"Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz-hadaitana wa hablana min ladunka
rahmah, innaka antal wahhab"
Arti: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang kepada
kesesatan, setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisiMu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).
Ada beberapa makna penting dari kandungan doa tersebut:
Kalimat la tuzigh qulubana. Kata zagha dalam Bahasa Arab adalah ketika
sesuatu agak melengkung/menyimpang, namun tidak menyadarinya.
Seseorang yang berjalan lurus, namun tidak menyadari arahnya berbelok,
sehingga menyimpang dari garis aslinya; orang inilah yang disebut sebagai
zaygh.
Doa rabbana la tuzigh qulubana artinya Janganlah Engkau biarkan hati
kami menyimpang. Menyimpang di sini bukan bermaksud berbelok arah 90
derajat atau pergi berbalik arah, serta melupakannya. Namun yang dimaksud
adalah ketika menjauh dari Allah sedikit demi sedikit, tidak terasa, sehingga
perlahan menjauh dari Allah tanpa menyadarinya, dan iman-pun lenyap.
Makna ba'da idz-hadaitana adalah setelah Engkau telah menuntun kami.
Apabila hati kita tidak menyimpang, maka sebenarnya diri kita seluruhnya
sedang dibimbing.
Adapun hiba dalam Bahasa Arab adalah pemberian. wahab adalah kata
kerja untuk meberikan hadiah yang besar, imbalan yang sangat besar. Ya
Allah berilah kami imbalan yang besar, imbalan terbaik untuk diberikan.
Kata ladun digunakan untuk sesuatu yang dimiliki, namun secara diamdiam. Kata ladun adalah kata yang spesial, yakni rahasia rahmat Allah yang
tak disangka-sangka.