direktur Keuangan Bio Farma Pramusti Indrascaryo mengatakan
penghargaan Proper Emas dua kali berturut-turut ini menjadi bukti bahwa
perseroan benar-benar memiliki komitmen untuk menjaga kualitas
lingkungan, termasuk lingkungan Kota Bandung.
Bio Farma, secara internal, sudah menerapkan program lingkungan yang
berkelanjutan antara lain efisiensi energi dan inovasi dalam proses produksi
yang berpijak pada tatanan ramah lingkungan.
Terkait kedekatan dengan Kota Bandung, menurutnya, Bio Farma juga
senantiasa melakukan sosialisasi kesehatan maupun imunisasi yang salah
satunya adalah penyediaan mobil hijau.
"Kalau kita melewat Jalan Layang Pasupati itu, ada tulisan Bio Farma, dari
Bandung untuk Indonesia dan dunia. Semoga Bio Farma menjadi

kebanggaan Kota Bandung dan menjadi inspirasi bagi perusahaanperusahaan lain di kota tercinta ini," katanya.
Kepala Divisi Corporate Planning & Strategy Bio Farma Hikmat Alitamsar
mengatakan pencapaian Bio Farma ini tidak berhenti pada peringkat Proper
Emas yang diraih dua kali berturut-turut.
Justru yang dirasakan lebih sulit adalah bagaimana meningkatkan inovasi
dalam tatanan green industry.
Sambil terus berinovasi tersebut, Bio Farma siap sharing dengan
perusahaan-perusahaan lain khususnya di Kota Bandung untuk turut
meraih peringkat peduli lingkungan.
Kepala Divisi CSR Bio Farma R. Herry menambahkan untuk mencapai
Proper Emas ini perusahaan harus melakukan inovasi di sektor produksi
dan pengelolaan lingkungan.
"Karena kami percaya, produk yang berkualitas berasal dari yang ramah
lingkungan." Dari konsep itulah perusahaan melakukan inovasi produksi
antara lain membuat vaksin Pentabio yang mampu meredusir energi dari
kebutuhan konvensional.
Menurutnya, proses produksi Pentabio itu bisa meredusir limbah B3, nonB3, pengemasan, dan juga penggunaan air. (Spa)
21/11/2015
DESTINASI,KILAS BALIK
Jumat, 06 November 2015 lalu Hotel Horison Ultima Riss Yogyakarta
melaksanakan kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah
Indonesia Unit Kota Yogyakarta diikuti oleh puluhan karyawan Hotel, tamu
undangan, warga sekitar, dan yang istimewa donor darah kali ini diikuti oleh
Bapak-bapak dari Polsek Gedong Tengen,serta Korem 072 Yogyakarta. Kegiatan
donor darah ini selain sebagai upaya untuk melakukan aksi sosial membantu
sesama, dan juga merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility
(CSR) yang rutin diadakan sebulan sekali, yang bertemakan "Blood for Life, Share
your Blood, Share your Care".
14/11/2015
Ulang Tahun ke-4 HARRIS Hotel Batam Center Mengunjungi Panti Jompo

Kamis, 5 November 2015, di usianya yang ke-4, HARRIS Hotel Batam Center
mengadakan acara kunjungan ke Yayasan Panti Jompo Buddhayana Batam,
bertempat di Winsor Phase Blok III No.27 - 29, bersama-sama dengan beberapa
HARRIS Players (sebutan bagi Staff HARRIS Hotel) pada Rabu sore kemarin.
Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan CSR (Corporate Social
Responsibility) yang bertujuan untuk berbagi berkat dan keceriaan bersama oma
dan opa yang tinggal Yayasan tesebut, dan dilakukan oleh HARRIS Hotel Batam
Center pada setiap tahun.
17/11/2015
ADVERTORIAL,REGIONAL

Program CSR PT. Pertamina (Persero) Dari Pulau Bakut untuk Kelestarian
Si Hidung Panjang
Bekantan (Nasalis larvatus) merupakan spesies fauna endemik Kalimantan
yang saat ini terancam punah. Habitat monyet berhidung panjang dan
berperut buncit ini menyusut akibat aktivitas alih fungsi hutan hujan tropis
menjadi lahan perkebunan kelapa sawit, dan perdagangan ilegal satwa liar.
Melihat fakta tersebut, PT Pertamina (Persero) I Marketing Operation MM
Region VI Kalimantan melalui TBBM Banjarmasin berinisiatif untuk
berpartisipasi dalam aksi penyelamatan satwa liar maskot Kalimantan
Selatan ini melalui program corporate social responsibility (CSR), tepatnya
kegiatan konservasi. Pertamina mendukung baik secara moral dan materil
terhadap usaha yang dilakukan oleh Sahabat Bekantan Indonesia, mitra
resmi BKSDA Kalimantan Selatan dalam upaya konservasi.
Saat ini terdapat dua lokasi konservasi Bekantan di Kalimantan Selatan,
yakni Pulau Bakut dan Pulau Kaget. Salah satu lokasi yang paling dekat
dengan TBBM Pertamina Banjarmasin adalah Pulau Bakut, yang berada
tepat di bawah Jembatan Barito dan di tengah-tengah Sungai Barito.
"Konservasi Bekantan merupakan salah satu program Pertamina Hijau.
Konservasi Bekantan dilakukan karena satwa ini merupakan fauna
endemik asli Kalimantan yang harus dijaga kelestariannya. Selain itu,
kondisi TBBM Banjarmasin yang tidak berjauhan dengan Pulau Bakut serta
kondisi area Bekantan yang juga hidup di sekitar area TBBM Banjarmasin
perlu diperhatikan secara khusus," ujar Junior Officer Community
Development PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI
Kalimantan, Bagja Mahendra, selaku penanggung jawab kegiatan.

Bakut, pulau kecil seluas 16 hektar ini merupakan habitat asli Bekantan.
Pohon rambai yang buahnya menjadi pakan Bekantan, banyak tumbuh dan
ditanam di pulau ini. Pulau ini memiliki kapasitas tampung hingga 60 ekor
Bekantan dan kapasitasnya masih memungkinkan untuk tambahan
Bekantan baru.
Dalam kegiatan CSR, Pertamina turut berpartisipasi dalam patroli rutin
seminggu sekali untuk mengecek kondisi pulau. Pasalnya, gangguan
aktivitas dan ulah jahil dari masyarakat rentan terjadi di Pulau Bakut,
mengingat posisinya berada tepat di bawah Jembatan Barito.
"Ada dua hal utama yang kami lakukan, yaitu program rescue dan program
rehabilitasi. Kami memb erikan bantuan kandang angkut sebanyak dua
unit, peralatan bius, biaya dokter hewan, dan tenaga teknis. Selain itu,
polisi hutan, biaya sarana mobilitas dan transportasi rescue, dan lainnya,"
sambung Bagja.
Untuk program rehabihtasi, Pertamina memberikan bantuan kandang
karantina sebanyak dua unit dan kandang habituasi satu unit. Selain itu,
Pertamina juga berperan dalam pembangunan Pusat Penyelamatan
Bekantan di Pulau Bakut. Bagja menuturkan program akan dilaksanakan
secara berkelanjutan dan terus dikawal, dengan harapan kegiatan ini
memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitar dan kelestarian
Bekantan itu sendiri. "Pilar Pertamina Hijau yang merupakan pilar Program
CSR Pertamina di bidang lingkungan berkomitmen mewujudkan wilayah
konservasi Bekantan, hingga mimpi terbentuknya area konservasi
ekowisata Bekantan, dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya dapat
terwujud dalam lima tahun ke depan," ungkapnya.
Tak cukup itu saja. Pertamina juga memberikan edukasi dan sosiaUsasi
kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga lingkungan,
khususnya hutan yang menjadi habitat Bekantan dan kelestarian Bekantan
sendiri. Kegiatan ini dinilai penting agar warga tak mengusir atau
menangkap Bekantan.
"Ekosistem Bekantan sekarang ini berdampingan dengan manusia yang
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Dengan adanya konservasi di Pulau
Bakut, masyarakat diharapkan juga ikut terberdayakan secara ekonomi
sebagai bentuk multiplier effect dari kegiatan konservasi Bekantan," tutup
Bagja. (Adv)
21/11/2015
ADVERTORIAL,REGIONAL

Langkah Kecil Untuk Ketahanan Pangan<br>Pusri Dorong Ibu Rumah Tangga


Panen Cabai Sendiri

Sebagai perusahaan yang mendukung ketahanan pangan nasional, PT


Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang terus mengembangkan ide dan inovasi
mulai dari skala industri hingga rumah tangga yang tercermin lewat
program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Salah satunya, produsen pupuk itu melaksanakan program CSR budidaya
cabai yang ditujukan bagi ibu-ibu rumah tangga di sekitar kawasan pabrik
Pusri.
Meski dalam lingkup sederhana, yaitu menyasar kalangan rumah tangga,
namun perseroan memiliki mimpi terwujudnya kampung cabai di Kota
Palembang. Tentu saja, program CSR itu dibuat dengan harapan memberi
manfaat banyak bagi masyarakat yang bisa dilihat dari berbagai aspek,
mulai dari lingkungan hingga kesejahteraan.
Hal itu pula yang dirasakan Posdaya Kebumen Gemilang Sejahtera yang
merupakan salah satu penerima bantuan CSR budidaya cabai dari Pusri
Palembang.
Wakil Ketua Posdaya Kebumen Gemilang Sejahtera, Siti Muzayana,
mengatakan awalnya hanya satu kelompok yang mengikuti budidaya cabai
Pusri.
"Mulanya satu kelompok, Pusri memberi bantuan sebanyak 100 polybag
cabai yang siap panen, setelahnya banyak ibu rumah tangga lain yang
tertarik menanam juga," katanya.
Sekarang, Siti mengatakan, kelompok budidaya itu bertambah menjadi tiga
kelompok yang bernaung di bawah Posdaya Kebumen Gemilang Sejahtera.
Saat ini hampir 150 ibu rumah tangga mengikuti budidaya cabai dengan
memanfaatkan perkarangan rumah masing-masing.
Selain telah menjadi hobi untuk mengisi waktu luang para ibu rumah
tangga, budidaya cabai itu juga memberi manfaat dan harapan lain bagi
mereka yang menjalankan.
Siti mengatakan saat ini anggota Posdaya bisa mandiri dalam memenuhi
salah satu kebutuhan sehari-hari di dapur, dengan mengkonsumsi cabai
hasil panen sendiri.

Lebih jauh, banyak pula anggota Posdaya yang tergerak ingin menjadi
pengusaha di bidang hortikultura karena mulai menggemari hobi barunya
tersebut.
"Yang tadinya tidak hobi sekarang jadi antusias menanam cabai, bahkan
ada yang memberikan tanaman selingan seperti jagung, kangkung dan
lainnya," katanya.
Menanam cabai bukanlah tanpa tantangan, Siti mengaku, seringkali
tanaman mereka rusak karena kemarau panjang.
Menyadari tantangan tersebut membuat Pusri tidak lepas tangan terhadap
pelaksanaan CSR budidaya cabai.
Menurut Siti, perusahaan juga memberikan pendampingan dalam merawat
tanaman yang telah diberikan.
Manajer Humas Pusri Sulfa Ghanie menjelaskan CSR dari Pusri tersebut
bertujuan agar masyarakat mampu secara mandiri meningkatkan
kesejahteraannya.
"Program ini tentunya tidak hanya semata-mata membagikan bibit, tetapi
bagaimana menciptakan kegiatan CSR yang inovatif, unggul dan
sustainable sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan,"
tuturnya.
Dari program CSR Pusri yang berkelanjutan tersebut, Sulfa berharap akan
muncul kampung cabai atau kampung-kampung hortikultura lainnya di
sekitar kawasan Pusri dalam waktu 2-3 tahun mendatang.
Dalam tahap pertama ini, dari 14 kelompok tani ada 4 kelompok tani yang
berkembang lebih pesat karena sudah dapat memberikan multiplier effect
terhadap kegiatan lainnya, misal sudah dapat mengembangkan tanaman
holtikultura lainnya dengan membuat pembibitan sendiri serta mampu
menjadi tutor dan motivator bagi kelompok ibu-ibu lainnya seperti di
Kelurahan Sei Selincah.
Rencananya, pada tahap kedua ini, 4 kelompok tani akan mulai diajarkan
konsep pengembangan agribisnis dalam budidaya tanaman tersebut. Pusri
sendiri sudah mempersiapkan sekitar 50 ton pupuk organik bagi kelompok
tani binaan.
Sementara itu, Supervisor Bina Lingkungan Pusri Suhardi mengatakan
pendampingan dan pengawasan secara berkesinambungan terhadap

program CSR tersebut menjadi bagian yang juga penting agar sasaran yang
ingin dicapai bisa terealisasi.
"Dalam jangka pendek, kami harap program CSR ini juga bakal menggugah
masyarakat sekitarnya untuk ikut memanfaatkan lahan pekarangan dalam
memenuhi kebutuhan sayuran sehari-harinya," tuturnya. (Adv)
13/11/2015
OTOMOTIF,TRANSMISI
TMMIN RAIH PENGHARGAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

JAKARTA PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menyabet


penghargaan perusahaan dengan predikat baik dalam ketaatan dan kinerja
pengelolaan lingkungan di Provinsi DKI Jakarta sepanjang 2015.
Dikutip dari siaran pers, Rabu (11/11), penghargaan yang diserahkan
langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama terkait dengan
upaya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang
melaksanakan AMDAL. Poin yang dinilai dari penghargaan tersebut seperti
pengendalian pencemaran air, udara, pengelolaan limbah berbahaya, dan
aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).
Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN mengungkapkan
apresiasi tersebut merupakan tolok ukur bagi perusahaannya menjaga
lingkungan di waktu mendatang. Kami akan berupaya melakukan
perbaikan terus-menerus di bidang pelestarian lingkungan yang
diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar,
ujarnya. (Bisnis/kaf)
11/11/2015
OPINI
GCG, Korea Discount dan CSR

GCG, Korea Discount dan CSR


NOKE KIROYAN Presiden Direktur & Chief Consultant PT Komunikasi
Kinerja (Kiroyan Partners), dan anggota Komitenasional Kebijakan
Governance
Kita tetap harus mawas diri dan meningkatkan GCG, terutama karena
Indonesia saat ini menempati peringkat kelima dari enam ekonomi terbesar

di Asean dalam penerapan GCG. Dalam dunia perdagangan efek


internasional, dikenal suatu istilah yang disebut Korea Discount.
Istilah tersebut bukanlah merujuk pada korting atau potongan harga dalam
arti sesungguhnya, melainkan pengurangan nilai yang dikenakan oleh
pasar internasional terhadap surat-surat berharga, terutama surat saham,
yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan terbuka Korea Selatan.
Fenomena rendahnya nilai saham Korea tersebut awalnya diduga terkait
dengan ancaman perang berkelanjutan di Semenanjung Korea yang
disebabkan belum terciptanya perdamaian formalantara Korea Utara dan
Korea Selatan. Setelah peperangan selama tiga tahun, pada 1953 hanya
dicapai gencatan senjata, jadi perang sebenarnya belum berakhir.
Tambahan pula, Korea Utara di masa pemerintahan Kim Jong-Il putera
dari pendiri negara tersebut, Kim Il-Sungtelah mengembangkan
kemampuan nuklir sehingga dikhawatirkan terjadi eskalasi perang
konvensional menjadi perang nuklir.
Dunia internasional baru menyadari bahwa ancaman perang bukan
merupakan faktor penentu yang menekan harga saham perusahaan Korea
Selatan, setelah Kim Jong-Il wafat pada penghujung 2011 dan indeks harga
saham ternyata tidak juga mengalami peningkatan. Kini telah disepakati
bahwa Korea Discount cenderung berakar dari rendahnya kepercayaan
investor tentang penerapan good corporate governance (GCG) oleh para
konglomerat, yang dalam Bahasa Korea disebut chaebol.
Pada hakekatnya, di kalangan para chaebol inisekalipun resminya
berstatus perusahaan publikkendali penuh atas korporasi tetap berada di
tangan keluarga pendirinya. Mereka menggunakan dana pemegang saham
(publik) untuk membiayai operasi anak-anak perusahaan melalui jaringan
kepemilikan yang sengaja dibuat tidak transparan, atau memberikan
kontrak melalui prosedur yang tidak sewajarnya kepada anggota-anggota
keluarga, atau yang juga dikenal dengan istilah tunnieling.
Rendahnya GCG dengan begitu secara langsung memiliki dampak ekonomi
terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sekitar 80% dari PDB Korea
Selatan dihasilkan oleh para chaebol, sehingga dampak kelompok usaha ini
terhadap perekonomian negara secara keseluruhan juga sangat signifikan,
termasuk kepada kapitalisasi pasar bursa saham negara tersebut karena
mengakibatkan nilai investasi portofolio yang lebih rendah. Ini merupakan
contoh nyata keterkaitan antara penerapan GCG dengan perekonomian
negara secara keseluruhan.

Bagaimana dengan keadaan di Indonesia? Kapitalisasi pasar perusahaanperusahaan Indonesia sejauh ini masih menunjukkan nilai wajar jika
dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita. Kesimpulannya, tidak
ada Indonesia Discount. Kepercayaan investor internasional kepada dunia
usaha Indonesia masih tinggi, walaupun belum ada perusahaan terbuka
yang sebagian besar sahamnya dimiliki publik di Bursa Efek Indonesia.
Persentase saham perusahaan- perusahaan yang diperdagangkan di bursa
efek kita pada umumnya hanya berkisar di angka 30% dari nilai saham
masingmasing perusahaan publik. Publik atau masyarakat pada
hakikatnya merupakan pemegang saham minoritas di semua perusahaan
terbuka Indonesia, baik yang didirikan oleh BUMN, maupun swasta.
Kendati pun tidak ada Indonesia Discount, kita tetap harus mawas diri dan
meningkatkan GCG, terutama karena Indonesia saat ini menempati
peringkat kelima dari enam ekonomi terbesar di kawasan Asean dalam
penerapan GCG, setingkat di atas Vietnam. Berdasarkan Asean Corporate
Governance Scorecard selama beberapa periode, Singapura, Malaysia,
Filipina, dan Thailand menempati posisi-posisi di atas Indonesia. Bahkan
tidak satupun perusahaan Indonesia masuk ke dalam 50 perusahaan
terbaik dalam penyelenggaraan GCG.
TRANSPARANSI
Asean Corporate Governance Scorecard disusun oleh akademisi dari
negara-negara Asean, termasuk Indonesia, sebagai pemenuhan mandat
menteri-menteri keuangan Asean yang diberikan pada 2009 kepada Forum
Pasar Modal Asean (Asean Capital Markets Forum/ACMF) untuk memulai
upaya integrasi pasar modal negara-negara Asean sebagai bagian dari
Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Lima aspek yang ditelaah adalah hak
pemegang saham, perlakuan adil bagi pemegang saham, keterlibatan
pemangku kepentingan, keterbukaan (disclosure) dan transparansi, serta
tanggung jawab direksi dan komisaris.
Transparansi dan akuntabilitas merupakan kaidah utama dalam GCG.
Transparansi bukan berarti keterbukaan semata-mata atau menelanjangi
diri dalam semua aspek perusahaan atau memberikan akses kepada
masyarakat untuk mendapatkan semua informasi tentang perusahaan,
yang merupakan pendekatan pasif.
Dewasa ini, transparansi dimaknai sebagai langkah keterbukaan aktif
perusahaan (active disclosure) untuk menyampaikan informasi mengenai
tindakan-tindakannya baik yang direncanakan maupun yang tidak yang
berdampak terhadap para pemangku kepentingan (stakeholders). Untuk itu,

perusahaan harus secara tepat melakukan analisis pemangku kepentingan


dan memperkirakan dampak apa yang akan ditimbulkannya terhadap
berbagai stakeholders terkait. Dengan menyampaikan informasi secara
aktif, perusahaan juga menunjukkan tanggung jawab dalam pengertian
akuntabilitas langkahlangkah serta keputusan bisnisnya kepada para
pemangku kepentingannya.
Sebagai catatan penutup, pelaksanaan corporate social responsibility (CSR)
juga harus berlandaskan pada tata kelola yang baik, sebagaimana yang
disyaratkan dalam ISO 26000 yang telah diratifikasi oleh pemerintah
Indonesia juga.
Keenam bidang cakupan CSR, yaitu hak asasi manusia, praktik
perburuhan, lingkungan, cara beroperasi yang adil, kepentingan konsumen
dan keterlibatan/ pengembangan masyarakat, harus diselenggarakan atas
dasar tata kelola organisasi yang baik.
Selain untuk dunia bisnis, ISO 26000 juga berlaku bagi semua jenis
organisasi, termasuk instansi pemerintah, LSM, dan perguruan tinggi. Oleh
karena itu, acuan ini tidak hanya berbicara mengenai CSR secara khusus,
melainkan social responsibility secara lebih luas karena penerapannya
dimungkinkan untuk semua jenis organisasi. Tata kelola organisasi yang
menyangkut dunia bisnis adalah good corporate governance. Perusahaan
yang secara umum tidak melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik
niscaya tidak memiliki kredibilitas dalam hal pelaksanaan CSR.
09/11/2015
LOGISTIK,TRANSPORTASI,MULTIMODA

TPK KOJA BANTU KELOLA SAMPAH WARGA


JAKARTA Terminal Peti Kemas (TPK) Koja menyuntikkan dana Rp234
juta untuk membantu operasional bank sampah Majlis Talim di Kecamatan
Koja Jakarta Utara yang dikelola kelompok swadaya masyarakat.
General Manager TPK Koja Agus Hendrianto mengatakan bantuan itu
untuk penambahan gudang penampungan sampah yang akan diproses dan
penambahan alat transportasi.
Mengingat sampah adalah salah satu masalah serius yang perlu mendapat
perhatian, maka saat ini [bank sampah] akan menjadi program unggulan
CSR kami, ujarnya dalam penyerahan bantuan di Jakarta, Minggu (8/11).

Turut hadir a.l. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi dan manajemen
Hutchison Port Indonesia Nurmalisa serta Deputy GM TPK Koja Nurjadin
Surur.
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Efendi mengatakan sangat tepat jika
program CSR TPK Koja lebih terfokus di wilayah lingkungan terdekat.
(Bisnis/k1)
07/11/2015
DESTINASI,KILAS BALIK
Favehotel Hyper Square Bandung Kunjungi Panti Asuhan Al-Baar
Dalam rangka memperingati Hari Raya 10 Muharram, Favehotel Hyper Sguare
Bandung pada 23 Oktober 2015, berkunjung ke Panti Asuhan Al-Baar di Jalan
Abdurrahman Saleh No. 49, Bandung. Acara yang merupakan salah satu kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) ini dihadiri seluruh jajaran manajemen dan
karyawan Favehotel Hyper Square Bandung. Kegiatan ini diisi buka puasa bersama
dengan anak-anak Panti Asuhan, serta penyampaian Tausiah, pembacaan doa dan
sekaligus pemberian bingkisan.
04/11/2015
PERBANKAN
BRI Syariah Pacu Tabungan SimPel

JAKARTA PT BRI Syariah telah bekerja sama dengan 125 sekolah dan
menggaet 2.000 nasabah selama dua bulan sosialisasi tabungan Simpanan
Pelajar iB.
Corporate Secretary BRI Syariah Lukita T. Prakarsa menuturkan perseroan
masih membidik peningkatan jumlah rekening melalui penjajagan kerja
sama dengan lebih banyak sekolah.
"Jumlah rekening yang masih dalam tahap penjajagan kerja sama ada
sebanyak 7.000 rekening," ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (3/11).
Lukita menambahkan BRI Syariah aktif mendorong literasi keuangan. Salah
satunya melalui produk tabungan SimPel iB.
Adapun untuk mendukung dunia pendidikan, BRI Syariah menandatangani
perjanjian kerja sama dengan 34 perguruan tinggi untuk mini banking
syariah atau sebuah perangkat lunak laboratorium perbankan syariah

untuk dunia pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja di


sela-sela acara International Conference On Islamic Economics & Business
(ICONIES) yang digelar di Malang, Jawa Timur.
Penyediaan mini banking syariah yang juga sebagai salah satu bentuk CSR
untuk dunia pendidikan, penyediaan layanan SPP Online untuk
kemudahan bagi mahasiswa, dan layanan CMS bagi pengurus lembaga
pendidikan untuk mempermudah melakukan traksaksi perbankan.
Penandatanganan ini dilaksanakan oleh Dirut BRI Syariah Mochammad
Hadi Santoso. Turut hadir pula Komisaris BRI Syariah Anggito Abimanyu
dalam acara ini. (Annisa Sulistyo Rini)

03/11/2015
INFRASTRUKTUR

KEPEDULIAN LINGKUNGAN Laskar Sanitasi Pembawa Perubahan


Deandra Syarizka redaksi@bisnis.com
Reixter Kadja, pelajar SMK Negeri 2 Kupang gelisah. Bagaimana tidak,
warga di sekitarnya yang terletak di dekat Pantai Oeba, belum memiliki
perilaku hidup bersih dan sehat.
Buruknya drainase, kebiasaan membuang sampah sembarangan, membuat
bibir pantai sekaligus Pasar Oeba kehilangan pesonanya.
Remaja berusia 17 tahun itu pun tergerak untuk melakukan perubahan.
Tak tanggung-tanggung, dia pun mengikuti Jambore Sanitasi pada 2008
dan terpilih sebagai Duta Sanitasi mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dengan predikatnya itu, Reixtersenantiasa aktif mengampanyekan pola
hidup bersih dan pentingnya sanitasi bagi kesehatan.
Di sana masyarakat tidak sadar, terutama yang tinggal di kawasan kumuh,
toiletnya kurang, tempat sampah tidak ada. Menjadi duta lingkungan
adalah keinginan saya sendiri karena melihat lingkungan yang seperti itu,
ujarnya, Kamis (29/10) Reixter tak senidiri. Dinda Di vamba Yoel, siswi
SMA Global Is lamic Boarding School Kalimantan Selatan, juga memiliki
kepedulian yang sama. Hanya saja, fokus uta manya adalah menyadarkan
ma sya rakat yang tinggal di bantaran kali dalam menjaga kebersihan air
sungai.

Saya ingin mengubah kebiasaan itu, membuang sampah sembarangan ke


sungai, padahal airnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, ujarnya.
Oleh karena itu, remaja yang akrab disapa Dinda ini juga mendaftarkan
dirinya sebagai duta sanitasi. Dia aktif melakukan sosialisasi ke sekolahsekolah, dan bergabung dengan kegiatan kelompok ibu-ibu Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Sejauh ini, kampanye yang dia lakukan menuai respons positif. Meskipun
belum bisa mengubah total perilaku buruk masyarakat terkait sanitasi,
pelajar yang duduk di kelas XII ini mengklaim telah melihat peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat.
Nanti saya ingin masuk ke desa yang masih kumuh di Kabupaten Tapin
dan melakukan survei rutin sebulan sekali tentang standar sanitasi di desa
itu, ujarnya bersemangat.
Reixter dan Dinda hanya dua dari 165 duta sanitasi yang tersebar di 33
provinsi. Setiap provinsi memiliki lima orang perwakilan generasi muda
yang terpilih menjadi duta sanitasi. Mereka bertugas melakukan kampanye
Gerakan Menuju 100% Akses Sanitasi, yang menjadi bagian dari program
kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Para duta sanitasi berkumpul dalam acara bertajuk Penyegaran Duta
Sanitasi, yang diselenggarakan pada 28 Oktober hingga 2 November 2015 di
Bogor, Jawa Barat. Penyelenggaraan acara yang bertepatan dengan
peringatan Sumpah Pemuda ini seakan menyiratkan kekuatan generasi
muda dalam membawa perubahan yang lebih baik di tengah masyarakat.
KAWASAN KUMUH
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjojono menjelaskan,
hingga kini masih ada 39% penduduk Indonesia yang belum memiliki akses
sanitasi yang layak.
Jumlah tersebut umumnya berada di kawasan kumuh di perkotaan, seperti
di bantaran sungai dan gang-gang kecil, di mana penyediaan sanitasi harus
dilakukan dengan sistem komunal dalam lahan yang terbatas, sisanya di
luar Pulau Jawa.
Pemerintah memiliki target yang dikenal dengan 100-0-100, yang berarti
100% akses layanan air minum, 0% kawasan kumuh, dan 100% akses
sanitasi pada 2019.

Pada tahun pertama pelaksanaannya, pemerintah mengklaim baru berhasil


meningkatkan persentase tersebut sebanyak 2% untuk masing-masing
sektor.
Tugas duta sanitasi memberikan kampanye untuk lingkungan kecilnya,
keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Saya kira anak-anak
ini akan menjadi laskar sanitasi dan dapat menjadi bagian penting dalam
mewujudkan akses 100% sanitasi, ujarnya.
Salah satu tantangan yang dialami pemerintah untuk mewujudkan target
tersebut, ujarnya, adalah terbatasnya anggaran. Menurut perhitungan
Kementerian PUPR, total dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan
program 100-0- 100 selama lima tahun mendatang adalah Rp273 triliun.
Dari total dana tersebut, anggaran yang didapatkan hanya 12% atau senilai
Rp32,7 triliun. Kekurangan dana tersebut rencananya diperoleh melalui
kerja sama dengan pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat.
Adapun untuk tahun depan, pihaknya belum merencanakan percepatan
program tersebut. Pasalnya, anggaran Dirjen Cipta Karya dipangkas sekitar
Rp2 triliun, dari semula Rp19,6 triliun sesuai APBN-P 2015 menjadi Rp17,5
triliun pada RAPBN 2016.
Doddy mengatakan, tantangan lain yang dihadapi untuk mewujudkan misi
tersebut adalah keterlibatan sektor swasta dan komunitas. Pemerintah
telah melakukan upaya pendekatan, seperti mengimbau swasta untuk
mengalokasikan dana tanggung jawab sosialnya untuk program sanitasi,
atau mendekati para pengembang properti untuk menciptakan sistem
sanitasi dan pengolahan limbah yang baik di lingkungan perumahan.
Sejauh ini keterlibatan swasta tidak ada, artinya ini antarkementerian saja.
Namun, kami mendorong banyak dana CSR [corporate social responsibility]
untuk program sanitasi. Memang masih normatif, ujarnya.
10/10/2015
DESTINASI,KILAS BALIK
Kegiatan Donor Darah dari THE 101 Hotel Bogor Suryakancana
Menyambut dirgahayu TNI yang ke-70, hotel THE 101 Bogor Suryakancana
mengadakan kegiatan Donor Darah yang berlangsung pada, 5 Oktober 2015.
Selain dihadiri oleh karyawan, THE 101 Bogor Suryakancana mengundang
kelurahan Babakan Pasar dan seluruh tamu yang menginap untuk berpartisipasi
dalam acara donor darah. Dalam acara tersebut terkumpul 17 kantong darah yang

langsung disumbangkan kepada pihak PMI (Bantar Jati). Program donor darah ini
merupakan salah satu CSR dari THE 101 Bogor Suryakancana yang rencananya
akan diadakan rutin selama 3 bulan sekali. (*)

24/10/2015
DESTINASI,KILAS BALIK
Royal Ambarukmo Yogyakarta Merayakan Hari Jadi ke- 4
Memasuki hari jadinya yang ke empat, Royal Ambarukmo Yogyakarta Hotel
menggelar serangkaian kegiatan yang melibatkan karyawan dan warga sekitar.
Adapun puncaknya dilakukan pada 27 Oktober nanti. Kegiatan lomba antar
karyawan ini telah dilakukan sejak 12 Oktober yang lalu dan berlokasi di area
halaman Pendopo Ambarukmo. Selain itu, ada juga kegiatan CSR dengan
memberikan 430 potong baju layak pakai kepada Yayasan Pondok Pesantren Yatim
dan Dhuafa Madania. Kegiatan bakti sosial ini telah dilakukan sejak 16 Oktober
yang lalu. (*)
28/10/2015
PERBANKAN,MEDIASI
UOB INDONESIA DUKUNG SENI

JAKARTA PT Bank UOB Indonesia memberikan penghargaan kepada


pemenang kompetisi UOB Painting of the Year 2015.
Presiden Direktur UOB Indonesia Armand B. Arief mengatakan perseroan
berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan seni di Indonesia karena seni
memainkan peranan yang penting dalam lingkungan masyarakat yang
dinamis dan kreatif.
UOB Indonesia memahami pentingnya tanggung jawab sosial. Untuk UOB
Group, kami fokus pada children, education, dan art. No other country in
the world, Indonesia is the best, kata Armand di Jakarta, Senin (26/10).
Senior Vice President Strategic Communication & Customer Advocacy Head
Maya Rizano mengatakan, kegiatan CSR ini merupakan salah satu ajang
seni paling bergengsi baik di Asia Tenggara. Kompetisi Painting of the Year
2015 adalah kali kelima dilaksanakan di Indonesia. (Bisnis/m01)

01/10/2015
PERBANKAN
LAYANAN PERBANKAN<br> Bank BUMN Salurkan Tunjangan Guru Rp7 Triliun

JAKARTA Tiga bank pelat merah berkomitmen menyalurkan tun jangan


guru senilai Rp7 triliun pada tahun depan.
Komitmen penyaluran ini dilakukan melalui penandatanganan nota
kesepahaman antara Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Sumarna
Surpranata dengan tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk.Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Per sero) Tbk.
Kuswiyoto mengatakan per seroan siap menjadi salah satu pe nyalur
tunjangan guru itu. Apalagi, hal ini bukan kali pertama perseroan
menyalurkan dana tersebut.
Meski demikian, dia belum mau menyebutkan berapa tunjangan guru yang
bakal disalurkan oleh perseroannya.
Nanti, yang jelas kami siap salurkan. Tadi Kemdikbud saja bilang Rp80
triliun, katanya di Jakarta, Rabu (30/9).
Corporate Secretary BRI Budi Satria mengatakan perseroan telah bekerja
sama dengan Kemdikbud untuk pelayanan perbankan institusi tersebut
sejak 2011.
Sebagai wujud komitmen kami, BRI an tusias dan siap dalam mendukung
prog ram Kemdikbud melalui penyaluran dana APBN ke seluruh pelosok In
donesia, katanya, Rabu (30/9).
Dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini, seluruh satuan
kerja Kemdikbud RI dapat memanfaatkan jaringan kerja serta layanan echannel BRI yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
Menurutnya, dengan dukungan lebih dari 10.496 unit kerja, 21.215 ATM,
dan 153.786 EDC, perseroan optimistis dapat memberikan layanan jasa
perbankan yang bermanfaat bagi Kemdikbud.
Hingga saat ini, kerja sama yang terjalin antara BRI dengan Kemdikbud dan
direktorat-direktorat di bawahnya antara lain pemberian CSR kepada guru
yang dilakukan tiap tahun, dan penyaluran dana tunjangan guru kepada
lebih dari 1 juta guru di seluruh Indonesia.

Selain itu, kedua pihak juga terlibat dalam penyaluran dana Program Indo
nesia Pintar (PIP) kepada lebih dari 18 juta siswa di seluruh pelosok
Indonesia, dan juga penyaluran dana BOS & Bansos kepada sekolahsekolah di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Sumarna
Surpranata mengatakan tahun depan, dana tunjangan guru ditentukan
sebesar Rp80 triliun. Dari total tersebut, se besar Rp73,6 triliun berada di
daerah atau melalui bank pembangunan daerah (BPD), sedangkan sekitar
Rp7 triliun di Kem dikbud melalui ketiga bank BUMN tersebut.
Bukan tunjangan profesi saja, tetapi tunjangan khusus juga. Uangnya ada
di kita melalui APBN, daerah dari APBD, katanya.
Sumarna mengatakan penyaluran tunjangan guru ini sebenarnya sudah
sering dilakukan melalui ketiga bank tersebut.
Ketiga bank ini pun dipilih karena dini lai memiliki akses jaringan hingga ke
se luruh wilayah Indonesia.
Tunjangan profesi guru diharapkan lebih tepat waktu, tepat jumlah, dan
tepat sasaran, ujarnya.
Adapun BNI menargetkan pasokan dana murah (current account saving
account/CASA) bakal terdongkrak dengan adanya kerja sama penyaluran

dana tunjangan guru melalui tiga bank ba dan usaha milik negara. (Ihda
Fadila/ Lukas Hendra/Destyananda Helen Christyanti)
12/09/2015
DESTINASI,KILAS BALIK
Corporate Social Responsibility di Hotel Sahid Jaya Makassar
Menyambut hari raya Idul Adha 1436 H dan sebagai salah satu bentuk tanggung
jawab sosial perusahaan CSR (Corporate Social Responsibility), Hotel Sahid Jaya
Makassar kembali menggelar berbagi kasih bersama anak yatim. Dalam
kesempatan tersebut, manajemen hotel memberi bingkisan berupa sembako
kepada anak-anak yatim. Kegiatan ini di laksanakan pada Sabtu 29 Agustus 2015.
Di mulai pada pukul 10.00 WITA, dalam kesempatan kali ini kami berkunjung ke
tiga panti asuhan yakni Panti Asuhan An-Nur, Ar-Rahman dan panti Asuhan
Murni. Sebelum kegiatan kunjungan ke panti asuhan, pada 28 Agustus,
Management Hotel Sahid Jaya Makassar menggelar Dzikiran bersama.

28/08/2015
FINANSIAL,MARGIN
BRI BANTU RUMAH KORBAN LONGSOR
SEMARANG PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. membagikan
rumah kepada 22 kepala keluarga korban longsor Banjarnegara yang terjadi
pada Desember 2014.
Rumah yang diberikan terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa.
Pembangunan hunian dimulai pada Februari tahun ini dan rampung pada
Juli.
Dalam keterangan pers yang dilansir dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,
Kamis (27/8), Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan setiap rumah
dibangun di atas lahan seluas 120 m2 dengan luas bangunan 30m2.
Asmawi menjelaskan rumah terdiri atas dua kamar tidur, dapur, kamar
mandi, serta listrik 450 watt. Rumah itu dibangun menggunakan dana
corporate social responsibility (CSR). Selain rumah, bank pelat merah itu
juga membangun Mushola Baitul Ulum di desa tersebut.

Pada kesempatan itu, pemerintah pusat menyalurkan bantuan untuk


Kabupaten Banjarnegara. (Bisnis/ara)

24/08/2015
LOGISTIK,TRANSPORTASI,MULTIMODA
JICT BANTU KEMBANGKAN SEKOLAH HIJAU
JAKARTA PT Jakarta International Container Terminal (JICT)
mengembangkan sekolah hijau atau green dock school di kawasan Sungai
Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara melalui program tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR).
Manager Corporate Affair PT JICT Indira Lestari mengatakan peresmian
gren dock school itu dijadwalkan awal September 2015.
Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi bagi masyarakat
sekitar Pelabuhan Tanjung Priok terutama dalam aspek pendidikan dan
kesehatan, ujarnya dalam siaran pers, Jumat (21/8).
Menurutnya, JICT menilai pentingnya pengembangan edukasi dan
memberikan akses pendidikan sebesar-besarnya bagi masyarakat di
lingkungan sekitar pelabuhan.
Terkait program itu, imbuhnya, JICT bekerja sama dengan Yayasan Satya
Karya mengoperasikan sekolah hijau. Bantuan yang diberikan yakni
renovasi sekolah, fasilitas internet, buku dan biaya operasional. (Bisnis/k1)
22/08/2015
DESTINASI,KILAS BALIK
CSR Stay Green dari Holiday Inn Express Surabaya CentralPlaza
Selasa, 18 Agustus yang lalu Holiday Inn Express Surabaya CentralPlaza
merayakan HUT Rl ke-70 dengan mengadakan kegiatan CSR untuk warga sekitar
hotel seperti penyuluhan lingkungan, penghijauan dan healthy food cooking class
serta pemberian tanaman hias sebanyak 150 tanaman. Express Assistant Manager
Holiday Inn Express Surabaya CentralPlaza, Doni Praseryo mengatakan Acara ini
juga merupakan CSR week dari seluruh brand under IHG diseluruh dunia sebagai
bentuk kepedulian terhadap sesama.

Aksi Peduli Sosial dari Grand Pacific Hotel Bandung


01/08/2015

Rabu, 15 Juli yang lalu Grand Pacific Hotel Bandung menyelenggarakan kegiatan Peduli
Kasih dengan berkunjung ke Rumah Panti Sosial Asuhan Anak Albar di Jalan Abdur Rahman
Saleh Belakang No. 49 Bandung. Management berserta staf Grand Pacific Hotel disambut
dengan hangat oleh pengurus Panti Sosial Asuhan Anak Albar, didalam kesepatan ini pihak
hotel juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari aksi Corporate Social
Responsibility (CSR).

Living World Meriahkan Ramadhan dengan Program The Journey of


1001 Nights
25/07/2015

Mengangkat tema The Journey of 1001 Nights, Living World menghadirkan banyak kegiatan
dalam rangka Bulan Suci Ramadan dan liburan sekolah. Salah satunya adalah Ramadan
Foodtruck Carnival bekerjasama dengan BRI, Living World melalui Living World Care,
sebuah naungan kegiatan Corporate Social Responsibility melakukan berbagai kegiatan CSR
yang melibatkan Pemda dan Komunitas Tangerang Selatan, serta donasi berupa buku kepada
Forum Taman Bacaan Masyarakat Komunitas MAGMA Tangerang Selatan. Turut hadir
Wakapolsek serpong : AKP Tatang, General Manager LW - Rina Picauly, Direktur LW Jannywati Hartini, Kepala BLHD Tangsel - Rahmat Salam Casual Leasing Manager - Romi
Mulyadi, Marketing Manager - Erlangga Alfadila.

Inna Grand Bali Beach Gelar Pasar Murah


25/07/2015

Jumat, 3 Juli yang lalu Inna Grand Bali menggelar "PASAR MURAH" paket sembako
serangkaian menyambut Hari Raya Galungan & Kuningan dan bulan suci Ramadhan,
disamping sebagai salah satu kegiatan sosial, CSR (Corporate Social Responsibility).
Kegiatan yang bertempat di Pendawa Beach Inna Grand Bali Beach ditujukan untuk
meringankan masyarakat sekitar dengan menggelar paket sembako yang terdiri dari beras,
minyak goreng, mie instant, gula pasir. General Manager Inna Grand Bali Beach, Yayat
Hidayat mengharapkan kegiatan ini dapat meringankan sedikit beban masyarakat ditengah
naiknya harga sembako menjelang perayaan hari raya.

Ramadhan Journey di Kusuma Sahid Prince Hotel Solo


04/07/2015
Menyambut bulan Ramadhan tahun ini, Kusuma Sahid Prince Hotel Solo
bermaksud mengadakan sejumlah event yang berkenaan dengan CSR
(Corporate Social Rensponsibility). Program CSR yang dijalankan sebagai bentuk
kepedulian serta sekaligus berbagi bersama dalam kemeriahan dan sukacita
Ramadhan. Kegiatan ini mengambil tema "Ramadhan Journey KSPH". Selain itu
pada Jum'at, 19 Juni 2015 yang lalu KSPH juga membagikan 500 ta'jil kepada
warga Solo yang melintasi halaman depan hotel, Beberapa kegiatan CSR
Ramadhan 1436 H tersebut bertujuan untuk menerapkan nilai cinta kasih
berbagi dengan segenap keluarga besar warga Surakarta.

Mudik Gratis, Perekat Produsen dan Konsumen


10/07/2015

Mudik Gratis, Perekat Produsen dan Konsumen


DEWA GDE SATRYA Dosen Bisnis Hospitaliti, Universitas Ciputra; Meneliti Model CSR
Citra sosial yang positif dinilai efektif melalui keterlibatan aksi korporasi meringankan beban
pemudik melalui mudik gratis.
Memasuki Ramadan 1436 H, dunia usaha menggunakan momentum untuk berbagi, melalui
skema corporate social responsibility (CSR). Beberapa contoh, organisasi pengembang Real
Estate Indonesia (REI), BTN, Mowilex, dan SMF meluncurkan program Ramadhan Rumah
Impian (RRI) dengan membagikan 32 unit rumah gratis kepada masyarakat yang telah
memenuhi persyaratan dan proses seleksi secara nasional. Total nilai donasi RRI 2015
mencapai Rp7 miliar.
Tahun lalu, BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan komputer jinjing, peralatan ibadah
dan bantuan pendidikan bagi 700 anak yang kurang mampu. Hal itu guna mendorong agar
kualitas santri pondok pesantren semakin meningkat dan sekaligus mengenalkan lebih dini
program-program BPJS Ketenagakerjaan kepada para santri.
Praktik berbagi di kalangan dunia usaha intensitasnya meningkat pada Ramadan hingga
momen Lebaran.
Nantinya, pada perayaan Lebaran yang lekat dengan tradisi mudik, keterlibatan dunia usaha
juga bernuansa berbagi. Mudik gratis, menjadi pilihan populer kegiatan CSR pada momen
Lebaran.
Mudik gratis bahkan dikelola secara nasional oleh Kementerian Perhubungan. Beberapa
contoh perusahaan yang memberikan fasilitas mudik gratis adalah, Giant, Carrefour,
Alfamart, Jasa Raharja, Bank Mandiri, Unilever.

Nuansa meningkatkan keharmonisan relasi produsen-konsumen mulai terasa sejak memasuki


bulan suci Ramadan. Dunia usaha (produsen) diharapkan semakin memahami kebutuhan
konsumen, tetapi tidak untuk memperdayanya. Pengertian produsen terutama menyangkut
pada komitmen bisnisnya untuk meningkatkan kualitas hidup konsumen yang dilayaninya.
Bagaimana pun, kita semua adalah manusia yang bermartabat sama, memiliki nilai
kemanusiaan yang sama, yang tidak bisa direduksi hanya karena hubungan ekonomis.
Riset yang dilakukan Roper Search Worldwide menunjukkan 75% responden memberikan
nilai lebih kepada produk danjasa yang dipasarkan oleh perusahaan yang memberikan
kontribusi nyata kepada komunitas melalui program pengembangan. Sedangkan 66%
responden juga menunjukkan bahwa mereka siap berganti merek kepada merek perusahaan
yang memiliki citra sosial yang positif.
Untuk urusan yang terakhir, citra sosial yang positif, dinilai efektif melalui keterlibatan aksi
korporasi meringankan beban pemudik melalui mudik gratis. Asumsinya, program mudik
gratis secara teknis menyediakan akomodasi yang aman dan nyaman selama perjalanan,
terutama bagi pemudik yang melakukan perjalanan bersama keluarga.
Niat baik mudik gratis agar pemudik terhindar dari petaka di jalan sebagaimana tercermin
melalui dua temuan di bawah ini.
Riset Djafairy (2007), menyatakan, kerapnya terjadi kecelakaan lantas karena sebagian para
sopir bus atau angkutan umum belum bisa diajak disiplin karena tidak adanya rasa empati dan
memiliki persepsi negatif tentang disiplin berlalu lintas. Persepsi negatif para sopir dapat
terjadi karena sikap penegak hukum dalam berlalu lintas kurang tegas. Pelanggar lantas dapat
dengan mudah terlepas dari hukuman pelanggaran lantas yang telah dilakukan setelah
pelanggar memberikan uang kepada penegak hukum.
Firman (2008), menyatakan, keganasan hidup di jalanan juga tergambar dalam data yang
pernah dikeluarkan Depkes, bahwa kecelakaan di jalan merupakan masalah kesehatan yang
sangat serius di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Karena itu, pergerakan jutaan manusia Indonesia di jalan raya, khususnya jalan antar kota
atau antar propinsi pada masa mudik dan arus balik mudik, yang terbukti semakin
meningkatkan ketidaknyamanan selama di perjalanan, merupakan peluang perusahaan
untuk menciptakan dan memberi nilai kepada masyarakat melalui program mudik gratis.
EKSISTENSI PRODUSEN
Ada beberapa alasan pentingnya mendorong keharmonisan relasi produsen-konsumen,
khususnya di momentum bulan suci dan terasa implisit nantinya pada program mudik gratis.
Pertama, eksistensi produsen pertama-tama bergantung pada konsumen. Produsen ada karena
dan untuk konsumen. Faktor inilah yang sekiranya menjadi alasan keberadaan produsen.
Konsumen memiliki preferensi tidak hanya pada satu produsen, karena itu produsen dituntut
untuk semakin memahami kebutuhan konsumen. Bahkan konsumen bisa menentukan hidup
matinya produsen.
Jika produsen gagal menjalankan fungsinya, dalam arti tidak memenuhi standar kebutuhan
konsumen, baik dalam hal konsistensi kualitas produk dan layanan, maupun persoalan harga,
kehancuran mereka menjadi keniscayaan. Dunia yang semakin kompetitif dapat dipahami

bukan hanya dalam frame kompetisi untuk memenangkan suatu tujuan, tetapi terlebih dalam
hal bagaimana meng-up-grade kualitas produk dan layanan secara pasti.
Baik badan usaha milik swasta atau perorangan, maupun usaha milik pemerintah, keduanya
sedang memasuki arena kompetisi untuk menyenangkan hati pelanggan. Layan an
pemerintahan yang tidak memuaskan misalnya, bisa berakibat pada image sosial. Memang,
secara kalkulasi bisnis, resiko keuangan mereka tidak begitu besar dibandingkan usaha
swasta dan perorangan.
Namun, justru karena penilaiannya secara sosial, bisa mendatangkan efek sosial yang jauh
lebih besar dibandingkan kerugian materi, seperti ketidakpercayaan publik, bahkan
ketidakpatuhan masyarakat terhadap negara (civil disobedience).
Kedua, merupakan spirit bagi dunia usaha untuk memacu kinerja mereka. Di ruangruang
perkantoran, momen-momen pertemuan para manajer, even pelatihan karyawan, serta
instruksiinstruksi pejabat pemerintahan, meningkatkan kinerja organisasi untuk menghasilkan
kepuasan dan loyalitas pelanggan, telah menjadi value dan credo yang diinjeksikan secara
intensif pada semua pihak.
Semua yang dilakukan untuk pelanggan, termasuk program mudik gratis, adalah upaya untuk
meningkatkan serta memperkuat nilai merek (brand value) organisasi.
Dalam survei Indonesian Best Brand dan penganugerahan Indone sian Best Brand Award
(IBBA) yang pernah diselenggarakan oleh Majalah SWA dan MARS, menggunakan enam
tolak ukur penilaian: popu laritas merek (brand awareness), popularitas iklan (ad awareness),
per sepsi kualitas merek (perceived quality), tingkat kepuasan dan kesetiaan pelanggan
(satisfaction & loyalty index), pangsa pasar (market share), serta potensi merek untuk
mengakuisisi konsumen di masa depan (gain index).
Keenam indikator ini merupakan komponen brand value, dan semuanya berorientasi pada
pelanggan.
Baik buruknya satu indikator menentukan keseluruhan brand value.
Sekiranya aksi CSR pada Ramadan dan hari raya Idul Fitri nantinya, implisit untuk
meningkatkan dan memperkuat brand value perusahaan.

BANK SULSELBAR BANTU 500 ANAK YATIM


10/07/2015

MAKASSAR PT Bank Sulselbar menyalurkan santunan kepada kepada 500 anak yatim
dan duafa di Kota Makassar.

Bank daerah milik pemda seSulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ini memberikan bantuan
aneka kebutuhan Lebaran bagi anak yatim dan duafa penerima manfaat.
Sekretaris Perusahaan Bank Sulselbar Irfan W. Roem mengatakan kegiatan tersebut
merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR).
Pemberian santunan disalurkan bekerja sama dengan PKPU Makassar sebagai mitra Bank
Sulselbar. Kami memberikan kesempatan bagi anak yatim dan kaum duafa untuk berbelanja
memenuhi kebutuhan Lebaran, katanya kepada Bisnis, Kamis (9/7).
Kegiatan sosial tersebut digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar yang
memungkinkan anak yatim dan duafa memperoleh sejumlah kebutuhan utama menyambut
Lebaran. (Bisnis/anr)

BANK SYARIAH BUKOPIN GELAR CSR SAHUR BERSAMA


09/07/2015

BANK SYARIAH BUKOPIN GELAR CSR SAHUR BERSAMA


JAKARTA PT Bank Syariah Bukopin (BSB) kembali mengadakan Saur on the Road
dilanjutkan dengan saur bersama Yayasan Nurul Ibad, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Acara yang dihadiri sekitar 100 anak Yatim Dhuafa Yayasan Nurul Ibad dan Pimpinan PonPes & Panti Asuhan Nurul Ibad, Ibnu Mulkan, juga dihadiri oleh Direktur Manajemen Risiko
dan Kepatuhan Adil Syahputra, Direktur Bisnis Aris Wahyudi dan Sekretaris Komisaris Harry
Harmono Busiri serta karyawan & karyawati BSB.
Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Adil Syahputra mengatakan acara tersebut
merupakan kegiatan tahunan.
" Kami tidak hanya fokus kepada pelayanan nasabah dalam perbankan syariah saja, tapi ini
merupakan salah satu kegiatan corporate social responsibility dalam pe ne rap an kehidupan
sosial di ma syarakat, ungkapnya. (Bisnis/faa)

AVRIST ASSURANCE Rayakan 40 Tahun


04/07/2015

JAKARTA PT Avrist Assurance merayakan ulang tahun ke 40 bersama dengan puluhan


anak yatim piatu di Masjid Sudirman Jakarta.
Pada perayaan tersebut, Avrist menggelar acara buka bersama sekaligus tausiyah tentang
sabar dan syukur yang disampaikan oleh Ustadz Arifin Ilham.

Presiden Direktur PT Avrist Assurance Perry Mahyudin Diah mengemukakan salah satu
bentuk tanggung jawab perusahaan (CSR) yang diusung Avrist adalah memajukan kehidupan
gemilang bagi siapapun.
Menginjak usia yang semakin matang yakni 40 tahun, ujarnya, perusahaan berkomitmen
memberikan kontribusi untuk melindungi setiap generasi.
Bentuk tanggung jawab tersebut antara lain dengan membantu memajukan kualitas hidup
masyarakat seperti pengusaha kecil, menengah, dan talenta muda berbakat yang sering
tersebar di jalanan.
Dengan membantu para talenta muda yang berada di bawah naungan Yayasan Cipta Mandiri,
Avrist berkeinginan memajukan kualitas hidup anak-anak jalanan yang bertalenta untuk
menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang.
Sesuai dengan slogan Avrist, yaitu advancing life, katanya di sela-sela acara buka bersama
perusahaan asuransi jiwa tersebut di Masjid Sudirman, Jakarta, pekan ini.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Arifin Ilham memaparkan tentang sabar dan syukur dalam
menjalani hidup. Dia menuturkan Allah akan menambah nikmat bagi hamba-Nya yang pintar
bersyukur atas segala nikmat dan pandai bersabar atas segala cobaan yang dihadapi. (Azizah
Nur Alfi)

Share Your Blood Share Your Care di Horison Ultima RISS Yogyakarta
20/06/2015

Menyambut datangnya Bulan Ramadhan pada pertengahan Juni 2015 Horison Ultima RISS
Yogyakarta menyelenggarakan berbagai rangkaian acara salah satunya adalah kegiatan donor
darah yang diadakan pada Kamis, 11 Juni yang lalu. Bekerja sama dengan Palang Merah
Indonesia Unit Kota Yogyakarta diikuti oleh karyawan, undangan serta warga sekitar Hotel
Horison Ultima RISS. Kegiatan donor darah ini merupakan salah satu kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) yang rutin diadakan beberapa kali disetiap tahunnya, dengan
mengusung tema "Share Your Blood Share Your Care".
CSR EMITEN SIDO Besut Desa Wisata
16/06/2015

CSR EMITEN SIDO Besut Desa Wisata


SEMARANG PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. menggandeng
Kementerian Pertanian untuk mengembangkan desa wisata buah di dua wilayah di Kabupaten
Semarang guna menarik minat wisatawan sekaligus mengembangkan kewirausahaan.

Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan perusahaannya berencana


memberikan bantuan bibit buah durian dan alpukat bagi warga sebagai modal awal
mengembangkan desa wisata.
Jumlah bibit dan dananya masih dihitung, yang pasti harus sesuai dengan kebutuhan. Hal ini
merupakan usaha kami dalam membantu perekonomian masyarakat sekitar, katanya, Senin
(15/6).
Dua wilayah yang akan menjadi desa wisata buah ialah Diwak dan Bergas Kidul. Pemilihan
dua wilayah tersebut karena memiliki struktur tanah yang cocok untuk tanaman buah,
terutama durian dan alpukat.
Selain itu, dua desa tersebut terletak di sekitar pabrik Sido Muncul di Kabu paten Semarang,
Jateng.
Sebelumnya, Sido Muncul sudah mengembangkan desa rempah, termasuk di dua wilayah itu.
Menurut Irwan, desa wisata buah memiliki peluang menarik minat wisatawan berkunjung.
Pada akhirnya, masyarakat di dua desa tersebut akan terdorong menjadi entrepreneur dengan
mengembangan potensi yang ada.
Kami berharap desa wisata ini bisa seperti Taman Buah Mekar Sari.
Tanaman buah kan cenderung disukai wisatawan.
Nantinya, tanaman buah dan rempah bisa berdampingan, katanya.
Irwan mengatakan selain bantuan penyediaan bibit, Sido Muncul juga akan membina
masyarakat agar bisa bertani buah dengan baik.
Perseroan, lanjutnya, akan mengajarkan teknik penanaman hingga proses pascapanen durian
agar hasil panen memenuhi standar di pasar.
Sido Muncul dan Kementan bekerja sama memberikan pelatihan sumber daya manusia bagi
gabungan kelompok tani.
Bantuan lain bagi yang kami berikan ialah membuka akses pasar bagi produk hasil
masyarakat sekitar, ujarnya.
Sido Muncul, katanya, memberikan kesempatan bagi pelaku usaha setempat memamerkan
dan men jual produknya di kawasan agrowisata milik produsen obat herbal tersebut.
(Roberto Purba)

PERAN BANK DAERAH BPD Bali Diminta Pacu Kredit Modal Kerja
03/06/2015

DENPASAR Bank Pembangunan Daerah Bali diminta tidak hanya memberikan bantuan
kepada warga miskin berupa bedah rumah, tetapi juga dalam bentuk kredit modal kerja.
Bupati Badung Anak Agung Gde Agung mengatakan bantuan kredit akan dapat membantu
peningkatan taraf hidup masyarakat, karena mereka dapat menjalankan usaha sekaligus
meningkatkan ekonomi keluarga.
Penegasan itu disampaikan Gde Agung saat penyerahan bantuan corporate social
responsibility (CSR) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali berupa bedah rumah kepada
warga Banjar Banjar Raketan, Desa Taman, Kabupaten Badung.
Kami harapkan BPD bisa menyalurkan bantuan kredit untuk penguatan modal bagi UKM,
petani dan usaha kecil menengah lainnya, ujarnya, Selasa (2/6).
Menurutnya, bantuan tersebut sudah sepantasnya diberikan BPD Bali karena dana yang
ditempatkan di bank ini merupakan milik warga Bali khususnya Badung. Apalagi, lanjutnya,
Kabupaten Badung merupakan pemegang saham terbesar di BPD Bali sehingga sudah
sewajarnya bank membuktikan tidak sekedar mengejar keuntungan semata. Saham Pemkab
Badung di BPD Bali saat ini mencapai 43% atau senilai Rp540 miliar.
Dirut Bank BPD Bali I Made Suja meminta BPD Cabang Badung dan Mangupura untuk
memacu bantuan kredit bagi masyarakat miskin dan UMKM. Sudja menegaskan kemajuan
BPD Bali tak bisa dilepaskan dari peran Bupati dan Pemkab Badung yang terus mendu kung
permodalan demi kema juan bersama.
Dia mengatakan pada tahun ini pihaknya menyerahkan dana CSR ke Kabupaten Badung
sekitar Rp723 juta. Dana tersebut terbagi menjadi beberapa bantuan meliputi; bantuan bedah
rumah untuk 15 unit, masing-masing dibantu sebesar Rp30 juta, bantuan berupa material
bangunan untuk 3 KK korban bencana alam puting beliung masing-masing Rp10 juta,
bantuan pohon glodok tiang sebanyak 215 pohon senilai Rp90,2 juta, bantuan baju kaos
untuk DKP Badung Rp140,4 juta.
Pihaknya telah menyerahkan bantuan tempat sampah empat unit untuk Kecamatan Kuta
senilai Rp13,2 juta yang diserahkan BPD Cabang Badung beberapa waktu lalu.
Bantuan yang bersumber dari pendanaan anggaran CSR dan dana promosi BPD tahun ini
meningkat dibandingkan bantuan tahun 2014 sebesar Rp. 687 juta lebih, katanya. (Feri
Kristianto)

BNI REGIONAL MAKASSAR GELAR CSR


08/05/2015

MAKASSAR - PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) Wilayah Makassar menyerahkan


bantuan dalam rangka corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp134,1 juta di
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

CEO BNI Wilayah Makassar Jarot Sudarsono mengatakan, secara total bantuan yang
diberikan senilai Rp510 juta.
Bantuan itu merupakan wujud kepedulian dari delapan bank yaitu BNI, BRI, Mandiri, Bank
Sulselbar, Danamon, Bukopin, Permata dan BTPN.
Khusus BNI, bank pelat merah ini menyerahkan bantuan untuk SMKN Negeri 1 Galesong
berupa komputer dan printer senilai Rp134,1 juta.
Total bantuan tersebut diberikan masing-masing kepada SD 70 Boddia, Madrasah
Tsanawiyah Salamia, SMKN Negeri 1 Galesong, Puskesdes Boddia, Masjid Nurul Taqwa dan
sebuah panti asuhan, kata Jarot, Kamis (7/5). (Bisnis/wde)

PEMBINAAN UKM BRI Bina Perajin Kulit Reptil


05/05/2015

JAKARTA PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. menggandeng Bisnis Indonesia Learning


Center (Bilec) dalam program pembinaan 25 perajin kulit reptil di Desa Jeungjing,
Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Melalui program pembinaan yang melibatkan 100 lebih tenaga kerja itu, BRI dan Bilec
memberikan bantuan mesin produksi, pelatihan desain, dan pemasaran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memajukan UKM yang menjadi
domain BRI. UKM perlu dibantu agar berkembang di kemudian hari melalui pelatihanpelatihan, kata Sekretaris Perusahaan Bank BRI Budi Satria kepada Bisnis, Senin (4/5).
Program bertajuk Pelatihan Teras Usaha Komunitas Perajin Kulit Reptil ini, menurut Budi,
merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan (CSR) BRI. Dia berharap pelatihan
tersebut akan menambah wawasan dan jaringan para perajin sehingga usaha mereka
bertambah maju.
Perajin yang dibina terhimpun dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube) Family. Mereka
membuat tas, dompet, dan sepatu dengan bahan baku kulit ular, buaya, dikombinasikan
dengan kain batik, kain tenun, dan anyaman rotan.
Bantuan yang diterima berupa 20 mesin berbagai jenis untuk menjahit dan memotong kulit.
Di samping itu, pelatihan pembuatan desain, model tas, dompet, dan pemasaran.
Ketua Kelompok Usaha Bersama (Kube) Family Icuk Asmara mengharapkan pelatihan
tersebut akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para perajin dan
menaikkan mutu produk yang dihasilkan. Perajin akan maju baik dari sisi usaha maupun
wawasannya. Dia menegaskan anggota yang masuk dalam kelompok Kube Family sudah
memilih perajin sebagai profesi dan mereka memiliki kemampuan terkait dengan profesinya
tersebut, seperti keterampilan menjahit dan membuat pola.

Namun, jika wawasan mereka tidak berubah dan berkembang, menurut Icuk, para perajin
akan tertinggal dibandingkan dengan usaha sejenis lain yang sudah mengembangkan diri
dengan pengetahuan pemasaran, akses modal, dan pasar yang lebih luas.
Kalau sudah berhadapan dengan pasar yang lebih luas, maka kualitas menjadi tuntutan,
katanya.
Saat ini, pasar sangat terbuka luas, tinggal seberapa mampu perajin dapat memenuhi
permintaan pasar.
Menurut Icuk, dibentuknya kelompok perajin antara lain didasarkan pada peluang pasar yang
luas, karena seorang perajin tidak akan mampu sendirian memenuhi permintaan pasar
tersebut.
Dia merencanakan pembentukan koperasi yang akan menjadi sumber permodalan dan bahan
baku bagi para perajin, sekaligus menyerap hasil produk perajin yang menjadi anggota
koperasi. (M. Sarwani)

Asian Agri Fokus Bermitra dengan Petani


23/04/2015

Asian Agri Fokus Bermitra dengan Petani


JAKARTA Di tengah tingginya fluktuasi harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO)
dunia, perusahaan kelapa sawit Indonesia harus terus memutar otak untuk tetap optimal.
Di sela-sela pelaksanaan World Economic Forum (WEF) yang digelar di Jakarta, Selasa
(21/4), Managing Director Asian Agri Kelvin Tio menjelaskan strategi perusahaan untuk
menghadapi berbagai tantangan tersebut. Berikut ini kutipan wawancana dengan Bisnis:
Apa yang menjadi fokus pengembangan Anda tahun ini? Kami mengadopsi tiga strategi
untuk pertumbuhan bisnis.
Yang utama adalah intensifikasi dari lahan inti. Tiap tahun kami melakukan peremajaan
5.000-8.000 hektare. Ini penting dilkukan karena kecambah generasi yang baru itu minimal
30%-40% lebih produktif secara komersial, dan ini setara dengan penambahan lahan.
Di sisi plasma, ini tahun pertama kami meremajakan plasma, sehingga menambah produksi
lahan plasma. Yang ketiga adalah meningkatkan kerja sama dengan petani swadaya.

Di bidang sustainability kami mau pastikan kebun inti-plasma Asian Agri akan tersertifikasi
100% RSPO. Untuk plasma dan swadaya kami harap menjadi perusahaan yang paling awal
masuk ke sertifikasi ini.
Bagaimana kinerja perusahaan pada kuartal I/2015 lalu? Kuartal pertama memang ada
peluang kami untuk meningkatkan produksi. Tiga bulan pertama ini memang sedikit lebih
rendah dari kuartal pertama tahun lalu. Tapi kalau kami lihat untuk bulan April khususnya,
produksi itu naik lagi.
Kami berharap untuk semester satu tahun ini, produksi setara dengan apa yang dapat kami
capai periode sama tahun lalu.
Pasti kalau dari sisi operasional, segala macam upaya kami ambil untuk memastikan
operasional berjalan baik, produksi dari pohon, panen dengan baik, hingga proses
mengirimkan ke pabrik.
Apa penyebab penurunan produksi tersebut? Awalnya kami harapkan produksi naik pada
Januari, tapi ternyata Januari itu produksinya lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
Faktor lainnya cuaca, tapi ini bukan merupakan faktor utama. Yang paling penting
memastikan agronomi di lakukan dengan baik. Praktik di lapangan itu dilakukan dengan baik.
Sekali lagi saya ingin menekankan bahwa mengenai faktor cuaca dan eksternal lainnya,
sebenarnya ti dak menjadi relevan dijadikan alasan.
Bagaimana Asian Agri mengelola plasma? Pertama kali pada 1987 sewaktu Asian Agri
masuk ke program pemerintah yaitu PIR-Trans, kami meyakini pada saat itu program ini
akan menjadi sesuatu yang sangat baik dalam operasional Asian Agri.
Selama 2014, total suplai kebun plasma dan kebun kemitraan itu adalah 50%. Artinya, plasma
ataupun TBS (tandan buah segar) smallholder itu signifikan pasokannya. Nah kenapa 50% ini
datang dari smallholders? Karena memang perjalanan dan komitmen kami sebagai pionir di
program PIR-Trans.
Apakah ini program CSR semata? Tidak. Program plasma dari Asian Agri adalah bagian dari
business model. Karena dia itu merupakan bagian daripada business model, kami harus
memastikan program ini berjalan dan sukses, karena kalau ini tidak berjalan dengan baik,
50% dari total suplai Asian Agri akan terganggu.
Yang kami bangun adalah kemitraan melalui trust. Artinya apa? Program plasma ini dibangun
mulai pada hari pertama saat para transmigran datang ke Riau dan Jambi, kami sudah mulai
pengerjaan clearing di lapangan.
Kami juga bersama petani memilih bibit, kecambah yang terbaik untuk mereka. Mereka
dilibatkan day-today operation pada pengelolaan kebun plasma tersebut.
Bagaimana Anda mengembangkan kerja sama dengan petani swadaya? Petani swadaya
itu jumlahnya sangat besar, tapi mereka independen, tidak ada bantuan.
Dibandingkan dengan plasma, kalau kita bicara produksi, mana yang hasilnya lebih tinggi?
Tentu yang ada pembinanannya, yaitu petani plasma.

Nah ini ada satu gap di antara petani swadaya dan plasma. Bagaimana kami bisa membantu
petani swadaya ini meningkatkan produksi? Asian Agri mempunyai satu komitmen sejak
2011 melalui program kerja sama dengan petani swadaya.
Sampai hari ini kami sudah mempunyai kerja sama dengan 11.000 ha petani swadaya. Target
kami sampai 2020 AA (Asian Agri) akan membina 60.000 ha kebun petani swadaya.
Bagaimana dengan proses sertifikasi? Proses sertifikasi itu kami anggap ini tanggung
jawab.
Kami sudah 100% setifikasi ICC. Akhir tahun ini 100% RSPO untuk inti, juga kami sangat
berharap komite ISPO untuk sertifikasinya.
Jadi apa yang ingin kami sampaikan di sini adalah di akhir 2015 seluruh kebun inti Asian
Agri sudah akan tersertifikasi ICC, RSPO, dan ISPO.
Nah bagaimana mencapai ini ke plasma/swadaya? Tahun lalu seluruh kebun plasma PT
Inti Sawit Subur sebagai anak perusahaan yang punya kebun plasma 40.000 ha sudah
tersertifikasi RSPO. Kalau ICC seluruh plasma juga sudah, tahun ini kami mengupayakan
100% plasma tersertifikasi. ISPO itu kami sudah mendaftarkan pada komite ISPO untuk
segera melakukan sertifikasi.
Apa rencana ekspansi tahun ini? Nanti Juni nanti kami akan luncurkan 5 unit pabrik
biogas, sekaligus kami akan resmikan biogas plant di Sumut, Riau, dan Jambi. Kapasitasnya
2 megawatt masing-masing.
Tahun ini kami sedang merencanakan tambahan 5 unit lagi.
Kalau yang akan diresmikan Juni ini adalah proyek tahun lalu. Pada 2025 kami menargetkan
20 unit, jadi tiap tahun 3-5 unit. Investasinya adalah US$4,7 juta per unit.
Pewawancara: Dara Aziliya & Stefanus Arief Setiaji

KEPEDULIAN BANK BUMN


13/04/2015

KEPEDULIAN BANK BUMN


Saya merespons misi PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) yang di antaranya
melaksanakan kegiatan sosialbagian dari program CSR yakni penanaman pohon
sepanjang 6,5 km di sepanjang Sungai Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur pada Minggu (5/4).
Mengutip pernyataan Dirut Bank BTN Maryono bahwa penanaman pohon di sepanjang BKT
berfungsi sebagai benteng pengaman banjir Jakarta. Dengan penanaman pohon tersebut

setidaknya bisa mengurangi luapan air kiriman yang acap kali menggenangi Jakarta pada saat
musim penghujan.
Aksi sosial ini, kata Maryono, merupakan bagian kecil dari kepedulian bank BUMN yang
dipimpinnya agar masyarakat memiliki sikap peduli terhadap bencana banjir di Ibu Kota.
Fungsi penghijauan memiliki peran sebagai bentuk reboisasi wilayah perkotaan dan
konservasi lahan di sekitar memiliki daya tahan sehingga tidak tergerus air sungai.
Bentuk program CSR bank yang fokus dalam perumahan ini yakni memberikan bantuan
kepada 1.500 pekerja bangunan yang merupakan mitra Bank BTN, dalam bentuk asuransi
kesehatan dan asuransi kematian. Apapun namanya seperti pekerja bangunan, kuli bangunan
atau tukang bangunan tentunya jika mengalami kecelakaan kerja atau kematian pada saat
pengerjaan proyek perumahan, wajib memperoleh santunan.
Umiyati Jakarta Timur

Hari Jadi ke-55 Grand Royal Panghegar Bandung


11/04/2015

Sabtu, 4 April lalu Grand Royal Panghegar merayakan hari jadinya yang ke-55 dengan
mengambil tema "Kebudayaan Sunda", adapun acara diisi oleh berbagai macam "Festival
Parahyangan" dari parade Gamelan sampai dengan Tarian, dan tidak ketinggalan pula aneka
jajanan khas Jawa Barat dari surabi sampai makanan dodol. Corporate PR Grand Royal
Panghegar Retina, menambahkan bahwa Grand Royal Panghegar Hotel selain itu juga
mengadakan berbagai macam kegiatan CSR untuk tanggal, 14 April berupa sumbangan dan
bantuan ke "daerah - daerah" serta "donor darah", ujarnya.

Aksi Donor dari ParagonBiz Hotel


28/03/2015

Selasa, 10 Maret lalu ParagonBiz Hotel melakukan aksi donor darah yang diikuti kurang
lebih 75 orang peserta, diantaranya terdiri dari karyawan, anak perusahaan, tamu hotel
maupun masyarakat sekitar. Acara ini merupakan kegiatan CSR yang secara rutin dijalankan
setiap tiga bulan sekali oleh ParagonBiz Hotel bekerjasama langsung dengan PMI Kab.
Tangerang.

Bank Sampah untuk Lingkungan Masyarakat Sehat

28/03/2015

JAKARTA PT. Pacific Place, pengelola salah satu pusat perbelanjaan high end di pusat
Kota Jakarta, mendorong kegiatan Bank Sampah untuk mereduksi produksi sampah warga
ibu kota.
Jakarta sebagai Kota Megapolitan dengan populasi sekitar 10 juta penduduk, memproduksi
rata-rata 6.500 ton sampah setiap hari. Sebanyak 53% di antaranya merupakan sampah rumah
tangga dan 47% sampah industri.
Sampah-sampah tersebut, ujar Ishak A. Muin, VP Operation Support. Services PT. Pacific
Place, terus bertambah setiap hari. Sementara itu, tempat pembuangan sampah eksisting tidak
dapat menampung pertambahan sampah. Akibatnya, sampah terus menumpuk.
Jika dibiarkan menumpuk dan tidak diolah secara baik akan berpengaruh buruk bagi
lingkungan dan masyarakat. Di sini lah peran Bank Sampah, ujarnya dalam acara Pacific
Place CSR Showcasing di Jakarta, Kamis (26/3).
Namun demikian, dia menegaskan perlu peran serta dan tindakan nyata masyarakat untuk
mendukung keberlangsungan kegiatan Bank Sampah. Tanpa peran serta masyarakat, kegiatan
Bank Sampah dapat berjalan di tempat.
Oleh karena itu, penanganan masalah sampah harus dimulai dari sumbernya dan perlu
tindakan nyata serta kerjasama setiap lapisan masyarakat, katanya.
Ishak menyebutkan tujuan Bank Sampah adalah membuat masyarakat akrab dan berkawan
dengan sampah.
Dengan demikian, keberadaan sampah tidak lagi mengganggu, melainkan mendatangkan
manfaat ekonomi secara langsung.
INTEGRASI
Namun, lanjutnya, kegiatan Bank Sampah harus diintegrasikan dengan gerakan 4R yakni
reduce, reuse, recycle dan replace. Bank Sampah, ujarnya, dapat menjadi solusi menuju
pemukiman yang bersih dan nyaman.
Dengan demikian, manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, tetapi juga
pembangunan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat, ujarnya.
Belum lama ini, pihaknya menggelar kegiatan Bank Sampah di Kelurahan Senayan, Jakarta
Pusat. Pada kegiatan yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) itu, perseroan yang menerapkan green culture itu memberikan apresiasi
kepada para kader Bank Sampah dan masyarakat yang merupakan nasabah Bank Sampah
dengan nilai simpanan tertinggi.
Para kader luar biasa menginspirasi dan berbuat tanpa pamrih, katanya. (Ipak Ayu H.
Nurcaya)

FASILITAS PENDIDIKAN Djarum Gandeng SMBC Bangun Sekolah Maritim


27/03/2015

FASILITAS PENDIDIKAN Djarum Gandeng SMBC Bangun Sekolah Maritim


KUDUS Djarum Foundation bekerjasama dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
mengucurkan dana corporate social respon sibility (CSR) senilai Rp4 miliar untuk
membangun sekolah maritim di Kudus, Jawa Tengah.
Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad mengatakan
pembangunan sekolah berbasis ke maritiman di Kudus dila kukan sejak tahun lalu. Dalam hal
ini, perbankan ter nama asal Jepang Sumi tomo Mitsui Banking Cor poration (SMBC) atau
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia turut berkontribusi terhadap pembangunan sekolah itu
dengan dana sekitar 50% dari total Rp4 miliar.
Dia mengatakan kucuran dana CSR dari Djarum Foundation diperuntukkan guna mendorong
siswa SMA atau sederajat supaya memiliki keahlian dengan standar gaji di atas penghasilan
lulusan perguruan tinggi.
Dalam program CSR, kami fokus mengembangkan beberapa paket keahlian pilihan pada
bidang pekerjaan ber penghasilan tinggi, seperti teknologi informasi, teknik per mesinan,
fashion, kuli ner dan kemaritiman, pa par Primadi di sela-sela acara peresmian SMK
Wisudha Karya di Kudus, Kamis (26/3).
Primadi mengatakan sekolah bidang pelayaran merupakan salah satu paket keahlian unggulan
yang di kembangkan bersama SMBC di SMK Wisudha Karya.
Dia mengatakan lu lusan SMK pelayaran yang tersertifikasi bisa mendapatkan gaji Rp12 jutaRp15 juta/bulan jika bekerja di kapal berbendera Indonesia.
Kepala Sub Direktorat Kepelautan Kementerian Perhubungan Weku Frederik Karuntu
mengatakan adanya sekolah maritim di Kudus diharapkan dapat mencetak sumber daya
manusia yang sesuai dengan kompetensi dan memenuhi kriterian standar nasional dan
internasional.
Sebagaimana diamanat kan Undang Undang Pelayaran No. 17/2008 ten tang Sumber Daya
Manusia, pemerintah dan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam membangun
SDM di bidang pelayaran.

Untuk Jateng, ada lembaga pendidikan Politeknik Pelayaran di Semarang. Di Jawa Timur
juga ada sekolah serupa di Surabaya, katanya. (Muhammad Khamdi)

SINAR MAS LAND FOKUS LINGKUNGAN


25/03/2015

SINAR MAS LAND FOKUS LINGKUNGAN


SEMARANG Sinar Mas Land menegaskan akan menggenjot program tanggung jawab
sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pada 2015 dengan berfokus pada
sektor pendidikan dan ling kungan.
Idham Muchlis, Public Relatio Departement Head Sinar Mas Land, menjelaskan pada tahun
ini berencana untuk terus mening katkan baik kuantitas maupun kualitas pelaksanaan
program CSR dengan ber fokus pada sektor pendidikan dan lingkungan.
Program CSR pada pada sektor pendidikan, ujarnya, tidak hanya diarahkan kepada bantuan
pendidikan kepada masyarakat, tetapi juga diwujudkan dengan pembangunan fisik dalam
program Bedah Sekolah.
Di samping itu, katanya, pada tahun ini Sinar Mas Land akan mendorong pengembangan
balai latihan kerja (BLK). Sarana itu dinilai mendesak direalisasikan untuk mendukung
peningkatan kualitas SDM, khususnya dalam pengembangan kecakapan di sektor nonformal.
(Bisnis/odb)

BCA TANAM 18.000 POHON BAKAU


19/03/2015

JAKARTA PT Bank Central Asia Tbk. melakukan gerakan penanaman bibit pohon bakau
di sembilan kota dalam rangka mendukung konservasi lingkungan.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengatakan penamanam bibit pohon mangrove
ini merupakan bagian dari kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka hari
ulang tahun BCA yang ke-58. Bumi yang kita tinggali merupakan titipan untuk diwariskan
kepada anak-cucu.," jelasnya Taman Ekowisata Mangrove, Pantai Indah Kapuk, Rabu (18/3).
Menurut Jahja, BCA menanam 18.000 bibit pohon bakau di sembilang kota yang tersebar di
empat pulau.

Jahja berharap penanaman bibit pohon bakau ini akan memberikan dampak positif bagi
kelangsungan fungsi ekosistem yang dapat mencegah abrasi, menahan terjangan tsunami, dan
mencegah air laut laut meresap ke daratan. (Bisnis/115)

BANK EKONOMI DUKUNG REVIVE THE REEF


16/03/2015

UJUNG KULON PT Bank Ekonomi Raharja Tbk melakukan penanaman 2.500 terumbu
karang di sekitar Pulau Badul, Ujung Kulon guna mendukung program Revive the Reef.
Head of Corporate Communications Bank Ekonomi Wahyu Adiguna mengatakan Revive the
Reef merupakan program rehabilitas terumbu karang. Adapun kegiatan sosial
kemasyarakatan ini menggandeng WWF Indonesia, sekaligus untuk merayakan ulang tahun
ke-25 Bank Ekonomi Raharja.
Penanaman ini akan meminimalkan kepunahan terumbu karang. Selain itu, kami ingin selalu
menjadi lebih dekat lagi dengan masyarakat, ucapnya, Sabtu (14/3).
Usai penanaman, katanya, pemantauan terumbu karang bisa dilakukan melalui Google Earth.
Grup HSBC ini akan memaksimalkan penggunaan dana CSR untuk kegiatan pendidikan,
lingkungan dan kesejahteraan sosial. (Bisnis/nsi)

TUGU MANDIRI RILIS BEASISWA PENDIDIKAN


13/03/2015

JAKARTA PT Asuransi Tugu Mandiri menargetkan perolehan premi bruto Rp15 miliar
dari produk beasiswa pendidikan Smart Gift.
Fauzi Arfan Pjs. Direktur Utama Tugu Mandiri mengatakan produk ini menyasar sektor ritel
dan CSR perusahaan.
Pasalnya, produk ini sangat sederhana sehingga dapat menjadi santunan pendidikan.
Karena aktivasi sangat mudah, cukup melalui SMS.
Padahal selama ini asuransi pendidikan identik dengan polis yang rumit, jelasnya di sela
peluncuran Smart Gift, Kamis (12/3).
Menurutnya, sebagai asuransi pendidikan murni, pihaknya memberikan kepastian
pengembalian investasi dengan premi tunggal. Artinya, nasabah akan mendapatkan uang
pertanggungan pada usia tertentu.
Yang dapat didaftarkan berusia 0-16 tahun. Sedangkan manfaat [beasiswa] akan diterima
hingga tahun ke empat kuliah. (Bisnis/89)

Mall Living World peduli Tangerang Selatan dalam rangka HUT ke-4
28/02/2015

Senin, 23 Februari lalu dalam usianya yang ke-4 tahun, Mall Living World melakukan
kegiatan CSR berupa memfasilitasi lampu penerangan LED pada beberapa sekolah di
Tangerang Selatan. Dalam kepeduliaannya Living World semakin berbenah diri memberikan
pelayanan terbaik bagi para pengunjung dan pemerintah daerah. Turut hadir di acara ini
Direktur Jannywati Hartini, Jajaran Management Kawan Lama serta Wali kota Tangerang
Selatan Airin Rachmi Diany SH.MH.

TELKOM DUKUNG CSR PENDIDIKAN


02/03/2015

TELKOM DUKUNG CSR PENDIDIKAN


BANDUNG PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) fokus memberikan tanggung
jawab perusahaan berupa corporate social responsibility (CSR) di bidang pendidikan.
Ketua Telkom Foundation Dwi Sasongko mengatakan salah satu bentuk dukungan Telkom
untuk dunia pendidikan adalah didirikannya Telkom University pada 25 tahun yang lalu dan
telah meluluskan 29.602 alumni hingga November 2014.
"Sepanjang 2014, kami telah memberikan beasiswa senilai Rp20 miliar bagi para mahasiswa
Telkom University. Nilai ini meningkat Rp6 miliar dari realisasi 2013 senilai Rp16 miliar,"
ucapnya di Bandung, Jumat (28/2).
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi dan mahasiswa dari keluarga kurang
mampu. Beasiswa ini diberikan kepada sekitar 800 mahasiswa dalam bentuk pembebasan
biaya.
Wakil Rektor I Telkom University Heroe Wijanto menuturkan pihaknya juga memberikan
beasiswa bidik misi yang berasal dari pemerintah kendati berstatus perguruan tinggi swasta.
(Bisnis/79)

Donor Darah Bersama Millenium Hotel Sirih Jakarta

21/02/2015

Mengawali tahun 2015 ini. Millennium Hotel Sirih Jakarta mengadakan CSR
(CorporateSocial Responsibility) yaitu kegiatan donor darah yang diselenggarakan Kamis, 12
Februari 2015 di Mutiara Ballroom mulai pukul 10.00 WIB pagi sampai dengan pukul 12.00
WIB siang, dan setiap pendonor akan mendapatkan souvenir cantik bagi 50 orang yang
beruntung. Selaln itu kami juga menyediakan coffe break serta makan siang prasmanan bagi
seluruh pendonor. "Ujar Nadya Frederica, Marketing Communications Manager Millennium
Hotel Sirih Jakarta.

Pelatihan Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus dari Holiday Inn Jakarta


14/02/2015

Holiday Inn Jakarta Kemayoran beberapa hari lalu baru saja melaksanakan misi
(Intercontinental Hotels Group) Cluster Indonesia dalam program perdana Corporate Social
Responsibility (CSR) untuk memberikan program pelatihan bagi siswa berkebutuhan khusus
(SLB) kepada 7 siswa penyandang cacat hasil seleksi Yayasan Emmanuel dari Sekolah Luar
Biasa Negeri 02, Jakarta. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan fokus kepada
keahlian dapur dan pelayanan restoran. Esti Nefiani, Director of Human Resources - Holiday
Inn Jakarta Kemayoran mengungkapkan "kami berharap dengan adanya pelatihan ini mampu
menumbuhkan kepercayaan diri para siswa dan sebagai bekal siswa untuk meraih pekerjaan
dan masa depan yang lebih baik"

Best Western Hotel Jakarta Cluster Mengadakan CSR "Peduli"


14/02/2015

Best Western International Area Development Office Indonesia, pada 11 Januari 2015 lalu, di
teluk Intan Jakarta Utara melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility) yaitu
"Best Western Peduli", di wakili oleh Best Western hotel Jakarta Cluster diantaranya Best
Western Manqqa Dua Hotel & Residence, Best Western Mega Kuningan, Best Western
Kemayoran Hotel, Best Western Hariston, Best Western Premier The Hive ,Best Western
Premier The Bellevue dan Best Western Bogor Icon dengan keikut sertaan General
Managers . Turut serta dalam peduli ini Ketua Best Western Jakarta Cluster Brafely Sahelangi
Selaku General Manager Best Western Premier The Hive.

JNE BANTU KORBAN LONGSOR


13/02/2015

JAKARTAPerusahaan pengiriman ekspres JNE menyalurkan bantuan paket hunian


sementara kepada para korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan
Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Edi Santoso, Direktur Operasional JNE, mengatakan bantuan itu merupakan bagian program
tanggung jawab social perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Kami berharap bantuan yang kami serahkan ini dapat sedikit meringankan beban dan
kehilangan yang dialami para korban, katanya dalam siaran pers, Kamis (12/2).
Bantuan JNE diterima secara simbolis kepada Yusuf Arigar, Camat Karangkobar dan Arif
Rahman, Camat Wanayasa, mewakili 106 kepala keluarga pada Sabtu (7/2).
Adapun paket hunian sementara itu antara lain berupa perlengkapan dapur, perlengkapan
mandi dan cuci, perlengkapan ibadah, serta perlengkapan sekolah. (Bisnis/hwi)

OCBC TINGKATKAN LITERASI KEUANGAN


02/02/2015

OCBC TINGKATKAN LITERASI KEUANGAN


JAKARTAPT Bank OCBC NISP Tbk menggelar kegiatan Field Trip ke Bank bagi para
siswa Taman Kanakkanak (TK). Kegiatan ini sebagai stimulus bagi anakanak tersebut untuk
mengetahui praktik perbankan secara langsung.
Direktur Bank OCBC NISP Rama P. Kusumaputra mengatakan program pengenalan ini
ditujukan untuk mengenalkan bank kepada siswa TK, termasuk mengenalkan budaya
menabung.
Kami berharap anak-anak dapat melek finansial sehingga menyadari pentingnya
perencanaan keuangan saat dewasa nanti, jelas Rama dalam siaran persnya, Kamis (29/1).
Adapun, melalui Kegiatan Corporatte Social Responsibility (CSR) yang digelar Kamis (29/1)
tersebut, 67 siswa TK Raudhotul Athfal Nurussalam bisa merasakan pengalaman beraktifitas
di kantor pusat Bank OCBC NISP melalui role play. (Bisnis/92)

KILAS BALIK
31/01/2015

KILAS BALIK

Donasi Biaya Pendidikan dari Java Palace Hotel


Jumat, 16 Januari 2015, Java Palace Hotel melakukan Kegiatan donasi untuk biaya
pendidikan kepada " Yayasan Gema Insan Amanah" lebih kurang 100 anak yatim.
Penyerahan donasi dilakukan oleh Mr.Park Jae Han selaku President Director didampingi Mr.
Son In Sik dan Mr.Richard Chu sebagai General Manager Java Palace Hotel kepada Hasan
Basri sebagai Ketua Yayasan, dan selain itu pihak hotel mengatakan bahwa donasi yang
diberikan tidak bersifat sekali saja tetapi secara rutin diberikan setiap bulannya.

Aston Braga dan Fave Hotel Braga Perkuat Kemitraan dengan Bisnis Indonesia
Tim Aston Braga dan Fave Hotel Braga berfoto bersama dengan tim Bisnis Indonesia
Perwakilan Jawa Barat di Kantor Perwakilan Bandung di Jalan Buah Batu pada, 21 Januari
lalu. Kunjungan ini dilakukan setelah kegiatan sepeda santai yang rutin diadakan setiap dua
bulan sekali oleh pihak manajemen hotel. Kunjungan ini dilakukan untuk memperkuat
kemitraan diantara kedua instansi.

Eastparc Hotel raih Traveler's Choice 2015


Eastparc Hotel Yogyakarta Awai 2015 kembali meraih penghargaan dari website ternama
yaitu Tripadvisor. Berdasarkan review dan opini dari para pengunjung situs perjalanan,
Eastparc Hotel menempati urutan ke-23, dan menjadi satu-satunya hotel dari Yogyakarta di
Indonesia yang masuk dalam 25 besar peraih penghargaan "Traveler's Choice for Hotels".
Diantara Eastparc terdapat hotel lain yang berasal dari luar Yogyakarta seperti Bali, Jawa
Tengah dan Jakarta. Para pemenang Traveler's Choice Hotels Award ditentukan berdasarkan
kualitas dan kuantitas dari review dan peringkat tamu untuk hotel yang dikumpulkan Trip
Advisor dalam jangka waktu 12 bulan.

"Movie Night" di Swiss-Belinn Seminyak Bali


Rabu, 14 Januari lalu Swiss-Belinn Seminyak Bali meluncurkan acara mingguan terbaru
yaitu Movie Night. bertempat di lobby lounge, acara Movie Night dimulai pukul 7pm
(WITA) sampai dengan pukul 9pm (WITA). Inspirasi untuk mengadakan Movie Night ini
berawal dari event Tapas Wednesday" yang diadakan pada setiap Rabu, dan selain dapat
menikmati film, serta dengan beragam sajian tapas, para tamu juga akan mendapatkan gratis
popcorn sebagai makanan ringan.

Kunjungan Best Western International Hotels ke Bisnis Indonesia


Rabu, 20 Januari 2015 Best Western International Hotels mengadakan media visit ke kantor
Bisnis Indonesia Jakarta, di pimpin oleh Andriana Hendrawati sebagai Corporate Marketing
Communication memperkenalkan Tim Corporate Office Best Western Indonesia, General

Managers dan Marketing, Communication Hotel Best Western di Indonesia yang diterima
kedatangannya oleh Sumarjo Manager Sirkulasi Bisnis Indonesia bersama Tim Sirkulasi,
Iklan dan Solo Pos.

Peluncuran Perdana Program CSR InterContinental Hotels Group


Jakarta, 16 Desember 2014 bertempat di Holiday Inn Jakarta Kemayoran, InterContinental
Hotels Group Cluster Indonesia bekerjasama dengan yayasan Emmanuel, resmi meluncurkan
program perdana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberikan program
pelatihan di seluruh hotel IHG group yang berpartisipasi dalam program keahlian dapur dan
pelayanan restoran kepada tujuh siswa penyandang cacat hasil seleksi dari Sekolah Luar
Biasa Negeri 02, Jakarta.

CSR BRI UNTUK PASAR KLEWER


21/01/2015

Pimpinan wilayah BRI Kanwil Jogjakarta Muhammad Ali (kanan) memberikan bantuan
Corporate social responsibility (CSR) kepada Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balai
Tawangarum Balikota Solo, Selasa (20/1). Dana CSR senilai Rp3.456.000.000,- tersebut
sebagai bantuan pembangunan kios sementara untuk pedagang Pasar Klewer yang lapaknya
terbakar beberapa waktu lalu.JIBI/Sunaryo Haryo Bayu

Peduli Lingkungan, Gumilang Regency Hotel Gelar Seribu Pohon Sejuta


Harapan
17/01/2015

Sabtu, 10 Januari 2015 yang lalu, dalam rangka memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia,
Gumilang Regency Hotel kembali melaksanakan kegiatan CSR menanam pohon dengan
mengambil tema Gumilang Hijau "Seribu Pohon Sejuta Harapan" yang dilakukan di
Lumbung Kahuripan, Kampung Tinaragung, Desa Sagalaherang Kidul, Kecamatan
Sagalaherang Kabupaten Subang, Sabtu. GM Gumilang Regency Hotel Artwin Bunardi
mengatakan, "Ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan sekitar yang
sudah semakin rusak oleh tangan manusia dan sekaligus ikut mendukung program
pemerintah dalam menjaga kelestarian alam.

OCBC NISP SIAP GANDENG PEMDA DKI

15/01/2015

JAKARTAPT Bank OCBC NISP Tbk berniat mengkaji peluang bisnis dengan Pemerintah
Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan pihaknya telah
menggelar beberapa kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta terkait kegiatan corporate social
responsibility (CSR).
Dari segi bisnisnya belum ada yang spesifik saat ini, tapi kami buka peluang, ujar Parwati
di Jakarta, baru-baru ini.
Adapun, untuk aksi CSR, Parwati menjelaskan pihaknya berfokus pada kegiatan di bidang
pendidikan dan kemasyarakatan.
Sementara itu, pada pekan lalu, emiten berkode saham NISP ini juga baru saja memugar dan
menata ulang Patung Arjuna Wijaya.
Kegiatan CSR yang dilakukan OCBC NISP yang melibatkan Pematung Nyoman Nuarta
tersebut, dikatakan Parwati, menelan dana senilai lebih dari Rp6 miliar. (Bisnis/92)

TRANSPORTASI UMUM Hino Siap Pasok Bus Berbahan CNG


14/01/2015

JAKARTAPT Hino Motor Sales Indonesia siap memasok kebutuhan bus maupun truk
berbahan bakar compressed natural gas kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baik untuk
keperluan TransJakarta maupun dinasdinas lainnya.
Bahkan, kesiapan itu ditunjukkan melalui keseriusan Hino yang saat ini sedang
mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk mengikuti lelang pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi
DKI Jakarta.
Pada dasarnya, kami saat ini telah siap untuk men-suplay kebutuhan angkutan berbahan
bakar CNG [compressed natural gas] bagi Pemprov DKI Jakarta atau pun kota-kota lainnya,
tutur Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI, ke pada Bisnis, Selasa (13/1).
Hino yang telah berdiri puluhan tahun di Indonesia dan memiliki pabrik di Tanah Air itu
mengaku memiliki kemampuan baik dari sisi produk maupun after sales yang berkualitas.
Menurutnya, Hino pada 2007-2008 sudah siap untuk mendukung TransJakarta, tetapi
berhenti, karena saat itu Hino hanya mengerjakan bus tipe single.
Ketika itu, proposal yang masuk berasal dari perusahaan bus tipe articulated (bus gandeng),
seperti permintaan pemerintah yang memang menginginkan tipe articulated waktu itu.

Namun, ini untuk yang 2015 kami juga siap mensuplay TransJakarta, tetapi tetap single bus,
bukan articulated. Kami saat ini juga sedang mempersiapkan dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk ikut le lang elektronik, tuturnya.
Secara produk, lanjutnya, Hino mengaku sangat siap. Selain itu, juga didukung sejumlah
infrastruktur penunjang lainnya, terutama layanan after salesnya, seperti menyediakan mobil
service untuk TransJakarta.
Bus ini kan akan dipakai terus menerus, jadi main tenance tentu menjadi hal yang sangat
penting, dan kami siap untuk itu secara infrastruktur, tuturnya.
Keseriusan pihaknya juga disampaikan saat pertemuan dengan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Basuki T. Purnama di Balaikota perihal persiapan Hino untuk dukungan program
TransJakarta CNG BBG, belum lama ini.
TRANSFER ILMU
Sementara itu, seusai pertemuan tersebut, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama
menyambut baik kesiapan Hino tersebut. Namun, pihaknya juga mengharapkan ada sebuah
transfer knowledge yang bisa diperoleh pemerintah.
Mereka saya minta bantu dengan program corporate social responsibility melatih anak-anak
usia 16-17 tahun yang tidak sekolah untuk menjadi mekanik, lalu melatih supirsupir angkot
dan metromini untuk membawa bus, atau truk sampah juga, kan DKI selama ini juga beli
truk-truk sampah dari Hino, tuturnya.
Menurutnya, pelatihan tersebut juga dapat menguntungkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
mengingat akan mengurangi angka pengangguran dan juga semakin mudah dalam
menyeleksi kemampuan orang dalam menyetir bus apabila TransJakarta membutuhkan supir.
Gubernur yang biasa disapa Ahok itu mengakui bahwa pihaknya memang mendorong agar
Hino membangun bus TransJakarta yang tipe single.
Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI mengaku siap memenuhi
permintaan Gubernur DKI Jakarta terkait program CSR tersebut.
Kami siap memberikan training itu. Kita selama ini juga telah melakukan penjualan
sejumlah truk untuk Dinas Kebersihan juga disertai training supirnya. (Puput Ady Sukarno)

BANK SUMSEL BABEL SALURKAN DANA CSR RP1,2 MILIAR


14/01/2015

PALEMBANGBank Sumsel Babel menyalurkan dana corporate social responsibility


senilai Rp1,2 miliar untuk berpartisipasi dalam pembangunan Kebun Raya Sumsel yang
ditargetkan mulai beroperasi pada 2018.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan dana corporate social
responsibility (CSR) tersebut akan digunakan untuk membangun wisma tamu di area Kebun
Raya Sumsel.
Sebagai bank pembangunan daerah (BPD) kami ingin terlibat dalam pembangunan yang ada
di Sumsel maupun Babel, katanya saat penandatanganan MoU antara Bank Sumsel Babel
dan Pemprov Sumsel, Selasa (13/1/).
Menurutnya, BPD harus berperan aktif dalam setiap pembangunan di daerahnya baik dalam
bentuk kegiatan bisnis perbankan, seperti penyaluran biaya, maupun kegi atan yang
berbentuk CSR. (Bisnis/dwu)

OCBC NISP PUGAR PATUNG ARJUNA WIJAYA


13/01/2015

JAKARTAPT Bank OCBC NISP Tbk melakukan pemugaran dan penataan kembali Patung
Arjuna Wijaya di Jakarta.
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank OCBC NISP ini melibatkan Pematung
Nyoman Nuarta.
Adapun, pemugaran patung berusia 20 tahun ini dilakukan dengan mengganti bagian yang
rusak dan menambah efek bayangan gerak kuda.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan kegiatan pemugaran ini
menjadi bukti kepedulian perseroan terhadap benda seni budaya di Jakarta. Kami merasa
terhormat dan bangga dapat berperan untuk mewujudkan kota Jakarta sebagai kota yang
bersih, indah, dan berwibawa, ujar Parwati di Jakarta, Minggu (11/1).
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap bank
lain dapat mengikuti langkah Bank OCBC NISP ini.
Saya harap bank lain bisa ikut, kata dia. (Bisnis/92)

PELINDO CIREBON SALURKAN PKBL


08/01/2015

PELINDO CIREBON SALURKAN PKBL

CIREBONPT Pelindo II Cabang Pelabuhan Cirebon rencananya akan menyalurkan


program kemitraan dan bina lingkungan atau PKBL bagi masyarakat di sekitar pelabuhan
menyusul pemberlakukan ISPS Code.
Pelabuhan Cirebon pada akhir 2014 lalu telah merekrut 33 pekerja dari warga sekitar untuk
tenaga security dan sedang membina kalangan ibu-ibu mantan pengorek batu bara yang akan
diberdayakan menjadi tenaga kebersihan di area pelabuhan.
Humas Pelindo II Cabang Pelabuhan Cirebon Yossianis Marciano mengatakan sebelum mulai
bertugas, tim security yang baru direkrut mengikuti proses pelatihan dan mengikuti orientasi
mengeni prosedur pengamanan dan aturan ISPS Code.
Kalangan investor di pelabuhan juga akan kami arahkan untuk menyalurkan dana CSR dan
memprioritaskan warga di sekitar pelabuhan, katanya, Rabu (7/1). (Bisnis/k3/k29)

Anda mungkin juga menyukai