Anda di halaman 1dari 1

Pemberian Klorin (Kaporit) Pada Unit Reverse Osmosis

Klorin dalam bentuk sodium hypochlorite sering


dipergunakan

sebagai

disinfektan.

Klorin

dapat

membunuh bakteri, virus, dan protozoa. Klorinasi


merupakan

metode

disinfeksi

yang

paling

luas

dipergunakan karena alasan kepraktisan dan harga


yang murah. Setelah pembubuhan klorin, biasanya
tetap dijaga free available chlorine sekitar 0,5 ppm.
Free available chlorine dibutuhkan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan kembali
bakteri di sistem perpipaan.
Klorinasi juga sering diaplikasikan di sistem Reverse Osmosis yang mengolah air
dengan potensi biofilm growth tinggi, yaitu air permukaan dan waste water. Tetapi,
sebenarnya membrane RO tidak tahan terhadap klorin. Klorin akan menyebabkan
membrane

Oxidation,

yang

pada

akhirnya

menyebabkan

kerusakan

parah.

Membrane RO sendiri masih tahan jika terjadi short exposure terhadap klorin. Tetapi jika
terus menerus terkena klorin, maka membrane akan teroksidasi. Pada dosis free
available chlone 1 ppm, membrane RO mampu bertahan selama 1000 jam, sebelum
akhirnya mulai mengalami penurunan kinerja. Gejala awal terjadinya oksidasi pada
membrane RO adalah turunnya feed pressure, yang diikuti dengan naiknya permeate
flow. Jadi, berhati hatilah apabila hendak memberikan klorin ke air anda.
( Kontributor : Agung Arief Wijaya, ST, MM penulis merupakan anggota dari SWA Singapore
Water Association dan MASAR USA)

Anda mungkin juga menyukai