Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN


BALAI PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN WILAYAH SUMATERA

LAPORAN

PERJALANAN DINAS KONSULTASI / KOORDINASI DALAM RANGKA MENGHADIRI SOSIALISASI


PETUJUK TEKNIS KEGIATAN PENGHARGAAN KALPATARU TAHUN 2020 DI JAKARTA

PELAKSANA :

Rita Savitri Christina Sinaga, S.Hut NIP. 19860426 200912 2 004

Dini Dwi Fachrani NIP. --

MEDAN, FEBRUARI 2020


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
BALAI PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN WILAYAH SUMATERA

LAPORAN PERJALANAN DINAS

PERJALANAN DINAS KONSULTASI / KOORDINASI DALAM RANGKA MENGHADIRI SOSIALISASI


PETUJUK TEKNIS KEGIATAN PENGHARGAAN KALPATARU TAHUN 2020 DI JAKARTA

A. Pendahuluan
1. Umum
Pelaksanaan kegiatan Penghargaan Kalpataru sejak tahun 1980 berada di bawah
Kementerian Lingkungan Hidup dan saat ini berada dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Saat ini berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Bab II, Bagian Kesepuluh, Pasal 30-31 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan tata Kerja Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan
Lingkungan (Ditjen-PSKL) mengemban tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang peningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan,
penanganan hutan adat dan kemitraan lingkungan.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Ditjen-PSKL dibantu oleh 4 (empat)
Direktorat Teknis, salah satunya Direktorat Kemitraan Lingkungan yang mempunyai tugas
meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup dan kehutanan (PPLHK). Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan peran
serta masyarakat adalah melalui pemberian apresiasi bagi para sukarelawan di bidang
lingkungan hidup dan kehutanan yang menjaga dan bahkan meningkatkan perannya dalam
upaya PPLHK Berdasarkan hal tersebut di atas, Penghargaan Kalpataru diberikan kepada
anggota atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporan dan memberikan
sumbangsih bagi upaya-upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan kehutanan. Tujuannya
untuk memotivasi peran masyarakat bagi tumbuh dan berkembangnya gerakan lingkungan hidup
sesuai dengan bentuk dan kapasitas pengabdiannya masing-masing bagi tercapainya upaya
melestarikan fungsi ekosistem yang berkelanjutan.
2. Maksud dan Tujuan
Perjalanan dinas ini dimaksudkan untuk mengikuti Sosialisasi Petunjuk Teknis Kegiatan
Penghargaan Kalpataru Tahun 2020 di Jakarta. Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk
Meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan terkait proses penyelenggaraan
penghargaan Kalpataru oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Mendorong para
pihak untuk mengusulkan para sukarelawan lingkungan yang telah berkontribusi terhadap
perbaikan, perlindungan, pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan untuk diusulkan menjadi
penerima Penghargaan Kalpataru, dan Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan
pengusulan calon penerima penghargaan Kalpataru

3. Ruang Lingkup
Laporan ini menyajikan hasil dari perjalanan dinas dalam rangka menghadiri dan mengikuti
Sosialisasi Petunjuk Teknis Kegiatan Penghargaan Kalpataru Tahun 2020 di Jakarta pada
tanggal 29 s/d 31 Januari 2020.

4. Dasar
Dasar dalam penyajian laporan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan No. P.63/Menlhk-Setjen/2015 tanggal 24 November 2015 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dasar pelaksanaan perjalanan dinas adalah Surat Tugas Kepala Balai PSKL Wilayah
Sumatera Nomor : ST.20/X-1/BPSKL-4/PSL.3/1/2020 Tanggal 27 Januari 2020.

B. Kegiatan yang Dilaksanakan


a. Pada tanggal 30 Januari 2020, diselenggarakan Sosialisasi Petunjuk Teknis Kegiatan
Penghargaan Kalpataru Tahun 2020 di Ruang Rimbawan I Gedung Manggala Wanabakti,
Jakarta. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menyosialisasikan Petunjuk Teknis yang akan
menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan yang turut serta dalam pelaksanaan
kegiatan Penghargaan Kalpataru Tahun 2020.
b. Kegiatan sosialisasi ini melibatkan Pemerintah Daerah yang membidangi Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Unit Kerja KLHK Pusat, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Balai
Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Badan
Kerjasama Pusat Studi Lingkungan Indonesia.
C. Hasil yang Dicapai
a. Kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis Kegiatan Penghargaan Kalpataru dibuka secara resmi oleh
Direktur Jenderal PSKL serta dilanjutkan dengan pemaparan materi Diskusi Mencari Keragaman
Mutiara Mutiara Kalpataru oleh Dr. Imam Prasodjo (seorang sosiolog dan tokoh masyarakat
Indonesia yang juga akan menjadi Juri pada PKegiatan Penghargaan Kalpataru 2020) dan
paparan Petunjuk Teknis Kegiatan Penghargaan Kalpataru oleh Direktur Kemitraan Lingkungan
dengan moderator Prof. Dr. Hadi S. Alikodra (Ketua Dewan Pertimbangan Kalpataru Indonesia).
b. Pada arahan Direktur Jenderal PSKL disampaikan bahwa Penghargaan Kalpataru adalah
apresiasi tertinggi yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam
merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Pemberian Penghargaan Kalpataru tahun 2020 ini telah memasuki usia
40 tahun yang dimulai sejak tahun 1980. Perkembangan jumlah penerima penghargaan
kalpataru sampai tahun 2019 sebanyak 378 penerima. Para penerima Penghargaan Kalpataru
dapat berperan aktif sebagai mitra, narasumber, fasilitator maupun pendamping bagi
pemberdayaan masyarakat dalam program perhutanan sosial. Penyebaran informasi terkait
Penghargaan Kalpataru tahun 2020 telah dilakukan melalui Surat Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang ditujukan kepada Gubernur di 34 Provinsi untuk mengusulkan calon pejuang
lingkungan hidup dan kehutanan untuk mengikuti kegiatan Penghargaan Kalpataru.
c. Pemaparan materi Diskusi Mencari Keragaman Mutiara Mutiara Kalpataru oleh Dr. Imam
Prasodjo. Keragaman akan muncul jika individu memahami maupun sepakat bahwa masalah
lingkungan dan kehutanan harus di eksplorasi dengan keragaman masalahnya. Segala macam
aktivitas manusia yang memiliki dampak terhadap kerusakan lingkungan memunculkan
keragaman masalah yang tidak hanya lingkungan namun juga menjadi masalah manusia.
Keragaman ini memunculkan major problems dan major priority.
d. Tiga bentuk Keterlibatan Lingkungan:
1. Environmental service provision (Pelayanan terhadap lingkungan): memberikan dampak
langsung dan memelihara serta mengembangkan sistem yang sudah ada. Namun, tidak
menciptakan inovasi baru. Contoh Bapak Sadiman, DPPK melihat ketekunan, dedikasi dan
komitmen yang tinggi. Output yang dihasilkan dalam skala massif.
2. Environmental advocacy (Pengkritik Lingkungan): Tindakan yang dilakukan berdampak tidak
langsung, dan mampu menciptakan sistem baru dengan menggugah orang lain termasuk
pemangku kepentingan. Contoh Greta Thunberg yang berhasil mengadvokasi individu
maupun kelompok dalam isu perubahan iklim
3. Environmental Entrepreneurship (Kewirausahawan Lingkungan): Tindakan yang dilakukan
memberikan dampak langsung dan menciptakan sistem baru, dengan menciptakan
lapangan pekerjaan, menyelamatkan lingkungan dan menciptakan AHA efek. Seorang
wirausahawan lingkungan adalah sumber inspirasi dengan inovasi, hal baru yang diciptakan
dan penuh kreativitas. Contoh I Made Semasa, Pendiri Kampung Kepiting di Bali.
e. Kandidat penerima Penghargaan Kalpataru harus beragam dari aspek profesinya, misalkan
arsitek yang mengembangkan green infrastructure, founder Bike to Work;
f. Para penerima Kalpataru ini kemudian di bentuk dalam Jejaring Champion Lingkungan. Dinas-
dinas terkait berkewajiban membentuk Jejaring tersebut, mengkoneksikan para local champion.
Ciri-ciri seorang Champion:
1. Memiliki greget/high passion/keinginan tinggi dalam aspek lingkungan hidup dan kehutanan;
2. Memiliki integritas (integrity), jujur dan bertanggung jawab;
3. Memiliki kapasitas yang mencukupi sufficient capacity) baik ilmu pengetahuan maupun skill;
4. Memiliki keinginan untuk berbagi/menularkan tentang apa yang dilakukan kepada orang lain
(spirit of sharing);
5. Memiliki jika kepemimpinan (leadership).
g. Agenda yang juga dibahas Berdasarkan hal tersebut di atas, Penghargaan Kalpataru diberikan
kepada anggota atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporan dan
memberikan sumbangsihnya bagi upaya-upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan
kehutanan. Tujuannya untuk memotivasi peran masyarakat bagi tumbuh dan berkembangnya
gerakan lingkungan hidup sesuai dengan bentuk dan kapasitas pengabdiannya masing-masing
bagi tercapainya upaya melestarikan fungsi ekosistem yang berkelanjutan. Tumpuan kegiatan
penghargaan Kalpataru diarahkan kepada upaya menumbuhkan peran serta masyarakat dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan sehingga perilaku manusia yang
bijak terhadap alam dapat diwujudkan.
h. Secara umum penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada individu
maupun kelompok yang dinilai telah berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan
mambina upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan (PPLHK).
Mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PERMENLHK) Nomor
30 tahun 2017 tentang Penghargaan Kalpataru, Pasal 5, tercantum bahwa Penghargaan
Kalpataru meliputi 4 (empat) kategori, yaitu Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan,
Penyelamat Lingkungan, dan Pembina Lingkungan.
i. Ruang Lingkup Kegiatan Kalpataru, Tata Cara Pengusulan Penerima Penghargaan Kalpataru,
dan Tata cara Seleksi serta Pemberian Penghargaan Kalpataru dijelaskan lebih detail pada
Petunjuk Teknis yang telah disusun untuk Tahun 2020.
D. Simpulan dan Saran
Penyelenggaraan Sosialisasi Petunjuk Teknis Penghargaan Kalpataru bertujuan untuk
memberikan informasi dan pemahaman secara teknis pelaksanaan penghargaan Kalpataru yang
diharpakan kulitas dan kuantitas usulan akan semakin baik.
Nama-nama yang diusulkan sebagai calon penerima Penghargaan Kalpataru harus benar-
benar disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang disebutkan dalam Petunjuk Teknis Kegiatan
Penghargaan Kalpataru.

Gambar 1. Sosialisasi Petujuk Teknis Kegiatan Penghargaan Kalpataru

E. Penutup
Demikian laporan hasil perjalanan dinas ini disusun dan disampaikan. Balai PSKL Wilayah Sumatera
akan membantu proses penyelenggaran Kegiatan Penghargaan Kalpataru Tahun 2020.

Medan, Februari 2020


Pelapor,

1. Rita Savitri Christina Sinaga, S.Hut :


NIP 19860426 200912 2 004

2. Dini Dwi Fachrani :

Anda mungkin juga menyukai