DISUSUN OLEH :
MAKASSAR
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
kerja nyata profesi (KKNP) ini yang merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan Studi Program Strata satu (S1) pada Universitas Kristen Indonesia
Paulus Makassar.
selama kurang lebih empat (4) minggu, yang dilmulai dari tanggal 01 Februari 2019
– 02 Maret 2019 yaitu untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dan keuntungan
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak luar dan dalam. Oleh karena itu,
pihak yang turut membantu penulis dalam menyusun laporan ini, terutama kepada :
1. Dr. Agus Salim, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas Kristen Indonesia Paulus
Makassar.
2. Bapak Dr. Petrus Peleng Roreng, S.E, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
ii
4. Ibu Erna Pasanda, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi
Makassar.
7. Orang tua serta saudara-saudara yang telah memberikan motivasi, nasehat, dan
Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) ini.
Akhir kata, semoga laporan KKNP ini dapat memberikan manfaat bagi
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan ...................................................................................................i
Kata Pengantar ...........................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah..........................................................................................3
1.3. Tujuan Penyelesaian Kredit Bermasalah ..........................................................3
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................4
2.1. Profil Perusahaan PT BPR Sulawesi Mandiri ................................. ...............4
2.2. Uraian Umum Kegiatan Perusahaan ............................................... .................5
2.2.1. Struktur Organisasi PT BPR Sulawesi Mandiri ...................... ............5
2.2.2. Uraian Umum Kegiatan PT BPR Sulawesi Mandiri ............... ............6
2.3. Gambaran Yang Menjadi Fenomena Masalah ................................ ................7
2.3.1. Flowchart Pemberian Kredit pada PT BPR Sulawesi Mandiri.............7
2.3.2. Bagian yang Terkait Dalam Proses Penanganan Kredit Bermasalah ...8
2.3.3. Jenis Dokumen yang Digunakan ..........................................................8
2.3.4. Jenis Laporan Yang Digunakan ............................................................9
BAB III : EVALUASI ..............................................................................................11
3.1. Keunggulan .......................................................................................................11
3.2. Kelemahan ........................................................................................................11
BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................12
4.1. Kesimpulan .......................................................................................................12
4.2. Saran .................................................................................................................12
Lampiran
Daftar konsultasi dan daftar monitoring mingguan
Berita acara pelaksanaan KKNP dan kegiatan
Dokumen pendukung
iv
BAB I
PENDAHULUAN
dalam usaha mikro. Kebutuhan akan dana sudah pasti sangat dibutuhkan oleh para
lebih baik dari tahun ke tahun. Namun pada kenyataannya, semua itu tidak ditunjang
dengan kemampuan yang memadai dikarenakan masalah permodalan. Maka dari itu,
pemerintah perlu membentuk atau membangun suatu badan yang menyediakan jasa
akhir thn. 2011). Salah satu usaha kredit yang perlu dibangun atau didirikan adalah
kebawah. Masyarakat menengah kebawah yang ingin membuat suatu usaha akan
dibantu dengan modal yang diberikan oleh bank perkreditan. (blog PT BPR Sulawesi
Mandiri).
dan ketelitian data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya setiap
1
perusahaan sangat diharapkan dapat menekan terjadinya kesalahan dan kecurangan
dengan akta tanggal 03 April 2003 sebagai salah satu BPR di Sulawesi selatan,
Dari tahun ke tahun modal yang dimiliki oleh PT BPR Sulawesi Mandiri terus
untuk memperlancar suatu aktifitasnya harus memiliki modal atau dana, baik berupa
uang tunai atau aktiva lancar sehinggga setiap saat dapat diuangkan dengan cepat.
(http://old.upeks.fajar.co.id/utama/bpr-sulawesi-mandiri-tawarkan-kredit-tanpa-
bunga.html)
SULAWESI MANDIRI menyalurkan tiga (3) jenis kredit yang berupa ; 1. Kredit
Modal Kerja; 2. Kredit Investasi; 3. Kredit Komsumtif. Kredit yang diberikan oleh
oleh nasabah. Nasabah akan diberikan kredit sesuai dengan apa yang dijaminkan
(berupa BPKB kendaraan, bangunan , dan tanah ) serta bunga yang diberikan sesuai
Karena walaupun pemberian kredit sudah dilakukan sesuai dangan prinsip kehati-
hatian dan analisa kredit yang mendalam, tetapi masih terdapat faktor yang sulit
2
perekonomian, dsb, yang dapat menyebabkan timbulnya kerugian akibat tertunda
maka bank juga harus mempunyai jalan keluar lainnya sebagai alternative
bank. Sesuai ketentuan BI yang berlaku, maka termasuk dalam kategori kredit
bermasalah (Non Perfoming Loan) adalah kualitas aktiva produktif yang tingkat
Mengacu pada uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
MANDIRI ?
Dari latar belakang serta fenomena yang disebutkan diatas, maka tujuan
perusahaan/instansi.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Perseroan Terbatas No. 9, dibuat dihadapan Notaris Sri Hartini Widjaja, SH, M.Kn.
dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia
Terbatas Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah
Nomor 87. Pada tahun 2009 BPR Sulawesi Mandiri yang sebelumnya dimiliki oleh
dengan akta akuisisi - PT. BPR Sulawesi Mandiri No.04 Tanggal 03 Agustus 2009
Setiap perusahaan pasti memiliki visi misi atau tujuan yang ingin dicapai agar
perusahaan tersebut bisa berjalan dengan baik, hal itu juga berlaku pada PT BPR
VISI : Menciptakan lembaga keuangan mikro yang kuat, sehat, dan berdaya guna
4
MISI :
yang sederhana.
5
2.2.Uraian Umum Kegiatan Perusahaan
RUPS
2.2.1 Struktur Organisasi PT BPR Sulawesi Mandiri
DEWAN KOMISARIS
1. IGN HERRY WIBOWO
APU / PPT
2. BAMBANG PRAWITO
PEJABAT EKSEKUTIF
KEPATUHAN & RISK MGT DIREKTUR OPS & KEPATUHAN
RUDI MARKUS SINGGIH RIDWAN SARTONO
MANAJER MARKETING HRD / UMUM
6
2.2.2 Uraian Umum Kegiatan PT BPR Sulawesi Mandiri
7
2.3. Gambaran Yang Menjadi Fenomena Masalah
2.3.1. Flowchart Pemberian Kredit pada PT BPR SULAWESI MANDIRI
Tidak
Analisa kelayakan
Periksa kelengkapan
Kunjungan ke nasabah Layak Terima hasil
Interview
Periksa hasil SID diberikan persetujuan
A/O Crosscheck data
Tinjau jaminan kredit? Buat SPPK/
(MARKETING) Minta laporan SID
bersama Apraisal Offering Letter
Ya
Ajukan usulan
permohonan kredit
Membuat Memo
CREDIT REVIEW Review Usulan Pencairan Kredit
Verifikasi
(CREDIT ADMIN) Permohonan Kredit Menyiapkan
pembukaan
rekening Pinjaman
dokumen asli
8
2.3.2. Bagian yang terkait dalam proses penanganan kredit bermasalah
perbankan yang secara garis besar bertugas untuk menyalurkan kembali dana yang
2.3.2.2. Collector
berdasarkan pada lama tunggakan si debitur. Cara kerja atau tingkatan collector
1. Desk Collector
Level ini merupakan level pertama dari dunia collector, dan cara kerja yang
tempo dari cicilan debitur dan dilakukan dengan media telepon. Biasanya pada level
ini collector hanya berfungsi sebagai pengingat (reminder) bagi debitur atas
Level ini merupakan kelanjutan dari level sebelumnya, apabila ternyata debitur
keterlambatan pembayaran. Cara yang dilakukan oleh collector pada level ini adalah
keuangannya.
9
3. Juru Sita (Re-medial Collector)
tersebut akan diberikan kepada level yang selanjutnya yaitu Juru Sita atau Remedial
Collector. pada level ini sistem kerja collector adalah dengan cara mengambil barang
jaminan debitur.
10
2.3.4. Jenis Laporan Yang Digunakan
membuat laporan kronologis debitur dari awal kredit sampai dengan terkini, yang
debitur (debitur datang ke kantor atau Marketing Lending mendatangi debitur) harus
dituangkan dalam laporan tertulis. Laporan tersebut wajib dibuat per debitur dan
11
BAB III
EVALUASI
3.1. Keunggulan
Sulawesi Mandiri adalah dapat ditangani dengan baik dan tepat oleh karyawan yang
3.2. Kelemahan
Analisis kredit yang dilakukan oleh pihak bank dan pada saat membuat surat
keputusan kredit serta nasabah yang menyalahgunakan kredit yang diberikan adalah
kelemahan mengapa kredit yang bermasalah itu ada. Bank terlalu mengejar target
penyaluran kredit sehingga mengabaikan aspek analisis yang baik atau menurunkan
Bukan hanya dari pihak bank, tetapi dari pihak nasabah juga yang
mengakibatkan kredit bermasalah itu terjadi. Karena nasabah yang tidak menggunakan
dananya dengan tepat, sehingga kredit yang diberikan tidak berputar dan mengakibatkan
12
BAB IV
4.1. Kesimpulan
bermasalah harus lebih waspada menyikapi hal ini. Pada PT BPR Sulawesi Mandiri,
bermasalah masih dalam tahap yang normal atau bisa diselesaikan dengan baik.
4.2. Saran
melaksanakan pekerjaan.
13