Oleh :
NATALIA RATIH JATMIKANI
F 330 1080
produktifitas usaha terutama bagi usaha kecil dan usaha rumah tangga.
Penyaluran kredit melalui kredit sektor usaha bagi usaha kecil dan usaha rumah
iklim perekonomian seperti sekarang ini bantuan kredit sangat dibutuhkan bagi
sektor usaha kecil dalam menghadapi persaingan dunia usaha. Dengan demikian
yang berdaya pada bulan Oktober 1998, Presiden RI telah mencanangkan setiap
kerja sama ini dibuat untuk jangka waktu lima tahun, dengan ketentuan jangka
waktu tersebut dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak. Maka,
tersebut diresmikan oleh BJ. Habibie di Jakarta pada tanggal 12 Juli 1998 dengan
SWAMITRA berasal dari bahasa Kawi, yaitu Swa dan Mitra. Swa berarti
sendiri dan Mitra yang berarti tanpa paksaan. Jadi SWAMITRA mempunyai arti
pengertian suatu unit simpan pinjam yang dikembangkan oleh Bank BUKOPIN
1999 sesuai dengan Rapat Anggota Kelompok pada tanggal 12 Oktober 1998
pihak BUKOPIN guna mendirikan unit usaha otonom ini. Dan tepat pada tanggal
kegiatan operasionalnya.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk itu, perlu dibuat suatu bagan yang menggambarkan hubungan tersebut,
MOU
BANK BUKOPIN KOPERASI/KOPPAS
UNIT
USP SWAMITRA
NASABAH
Keterangan :
SWAMITRA.
2. Peranan Koperasi :
c. Menyalurkan dana yang diterima dari Bank BUKOPIN kepada Unit USP
dapat menunjang tujuan yang ingin dicapai oleh USP SWAMITRA. Adapun
1) Mencapai target
3) Mencapai keuntungan
6) Mengatur marketing
dana.
nasabah.
1) Bertindak sebagai penerima uang atau cek dari nasabah dan membuat
bukti penerimaan.
1. Pinjaman Berulang
Penyediaan line pinjaman yang dipergunakan oleh debitur untuk modal kerja
yang dapat ditarik berulang kali dengan media surat sanggup, tanpa melalui
2. Pinjaman Investasi
3. Pinjaman Insidental
d. Penarikan : Sekaligus
e. Angsuran : Bunga di muka
4. Pinjaman Fleksibel
d. Penarikan : Sekaligus
jatuh tempo
feature :
d. Penarikan : Sekaligus
skala mikro.
USP SWAMITRA harus disertai dengan agunan yang sesuai dengan jumlah
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Umum
a. Pengertian Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi
tersebut para ahli berpendapat bahwa sistem terdiri dari struktur dan
b. Pengertian Prosedur
(Narko, 2002).
Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk
Dalam dunia perbankan dan moneter, kata kredit bukan merupakan suatu
istilah atau perkataan asing bahkan sangat umum atau telah menjadi
bagian dari dunia perbankan. Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani
“Credere” yang berarti kepercayaan ( trust atau faith ), atau dalam bahasa
karena itu dasar kredit adalah kepercayaan seseorang atau suatu badan
tepat waktu sesuai dengan yang telah dijanjikan. Kredit juga diartikan
sebagai penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
kredit akan mengembalikan pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah
saat pelunasannya.
kegiatan usaha.
b. Bagi debitur
perusahaan.
c. Bagi Masyarakat
kehidupan perekonomian.
beli.
sebagai berikut :
pembayaran baru seperti cek, giro, bilyet, dan wesel, dapat meningkatkan
peredaran uang giral. Penarikan kredit secara tunai dapat pula
meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalu lintas uang akan
berkembang.
1) Pengendalian inflasi
2) Peningkatan ekspor
hubungan internasional.
tujuan control atau pengawasan yang terdiri dari pengendalian efektifitas dan
wewenang dan tanggung jawab yang jelas, dalam arti jangan sampai
Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari fungsi yang
prosedur yang ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak
2) Pemeriksaan mendadak.
3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh
4) Perputaran jabatan.
Fungsi yang terkait dalam pemberian kredit pada USP SWAMITRA adalah
sebagai berikut :
a. Manager Komersil
b. Manager Operasional
c. Account Officer
d. Bagian Kasir
e. Internal Control
SWAMITRA.
yang terdiri dari dua lembar. Pada lembar pertama selain berisi tentang
data diri nasabah, berisi pula tentang besarnya pinjaman yang diperlukan,
lama masa pinjaman, keterangan tentang usaha yang akan atau sedang
Dari FPK ini pihak USP SWAMITRA dapat mengetahui layak tidaknya
calon debitur untuk mendapat kredit dengan kata lain dapat digunakan
kredit.
b. Cek Kredit
pemberian kredit.
cek kredit MCC ini akan diarsipkan oleh masing-masing bagian ( AO dan
MO ).
Surat ini dibuat AO yang berisi tentang besarnya kredit yang diberikan,
jangka waktu pelunasan, serta tentang jaminan kredit. Surat ini dibacakan
dihadapan Notaris dan debitur oleh AO, saat proses pemberian kredit
serta MK. Surat ini berguna untuk keperluan dropping fasilitas kredit
yang dilakukan oleh AO. Setelah semua diperiksa SPK ini diserahkan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit pada USP
pengeluaran kas hari itu, serta saldo kas akhir hari itu.
b. Buku Kas
c. Buku Piutang
Swamitra.
Permohonan kredit yang disetujui akan dibuatkan cek kredit oleh MO,
dan cek ini akan diserahkan bagian kasir, sehingga kasir dapat melakukan
pembayaran sebesar plafon kredit yang tercantum dalam cek dan debitur
d. Prosedur Pembukuan
pemisahan tugas, otorisasi, pengesahan dan verifikasi intern yang ada dalam
sistem tersebut.
Sebelum bagan alir dijelaskan maka perlu adanya uraian secara tertulis
mengenai karyawan yang melaksanakan suatu fungsi dan uraian terinci cara
pelaksanaan fungsinya. Uraian tertulis prosedur pemberian kredit USP
a. Account Officer
4) Melakukan Analisa Kredit dengan mengisi cek list dan hasil analisa
9) Paraf SPK dan siapkan dokumen pengikutan jaminan oleh notaris dan
SPK.
10) Periksa semua dokumen, dan informasikan rencana droping fasilitas
kredit.
b. Manager Komersil
c. Manager Operasional
3) Buat cek kredit sebesar plafon kredit yang telah diotorisasi dalam
MCC.
perjanjian kredit.
d. Kasir
2) Verifikasi cek dan serahkan uang sejumlah plafon kredit yang telah
e. Internal Control
2) Catat transaksi pemberian kredit pada jurnal kas keluar dan posting
ke buku besar.
C. EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT
unsur sistem pemberian kredit yang meliputi analisa fungsi kredit, dokumen,
catatan akuntansi dan jaringan prosedur yang membentuk sistem. Serta untuk
organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat dan
yaitu :
a. Struktur Organisasi
yang satu dengan perusahaan yang lain. Sistem intern yang baik adalah
secara tepat. Sistem pengendalian intern yang baik harus ada pemisahan
antara fungsi operasi dan fungsi pencatatan serta ada garis wewenang dan
organisasi sudah memenuhi struktur organisasi yang baik. Hal ini tampak
dari adanya kedudukan yang bebas tidak memihak antar bagian serta
tanggung jawab yang jelas, kondisi tersebut ditunjukkan dengan tidak ada
dilakukannya rotasi jabatan serta cuti pada bagian Kasir dan Pencatatan
mungkin terjadi.
dilaksanakan atas dasar sistem otorisasi yang telah diterapkan dan setiap
melalui sistem otorisasi. Adapun otorisasi yang ada dalam USP Swamitra
pengeluaran kas. Dengan adanya otorisasi ini maka bagian kasir tidak
1) Buku besar, akun buku besar yang terkait dalam sistem perkreditan
Praktek yang sehat, seperti yang telah disebutkan dalam bab sebelumnya,
jumlah kas.
karyawan baru antara lain, jika ada penerimaan karyawan baru, dilakukan
berasal dari tenaga yang tersedia di wilayah dimana USPS akan dibuka.
terkait dalam sistem pemberian kredit pada USPS telah menunjukkan adanya
laporan keuangan neraca dan perhitungan rugi laba. Dari bagan yang ada
Disamping kebaikan tersebut ada juga kelemahan yang didapati penulis yaitu
oleh bagian credit support, hal ini dimungkinkan karena jumlah personil yang
yaitu :
a. Dokumen-dokumen pinjaman untuk setiap peminjam yang menikmati
sebagai berikut :
1. File Pinjaman
dicatat dalam Buku Mutasi File, demikian juga pada saat pengambilan.
d. Setiap dokumen yang disimpan dalam file pinjaman dan file jaminan
harus tercatat dalam lembaran daftar isi file (check list) dan dicatat dalam
baik yaitu :
Disamping kebaikan tersebut ada juga kelemahan yang penulis dapati yaitu
formulir belum bernomor urut tercetak, dalam hal tersebut akan mengurangi
SWAMITRA adalah : (1) Buku harian kas, yang berisi kolom-kolom tentang
saldo awal kas hari itu. (2) Buku kas yang digunakan untuk mencatat
merupakan pindahan dari buku harian kas dan (3) Buku piutang yang
digunakan untuk mencatat mutasi dam saldo kredit pada setiap debitur atau
terjadi dalam hal ini adalah bagian internal control. Selain itu catatan
ke dalam catatan akuntansi yang dilakukan dengan cara manual atau dengan
pena, sehingga bisa saja karyawan salah dalam mencatat atau menyalin
prosedur yang telah ditetapkan oleh USPS, yaitu prosedur permohonan kredit,
Bagan alir yang berlaku pada USPS dapat mengkomunikasikan hasil analisis
sistem dan rancangan sistem kepada pemakai informasinya selain itu dalam
bagan alir sistem pemberian kredit pada USPS sudah menggunakan simbol-
simbol yang sesuai dengan simbol-simbol standar dalam SIA yang baku.
BAB III
TEMUAN
kemajuan yang pesat, terbukti dengan diperolehnya aset yang semakin besar. Hal ini
terjadi karena pola kemitraan dari SWAMITRA sudah semakin dikenal masyarakat,
karena secara nyata telah berhasil memenuhi harapan peningkatan pelayanan kepada
para nasabahnya yang terdiri dari para pedagang, pengrajin dan pengusaha kecil
umumnya.
Pelaksanaan sistem dan prosedur pemberian kredit pada USPS juga berjalan
Berikut ini adalah temuan penulis mengenai kebaikan dan kelemahan sistem
A. KEBAIKAN
pengeluaran kredit.
4. Adanya pengecekan setiap hari untuk mengawasi kegiatan kantor dan jumlah
kas.
5. Unit-unit organisasi yang terkait bekerja secara independen.
6. Adanya formulir resmi dari USPS yang digunakan sebagai alat administrasi.
10. Telah adanya kesesuaian antara prosedur yang telah ditetapkan dengan bagan
alirnya.
11. Dalam mencerminkan aliran data dan aliran dokumen sudah menggunakan
kinerja karyawan.
B. KELEMAHAN
1. Belum dilakukannya rotasi jabatan pada bagian kasir dan pencatatan (Internal
Control).
bagian credit support, sehingga hal ini sangat mempengaruhi kinerja dari
USP. SWAMITRA.
REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
kredit akan mengembalikan pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah
antara lain kredit dapat meningkatkan daya guna uang, kredit dapat
meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, kredit sebagai salah satu alat
internasional.
3. Sistem intern yang baik adalah dalam struktur tersebut terdapat pemisahan
USP. SWAMITRA antara lain buku besar, jurnal kas masuk, jurnal kas
pengecekan setiap hari untuk mengawasi kegiatan kantor dan jumlah kas,
pengendalian intern.
7. Fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit pada USP. SWAMITRA
SWAMITRA adalah buku harian kas, buku kas, dan buku piutang.
10. Jaringan prosedur pemberian kredit pada USP. SWAMITRA antara lain
B. REKOMENDASI
sudah ada. Berikut ini beberapa point rekomendasi yang diusulkan penulis :
Dalam pelaksanaan pemberian kredit pada USPS, sejauh ini memang belum
sementara. Dengan adanya karyawan lain yang menggantikan maka bila ada
itu juga dapat mengurangi kemungkinan kolusi dan memberikan gairah kerja
Perlu dukungan usaha untuk memisahkan tugas antara Account Officer dan
terhadap calon debitur, dimana tugas menganalisa bukan tugas yang mudah
tetapi butuh tenaga analisa yang cermat dalam menganalisis dan bertanggung
jawab. Salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan pengrekrutan
sehingga pemisahan tugas antara Account Officer dan Credit Support dapat
terlaksana.
kosong) sudah mempunyai nomor yang tercetak meskipun belum diisi data.
Salah satu manfaat adanya nomor yang tercetak adalah kecil kemungkinan
terdapat transaksi yang tak tercatat. Dengan banyaknya transaksi yang terjadi
terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang akan diperiksa, dan dibuat jadwal
baiknya.
rekomendasi penulis ini, pihak manager dapat bersikap arif dan bijaksana,
akan terjadi, dan pada akhirnya diharapkan kinerja USP. SWAMITRA benar-
Mulai
FPK 2
FPK 1
Surat Jaminan
Surat-surat Lain
FKTP
Dari Calon
Debitur
Register dan
Pisahkan Data
Analisa
Ekonomi
Analisa Yuridis
Taksasi
Analisa Kredit
FPK 2
FPK 1
Surat Jaminan
Surat-surat Lain
FKTP
Hasil Analisa 2
Hasil Analisa 1
Keterangan :
FPTK: Formulir Permohonan Kredit
FKTP: Foto Kopi Kartu Tanda Penduduk
1
Gambar 2.1 Bagan Alir ( Flowchart ) Sistem Pemberian Kredit USPS
FPK 2
FPK 1
Surat Jaminan
Surat-surat lain
FKTP
Hasil Analisa 2
Hasil Analisa 1
MCC 2
MCC 1
Periksa semua
DI rencana
Droping
Bubuhkan FD
Pinjaman Keterangan :
pada
FPK : Formulir Permohonan Kredit
3
Gambar 2.1 Bagan Alir ( Flowchart ) Sistem Pemberian Kredit USPS (
lanjutan )
F.
G.
FPK 2
FPK 1
Surat Jaminan
Surat-surat Lain
FKTP
Hasil Analisa 2
Hasil Analisa 1
Otorasi
Permohonan
Kredit
FPK 2
FPK 1
Surat Jaminan
Surat-surat Lain
FKTP
Hasil Analisa 2
Hasil Analisa 1
MCC 2
MCC 1
Keterangan :
2
FPK : Formulir Permohonan Kredit
FKTP : Foto Kopi Kartu Tanda
Penduduk
MCC : Memorandum Credit
Committee
Gambar 2.1 Bagan Alir ( Flowchart ) Sistem Pemberian Kredit USPS ( lanjutan )
MANAGER OPERASIONAL
FPK 1
Hasil Analisa
MCC 1
Dok Pengikatan
SPK
Periksa dok
berikan
Otorisasi
Buat
Cek
Kredit
FPK 1
Hasil Analisa 1
MCC 1
Dok Pengikatan
SPK
Cek Kredit 2
Cek Kredit 1 Keterangan :
4 File
Gambar 2.1 Bagan Alir ( Flowchart ) Sistem Pemberian Kredit USPS ( lanjutan )
KASIR
4
Cek Kredit 2
Cek Kredit 1
VD & Serahkan
Uang Pada
Nasabah
Cek Kredit 2
Cek Kredit 1
DEBITUR
Keterangan :
VD : Verifikasi Dokumen
Gambar 2.1 Bagan Alir ( Flowchart ) Sistem Pemberian Kredit USPS ( lanjutan )
INTERNAL CONTROL
5
Cek Kredit 2
File
Jurnal Ke
JKK dan
Posting ke
Jurnal
Pengeluaran
Kas (JKK)
Buku Besar
Selesai
Keterangan :
Gambar 2.1 Bagan Alir ( Flowchart ) Sistem Pemberian Kredit USPS ( lanjutan )
STRUKTUR ORGANISASI ( OPERASIONAL )
KARANGANYAR)
DAFTAR PUSTAKA
Bordnar, George dan Amir Abadi Jusuf, 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
ke-6, Jakarta, Salemba Empat.
Tjoekam, Moh., 1999. Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial, Jakarta, PT.
Gramedia Utama Pustaka.
Wilkinson, Joseph, dkk., Acounting Information Systems, Edisi ke-4, John Wiley
and Sons. Inc.
James, Hall dan Amir Abadi Jusuf, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi
Pertama, Jakarta, Salemba Empat.
Diannita Maharani, 1999. Evaluasi Pemberian Kredit pada PT. BPR Trihasta Prasojo
Palur, D3 Ekonomi UNS Tidak Dipublikasikan.