Resume Jurnal Thermal Comfort in Naturally Ventilated Buildings in Hot-Humid Area of China Pada penelitian sebelumnya tentang perbandingan kenyamanan termal antara ventilasi alami dan Air Conditioner (AC), dijelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi respon manusia terhadap kenyamanan termal tidak hanya lingkungan dalam ruangan melainkan lingkungan luar juga mempengaruhi. Banyak penelitian yang telah dilakukan di semua benua pada berbagai iklim berdasarkan standar kenyamanan termal. Daerah panas-lembab China yang meliputi Guangdong, Guangxi, Fujian, Yunnan, Hainan, Hong Kong, Macau dan Taiwan memiliki fitur iklim tertentu dari musim panas-lembab panjang dan musim dingin pendek. Beberapa studi tentang kenyamanan termal telah dilakukan di daerah ini, sebagian besar dilakukan pada bangunan AC dan beberapa di gedung yang memiliki ventilasi alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk kenyamanan termal pada bangunan berventilasi alami di daerah panas lembab di China dan bukti yang mendukung untuk beradaptasi di daerah pana lembab. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei pada tiga piluh penduduk yang sudah lama tinggal di bangunan berventilasi alami selama setahun serta mengumpulkan data temperatur udara, kelembaban relatif, temperatur lingkungan dan kecepatan angin. Setelah semua data diolah diperoleh kesimpulan sebagai berikut: terdapat hubungan antara variable fisik yang diukur dan pakaian yang digunakan dengan kondisi di luar ruangan, indeks terpadu dapat mengumpulkan lebih banyak konteks panas bangunan berventilasi alami di daerah panas lembab di China dibandingkan dengan indeks sederhana, sensasi panas merupakan fungsi linear SET * dengan netralitas termal 25,4 C dan 90% (80%) rentang yang dapat diterima dari 23.5e27.4 C (22.1e28.7 C) di SET *, bukti adaptasi yang dilakukan oleh penduduk: penyesuaian pakaian, membuka jendela, dan menyalakan kipas angin.