Anda di halaman 1dari 2

Pengurus KPRI Wiwara 2015-2017

Dilantik
Penandatanganan berita acara pelantikan oleh MK Pontjosiwi. (Foto :
Deny Hermawan)

YOGYA (KRjogja.com) - Pengurus dan Pengawas Koperasi Pegawai Republik Indonesia


(KPRI ) Wiwara Pemkot Yogyakarta masa kerja 2015-2015 diambil sumpahnya dan dilantik.
Pengambilan sumpah dan pelantikan dilaksanakan oleh Kadinas Peridagkoptan Kota Yogyakarta
Suyana di Ruang Yudhistira Balaikota, Senin (06/04/2015).
Pengurus dan Pengawasa KPRI Wiwara ini merupakan hasil dalam pemilihan secara langsung
pada Rapat Anggota Tahunan KPRI Wiwara beberapa waktu lalu. Hadir dalam pelantikan ini
Sekda Kota Yogyakarta, Titik Sulastri, Ketua Dekopinda Kota Yogyakarta Iskandar dan Ketua
Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Suyatno.
Dalam RAT Wiwara terpilih selaku pengurus, Hadi Mucthar (Kepala Dinsosnakertrans) sebagai
Ketua, Maryoto (Kepala BKD) selaku Wakil Ketua, Suwarna (Bagian Tatapemerintahan) selaku
Sekretaris dan Suparti (Dinas Kesehatan) serta Bejo Suwarno (Sekretariat DPRD) selaku
bendahara. Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Yogyakarta, MK Pontjosiwi
SW terpilih sebagai Ketua Pengawas bersama dengan May Indra (BKD) dan Hari Wahyudi
(Bagian Umum) sebagai anggota Pengawas KPRI Wiwara.
Sekda Kota Yogyakrata, Titik Sulastri dalam sambutannya mengatakan, Pengurus dan
Pengawas KPRI Wiwara harus mempunyai komitmen yang tinggi untuk memajukan koperasi
Wiwara sehingga koperasi Wiwara dapat dikelola dengan benar, amanah, profesional dan
transparan guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Menurutnya para pengurus dan
pengawas Koperasi Wiwara harus dapat mengatur waktu sebaik mungkin disela-sela tugas
pekerjaan sebab pekerjaan dinas dan jabatan sebagai pengurus atau pengawas merupakan dua
hal yang tidak bisa dipisahkan.
Manajemen waktu menjadi kunci utama sehingga pekerjaan di kantor dan kegaitan
pengawasan atau pengurusan Koperasi itu dapa berjalan seiring sejalan sehingga tidak
mempengaruhi kualitas pekerjaan kita, kata Titik.
Sementara itu mengenai laporan keuangan koperasi Wiwara, predikat penilaian wajar dengan
pengecualian terkait dengan adanya piutang yang macet dan sulit ditagih agar dapat menjadi
catatan penting bagi pengurus dan pengawas yang baru terbentuk agar pada tahun depan dapat
diperbaiki lagi, sehingga dengan laporan keuangan yang baik dapat meningkatkan keperayaan
anggota kepada koperasi Wiwara.

Sekda juga menekankan agar Koperasi Wiwara tidak melupakan inovasi dan pemasaran,
inovasi menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam pengembangan koperasi tanpa meninggalkan
nuansa kekeluargaan yang menjadi ciri khas koperasi.
"Aspek pemasaran juga perlu ditingkatkan sehingga mampu merubah image atau pandangan
yang kurang baik tentang koperasi sehingga semakin banyak warga masyarakat yang
memanfaatkan koperasi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

PKP RI Kota Jogja Gelar RAT - Tutup Buku 2015


Ditulis Sabtu, 16 April 2016 - Oleh Wong Humas Pemkot YK 130

Untuk mengevaluasi program kerja dan laporan pertanggung jawaban, pengurus Pusat Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (PKP RI) Kota Yogyakarta menggelar Rapat Anggota Tahunan
(RAT) Tutup Buku 2015. Acara yang dihadiri oleh segenap jajaran pengurus dan anggota
koperasi tersebut digelar di Ruang Bima, Komplek Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (16/4).
Ketua Koperasi PKP RI Kota Yogya Suyatno mengatakan bahwa selain sebagai wahana usaha
bersama, Koperasi hendaknya tetap memainkan peran sebagai katalisator dan menjadi solusi
paling cepat dan mudah terutama bagi anggota yang sedang terdesak suatu keperluan.
Laporan pertanggungjawaban pengurus yang disampaikan hendaknya dikoreksi, sehingga apa
yang menjadi kekurangan akan tetap diperbaiki dan dibenahi, sehingga koperasi ini akan tetap
eksis. Secara umum kinerja PKP RI tahun 2015 ada kemajuan. Indikasinya, dibanding tahun lalu
ekuitasnya naik menjadi 11,5%. Dibanding tahun 2014, perekonomian dan kesejahteraan
anggota juga mengalami kenaikan, ujarnya.
Sementara itu, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, dalam sambutannya menyampaikan,
berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung dari sistem manajemennya, di mana dalam
pelaksanaannya harus ditangani oleh orang yang cakap, jujur, serta punya dedikasi yang tinggi
terhadap koperasi. Hal tersebut sangat penting untuk menghindarkan koperasi dari kebangkrutan
maupun salah urus, yang pada akhirnya akan merugikan anggota.
Kepada para pengurus koperasi pegawai agar dalam upaya mencukupi modal koperasi, agar
dapat memanfaatkan keberadaan Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Sehingga
dengan demikian, akan memberikan manfaat bagi institusi koperasi tersebut, maupun bagi para
anggotanya, sebab dalam pengelolaan keuangannya dikelola oleh koperasi dan akan kembali
dalam bentuk kesejahteraan bagi anggota koperasi juga, tuturnya.

Anda mungkin juga menyukai