Disusun Oleh :
Mohammad Ilham Nugraha
200110130213
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirobbilalamin, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah
SWT., yang telah memberikan karunia, rahmat dan hidayahnya-Nya, sehingga
penilis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan di Balai Embrio
Ternak (BET) Cipelang Kabupaten Bogor dengan judul Manfaat dan Aplikasi
Transfer Embrio di Balai Embrio Ternak Cipelang, Kabupaten Bogor. Penulisan
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Sarjana di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Penulis dengan segenap keikhlasan dan rasa hormat mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan
Praktek Kerja Lapangan ini, yaitu Dr. Agr. Ir. Asep Anang, M.Phil., selaku Dosen
pembimbing yang memberikan dukungan, bimbingan dan pengarahan dalam
penulisan laporan ini. Ucapan terima kasih yang sama disampaikan kepada Dr. Ir.
Lia Budimulyati Salman, MP., selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan dan An
An Nurmeidiansyah, S.Pt., M.S., selaku Sekretaris Koordinator Praktik Kerja
Lapangan yang memberikan masukan dan membantu dalam hal administrasi dan
perizinan Praktek Kerja lapangan.
Terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Ibu dan Bapak dan kedua adik
Mohammad Hilmy Ardiansyah dan Gifar Hernandi, serta keluarga tercinta atas
segenap kasih sayang, motivasi dan memberikan doa restu, semangat dan
dukungan dalam bentuk moril maupun materil.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir Husmy
Yurmiati, MS., selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dan
Indrawati Yudha Asmara, S.Pt., M.Si, PH.D., selaku Wakil Dekan Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Anton Supriyadi, S.Pt. dan
Yanyan Setiawan, S.Pt., M.Si. Kepala Seksi Informasi dan Penyebaran Hasil dan
dan Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan Aplikasi Balai Embrio Ternak Cipelang
yang selalu memberikan motivasi, semangat dan materi mengenai Transfer Embrio.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Septaria Jodiansyah, S.Pt. Fungsional
Paramedik Veteriner Balai Embrio Ternak Cipelang yang telah menyediakan
fasilitas mess sebagai tempat menetap selama Praktek Kerja Lapangan berlangung.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Ir. Tri Harsi, MP. Kepala Balai Embrio
Ternak Cipelang yang telah memberikan izin Praktek Kerja Lapangan di Balai
Embri Ternak Cipelang.
Terima kasih penulias sampaikan kepada Agus Jamaludin, S.Pt., Drh. Weni
Kumiati., dan Ibu Laela yang telah memberikan dukungan dan transfer ilmu selama
kegiatan Praktek Kerja Lapangan. Teman-teman satu tim selama kegiatan Praktek
Kerja Lapangan dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, teman - teman
Universitas Negeri Sebelas Maret, Institut Pertanian Bogor, Universitas Jendral
Soedirman, Universitas Halu Oleo yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan
kegiatan ini.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..........................................................................
iii
KEADAAN UMUM.........................................................................
1.1.Sejarah ........................................................................................
1.3.Organisasi ..................................................................................
II TUGAS KHUSUS.............................................................................
10
12
13
13
KESIMPULAN .....................................................................................
16
17
LAMPIRAN ..........................................................................................
18
iii
I
KEADAAN UMUM
DI BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG
Nama Perusahaan
Bentuk Perusahaan
: Perusahaan Pemerintah
Bidang Usaha
Alamat
Kode Pos
: 46181
Kepala Balai
: bet.cipelang@pertanian.go.id; embrio@cipelang.info
PO Box
NomerTelpon
Nomer Fax
: (0251) 8211555
1.1.
Sejarah
Pembentukan Balai Pembibitan Ternak Hijauan Makanan Ternak (BPT-
1.2.
Lokasi
Lokasi Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor terletak di lereng Gunung
Salak, Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat.
Secara administrastif Desa Cipelang berbatasan dengan Desa Tanjungsari
(Utara), Desa Cijeruk (Selatan) Desa Cibalung (Timur), dan Kabupaten
Sukabumi (Barat).
BET Cipelang terletak pada ketinggian 600-1300 mDPL, dengan bentuk
topografi lahan berbukit dengan kemiringan mencapai 8-50% jenis tanah
dominan latosol dan andosol yang agak asam dengan pH 4.37-4.72, suhu ratarata 18-22 oC dan kelembaban 70-80% dengan rata-rata bulan basah 7-9 bulan.
Berdasarkan lokasi BET Cipelang termasuk kedalam iklim tropis tipe B,
berada dalam pengaruh angin musim, dimana musim penghujan berlangsung
pada bulan Oktober samapi April, sedangkan musim kemarau berlangsung pada
bulan Mei sampai September. Luas bangunan gedung dan kandang kurang lebih
21,5 Ha, dan luas lahan hijauan pakan ternak kurang lebih 20 Ha dengan luas
tanah secara keseluruhan kurang lebih 90 Ha.
1.3.
Organisasi
Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor merupakan instansi unit pelaksana
teknis dibidang peternakan dan kesehatan hewan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Peternakan yang dibina oleh
Direktur
Pembibitan
Ternak
dengan
tugas
melaksanakan
produksi,
sebagaimana
dimaksud
di
atas,
Balai
Embrio
Ternak
Cipelang
Menyelengarakan fungsi:
1. Penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran, pelakasanaan kerja
sama, serta penyiapan evaluasi dan pelaporan;
2. Pelaksanaan pemeliharaan ternak donor, ternak resipien dan bibit ternak;
3. Pelaksanaan pnyiapan ternak donor, superovulasi, inseminasi buatan,
panen/flushing dan seleksi/klasifikasi embrio;
4. Pelaksanaan pemeliharaan embrio;
5. Pelaksanaan penyiapan ternak resipien dan transfer embrio;
6. Pelaksanaan registrasi bibit hasil transfer embrio;
7. Pemeliharaan, pemeriksaan kesehatan hewan, dan pelaksanaan diagnosa
penyakit hewan;
8. Penyediaan pakan ternak dan pengelolaan hijauan pakan ternak;
9. Pemberian pelayanan pengujian mutu embrio;
10. Pemberian bimbingan teknis pemeliharaan ternak donor, ternak resipien,
bibit ternak, produksi dan transfer embrio;
11. Pemberian pelayanan teknis pemeliharaan ternak donor, ternak resipien,
bibit ternak, dan kesehatanhewan;
12. Pemberian pelayanan teknis produksi dan aplikasi transfer embrio;
13. Pemberian informasi, dokumentasi, dan penyebaran embrio, hasil transfer
embrio dan bibit ternak;
14. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga BET.
1.4.
dengan
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
1. Kepala
2. Sub bagian Tata Usaha
3. Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak
4. Seksi Pelayanan Teknik Produksi dna Aplikasi
5. Seksi Informasi dan Penyebaran Hasil
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Kepala Balai
Ir. Tri Harsi, MP.
VISI
Menjadi Sumber Benih dan Bibit Ternak Unggul Nasional.
MISI
1.6.
Komoditi Usaha
Komoditi ternak yang ada di Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor meliputi
ternak sapi perah dan sapi potong dengan bangsa sapi yang terdiri dari Sapi Bali,
FH, Simmental, Limousin, Wagyu, Angus, Brangus, Brahman, Madura, dan
`SO/PO.
1.7.
Manajemen Pemeliharaan
Manajemen pemeliharaan di BET Cipelang meliputi dari manajemen pakan,
sebanyak 29 ton untuk memenuhi semua kebutuhan sapi yang ada di BET
Cipelang dan sedangkan hijauan produksi setiap harinya berbeda-beda tetapi
dengan rata-rata sebanyak 21 ton untuk semua kandang. Hijauan atau rumput di
BET Cipelang didapatkan dari hasil menanam sendiri dan membeli dari luar dua
minggu sekali dengan pembatasan pembelian.
Kegiatan produksi seperti pemerahan dilakukan hanya pada sapi yang sudah
melahirkan akan tetapi dipisahkan dari anaknya dan ditempatkan di kandang
terpisah yaitu berada dikandang utama A namun dekat dengan pedet yang ada,
pemerahan dilakukan dua kali dalam sehari pagi dan sore hari dan hasil
pemerahan yaitu susu akan diberikan langsung ke pedet sebagai pakan.
Sedangkan untuk produksi embrio biasanya memilki jadwal rutin dalam proses
karena agar memudahkan petugas produksi sembrio dijadwalkan pada hari senin
sampai kamis dengan tiga ekor sapi donor yang diflushing.
II
TUGAS KHUSUS
MANFAAT DAN APLIKASI TRANSFER EMBRIO DI BALAI EMBRIO
TERNAK CIPELANG
Oleh :
Mohammad Ilham Nugraha
200110130213
2.1. Abstrak
Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di Balai Embrio Ternak Cipelang,
Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Pada 5 Januari sampai dengan 5 Februari
tahun 2016. Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan
mengenai teknologi reproduksi ternak. Dalam pelaksanaan transfer embrio
memerlukan keterampilan khusus dan jam terbang yang lama untuk memiliki
keterampilan (skill) baik untuk mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dalam
untuk menghasilkan ternak unggul hasil aplikasi transfer embrio. Transfer embrio
merupakan salahsatu bioteknologi yang memilki peran penting dalam bidang
perbibitan. Dalam aplikasi transfer embrio terdapat berbagai rangkaian dengan
beberapa tahapan sebelum embrio dideposisikan di apex cornua uteri resipien,
tahapan tersebut diantaranya induksi superovulasi, sinkronisasi estrus, pemanenan
embrio (Flushing), klasifikasi embrio Dalam Transfer embrio merupakan
terobosan untuk peningkatan kualitas ternak sapi perah dan potong melalui
peningkatan mutu genetik, Mengurangi Importasi ternak bibit, menunjang upaya
permuliaan dan pemurnian ternak lokal (Plasma Nutfah).
Kata kunci : Transfer Embrio, Bioteknologi, Sapi Fresian Holstein
2.2. Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya observasi program aplikasi transfer
embrio (TE) pada sapi fresian holstein adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tatalaksana program transfer embrio.
2. Mengetahui metode dalam pelaksanaan sinkronisasi sapi resipien.
3. Mengetahui kriteria sapi respien yang layak di teransfer embrio.
2.3. Metoda
Metoda pengamatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan adalah
sebagai berikut :
1. Pengamatan langsung dilapangan, yaitu mengamati hal-hal yang
dikerjakan oleh teknisi pelaksana program transfer embrio.
2. Wawancara (Interview) dengan beberapa pihak terkait, yaitu diskusi
dengan pihak yang terkait dengan pengamatan baik secara keseluruhan
aupun secara khusus.
3. Mengutip catatan laporan (recording) yaitu pengamatan dua atau informasi
yang berkaitan dengan objek yang diamati dari pihak perusahaan, data yang
tercatat diperoleh atas persetujuan manajer.
Gun TE,
spuit 5ml,
gunting straw,
pinset,
termometer,
10
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah :
embrio,
resipien,
preparat anastesi,
kapas alkohol,
tissue.
Transfer Embrio
Embrio
Gun Transfer
Serviks
Ovarium
Uterus
11
12
(PGF2)
dan
sinkronisasi
menggunakan
preparat
13
b. Jika resipien tersebut berahi, periksa dan amati kondisi berahinya seperti
derajat berahi, konsistensi dan tingkat kejernihan lendir harus normal.
Lakukan pencatatan tanggal berahi resipien tersebut.
c. Pada hari keenam/ketujuh setelah berahi atau sehari sebelum ditransfer,
dilakukan pemeriksaan kembali kondisi ovarium, apabila terdapat Corpus
Luteum (CL) fungsional baik ovarium kiri maupun kanan, dapat dilakukan
aplikasi TE.
14
untuk satu kali masa beranak. Metode yang digunakan untuk menghasilkan
kelahiran kembar yaitu :
1. Transfer Embrio Duplet
a. Transfer dua embrio
Metode ini dilakukan dengan cara memasukkan 2 (dua) embrio
untuk satu kali aplikasi TE pada resipien.
b. Splitting embrio (pemotongan embrio)
Metode ini hanya dilakukan secara terbatas pada embrio in vivo
yang dihasilkan dari program produksi embrio in vivo atau MOET
(Multiple Ovulation and Embryo Transfer).
2. Sinergi antara Aplikasi IB dan TE
Metode ini dilakukan dengan aplikasi TE yang dilaksanakan pada
hari ke 6-8 setelah aplikasi IB. Untuk program ini pendeposisian embrio
dilakukan berseberangan dengan kornua yang terdapat CL (Contralateral).
Dengan metode ini, program aplikasi TE tidak mengganggu program IB
yang telah direncanakan oleh inseminator sehingga program ini dapat
berjalan selaras dan saling mendukung. Untuk menghindari kesalahan
penentuan definisi antara pedet hasil IB dan TE, maka bangsa embrio yang
digunakan dalam aplikasi TE berbeda dengan bangsa resipien atau bangsa
pejantan yang digunakan pada aplikasi IB.
Syarat resipien yang digunakan untuk program twinning :
1. Memiliki kondisi reproduksi yang baik
2. Sapi dara atau induk dengan umur maksimal 7 tahun
3. Performa tubuh baik dengan siklus berahi normal
4. Tidak terjangkit penyakit menular
5. Terdapat CL fungsional setelah dilakukan pemeriksaan palpasi
rektal
15
kebuntingan
petugas
melaporkan
hasil
16
KESIMPULAN
Aplikas transfer embrio adalah suatu teknik memasukkan embrio ke dalam alat
reproduksi ternak betina sehat (resipien) dengan alat tertentu untuk tujuan agar
ternak bunting, tatalaksana pemeliharaan untuk sapi frisian holstein (resipien)
harus disiplin dalam manajemen pemeliharaan,manajemen pakan, dan
manajemen kesehatan.
Syarat sapi resipien untuk teranfer embrio performa tubuh baik dan sehat
dengan Body Condition Score (BCS) 2,75-3,25 pada skala 5 untuk sapi perah,
memiliki siklus reproduksi yang normal, tidak dalam keadaan bunting, tidak
memiliki gejala penyakit klinis.
17
DAFTAR PUSTAKA
Balai Embrio Ternak. 2014. Standar Operasi Prosedur Seksi Pemeliharaan Ternak,
Produksi dan Aplikasi Transfer Embrio, Informasi dan Penyebaran Hasil;
Balai Embrio Ternak Cipelang. Bogor
Betteridge, K. J. 1981. J Reproduction Fertil
Feradis. 2010. Bioteknoligi Reproduksi Pada Ternak; Alfabeta. Bandung.
Setiawan. Y. 2012. Aplikasi Transfer Embrio; Balai Embrio Ternak Cipelang.
Bogor.
18
LAMPIRAN
Sterilisasi Alat
asi Alat
Evaluasi Embrio
Anastesi Epidural
Palpasi Rektal