Anda di halaman 1dari 21

TUGAS METODE SEISMIK

METODE ABC

Disusun oleh :
THEODORUS VAN DARMAWAN
111.140.082

LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan karena masih menberikan
kesempatan utuk menyelesaikan laporan tentang Metode ABC. Laporan ini
dimaksudkan semakin menambah ilmu dan wawasan tentang Metode ABC.
Dalam laporan ini, saran dan kritik pembaca sangat di harapkan karena
kesadaran terhadap kesalahan dan kekurangan dalah laporan ini sangat bermanfaat
dalam penyusunan laporan berikutnya.
Demikian, semoga laporan tentang Metode ABC ini dapat berguna bagi
pembaca. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
I.1. LATAR BELAKANG...........................................................................1
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN....................................................................1
BAB II..................................................................................................... 2
DASAR TEORI.......................................................................................... 2
II.1. GELOMBANG SEISMIK....................................................................2
II.2. SEISMIK REFRAKSI.........................................................................2
II.3 Metode ABC...................................................................................... 3
BAB III................................................................................................. 8
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................8
BAB IV.................................................................................................. 15
PENUTUP............................................................................................... 15
IV.1. Kesimpulan................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 1
LAMPIRAN.............................................................................................. 2

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

1.............................................................................................. 4
2.............................................................................................. 5
3.............................................................................................. 6
4.............................................................................................. 8
5............................................................................................ 10
6............................................................................................ 10

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Gelombang seismik adalah gelombangelastik yang merambat dalam bumi.
Bumi sebagai medium gelombang terdiri dari beberapa lapisan batuan yang antar
satu lapisan dengan lapisan lainnya mempunyai sifat fisis yang berbeda.
Metode seismik refraksi (seismik bias) merupakan salah satu metode yang
banyak digunakan untuk menentukan struktur geologi bawah permukaan. Metode
seismik bias menghasilkan data yang bila digunakan bersama-sama dengan data
geologi dan perhitungan dengan konsep fisika dapat menampilkan informasi
tentang struktur bawah permukaan dan distribusi tipe batuan.
Metode dalam seismik refraksi salah satunya adalah metode intercept time.
Dalam metode intercept time yang dibahas adalah T-X ( waktu terhadap jarak ).

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari praktikum seismik refraksi menggunakan metode intercept time
adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang metode ABC
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara menggunakan metode ini
metode ini semoga dapat di guanakan untuk di aplikasikan dalam kegiatan
kegiatan setelahnya dalam kegiatan perkuliahan atau dalam jenjang dunia kerja.

BAB II
DASAR TEORI
II.1. GELOMBANG SEISMIK
Gelombang seismik adalah gelombangelastik yang merambat dalam bumi.
Bumi sebagai medium gelombang terdiri dari beberapa lapisan batuan yang antar
satu lapisan dengan lapisan lainnya mempunyai sifat fisis yang berbeda. Ketidakkontinuan sifat medium ini menyebabkan gelombang seismik yang merambatkan
sebagian energinya dan akan dipantulkan serta sebagian energi lainnya akan
diteruskan ke medium di bawahnya.
Suatu sumber energi dapat menimbulkan bermacammacam gelombang,
masingmasing merambat dengan cara yang berbeda. Gelombang seismik dapat
dibedakan menjadi dua tipe yaitu:
a.

Gelombang badan (body waves) yang terdiridari gelombang longitudinal


(gelombang P) dan gelombang transversal (gelombang S).Gelombang ini
merambat ke seluruh lapisanbumi.

b.

Gelombang permukaan (surface waves) yangterdiri dari gelombang Love,


gelombang Raleygh dan gelombang Stoneley.Gelombang ini hanya merambat
pada beberapa lapisan bumi, sehingga pada survei seismik refleksi (survei seismic
dalam) gelombang ini tidak digunakan. (Telford,dkk, 1976)

II.2. SEISMIK REFRAKSI


Metode seismik refraksi (seismik bias) merupakan salah satu metode yang
banyak digunakan untuk menentukan struktur geologi bawah permukaan. Metode
seismik bias menghasilkan data yang bila digunakan bersama-sama dengan data
geologi dan perhitungan dengan konsep fisika dapat menampilkan informasi
tentang struktur bawah permukaan dan distribusi tipe batuan. Metode seismic
refraksi merupakan metode yang umum digunakan dalam bidang geoteknik

seperti perencanaan pendirian bangunan, gedung, pabrik, bendungan, jalan raya,


landasan bandaradan sebagaimya.(Sismanto, 1999)
Asumsi dasar yang harus dipenuhi untuk penelitian perlapisan dangkal
adalah:
a)

Medium bumi dianggap berlapis-lapis dan setiap lapisan menjalarkan


gelombang seismik dengan kecepatan yang berbedabeda.

b)

Semakin bertambah kedalamannya, batuan lapisan akan semakin kompak.

c)

Panjang gelombang seismik lebih kecil daripada ketebalan lapisan bumi.

d)

Perambatan gelombang seismik dapat dipandang sebagai sinar, sehingga


mematuhi hukum hukum dasar lintasan sinar.

e)

Pada bidang batas antar lapisan, gelombang seismik merambat dengan


kecepatan pada lapisan dibawahnya.

f)

Kecepatan gelombang bertambah dengan bertambahnya kedalaman.


Masalah utama dalam pekerjaan geofisika adalah membuat atau
melakukan interpretasi hasil dari survei menjadi data bawah permukaan yang
akurat. Data-data waktu dan jarak darikurva travel time diterjemahkan menjadi
suatu penampang geofisika, dan akhirnya dijadikan menjadi penampang geologi.
Secara umum metode interpretasi seismik refraksi dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok utama, yaitu intercept time, delay time method dan wave
frontmethod (Tjetjep, 1995).

II.3 Metode ABC


Metode ABC merupakan perkembangan dari metode T-X lapisan datar
dengan menggunakan pola penembakkan bolak-bahk (forward dan reverse shot)
dengan asumsi bahwa:

Lapisan pertama adalah homogen


Variasi kedalaman relatif tidak begitu kasar (bidang batas berundulasi)
Kontras kecepatan cukup besar (V2>>V1)
Kemiringan lapisankecil

Gambar 1

Pada gambar di atas, A dan B = source ; C = geophone V2 >> V1. Lintasan


gelombang refraksi dari A ke C dan B ke C. Sedangkan waktu penjalaran
gelombang dari :

A ke C (A-D-E-C) dinotasikan dengan tec (data waktu


penembakan

forward)
B ke C (B-G-F-C) dinotasikan dengan tnc (data waktu penemb
akan reverse)

dan waktu total penjalaran gelombang dari A ke B (A-D-E-F-G-B)


dinotasikan
dengan tan. T dapat dicari dengan persamaan:

Sehingga, ketika waktu penjalaran di atas dapat dihubungkan persamaan


berikut:

Dengan,

Maka, kedalaman dibawah geophone (hc) dapat di cari dengan:

Kecepatan Vrdan Vz dapat dicari dengan persamaan(4.26) dan (4.27) di atas.


Khusus persamaan V2, variabel (y2-y1) merupakan nilai dari t AC-tBC pada tiap
posisi geophone.
Catatan:
Besar kesalahan hc akan sekitar 6 % jika V2> 3V1
Perhitungan kedalaman dengan metode ABC hasilnya relative masih
cukup
baik, karena parameternya hanya bergantung pada satu kecepatan (V 1) dan 3
waktu rambat. Sudut kemiringan lapisan dapat ditentukan dari perbedaan
kecepatan semu yang diperoleh dari profil penembakan balik.
Rumus Turunan Metode ABC

Gambar 2

Gambar 3

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4

Langkah Kerja
Langkah-langkah pengolahan data menggunakan metode ABC, antara lain:
1.
2.
3.
4.

Buat Grafik Jarak vsWaktu


Cari Nilai tae dan Vr
Tentukan nilai tac-tsc pada tiap posisi geophone.
Cari Vz dengan membuat Grafik Penentuan Kecepatan Lapisan 2 dengan

(koordinat x:jarak, koordinat y: tac-tec)


5. Hitung Kedalaman (h.)

Data yang diguanakan adalah CDM pada satu lapisan


Offse
t (m)
0
2
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
98

Time (ms)
Forwa Rever
rd
se
0
81.4
9.1
78.2
17.3
75.1
26.8
72.7
28.2
70.3
31.5
68.3
34.8
65.2
38.5
62.4
41.9
56.9
46.8
53.8
51.9
51.2
55.2
49.4
57
47.2
59.3
44.2
63.1
40.9
64.7
39.2
66.6
36.9
70.2
35.4
74.2
33.6
77.9
22.7
80.2
11.9
84.3
0

Kurva yang menunjukkan semua data jika sudah di plotkan pada grafik

Kurva Delay Time Metode ABC


90
80

f(x) = 0.65x + 19.92


f(x) = - 0.56x + 78.59

70
60

Gelombang Langsung
Revers

50

Time (m/s) 40

Refraksi Forward
Linear (Refraksi Forward)

30

Refraksi Revers

20

Linear (Refraksi Revers)

10
0

Gelombang Langsung
Forward

20

40

60

80 100 120

Offset (m)

Gambar 5

Kurva yang menunjukkan titik refraksi, dimana sudah terdapat keterangan di


sebelah kanan kurva. Warna biru sebagai gelombang langsung forward dengan
gelombang refraksiya forwardnya berwarna hijau dan warna merah sebagai
gelombang langsung reverse dan gelombang refraksi reverse nya berwarna ungu.

PROFIL KEDALAMAN
12
10
8
PROFIL KEDALAMAN

Kedalamn (m)

6
4
2
0

20

40

60

80 100 120

Gambar 6

Profil kedalama yang menunjukkan kedalaman


Selanjutnya adalah mencari tAC-tBC,
Offse
t (m)
0
2
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
98

Time (ms)
Forwa Rever
rd
se
0
81.4
9.1
78.2
17.3
75.1
26.8
72.7
28.2
70.3
31.5
68.3
34.8
65.2
38.5
62.4
41.9
56.9
46.8
53.8
51.9
51.2
55.2
49.4
57
47.2
59.3
44.2
63.1
40.9
64.7
39.2
66.6
36.9
70.2
35.4
74.2
33.6
77.9
22.7
80.2
11.9
84.3
0

tACtBC(ms)
-81.4
-69.1
-57.8
-45.9
-42.1
-36.8
-30.4
-23.9
-15
-7
0.7
5.8
9.8
15.1
22.2
25.5
29.7
34.8
40.6
55.2
68.3
84.3

Formula:
tAC-tBC = Gelombang Forward Gelombang Revers
tACtBC(
ms)
-81.4
-69.1
-57.8
-45.9

tACtBC+tAB
(ms)

36.95

H (m)
V1
forward
373.134
328

6.310
59 t A B

V1
Reverse
386.9047
62

V2
(m/s)

ic

V1 Ratarata
380.01954
51

cos ic

-42.1

40.75

-36.8
-30.4
-23.9
-15
-7
0.7
5.8
9.8
15.1
22.2
25.5
29.7
34.8
40.6
55.2
68.3
84.3

6.959
58

82.85

46.05
52.45
58.95
67.85
75.85
83.55
88.65
92.65
97.95
105.05
108.35
112.55
117.65
123.45

867.0
52

25.994
78

0.8988
34
-7.86475
-8.95779
-10.0679
-11.5879
-12.9542
-14.2693
-15.1403
-15.8234
-16.7286
-17.9412
-18.5048
-19.2221
-20.0931
-21.0837

Formula
Offset 0 Offset titik refraksi forward
x 1000
V1 Forward = Waktu gelombang forward 0 waktu refraksi forward
Offset titik terakhir Offset titik refraksi revers
x 1000
V1 Revers = Waktu gelombang terakhir revers waktu refraksi revers
V1rata-rata =

Titik maksimal gelomabang Forward +titik minimum gelombang Revers


2

tAB =

refraksi reversrefraksi forward


x 1000
(tABtBC refraksi revers )(tABtBC refraksi forward )

V2 =

ic =

V 1 Froward +V 1 Revers
2

sin

V 1rata rata
V2

Cos ic = cos (ic)


tAC-tBC+tAB =

tABtBC
tAB

V 1 ratarata
x cos ic x (tABtBC +tAB)
H=(
2000

BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pengamatan metode ABC adalah praktikan dapat
menentukan dan mengetahuan gelombang forward, gelombang reverse beserta
kecepatannya karena setiap lapisan memiliki kecepatan yang berbeda-beda, juga
dapat menentukan profil kedalamannya.

DAFTAR PUSTAKA

ANONIM. (2014, September 1). Metode Seismik Refraksi. Retrieved


maret 29, 2016, from radargeofisika.blogspot.co.id: .
http://radargeofisika.blogspot.co.id/2014/09/seismik-refraksi.html
Seno, W., & Pascaning, A. (2016). Buku Panduan Praktikum Seismik
Refraksi. In W. Seno, A. Pascaning, & S. Asisten, Buku Panduan
Praktikum Seismik Refraksi. Yogyakarta: UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai