Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN
A. SEJARAH BOLA VOLI
Permainan bola voli berasal dari Amerika Serikat.. Bola voli
masuk Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda saat mereka
menjajah Indonesia. Bola voli masa penjajahan Belanda hanya untuk
para pelajar. Baru setelah pendudukan Jepang, permainan bola voli
mulai berkembang karena banyak tentara Jepang sering bermain bola
voli. Pada tahun 1951, diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional
(PON) II di Jakarta. Saat itu, permainan bola voli mulai dipertandingkan
sehingga permainan bola voli semakin populer. Pada tahun 1955
dibentuklah organisasi bola voli seluruh Indonesia (PBVSI). Permainan
bola voli

diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di

Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang


pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association
(MCA).
Permainan

bola

perkembangannya,

voli

sehingga

di
tahun

Amerika
1933

sangat

YMCA

cepat

mengadakan

kejuaraan bola voli nsional.


Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia.
Pada tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia
dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan
Federasi Bola Voli

Internasional atau Internationnal Voli

Ball

Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan


berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain
disebabkan oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tidak memerlukan lapangan yang luas.


Mudah dimainkan.
Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
Permainan ini sangat menyenangkan.
Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
Dapat di mainkan banyak orang
Permainan

bola

voli

masuk

ke

Indonesia

pada

waktu

penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan


bola voli

di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan

Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang


permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi
dipertandingkan.
2

Pada

tahun

1955

tepatnya

tanggal

22

Januari

didirikan

Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J.


Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada
tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan
nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli

yang

begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola


voli

sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada

umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam


memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada
gerakan dasar permainan bola voli .
B. TUJUAN PERMAINAN BOLA VOLI
Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan
taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam
setiap

pertandingan.

penempatan

posisi

Dalam
pemain

permainan
sangat

bola

voli,

menentukan

pengaturan
keberhasilan

permainan.
Formasi pemain sebagai berikut:
Posisi 1 bertugas melakukan servis atau pukulan pertama
Posisi 2,3, dan 4 bertugas sebagai penyerang di daerah serang.
Posisi 5,6 dan 1 sebagai pertahanan belakang, tidak boleh
melakukansmash di daerah serang.
Formasi pemainnya adalah :
Formasi pemain adalah suatu bentuk pengaturan posisi pemain
dari suatu tim, baik pada waktu menyerang maupun bertahan.
Susunan posisi pemain di lapangan dapat dibagi menjadi 2 bagian
yaitu posisi depan dan belakang. Posisi depan sebagai penyerang dan
sebagai pembendung serangan lawan. Pemain belakang sebagai
pertahanan.
Posisi pemain:
Smasher, penyerang utama atau penggedor s erangan lawan
Set uper atau tosser, pengatur serangan terhadap regu lawan
dengan cara memberi umpan kepada smasher secara cerdik dan
cermat.
Libero, sebagai pemain bertahan. Tidak melakukan servis, smash,
atau block.
Universaler, sebagai pemain serbaguna.
C. PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI
a. Lapangan Bola Volly

1. Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18


meter.
2. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter
dari garis tengah (sejajar dengan jaring)
3. Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

b. Net/ Jaring
1. Panjang
: 9,5 m
2. Lebar
:1m
3. Tinggi jaring putra
: 2, 43 m
4. Tinggi jaring putri
: 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang
antena 1,80 m.

c. Bola Volly
1) Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan

kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada


pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
2) Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm.
3) Berat 260 hingga 280 gram.
4) Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30
hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau
hPa)

d. Jumlah Pemain
1. Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
2. Permainan cadangan maksimal 6 orang
e. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan
lawan, maka permain bergeser satu posisi searah jarum jam
(misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima,
f.

posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)


Game / Set
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri
dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25
terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau
setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan).
4 peran penting:
1. Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur
jalannya permainan.Permainan voli menuntut kemampuan otak
yang prima, terutama tosser. Tosserharus dapat mengatur
jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus
dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu
dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke
lapangan sepanjang permainan.
2. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah
pertahanan lawan.
3. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan
masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net.
4. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima
serangan dari lawan.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan /
didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga
deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang.
Pemain nomor satu dinamakan server,
pemain kedua dinamakan spiker,
pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,
pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor
lima dan enam
dinamakan libero

Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah
kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk
ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat
nilai.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh /
mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam
game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 24, maka dinyatakan
jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih
dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang
bila telah memenangkan dua set.
Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila
memenangkan tiga set
g. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali
(disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali
berturut turut (kecuali memblok / membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh
bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan
bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang
sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga kali
pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu
permain yang memukulnya maka dihitung satu pukulan
h. Permainan Dekat Net

1. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah


lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh bola
sebelum dipukul lawan)
2. Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati
net / masuk ke daerah lawan
3. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan
tidak mengganggu permain lawan
4. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
5. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
i. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
1. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis garis batas lapangan
2. Menyentuh bola diluar lapangan
3. Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
j. Kesalahan-kesalahan Pada Saat Bermain
1. Bola dipukul menyentuh antena /rods
2. Bola dipukul keluar lapangan
3. Bola dipukul menyentuh suatu benda di luar lapangan
4. Pemain menyentuh net
5. Pemain baris belakang melakukan smash dari depan garis
serang
6. Seorang pemain memukul bola dua kali berturut turut (kecuali
memblok)
7. Pemain pengganti masuk lapangan dengan melapor
k. Kesalahan Pada Saat Service
Bola servis menyentuh antena
a. Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
b. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
c. Bola dipukul keluar lapangan
d. Mengulur ulurkan waktu / memperlambat permainan
e. Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.
D. TEKNIK BOLA VOLI
a. Servis

1. Service atas adalah service dengan awalan melemparkan


bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat
untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.

2. Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di


tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola
bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari bawah.

3. Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan


cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung
adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi
(tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul
bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :
Sikap badan dan pandangan.
Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul bola.
b. Passing
1. Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya
kecepatan bola.

2. Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)


=>teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari.
Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau
mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan
atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas
yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi
hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi
dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa
hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai
berikut :
Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang
tepat.
Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 :
109)

Dengan cara :
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
9

Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka

o
o

membentuk lengkungan setengah bola.


Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya

meluruskan kedua tangan


o Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
c. Smash (Spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola


berada di atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan.
Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor
berikut:
Awalan,
Tolakan,
Pukulan,
Pendaratan.
Beberapa pendapat tentang smash :
1. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli
dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien
dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku
untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23).
2. Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa :
Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak
dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya
bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola
lebih tinggi berada di atas net , maka bola dapat dipukul tajam
ke bawah . (2006 : 128 )
3. Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah
pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit
diterima atau dikembalikan . (2003 : 143 ) . Spike adalah
merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan

10

untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim


dalam permainan voli .
4. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk
mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah
lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes
smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
d. Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap
memblok yang benar adalah:
o Jongkok, bersiap untuk melompat.
o Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
o Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi
kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan
block.
Block ada dua macam:
1. Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh
satu orang pemain
2. Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua
orang pemain atau lebih.
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara
lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker
dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.

11

Anda mungkin juga menyukai