Bintan Dalam Angka 2016

Katalog BPS : 1102001.
2102
Bintan Dalam Angka

Bintan in Figures
2016
BPS KABUPATEN BINTAN
Bintan Dalam Angka 2016

Bintan in Figures 2016
ISSN
:
No. Publikasi/ Publication Number :
Katalog BPS/ BPS Catalogue
:
Ukuran Buku/ Book Size
:
Jumlah Halaman/ Number of Pages :
2406-8470
21020.1604
1102001.2102
21 x 15 cm
lxvi + 361 halaman/ pages
Naskah/ Manuscript :
BPS Kabupaten Bintan
BPS - Statistics of Bintan Regency
Penyunting / Editor
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
The Processing Integration and Statistics Disemination Division
Diterbitkan oleh/ Publised by :

BPS Kabupaten Bintan
BPS - Statistics of Bintan Regency
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

May be cited with reference to the source
BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN BINTAN
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, BPS
Kabupaten Bintan telah dapat menyelesaikan buku publikasi Bintan Dalam Angka
2015 sesuai jadwal. Penerbitan ini dapat terwujud tidak terlepas dari adanya dukungan
moril dan materil dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan.
Pada saat ini kebutuhan akan data statistik dari setiap sektor pembangunan
semakin dirasakan. Hal ini memotivasi BPS Kabupaten Bintan untuk selalu
melengkapi dan menyempurnakan data yang disajikan baik dari sisi kuantitas maupun
kualitasnya. Data-data yang disajikan bersumber dari kegiatan rutin, survey dan sensus
yang dilakukan BPS kabupaten Bintan. Data-data tersebut diharapkan dapat dijadikan
bahan masukkan bagi para perencana, peneliti dan pengambil keputusan dalam
merumuskan kebijaksanaan pembangunan daerah ini.
Buku ini dimaksudkan untuk member gambaran tentang keadaan geografis,
iklim, pemerintah, industri, pertambangan, air minum, listrik, perhubungan dan
komunikasi, dan lain-lain. Beberapa perubahan dan perbaikan telah dilakukan baik
berupa penambahan maupun penyederhanaan table-tabel. Telah diusahakan menyajikan
data tahun terakhir, kecuali bila datanya belum tersedia tetap disajikan data tahun
sebelumnya.
Terimakasih dan penghargaan disampaikan atas kerjasama dan bantuan dari
instansi terkait yang telah membantu terwujudnya publikasi ini.
Toapaya, November 2016
K e p a l a,
AHMADINI, SE
NIP. 19610311 198301 1 001
Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016
ix
BPS - STATISTICS
OF BINTAN REGENCY
PREFACE
Prise be to God, BPS-Statistics Bintan has successfully pulished Bintan in
Figures 2014 in time.the publication is made possible due to the support of the
Government of Bintan either materially or morally.tat
It is much more realized now that the demand for statistics all sectors has
increased .This fact encourages us to fulfill and complete the data both in terms of
quantity as well as quality. The data presented are primarily complited from rountine
activities, surveys and consensus conducted by BPS-Statistics Bintan. It is hoped that
can be used as an input for the planners, researchers and decision makers formulating
the development policy of this region.
This book is aimed to provide general picture geographic, climate,
government, population, man power, agriculture, manufacturing, mining, energy, water
supply, electricity, transportation and communication, etc.We have made an effort to
presents the current data, except the unavailable of them, we have to present the
previous data.
High appreciation and gratitudes for an cooperation of insitution service who
involved in the preparation of this publication.
Toapaya,
November 2016
H e a d,
AHMADINI, SE
NIP. 19610311 198301 1 001
Daftar Isi / Contents

Halaman
Page
Kata Pengantar
Preface xiii
Daftar Isi
Contents ..
xv
Daftar Gambar
List of Figures . xix
Daftar Tabel
List of Tables .. xxii
Penjelasan Umum
Explanatory Notes ..
Singkatan
Glassory .
li
Undang-undang Statistik
Law of Statistics .............................................................................................
lii
Ringkasan Eksekutif
Executive Summary .................................................................................................
1.
lxxi
Sejarah Singkat dan Geografis

Brief Story and Geographic ..
1.1. Sejarah Singkat

Brief Story .
1.2. Letak Geografis dan Batas-batas Wilayah

Geographic Position and Borders .... 8
1.3. Luas Wilayah
Area ..........................................
1.4. Sungai dan Gunung

Rivers and Mountain ......................... 9
2.
1.5. Jarak Antarkota

Distance of Cities .........................
10
1.6. Iklim
Climate .....................................
10
Pemerintahan
Administrations .
25
xi
3.
4.
2.1. Wilayah Administrasi

Administrative Area ..
27
2.2. Kepegawaian
Official ...
27
2.3. DPRD
Regional Representative
27
2.4. Administrasi
Administrative ...............
28
Penduduk dan Ketenagakerjaan

Population and Employment
55
3.1. Penduduk
Population
57
3.2. Ketenagakerjaan
Employment ..
58
Sosial
Social
89
4.1. Pendidikan
Education .
91
4.2. Kesehatan
Health ..
92
4.3. Agama
Religion
93
4.4. Sosial Lainnya

Other Social Affairs ..
94
4.5. Perumahan dan Lingkungan

Housing and Environment .95
5.
Pertanian
Agriculture
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
xii
163
Tanaman Pangan
Food Crops
165
Hortikultura
Horticulture
166
Perkebunan
Estate Crops ..
166
Kehutanan
Forestry .
167
6.
5.5.
Peternakan
Animal Husbandry 167
5.6.
Perikanan
Fishery ..
168
Industri, Pertambangan, Energi dan Konstruksi

Industry, Mining, Energy and Construction .
221
6.1. Perindustrian
Manufacturing Industries 223
7.
8.
9.
6.2. Pertambangan
Mining
224
6.3. Listrik dan Air Minum

Electricity and Water Supply ....
224
6.4. Konstruksi
Construction ..
225
Perdagangan Luar Negeri

Foreign Trade ...
245
7.1. Neraca Perdagangan Luar Negeri

Balance of Foreign Trade .
247
7.2. Ekspor
Export
247
7.3. Impor
Import
248
Tranportasi, Komunikasi dan Pariwisata

Transportation, Communication and Tourism .
257
8.1. Panjang Jalan

Length of Road ..
259
8.2. Angkutan Darat

Land Transportation .
259
8.3. Angkutan Laut

Sea Transportation
259
8.4. Pos dan Telekomunikasi

Post and Telecommunication
260
8.5. Perhotelan dan Pariwisata

Hotels and Tourism ..
261
Keuangan
Finance .
291
xiii
9.1. Keuangan Daerah

Public Finance ..
293
9.2. Perbankan
Banking .
294
9.3. Koperasi
Cooperative
294
9.4. Keuangan Lainnya

Other Finances .
295
10. Pengeluaran Penduduk

Population Expenditure 323
11. Pendapatan Regional
Regional Income ..
335
11.1. Produk Domestik Bruto

Gross Domestic Products .
337
11.2. Perdapatan Per Kapita

Per Capita Income
338
12. Kemiskinan
Poverty ..................
337
13. Perbandingan Regional

Regional Comparison 353
xiv
Daftar Gambar / List of Figures

Halaman
Page
Gambar
Figure
1.1
Gambar
Figure
1.2
Gambar
2.
Figure
Gambar
Figure
3.1
Gambar
Figure
3.2
Gambar
Figure
3.3
Gambar
Figure
3.5.
Gambar
Figure
4.1.
Gambar
4.2.
Figure
Gambar
Figure
5.1.
Gambar
5.2.
Persentase Pulau Berpenghuni dan Tidak Berpenghuni di

Kabupaten Bintan
Percentage of Inhabited and Unhabited Islands in Bintan
Regency, 2014
11
Persentase Luas Daratan dan Lautan Kabupaten Bintan

Percentage of Land and Sea Area of Bintan Regency, 2014
11
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda

Kabupaten Bintan Menurut Tingkat Kepangkatan dan Jenis
Kelamin, 2014
Number of
Local Civil Servant in Bintan Regency
administration
by
Rank
Level
and
Sex
2014
29
Piramida Penduduk Kabupaten Bintan

Phyramid of Population In Bintan Regency , 2014....
59
Sebaran penduduk Kabupaten Bintan ,

Distributions of population in Bintan Regency ,2014
60
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

Menurut Lapangan Usaha
Persentage of Population 15 Year of Age and Over who
Work by Industrial Origin, 2014
61
Perkembangan Upah Minimum Regional Kabupaten Bintan

Minimum Wages of Bintan Regency, 2004-2014
62
Persentase rumah tangga menurut sumber air minum

Percentage household by drinking water in Bintan
regency,2014..................................................................
96
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Dokter

dan Paramedis
Total of Public Health Facilities And Specialists at Health
Center , 2012-2014 ..
97
Jumlah Ternak Sapi, Kambing dan Babi

Livestocks Population Cow, Goat and Pig, 2010-2014 ....
169
Banyaknya alat produksi perikanan menurut jenisnya di
xv
Figure
Gambar
6.1.
Figure
Gambar
7.2
Figure
Gambar
Figure
7.3
Gambar
Figure
8.1.
Gambar
8.2.
Figure
Gambar
Figure
9.1.
Gambar
Figure
9.2.
Gambar
Figure
10.1.
Gambar
Figure
Gambar
Figure
xvi
10.2.
11.1.
Bintan
Number of tools fishery Production in Bintan regency ,
2012-2014 .......
170
Jumlah Perusahaan Industri dan Tenga Kerja di Kabupaten

Bintan 2010 - 2014
Total of Industriesand Manpower in Bintan regency , 20102014....
227
Persentase Ekspor menurut kelompok komoditas di

Kabupaten Bintan
Percentage of expor by commodity in Bintan regency,
2014...
249
Persentase Negara Asal Impor di Kabupaten Bintan

Percentage of Import Country Origins in Bintan, 2014
250
Jumlah Wistawan mancanegara yang Berkunjung ke Bintan

Total of Tourists Visited Bintan, 2004-2014
262
Persentase Wistawan Mancanegara yang Berkunjung ke

Bintan
Percentage of Tourists Visited Bintan, 2014
263
Anggaran Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bintan

Budget Revenue of Bintan Regency, 2014 (ribu. Rp./Billion
Rps) .....
296
Persentase Belanja Pembangunan Menurut Bidang

Government Expenditure by Sector, 2014
297
Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk

Makanan
Percentage of Monthly Average Expenditure per Capita for
Food 2014 ...................................
327
Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk

Non Makanan
Percentage of Monthly Average Expenditure per Capita for
Non Food, 2014 ...................................
328
Distribusi persentase PDRB ADHB kabupaen Bintan

menurut lapangan usaha , 2014
Percentage distribution of GRDP at current market prices
in Bintan Regency by industrial origins,
2014
339
Gambar
Figure
12.
Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Bintan

Percentage of Poor People in BIntan Regency 2011 2013.
350
xvii
Daftar Tabel / List of Tables

Halaman
Page
1. SEJARAH SINGKAT DAN GEOGRAFIS
BRIEF STORY AND GEOGRAPHIC SITUATION
1.3.
LUAS WILAYAH
AREA
1.3.1.
Profil Wilayah Kabupaten Bintan, 2014

Profile Area of Bintan Regency, 2014 ......
12
Banyaknya Pulau dan Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Islands and The Regional Area by Sub District in Bintan
Regency, 2014 ...
13
1.3.2.
1.4.
SUNGAI DAN GUNUNG

RIVERS AND MOUNTAIN
1.4.
Nama-Nama Gunung dan Tingginya Dirinci Menurut Kecamatan di

Kabupaten Bintan
Name and Height of Mountains by Sub District in Bintan Regency .....
14
1.5.
JARAK ANTARKOTA
DISTANCE OF CITIES
1.5.1.
Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan

The Distance from Capital of Regency to Capital of Sub District .......
15
Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Desa/Kelurahan

The Distance from Capital of Sub District to Village ............................
16
Jarak dari Tanjungpinang ke Beberapa Kota Penting

The Distance from Tanjungpinang to Selected Cities ...............
18
1.5.2.
1.5.3.
1.6.
IKLIM
CLIMATE
1.6.1.
Suhu Udara di Tanjungpinang, 2014

Temperature of Atmosphere in Tanjungpinang, 2014.....
19
Kelembaban Udara di Tanjungpinang, 2014

Humidity of Atmosphere in Tanjungpinang, 2014 .
20
Tekanan Udara di Tanjungpinang, 2014

Atmosphere Pressure in Tanjungpinang, 2014 .....................................
21
1.6.2.
1.6.3
xviii
1.6.4.
1.6.5.
1.6.6.
Arah dan Kecepatan Angin di Tanjungpinang, 2014

Prevailing Direction and Wind Velocity in Tanjungpinang,2014 ...
22
Persentase Rata-rata Penyinaran Matahari di Kota Tanjungpinang Setiap

Bulannya, 2009-2014
Percentage of Average Relative Sunrise in Tanjungpinang by month,
2009-2014 ......
23
Jumlah Hari Hujan dan Rata-Rata Curah Hujan di Tanjungpinang, 2014

Amount of Day of Rain and Rainfall Mean in Tanjungpinang, 2014 .
24
2. PEMERINTAHAN
ADMINISTRATIONS
2.1.
WILAYAH ADMINISTRASI
ADMINISTRATIONS AREA
2.1.1.
Kecamatan, Nama Ibu Kota Kecamatan, Jumlah Desa dan kelurahan di

Kabupaten Bintan, 2014
Sub District, Name of Capital Cities, Total Number of Villages in Bintan
Regency, 2014 ..
2.1.2.
2.1.3.
2.1.4.
30
Banyaknya RW dan RT di Kabupaten Bintan, 2014

Number of Village Cluster and Community/ Neighboarhood Institution in
Bintan Regency, 2014 .
Banyaknya Perangkat Desa se- Kabupaten Bintan, 2014
Number of Chief of Community/ Neighboarhood Institution in Bintan
Regency, 2014 .
Banyaknya BPD, J dan LPM di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Village Cluster and Community/ Neighboarhood Institution in
31
32
33
2.2
KEPEGAWAIAN
OFFICIAL
2.2.1.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bintan

Menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Local Civil Servant in Bintan Regency Administration by
Organization Unit and Sex, 2014 ..
34

Menurut Tingkat Kepangkatan dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Local Civil Servant in Bintan Regency Administration by Rank
Level and Sex, 2014 ...
37

Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Local Civil Servant in Bintan Regency Administration by
Education Level and Sex, 2014 ..
38
2.2.2.
2.2.3.
xix
2.2.4.
2.2.5.
2.2.6.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pusat di Kabupaten Bintan Menurut

Instansi dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Civil Servant in Bintan Regency by Institution and Sex, 2014
................................................................................................... .
39
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pusat di Kabupaten Bintan Menurut

Instansi dan Golongan, 2014
Number of Civil Servant in Bintan Regency by Institution and Level, 2014
........................................................................................................
40
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pusat di Kabupaten Bintan Menurut Instansi

dan Tingkat Pendidikan, 2014
Number of Civil Servant in Bintan Regency by Institution and Education
Level, 2014 .
41
2.3.
DPRD
REGIONAL REPRESENTATIVE
2.3.1.
Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Bintan Menurut Partai Politik,

2014
Composition of Representative Board by Political Party in Bintan
Regency, 2014 ....................................................................................
42
Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Bintan Menurut Kelompok Umur,

2014
Composition of Representative Board Bintan Regency by Ages
Classifications in Bintan Regency , 2014.....
43
Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Bintan Menurut Partai Politik dan

Tingkat Pendidikan 2014
Composition of Representative Board by Political Party And Educatrion
Level in Bintan Regency, 2014............................................
44
Sidang/Rapat DPRD Kabupaten Bintan Menurut Jenis, 2010-2014

Regional Representative of Bintan Regency Meetings by Kind,
2010- 2014 ..............................................................................................
45
Keputusan DPRD Kabupaten Bintan Menurut Jenis Keputusan,

2010-2014
Regional Representative of Bintan Regency Decisions by Kind,
2010-2014 ............................................................................................
46
2.3.2.
2.3.3.
2.3.4.
2.3.5.
2.4.
ADMINISTRASI
ADMINISTRATIVE
2.4.1.
Banyaknya Nikah, Talak, Cerai, Rujuk dan Persentase Jumlah Talak,

Cerai Terhadap Nikah, Rujuk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan,
2014
xx
2.4.2.
2.4.3.
2.5.1.
2.5.2.
2.5.3.
2.5.4.
Number of Marriages, Divorces, Separations, Reconciliations and

Percentage of Devorces, Separations with Marriages and Reconciliation
by Sub District in Bintan Regency, 2014 .......................
47
Penerbitan Sertifikat Kepemilikan Tanah Menurut Jenis Hak dan

Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Certificate Issued of Land Possession by Type of Rights and Sub District
in Bintan Regency, 2014 ...........................................................
48
Luas Kepemilikan Tanah Menurut Jenis Hak dan Kecamatan di

Area of Land Possession by Type of Rights and Sub District in Bintan
Regency, 2014 ........................................................................................
49
Pemilih yang Terdaftar dan Pemilih yang Memberikan Suara pada

Pemilu Legislatif Tahun 2014di Kabupatan Bintan
Number of Registered Electors and Participated Electors by Sub District
2014 in Bintan Regency............................................................
Perolehan Surat Suara yang Syah Pada Pemilu DPRD Menurut
Kecamatan Tahun 2014 di Kabupatan Bintan
Number of Valid Voice by Sub District 2014 in Bintan Regency........
50
51
Pemilih yang Terdaftar dan Pemilih yang Memberikan Suara pada

Pemilukada Tahun 2014 di Kabupatan Bintan
Number of Registered Electors and Participated Electors by Sub District
2014 in Bintan Regency............................................................
Perolehan Surat Partai Politik pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 di
KPU Kabupatan Bintan
Number of Valid Votes Representatives Boards 2014 in BintanRegency
52
53
3.1.
PENDUDUK
POPULATION
3.1.1.
Jumlah Penduduk Tengah Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan

di Kabupaten Bintan, 2014
Mid Year Population by Sex and Sub District at Mid of Year, 2014 ..
63
Jumlah Penduduk Tengah Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok

Umur di Kabupaten Bintan, 2013
Mid Year Population by Sex and Age Classification at Mid of Year, 2013
....................................................................................................
64
Luas Wilayah, Jumlah Rumahtangga, dan Jumlah Penduduk Menurut

Area, Number of Households and Pupulation by Sub District in Bintan
Regency, 2014.......
65
3.1.2.
3.1.3.
xxi
3.1.4.
3.1.5.
3.1.6.
3.1.7.
3.1.8.
3.1.9.
3.1.10.
Rasio Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk dan Rata-rata Penduduk Per

Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Sex Ratio, Density and Family Size by Sub District in Bintan Regency,
2014 .........................................................................................................
66
Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan dan Jenis Kelamin di

Number of Population by Citizenships and Sex in Bintan Regency, 2014
..................................................................................................
67
Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Surat Administrasi

Kependudukan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Population by Administration Card in Bintan Regency, 2014
....................................................................................................
68
Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk Menurut Kecamatan dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Population Birth and Death by Sub District and Sex in Bintan
Regency, 2014 ..
69
Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk Menurut Bulan dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Population Birth and Death by Month and Sex in Bintan
Regency, 2014 ...
70
Jumlah Migrasi Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di

Number of Population Migration by Sub District and Sex in Bintan
Regency, 2014 ...
71
Jumlah Migrasi Penduduk Menurut Bulan dan Jenis Kelamin di

Number of Population Migration by Month and Sex in Bintan Regency,
2014 ........................................................................................................
72
3.2.
KETENAGAKERJAAN
EMPLOYMENT
3.2.1.
Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan

Condition of Employment by Sex in Bintan Regency, 2014 .
73
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Selama

Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Persentage Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity
During the Previous Week and Sex in Bintan Regency, 2014 ..
74
3.2.2.
xxii
3.2.3.
3.2.4.
3.2.5.
3.2.6.
3.2.7.
3.2.8.
3.2.9.
3.2.10.
3.2.11.
Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu

Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Persentage of Population Age 15 Years and Over Who Worked During
Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bintan Regency, 2014 .
75
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang

Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Bintan, 2014
Persentage of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During
the Previous Week by Main Employment Status and Sex in Bintan
Regency, 2014 ..............................................................................
76

Lalu Menurut Jenis Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Bintan, 2014
the Previous Week by Main Occupation and Sex in Bintan Regency, 2014
.......................................................................................
77

Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan,
2014
the Previous Week by Working Hours and Sex in Bintan Regency, 2014
..............................................................................
78
Lowongan Kerja yang Terdaftar, Dipenuhi, dan Dihapuskan Menurut

Lapangan Usaha di Kabupaten Bintan, 2014
Job Vacancies Registered, Fulfilled, and Wiped Out by
Industrial Origin in Bintan Regency, 2014......................................
79
Lowongan Kerja yang Terdaftar, Dipenuhi, dan Dihapuskan Menurut

Golongan Pokok Jabatan di Kabupaten Bintan, 2014
Job Vacancies Registered, Fulfilled, and Wiped Out by Main Position
Group in Bintan Regency, 2014 ...........................................................
80
Jumlah Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Job Seekers by Group of Age and Sex in Bintan Regency, 2014 ....
81
Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar, Ditempatkan dan Dihapuskan

Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten
Bintan, 2014
Job Seekers Registered, Fulfilled, and Wiped Out by Level
Education in Bintan Regency, 2014 .......................................................
82
Jumlah Pencari, Penempatan dan Permintaan Menurut Jenis Kelamin di

xxiii
3.2.12.
3.2.13.
3.2.14.
3.2.15.
Job Seekers, Placement and Job Vacancies by Sex in Bintan Regency,

2014 ........................................................................................................
83
Penempatan Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin dan

Fulfilled of Job Seekers by Sex and Industrial Origin in Bintan Regency,
2014........................................................................................
84

Golongan Jabatan di Kabupaten Bintan, 2014
Fulfilled of Job Seekers by Sex and Position in Bintan Regency, 2014 .
85
Kecelakaan Kerja dan Santunan yang diberikan di Kabupaten Bintan,

2014
Work Acident and helped in Bintan Regency, 2014 .....
86
Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Bintan, 2001-2014

Regional Minimum Wage Bintan Regency, 2001-2014 ....
87
4. S O S I A L
SOCIAL
4.1.
PENDIDIKAN
EDUCATION
4.1.1.
Banyaknya Taman Kanak-Kanak, Murid dan Guru Menurut Kecamatan

dan Status di Kabupaten Bintan, TA.2014/2015
Number of Kindergarten, Pupils and Teachers by Sub District and Status
in Bintan Regency, Year Calender 2014/2015 ...
98
Banyaknya Taman Raudathul Athfal, Murid dan Guru Menurut

Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan, TA. 2014/2015
Number of Islamic Kindergarten, Pupils and Teachers by Sub District and
Status in Bintan Regency, Year Calender 2014/20145
99
Banyaknya Sekolah Dasar (SD), Murid dan Guru Menurut Kecamatan dan
Status di Kabupaten Bintan, TA 2014/2015
Number of Elementary Schools, Pupils and Teachers by Sub District and
100
Banyaknya Madrasah Ibtidaiyah (MI), Murid dan Guru Menurut

Number of Islamic Elementary Schools, Pupils and Teachers by Sub
District and Status in Bintan Regency, Year Calender 2014/2015 .
101
Banyaknya Sekolah Menengah Pertama (SMP), Murid dan Guru Menurut

Number of Junior High Schools, Pupils and Teachers by Sub District and
102
4.1.2.
4.1.3.
4.1.4.
4.1.5.
4.1.6.
xxiv
Banyaknya Madrasah Tsanawiyah (MTs), Murid dan Guru Menurut

4.1.7.
4.1.8.
4.1.9.
4.1.10.
4.1.11.
4.1.12.
4.1.13.
4.1.14.
4.1.15.

Number of Islamic Junior High Schools, Pupils and Teachers by Sub
103
Banyaknya Sekolah Menengah Atas (SMA), Murid dan Guru Menurut

Number of Senior High Schools, Pupils and Teachers by Sub District and
104
Banyaknya Madrasah Aliyah (MA), Murid dan Guru Menurut Kecamatan

dan Status di Kabupaten Bintan, TA. 2014/2015
Number of Islamic Senior High Schools, Pupils and Teachers by Sub
105
Banyaknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Murid dan Guru

Menurut Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan, TA. 2014/2015
Number of Vacational High Schools, Pupils and Teachers by Sub District
and Status in Bintan Regency, Year Calender 2014/2015 ..
106
Banyaknya Ruang Belajar Sekolah Umum Menurut Kecamatan dan Status

di Kabupaten Bintan, TA. 2014/2015
Number of Classroom by Sub District and Status in Bintan Regency, Year
Calender 2014/2015 ...
107
Banyaknya Ruang Belajar Sekolah Islam Menurut Kecamatan di

Kabupaten Bintan, TA. 2014/2015
Number of Classroom in Islamic School by Sub District in Bintan
Regency, Year Calender 2014/2015 .
108
Rasio Staf Menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan di Kabupaten

Bintan, TA. 2014/2015
Staffing Ratio by Level of School and Sub District in Bintan Regency, Year
Calender 2014/2015 ...
109
Banyaknya Pondok Pesantren, Murid dan Guru Menurut Kecamatan dan

Status di Kabupaten Bintan, TA. 2014/2015
Number of School of Koranic Studies, Pupils and Teachers by Sub District
and Status in Bintan Regency, Year Calender 2014/2015 ..
110
Banyaknya Taman Pendidikan Al-Quran, Murid, Guru Menurut

Kecamatan di Kabupaten Bintan, TA 2014/2015
Number of Alquranic Learning Centre, Pupils and Teachers by Sub
District in Bintan Regency, Yaer Calender 2014/2015 .
111
Banyaknya Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), Murid, Guru Menurut

Kecamatan di Kabupaten Bintan, TA 2014/2015
Number of Alquranic Learning Centre, Pupils and Teachers by Sub
District in Bintan Regency, Yaer Calender 2014/2015 .
112
xxv
4.1.16.
4.1.17.
4.1.18.
4.1.19.
4.1.20.
4.1.21.
4.1.22.
Banyaknya Lembaga non-formal Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, TA 2014/2015
Number of non-formal education by Sub District in Bintan Regency, Yaer
Calender 2014/2015 .
113
Banyaknya Lembaga PAUD Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan,

TA 2014/2015
Number of PAUD by Sub District in Bintan Regency, Yaer Calender
2014/2015 .
114
Banyaknya Pendidik bersertifikat Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, TA 2014/2015
Number of by Sub District in Bintan Regency, Yaer Calender 2014/2015
.
115
Banyaknya Gugus Depan dan Anggota Gerakan Pramuka di Kabupaten

Bintan, 2013
Number of Boy Scout Group and Members in Bintan Regency, 2014
116
Angka Melek Huruf Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin

Literacy Rate Population 10 Year Age and Over by Sex in Bintan
Regency, 2014 ...
118
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Partisipasi Sekolah dan

Persentage Population 10 Year Age and Over by Participation in
Education and Sex in Bintan Regency, 2014 ...
119
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Ijazah Tertinggi yang

Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Persentage Population 10 Year Age and Over by Gratuated Highest
Education Level and Sex in Bintan Regency, 2014 ....
120
4.2.
KESEHATAN
HEALTH
4.2.1.
Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas

Keliling, Balai Pengobatan dan Posyandu Menurut Kecamatan di
Hospitals, Public Health Center, Public Health Sub Center, Medical
Clinic and Posyandu by Sub District in Bintan Regency, 2014 ..
121
Jumlah Tenaga Dokter dan Paramedis Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Specialists at Health Center by Sub District in Bintan Regency,
2014 ...
122
4.2.2.
xxvi
4.2.3.
4.2.4.
4.2.5.
4.2.6.
4.2.7.
4.2.8.
4.2.9.
4.2.10.
4.2.11.
4.2.12.
Jumlah Pasien Rawat Jalan dan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan per
Hari di Puskesmas Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Patient and Visiting Average per Day at Local Government
Clinic by Sub District in Bintan Regency, 2014 .....
123
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas Menurut Kecamatan dan

Jenis Pembayaran di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Patient at Local Government Clinic by Sub District and Kind
of Payment in Bintan Regency, 2014 ......
124
Kunjungan Bayi dan Anak ke Puskesmas Menurut Kecamatan di

Babies and Children Visited to Health Centre by Sub District in Bintan
Regency, 2014 .......
125
Jumlah Kelahiran, Balita, Kematian Bayi dan Balita Menurut Kecamatan

Number of Birth, Children, Infant and Child Mortality by Sub District in
Bintan Regency, 2014.
126
Jumlah Ibu Hamil dan Kematian Ibu Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Pregnant Mother and Maternal Mortality by Sub District in
Bintan Regency, 2014 ..
127
Jumlah Balita yang Diimunisasi Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Numbers of Child Immunized by Sub District in Bintan Regency, 2014
128
Banyaknya Penderita dan Kematian dari Penyakit Muntaber dan DHF

Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Patient and Death by Diare Disease and DHF in Bintan
Regency, 2014 ...
129
10 Jenis Penyakit Terbesar Berdasarkan Jumlah Kunjungan Pasien di

Puskesmas Se-Kabupaten Bintan, 2014
10 Diseases by Kind Based on Visited in Public Health Centre in Bintan
Regency, 2014 ............................................................................
130
Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Akseptor KB Aktif Menurut Alat

Kontrasepsi yang Digunakan dan Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Family Planning Clinic and The Active Acceptors by Kind of
Contraceptive Device Used and Sub District in Bintan Regency, 2014
131
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), Target dan Realisasi Akseptor KB

Aktif Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Eligible Couple, Target and Realization The Active Acceptors
Sub District in Bintan Regency, 2014 ...
132
xxvii
4.2.13.
4.2.14.
Banyaknya Akseptor KB Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi dan

Number of The New Acceptor by Contraception and Sub District in
133
Jumlah Wanita Tuna Susila, Kasus HIV/AIDS, dan Penyakit Seksual

Menular Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Numbers of Prostitute, HIV/AIDS Cases, and Disease Invected by Sexual
Sub Districty in Bintan Regency, 2014.......................................
134
4.3.
AGAMA
RELIGION
4.3.1.
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Facilities for Worship by Sub District in Bintan Regency, 2014
........................................................................................................
135
Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kecamatan di Kabupaten Bintan,

2014
Number of Population by Religion and Sub District in Bintan Regency,
2014 ..............
136
Banyaknya Majelis Taklim, Jamaah dan Ustadz Menurut Kecamatan di

Number of Moslem Community, Members and Mentor by Sub District in
Bintan Regency, 2014 .........................................................................
137
Banyaknya Jamaah Majelis Taklim Menurut Jenis Kelamin dan

Number of Members of Moslem Community by Sex and Sub District in
Bintan Regency, 2014.............................................................................
138
Banyaknya Ustadz Majelis Taklim Menurut Jenis Kelamin dan

Number of Mentor of Moslem Community by Sex and Sub
District in Bintan Regency, 2014...........................................................
139
Banyaknya Penyuluh Agama Menurut Jenis Kelamin dan Agama di

Number of Religion Guides by Sex and Religion in Bintan
Regency, 2014.......................................................................................
140
Penyaluran Zakat Fitrah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Distribution of Zakat Fitrah by Sub District in Bintan Regency, 2014
141
4.3.2.
4.3.3.
4.3.4.
4.3.5.
4.3.6.
4.3.7.
4.3.8.
4.3.9.
xxviii
Jumlah Calon Jemaah Haji yang Mendaftar dan yang Diberangkatkan ke

Mekah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Registered Hajj Pilgrims and Departed to Mecca by Sub
District in Bintan Regency, 2014 ..
Jumlah Hewan Kurban Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
142
Number of Sacrificed Animal by Sub District in Bintan Regency, 2014
143
4.4.
SOSIAL LAINNYA
OTHER SOCIAL AFFAIRS
4.4.1.
Banyaknya Penderita Cacat Menurut Kecamatan dan Jenis Cacatnya di

Number of Handicapped People by Sub District and Kind of Handicap in
Bintan Regency, 2014 .....
144
Jumlah Panti Asuhan Menurut Status Pengusahaan dan Kecamatan di

Number of Orphanages By Status of Operation and Sub District in Bintan
Regency, 2014 .........
145
Banyaknya Orang Lanjut Usia/ Jompo Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Aging by Sub District in Bintan Regency, 2014 .
146
Banyaknya Bencana Alam Menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Natural Disasters Occurring by Kind of Disaster and Sub
District in Bintan Regency, 2014 ..
147
4.4.2.
4.4.3.
4.4.4.
4.4.5.
4.4.6.
4.4.7.
4.4.8.
4.4.9.
4.4.10.
4.4.11.
Banyaknya Anak dengan kecacatan Menurut Kecamatan dan Jenis

Cacatnya di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Handicapped children by Sub District and kind of handicap in
Banyaknya rumah tidak layak huni yang di rehab Menurut Kecamatan di
Number of ....by Sub District in Bintan Regency, 2014 .
148
149
Banyaknya Gangguan Kamtibmas Menurut Bulan dan Kejadian di

Number Crimes by Month and Kind of Crimes in Bintan Regency, 2014
150
Banyaknya Gangguan Kamtibmas Menurut Tahun dan Kejadian di

Number Crimes by Year and Kind of Crimes in Bintan Regency, 2014
153
Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas, Korban dan Kerugian Menurut Bulan

Number of Traffict Accident, Victim and Material Loss by Month in
Bintan Regency, 2014.......
154
Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas, Korban dan Kerugian Menurut

Number of Traffict Accident, Victim and Material Loss in Bintan Regency,
2014......
155
Jumlah kasus Tindak Pidana menurut jenis Tindak Pidana dan waktu
156
xxix
kejadian di Kab Bintan, 2014

Number of crime by kind and time in Bintan regency, 2014
4.4.12.
Jumlah Orang yang Terlibat Pidana Menurut Kategori Umur, Status

Kewarganegaraan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Number Crimes by Ages and Sex in Bintan Regency, 2014
4.5.
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN

HOUSING AND ENVIRONMENT
4.5.1.
Persentase Rumahtangga Menurut Luas Lantai di Kabupaten Bintan,

2012 - 2014
Percentage of Household by Floor Area in Bintan
Regency, 2012 2014 ............................................................................
Persentase Rumahtangga Menurut Sumber Air Minum di Kabupaten
Bintan, 2012 - 2014
Percentage of Household by Source of Drinking Water in Bintan
Regency, 2012 2014 ............................................................................
4.5.2.
4.5.3.
4.5.4.
4.5.5.
157
158
159
Persentase Rumahtangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten

Bintan, 2012 - 2014
Percentage of Household by Source of Lighting in Bintan Regency, 2012
2014 ............................................................................................
160
Persentase Rumahtangga Menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar di

Kabupaten Bintan, 2012 - 2014
Percentage of Household by Toilet Facility in Bintan
Regency, 2012 2014 ............................................................................
161
Persentase Rumahtangga Menurut Bahan Bakar untuk Memasak di

Percentage of Household by Type of Cooking Fuel in
Bintan Regency, 2012 2014 .................................................................
162
5. PERTANIAN
AGRICULTURE
5.1.
TANAMAN PANGAN
FOOD CROPS
5.1.1.
Luas Lahan Potensi Tanaman Pangan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Potencial Area for Food Crops by Sub District in Bintan Regency, 2014
.................................................................................................
5.1.2.
xxx
171
Luas Tanam, Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi

5.1.3.
5.1.4.
5.1.5.
5.1.6.
5.1.7.

Harvested Area, Yield Rate and Production of Paddy by Sub District in
Bintan Regency, 2014 ......
172
Luas Tanam, Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Jagung

Harvested Area, Yield Rate and Production of Maize by Sub District in
Bintan Regency, 2014 ......
173
Luas Tanam, Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu
Harvested Area, Yield Rate and Production of Cassava by Sub District in
Bintan Regency, 2014 .....
174
Luas Tanam, Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Jalar
Harvested Area, Yield Rate and Production of Sweet Potatoes by Sub
District in Bintan Regency, 2014 ..........
175
Luas Tanam, Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Talas

Harvested Area, Yield Rate and Production of Black Radish by Sub
District in Bintan Regency, 2014 ......
176
Luas Tanam, Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang

Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Harvested Area, Yield Rate and Production of Peanuts by Sub District in
Bintan Regency, 2014 .........
177
5.2.
HORTIKULTURA
HORTICULTURE
5.2.1.
Luas Lahan Potensi Hortikultura Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Potencial Area for Horticulture by Sub District in Bintan Regency, 2014
........................................................................................................
178
Luas Tanam Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan di

Planted Area of Vegetables by Kind and Sub District in Bintan Regency,
2014 ...
179
Luas Panen Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan di

Harvested Area of Vegetables by Kind and Sub District in Bintan
Regency, 2014 ...
181
5.2.2.
5.2.3.
xxxi
5.2.4.
5.2.5.
5.2.6.
5.2.7.
Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan di

Production of Vegetables by Kind and Sub District in Bintan Regency,
2014.........................................................................................................
183
Luas Tanam Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan di

Planted Area of Fruits by Kind and Sub District in Bintan Regency, 2014
....................................................................................................
185
Luas Panen Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan di

Harvested Area of Fruits by Kind and Sub District in Bintan Regency,
2014.......................................................................................................
188
Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan di

Production of Fruits by Kind and Sub District in Bintan Regency, 2014
....................................................................................................
191
5.3.
PERKEBUNAN
ESTATE CROPS
5.3.1.
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Pemilik Tanaman Karet Menurut

Area, Number of Productions and Owners Rubber Plants by Sub District
in Bintan Regency, 2014 ..
194
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Menurut

Area, Number of Productions and Owners Coconut Plants by Sub District
195
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Sawit

Area, Number of Productions and Owners Oil Palm Plants by Sub District
in Bintan Regency, 2014...
196
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Pemilik Tanaman Cengkeh Menurut

Area, Number of Productions and Owners Clove Plants by Sub District in
197
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Pemilik Tanaman Lada Menurut

Area, Number of Productions and Owners Pepper Plants by Sub District
198
5.3.2.
5.3.3.
5.3.4.
5.3.5.
5.4.
xxxii
KEHUTANAN
FORESTRY
5.4.1.
5.4.2.
Luas Kawasan Hutan Menurut Kecamatan dan Fungsinya di Kabupaten

Bintan, 2014
Area, Function to the Forest Conservation Area by Sub District in Bintan
Regency, 2014 ..
199
Nama Kawasan Hutan Menurut Kecamatan dan Fungsinya di Kabupaten

Bintan, 2014
Name of the Forest Conservation Area by Sub District in Bintan Regency,
2014 ...
201
5.5.
PETERNAKAN
ANIMAL HUSBANDRY
5.5.1.
Populasi Ternak Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Livestock Population by Sub District in Bintan Regency, 2014..
202
Banyaknya Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Slaughtered Livestock by Sub District in Bintan Regency, 2014 .
203
Produksi Daging Ternak Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Production of Meat by Sub District in Bintan Regency, 2014 .
204
Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Poultry Population by Sub District in Bintan Regency, 2014 ..
205
Produksi Telur Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan 2014

Eggs Production by Sub District in Bintan Regency, 2014 ..
206
Pemotongan Unggas Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Slaughtered Poultry by Sub District in Bintan Regency, 2014..............
207
Produksi Daging Unggas dan Susu Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Eggs Production by Sub District in Bintan Regency, 2014 ..
208
5.5.2.
5.5.3.
5.5.4.
5.5.5.
5.5.6.
5.5.7.
5.6.
PERIKANAN
FISHERY
5.6.1.
Jumlah Rumahtangga Perikanan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Fishery Household in Bintan Regency, 2014 .
209
Potensi Lahan Budidaya Perikanan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Potensial Area of Culture Fishery by Sub District in Bintan Regency,
210
5.6.2.
xxxiii
2014........................................................................................................
5.6.3.
5.6.4.
5.6.5.
5.6.6.
5.6.7.
5.6.8.
5.6.9.
5.6.10.
5.6.11.
5.6.12.
Pemanfaatan Potensi Lahan Budidaya Perikanan Menurut Kecamatan di

Utilization of Potensial Area of Culture Fishery by Sub District in Bintan
Regency, 2014 ......
211
Volume Produksi Perikanan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten Bintan,

2014
Volume of Fishery Production in Bintan Regency, 2014 .....
212
Nilai Produksi Perikanan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten Bintan,

2014
Value of Fishery Production in Bintan Regency, 2014 .
213
Banyaknya Alat Produksi Perikanan Menurut Jenisnya di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Tools Production in Bintan Regency, 2014 .
214
Banyaknya Sarana Penunjang Perikanan Menurut Jenisnya di Kabupaten

Bintan, 2010-2014
Number Of Infrastructure of Fishery by Kind in Bintan Regency, 20102014
215
Volume Pemasaran Perikanan Menurut Jenis Pemasaran di Kabupaten

Bintan, 2014
Volume of Marketing Fishery Production in Bintan Regency, 2014 ..
216
Nilai Pemasaran Perikanan Menurut Jenis Pemasaran di Kabupaten

Bintan, 2014
Value of Marketing Fishery Production in Bintan Regency, 2014 .
217
Pendapatan Rumahtangga Perikanan Menurut Kecamatan dan Jenis

Produksi di Kabupaten Bintan, 2014
Income of Household Fishery by Sub District and Kind of Production in
218
Jumlah Izin yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan dan Jenis Izin di

Number of Permit Issued by Sub District and Kind of Permit in Bintan
Regency, 2014 ...
219
Jumlah Kelembagaan Nelayan Menurut Kecamatan dan Jenis Lembaga

Number of Fishery Institution by Sub District and Kind of Institution in
220
6. INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION
xxxiv
6.1.
INDUSTRI
INDUSTRY
6.1.1.
Jumlah Industri Besar Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Number of Large Industry by Sub Districs in Bintan Regency, 2014
228
Jumlah Industri Kecil Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Number of Small Industry by Sub District in Bintan Regency, 2014.....
229
Jumlah Industri Menengah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan,

2014
Number of Medium Industry by Sub District in Bintan Regency, 2014..
230
6.1.2.
6.1.3.
6.1.4.
6.1.5.
6.1.6.
6.1.7
6.1.8.
Penerbitan SIUP di Kabupaten Bintan, 2012-2014

Publishing of SIUP in Bintan Regenc, 2012-2014 ................................
231
Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Bintan, 2014

Publishing of TDP in Bintan Regency, 2014 ..........................................
232
Jumlah Perusahaan Industri Menurut Kecamatan dan Fasilitas

Penanaman Modal di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Industry by Sub District and Investation Facilities in Bintan
Regency, 2014.......
233
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri di Sektor Industri Menurut

Jenis Industri di Kabupaten Bintan, 2014
Domestic Investment on Industry by Industry Type in Bintan Regency,
2014........................................................................................................
234
Realisasi Penanaman Modal Luar Negeri di Sektor Industri Menurut

Jenis Industri di Kabupaten Bintan, 2014
Foreign Investment on Industry by Industry Type in Bintan Regency, 2014
........................................................................................................
235
6.2.
PERTAMBANGAN
MINING
6.2.1.
Jumlah Perusahaan Tambang Menurut Lokasi dan Jenis Bahan Galian di

Number of Mining Industry by Location and Kind of Mining Item in
236
Luas Usaha Pertambangan Menurut Lokasi dan Jenis Bahan Galian di

Area of Mining Industry by Location and Kind of Mining Item in Bintan
237
6.2.2.
xxxv
Regency, 2014 ..
6.2.3.
Jumlah Produksi Hasil Tambang Menurut Lokasi dan Jenis Bahan Galian
Production of Mining Industry by Location and Kind of Mining Item in
238
6.3.
LISTRIK DAN AIR MINUM

ELECTRICITY AND WATER SUPPLY
6.3.1.
Banyaknya Mesin, Daya Terpasang dan Produksi pada PT.PLN

Tanjungpinang untuk Kabupaten Bintan, 2014
Number of Machine Installed and Capasity Power Generated on State
Electricity Company Branch Tanjungpinang in Bintan Regency Area,
2014 ..............................................................................................
239
Banyaknya Tenaga Listrik yang Digunakan Menurut Lokasi di Kabupaten

Bintan, 2014 (KWh)
Electrical Power Utilization by Location in Bintan Regency Area, 2014
(KWh) .....
240
Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, Pelanggan, Produksi dan Penggunaan

Air Minum di Kabupaten Bintan, 2011-2014
Number of Firms, Manpower, Customers, Production and Consumption of
Water Supply in Bintan Regency, 2011-2014
242
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut Golongan Pemakaian, di

Consumption of Water Supply By Kind of Users in Bintan Regency, 2014
....................................................................................................
243
6.3.2.
6.3.3.
6.3.4.
6.4.
KONSTRUKSI
CONSTRUCTION
6.4.
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Bintan, 2000-2014

Expensively Construction Index Bintan Regency, 2000-2014
244
7. PERDAGANGAN LUAR NEGERI

FOREIGN TRADE
7.1.
NERACA PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BALANCE OF FOREIGN TRADE
7.1.1.
Neraca Perdagangan Luar Negeri Melalui Kabupaten Bintan, 2010-2014

Balance of Foreign Trade via Bintan Regency, 2010-2014
7.1.2.
xxxvi
251
Ekspor dan Impor Melalui Kabupaten Bintan Menurut Bulan, 2014

Export and Import via Bintan Regency by Month, 2014 ......
252
7.2.
EKSPOR
EXPORT
7.2.1.
Ekspor Melalui Kabupaten Bintan Menurut Negara Tujuannya, 2014

Export via Bintan Regency by Country of Destination, 2014 ......
253
Ekspor Menurut Kelompok Komoditas Melalui Kabupaten Bintan, 2014

Export by Comodity via Bintan Regency, 2014 ......
254
7.2.2.
7.3.
IMPOR
IMPORT
7.3.1.
Negara Asal Impor Terbesar Kabupaten Bintan, 2014

Import Countries Origin of Bintan Regency, 2014 ....
255
Impor Menurut Kelompok Komoditas Melalui Kabupaten Bintan, 2014

Import by Comodity via Bintan Regency, 2014 ..
256
7.3.2.
8. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA

TRANSPORTATION, COMMUNICATION AND TOURISM
8.1.
PANJANG JALAN
LENGTH OF ROAD
8.1.1.
Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan dan Status Jalan di

The Length of Roads by Kind of Surface and Status in Bintan Regency,
2014 ........................................................................................................
264
Panjang Jalan Menurut Kondisi di Kabupaten Bintan, 2014

Length of Roads by Condition in Bintan Regency, 2014 ......
265
8.1.2.
8.3.
ANGKUTAN LAUT
SEA TRANSPORTATION
8.3.1.
Banyaknya Barang Antar Pulau yang Dibongkar dan Dimuat Melalui

Pelabuhan Sei Kolak Kijang, 2014
Volume of Loaded and Unloaded of Inter-Island Cargo at Sei Kolak
Kijang Port, 2014.
266
Banyaknya Barang Antar Negara yang Dibongkar dan Dimuat Melalui

Pelabuhan Sei Kolak Kijang, 2014
Volume of Loaded and Unloaded of Inter-Country Cargo at Sei Kolak
Kijang Port, 2014.....
267
8.3.2.
xxxvii
8.3.3.
8.3.4.
8.3.5.
8.3.6.
8.3.7.
8.3.8.
8.3.9.
8.3.10.
8.3.11.
Banyaknya Penumpang yang Datang dan Berangkat Melalui Pelabuhan

Sei Kolak Kijang, 2014
Number of Arrival and Departure of Passanger at Sei Kolak Kijang Port,
2014..
268
Kunjungan Kapal di Pelabuhan Sei Kolak Kijang Menurut Unit dan

Tonage, 2014
Arrival Ships and Cargo at Sei Kolak Kijang Port, 2014
269
Banyaknya Barang Antar Pulau yang Dibongkar dan Dimuat Melalui

Pelabuhan Tanjunguban, 2014
Volume of Loaded and Unloaded of Inter-Island Cargo at Tanjunguban
Port, 2014 .
270
Banyaknya Barang Antar Negara yang Dibongkar dan Dimuat Melalui

Pelabuhan Tanjunguban, 2014
Volume of Loaded and Unloaded of Inter-Country Cargo at Tanjunguban
Port, 2014.
271
Banyaknya Penumpang yang Datang dan Berangkat Melalui Pelabuhan

Tanjunguban, 2014
Number of Arrival and Departure of Passanger at Tanjunguban Port,
2014 ........................................................................................................
272
Kunjungan Kapal di Pelabuhan Tanjunguban Menurut Unit dan Tonage,

2014
Arrival Ships and Cargo at Tanjunguban Port, 2014 ......
273
Banyaknya Barang Antar Negara yang dikelola Kantor Administrasi

Pelauhan KIjang, 2014
Volume of Loaded and Unloaded of Inter-Island Cargo at Kijang Port
Adminsitration Office, 2014..
274
Kunjugan Kapal yang Dikelola kantor Adminstrasi pelabuhan Kijang

Menurut Unit dan Tonage 2014
Arrival Ships and Cargo at Kijang Port Adminstration Office, 2014..
275
Banyaknya Penumpang yang Datang dan Berangkat yang Dikelola kantor

Administrasi Pelabuhan Kijang, 2014
Numberof Arrival and Departure of passenger at Kijang Port
Adminstration Office, 2014....
276
8.4.
POS DAN TELEKOMUNIKASI

POST AND TELECOMMUNICATION
8.4.1.
Banyaknya Paket Pos yang Dikirim dan Diterima (Luar dan Dalam
Negeri) Menurut Kantor Pos di Kabupaten Bintan, 2014
Amount of Parcel Sent and Received (Domestic and Int. Mail) by Post
Office in Bintan Regency, 2014 .
xxxviii
277
8.4.2.
Banyaknya Surat Kilat yang Dikirm dan Diterima (Luar dan Dalam
Amount of LettersReceived and send (Domestic and Int. Mail) by Post
Office by Kind in Bintan Regency, 2014
278
8.4.3.
Banyaknya Surat Kilat Khusus / Ekspres yang Dikirim dan Diterima

(Luar dan Dalam Negeri) Menurut Kantor Pos di Kabupaten Bintan, 2014
Amount of pos express Received and send (Domestic and Int. Mail) by
Post Office by Kind in Bintan Regency, 2014
8.4.4.
Banyaknya Surat tercatat yang Dikirim dan Diterima (Luar dan Dalam
Amount of Registered lettersReceived and send (Domestic and Int. Mail)
by Post Office by Kind in Bintan Regency, 2014
280
Bilangan dan Nilai Wesel Pos yang Dikirim dan Dibayarkan Melalui
Kantor Pos di Kabupaten Bintan, 2014
Number and Value of Wesel Pos Sent and Paid by Post Office in Bintan
Regency, 2014.
281
279
8.4.5.
8.5.
PERHOTELAN DAN PARIWISATA

HOTELS AND TOURISM
8.5.1.
Banyaknya Fasilitas Akomodasi/Hotel, Kamar dan Tempat Tidur yang

Tersedia Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Number Accomodations/Hotel, Rooms and Beds Available by Sub District
in Bintan Regency, 2014..........
282
Banyaknya Hotel Berbintang di Kabupaten Bintan Menurut Kecamatan

dan Kelas Hotel, 2014
Number of Classified Hotel in Bintan Regency by Sub District and
Classification, 2014 .....
283
Banyaknya Kamar yang Tersedia di Hotel Berbintang di Kabupaten

Bintan Menurut Kecamatan dan Kelas Hotel, 2014
Number of Rooms Available at Classified Hotel in Bintan Regency by Sub
District and Classification, 2014 ...
284
Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia di Hotel Berbintang di

Kabupaten Bintan Menurut Kecamatan dan Kelas Hotel 2014
Number of Beds Available at Classified Hotel in Bintan Regency by Sub
District and Classification, 2014 ...
285
Tingkat Hunian Kamar, Tempat Tidur, Ganda Kamar dan Rata-rata Lama
Menginap Wisatawan Menurut Bulan di Kabupaten Bintan, 2014
Occupancy Rate and Average of Tourists Spend the Night by Month in
285
8.5.2.
8.5.3.
8.5.4.
8.5.5.
xxxix
8.5.6.
8.5.7.
Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Melalui Pelabuhan di

Kabupaten Bintan Menurut Kewarganegaraan dan Bulan, 2014
Number of International Visitor by Nationality and Month, 2014
288
Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kecamatan, di

Number Restaurant by Sub District in Bintan Regency, 2010 2013
290
9. KEUANGAN
FINANCE
9.1.
KEUANGAN DAERAH
PUBLIC FINANCE
9.1.1.
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bintan, 2014

Budget and Realization Revenue of Bintan Regency, 2014 ......
298
Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Bintan, 2014

Budget and Realization Expenditure of Bintan Regency, 2014
299
9.1.2.
9.1.3.
9.1.4.
9.1.5.
Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Bintan, 2014

Budget and Realization Revenues of Bintan Regency, 2014..................
Belanja Pembangunan Pemerintah Menurut Bagian di Kabupaten
Bintan, 2014
Government Expenditure by Sector of Bintan Regency, 2014 .
Persentase Belanja Pembangunan Pemerintah Menurut Bidang di
Percentage of Government Expenditure by Sector of Bintan Regency,
2014 ........................................................................................................
300
301
303
9.2.
PERBANKAN
BANKING
9.2.1.
Banyaknya Fasilitas Perbankan Menurut Status dan Kelompok di

Bank Offices by Status and Group of Bank in Bintan Regency, 2014...
305
Dana Simpanan Giro Masyarakat yang Dihimpun Perbankan di

Public Demand Funds Mobilized by Bank in Bintan regency, 2014 ..
306
Dana Simpanan Berjangka Masyarakat yang Dihimpun Perbankan di

Public Demand Funds Mobilized byBank in Bintan Regency, 2014 .
307
9.2.2.
9.2.3.
9.2.4.
xl
Dana Simpanan Tabungan Masyarakat yang Dihimpun Perbankan di

9.2.5.
9.2.6.
9.2.7.
9.2.8.
9.2.9.
Public Demand Funds Mobilized by Bank in Bintan Regency, 2014 .
308
Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing Perbankan di Kabupaten Bintan,

2014 (Jutaan Rupiah)
Banks Outstanding Credit in Rupiah and Foreign Excange in Bintan
Regency, 2014 ( Millions of Rp) ...
309
Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing Perbankan Menurut Jenis

Penggunaan di Kabupaten Bintan, 2014 (Jutaan Rp)
Banks Out-Standing Credit by Type in Bintan Regency, 2014 (Millions
Rp) ...........................................................................................................
310
Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing Perbankan Menurut Sektor

Ekonomi di Kabupaten Bintan, 2014 (Jutaan Rp)
Banks Outstanding Credit by Economi Sector in Bintan Regency, 2014
(Million Rp) .
311
Jumlah Aktiva Rupiah dan valuta asing Perbankan Menurut Bulan di

Provinsi Kepulauan Riau2010-2014 (Jutaan Rp)
Actual Asset of Banking by Month in Kepulauan Riau province, 2010
2014(Million of Rupiahs)
313
Kurs Tengah Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di Bank

Indonesia Batam, 2014
Exchange Rate of Selected Currency to Rupiah, 2014 ..
314
9.3.
KOPERASI
COOPERATIVE
9.3.1.
Jumlah Koperasi di Kabupaten Bintan, 2014

Number of Cooperative in Bintan Regency, 2014 ..
315
Besarnya Modal, Volume Usaha, dan SHU Koperasi Menurut

Capital, Omzet and Profit of Cooperatives by Sub District in Bintan
Regency, 2014 .................
316
9.3.2.
9.4.
KEUANGAN LAINNYA
OTHER FINANCES
9.4.1.
Luas Tanah yang Dikenakan PBB Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Land and Area for Compulsary Land and Building Tax by Sub District in
317
Nilai Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Bintan Menurut Kecamatan

Land and Building Tax by Sub District in Bintan Regency, 2014 ......
318
9.4.2.
9.4.3.
Penyaluran/Penjualan Beras Bulog Melalui Perum BULOG Sub Divisi

Wil I Tanjungpinang menurut Golongan Komsumen, 2014
xli
9.4.4.
9.4.5.
9.4.6.
Distribution of Rice from Logistic Depot by Group of Consument, 2014
319
Stock Awal, Persediaan, Penyaluran dan Stock Akhir Beras Perum

BULOG Subdivisi Wil I Tanjungpinang Setiap Bulannya, 2014
Receipt and Distribution of Ricce by Month, 2014
320
Banyaknya Barang Yang Digadaikan (Kredit), Pelunasan Lelang dan Sisa

Barang Gadai Yang Belum Lunas di Tanjungpinang, 2013-2014
Number of Credits Goods, Good Sale and Goods Auctioned in
Tanjungpinang, 2013-2014 ....
321
Nilai Barang yang Digadaikan (Kredit), Pelunasan, Lelang Serta Sisa

Barang Gadai yang Belum Lunas di Tanjungpinang, 2014 (Jutaan Rp)
Value of Credits Goods, Goods Sale and Goods Auctioned in
Tanjungpinang, 2014 (Millions of Rp) .
322
10. PENGELUARAN PENDUDUK

POPULATION EXPENDITURE
10.1.
10.2.
10.3.
10.4.
10.5.
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Makanan

di Kabupaten Bintan, 2012 - 2014
Average Monthly per Capita Expenditure by Food Item in
Bintan Regency, 2012 2014 .................................................................
329
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Non

Makanan di Kabupaten Bintan, 2012 - 2014
Average Monthly per Capita Expenditure by Non Food Item in
Bintan Regency, 2012 2014.................................................................
330
Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok

Makanan di Kabupaten Bintan, 2012 - 2014
Percentage of Average Monthly per Capita Expenditure by Food Item in
Bintan Regency, 2012 2014.............................................................
331
Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok

Non Makanan di Kabupaten Bintan, 2012 - 2014
Percentage of Average Monthly per Capita Expenditure by Non Food
Item in Bintan Regency, 2012 2014.....................................................
332
Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita dan Indeks Gini di

Distribution of per Capita Expenditure and Gini Indeks in Bintan
Regency, 2011 2014............................................................................
333
11. PENDAPATAN REGIONAL

REGIONAL INCOME
11.1.
xlii
PRODUK DOMESTIK BRUTO

GROSS DOMESTIC PRODUCTS
11.1.1.
11.1.2.
11.1.3.
11.1.4.
11.1.5.
11.1.6
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bintan Atas

Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2012 - 2014
Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in
Bintan Regency by Industrial Origin, 2012 2014 ...
340
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bintan Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha2012 - 2014
Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Market
Prices in Bintan Regency by Industrial Origin, 2012 2014 ..
341
Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bintan

Menurut Lapangan Usaha, 2012 - 2014
Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bintan
Regency by Industrial Origin, 2012 2014
342
Indeks Implisit PDRB Kabupaten Bintan Menurut Lapangan Usaha, 2012

- 2014
Implicit Index of GRDP in Bintan Regency by Industrial Origin,
2012 2014............................................................................................
343
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bintan Menurut Lapangan

Usaha, 2012 - 2014
Economic Growth Rate in Bintan Regency by Industrial Origin,
2012 2014............................................................................................
344
Pendapatan Regional dan Perkapita atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten

Bintan, 2012 - 2014
Regional Income and Percapita at Current Market Prices in Bintan
Regency, 2012 2014 .....
345
12. KEMISKINAN
POVERTY
12.1.
Garis Kemiskinan, Persentase, dan Jumlah Penduduk Miskin di

Kabupaten Bintan, 2011 2013
Poverty Line, Percentage, and Number of Population Below the Poverty
Line in Bintan Regency, 2011 2013.......................................
371
xliii
13. PERBANDINGAN REGIONAL

REGIONAL COMPARISON
13.1.
13.2.
13.3.
13.4.
13.5.
xliv
Jumlah Penduduk Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau, 20002014

Number of Population of Regency/ Municipality in Kepulauan Riau
Province, 2000-2014 .......................................................
357
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tanpa Migas Atas Dasar

Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau,
2011 - 2014
Gross Regional Domestic Products (GRDP) Without Oil and Gas at
Current Market Prices Regency/Municipality in Kepulauan Riau
Province, 2011 2014 .........................................................................
358
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tanpa Migas Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, 2011 2014
Gross Regional Domestic Products (GRDP)Without Oil and Gas at
Constan 2000 Market Prices Regency/Municipality in Kepulauan Riau
Province, 2011 2014............................................................................
359
Laju Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Migas Kabupaten/Kota di Provinsi

Kepulauan Riau, 2011 - 2014
Economic Growth Rate Without Oil and Gas Regency/ Municipality in
Kepulauan Riau Province, 2011 2014 ...
360
Pendapatan Regional Per Kapita Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan

Riau, 2012 - 2014
Per Capita Regional Income Without Oil and Gas Regency/ Municipality
in Kepulauan Riau Province, 2012 2014 ..
361
PENJELASAN UMUM/ EXPLANATORY NOTES

Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini, adalah
sebgai berikut:
Symbols measurement unit and otheracronyms which are used ini this publication, are
as follows:
1.
TANDA-TANDA/ SYMBOLS
Data belum tersedia/ Data not yet available .

Data tidak tersedia/ Data not available ..
Data dapat diabaikan/ Data negligible
Tanda desimal/ Decimal point ..
Angka sementara/ Preliminary figures ...
Angka sangat sementara/ Very preliminary figures .
Angka sangat-sangat sementara/ Very very preliminary figures
Angka diperbaiki/ Revised figures ......
Angka perkiraan/ Estimated figures
Data tidak dapat ditampilkan/ Not applicable ...
2.
0
,
x
xx
xxx
r
E
NA
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
SATUAN/ UNITS
hektar (Ha)/ Hectar (Ha)
10 000 m2
kilometer (km)/ kilometres (km)
1 000 meter/
meters (m)
knot/ knot ...
ton/ ton
1,8523 km/jam
(km/hour)
1 000 kg
satuan lain : buah, butir, jam, menit, persen (%).

others unit : unit, grain, hour, minute, percents (%).
xlv
SINGKATAN/ GLOSSARY
Bappeda
BPS
KB
KUD
KWh
PAM
PLN
PMA
PMDN
PNS
Podes
PSE05
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Puskesmas
SP
Susenas
:
:
:
xlvi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah/ Regional Government

Planning Board
Badan Pusat Statistik/ Central Board of Statistics
Keluarga Berencana/ Family Planning
Koperasi Unit Desa/ Village Cooperative
Kilowatt hour/ Kilowatt hour
Perusahaan Air Minum/ Municipal Water Corporation
Perusahaaan Listrik Negara/ State Electricity Enterprise
Penanaman Modal Asing/ Foreign Investment
Penanaman Modal Dalam Negeri/ Dometic Investment
Pegawai Negeri Sipil/ Civil Servant
Potensi Desa/ Potencial of Villages
Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk 2005/ Socio-Economic
Population Registration 2005
Pusat Kesehatan Masyarakat/ Public Health Centre
Sensus Penduduk/ Population Census
Survei Sosial Ekonomi Nasional/ National Socio Economic
Survey
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG
STATISTIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di
segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk
memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita
bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945;
b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut,
diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan
statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik
Nasional yang andal, efektif, dan efisien;
c. bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini
tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan
masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, b, dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-undang
tentang Statistik yang baru;
Mengingat
: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian,dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur
dalam penyelenggaraan statistik.
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus)
suatu populasi.
xlvii
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang
secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam
penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan
penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah
pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang
bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri
lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi
tanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan
dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain
dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga,
organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua
unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik
suatu populasi pada saat tertentu.
9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel
untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian,
dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada
pemerintah dan atau masyarakat.
11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.
12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang
berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek
lainnya.
13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk
memperkirakan karakteristik suatu populasi.
14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.
15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan
statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara,
pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsure
masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.
BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN
Pasal 2
Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga
berasaskan :
a. keterpaduan;
b. keakuratan; dan
xlviii
c. kemutakhiran.
Pasal 3
Kegiatan statistik diarahkan untuk :
a. mendukung pembangunan nasional;
b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;
c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan
d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 4
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan
mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan
efisien guna mendukung pembangunan nasional.
BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA
PENGUMPULAN DATA
Bagian Pertama
Jenis Statistik
Pasal 5
Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :
a. statistik dasar;
b. statistik sektoral; dan
c. statistik khusus.
Pasal 6
(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali
(2) ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan
statistic khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang
dilindungi undang-undang.
Bagian Kedua
Cara Pengumpulan Data
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :
a. sensus;
b. survei;
c. kompilasi produk administrasi; dan
d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 8
(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurangkurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi :
a. sensus penduduk;
b. sensus pertanian; dan
c. sensus ekonomi.
xlix
(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 9
(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala
dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.
(2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk
menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
Pasal 10
(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c
dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka
pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan yang berlaku.
(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak
seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Pasal 11
(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
Badan memperoleh data dengan cara :
a. sensus;
b. survei;
c. kompilasi produk administrasi; dan
d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagian Kedua
Statistik Sektoral
Pasal 12
(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan
fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data
dengan cara:
a. survei;
b. kompilasi produk administrasi; dan
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik
tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi
berskala nasional.
l
(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib
diserahkan kepada Badan.
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
Pasal 13
(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi,
perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan
Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
masyarakat memperoleh data dengan cara :
a. survei;
b. kompilasi produk administrasi; dan
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 14
(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik
yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan.
(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat :
a. judul;
b. wilayah kegiatan statistik;
c. objek populasi;
d. jumlah responden;
e. waktu pelaksanaan;
f. metode statistik;
g. nama dan alamat penyelenggara; dan
h. abstrak.
(3)Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan
komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi
penyelenggara kegiatan statistik.
(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak
berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.
BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
Pasal 15
(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya.
(2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya
li
BAB VI
KOORDINASI DAN KERJA SAMA
Pasal 17
(1) Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan
instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.
(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan
bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun
pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
(3) Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas
dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama
penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur
lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 18
(1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi
pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau
lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi
pemerintah, atau masyarakat Indonesia.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama
Penyelenggara Kegiatan Statistik
Pasal 19
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden
mengenai
karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.
Pasal 20
Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada
masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 21
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh
dari responden.
Bagian Kedua
Petugas Statistik
lii
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan
untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana
adanya.
Pasal 24
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.
Pasal 25
Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta
wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat setempat, tata krama, dan
ketertiban umum.
Bagian Ketiga
Responden
Pasal 26
(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.
Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
yang
diperlukan
dalam
BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 28
(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Presiden.
(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal.
(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan,
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Presiden.
Pasal 29
(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan
saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.
(2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan independen,
yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh
masyarakat.
liii
(3) Pasal 30
(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk
melaksanakan statistik sektoral.
(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan
organisasi
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk
menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah
dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.
BAB IX
PEMBINAAN
Pasal 31
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan
pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih
meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan
Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional.
Pasal 32
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan
upaya-upaya sebagai berikut :
a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik;
b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;
c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung
penyelenggaraan statistik;
d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan
konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerja sama
dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;
e. mengembangkan sistem informasi statistik;
f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;
g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk
mendukung pembangunan nasional; dan
h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
Pasal 33
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut
dengan
Peraturan Pemerintah.
BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
liv
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau
denda paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 36
(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah
tidak
memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan
pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp25.000.000,00
(dua
puluh lima juta rupiah).
(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama
5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam)
bulan dan denda paling banyak Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan
denda paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 39
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalanghalangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh
penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah).
Pasal 40
(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37,
Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah
pelanggaran.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undangundang ini.
lv
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 Tahun
1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43
Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 19 mei 1997
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd.
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd.
MOERDIONO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Hukum dan
Perundang-undangan
ttd.
Lambock V. Nahattands
lvi
Salinan sesuai dengan salinan aslinya

BADAN PUSAT STATISTIK
Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
ttd.
Pietojo, MSA
LAW OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

NUMBER 16 OF 1997
ON
STATISTICS
WITH THE MERCY AND COMPASSION OF THE ONE ONLY GOD
THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,
Considering : a. that a statistics are important to the planning, implementation,
monitoring, and evaluation of various activities in every aspect of
the community, nation, and state in the context of national
development, as the implementation of Pancasila, which aims to
promote public welfare in an effort to achieve the national goals as
stated in the preamble to the Constitution of 1945;
b. that in the above mentioned importance of statistics mean, that steps
must be taken to regulate integrated national statistics in an effort to
create a reliable, effective, and efficient National Statistics System;
c. that in Law Number 6 of 1960 on Censuses and Law Number 7 of
1960 on Statistics are no longer appropriate in light of subsequent
developments, community demands, and the requirements of national
development;
d. that in light of letter a, b, and c above, a new Law on Statistics is
deemed necessary;
In view of : Article 5 section (1) and Article 20 section (1) of the Constitution of 1945;
With the approval of
THE PEOPLES REPRESENTATIVE COUNCIL
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
DECREES :
To stipulate : THE LAW ON STATISTICS.
CHAPTER I
GENERAL PROVISIONS
Article 1
In this law :
1. Statistics are the data obtained by collection, preparation, presentation, and analysis,
and is the system which regulates the connection between elements of statistics
collection.
2. Data are information in the form of numbers which concern the special
characteristics of a population.
3. The National Statistics System is an institution consisting of parts which are
interlinked in an ordered manner to form a totality in statistical collections.
4. Statistical activities are measures directed towards providing and disseminating data,
advancing the science of statistics, and eventually developing a National Statistics
System.
lvii
5. Basic statistics are statistics utilized for a broad range of (both government and
community) purposes, which have cross-sectoral characteristics, are on a national
and macro scale, and will be the responsibility of the Agency.
6. Sectoral statistics are statistics utilized to satisfy the needs of particular institutions
in an effort to perform the duties of the administration and to further development,
the primary duty of the institution in question.
7. Special statistics are statistics utilized to fulfil the specific needs of business,
education,socioculture, and community interests, undertaken by non government
institutions, organizations, individuals, and/or other parts of the community.
8. A census is the data collected by enumerating a census of all population units in the
entire territory of the Republic of Indonesia to determine the characteristics of a
population at a given time.
9. A survey is a data collection method whereby a sample census is taken in order to
estimate the characteristics of a population at a given time.
10. The compilation of administrative products is collecting, preparing, presenting and
analyzing data from administrative records available from the government and/or the
community.
11. The Agency is the BPS - Statistics Indonesia.
12. Population is the unit or object of statistical activities, and includes government
institutions, non government institutions, organizations, individuals, items, and so
on.
13. A sample is a unit of the population used to estimate the characteristics of a
population.
14. A synopsis is an outline of a statistical collection.
15. A conductor of statistical activities may be a government institution, a non
government institution, an organization, an individual, or another part of the
community.
16. An enumerator is an individual assigned by the conductor of statistical activities to
collect data by interviewing, measuring (or using some other method on) the object
of statistical activity.
17. A respondent is a government institution, a non government institution, an
organization, an individual, or another part of the community which has been
selected as the object of statistical activity.
CHAPTER II
PRINCIPLES, DIRECTIONS, AND AIMS
Article 2
In addition to the basic principles of national development, this Law is based on :
a. integrity;
b. accuracy; and
c. currency.
Article 3
Statistical activities should :
a. support national development;
b. develop a reliable, effective, and efficient National Statistics System;
c. increase public awareness of the significance and function of statistics; and
d. support the development of science and technology.
lviii
Article 4
Statistical activities aim to provide complete, accurate, and current statistical data in
order to create a reliable, effective, and efficient National Statistics System to support
national development.
CHAPTER III
TYPES OF STATISTICS AND METHODS OF DATA COLLECTION
Part One
Types of Statistics
Article 5
Based on the purpose for which they are used, statistics are classified into the following
types :
a. basic statistics;
b. sectoral statistics; and
c. special statistics.
Article 6
(1) Basic statistics and sectoral statistics are available for public utilization unless it is
specified otherwise in prevailing legislation.
(2) Every individual has equal opportunity to access and make use of special statistics
but must maintain regard for the legally protected rights of a person or an institution.
Part Two
Data Collection Methods
Article 7
Statistics are collected by :
a. census;
b. survey;
c. the compilation of administrative products; and
d. other methods in keeping with developments in science and technology.
Article 8
(1) Censuses as referred to in Article 7 letter a, will be conducted at least once every ten
years by the Agency, and will consist of :
a. a population census;
b. an agricultural census; and
c. an economic census.
(2) Changes to the census and when it is to be conducted as referred to in section (1),
will be further regulated in a government regulation.
Article 9
(1) Surveys as referred to in Article 7 letter b, will be conducted periodically or at any
time in order to obtain detailed data.
(2) Intercencal surveys will be carried out between censuses in order to bridge them.
lix
Article 10
(1) Compilation of administrative products referred to in Article 7 letter c, will be
collected by utilizing various documents from administrative records.
(2) Compilation of administrative products will be owned by government institutions
but will be available for public utilization unless prevailing legislation specifies
otherwise.
(3) Every individual will have an equal opportunity to access the compilation of
administrative products owned by a non government institution, an organization, an
individual, or another part of the community but must maintain regard for the
legally protected rights of an individual or an institution.
CHAPTER IV
STATISTICS COLLECTION
Part One
Basic Statistics
Article 11
(1) The Agency is responsible for basic statistics collection.
(2) When collecting basic statistics referred to in section (1), the Agency will obtain
data by :
a. census;
b. survey;
c. compilation of administrative products; and
d. other methods in keeping with developments in science and technology.
Part Two
Sectoral Statistics
Article 12
(1) A government institution will collect sectoral statistics in accordance with the scope
of its duties and functions, either independently or in cooperation with the Agency.
(2) When collecting sectoral statistics, the government institution will obtain data by :
a. survey;
b. compilation of administrative products; and
c. other methods in keeping with developments in science and technology.
(3) Sectoral statistics must be collected in cooperation with the Agency when the
statistics can only be obtained by census and need to be collected on a national
scale.
(4) The results of sectoral statistics activity when carried out by a government institution
on its own must be submitted to the Agency.
Part Three
Special Statistics
Article 13
(1) Special statistics will be collected by the community whether by a non government
institution, an organization, an individual, or another part of the community either
independently or in cooperation with the Agency.
lx
(2) The community may collect special statistics as referred to in section (1) by :
a. survey;
b. the compilation of administrative products; and
c. other methods in keeping with developments in science and technology.
Article 14
(1) In order to develop a National Statistics System, the community as referred to in
Article 13 section (1) must provide the Agency with a synopsis of the statistical
activity that it has undertaken when completed.
(2) The synopsis referred to in section (1) should contain :
a. a title;
b. the area where the statistical activities were conducted;
c. the population;
d. the number of respondents;
e. the time taken;
f. the statistical method;
g. the name and address of the conductor of statistics activities; and
h. an abstract.
(3) The synopsis can be delivered by post, a data communications network, or other
means deemed convenient for the conductor of the statistical activity.
(4) The obligation to provide a synopsis as referred to in section (1) does not apply to
statistics which are used to fulfil internal requirements.
CHAPTER V
PUBLICATION AND DISSEMINATION
Article 15
(1) The Agency may publish the statistics it has collected.
(2) The statistics are to be published in the Official Statistics News.
Article 16
The Agency is to disseminates the statistics it has collected.
CHAPTER VI
COORDINATION AND COOPERATION
Article 17
(1) The coordination and cooperation in the collection of statistics will be the
responsibility of the Agency in consultation with government institutions and the
community, at both central and regional levels.
(2) In the framework of achieving and developing a National Statistics System, the
Agency will cooperate with government institutions and the community to
standardize concepts, definitions, classifications and measurements.
(3) The coordination and cooperation referred to in section (1) are to be conducted on
the basis of partnership, and developments in science and technology will be
anticipated and applied.
(4) The method and scope of the coordination and cooperation in the collection of
statistics between the Agency, government institutions, and the community will be
further regulated by a Presidential Decree.
lxi
Article 18
(1) There may also be cooperation in collecting statistics between the Agency,
government institutions, and/or the community and international institutions,
foreign countries, or foreign private institutions in accordance with prevailing
legislation.
(2) The cooperation in the collection of statistics referred to in section (1) is based on the
principle that the principal conductor of statistical activities will be the Agency, the
government institution, or the Indonesian community.
CHAPTER VII
RIGHTS AND OBLIGATIONS
Part One
Conductor of Statistic Activities
Article 19
The conductor of statistical activities may obtain information from respondents on the
characteristics of every population which is the object of the research.
Article 20
In accordance with prevailing legislation, the conductor of statistical activities must
provide equal opportunity for the community to access available statistics.
Article 21
The conductor of statistical activities must ensure the confidentiality of the information
obtained from respondents.
Part Two
Enumerators
Article 22
Every enumerator from the Agency may enter an appointed working area in order to
obtain necessary information.
Article 23
Every enumerator must deliver the results of the statistical activity without altering
them.
Article 24
Stipulations ensuring the confidentiality of the information collected referred to in
Article 21 also apply to enumerators.
Article 25
Every enumerator must display his or her letter of assignment and/or identification, and
must observe religious beliefs, local customs, etiquette and public order.
Part Three
Respondents
lxii
Article 26
(1) Every individual has the right to refuse to be a respondent, except when the Agency
is collecting basic statistics.
(2) Every respondent may turn away any enumerator who fails to satisfy the
requirements of Article 25.
Article 27
Every respondent must provide the required information when the Agency is collecting
basic statistics.
CHAPTER VIII
INSTITUTIONAL ISSUES
Article 28
(1) The government will establish a Agency which will be under and directly
responsible to the President.
(2) The Agency has regional representatives vertically.
(3) Stipulations regarding the Agencys duties, functions, organizational structure, and
working procedures, as referred to in section (1) and section (2), will be further
regulated by a Presidential Decree.
Article 29
(1) The government will establish a Statistics Community Forum which will provide
advice on statistics to the Agency.
(2) The Forum referred to in section (1) will not have a formal structure but will be
independent. Its members will consist of government representatives, experts,
practitioners and public figures.
Article 30
(1) A government institution may establish an organizational unit within its field of
operation to collect sectoral statistics.
(2) The duties, functions, organizational structures, and working procedures of the
organizational unit referred to in section (1) will be regulated by the relevant
institution based on prevailing legislation.
(3) When collecting sectoral statistics, the organizational unit referred to in section (1)
must coordinate with the Agency to apply standardized concepts, definitions,
classifications and measurements to further develop the National Statistics System.
CHAPTER IX
GUIDANCE
Article 31
The Agency will cooperate with government institutions and the community to guide the
statistics collecting body and the community, in order to further increase the
communitys contributions to, and appreciation of statistics, to develop a National
Statistics System, and to support national development.
Article 32
The Agency should provide guidance as referred to in Article 31, by :
lxiii
a. increasing the capabilities of the human resources used in statistics collections;

b. developing statistics as a science;
c. increasing mastery of science and technology which can support statistics collections;
d. creating conditions that support the necessary standardization and development of
concepts, definitions, classifications and measurements in cooperation with other
statistics collectors;
e. developing an information statistics system;
f. improving the dissemination of statistical information;
g. increasing the ability to use and utilize statistics to support national development; and
h. promoting public awareness of the significance and function of statistics.
Article 33
The guidance directive referred to in Article 31 will be further regulated in a
government regulation.
CHAPTER X
CRIMINAL PENALTIES/PROVISIONS
Article 34
Any individual who unlawfully conducts a census in breach of Article 11 section (2)
letter a, will be subject to imprisonment for a period not exceeding two years and a fine
not exceeding Rp 50,000,000.
Article 35
Any individual who deliberately violates Article 14 section (1), will be subject to
imprisonment for a period not exceeding one year or a fine of up to Rp 25,000,000.
Article 36
(1) Any conductor of statistical activities who deliberately, and without legal
justification, fails to fulfil his or her obligations as set out in Article 20, will be
subject to imprisonment for one year or a fine not exceeding Rp 25,000,000.
(2) Any conductor of statistical activities who deliberately violates Article 21 will be
subject to imprisonment for a period not exceeding five years and a fine not
exceeding Rp 100,000,000.
Article 37
Enumerators who deliberately violate Article 24 will be subject to imprisonment for a
period not exceeding one year and six months and a fine not exceeding Rp 25,000,000.
Article 38
Respondents who deliberately violate Article 27 will be subject to imprisonment for a
period not exceeding one year and six months and a fine not exceeding Rp 25,000,000.
Article 39
Any individual who deliberately and without legal justification prevents, interrupts, or
causes the conductor of statistical activities to fail to collect basic or sectoral statistics
will be subject to imprisonment for a period not exceeding five years and a fine not
exceeding Rp 100,000,000.
lxiv
Article 40
(1) The criminal acts referred to in Article 34, Article 36 section (2), Article 37, Article
38, and Article 39 are crimes.
(2) The criminal acts referred to in Article 35 and Article 36 section (1) are violations.
CHAPTER XI
TRANSITIONAL PROVISION
Article 41
All regulations which implement Law Number 6 of 1960 on Censuses and Law Number
7 of 1960 on Statistics remain effective provided they do not conflict with, or have not
been repealed by, this Law or any subsequent legislation.
CHAPTER XII
CLOSING PROVISIONS
Article 42
When this Law takes effect, Law Number 6 of 1960 on Censuses and Law Number 7 of
1960 on Statistics will be invalid.
Article 43
This Law will take effect on the date it is enacted. In order for every individual to know
of this law, this legislation must be published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia.
Ratified in Jakarta
on May 19, 1997
The President of the Republic of Indonesia
signed
SOEHARTO
Promulgated in Jakarta
on May 19, 1997
THE MINISTER/STATE SECRETARY
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
signed
MOERDIONO
STATE GAZETTE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA OF 1997 NUMBER 39
Copy of original text
SECRETARIAT OF THE CABINET OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA
Head of the Bureau of
Law and Regulations,
signed
Lambock V. Nahattands
Copy of original copy

BPS - STATISTICS INDONESIA
Head of the Bureau of
Personnel and Organization,
signed
Pietojo, MSA
lxv
RINGKASAN EKSEKUTIF
EXECUTIVE SUMMARY
Kabupaten Bintan memiliki 10

wilayah
kecamatan
dengan
Bintan Regency consist of 10 sub
51
districts administrative area and 51
desa/kelurahan yang tersebar di Pulau
villages which located in Bintan island
Bintan dan pulau-pulau di sekitarnya.
and islands around them.
Pada tahun 2014 penduduk Bintan

tercatat sebanyak 151.123 jiwa dengan
kepadatan 78 jiwa per
Secara
km2.
umum
angka
recorded
151.123
person
and
population density was 78 person per

masalah
kependudukan yang dihadapi adalah

besarnya
In 2014, population of Bintan
pengangguran
square km.
In general the main problems must
dan
be solved are unemployment rate and
kemiskinan. Dimana pada tahun 2014
poverty. Recorded unemployment rate in
sekitar 8,12 persen dari penduduk usia
2014 around 8,12 percent and poverty
kerja merupakan pengangguran. Dan
rate about 6,29 percent in 2013.
angka kemiskinan pada tahun 2013

tercatat sebanyak 6,29 persen.
Namun
demikian,
di
bidang
pendidikan telah mengalami kemajuan.

Hal ini ditunjukkan dengan kecilnya
However,
educational
aspect
showed improvement, indicated by low

rate of illeteraty rate only 1,35 percent.
angka buta huruf (usia 10 tahun ke atas)

yaitu sekitar 1,35 persen.
Adapun kinerja perekonomian di
Bintan secara umum lumayan baik
dengan pertumbuhan ekonomi mencapai
6,24
persen ( tahun 2013) dan
Bintan has moderate economic

works with economic growth reach 6,24
percents (2013) and per capita regional
income about 34 million rupiahs.
pendapatan regional per kapita sekitar 34

juta rupiah.
lxvi
BRIEF STORY AND GEOGRAPHICAL SITUATION

BAB/ CHAPTER I
SEJARAH SINGKAT DAN KEADAAN GEOGRAFI
1.1. Sejarah Singkat

Kabupaten
1.1. Brief Story
Bintan
sebelumnya
Bintan regency was Kepulauan
merupakan kabupaten Kepulauan Riau.
Riau Regency before. Kepulauan Riau
Kabupaten Kepulauan Riau telah dikenal
Regency has been famous centuries ago
beberapa abad yang silam tidak hanya di
not only in archipelago (nusantara) but
nusantara tetapi juga di mancanegara.
also in foreign countries. Thousand
Wilayahnya mempunyai ciri khas terdiri
islands, small and large are spreading
dari ribuan pulau besar dan kecil yang
from Malacca strait to South China
tersebar di Laut Cina Selatan, karena
sea.Segantang Lada has became suit-
itulah julukan Kepulauan Segantang
able name to tis area.
Lada sangat tepat untuk menggambarkan betapa banyaknya pulau yang ada
di daerah ini.
Pada kurun waktu 1722-1911, terdapat
dua
Kerajaan
Melayu
During the period of 1722-1911
yang
there were two Melayu empires holded
berkuasa dan berdaulat yaitu Kerajaan
the power namely Riau Lingga seat-
Riau Lingga yang pusat kerajaannya di
ed of government in Daik and Melayu
Daik dan Kerajaan Melayu Riau di Pu-
Riau in Bintan island.
lau Bintan.
Jauh sebelum ditandatanganinya
Before the Treaty of London, both
Treaty of London, kedua Kerajaan Me-
Melayu empires combined, so they had
layu tersebut dilebur menjadi satu se-
been stronger. This area not only in
hingga menjadi semakin kuat. Wilayah
Kepulauan Riau, also included Johor
kekuasaannya pun tidak hanya terbatas
area, Malacca, Singapore and part of
di Kepulauan Riau saja, tetapi telah
Indragiri Hilir. The central empire lo-
meliputi daerah Johor dan Malaka (Ma-
cated in Penyengat island, it was famous
laysia), Singapura dan sebagian kecil
in Nusantara and Malacca Peninsula.

wilayah
Indragiri
Hilir.
Pusat
kerajaannya terletak di Pulau Penyengat

dan menjadi terkenal di Nusantara dan
kawasan Semenanjung Malaka.
Setelah Sultan Riau meninggal
pada tahun 1911, Pemerintah Hindia
Belanda
menempatkan
amir-amirnya
sebagai Districh Thoarden untuk daerah

yang besar dan Onder Districh Thoarden
untuk
daerah
Pemerintah
menyatukan
yang
agak
kecil.
Hindia Belanda akhirnya

wilayah
Riau
Lingga
dengan Indragiri untuk dijadikan sebuah

keresidenan yang dibagi menjadi dua
1911, the government of Netherlands

placed their officials as Sub District
Thoarden in large area equal as a
regent and Onder
Sub District
Thoarden equal as head of sub district

in a rather small area. Futhermore the
government of Netherland combined the
area of Riau Lingga with Indragiri, its
became a resident and divided into two
Afdellings namely:
Afdelling yaitu:
1. Afdelling
After the death of Sultan Riau in
Tanjungpinang
yang
meliputi Kepulauan RiauLingga,

Indragiri Hilir dan Kateman yang
berkedudukan di Tanjungpinang dan
sebagai penguasa ditunjuk seorang
1. Afdelling Tanjungpinang
including
Kepulauan Riau-Lingga, Indragiri

Hilir and Kateman which located in
Tanjungpinang and government by a
resident.
residen.
2. Afdelling
Indragiri
berkedudukan
diperintah
oleh
di
yang
Rengat
Asisten
dan
Residen
(dibawah) perintah residen. Pada

1940
Keresidenan
ini
dijadikan
Residente Riau dengan dicantumkan

Afdelling
Bengkalis
(Sumatera
Timur) dan sebelum tahun 1945

1949 berdasarkan Besluit Gubernur
General Hindia Belanda tanggal 17
2. Afdelling Indragiri located in Rengat

governed by asistant resident (under
resident). In 1940 that residency became residente Riau and attached afdelling Bengkalis (East
Sumatera) and based on Governor
General Netherland decree at Juli
17th 1947 no 9 during period of
1945-1949 formed zelf bestur region
(Riau Region).

Juli 1947 No. 9 dibentuk daerah Zelf
Bestur (daerah Riau).
Based on the Republic of Indone-
Berdasarkan surat Keputusan de-
sia
delegation
May 18th 1950
at
legasi Republik Indonesia, provinsi Su-
no.9/Deprt. the Central Sumatera united
matera Tengah tanggal 18 Mei 1950
in Republic of Indonesia and Kepulauan
No.9/ Deprt. menggabungkan diri ke
Riau was given status equally as district
dalam
level governed by a regent which cov-
Republik
Indonesia
dan
Kepulauan Riau diberi status daerah
ered 4 residents :
Otonom Tingkat II yang dikepalai oleh

Bupati sebagai kepala daerah dengan
membawahi empat kewedanan sebagai
berikut:
1. Kewedanan Tanjungpinang meliputi
1.
Resident of Tanjungpinang includ-
wilayah kecamatan Bintan Selatan
ed South Bintan
(termasuk kecamatan Bintan Timur,
cluding East Bintan, Galang, West
Galang, Tanjungpinang Barat dan
Tanjungpinang and East Tanjung-
Tanjungpinang Timur sekarang).
pinang sub district).
2. Kewedanan
wilayah
Karimun
kecamatan
meliputi
2.
Karimun,
sub district (in-
Resident of Karimun including

Karimun, Kundur and Moro sub
Kundur dan Moro.
district.
3. Kewedanan Lingga meliputi wilayah
3.
Resident of Lingga including Ling-
Kecamatan Lingga, Singkep dan
ga, Singkep, and Senayang sub dis-
Senayang.
trict.
4. Kewedanan Pulau Tujuh meliputi
4.
Resident of Pulau Tujuh including
wilayah kecamatan Jemaja, Siantan,
Jemaja, Siantan, Midai, Serasan,
Midai,
Serasan,
Tambelan, West Bunguran and
Bunguran
Barat
Tambelan,
dan
East Bunguran sub district.
Bunguran
Timur.
Kemudian
berdasarkan
Based
Surat
on
the
decree
No
No. 26/K/1965 dengan
26/SK/1965, according to the governor
mempedomani Instruksi Gubernur Riau
instruction of Riau province at Febru-
Keputusan

No.
ary 10th, 1964 No.542/A/1964 and in-
524/A/1964 dan Instruksi No. 16/V/1964
struction No. 16/V/1964 and instruction
dan Surat Keputusan Gubernur Riau
no 16/V/1964, and the decree of Gover-
tanggal
9 Agustus 1964 No. UP/
nor of Riau Province at August 9th,
247/5/1965, tanggal 15 Nopember 1965
1964, No.UP//247/5/6, at November
No.
menetapkan
15th, 1965 it No. UP/256/1965 drawn up
terhitung mulai 1 Januari 1966 semua
since January 1st, 1966 all administra-
daerah Administratif kewedanaan dalam
tive in Kepulauan Riau deleted.
tanggal
10
UP/256
Februari
/5/1965
1964
kabupaten Kepulauan Riau di hapuskan.

Pada tahun 1983, sesuai dengan
At 1983, Tanjungpinang adminis-
Peraturan Pemerintah No. 31 tahun
trative city created bases on government
1983, telah dibentuk kota administratif
regulation number of 31 year 1983, it
Tanjungpinang
consist of 2 (two) sub districts namely
kecamatan
West Tanjungpinang and East Tanjung-
Tanjungpinang Barat dan kecamatan
pinang. At the same year, based on gov-
Tanjungpinang Timur, dan pada tahun
ernment regulation, it also created Ba-
yang sama sesuai dengan peraturan
tam administrative municipality, and
pemerintah No. 34 tahun 1983 telah pula
then Batam islands excluded Kepulauan
dibentuk kotamadya Batam. Dengan
Riau regency.
(dua)
yang
kecamatan
membawahi
yaitu
adanya pengembangan wilayah tersebut,

maka Batam tidak lagi menjadi bagian
kabupaten Kepulauan Riau.
Berdasarkan Undang-Undang No.
53 tahun 1999 dan UU No. 13 tahun
2000,
kabupaten
Kepulauan
Riau
dimekarkan menjadi 3 kabupaten yang

terdiri dari : kabupaten Kepulauan Riau,
kabupaten
Karimun
dan
kabupaten
Natuna. Wilayah kabupaten Kepulauan

Riau hanya meliputi 9 kecamatan, yaitu:
Singkep,
Lingga,
Senayang,
Teluk
Based on Law number 53 year

1999 and Law number 13 year 2000
Kepulauan Riau regency divided to 3
regencies namely Kepulauan Riau, Karimun and Natuna. Kepulauan Riau
consist of 9 sub districts there were
Singkep,
Lingga,
Senayang,
Teluk
Bintan, North Bintan, East Bintan, Tambelan,
West Tanjungpinang and East
Bintan, Bintan Utara, Bintan Timur,

6

Tambelan, Tanjungpinang Barat dan
Tanjungpinang. Teluk Bintan sub district
Tanjungpinang Timur. Kecamatan Teluk
was created from Galang sub district. A
Bintan merupakan hasil pemekaran dari
Part of the formed Galang sub district
Kecamatan Galang. Sebahagian wilayah
was joined Batam municipality. Teluk
Galang
Bintan sub district consist of 5 villages
dicakup
oleh
kota
Batam.
Kecamatan Teluk Bintan terdiri dari 5
namely :
desa, yaitu: Pangkil, Pengujan, Penaga,
Tembeling, and Bintan Buyu.
Pangkil, Pengujan, Penaga,
Tembeling dan Bintan Buyu.

Kemudian dengan dikeluarkannya
According to Law number of 5,
Undang-Undang No. 5 tahun 2001, kota
2001, the administrative city of Tan-
administratif
jungpinang became multicipility of Tan-
menjadi
Tanjungpinang
kota
berubah
Tanjungpinang
yang
statusnya sama dengan kabupaten

Sejalan
gency.
perubahan
Formed in line with changed of
administrasi wilayah pada akhir tahun
administration in 2003, sub district of
2003,
North Bintan devided to two sub districts
maka
kecamatan
dengan
jungpinang that had same status as re-
dilakukan
yaitu
pemekaran
Kecamatan
Bintan
namely North Bintan dan Teluk Sebong.
Utara menjadi Kecamatan Teluk Sebong
North Lingga and Lingga devided by
dan Bintan Utara. Kecamatan Lingga
Lingga sub district. In the end
menjadi Kecamatan Lingga Utara dan
2003, Lingga regency created on based
Lingga. Pada akhir tahun 2003 dibentuk
Law number of 31 year 2003. Kepulauan
Kabupaten Lingga sesuai
dengan UU
Riau regency had 6 sub districts, there
No. 31/2003, maka dengan demikian
were North Bintan, East Bintan, Teluk
wilayah Kabupaten Kepulauan Riau
Bintan, Gunung Kijang, Teluk Sebong,
meliputi 6 kecamatan yaitu Bintan
and Tambelan. And based to Govern-
Utara, Bintan Timur, Teluk Bintan,
ment Regulation number of 5 Year 2006,
Gunung Kijang, Teluk Sebong dan
February, 23th 2006, name of Kepulauan
Tambelan. Dan berdasarkan PP No. 5
regency was changed became Bintan
Tahun 2006 tanggal 23 Februari 2006,
regency.
year
Kabupaten Kepulauan Riau berubah

nama menjadi Kabupaten Bintan.
Based on Regional Regulation
Berdasarkan Perda No.11 Tahun


2007 dan Perda No.12 Tahun 2007 ten-
number of 11 and 12 year 2007, Bintan
tang pembentukan kelurahan/desa dan
Regency now consist of 10 Sub District
kecamatan baru maka pada tahun 2007
and 51 Villages administrative.
Kabupaten Bintan mempunyai 10 Kecamatan dan 51 Desa/Kelurahan.
1.2. Letak Geografis dan Batas-batas
1.2. Geographic Position and Borders
Wilayah
Kabupaten Bintan terletak antara
00617
Lintang Utara
Bintan regency is located between
Lin-
00617 North Latitude 103452
Bujur Timur
North Latitude, and 10401247 East
disebelah barat 1080227 Bujur Timur
Langitude on the West - 1080227 East
disebelah Timur.
Langitude in East.
tang Utara dan
103452
10401247
Daerah kabupaten Bintan merupa-
The area of Bintan regency is a
kan bagian dari paparan kontinental
part of continental shelf called Papa-
yang terkenal dengan nama Paparan
ran Sunda. The islands spread in this
Sunda. Pulau-pulau yang tersebar di
area are formed by erotion landslide in
daerah ini merupakan sisa-sisa erosi atau
pre tertiary era. The area is strecthing
pencetusan daerah daratan pra tersier,
from Malaysia Peninsula in the North to
wilayahnya membentang dari Semenan-
Bangka and Belitung in the South.
jung Malaysia dibagian Utara sampai

Pulau Bangka dan Belitung di bagian
Selatan.
Daerah
Kabupaten
Bintan
The Bintan regency borders:
berbatasan dengan:
Utara
: Kabupaten Natuna
North
: Natuna regency
Selatan
: Kabupaten Lingga
South
: Lingga regency
Barat
: Kota Tanjungpinang dan
West
: Tanjungpinang regency and
Kota Batam
Batam city

Timur
: Provinsi Kalimantan Barat.
East
1.3. Luas Wilayah
1.3. Area
Luas wilayah kabupaten Bintan

mencapai 88.038,54
: West Kalimantan province.
km2,
The area of Bintan Regency is re-
namun luas
corded at 88.038,54 square km, there-
daratannya hanya 2,21 %, 1.946,13km
fore land area 2,21 %, 1.946,13 square
saja. Kecamatan terluas adalah kecama-
km
tan Gunung Kijang dengan luas 503,12
Gunung Kijang recorded at 503,12
km dan kecamatan terkecil adalah Tam-
square km. Tambelan sub district is
belan yaitu 169,42 kilometer persegi.
smallest area, about 169,42 square km.
only. The biggest sub district is
Kabupaten Bintan saat ini terdiri

dari 240 buah pulau besar dan kecil.
Bintan regency consist of 240
Hanya 39 buah diantaranya yang sudah
large and small islands. Only 39 islands
dihuni, sedangkan sisanya walaupun
have been populated, while the remain-
belum berpenghuni sebagian sudah di-
ing not populated yet, but cultivated for
manfaatkan untuk kegiatan pertanian,
planting the farm crops.
khususnya usaha perkebunan.
1.4. Sungai dan Gunung
1.4. River and Mountain
Sungai-sungai di kabupaten Bintan
Generally, rivers in Bintan regen-
kebanyakan kecil-kecil dan dangkal,
cy are small and shollow, it is not im-
hampir semua tidak berarti untuk lalu
portant for transportation, just for
lintas pelayaran. Pada umumnya hanya
drainage. The large river namely Sungai
digunakan untuk saluran pembuangan
Pulai in Bintan island has been using to
air. Sungai yang agak besar terdapat di
supply fresh water for population in
Pulau Bintan yaitu Sungai Pulai dan
Tanjungpinang Municipality.
telah dimanfaatkan sebagai sumber air

minum bagi penduduk Tanjungpinang
dan sekitarnya.

1.5. Jarak Antar Kota
1.5. Distance of Cities
Bandar Seri Bentan merupakan Ibu
Bandar Seri Bentan now definitly
Kota Kabupaten Bintan yang terletak di
is capital of Bintan Regency that located
Kecamatan Teluk Bintan. Saat ini
in Teluk Bintan Sub District. Bintan
Kabupaten
10
Regency consist of 10 sub districts.
kecamatan. Tambelan merupakan ibu
Tambelan sub district is the farests from
kota
capital of Bintan regency abaout 360
Bintan
Kecamatan
terdiri
dari
Tambelan
yang
memiliki jarak terjauh dengan Ibu Kota

Kabupaten
Bintan
yaitu
337
miles.
mil,
sedangkan Tembeling yang terletak di

satu
kecamatan
dengan
Ibu
Kota
kabupaten Bintan yaitu di Kecamatan

Teluk Bintan memiliki jarak yang paling
dekat yaitu 1 km.
1.6. Iklim
1.6. Climate
Pada umumnya daerah kabupaten
In general the climate of Bintan
Bintan beriklim tropis dengan tempera-
regency is tropical wet. The lowest aver-
tur rata-rata terendah 19,0 derajat celcius
age temperature annually was 19,0 oC
dan tertinggi rata-rata 33,6 derajat
and the highest 33,6 oC and the humidi-
celcius dengan kelembaban udara sekitar
ty was 83 percent.
83 persen.
10
Gambar 1.1. Persentase Luas daratan dan Lautan di Kabupaten Bintan

Percentage of Land Area and Sea Area in Bintan Regency, 2014
11
Tabel
Table
1.3.1 :
Profil Wilayah Kabupaten Bintan, 2014

Profile Area of Bintan Regency, 2014
Karakteristik
Characteristics
2014
2014
(1)
1. Luas Wilayah (Km2) / Total Area (Km sq)
88.038,54
88.038,54
1.946,13
1.946,13
86.092,41
86.092,41
240 *)
240 *)
39
39
b. Pulau Kosong (Buah) / Unhabitat Islands (Unit)
201
201
c. Pulau Bernama (Buah) / Name Islands (Unit)
240
240
a. Luas Daratan (Km2) / Land Area (Km sq)

b. Luas Lautan (Km2) / Sea Area (Km sq)
2. Jumlah Pulau (Buah) / Number of Islands (Unit)
a. Pulau Berpenghuni (Buah) / Inhabitat Islands (Unit)
d. Pulau Tidak Bernama (Buah) / Unname Islands (Unit)

3. Pulau Terluar / Outside Island
4. Pulau Ukuran Besar / Big Islands
P. Sentut
P. Sentut
Bintan,
Tambelan,
Mapur
Bintan,
Tambelan,
Mapur
+ Keterangan/ Note : *) termasuk Pulau Bintan/ included Bintan Island

Sumber : Bappeda Kabupaten Bintan
Source : Regional Development Planning Board of Bintan Regency
12
Tabel
Table
1.3.2 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Banyaknya Pulau dan Luas Wilayah Menurut Kecamatan

Number of Islands and Area by Sub District in Bintan
Regency, 2014
Luas / Area
(Km2/ Sqr Km)
Banyaknya Pulau
Number of Islands
Sudah
Belum Jumlah
Dihuni
Dihuni
Inhabitat Unhabited Total
(2)
1. Teluk Bintan
(3)
Daratan
Lautan
Land
Sea
(5)
(6)
226,97
(4)
10
185,00
2. Seri Kuala Lobam
...1)
3. Bintan Utara
219,25
198,57
4. Teluk Sebong
24
25
408,34
3.829,33
5. Bintan Timur
461,00
18.417,51
6. Bintan Pesisir
16
61
77
...1)
...1)
7. Mantang
16
25
...1)
...1)
8. Gunung Kijang
19
20
503,12
9. Toapaya
...1)
10. Tambelan
71
76
169,42
58.993,42
39
201
240
1.946,13
86.092,41
Jumlah/ Total
...1)
4426,61
...1)
+ Keterangan/ Note : *) termasuk Pulau Bintan/ included Bintan Island

1) masih masuk kecamatan induk/ included in main sub district
Sumber
Source
: Bappeda Kabupaten Bintan

: Regional Development Planning Board of Bintan Regency
13
Tabel
Table
1.4 :
Nama-Nama Gunung dan Tingginya Dirinci Menurut

Kecamatan di Kabupaten Bintan
Name and Height of Mountains by Sub District in
Bintan Regency
Kecamatan
Sub District
Gunung
Mountains
Tinggi (m)
Height (m)
(1)
(2)
(3)
Gunung Bintan
380
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
1. Teluk Bintan
Sumber
Source
14
: Stasiun Meteorologi dan Geofisika Tanjungpinang

: Meteorology Station Tanjungpinang
Tabel
Table
1.5.1 :
Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan

The Distance from Capital of Regency to Capital of Sub
District
Kecamatan
Sub District
Ibukota Kecamatan
City of Sub District
Jarak (Km)
Distance (Km)
(1)
(2)
(3)
1. Teluk Bintan
Tembeling Tanjung
10
2. Seri Kuala Lobam
Teluk Lobam
46
3. Bintan Utara
Tanjung Uban
43
4. Teluk Sebong
Sebong Lagoi
29
5. Bintan Timur
Kijang
30
6. Bintan Pesisir
Kelong
54
7. Mantang
Mantang Lama
40
8. Gunung Kijang
Kawal
30
9. Toapaya
Toapaya Asri
20
10. Tambelan
Tambelan *)
+ Keterangan/ Note :
Sumber
Source
*)
337
dalam mil/ in miles.
: Podes 2008, BPS Kabupaten Bintan

: Podes 2008, BPS Statistics of Bintan Regency
15
Tabel
Table
1.
1.5.2 :
Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Desa/Kelurahan

The Distance from Capital of Sub District to Village
Ibukota Kecamatan
Desa/Kelurahan
Villages
Jarak (Km)
Distance (Km)
(1)
(2)
(3)
Tembeling Tanjung
Pangkil
36
Pengujan
35
Penaga
28
Tembeling
18
Bintan Buyu
21
Tembeling Tanjung
2.
3.
4.
Teluk Lobam
Tanjung Uban
Sebong Lagoi
Kuala Sempang
Busung
13
12
Teluk Sasah
Teluk Lobam
Tanjung Permai
Lancang Kuning
Tanjung Uban Selatan
4
1
Tanjung Uban Kota
Tanjung Uban Utara
Tanjung Uban Timur
Sebong Pereh
Sebong Lagoi
6
2
Ekang Anculai
Sri Bintan
17
Pengudang
38
Berakit
42
Kota Baru
5
Berlanjut/ to be continued ...
16

Lanjutan Tabel/ Continued Table : 1.5.2
Ibukota Kecamatan
Desa/Kelurahan
Villages
Jarak (Km)
Distance (Km)
(1)
(2)
(3)
5.
6.
7.
8.
Kijang
Kelong
Mantang
Kawal
Kijang Kota
Sungai Enam
1
2
Gunung Lengkuas
Sungai Lekop
Mapur
Numbing
Kelong
Air Glubi
Mantang Lama
Mantang Besar
1
1
Mantang Baru
Dendun
Gunung Kijang
Teluk Bakau
12
19
Malang Rapat
23
Kawal
9.
Toapaya
10. Tambelan
Toapaya Utara
Toapaya
15
6
Toapaya Asri
Toapaya Selatan
Pulau Pinang
Pulau Mentebung
80
75
Kampung Melayu
Kampung Hilir
Teluk Sekuni
Batu Lepuk
Kukup
Pulau Pengikik
Sumber
Source
26
41
1
90
: Podes 2011, BPS Kabupaten Bintan

: Podes 2011, BPS Statistics of Bintan Regency
17
Tabel
Table
1.5.3 :
Jarak dari Tanjungpinang ke Beberapa Kota Penting

The Distance from Tanjungpinang to Selected Cities
Dari
From
Ke
To
Jarak (mil)
Distance (miles)
(1)
(2)
(3)
Tanjungpinang
Jakarta
480
Pekanbaru
257
Kijang *)
20
Tanjunguban *)
80
Dabo
80
Daik
60
Senayang
45
Sembulang
15
Tambelan
190
Tanjungbalai Karimun
Ranai
432
Sekupang
Sumber
Source
18
*)
73
44
dalam kilometer/ in kilometre.

Tabel
Table
1.6.1 :
Suhu Udara di Tanjungpinang, 2014

Temperature of Atmosphere in Tanjungpinang, 2014
Suhu Udara/ Temperature (0C)

Bulan
Month
Rata-rata
Average
Maksimum
Maximum
Minimum
Minimum
(2)
(3)
(4)
25.9
31.8
19.0
26.7
33.2
20.8
27.2
33.3
21.2
27.1
33.2
22.6
27.4
33.5
23.3
28.0
33.0
23.4
27.6
32.7
22.8
26.6
32.4
22.3
27.7
33.6
21.6
27.5
33.2
22.9
26.8
32.8
22.4
26.6
32.2
22.8
2014
27.1
33.6
19.0
2013
27,0
33,7
22,4
2012
26,8
33,2
22,2
2011
26,8
33,6
21,0
2010
26,7
33,3
22,9
(1)
1. Januari/ January
2. Pebruari/ February
3. Maret/ March
4. April
5. Mei/ May
6. Juni/ June
7. Juli/ July
8. Agustus/ August
9. September
10. Oktober/ October
11. November
12. Desember/ December
Sumber
Source

19
Tabel
Table
1.6.2 :
Kelembaban Udara di Tanjungpinang, 2014

Humidity of Atmosphere in Tanjungpinang, 2014
Kelembaban Udara/ Humidity (%)

Bulan
Month
(1)
Minimum
Minimum
(2)
(3)
(4)
98
52
76
97
44
79
98
46
85
100
51
87
98
57
85
100
56
84
98
57
87
98
56
80
100
41
83
98
41
87
100
51
87
100
58
2014
83
100
41
2013
85
100
45
2012
85
100
43
2011
86
100
43
2010
85
100
49
3. Maret/ March
4. April
5. Mei/ May
6. Juni/ June
7. Juli/ July
8. Agustus/ August
9. September
11. November
20
Maksimum
Maximum
79
1. Januari/ January
Sumber
Source
Rata-rata
Average

Tabel
Table
1.6.3 :
Tekanan Udara di Tanjungpinang, 2014

Atmosphere Pressure in Tanjungpinang, 2014
Tekanan Udara/ Atmosphere Pressure (Mbs)

Bulan
Month
(1)
Rata-rata
Average
Maksimum
Maximum
Minimum
Minimum
(2)
(3)
(4)
1012.5
1016.4
1008.3
1011.2
1016.0
1005.9
1011.4
1015.2
1006.9
1010.6
1014.2
1006.8
1010.1
1013.7
1006.2
1009.3
1014.2
1005.2
1010.3
1013.8
1006.5
1011.1
1014.6
1008.0
1011.2
1014.6
1006.8
1010.8
1015.2
1006.5
1010.4
1014.3
1006.3
1010.5
1015.1
1005.8
2014
1010,8
1016,4
1005,2
2013
1010,1
1015,5
1004,4
2012
1010,1
1015,9
1004,2
2011
1010,1
1015,4
1005,0
2010
1010,2
1016,9
1004,4
1. Januari/ January
3. Maret/ March
4. April
5. Mei/ May
6. Juni/ June
7. Juli/ July
8. Agustus/ August
9. September
11. November
Sumber : Stasiun Meteorologi dan Geofisika Tanjungpinang

Source : Meteorology Station Tanjungpinang
21
Tabel
Table
1.6.4 :
Arah dan Kecepatan Angin di Tanjungpinang, 2014

Prevailing Direction and Wind Velocity in Tanjungpinang,2014
Bulan
Month
Arah Angin
Prevailing
Direction
(1)
(2)
1. Januari/ January
3. Maret/ March
4. April
5. Mei/ May
6. Juni/ June
7. Juli/ July
8. Agustus/ August
9. September
11. November
Kecepatan Angin
Wind Velocity (Knot)
Rata-rata
Average
Maksimum
Maximum
(3)
(4)
24
24
TL
22
VRB
19
BD
22
25
21
27
TG
25
VRB
18
VRB
30
VRB
19
2014
VRB
30
2013
39
2012
34
2011
32
2010
7.0
25.0
Sumber : Stasiun Meteorologi dan Geofisika Tanjungpinang

Source : Meteorology Station Tanjungpinang
22
Tabel
Table
1.6.5 :
Persentase Rata-rata Penyinaran Matahari di Kota

Tanjungpinang Setiap Bulannya, 2009-2014
Percentage of Average Relative Sunrise in Tanjungpinang by
month, 2009-2014
B u l a n/ Month
2009
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari/ January
68
66
21
59
60
53
77
54
59
43
3. Maret/ March
53
53
38
35
70
4. April
65
54
55
54
42
5. Mei/ May
58
48
47
41
43
6. Juni/ June
50
32
28
47
59
7. Juli/ July
49
37
62
55
40
8. Agustus/ August
75
55
49
60
53
9. September
58
43
34
66
50
46
49
32
55
58
11. November
48
39
34
35
39
48
39
25
21
30
Sumber
Source
53
90
74
43
44
45
50
33
57
47
40
30

23
Tabel
Table
1.6.6 :
Jumlah Hari Hujan dan Rata-Rata Curah Hujan di

Tanjungpinang, 2014
Amount of Day of Rain and Rainfall Mean in Tanjungpinang,
2014
B u l a n/ Month
Jumlah Hari Hujan

Amount of Day of Rain
Rata-rata Curah Hujan (mm)

Rainfall Mean (mm)
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
10
102.9
0.0
3. Maret/ March
142.1
4. April
22
405.4
5. Mei/ May
23
501.6
6. Juni/ June
16
260.3
7. Juli/ July
16
169.4
8. Agustus/ August
17
200.9
9. September
149.2
10
160.6
11. November
26
544.0
21
429.2
2014
2013
2012
13
19
17
281,1
282,5
271,1
2011
17
324,4
2010
19
273,6
Rata-rata/ Main
Sumber
Source
24

ADMINISTRATION
BAB/ CHAPTER II
ADMINISTRASI
ADMINISTRATION
2.1. Wilayah Administrasi
2.1. Administrative Area
Secara administrasi, pada tahun
Administratively, in 2013 Bintan
2013, Kabupaten Bintan masih terdiri
regency consist of 10 sub districts, 36
dari 10 Kecamatan dengan 36 desa dan
villages and 15 are called urban
15
kelurahan.
villages. The name of sub districts are
Kecamatan-kecamatan tersebut adalah
diantaranya
berstatus
followed: Teluk Bintan, Seri Kuala
Teluk Bintan, Seri Kuala Lobam, Bintan
Lobam, Bintan Utara,, Teluk Sebong,
Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur,
Bintan Timur, Bintan Pesisir, Mantang,
Bintan
Gunung
Pesisir,
Mantang,
Gunung
Kijang,
Toapaya,
and
Kijang, Toapaya, dan Tambelan. Pada
Tambelan. In 2014, Bintan regency had
tahun
199
2014,
Kabupaten
Bintan
Village
Clusters
mempunyai 199 RW dan 609 RT.
Neighboarhood Institutions.
2.2. Kepegawaian
2.2. Official
Jumlah
In 2014, total of local civil
pada
servants in Bintan regency recorded
tahun 2014 mencapai 3.657 orang, naik
about 3.657 person, go down from
dari tahun sebelumnya 3.581 orang.
previous year 3.581
Dimana
males, and 1.907 females.
Kabupaten
1.750
negeri
609
di
lingkungan
pegawai
and
Bintan
diantaranya
berjenis
person. It 1.750
kelamin laki-laki dan 1.907 perempuan.
2.3. Dewan
Perwakilan
Rakyat
2.3. Regional Representative
Daerah (DPRD)
Selama
tahun
2014,
DPRD
kabupaten Bintan beranggotakan 21
During
2014,
Regional
Representative Bintan Regency had 21

males and 4 females member.
27
PEMERINTAHAN
laki-laki dan 4 perempuan yang usianya
berkisar antara 21 59 tahun.
2.4. Administrasi
2.4. Administrative
Pada tahun 2014, Kantor Wilayah

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Bintan
mengeluarkan
929
buah
sertifikat, yang terdiri dari 870 hak

milik, 56 hak guna bangunan, dan 3
In 2014, Regional office of

National Land Board of Bintan regency
had issued 929 certificate,, there were
870 property rights, 56 constructing
rights, and 3 using rights .
hak pakai .
2.5. Pemilihan Umum

2.5. Public Elections
Kabupaten Bintan pada tahun 2014
pemilih
In 2014, Bintan Regency hold
an umum anggota DPRD dan pemilihan
house of representatives public election
presiden. Pada pemilu presiden jumlah
that followed by 71.376 participants
pemilih yang terdaftar adalah 71.376
electors of 70.780 registered electors.
mengadakan
sedangkan pemilih yang memberikan

suara hanya 70.780.
28
ADMINISTRATION
Gambar 2.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bintan
Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Local Civil Servant in Bintan Regency Administration by Education Level
and Sex 2014
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bintan

Source : Regional Official Service of Bintan Regency
29
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.1.1 :
Kecamatan
District
Kecamatan, Nama Ibu Kota Kecamatan, Jumlah Desa dan

Kelurahan di Kabupaten Bintan, 2014
District, Name of Capital Cities, Total Number of Villages in
Bintan Regency, 2014
Ibukota
Kecamatan
Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Capital of
District
Number of
Villages
Total
Urban
Villages
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Teluk Bintan
Tembeling Tanjung
2.
Seri Kuala Lobam
Teluk Lobam
3.
Bintan Utara
Tanjung Uban
4.
Teluk Sebong
Sebong Lagoi
5.
Bintan Timur
Kijang
6.
Bintan Pesisir
Kelong
7.
Mantang
Mantang Lama
8.
Gunung Kijang
Kawal
9.
Toapaya
Toapaya Asri
Tambelan
Bintan Buyu
15
36
10. Tambelan
2014
Sumber : Bagian Pemerintahan Sekertariat Daerah Kabupaten

Bintan
Source : Governance Department at Government
Secretariat of Bintan Regency
30
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.1.2 :
Banyaknya RW, dan RT di Kabupaten Bintan, 2014

Number of Community/ Neighboarhood Institution in
Jumlah
Jumlah
Kecamatan
RW
RT
District
Number of
Community
Number of
Neighboarhood
Institution
Institution
(2)
(3)
(1)
1. Teluk Bintan
11.
28
63
2. Seri Kuala Lobam
12.
21
83
3. Bintan Utara
13.
19
68
4. Teluk Sebong
14.
28
81
5. Bintan Timur
15.
38
139
6. Bintan Pesisir
16.
12
36
7. Mantang
17.
21
8. Gunung Kijang
18.
14
42
9. Toapaya
19.
15
46
10. Tambelan
20.
15
30
2014
199
609
2013
199
608
198
606
196
597
2012
2011
198606
Sumber : Bagian Pemerintahan Sekertariat Daerah Kabupaten Bintan

Source : Governance Department at Government Secretariat of Bintan Regency
31
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.1.3 :
Banyaknya Perangkat Desa se-Kabupaten Bintan,

2014
Number of Community/ Neighboarhood Institution
In Bintan Regency, 2014
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Kecamatan
Kades
Sekdes
Kaur
Kadus
District
Number of
Number of
Number of
Chief Of
Sub-District
Number of
Secretary
Chief Of
Sub-District
Kaur
Heads Of
Dusun
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
25
14
2. Seri Kuala Lobam
15
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
30
18
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
18
7. Mantang
19
8. Gunung Kijang
15
9. Toapaya
15
10. Tambelan
31
14
2014
36
23
172
73
2013
36
23
172
73
2012
36
31
169
74
(1)

Source
32
: Governance Department at Government Secretariat of Bintan Regency
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.1.4 :
Banyaknya BPD , J dan LPM PS se-Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Community/ Neighboarhood Institution in
Jumlah
Kecamatan
District
(1)
Jumlah
BPD
Jumlah
J+LPM
LPM
Number of
Number of
Number of
BPD
J+LPM
(2)
(3)
LPM
(4)
1. Teluk Bintan
25
...
2. Seri Kuala Lobam
19
...
3. Bintan Utara
...
4. Teluk Sebong
32
...
5. Bintan Timur
...
6. Bintan Pesisir
22
...
7. Mantang
20
...
8. Gunung Kijang
15
...
9. Toapaya
17
...
10. Tambelan
35
...
2014
190
...
51
2013
190
51
2012
192
514
51

Source
: Governance Department at Government Secretariat of Bintan Regency
33
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.2.1 :
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten

Bintan Menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Local Civil Servant in Bintan Regency Administration
by Organization Unit and Sex, 2014
Unit Organisasi/Dinas/Badan
Jenis Kelamin/ Sex

Laki-Laki
Male
(2)
Organization Unit
(1)
Jumlah
Perempuan
Total
Female
(3)
(4)
1. Sekretariat DPRD
19
19
39
2. Sekretariat Daerah
89
44
133
3. Badan Perencana dan Pembangunan Daerah
24
18
42
4. Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
18
15
33
5. Badan Kesatuan Bangsa, dan Politik
14
10
24
6. Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan
28
12
40
7. Badan Lingkungan Hidup

8. Badan Pemberdayaan Masyarakat, P dan KB
13
15
28
10
17
27
9. Badan Penanaman Modal dan Promosi daerah
13
14
27
10. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
38
46
11. Inspektorat Daerah
18
13
31
12. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
62
59
121
13. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman
13
12
25
14. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
18
11
29
15. Dinas Kesehatan
43
38
81
16. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
21
12
33
17. Dinas Pekerjaan Umum
43
16
59
18. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
61
38
99
19. Dinas Perhubungan
41
49
20. Dinas Kelautan dan Perikanan
36
12
48
21. Dinas Pertambangan dan Energi
19
10
29
22. Dinas Pertanian dan Kehutanan
34
14
48
11
18
24. Dinas Tenaga Kerja
14
16
30
25. Dinas Koperasi , UKM , dan Perindag Daerah
25
12
37
23. Dinas Sosial
bersambung/ to be continued
34
ADMINISTRATION
Sambungan Tabel/ Continued Table : 2.2.1
Organization Unit
(1)
Jenis Kelamin/ Sex

Laki-laki
Perempuan
Male
Female
(2)
Jumlah
Total
(3)
(4)
26. Kantor Perpustakaan dan Arsip
11
27. Sekretariat KORPRI
160
12
172
29. Kecamatan Bintan Pesisir
10
13
30. Kecamatan Bintan Timur
10
16
31. Kecamatan Bintan Utara
12
18
32. Kecamatan Gunung Kijang
11
18
33. Kecamatan Mantang
14
15
34. Kecamatan Seri Kuala Lobam
11
14
35. Kecamatan Tambelan
13
19
36. Kecamatan Teluk Bintan
13
19
37. Kecamatan Teluk Sebong
11
16
38. Kecamatan Toapaya
13
15
39. Kelurahan Gunung Lengkuas
40. Kelurahan Kawal
41. Kelurahan Kota Baru
42. Kelurahan Sungai Enam
10
43. Kelurahan Sungai Lekop
44. Kelurahan Tanjung Permai
45. Kelurahan Tanjung Uban Kota
46. Kelurahan Tanjung Uban Selatan
47. Kelurahan Tanjung Uban Timur
48. Kelurahan Tanjung Uban Utara
49. Kelurahan Teluk Lobam
50. Kelurahan Teluk Sekuni
51. Kelurahan Tembeling Tanjung
52. Kelurahan Toapaya Asri
53. Kelurahan Kijang Kota
28. Satuan Polisi Pamong Praja
bersambung/ to be continued
35
PEMERINTAHAN
Sambungan Tabel/ Continued Table : 2.2.1
Jenis Kelamin/ Sex

Laki-laki
Perempuan
Male
Female
Organization Unit
(1)
(2)
54. Pengawas Sekolah
(3)
Total
(4)
10
24
534
1.008
1.542
Tenaga Tata Usaha
25
27
52
57.
Tenaga Kesehatan di UPT puskesmas
62
246
308
58.
Tenaga TU di UPT Puskesmas
33
31
64
59.
Rumah Sakit Umum Daerah
13
60.
Tenaga Kesehatan di RSUD
29
35
55.
Tenaga Guru
56.
14
Jumlah
2014
2013
2012
2011
2010
1.750
1.723
1.752
1.810
1.850
1.907
1.858
1.875
1.891
1.912
3.657
3.581
3.627
3.701
3.762

36
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.2.2 :

Kabupaten Bintan Menurut Tingkat Kepangkatan dan
Jenis Kelamin, 2014
Number of Local Civil Servant in Bintan Regency
Administration by Rank Level and Sex, 2014
Tingkat Kepangkatan
Jenis Kelamin/ Sex
Jumlah
Rank Level
Laki-laki
Male
Perempuan
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Pangkat Golongan/ Rank Level IV

Pembina Utama, IV/e
Pembina Utama Madya, IV/d
Pembina Utama Muda, IV/c
Pembina Tk.I, IV/b
Pembina, IV/a
1
23
51
168
2
16
302
1
25
67
470
Pangkat Golongan/ Rank Level III

Penata Tk.I, III/d
Penata, III/c
Penata Muda Tk.I, III/b
Penata Muda, III/a
200
216
259
200
196
247
310
343
396
463
569
543
Pangkat Golongan/ Rank Level II

Pengatur Tk.I, II/d
Pengatur, II/c
Pengatur Muda Tk.I, II/b
Pengatur Muda, II/a
93
149
227
112
163
136
130
58
256
285
357
170
Pangkat Golongan/ Rank Level I

Juru Tk.I, I/d
Juru, I/c
Juru Muda Tk.I, I/b
Juru Muda, I/a
16
17
11
7
16
19
11
9
2014
1.750
1.907
3.657
2013
1.723
1.858
3.581
2012
1.752
1.875
3.627
2011
1.810
1.891
3.701

37
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.2.3 :

Kabupaten Bintan Menurut Tingkat Pendidikan dan
Jenis Kelamin, 2014
Number of Local Civil Servant in Bintan Regency
Administration by Education Level and Sex, 2014
Tingkat Pendidikan
Education Level
(1)
Jenis Kelamin/ Sex
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Male
Female
(2)
(3)
Total
(4)
1.
S 3/ Doctoral
2.
S 2/ Magister
62
23
85
3.
S 1/ Bachelor
678
827
1.505
4.
D IV/ Diploma IV
17
32
49
5.
D III/ Diploma III
159
236
395
6.
D I & D II/ Diploma I &

Diploma II
143
341
484
7.
SLTA/ Senior High School
579
427
1.006
8.
SLTP/ Junior High School
67
18
85
9.
S D/ Elementary School
45
48
2014
1.750
1.907
3.657
2013
1.723
1.858
3.581
2012
1.752
1.875
3.627
2011
1.810
1.891
3.701
2010
1.850
1.912
3.762

38
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.2.4 :
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pusat di Kabupaten Bintan

Menurut Instansi dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Civil Servant in Bintan Regency by Institution
and Sex, 2014
Jenis Kelamin/ Sex

Instansi/ Badan/Departemen
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Institution
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Badan Pusat Statistik (BPS)

BPS - Statistics
12
20
2.
Badan Pertanahan Nasional (BPN)

National Land Board
26
11
37
3.
Kementrian Agama
Religion Departement
50
56
106
4.
Polisi Resor Bintan

Police Resort Bintan
Sumber : Kantor Instansi Terkait

Source : Each Institution
39
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.2.5 :

Menurut Instansi dan Golongan, 2014
Number of Civil Servant in Bintan Regency by Institution
and Level, 2014
Golongan/ Level
Instansi/Badan/Departemen
Jumlah
Institution
II
III
IV
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.

BPS Statistics
10
19
2.

National Land Board
18
17
37
3.
Kementrian Agama
92
106
4.
Polisi Resor Bintan

Police Resort Bintan

40
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.2.6 :

Menurut Instansi dan Tingkat Pendidikan, 2014
Number of Civil Servant in Bintan Regency by Institution and
Education Level, 2014
Tingkat Pendidikan
Education Level
Instansi/Badan/Departemen
Institution
Jumlah
SLTP SLTA D I/II/III S1/S2/S3

Less or Senior Diploma Bachelor
Jr. HS
HS
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.

BPS - Statistics
19
2.

National Land Board
10
13
14
37
3.
Kementrian Agama
91
106
4.
Polisi Resor Bintan

41
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Bintan Menurut

Partai Politik, 2014
Composition of Representative Board by Political Party in
2.3.1 :
Partai Politik
Jenis Kelamin/ Sex
Jumlah
Political Party
Laki-laki Perempuan
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP)/ Indonesian Democratic Party
Struggle
2. Golongan Karya (Golkar)
4. Partai Amanat Nasional (PAN)/ National

Mandate Party
5. Partai Hati Nurani Rakyat
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/

Prosperous Justice Party
21
25
3. Partai Gerakan Indonesia Raya
7. Partai Demokrat/ Democrat Party

8. Partai Nasional Demokrat /Democratic
National Party
Jumlah/ Total
2014
Sumber : DPRD Kabupaten Bintan

Source : Regional Representative Board of Bintan Regency
42
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.3.2 :
Komposisi Anggota DPRD Kabupaten

Bintan Menurut kelompok umur , 2014
Composition of Representative Board by
Ages classifications in Bintan Regency, 2014
Jenis Kelamin/ Sex
Kelompok Umur
Jumlah
Ages Classifications
Laki-laki Male
Perempuan Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
16
19
21
25
21 - 35 tahun
36 - 49 tahun
50 - 59 tahun
60 tahun ke atas
Jumlah/ Total 2014

43
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.3.3 :
Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Bintan Menurut Partai

Politik dan Tingkat Pendidikan, 2014
Composition of Representative Board of Bintan Regency by Political
Party and Education Level, 2014
Tingkat Pendidikan
Education Level
Jumlah
SLTA D I/II/III S1/S2/S3
Diploma Bachelor/ Total
Less or
Senior HS
Master
Partai Politik
Political Party
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP)/ Indonesian Democratic Party
Struggle
2.
Golongan Karya (Golkar)
3.
Partai Gerakan Indonesia Raya
4.
Partai Amanat Nasional (PAN)/ National

Mandate Party
Partai Hati Nurani Rakyat
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/

Prosperous Justice Party
Partai Demokrat/ Democrat Party
Partai Nasional Demokrat /Democratic

National Party
18
25
5.
6.
7.
8.
Jumlah/ Total 2014

44
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.3.4 :
Sidang/Rapat DPRD Kabupaten Bintan Menurut Jenis Sidang,

2010-2014
Regional Representative of Bintan Regency Meetings by Kind,
2010- 2014
Jenis Sidang/Rapat
Kind of Meetings
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Paripurna Terbuka / Open Session
20
21
19
20
2. Paripurna / Full Session
50
13
10
10
3. Fraksi-fraksi / Fraction Meetings
42
24
26
33
25
16
16
17
17
25
35
20
25
35
34
37
38
31
7. Gabungan Komisi / Full Committe
8. Panitia Khusus / Special Committe
48
10
10
10
35
26
28
28
31
240
186
187
153
142
4. Badan Musyawarah / Discussion

Committe
5. Badan Anggaran / Budget
Committe
6. Komisi-komisi / Committes
9. Badan Legislatif / Legislative

committe
10. Rapat Team Kunjungan Kerja /
Team
11. Rapat Kerja/ Hearing
Jumlah / Total

45
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.3.5 :
Keputusan DPRD Kabupaten Bintan Menurut Jenis

Keputusan, 2010-2014
Regional Representative of Bintan Regency Decisions by Kind,
2010-2014
Jenis Keputusan
Kind of Decision
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Peraturan Daerah / Local Regulation
11
13
11
38
33
32
31
15
3. Pernyataan / Declaration
4. Pernyataan Pendapat / Declaration Opinion
5. Resolusi / Resolution
6. Kesimpulan Pendapat / Conclusion Opinion
7. Keputusan Pimpinan / Chairman Decision
8. Memorandum / Memorandum
Jumlah / Total
46
34
45
42
22
2. Keputusan DPRD / Decision

46
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.4.1 :
Kecamatan
Sub District
Banyaknya Nikah, Talak, Cerai, Rujuk dan Persentase

Jumlah Talak, Cerai Terhadap Nikah, Rujuk Menurut
Number of Marriages, Divorces, Separations,
Reconciliations and Percentage of Devorces, Separations
with Marriages and Reconciliation by Sub District in
Nikah
Talak
Marriage Separation
% T+C
thd N+R
Cerai
Rujuk
Divorce
Reconcilliation
% D+S
with
R+M
(6)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Teluk Bintan
95
13
14,74
2.
Seri Kuala Lobam
74
13
20
44,59
3.
Bintan Utara
116
13
27
34,48
4.
Teluk Sebong
102
13
20
32,35
5.
Bintan Timur
301
43
67
36,54
6.
Bintan Pesisir
40
11
47,5
7.
Mantang
33
3,03
8.
Gunung Kijang
96
13
20
34,37
9.
Toapaya
71
27
49,29
29
2014
957
112
206
33,23
2013
922
87
186
...
29,61
2012
1.018
69
181
24,55
2011
1.055
287
27.20
2010
1.037
231
22,25
10. Tambelan
Sumber : Kantor Kementrian Agama dan Kantor Pengadilan Agama Tanjungpinang

Source : Religon Department and Office of Religion Court of Tanjungpinang
47
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.4.2 :
Penerbitan Sertifikat Kepemilikan Tanah Menurut

Jenis Hak dan Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Certificate Issued of Land Possession by Type of Rights
and Sub District in Bintan Regency, 2014
Kecamatan
Hak Milik
Hak Guna
Bangunan
Hak Guna
Usaha
Hak
Pakai
Sub District
Property
Right
Constructing
Right
Operation
Right
Using
Right
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
92
3.
Bintan Utara
61
17
4.
Teluk Sebong
29
5.
Bintan Timur
394
12
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
47
16
9.
Toapaya
241
2014
870
56
2013
1.658
343
27
2012
57.237
580
7.597
2011
693
57
2010
845
127
13
10. Tambelan
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bintan

Source : National Land Board of Bintan Regency
48
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.4.3 :
Luas Kepemilikan Tanah Menurut Jenis Hak dan

Area of Land Possession by Type of Rights and Sub
District in Bintan Regency, 2014
(M2)
Hak
Guna
Usaha
Hak
Pakai
Kecamatan
Hak Milik
Hak Guna
Bangunan
Sub District
Property
Right
Constructing
Right
Operation
Right
Using
Right
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
5.257.997
3.605
2. Seri Kuala Lobam
1.567.419
15.358.176
52.187
3. Bintan Utara
3.920.605
2.944.706
26.868
4. Teluk Sebong
1.796.260
143.565.570
56.963
5. Bintan Timur
11.963.206
861.255
42.061
6. Bintan Pesisir
318.742
375.048
9.644.623
2.944.796
758
12.110
12.885.524
16.584.197
176.240
7.971.165
41.220
936
2014
48.625.714
179.689.710
10.056.813
2013
31.347.071
178.146.261
5.913.911
2012
26.253.299
5.819.622
5.779.178
2011
458.616
68.509
6.971
2010
3.182.579
2.394.297
9.722
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bintan

Source : National Land Board of Bintan Regency
49
PEMERINTAHAN
Pemilih yang Terdaftar dan Pemilih yang Memberikan Suara

pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Bintan
Tabel
Table
2.5.1 :
Number of Registered Electors and Participated Electors in

House of Represntatives Public Election by Sub District 2014 in
Bintan Regency
Pemilih Yang Memberikan Suara

Kecamatan
Terdaftar
Sub District
Registered
(1)
1. Teluk Bintan
(2)
Participated Electors
DPR RI
National
DPRD I
Province
DPRD II
Regional
Level
Level
Level
(3)
(4)
(5)
7.336
6.406
6.406
6.406
2. Seri Kuala Lobam
13.230
8.989
8.989
8.989
3. Bintan Utara
15.246
10.742
10.742
10.742
4. Teluk Sebong
11.951
8.606
8.606
8.606
5. Bintan Timur
30.887
23.494
23.494
23.494
6. Bintan Pesisir
5.667
4.444
4.444
4.444
7. Mantang
2.896
2.574
2.574
2.574
8. Gunung Kijang
9.758
7.784
7.784
7.784
9. Toapaya
8.485
6.659
6.659
6.659
10. Tambelan
3.786
2.887
2.887
2.887
109.242
82.585
82.585
82.585
2014
Sumber : Komisi Pemilihan Umum Kab. Bintan

Source : General Ellection Comitte of Bintan Regency
50
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.5.2 :
Perolehan Surat Suara yang Sah Pada Pemilu

Legislatif Menurut Kecamatan Tahun 2014
Number of Valid Voice in House of Represntatives
Public Election by Sub district 2014
DPR RI
DPRD I
DPRD II
National
Level
Province
Level
Regional
Level
(2)
(3)
(4)
Kecamatan
Sub District
(1)
1.
Teluk Bintan
5.685
6.005
6.156
2.
Seri Kuala Lobam
8.203
8488
8.841
3.
Bintan Utara
9.399
9.940
10.438
4.
Teluk Sebong
7.574
8.000
8.294
5.
Bintan Timur
20.349
21.951
22.688
6.
Bintan Pesisir
3.842
4.163
4.277
7.
Mantang
1.880
2.369
2.483
8.
Gunung Kijang
6.799
7.269
7.482
9.
Toapaya
5.878
6274
6.389
2.573
2.717
2.814
72.182
77.076
79.862
10. Tambelan
2014

51
PEMERINTAHAN
Tabel
Table
2.5.3 :
Pemilih Yang Terdaftar dan Pemilih Yang

Memberikan Suara Pada Pilpres Tahun 2014 di
Kabupaten Bintan
Number of Registered Electors and Participated
Electors in Regent Bintans Public Election by Sub
District 2014
Pemilih Yang
Memberikan Suara
Jumlah
Suara
Participated Electors
Total
Kecamatan
Terdaftar
Sub District
Registered
Calon 1
Calon 2
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
5.526
2.081
3.394
5.475
2. Seri Kuala Lobam
7240
3.175
4.220
7395
3. Bintan Utara
9.625
4.037
5.479
9.552
4. Teluk Sebong
7.625
2.606
4.966
7.572
5. Bintan Timur
20.163
8.196
11.772
19.968
6. Bintan Pesisir
3.808
1.111
2.668
3.779
7. Mantang
2050
944
1.081
2.025
8. Gunung Kijang
6.753
2.001
4.687
6.688
9. Toapaya
6.071
1.985
4.026
6.011
10. Tambelan
2335
945
1.370
2.315
71.376
27.117
43.663
70.780
2014

52
ADMINISTRATION
Tabel
Table
2.5.4 :
Perolehan Suara Partai Politik pada Pemilu

Legislatif Tahun 2014 di KPU Kab. Bintan
Number of Valid Votes Representatives Boards 2014
Partai Politik
Perolehan Suara
Political Party
DPR RI
Representative
Board RI
(1)
1.
2.
3.
4.
Partai Nasional Demokrat

(NASDEM)
Partai Kabangkitan Bangsa
(PKB)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS )
7.
Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDIP)
Partai Golongan Karya
(GOLKAR)
Partai Gerakan Indonesia Raya
(GERINDRA)
Partai Demokrat
8.
Partai Amanat Nasional (PAN)
5.
6.
Partai Persatuan Pembangunan

(PPP)
10. Partai Hati Nurani Rakyat
(HANURA)
DPRD I
Representative
Board I
DPRD II
Representative
Board II
(2)
(3)
(4)
5.600
5.708
5.023
2.051
1.989
2291
6.096
4733
5.538
10.115
6767
5.818
15.575
24.379
20.008
4.896
3.494
3.945
10.579
16.922
19.721
9.356
7.629
5.376
2.948
1.446
2.840
3.450
3.432
4.951
957
399
525
9.
11. Partai Bulan Bintang (PBB)

12. Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia (PKPI)
2014
559
178
1.071
72.182
77.076
77.107

53
POPULATION AND EMPLOYMENT
BAB/ CHAPTER III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
3.1. Penduduk
3.1. Population
Kesejahteraan penduduk merupa-
The main aim of development in
kan sasaran utama dari pembangunan.
Bintan regency is to achieve the welfare
Pembangunan yang dilaksanakan adalah
of population. This aim will not be
dalam rangka membentuk manusia In-
reached if the government can not solve
donesia seutuhnya dari seluruh masyara-
the Indonesian population. While effort
kat Indonesia. Untuk itu pemerintah
to push down population growth rate
telah melaksanakan berbagai usaha da-
has been done by implementing family
lam
planning programme.
rangka
memecahkan
masalah
kependudukan. Salah satu usaha untuk

menekan laju pertumbuhan penduduk
dilakukan pemerintah melalui program
Keluarga Berencana.
Pada tahun 2014 penduduk Bintan
The number of population in 2014
tercatat 151.123 jiwa dengan kepadatan
was recorded at 151.123 person, and
78 jiwa per
tahun
km2.
2013
Dibandingkan dengan
penduduk
population density was 78 person per
bertambah
square km. Unlike in 2014 the number of
sebanyak 2.003 jiwa atau mengalami
popoulation increase 2.003 person or
kenaikan sebesar 1,34 persen.
1,34 percent.
Jumlah penduduk yang begitu besar dan terus bertambah setiap tahun
tidak
diimbangi
dengan
persebaran
penduduk. Penduduk terbanyak tercatat

di kecamatan Bintan Timur
yaitu
sebanyak 41.150 jiwa, adapun yang

paling padat adalah kecamatan Bintan
The increasing number of population in Bintan Regency is not followed by

the equal distribution of population. The
largest population was recorded in East
Bintan sub district 41.150 person, but
the most density area was Bintan Utara
sub district with 188 person per square
57

Utara dengan kepadatan 188 jiwa per
km. Mantang sub district has the lowest
km2.
population., was recorded 4.168 per-
Kecamatan dengan penduduk pal-
ing sedikit adalah kecamatan Mantang
sons.
yaitu 4.168 jiwa.

3.2. Tenaga Kerja
3.2. Labour Force
Tenaga kerja adalah modal dasar

bagi
geraknya
roda
pembangunan.
Jumlah dan komposisi tenaga kerja akan

terus
mengalami
perubahan
seiring
dengan berlangsungnya proses demo-
Man power can be a basic capital

for development activities. Total number
and the composition of man power will
change parallel with demographic process.
grafi.
Pertumbuhan tenaga kerja yang
If labour force grows unbalance
kurang diimbangi dengan pertumbuhan
with working opportunities, it will cause
lapangan kerja akan menyebabkan ting-
a decrease of employment rate. Howev-
kat
cenderung
er, the number of working population
menurun. Namun jumlah penduduk yang
cannot be considered as the number of
bekerja tidak sepenuhnya dapat dipan-
presence working opportunities due to a
dang sebagai jumlah kesempatan kerja
mismatch in labour market.
kesempatan
kerja
yang ada, hal ini dikarenakan sering

terjadi mismatch dalam pasar kerja.
Berdasarkan survei tenaga kerja
Based on Natioonal Labour Sur-
(SAKERNAS) 2014 terdapat 67.749
vey 2014 there were 67.749 labour force
jiwa penduduk angkatan kerja dan seki-
and around 91,88 percent has been
tar 91,88 persen diantaranya telah beker-
working. The majority of workers who
ja. Dari penduduk yang bekerja, sebagi-
have been working, around 25,32 per-
an besar, yaitu sekitar 25,32 persen
cent worked at agricultural sector. An-
bekerja di sektor pertanian.Sektor-sektor
other sector which have big enough rule
berikutnya yang cukup besar peranannya
in man power covered such as trade
dalam
(19,01 percent), services (21,07 percent)
ketenagakerjaan
diantaranya
sektor perdagangan (19,01 persen),jasa
and industry (12,28 percent).
(21,07) dan industri pengolahan (12,28 ).
58

Gambar 3.1. Piramida Penduduk Kabupaten Bintan 2014
Phyramid of Populations in Bintan Regency , 2014
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan

Source : BPS - Statistics of Bintan Regency
59
Gambar 3.2 Sebaran penduduk di Kabupaten Bintan , 2014

Distrbution of Populations in Bintan regency 2014
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan

60
Gambar 3.3 Persentase Penduduk 15 tahun ke Atas yang Bekerja Menurut

Lapangan Pekerjaan
Percentage of Population 15 Years and Over Who Work in Industrial Origins, 2014
Sumber : diolah dari Sakernas 2014, BPS Kabupaten Bintan

Source : based on National Labor Survey 2014, BPS - Statistics of Bintan Regency
61

Gambar 3.4 Perkembangan UMR Kabupaten Bintan (Rp 000)
Minimum Wages of Bintan Regency, 2004- 2014
62
Tabel
Table
3.1.1 :
Jumlah Penduduk Tengah Tahun Menurut Jenis

Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Mid Year Population by Sex and Sub District in Bintan
Regency, 2014
Penduduk
Population
Kecamatan
District
(1)
Jumlah
Laki
Perempuan
Male
Female
(2)
(3)
Total
(4)
1. Teluk Bintan
4.850
4.301
9.151
2. Seri Kuala Lobam
8.500
10.257
18.757
3. Bintan Utara
11.236
11.234
22.470
4. Teluk Sebong
9.331
8.265
17.596
5. Bintan Timur
21.343
19.807
41.150
6. Bintan Pesisir
4.555
3.785
8.340
7. Mantang
2.267
1.901
4.168
8. Gunung Kijang
7.159
5.968
13.127
9. Toapaya
6.057
5.226
11.283
10. Tambelan
2.611
2.470
5.081
2014
77.909
73.214
151.123
2013
76.903
72.217
149.120
2012 r
76.007
71.205
147.212
Sumber : BPS Bintan (hasil SP2010 dan proyeksi SP 2010)

Source : BPS - Statistics of Bintan Regency (Projection)
Keterangan/ Note : r : angka revisi (hasil proyeksi SP 2010) / refised figure
63
Tabel
Table
3.1.2 :
Jumlah Penduduk Tengah Tahun Menurut Jenis

Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Bintan,
2014
Mid Year Population by Sex and Age Classification in
Penduduk
Population
Kelompok Umur
Age Classsification
Jumlah
Laki
Perempuan
Total
Male
Female
(1)
(2)
(3)
(4)
0-4
8.256
8.094
16.350
5-9
8.539
8.027
16.566
10 - 14
7.329
6.756
14.085
15 - 19
5.346
4.813
10.159
20 - 24
5.071
5.524
10.595
25 - 29
7.129
8.106
15.235
30 - 34
8.203
7.819
16.022
35 - 39
7.451
6.463
13.914
40 - 44
6.094
5.047
11.141
45 - 49
4.690
3.747
8.437
50 - 54
3.167
2.777
5.944
55 - 59
2.257
2.162
4.419
60 - 64
1.739
1.531
3.270
65 - 69
1.231
1.057
2.288
70 +
1.407
1.291
2.698
2014
77.909
73.214
151.123
2013
76.903
72.217
149.120
2012 r
76.007
71.205
147.212
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan (SP2010)

64
Tabel
Table
3.1.3 :
Luas Wilayah, Jumlah Rumahtangga, dan Jumlah

Penduduk Tengan Tahun Menurut Kecamatan di
Area, Number of Households and Mid Year Population by Sub
Luas
Rumah
Jumlah Penduduk
Wilayah
Tangga
Number of Population
(Km)
Number of
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Area
Households
Male
Female
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
185,00
2.483
4.850
4.301
9.151
...1)
4787
8.500
10.257
18.757
3. Bintan Utara
219,25
6060
11.236
11.234
22.470
4. Teluk Sebong
408,34
5095
9.331
8.265
17.596
5. Bintan Timur
461,00
10.166
21.343
19.807
41.150
6. Bintan Pesisir
...1)
2156
4.555
3.785
8.340
7. Mantang
...1)
1.097
2.267
1.901
4.168
503,12
3028
7.159
5.968
13.127
...1)
2.784
6.057
5.226
11.283
169,42
1.226
2.611
2.470
5.081
2014
1.946,13
38.882
77.909
73.214
151.123
2013
1.946,13
38.368
76.903
72.217
149.120
2012 r
1.946,13
37.877
76.007
71.205
147.212
Kecamatan
District
(1)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan

Sumber : BPS Kabupaten Bintan
65
Tabel
Table
3.1.4 :
Kecamatan
Rasio Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk dan

Rata-rata Penduduk Per Rumah Tangga Menurut
Sex Ratio, Density and Family Size by Sub District in
Rasio
Jenis Kelamin
District
(1)
Kepadatan
per
Km2
Penduduk per
Rumahtangga
Sex
Ratio
Density
per Sqr Km
Average of
Family Size
(2)
(3)
(4)
112,76
49,46
82,87
...1)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
100,02
188,04
4.
Teluk Sebong
112,90
43,09
5.
Bintan Timur
107,75
116,39
6.
Bintan Pesisir
120,34
...1)
7.
Mantang
119,25
...1)
8.
Gunung Kijang
119,96
48,52
9.
Toapaya
115,90
...1)
105,71
29,99
2014
106
78
2013
106
77
2012
107
76
2011
107
74
10. Tambelan
Keterangan/ Note : 1) masih gabung dengan kecamatan induk/ included in main sub district
66
Tabel
Table
3.1.5 :
Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan dan Jenis

Number of Population by Citizenships and Sex in Bintan
Regency, 2014
Kewarganegaraan/ Citizenship
Kecamatan
District
(1)
Warga Negara
Indonesia
Warga Negara
Asing
Indonesia Citizen
Foreign Citizen
L/M
P/F
J/T
L/M
P/F
J/T
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
5.351
4.921
10.272
2. Seri Kuala Lobam
7.574
7.563
15.137
3. Bintan Utara
10.634
10.299
20.933
4. Teluk Sebong
7.917
7.248
15.165
5. Bintan Timur
21.002
19.682
40.684
6. Bintan Pesisir
4.135
3.710
7.845
7. Mantang
2.228
1.958
4.186
8. Gunung Kijang
6.087
5.430
11.517
9. Toapaya
5.448
4.938
10.386
10. Tambelan
2.127
2.015
4.142
2014
72.503
67.764 140.267
2013
82.948
77.383 160.331
2012
82.349
76.767 159.116
2011
80.376
75.087 155.463
286
55
341
2010
76.758
71.585 148.343
286
55
341
+ Keterangan/ Note : L/M : Laki-laki/ Male
P/F : Perempuan/ Female
J/T : Jumlah/ Total
Sumber : Disduk & Capil Kabupaten Bintan (Hasil Registrasi Penduduk)

Source : Population Registration Service of Bintan Regency (Result of Population Registration)
67
Tabel
Table
3.1.6 :
Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan Surat

Administrasi Kependudukan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Population by Administration Card in Bintan
Regency, 2014
Kecamatan
Districts
Kartu
Keluarga
Family
Card
(1)
(2)
Kartu Tanda
Penduduk
Akte
(KTP)
Kelahiran
ID Card
Natalitas Card
(3)
(4)
Paspor
Pasport
(5)
1. Teluk Bintan
2.965
7.131
5.857
75
2. Seri Kuala Lobam
4.187
9.722
7.201
37
3. Bintan Utara
5.817
14.287
13.877
311
4. Teluk Sebong
4.221
10.206
8.203
46
5. Bintan Timur
11.283
28.146
22.922
135
6. Bintan Pesisir
2.162
5.067
3.890
95
7. Mantang
1.212
2.779
2.246
12
8. Gunung Kijang
3.165
7.861
6.675
168
9. Toapaya
2.899
7.217
6.038
23
10. Tambelan
1.186
2.770
1.084
2014
39.097
95.186
77.993
902
2013
43.673
71.744
86.919
987
2012
43.396
70.112
89.372
2011
41.316
88.514
2010
39.214
60.487
46.720
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bintan

Source : Population Registration Service of Bintan Regency
68
Tabel
Table
3.1.7 :
Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk Menurut

Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Population Birth and Death by Sub District and Sex
in Bintan Regency, 2014
Kelahiran/ Birth
Kecamatan
Kematian/ Death
Lk
Pr
Jumlah
Female
Juml
ah
Total
Male
Female
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
76
72
148
...
...
...
2. Seri Kuala Lobam
161
160
321
...
...
...
3. Bintan Utara
163
136
299
...
...
...
4. Teluk Sebong
116
125
241
...
...
...
5. Bintan Timur
331
309
640
...
...
...
6. Bintan Pesisir
55
60
115
...
...
...
7. Mantang
29
27
56
...
...
...
8. Gunung Kijang
98
78
176
...
...
...
9. Toapaya
91
76
167
...
...
...
10. Tambelan
29
33
62
...
...
...
2014
1.149
1.076
2.225
...
123
2013
943
886
1.829
13
2012
...
...
...
...
...
...
2011 *)
4.077
Lk
Pr
District
Male
(1)
1. Teluk Bintan
+ Keterangan/ Note : Lk : Laki-laki

Pr : Perempuan
*) jumlah kepemilikan akta kelahiran dan pengurusan akta kematian
69
Tabel
Table
3.1.8 :
Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk Menurut

Bulan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Population Birth and Death by Month and Sex
Kelahiran/ Birth
Bulan
Month
(1)
Kematian/ Death
Lk
Male
Pr
Female
Jumlah
Total
Lk
Male
Pr
Female
Jumlah
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Januari/ Jan
79
81
160
...
...
2.
Februari/ Feb
77
69
146
...
...
3.
Maret/ Mar
84
88
172
...
...
4.
April/ Apr
84
83
167
...
...
5.
Mei/ May
108
100
208
...
...
6.
Juni/ Jun
91
94
185
...
...
14
7.
Juli/ Jul
105
78
183
...
...
8.
Agustus/ Aug
92
89
181
...
...
9.
September/ Sep
109
94
203
...
...
13
10.
Oktober/ Oct
132
116
248
...
...
26
11.
November/ Nov
105
106
211
...
...
15
12.
Desember/ Dec
83
78
161
...
...
37
2014
1.149
1.076
2.225
...
123
2013
943
886
1.829
13
16
2012
...
...
...
...
...
...
2011 *)
4.077

Pr : Perempuan
*) jumlah kepemilikan akta kelahiran dan pengurusan akta kematian
70
Tabel
Table
Jumlah Migrasi Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis

3.1.9 :
Number of Population Migration by Sub District and Sex in
Kecamatan
Datang/ Immigration
Pindah/ Emmigration
District
Lk
Male
Pr
Female
Jumlah
Total
Lk
Male
Pr
Female
Jumlah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
66
33
99
46
58
104
2. Seri Kuala Lobam
135
159
294
202
228
430
3. Bintan Utara
171
168
339
171
170
341
4. Teluk Sebong
115
106
221
92
100
192
5. Bintan Timur
260
251
511
275
271
546
6. Bintan Pesisir
24
23
47
40
39
79
15
22
19
20
39
92
78
170
59
75
134
9. Toapaya
112
103
215
69
79
148
10. Tambelan
17
20
37
39
42
81
2014
1.012
1.082
2.094
999
956
1.955
2013
1.426
1.429
2.855
1.782
1.868
3.650
2012
212
219
431
81
99
180
2011
1.400
1.415
2.815
653
700
1.353
2010 r
1.718
1.748
3.466
221
195
416
7. Mantang
8. Gunung Kijang

Pr : Perempuan
+ Keterangan/ Note : r : angka perbaikan/ revised figure
71
Tabel
Table
3.1.10 :
Bulan
Month
(1)
1.
Januari/ Jan
2.
Februari/ Feb
3.
Jumlah Migrasi Penduduk Menurut Bulan dan Jenis

Number of Population Migration by Month and Sex in
Datang/ Immigration
Pindah/ Emmigration
Lk
Male
Pr
Female
Jumlah
Total
Lk
Male
Pr
Female
Jumlah
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10
88
95
183
36
25
61
82
96
178
Maret/ Mar
107
97
204
73
67
140
4.
April/ Apr
97
91
188
82
88
170
5.
Mei/ May
82
86
168
84
84
168
6.
Juni/ Jun
94
104
198
115
131
246
7.
Juli/ Jul
100
109
209
80
76
156
8.
Agustus/ Aug
16
64
59
123
9.
September/ Sep
134
130
264
91
89
180
10.
Oktober/ Oct
125
122
247
96
97
193
11.
November/ Nov
123
107
230
70
92
162
12.
Desember/ Dec
87
73
160
87
108
195
2014
1.012
1.082
2.094
999
956
1.955
2013
1.426
1.429
2.855
1.782
1.868
3.650
2012
212
219
431
81
99
180
2011
1.400
1.415
409
409
2010 r
1.718
1.748
221
195
416
2.815
3.466

Pr : Perempuan
72
Tabel
Table
3.2.1 :
Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di

Condition of Employment by Sex in Bintan Regency, 2014
Uraian
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Description
Male
Female
T o t al
(2)
(3)
(4)
1. Penduduk Usia Kerja (orang)

Working Age Population (person)
53.891
50.421
104.312
2. Angkatan Kerja
Labour Force (person)
46.115
21.634
67.749
3. Bekerja
Working (person)
42.467
19.780
62.247
4. Pengangguran
Looking for Work (person)
3.648
1.854
5.502
5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

Labour Force Participation Rate (%)
85,57
42,91
64,95
7,91
8,57
8,12
46,83
40,49
44,82
(1)
6 Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

Open Unemployment Rate (%)
7. Rata-Rata Jam Kerja (jam/minggu)
Avarage of Working Hour (hours/week)

73
Tabel
Table
3.2.2 :
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis

Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis
Persentage Population 15 Years of Age and Over by Type
of Activity During the Previous Week and Sex in Bintan
Regency, 2014
Uraian
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Description
Male
Female
T o t al
(2)
(3)
(4)
(1)
I.
Angkatan Kerja
Economically Active
85,57
42,91
64,95
1.1. Bekerja
Working
92,09
91,43
91,88
7,91
8,57
8,12
1.2. Mencari Pekerjaan

Looking for Work
II. Bukan Angkatan Kerja

Not Economically Active
14,43
57,09
35,05
2.1. Sekolah
Attending School
53,59
13,71
22,19
2.2. Mengurus Rumahtangga

House Keeping
24,76
83,87
71,94
2.3. Lainnya
Others
18,65
2,42
5,87
100,00
100,00
100,00
Jumlah/ Total

74
Tabel
Table
3.2.3 :
Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan
Persentage of Population Age 15 Years and Over Who
Worked During Previous Week by Industrial Origin and
Sex in Bintan Regency, 2014
Lapangan Usaha
Industrial Origin
(1)
1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan & Perikanan/ Agriculture, Estate Crops, Forestry

and Fishery
Laki-Laki Perempuan Jumlah

Male
Female
T o t al
(2)
(3)
(4)
28,50
18,51
25,32
1,49
1,02
12,73
11,30
12,28
1,61
1,16
1,47
5. Bangunan
Construction
11,21
1,40
8,09
6. Perdagangan, Rumah Makan & Hotel

Trade, Restaurants and Hotels
16,50
24,40
19,01
7. Angkutan, Pegudangan & Komunikasi

Transportations, Storage & Communication
7,62
4,37
6,59
8. Keuangan, Asuransi & Usaha Persewaan

Bangunan/ Finance, Insurance and Real
Estate
4,12
7,37
5,15
16,22
31,49
21,07
100,00
100,00
100,00
2. Pertambangan & Penggalian

Mining and Quarryng
3. Industri Pengolahan
Manufacture
4. Listrik dan Air
Electricity and Water Supply
9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial & Perorangan

Public Services
Jumlah/ Total

75
Tabel
Table
3.2.4 :

Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan
Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Persentage of Population Aged 15 Years and Over Who
Worked During the Previous Week by Main Employment
Status and Sex in Bintan Regency, 2014
Status Pekerjaan Utama
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Main Employment Status
Male
Female
T o t al
(2)
(3)
(4)
(1)
Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain

Own account worker
28,76
22,35
26,72
Berusaha dibantu anggota rumahtangga/buruh

tidak tetap
Self-employed assisted by family member/
temporary employee
5,76
2,97
4,88
Berusaha dengan buruh tetap/dibayar

Employer
4,12
0,47
2,96
Buruh/Karyawan/Pegawai 1)
Regular Employee
60,81
63,89
61,79
Pekerja tidak dibayar

Unpaid worker
0,55
10,31
3,65
Jumlah / Total
100,00
100,00
100,00
+ Keterangan/ Note : 1) termasuk pekerja bebas pertanian & pekerja bebas non-pertanian
included casual employee in agriculture & casual employee not in agriculture
76
Tabel
Table
3.2.5 :

Seminggu yang Lalu Menurut Jenis Pekerjaan Utama
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Worked During the Previous Week by Main Occupation
and Sex in Bintan Regency, 2014
Jenis Pekerjaan Utama
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Main Occupation
Male
Female
T o t al
(1)
(2)
(3)
(4)
Tenaga Profesional, Teknisi dan yang Sejenis

Profesional, Technical and Related Workers
6,53
17,36
9,97
Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan

Administrative and Managerial Workers
1,59
1,10
1,44
Tenaga Tata Usaha dan yang Sejenis

Clerical and Related Workers
4,46
12,09
6,89
Tenaga Usaha Penjualan/ Sales Workers
7,15
15,98
9,96
Tenaga Usaha Jasa/ Services Workers
7,70
15,77
10,27
Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan/ Agriculture, Animal

Husbandry, Forestry Workers, Fishermen and
Hunters
27,49
18,51
24,64
Tenaga Produksi, Operator Alat-Alat Angkutan dan Pekerja Kasar/ Production and Related Workers, Transport Equipment Operators
and Laborers
44,03
19,19
36,13
1,05
0,72
100,00
100,00
100,00
Lainnya/ Others
Jumlah / Total

77
Tabel
Table
3.2.6 :

Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja dan
Worked During the Previous Week by Working Hours and
Sex in Bintan Regency, 2014
Jumlah Jam Kerja
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Number of Working Hours
Male
Female
T o t al
(2)
(3)
(4)
(1)
0 *)
2,66
2,92
2,74
1 - 7
1,17
2,02
1,44
8 - 14
1,57
5,10
2,69
15 - 24
3,24
11,34
5,81
25 - 34
5,04
6,27
5,43
35 +
86,33
72,35
81,89
100,00
100,00
100,00
Jumlah / Total
+ Keterangan/ Note : *) mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja

have work but temporary not work
78
Tabel
Table
3.2.7 :
Lowongan Kerja yang Terdaftar, Dipenuhi, dan Dihapuskan Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Bintan, 2014
Job Vacancies Registered, Fulfilled, and Wiped Out by
Industrial Origin in Bintan Regency, 2014
Lapangan Usaha
Industrial Origin
(1)
Sisa Tahun
Lalu
Terdaftar
Tahun Ini
Remain of Last Registered

Year
(2)
Dipenuhi Dihapuskan Sisa Akhir

Tahun Ini Tahun Ini
Tahun
Fulfilled
Wiped Out
Remain
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Pertanian, Peternakan,
Kehutanan & Perikanan/
Agriculture, Livestock,
Forestry & Fishery
18
60
50
18
10
2. Pertambangan dan Penggalian/ Mining and

Quarryng
50
45
3. Industri Pengolahan
Manufacturing Industry
10
350
336
10
14
4. Listrik, Gas & Air Bersih/ Electricity, Gas &

Water Supply
10
50
40
10
10
5. Bangunan/ Construction
17
70
60
17
10
6. Perdagangan, Hotel &

Restoran/ Trade, Hotel &
Restaurant
13
300
300
13
7. Pengangkutan & Komunikasi/ Transport &

Communication
19
40
30
19
10
8. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan Financial, Ownership and
Business Services
11
180
170
11
10
9. Jasa -Jasa/ Services
29
100
90
29
10
2014
136
1.200
1.121
136
79
2013
2.090
1.148
806
136
2012
3.245
1.542
1.703
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan

Source : Man Power Service of Bintan Regency
79
Tabel
Table
3.2.8 :
Lowongan Kerja yang Terdaftar, Dipenuhi, dan Dihapuskan

Menurut Golongan Pokok Jabatan di Kabupaten Bintan, 2014
Job Vacancies Registered, Fulfilled, and Wiped Out by Main
Position Group in Bintan Regency, 2014
Golongan Jabatan
Sisa Tahun Terdaftar Dipenuhi Dihapuskan Sisa Akhir

Lalu
Tahun Ini Tahun Ini Tahun Ini
Tahun
Main Position Group
Remain of
Last Year
Registered
Fulfilled
Wiped Out
Remain
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Tenaga Profesional
Tehnisi dan Tenaga Ybdi/
Profesional Staff, Technician and Servant Staff
18
200
185
18
15
2. Tenaga Kepemimpinan
dan Ketatalaksanaan/
Leadership and Management Staff
13
85
75
13
10
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga

TU dan Tenaga Ybdi/
Manager, Administration
and Servant Staff
75
65
10
4. Tenaga Usaha Penjualan/

Selling Staff
46
200
195
46
5. Tenaga Usaha Jasa Service Staff
18
260
253
18
6. Tenaga Usaha Pertanian

dan Tenaga Ybdi Agricultural Staff and Servant
Staff
14
80
78
14
7. Tenaga Produksi dan

Tenaga Ybdi/
Production and Servant Staff
19
300
270
19
30
2014
136
1.200
1.121
136
79
2013
2.090
1.148
806
136
2012
3.245
1.542
1.703

80
Tabel
Table
3.2.9 :
B u l a n
Month
(1)
Jumlah Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur, Jenis

Kelamin dan Bulan di Kabupaten Bintan, 2014
Job Seekers by Group of Age, Sex and Month in Bintan
Regency, 2014
Kelompok Umur/ Group of Age

15 21
1)
2)
LK
PR
Male Female
(2)
(3)
22 54
LK 1) PR 2)
Male Female
(4)
(5)
Jumlah
Total
LK 1) PR 2) Jumlah
Male Female Total
(6)
(7)
(8)
1. Januari/ Jan
38
41
46
38
84
79
163
2. Februari/ Feb
35
38
32
36
67
74
141
3. Maret/ Mar
43
41
37
39
80
80
160
4. April/ Apr
46
49
45
45
91
94
185
5. Mei/ May
41
45
39
42
80
87
167
6. Juni/ Jun
35
43
33
41
68
84
152
7. Juli/ Jul
43
50
35
40
78
90
168
8. Agustus/ Aug
49
53
38
45
87
98
185
9. September/ Sep
42
55
35
49
77
104
181
10. Oktober/ Oct
37
44
39
35
76
79
155
11. November/ Nov
31
49
45
47
76
96
172
12. Desember/ Dec
30
42
40
30
70
72
142
2014
470
550
464
487
934
1.037
1.971
2013
666
822
235
414
901
1.189
2.090
2012
514
745
998
988
1.512
1.733
3.245
2011
497
753
514
668
1.011
1.421
2.432
2010
639
697
821
859
1.460
1.556
3.016
2009
425
520
765
898
1.190
1.418
2.608
+ Keterangan/ Note : 1) LK : Laki-laki
2) PR : Perempuan

81
Tabel
Table
Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar, Ditempatkan dan

Dihapuskan Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten
3.2.10 : Bintan, 2014
Job Seekers Registered, Fulfilled, and Wiped Out by Level
Education in Bintan Regency, 2014
Golongan Jabatan
Sisa Tahun Terdaftar

Lalu
Tahun Ini
Main Position Group
Remain of
Last Year
(1)
(2)
Registered
(3)
Dipenuhi Dihapuskan Sisa Akhir

Tahun Ini Tahun Ini
Tahun
Fulfilled
Wiped Out
Remain
(4)
(5)
(6)
Laki-laki/ Male
1. Sekolah Dasar
Primary School
15
2. SLTP
Junior High School
98
86
12
3. SLTA
Senior High School
156
153
4. Perguruan Tinggi
University
111
105
30
25
2. SLTP
Junior High School
11
140
100
11
40
3. SLTA
Senior High School
69
520
520
69
4. Perguruan Tinggi
University
37
130
125
37
2014
136
1.200
1.121
136
79
2013
2.090
1.148
806
136
2012
3.245
1.542
2.058
Perempuan/ Female
1. Sekolah Dasar
Primary School

82
Tabel
Table
3.2.11 :
B u l a n
Jumlah Pencari, Penempatan dan Permintaan Menurut Jenis

Job Seekers, Placement and Job Vacancies by Sex in Bintan
Regency, 2014
Pendaftaran
Registered
Penempatan
Placement
Permintaan
Required
Month
LK 1)
Male
PR 2)
Female
LK 1)
Male
PR 2)
Female
LK 1)
Male
PR 2)
Female
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari/ Jan
84
79
37
49
40
50
2. Februari/ Feb
67
74
28
38
30
40
3. Maret/ Mar
80
80
34
54
35
55
4. April/ Apr
91
94
36
65
40
70
5. Mei/ May
80
87
39
59
40
60
6. Juni/ Jun
68
84
29
61
35
65
7. Juli/ Jul
78
90
35
62
35
65
8. Agustus/ Aug
87
98
36
73
40
75
9. September/ Sep
77
104
38
86
40
95
10. Oktober/ Oct
76
79
36
54
40
55
11. November/ Nov
76
96
38
59
40
60
12. Desember/ Dec
70
72
30
45
35
60
2014
934
1.037
416
705
450
750
2013
901
1.189
434
714
529
796
2012
1.512
1.733
803
739
917
1.141
2011
1.011
1.421
428
457
474
546
2010
1.460
1.556
423
427
427
573
2009
1.190
1.416
363
410
415
745
+ Keterangan/ Note : 1) LK : Laki-laki
2) PR : Perempuan

83
Tabel
Table

3.2.12 : Fulfilled of Job Seekers by Sex and Industrial Origin in Bintan
Regency, 2014
Lapangan Usaha
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Industrial Origin
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan &

Perikanan/ Agriculture, Livestock,
Forestry & Fishery
23
27
50
2. Pertambangan dan Penggalian/ Mining

and Quarryng
20
25
45
138
198
336
35
40
20
40
60
115
185
300
25
30
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Financial, Ownership and

Business Services
60
110
170
9. Jasa -Jasa/ Services
30
60
90
2014
416
705
1.121
2013
434
714
1.148
2012
803
739
1.542
2011
428
457
885
2010
423
427
850
3. Industri Pengolahan/ Manufacturing

Industry
4. Listrik, Gas & Air Bersih/ Electricity,
Gas & Water Supply
5. Bangunan/ Construction
6. Perdagangan, Hotel & Restoran/
Trade, Hotel & Restaurant
7. Pengangkutan & Komunikasi/
Transport & Communication

84
Tabel
Table
3.2.13 :

Golongan Jabatan di Kabupaten Bintan, 2014
Fulfilled of Job Seekers by Sex and Position in Bintan Regency,
2014
Golongan Jabatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Main Position Group
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Tenaga Profesional Tehnisi dan Tenaga Ybdi/ Profesional Staff, Technician

and Servant Staff
78
107
185
2. Tenaga Kepemimpinan dan

Ketatalaksanaan/ Leadership and
Management Staff
28
47
75
3. Pejabat Pelaksana, Tenaga TU dan

Tenaga Ybdi/ Manager, Administration and Servant Staff
20
45
65
4. Tenaga Usaha Penjualan/ Selling Staff
88
107
195
5. Tenaga Usaha Jasa/ Service Staff
64
189
253
6. Tenaga Usaha Pertanian dan Tenaga

Ybdi/ Agricultural Staff and Servant
Staff
36
42
78
102
168
270
7. Tenaga Produksi dan Tenaga Ybdi

Production and Servant Staff
2014
416
705
1.121
2013
434
714
1.148
2012
803
739
1.542
2011
428
457
885
2010
423
427
850

85
Tabel
Table
3.2.14 :
Kecelakaan Kerja dan Santunan yang diberikan di Kabupaten

Bintan, 2014
Work Accident and helped in Bintan Regency, 2014
Kerugian yang
Dibayarkan
Korban / Victim
B u l a n
Month
Luka
Ringan
Slightly
Injured
(1)
(2)
1. Januari/ Jan
Luka Berat/ Meninggal Jumlah

Cacat
Death
Total
Seriously
Injured
(3)
(4)
(5)
2. Februari/ Feb
15
16
3. Maret/ Mar
14
15
4. April/ Apr
11
11
5. Mei/ May
18
18
6. Juni/ Jun
13
13
7. Juli/ Jul
19
19
8. Agustus/ Aug
9. September/ Sep
14
14
11. November/ Nov
12. Desember/ Dec
10
10
10. Oktober/ Oct
Aid for Victim

(Rp.)
(6)
NA
2014
142
145
NA
2013
231
235
NA
2012
104
104
NA
2011
269
15
288
943.866.448,12
2010
NA
NA
NA
NA
NA
2009
494
29
527
908.891.928,64

86
Tabel
Table
Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Bintan,

3.2.15 : 2001-2014
Regional Minimum Wage of Bintan Regency, 2001-2014
Tahun
Years
Upah Minimum Regional

Regional Minimum Wage
(Rp.)
Perubahan
Changed
(%)
(1)
(2)
(3)
2014
2.283.000
20,16
2013
1.900.000
55,10
2012
1.225.000
25,64
2011
975.000
5,4
2010
925.000
5,71
2009
875.000
4,79
2008
835.000
3,73
2007
805.000
4,95
2006
767.000
33,74
2005
573.500
3,71
2004
553.000
8,43
2003
510.000
2002
510.000
21
2001
421.500
40,5
40,50

87
SOCIAL
BAB/ CHAPTERIV
SOSIAL
SOCIAL
4.1. Pendidikan
4.1. Education
Salah satu keberhasilan pemba-
The quality of human resources is
ngunan disuatu negara adalah apabila
one factor in supporting the success of
didukung oleh sumber daya manusia
development. Through education, the
yang berkualitas melalui jalur pendidi-
government tries to produce and in-
kan.
untuk
crease the quality of human resources.
menghasilkan dan meningkatkan sumber
Pemerintah
berupaya
Compulsory education 6 and 9 years
daya manusia yang berkualitas. Wajib
and others education program are the
belajar 6 tahun yang dilanjutkan dengan
efforts of the government in achieving
wajib belajar 9 tahun serta program pen-
the goals, to enhance the quality of hu-
didikan lainnya adalah bentuk upaya
man resource who could compete in the
pemerintah dalam rangka menciptakan
globalization era.
sumber daya manusia yang berkualitas

yang pada akhirnya akan tercipta sumber
daya manusia tangguh yang siap bersaing pada era globalisasi.
Ketersediaan fasilitas pendidikan
The availability of education facil-
baik sarana maupun prasarana akan san-
ities play an important role on the im-
gat menunjang dalam meningkatkan
provement of education. Table 4.1.1. to
mutu pendidikan. Tabel 4.1.1 sampai
4.1.12 show the number of student,
dengan 4.1.12 memuat data tentang
school and teacher of kindergarten and
jumlah murid, sekolah dan tenaga pen-
secondary education.
didik atau guru dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Menengah
Atas.
91
SOSIAL
Tahun ajaran 2014/2015 terjadi
peningkatan jumlah sekolah untuk tingkatan pendidikan Taman Kanak-Kanak
dan Sekolah Dasar dibandingkan tahun
In
2014/2015,the
number
of
kindergarten and primary schools had

increased compared to 2013/2014 calender academic.
ajaran 2013/2014.
Jumlah
2014/2015,
murid
tahun
mengalami
ajaran
number
of
student
in
kindergarten , Primaryand Senior High
peningkatan
School in 2014/2015 were increased
untuk setiap jenjangsekolah yaitu taman

kanak-kanak, Sekolah Dasar,
The
Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama, dan Sekolah
compared
to
2013/2014
calender
academic
Lanjutan Tingkat Atas di bandingkan

dengan tahun ajaran sebelumnya.
Salah
satu
ukuran
mendasar
bidang pendidikan adalah tingkat buta

huruf. Menurut data Survei Sosial
Ekonomi
Nasional
(Susenas)2014
persentase penduduk berusia 10 tahun

keatas yang melek huruf tercatat 98,65
One of the basic indicators popu-lation

is illiteracy rate. Based on National
Socio-Economic Survey (Susenas)2014,
the percentage of lliterate population
aged over 10 years was recorded 98,65
percent and illitercy was 1,35 percent.
persen dan yang buta huruf masih ada

sekitar 1,35 persen.
4.2. Health
The health development comprises
4.2. Kesehatan
Pembangunan
kesehatan
menyangkut seluruh aspek kehidupan

manusia. Bila pembangunan kesehatan
berhasil
dengan
meningkatkan
secara
baik
maka
kesejahteraan
langsung.
Selain
itu
ment of health development succeed will

increase the welfare of the society. The
quality of health development is influ-
akan
enced by the availability and the utility
rakyat
at health facilities, such as hospital,
pem-
public health center, health personal
bangunan kesehatan juga memuat mutu

dan upaya kesehatan yang sangat di92
all aspects of human life. The improve-
and the accesibilityof medicine.
SOCIAL
pengaruhi oleh ketersediaan fasilitas
kesehatan dengan menciptakan akses
pelayanan
kesehatan
dasar
yang
didukung oleh sumber daya yang memadai seperti rumah sakit, puskesmas,
tenaga kesehatan dan ketersediaan obat.
Pada
tahun
2014,
In 2014, Bintan regency have had

health fasilities such as 2 unit Hospital,
14 unit Public Health Centers, 26 unit
Supporting Public Health Centers, and
158 unit weigthing center .
fasilitas
kesehatan terdapat yang terdapat di ka-
Physicians are the most important
bupaten Bintan antara lain 2 unit Rumah
human resources in health. They will
Sakit, 14 unit Puskesmas, 26 unit Pusk-
help people to heal the sickers.Total
esmas Pembantu, 158 pos pelayanan
number of physicians in 2014 was rec-
terpadu (posyandu).
orded 3 child health, 45 general doctors

and 18 dentists. Number of paramed-
Tenaga
kesehatan
merupakan
icswere 306 persons.
sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan karena dengan bantuan mereka
banyak kemungkinan penyakit dapat
disembuhkan. Jumlah dokter
tahun
2014 tercatat 3 orang dokter spesialis

anak, 45 orang dokter umum dan 18
orang dokter gigi. Sedangkan jumlah
paramedis sebanyak 306 orang.
4.3. Agama
Pembangunan dibidang fisik harus
diimbangi dan dilengkapi dengan pembangunan dibidang mental spiritual,
sehingga diharapkan akan ada keseimbangan dan keserasian antara kepent-
4.3. Religion
The development of physical must
be equal with spiritual, so there is balance between of that and the harmonis
relations among people in this region
has been done well.
ingan duniawi dan ukhrawi. Kehidupan

beragama yang harmonis antara umat
93
SOSIAL
beragama di daerah ini telah terjalin
dengan kokoh.
Berdasarkan
Sensus
Based on result of Population Census
komposisi
2000, composition of population by reli-
penduduk kabupaten Bintan berdasarkan
gion in Bintan regency consist of 86,47
agama yang dipeluk yaitu 86,47 persen
percent Islam, 2,04 percent Chatolic,
beragama Islam, 2,04 persen Khatolik,
3,74 percent Protetan, 0,27 percent
3,74 persen Protestan, 0,27 persen
Buddhis, 7,34 percent Hindu and 0,15
Budha,
percent others religion.
Penduduk
tahun
hasil
2000,
7,34 persen Hindu dan 0,15
persen beragama lainnya.

Data yang bersumber dari Kantor
Based on religion departmentcom-
kementrian agama, menyebutkan bahwa
position of population by religion in
pada tahun 2014 presentase agama yang
Bintan regency consist of 86,93 percent
dipeluk yaitu , 86,93 persen memeluk
Islam, 2,00 percent Chatolic, 4,96 per-
agama
agama
cent Protetan, 5,59 percent Buddhis,
katholik, 4,96 persen agama protestan,
0,12 percent Hindu and 0,39 percent
5,59 persen agama budha, 0,12 persen
kong hu chu.
islam,
2,00
persen
agama hindhu, 0,39 persen menganut

kong hu chu.
4.4. Other Social Affair
4.4. Sosial lainnya

Bencana alam yang sering terjadi
Natural disaster that always hap-
di Bintan adalah angin topan, yang pada
pen every years in Bintan Regency are
tahun 2014 ada sebanyak 376 jiwa yang
hurricane, in 2014 there 376 people are
menjadi korban bencana tersebut.
victims.
Jumlah panti asuhan swasta di
Number of private orphanage in
Bintan ada 10 buah . Sedangkan panti
Bintan were 10 and number the govern-
asuhan milik pemerintah belum ada.
ment orphanage were 0.
Salah satu masalah sosial lainnya
One kind of problems regarding to
adalah gangguan keamanan dan keterti-
other social affair is security disturb-
ban. Selama tahun 2014, ada sebanyak
ance. In 2014, there were 196 crimes
94
SOCIAL
196 kasus kejahatan yang dilaporkan,
reported, which 74 have been solved.
dimana 74 kasus diantaranya telah

diselesaikan.
4.5. Perumahan dan Lingkungan
4.5. Housing and Environment
Kondisi dan kualitas rumah yang
Condition and quality of the
ditempati dapat menunjukkan keadaan
houses occupied by household may indi-
sosial ekonomi rumah tangga. Semakin
cate socio-economic condition of the
baik kondisi dan kualitas rumah yang
household. The better of condition and
ditempati menunjukkan semakin baik
quality of the houses shows the better of
kondisi sosial ekonomi rumahtangga.
socio-economis level of the household.
Salah satu indikator rumah sehat
According to the World Health
menurut World Health Organization
Organization, a healthy house means a
(WHO) adalah rumah yang memiliki
house with a minimum floor area of 10
luas lantai minimal 10 m2 per kapita.
square meters per capita. If a house
Jika satu rumahtangga memiliki empat
occupied by four to five household mem-
sampai lima anggota rumahtangga, maka
bers, a healthy house should have floor
rumahnya dikatakan sehat bila memiliki
area of minimal 40 to 50 square meters.
luas lantai minimal 40 sampai 50 m2.
The result of 2014 Susenas shows that
Hasil susenas 2014 menyatakan bahwa
about 59,98 percent households in
sekitar 59,98 persen rumahtangga di
Bintan Regency stayed in floor area 50
Kabupaten Bintan menempati rumah
square meters to highest.
dengan luas 50 m2 atau lebih.
95
SOSIAL
Gambar 4.1 Persentase Rumahtangga menurut sumber air minum di Bintan

Percentage of household by source of drinking water in Bintan Regency, 2014
0.98 2.42
2.01
Pompa/ Pump
Air dalam kemasan/
Packaged water
Sumur tak terlindung/
Unprotected well
41.82
41.22
Mata air terlindung/

Protected spring
Sumur terlindung/
Protected well
ledeng/pipe
4.66
6.89
lainnya/other
Sumber : diolah dari Susenas 2014, BPS Kabupaten Bintan

Source : based on National Socio-Economic Survey, BPS - Statistics of Bintan Regency
96
SOCIAL
Gambar 4.2 Jumlah fasilitas kesehatan di Bintan 2012-2014
Totals of health facilities in Bintan regency , 2012-2014
158
153
146
posyandu
balai pengobatan
0
15
7
puskesmas
keliling
0
5
10
26
29
29
puskesmas
pembantu
puskesmas
14
12
12
rumah sakit
2
1
1
2014
2013
2012
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

Source : Health Service of Bintan Regency
97
SOSIAL
Banyaknya Taman Kanak-Kanak, Murid dan Guru Menurut

Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan, TA.2014/2015
Tabel
Table
4.1.1 :
Kecamatan
Number of Kindergartens, Pupils and Teachers by Sub

District and Status in Bintan Regency, Year Calender
2014/2015
TK
Murid
Kindergarten
Pupils
Guru
Teachers
Sub District
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
30
2. Seri Kuala Lobam
325
36
3. Bintan Utara
85
475
35
4. Teluk Sebong
228
20
5. Bintan Timur
100
207
21
6. Bintan Pesisir
78
7. Mantang
48
8. Gunung Kijang
176
9. Toapaya
7
-
22
-
10. Tambelan
102
11
2014/2015
38
185
1669
17
160
2013/2014
35
205
1.604
18
138
2012/2013
31
210
1.069
19
121
2011/2012
27
219
1.142
18
122
2010/2011
18
203
919
16
79
Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bintan

Source : National Education Service of Bintan Regency
98
SOCIAL
Tabel
Table
4.1.2 :
Kecamatan
Banyaknya Raudhatul Athfal, Murid dan Guru Menurut Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan, TA.2014/2015
Number of Islamic Kindergartens, Pupils and Teachers by Sub District and Status in Bintan Regency, Year Calender 2014/2015
RA
Islamic Kindergarten
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Sub District
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
208
11
4. Teluk Sebong
99
10
5. Bintan Timur
438
54
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
54
9. Toapaya
24
10. Tambelan
2014/2015
15
823
85
2013/2014
14
772
80
2012/2013
13
716
77
2011/2012
13
734
69
2010/2011
12
637
52
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bintan

Source : Religion Departement of Bintan Regency
99
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.3 :
Kecamatan
Banyaknya Sekolah Dasar (SD), Murid dan Guru Menurut

Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan, TA.
2014/2015
Number of Elementary Schools, Pupils and Teachers by Sub
2014/2015
SD
Elementary Schools
Sub District
Negeri
Public
Swasta
Private
(1)
(2)
(3)
1. Teluk Bintan
Guru
Teachers
Negeri Swasta
Public Private
(4)
(5)
Negeri
Public
Swasta
Private
(6)
(7)
14
1.068
149
1.961
89
2.696
245
141
20
1.871
77
128
10
18
5.003
182
313
18
1.145
73
555
68
1.415
127
1.321
107
739
109
2. Seri Kuala Lobam

3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
Murid
Pupils
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
2014/2015
88
17.774
504
1.304
48
2013/2014
87
17.384
420
1.214
34
2012/2013
87
16.894
320
1.223
33
2011/2012
87
16.548
268
1.258
27
2010/2011
87
16.311
253
1.221
26

100
SOCIAL
Tabel
Table
4.1.4 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Banyaknya Madrasah Ibtidaiyah (MI), Murid dan Guru

Menurut Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan,
TA. 2014/2015
Number of Islamic Elementary Schools, Pupils and
Teachers by Sub District and Status in Bintan Regency,
Year Calender 2014/2015
MI
Islamic
Elementary Schools
Negeri Swasta
Public Private
(2)
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
91
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
64
4. Teluk Sebong
120
13
10
5. Bintan Timur
354
11
14
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
158
10
9. Toapaya
10. Tambelan
2014/2015
211
6
211
589 26
26
47
2013/2014
207
483
37
44
2012/2013
223
415
30
50
2011/2012
218
345
33
42
2010/2011
232
272
30
32

101
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.5 :
Kecamatan
Banyaknya Sekolah Menengah Pertama (SMP), Murid dan

Guru Menurut Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan,
TA. 2014/2015
Number of Junior High Schools, Pupils and Teachers by Sub
2014/2015
SMP
Junior High Schools
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Sub District
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
Negeri Swasta
Public Private
(6)
(7)
401
51
264
26
1.381
75
750
63
1.967
20
122
363
36
144
20
447
42
452
27
275
18
2014/2015
28
6.444
20
480
2013/2014
27
5.901
472
2012/2013
27
5.677
468
2011/2012
25
5.556
464
2010/2011
25
5.485
469

102
SOCIAL
Tabel
Table
4.1.6 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Banyaknya Madrasah Tsanawiyah (MTs), Murid dan Guru

Menurut Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan, TA.
2014/2015
Number of Islamic Junior High Schools, Pupils and
MTs
Islamic Junior
High Schools
Negeri Swasta
Public Private
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
71
2. Seri Kuala Lobam
64
3. Bintan Utara
56
4. Teluk Sebong
43
11
5. Bintan Timur
354
20
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
198
25
9. Toapaya
157
24
10. Tambelan
76
2014/2015
354
662
22
85
2013/2014
286
647
29
103
2012/2013
268
530
29
99
2011/2012
239
493
25
88
2010/2011
172
451
21
71

103
SOSIAL
Tabel
Table
Banyaknya Sekolah Menengah Atas (SMA), Murid dan

Guru Menurut Kecamatan dan Status di Kabupaten
Bintan, TA. 2014/2015
Number of Senior High Schools, Pupils and Teachers by Sub
2014/2015
4.1.7 :
Kecamatan
SMA
Senior High Schools
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Sub District
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
257
26
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
648
237
41
27
4. Teluk Sebong
411
31
5. Bintan Timur
887
13
53
6. Bintan Pesisir
90
14
7. Mantang
83
12
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
468
32
10. Tambelan
236
25
2014/2015
3.080
250
234
34
2013/2014
2.927
211
231
28
2012/2013
2.773
232
225
26
2011/2012
2.734
249
228
26
2010/2011
2.566
308
226
26
Negeri Swasta
Public Private

104
SOCIAL
Tabel
Table
4.1.8 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Banyaknya Madrasah Aliyah (MA), Murid dan Guru

Menurut Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan, TA.
2014/2015
Number of Islamic Senior High Schools, Pupils and
MA
Islamic Senior
High Schools
Negeri Swasta
Public Private
(2)
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
167
24
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
159
13
10. Tambelan
2014/2015
167
164
41
2013/2014
101
77
30
2012/2013
85
70
14
36
2011/2012
67
70
41
2010/2011
69
46
27

105
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.9 :
Kecamatan
Banyaknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Murid

dan Guru Menurut Kecamatan dan Status di Kabupaten
Bintan, TA. 2014/2015
Number of Vacational High Schools, Pupils and Teachers
by Sub District and Status in Bintan Regency,
SMK
Vac. High Schools
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Sub District
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
34
20
11
3. Bintan Utara
422
239
34
39
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
531
35
48
15
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
140
21
9. Toapaya
10. Tambelan
2014/2015
1.127
294
109
65
2013/2014
1.024
287
97
51
2012/2013
953
286
89
55
2011/2012
751
262
70
50
2010/2011
565
262
68
51

106
SOCIAL
Tabel
Table
4.1.10 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Banyaknya Ruang Belajar Sekolah Umum Menurut

Kecamatan dan Status di Kabupaten Bintan, TA.
2014/2015
Number of Classroom by Sub District and Status in
Bintan Regency, Year Calender 2014/2015
SD
Elementary
School
SMP
Jr. High
School
SMA
Sen. High
School
SMK
Vac.High
School
Neg. Swas.
Public Private
Neg. Swas.
Public Private
Neg. Swas.
Public Private
Neg. Swas.
Public Private
(2)
(3)
79
19
2. Seri Kuala Lobam 53
12
1. Teluk Bintan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
15
14
3. Bintan Utara
68
10
37
18
15
4. Teluk Sebong
68
25
10
5. Bintan Timur
134
66
27
18
6. Bintan Pesisir
46
16
7. Mantang
33
10
8. Gunung Kijang
56
20
9. Toapaya
46
18
15
10. Tambelan
37
2014/2015
620
25
323
102
10
43
18
2013/2014
620
20
218
98
39
17
2012/2013
606
18
203
76
30
2011/2012
590
17
195
75
21
16
2010/2011
587
15
195
71
19
16
17

107
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.11 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Banyaknya Ruang Belajar Sekolah Islam Menurut

Kecamatan di Kabupaten Bintan, TA. 2014/2015
Number of Classroomin Islamic School by Sub District in
MI
Islamic
Elementary School
Negeri Swasta
Public Private
(2)
(3)
MTs
Islamic
Junior High School
Negeri Swasta
Public Private
(4)
(5)
MA
Islamic
Senior High School
Negeri Swasta
Public Private
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
12
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
2014/2015
12
22
26
2013/2014
12
19
10
37
2012/2013
12
21
12
24
2011/2012
12
20
24
2010/2011
12
16
27

108
SOCIAL
Tabel
Table
Rasio Staf Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan di

Kabupaten Bintan, TA. 2014/2015
Staffing Ratio by Level of School and Sub District in
4.1.12 :
Kecamatan
Sub District
(1)
SD
Elementary
School
SMP
Jr. High
School
SMA
Sen. High
School
SMK
Vac.High
School
Umum Islam
Public Islamic
Umum Islam
Public Islamic
UmumIslam
PublicIslamic
Neg. Swas.
Public Private
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Teluk Bintan
11
12
13
26
2. Seri Kuala Lobam
13
13
11
3. Bintan Utara
16
25
34
34
20
4. Teluk Sebong
14
16
11
31
5. Bintan Timur
17
22
20
30
31
48
15
6. Bintan Pesisir
12
12
14
7. Mantang
17
10
12
8. Gunung Kijang
16
13
14
25
21
9. Toapaya
18
27
24
32
13
10. Tambelan
16
18
25
2014/2015
15
17
13
27
16
27
16
2013/2014
14
12
17
17
29
12
32
17
2012/2013
14
11
17
16
28
17
30
18
2011/2012
14
13
19
14
32
15
35
17
2010/2011
14
12
19
13
32
16
34
17
Sumber : Diknas dan Depag Kabupaten Bintan (data diolah)

Source : National Education Service and Religion Departement of Bintan Regency (data processed)
109
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.13 :
Kecamatan
Banyaknya Pondok Pesantren, Murid dan Guru Menurut

Number of School of Koranic Studies, Pupils and Teachers by
Sub District and Status in Bintan Regency, Year Calender
2014/2015
Pondok Pesantren
Sch. of Koranic St.
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Sub District
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
Negeri
Public
Swasta
Private
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
263
17
10. Tambelan
2014/2015
263 -
17
2013/2014
445
26
2012/2013
425
27
2011/2012
311
15
2010/2011
198
21

110
SOCIAL
Tabel
Table
4.1.14 :
Kecamatan
Sub District
(1)
1. Teluk Bintan
Banyaknya Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), Murid

dan Guru Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, TA.
2014/2015
Number of Al-Quran Learning Centre, Pupils and Teachers
by Sub District in Bintan Regency, Year Calender 2014/2015
Taman Pendidikan
Al-Quran
(TPQ)
Al-Quran
Learning Centre
Lk
Male
Pr
Female
Lk
Male
Pr
Female
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
32
Murid
Guru
Pupils
Teachers
452
567
57
88
2. Seri Kuala Lobam
21
999
1.142
46
117
3. Bintan Utara
39
1.170
1.256
74
114
4. Teluk Sebong
34
590
676
86
89
5. Bintan Timur
65
2.271
2.296
135
230
6. Bintan Pesisir
10
213
265
19
17
7. Mantang
11
324
261
20
24
8. Gunung Kijang
36
754
696
54
116
9. Toapaya
29
678
698
53
67
10. Tambelan
276
310
14
54
2014/2015
286
7.727
8.167
558
916
2013/2014
276
6.287
7.520
482
731
2012/2013
270
7.485
7.638
543
829
2011/2012
270
6.867
7.004
528
784
2010/2011
227
6.665
6.964
647
706

111
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.15 :
Kecamatan
Banyaknya Madrasah Dinniyah Awaliyah (MDA), Murid

dan Guru Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, TA.
2014/2015
Number of Al-Quran Learning Centre, Pupils and Teachers
by Sub District in Bintan Regency, Year Calender 2014/2015
Madrasah Diniyah
Awaliyah (MDA)
Murid
Pupils
Guru
Teachers
Sub District
Al-Quran
Learning Centre
Lk
Male
Pr
Female
Lk
Male
Pr
Female
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
88
92
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
58
48
5. Bintan Timur
88
78
15
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
43
20
9. Toapaya
10. Tambelan
2014/2015
10
284
246
23
36
2013/2014
20
121
161
461
470
2012/2013
20
532
559
50
72
2011/2012
20
592
574
67
72
2010/2011
20
581
553
60
71

112
SOCIAL
Tabel
Table
4.1.16 :
Banyaknya Lembaga Pendidikan Non-Formal

menurut
Kecamatan di Kabupaten Bintan TA. 2014/2015
Number of Non-Formal education by sub
District in Bintan Regency, Year Calender
2014/2015
PKBM
KURSUS
(2)
(3)
Kecamatan
Sub District
(1)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Teluk Sebong
5.
Bintan Timur
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
9.
Toapaya
10.
Tambelan
2014/2015
21
11
2013/2014
21
11
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bintan

113
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.17 :
Banyaknya Lembaga PAUD menurut

PAUD
MURID
GURU
Pupils
Teachers
(2)
(3)
(4)
Kecamatan
Sub District
(1)
1.
Teluk Bintan
14
448
58
2.
Seri Kuala Lobam
316
45
3.
Bintan Utara
12
316
48
4.
Teluk Sebong
368
40
5.
Bintan Timur
27
780
110
6.
Bintan Pesisir
214
30
7.
Mantang
127
17
8.
Gunung Kijang
15
547
62
9.
Toapaya
12
486
48
10.
Tambelan
335
41
2014/2015
119
3.937
499
2013/2014
110
3,513
447

114
SOCIAL
Banyaknya Pendidik Bersertifikat Profesional menurut

Tabel
Table
4.1.18 :
Kecamatan
TK
Kindergarten
SD
Elementary
School
SMP
Jr. High
School
SMA
Sen.
High
School
SMK
Vac.
High
School
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Sub District
(1)
1.
Teluk Bintan
46
13
14
2.
Seri Kuala Lobam
34
3.
Bintan Utara
60
33
30
13
4.
Teluk Sebong
40
25
14
5.
Bintan Timur
140
51
35
6.
Bintan Pesisir
22
10
7.
Mantang
20
8.
Gunung Kijang
47
18
9.
Toapaya
49
21
18
10.
Tambelan
24
2014/2015
482
186
120
24
2013/2014
441
170
109
18

115
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.19 :
Kecamatan
Sub District
Banyaknya Gugus Depan dan Anggota Gerakan

Pramuka di Kabupaten Bintan, 2013
Number of Boy Scout Group and Members in Bintan
Regency, 2013
Gugus
Depan
Basic
Sumber didik
Educational Forum
Majelis
Organizations Council
(1)
Andalan
Pembina
Pelatih
Trust
Founder
Coach
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Teluk Bintan
20
21
18
60
2.
Seri Kuala Lobam
10
23
69
3.
Bintan Utara
19
20
41
176
4.
Teluk Sebong
17
18
82
5.
Bintan Timur
30
31
40
348
12
6.
Bintan Pesisir
10
11
20
53
7.
Mantang
20
30
8.
Gunung Kijang
22
13
26
131
9.
Toapaya
10
11
10
20
23
72
10. Tambelan
2013
140
150
224
1.041
32
2012
139
139
226
113
40
2011
140
150
224
1.020
28
2010
139
139
224
1.020
28
berlanjut/ to be continued
116
SOCIAL
Peserta didik / Sarana didik

Educational Target
Kecamatan
Sub District
Jumlah
Pramuka
Siaga
Total
Pendega
Penegak
Penggalang
Leader
Builder
Supporting
New
Boy
Members
Comers
Scouts
(1)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1.
Teluk Bintan
20
50
346
416
2.
Seri Kuala Lobam
335
280
615
3.
Bintan Utara
168
779
1.063
2.010
4.
Teluk Sebong
70
673
270
1.013
5.
Bintan Timur
153
1.897
203
2.253
6.
Bintan Pesisir
55
739
632
1.426
7.
Mantang
23
110
85
218
8.
Gunung Kijang
33
660
598
1.291
9.
Toapaya
81
261
180
522
10. Tambelan
50
118
460
633
2013
653
5.622
4.117
10.397
2012
566
4.830
5.453
10.854
2011
586
5.576
5.745
11.912
2010
506
5.938
5.565
12.014
Sumber : Kwartir Gerakan Pramuka Kabupaten Bintan

Source : Regional Boy Scot Organization of Bintan Regency
117
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.20 :
Angka Melek Huruf Penduduk 10 Tahun Ke Atas

Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Literacy Rate Population 10 Year Age and Over by Sex
Uraian
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Description
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Melek Huruf/ Literacy
99,24
98,02
98.65
2. Buta Huruf/ Illiteracy
0,76
1,98
1.35

Source : based on National Socio-Economic Survey 2014, BPS - Statistics of Bintan Regency
118
SOCIAL
Tabel
Table
4.1.21 :
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut

Partisipasi Sekolah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bintan, 2014
Persentage Population 10 Year Age and Over by
Participation in Education and Sex in Bintan Regency, 2014
Uraian
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Description
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
2,13
4,46
3,26
20,49
20,07
20,29
- SD
Elementary School
35,85
43,94
39,72
- SLTP
Junior High School
31,70
27,94
29,90
- SLTA
Senior High School
23,15
18,28
20,82
- Perguruan Tinggi
Academi/University
9,31
9,85
9,56
77,37
75,47
76,45
100,00
100,00
100,00
1. Tdk/blm pernah sekolah

Not/Never Attending School
2. Masih Sekolah
AttendingSchool
3. Tidak Sekolah Lagi

NotAttendingSchool Anymore
Jumlah/ Total

119
SOSIAL
Tabel
Table
4.1.22 :
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut

Ijazah Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis
Persentage Population 10 Year Age and Over by
Gratuated Highest Education Level and Sex in
Uraian
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Description
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
2,13
4,46
3,26
2. Tdk/blm tamat SD/MI

Not Graduated Elementary School
18,82
20,04
19,41
3. SD/MI / sederajat
Elementary School
22,10
23,38
22,72
4. SLTP/ MTs / sederajat

Junior High School
18,17
17,41
17,80
5. SMU/MA / sederajat
Senior High School
25,41
23,39
24,43
6. SMK
Vocational High School
6,68
5,91
6,31
7. D I/II
Diploma I/II
0,95
0,36
0,67
8. D III
Diploma III
1,08
2,78
1,91
9. D IV/S1/S2/S3
Diploma IV/Strata
4,65
2,27
3,50
100,00
100,00
100,00
1. Tdk/blm pernah sekolah

Not/Never Attending School
Jumlah/ Total

120
SOCIAL
Tabel
Table
4.2.1 :
Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas

Pembantu, Puskesmas Keliling, Balai Pengobatan dan
Posyandu Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan,
2014
Hospitals, Public Health Center, Public Health Sub Center, Medical Clinic and Posyandu by Sub District in
Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan/ Kind of Health Facilities

Kecamatan
Rumah Puskes- Puskesmas Puskesmas

Sakit
Sub District
mas
Hospi- Public
tal
Pembantu
Keliling
Balai Pos Pelayanan

Pengo-
Terpadu
Supporting
Outlying
batan
Weighting
Health
Public
Health
Center
Center
Health
Center
Medical
Clinics
Center
(1)
(2)
(3)
Ada
Aktif
Exist Active
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Teluk Bintan
22
22
2. Seri Kuala Lobam
12
12
3. Bintan Utara
18
18
4. Teluk Sebong
22
22
5. Bintan Timur
34
34
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
14
14
9. Toapaya
14
14
10. Tambelan
10
10
2014
14
26
158
158
2013
12
29
15
153
153
2012
12
29
10
146
146
2011
12
29
10
140
140
2010
12
29
15
13
140
140

121
SOSIAL
Tabel
Table
4.2.2 :
Jumlah Tenaga Dokter dan Paramedis Menurut Kecamatan

Number of Specialists at HealthCenter by Sub District in
Dokter
Paramedis
Specians
Kecamatan
Paramedic
Pusat Kesehatan Spesialis Umum Gigi

Sub District
Child General Dentist
HealthCenter
Health
(1)
(2)
Perawat Perawat Bidan AA Sanitasi

Nurse
Gigi
Mide Anas- Sanita-
Dentist. Wife tesist
rian
Ass
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Teluk Bintan
10
11
2. Seri Kuala Lobam
17
21
3. Bintan Utara
17
4. Teluk Sebong
12
25
25
5. Bintan Timur
16
19
6. Bintan Pesisir
11
7. Mantang
13
8. Gunung Kijang
15
15
9. Toapaya
15
11
10. Tambelan
2014
45
18
141
141
16
2013
10
88
20
278
155
18
2012
74
26
158
128
16
2011
42
15
141
78
15
2010
43
17
26
118
16

122
SOCIAL
Tabel
Table
Jumlah Pasien Rawat Jalan dan Rata-rata Kunjungan Rawat

Jalan per Hari di Puskesmas Menurut Kecamatan di Kabupaten
4.2.3 : Bintan, 2014
Number of Patient and Visiting Average per Day at Local
Government Clinic by Sub District in Bintan Regency, 2014
Kecamatan
Rawat Jalan Umum (RJU)

General Patient
Jumlah
Pasien
Rata-rata
Kunjungan
Rawat Jalan Gigi

Tooth Patient
Jumlah
Pasien
per Hari
Sub District
(1)
1. Teluk Bintan
Rata-rata
Kunjungan
per Hari
Number of
Visiting Average
Number of
Visiting Average
Patient
per Day
Patient
per Day
(2)
(3)
(4)
(5)
3.382
11
230
2. Seri Kuala Lobam
16.747
54
166
3. Bintan Utara
18.325
59
798
4. Teluk Sebong
14.774
47
292
5. Bintan Timur
22.072
70
1.163
6. Bintan Pesisir
4.492
14
35
7. Mantang
3.382
11
60
8. Gunung Kijang
5.459
17
238
9. Toapaya
4.261
14
310
483
415
10. Tambelan
2014
93.377
299
3.707
12
2013
93.588
299
2012
77.618
248
3.145
10
2011
78.935
252
2010
104.275
333

123
SOSIAL
Tabel
Table
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas Menurut Kecamatan

dan Jenis Pembayaran di Kabupaten Bintan, 2014
4.2.4 :
Number of Patient at Local Government Clinic by Sub District and
Kind of Payment in Bintan Regency, 2014
Jenis Pembayaran/ Kind of Payment
Jumlah
Kecamatan
Kunjungan
Puskesmas
Sub District
ASKES
ASKESKIN/
JAMKESMAS
Health
Insurance
Health Card
(2)
1. Teluk Bintan
3.382
2. Seri Kuala Lobam16.747
Jumla
h
Total
Jumlah
Total
Total
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
3,92
3.852
17,83
5.180
9,34
6.558
19,35
3.217
14,89
9.775
17,61
2,87
1.497
6,93
2.471
4,45
12,88
4.577
8,25
21,10
18.560
33,45
1.349
2,43
Hospital Jumlah %
Total
(1)
JAMSOSTEK/
Askes Lainnya
Others
Jumlah
Health Insc.
(3)
(4)
1.328
(10)
3. Bintan Utara
18.325
974
4. Teluk Sebong
14.774
1.795
5,30
2.782
5. Bintan Timur
22.072
14.002
41,32
4.558
4,12
4.376
7,89
6. Bintan Pesisir
4.492
459
1,35
890
7. Mantang
3.382
8. Gunung Kijang
5.459
1.813
5,35
2.563
11,87
9. Toapaya
4.261
1.430
4,22
978
4,53
2.408
4,34
10. Tambelan
483
5.526
16,31
1.261
5,84
6.787
12,23
2014
93.377
33.885
36,29
21.598
23,13
55.483
59,41
2013r
93.588
7.123
7,61
29.035
31,02
6.992
7,47
49.718
53,12
2012
77.618
7.123
9,18
37.568
48,40
8.414
10,84
53,105
68,42
2011
78.935
7.441
9,43
28.590
36,22
14.812
18,76
50.843
64,41
2010
104.275
3.304
3,17
34.245
33,80
4.205
4,03
42.754
41,00

124
SOCIAL
Tabel
Table
4.2.5 :
Kunjungan Bayi dan Anak ke Puskesmas Menurut

Babies and Children Visited to Health Centre by Sub
Kunjungan/ Visit
Kecamatan
Sub District
(1)
Bayi
Baby
Jumlah
Anak 1-5 Tahun

Childrend 1-5 Age
Total
(2)
(3)
(4)
71
206
277
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
291
1.222
1.513
3.
Bintan Utara
367
1.097
1.464
4.
Teluk Sebong
288
1.080
1.368
5.
Bintan Timur
767
1.737
2.504
6.
Bintan Pesisir
161
315
476
7.
Mantang
83
215
298
8.
Gunung Kijang
232
658
890
9.
Toapaya
194
753
947
100
300
400
10. Tambelan
2014
2.554
7.583
10.137
2013
2.917
9.653
12.548
2012
2.988
9.208
12.196
2011
2.944
9.796
12.740
2010
3.026
8.838
11.684

125
SOSIAL
Tabel
Table
4.2.6 :
Jumlah Kelahiran, Balita, Kematian Bayi dan Balita

Number of Birth, Children, Infant and Child Mortality by
Sub District in Bintan Regency, 2014
Kecamatan
Kejadian Kematian (dilaporkan)

Mortality Cases (reported)
Jumlah
Jumlah
Kelahiran
Balita
Sub District
Number
of Birth
Number of
Children
Lahir
Mati
Death
Birth
(1)
(2)
(3)
Bayi
Balita
Baby
Children
(4)
(5)
(6)
1.
Teluk Bintan
118
407
2.
Seri Kuala Lobam
441
2.136
3.
Bintan Utara
481
2.363
4.
Teluk Sebong
366
1.802
5.
Bintan Timur
900
3.106
6.
Bintan Pesisir
183
797
7.
Mantang
100
422
8.
Gunung Kijang
260
1.152
9.
Toapaya
232
1.292
10. Tambelan
123
472
2014
3.204
13.949
24
23
2013
3.056
15.254
16
23
31
2012
2.086
16.534
26
34
2011
3.032
17.263
20
50
2010
2.862
13.632
19
28

126
SOCIAL
Tabel
Table
4.2.7 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Jumlah Ibu Hamil dan Kematian Ibu Menurut Kecamatan

Number of Pregnant Mother and Maternal Mortality by Sub
Jumlah
Ibu Hamil
Number of
Pregnant
Mother
(2)
Kejadian Kematian Ibu (dilaporkan)

Maternal Mortality Cases (reported)
Hamil
Pregnant
Melahirkan
Birth
Nifas
Nifas
Jumlah
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Teluk Bintan
122
2. Seri Kuala Lobam
507
3. Bintan Utara
509
4. Teluk Sebong
414
5. Bintan Timur
954
6. Bintan Pesisir
186
7. Mantang
109
8. Gunung Kijang
266
9. Toapaya
261
10. Tambelan
150
2014
3.478
2013
3.478
2012
3.426
10
2011
3.302
2010
3.084

127
SOSIAL
Tabel
Table
4.2.8 :
Jumlah Bayi yang Diimunisasi Menurut Kecamatan di

Numbers of Child Immunized by Sub District in Bintan Regency,
2014
Kecamatan
Sub District
BCG
DPT-1
Folio
Campak
TT(ibu
hamil)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Teluk Bintan
112
109
109
103
116
2. Seri Kuala Lobam
409
390
389
409
369
3. Bintan Utara
436
422
427
432
470
4. Teluk Sebong
365
343
348
337
411
5. Bintan Timur
850
844
828
840
783
6. Bintan Pesisir
171
169
168
164
154
96
100
99
100
92
8. Gunung Kijang
248
257
252
249
229
9. Toapaya
196
215
201
210
233
10. Tambelan
120
118
118
118
126
2014
3.003
2.967
2.939
2.962
2.983
2013
2.937
2.903
2.924
2.914
2.527
2012
2.996
3.020
3.010
2.989
2.706
2011
2.955
3.015
3.019
2.944
2.219
2010
3.104
3.065
3.162
3.026
2.334
7. Mantang

128
SOCIAL
Tabel
Table
Banyaknya Penderita dan Kematian dari Penyakit Muntaber

dan DHF Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
4.2.9 :
Number of Patient and Death by Diare Disease and DHF in
Muntaber/ Diare
DHF
Kecamatan
Penderita
Kematian
Penderita
Kematian
Sub District
Patient
Death
Patient
Death
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Teluk Bintan
149
2.
Seri Kuala Lobam
724
25
3.
Bintan Utara
319
42
4.
Teluk Sebong
386
42
5.
Bintan Timur
518
241
6.
Bintan Pesisir
106
43
7.
Mantang
78
24
8.
Gunung Kijang
290
19
9.
Toapaya
159
57
166
11
2014
2.895
512
2013
2.489
202
2012
3.219
366
2011
4.338
104
2010
3.300
220
10. Tambelan

129
SOSIAL
Tabel
Table
10 Jenis Penyakit Terbesar Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Pasien di Puskesmas Se-Kabupaten Bintan, 2014
4.2.10 :
10 Diseases by Kind Based on Visited in Public Health Centre in
Jenis Penyakit Terbanyak
Jumlah Kasus
Kind of Disease
Number of Cases
(1)
(2)
1. Infeksi saluran pernapasan bagian atas akut
11.879
2. Penyakit tekanan darah tinggi/ Hypertension
6.182
3. Gastritis
2.928
4. Diare Non Spesifik
2.895
5. Febris unspesifik
2.160
6. Dermatitis Kontak alergi
2.062
7. Gangren pulpa
1.534
8. Chepalgia
1.145
9. Myalgia
1.030
10. Rhematoid Arthritis
947

130
SOCIAL
Tabel
Table
Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Akseptor KB Aktif

Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan dan Kecamatan di
Family Planning Clinic and The Active Acceptors by Kind of Contraceptive Device Used and Sub District in Bintan
Regency, 2014
4.2.11 :
Akseptor KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi

The Active Acceptors by Contraception
KKB
Family
Kecamatan
IUD
Pil
Planning
Clinic IUD
Sub District
(1)
(2)
1. Teluk Bintan
Pill
(3)
(4)
213
80
437
117
Kon- Sunti- MOP/ Im-
Lain- Jumlah
dom kan MOW plan nya

Con- Inject- Vasec/ Im- Others Total
dom
ion Tubec- plant
tomy
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
327
67
34
947
103
164
1.765
1.502
72
1.623
52
140
3.506
50
562
61
1.274
60
242
2.249
5. Bintan Timur
325
606
131
3.244
73
370
4.749
6. Bintan Pesisir
10
291
1.002
12
89
1.409
7. Mantang
34
64
475
141
730
8. Gunung Kijang
64
513
53
806
67
195
1.698
9. Toapaya
57
321
40
865
52
115
1.450
10. Tambelan
27
279
20
487
12
67
892
2. Seri Kuala Lobam

3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
2014
620
767
4.788
429 11.050
444 1.590
0 19.068
2013
...
768
5.188
458 10.532
333 1.392
0 18.671
2012
706
5.217
419
9.598
260 1.291
0 17.491
2011
510
5.277
383
9.409
187 1.079
0 15.069
2010
359
4.410
253
7.469
87
774
0 13.352

131
SOSIAL
Tabel
Table
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), Target dan Realisasi

Akseptor KB Aktif Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan,
2014
4.2.12 :
Number of Eligible Couple, Target and Realization The Active
Acceptors Sub District in Bintan Regency, 2014
Jumlah
Akseptor KB Aktif
The Active Acceptor
% Realisasi Terhadap
% Realization to
Kecamatan
PUS
Sub District
Number of
Target
Realisasi
PUS
Target
Eligible
Target
Realization
Eligible
Target
Couple
(1)
(2)
Couple
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Teluk Bintan
1732
1368
1323
77
79
2. Seri Kuala Lobam
2404
1899
1369
57
79
3. Bintan Utara
3531
1999
2192
62
57
4. Teluk Sebong
2411
1904
1734
72
79
5. Bintan Timur
9703
7665
9071
94
79
6. Bintan Pesisir
1414
1117
1089
77
79
886
699
696
79
79
8. Gunung Kijang
2461
1944
2099
86
79
9. Toapaya
1600
1264
1094
69
79
10. Tambelan
950
750
703
74
79
2014
27124
20609
21370 75
75
76
2013
26.257
20.334
19.782
75
97
2012
24.445
14.662
19.125
78,23
1,30
2011
23.069
17.884
16.845
73,02
94,19
2010
22.585
12.812
56,73
7. Mantang
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB

132
SOCIAL
Banyaknya Akseptor KB Baru Menurut Jenis Alat KonTabel
trasepsi dan Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
4.2.13:
Table
Number of The New Acceptor by Contraception and Sub
Akseptor KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi
The New Acceptors by Contraception
Kecamatan
IUD
Pil
Kon- Suntikan MOP/

dom
MOW
Lainnya
Jum
lah
Sub District
IUD
Pill
Con- Injection Vasec/ Im- Others

dom
Tubec- plant
tomy
Total
(1)
(2)
(3)
1. Teluk Bintan
(4)
(5)
(6)
Im
plan
(7)
(8)
(9)
21
35
2. Seri Kuala Lobam
15
57
18
10
108
3. Bintan Utara
10
101
29
183
21
351
4. Teluk Sebong
41
83
12
149
5. Bintan Timur
27
10
181
15
241
6. Bintan Pesisir
18
62
12
93
7. Mantang
68
13
83
8. Gunung Kijang
100
159
15
297
9. Toapaya
35
91
11
153
10. Tambelan
23
86
12
122
2014
343
46
991
78
94
1.560
2013
1.150
5.739 921
9.737
2012
229
621 135
1.367
2011
161
708
82
2.077
2010
58
137
350 1.907
68
- 19.804
277
2.697
35
208
3.271
36
239
Keterangan : dihimpun dari seksi kesehatan ibu dan anak 2011, profil puskesmas 2011, dan Badan
Pemberdayaan Masyarakat Perempuan KB tahun 2012.
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB
133
SOSIAL
Tabel
Table
4.2.14 :
Jumlah Wanita Tuna Susila, Kasus HIV/AIDS, dan Penyakit

Seksual Menular Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan,
2014
Numbers of Prostitute, HIV/AIDS Cases, and Disease Invected
by Sexual Sub Districty in Bintan Regency, 2014
Penyakit Seksual/ Sexual Disease
Kecamatan
WTS
Sub District
Prostitute
HIV/AIDS
PMS
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
50
10
4.
Teluk Sebong
5.
Bintan Timur
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
9.
Toapaya
50
13
10. Tambelan
2014
100
58
12
2013
NA
NA
NA
2012
59
904
2011
49
582
2010
130
15
1.054

134
SOCIAL
Tabel
Table
4.3.1 :
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Number of Facilities for Worship by Sub District in Bintan Regency, 2014
Gereja/ Church
Kecamatan
Sub District
Masjid
Mosque
Musholla
Musolla
Katolik
Chatolic
Protestan
Protestant
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Vihara/
Klenteng
Hindu/
Buddish
Temple
(6)
1.
Teluk Bintan
28
16
2.
Seri Kuala Lobam
12
10
3.
Bintan Utara
12
17
4.
Teluk Sebong
21
25
10
5.
Bintan Timur
30
69
6.
Bintan Pesisir
16
7.
Mantang
13
8.
Gunung Kijang
20
19
9.
Toapaya
15
23
10
10. Tambelan
2014
167
198
11
21
29
2013
167
175
21
11
32
2012
167
175
21
11
31
2011
166
154
21
10
31
2010
166
134
21
11
36

Source : Representative Office of Religion Department of Bintan Regency
135
SOSIAL
Tabel
Table
4.3.2 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kecamatan di

Number of Population by Religion and Sub District in
Islam Khatolik Protestan Budha Hindu Lainnya Jumlah

Protestan
Islam Chatolic
Buddish Hindu Others
Total
t
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
9.779
13
87
311
81
10.272
2. Seri Kuala Lobam 11.705
521
2.660
169
15
67
15.137
3. Bintan Utara
18.076
228
1.510
1.068
46
20.933
4. Teluk Sebong
12.227
785
813
958
96
286
15.156
5. Bintan Timur
35.677
512
1.442
3.057
40.679
6. Bintan Pesisir
7.412
16
75
340
7.845
7. Mantang
4.088
84
4.186
8. Gunung Kijang
10.149
507
171
649
39
11.517
9. Toapaya
8.689
229
214
1.189
61
10.389
10. Tambelan
4.129
12
4.142
6.959
7.837
170
546
140.265
1. Teluk Bintan
2014
121.931 2.819
Persentase/Percentage
2014
86,93
2,00
4,96
5,59
0,12
0,39
100,00
2013
85,74
2,02
5,73
4,99
0,34
1,16
100,00
2012
86,08
2,13
5,64
5,60
0,16
0,34
100,00
2011
84,96
2,68
5,33
5,35
0,46
1,22
100,00
2000*)
86,47
2,04
3,74
7,34
0,27
0,15
100,00
+ Keterangan/ Note : *) diolah dari hasil Sensus Penduduk 2000, BPS Kabupaten Bintan
based on Population Census 2000, BPS Statistics of Bintan Regency
Source :Religion Departement of Bintan Regency
136
SOCIAL
Tabel
Table
4.3.3 :
Banyaknya Majelis Taklim, Jamaah dan Ustadz Menurut

Number of Moslem Community, Members and Mentor by Sub
Kecamatan
Sub Distirct
Majelis Taklim
Moslem Community
Jamaah
Members
(1)
(2)
(3)
Ustadz
Mentor
(4)
1.
Teluk Bintan
24
910
78
2.
Seri Kuala Lobam
12
432
15
3.
Bintan Utara
40
1.362
71
4.
Teluk Sebong
17
903
67
5.
Bintan Timur
36
1.332
173
6.
Bintan Pesisir
23
460
13
7.
Mantang
10
290
8.
Gunung Kijang
225
20
9.
Toapaya
27
534
10. Tambelan
70
2014
198
6.518
454
2013
200
6.518
454
2012
289
8.439
419
2011
198
6.518
454
2010
196
6.439
455

137
SOSIAL
Tabel
Table
4.3.4 :
Banyaknya Jamaah Majelis Taklim Menurut Jenis Kelamin

dan Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Members of Moslem Community by Sex and Sub
Kecamatan
Sub Distirct
Laki-laki
Male
Perempuan
Female
(1)
(2)
(3)
1.
Teluk Bintan
1.131
2.
Seri Kuala Lobam
865
865
3.
Bintan Utara
1.362
1.362
4.
Teluk Sebong
903
903
5.
Bintan Timur
1.560
1.560
6.
Bintan Pesisir
460
460
7.
Mantang
290
290
8.
Gunung Kijang
860
860
9.
Toapaya
1.150
1.150
250
250
2014
8.831
8.831
2013
100
6.418
6.518
2012
202
8.237
8.439
2011
233
6.285
6.518
2010
183
6.256
6.439
10. Tambelan
Jumlah
Total
(4)
1.131

138
SOCIAL
Tabel
Table
4.3.5 :
Banyaknya Ustadz Majelis Taklim Menurut Jenis Kelamin

dan Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Mentor of Moslem Community by Sex and Sub
Kecamatan
Sub Distirct
Laki-laki
Male
Perempuan
Female
(1)
(2)
(3)
Jumlah
Total
(4)
1.
Teluk Bintan
20
29
2.
Seri Kuala Lobam
33
33
3.
Bintan Utara
39
15
54
4.
Teluk Sebong
24
40
64
5.
Bintan Timur
22
107
127
6.
Bintan Pesisir
13
7.
Mantang
10
8.
Gunung Kijang
31
37
68
9.
Toapaya
34
39
73
10. Tambelan
10
10
2014
221
262
483
2013
223
231
454
2012
168
251
419
2011
195
261
456
2010
195
260
455

139
SOSIAL
Tabel
Table
4.3.6 :
Banyaknya Penyuluh Agama Menurut Jenis Kelamin dan

Agama di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Religion Guides by Sex and Religion in Bintan
Regency, 2014
Agama
Religion
Laki-laki
Male
Perempuan
Female
(1)
(2)
(3)
1.
Islam
97
2.
Kristen
3.
Jumlah
Total
(4)
20
117
Katholik
4.
Hindu
5.
Budha
6.
Khonghucu
2014
97
20
117
2013
100
17
117
2012
109
17
126
2011
105
12
117
2010
104
16
120

140
SOCIAL
Tabel
Table
4.3.7 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Penyaluran Zakat Fitrah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Distribution of Zakat Fitrah by Sub District in Bintan
Regency, 2014
Jumlah
Mustahik
Jumlah
Muzakki
Number of
Number of
Mustahik
Muzzaki
(jiwa/person) (jiwa/person)
Zakat Fitrah yang disalurkan

Distributed
Beras
Uang
Rice
(Kg)
Money
(Rp.)
(4)
(5)
(2)
(3)
1. Teluk Bintan
1.285
8.995
590
1.875.500.00
2. Seri Kuala Lobam
1.214
8.054
1.656
176.699.250
3. Bintan Utara
1.232
12.154
270
289.099.675
4. Teluk Sebong
488
2.754
256,50
90.053.000
5. Bintan Timur
2.720
17.806
262,50
437.685.500
6. Bintan Pesisir
169
5.908
60.489.400
7. Mantang
193
3.382
77.481.750
8. Gunung Kijang
903
7.854
143
166.318.600
9. Toapaya
626
6.083
120
135.248.250
10. Tambelan
604
2.736
45.326.000
2014
9.434
75.456
54.379
1.358.435.825
2013
13.095
87.871
14.604
1.930.463.365
2012
10.634
87.273
6.628,5
1.574.404.510,00
2011
11.703
63.150
8.616
1.450.485.450,00
2010
11.453
58.125
8.683
1.123.971.675,00

141
SOSIAL
Tabel
Table
4.3.8 :
Jumlah Calon Jemaah Haji yang Mendaftar dan yang

Diberangkatkan ke Mekah Menurut Kecamatan di Kabupaten
Bintan, 2014
Number of Registered Hajj Pilgrims and Departed to Mecca by
Yang Mendaftar
Registered
Kecamatan
Sub Distirct
Yang Diberangkatkan
Departed
Lakilaki
Male
Perempuan
Female
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
14
12
26
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
(1)
Total
PeremLaki-laki
puan
Male
Female
Jumla
h
Total
(6)
(7)
12
12
5. Bintan Timur
10
17
13
17
30
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
18
9. Toapaya
10
10. Tambelan
2014
46
41
87
29
29
58
2013
87
87
174
34
45
79
2012
95
109
204
29
33
62
2011
66
92
158
49
44
93
2010
34
31
65
23
36
59
1. Teluk Bintan

142
SOCIAL
Tabel
Table
Jumlah Hewan Kurban Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Sacrificed Animal by Sub District in Bintan
Regency, 2014
4.3.9 :
(Ekor/ Tail)
Kecamatan
Kambing
Kerbau
Sapi
Sub Distirct
Goat
Buffalo
Cow
(1)
(2)
(3)
(4)
13
35
26
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
11
51
4.
Teluk Sebong
14
36
5.
Bintan Timur
32
97
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
14
9.
Toapaya
25
2014
79
305
2013
124
333
2012
73
303
2011
248
97
2010
136
177
10. Tambelan

143
SOSIAL
Tabel
Table
4.4.1 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Banyaknya Penderita Cacat Menurut Kecamatan dan

Jenis Cacatnya di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Handicapped People by Sub District and
Kind of Handicap in Bintan Regency, 2014
Jenis Cacat/ Kind of Handicap

Tuna Tuna
Cacat
Cacat
Cacat Jumlah
Netra Wicara Anggota
Mental Runggu
Blind Dump
Mentally
De1af Total
Badan
Handicapped Handicapped
1
Body
1
(2)
(3)
(4)
(5)
0(6)
(7)
11
10
14
12
52
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
16
40
3.
Bintan Utara
18
17
45
4.
Teluk Sebong
25
25
60
5.
Bintan Timur
29
22
64
6.
Bintan Pesisir
10
13
20
50
7.
Mantang
18
8.
Gunung Kijang
14
24
48
9.
Toapaya
19
12
38
32
16
63
2014
54
58
182
165
19
478
2013
54
58
182
165
19
478
2012
61
85
158
104
50
458
2011
61
85
158
104
50
458
2010
53
69
139
73
67
406
10. Tambelan
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Bintan

Source :Social Service of Bintan Regency
144
SOCIAL
Tabel
Table
Jumlah Panti Asuhan Menurut Status Pengusahaan dan

4.4.2 :
Number of Orphanages By Status of Operation and Sub
Kecamatan
Sub District
Pemerintah
Swasta
Jumlah
Government
Private
Total
Panti
Penghuni
Panti
Penghuni
Asuhan
Members
Asuhan
Members
Orpha- LK
PR
nages Male Female

(1)
Orphanages
LK
PR
Male Female
Panti PengAsuha
huni
n
Orpha- Memnages bers
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
10
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
94
72
166
6. Bintan Pesisir
13
13
26
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
22
22
44
10. Tambelan
17
2014
11
143
120
11
263
2013
10
140
98
10
238
2012
10
156
116
10
272
2011
73
57
130
2010
92
43
135

145
SOSIAL
Tabel
Table
4.4.3 :
Kecamatan
Sub District
(1)
Banyaknya Orang Lanjut Usia/ Jompo Menurut Kecamatan

Number of Aging by Sub District in Bintan Regency, 2014
Sudah Dibina/ Assisted

PerempuLaki-laki
an
Jumlah
Male
Female
Total
(2)
(3)
(4)
Belum Dibina
Not Assist
(5)
1.
Teluk Bintan
23
30
856
2.
Seri Kuala Lobam
13
17
30
393
3.
Bintan Utara
15
22
37
1.333
4.
Teluk Sebong
12
14
36
911
5.
Bintan Timur
25
17
42
2.947
6.
Bintan Pesisir
11
19
30
333
7.
Mantang
11
19
30
234
8.
Gunung Kijang
31
66
97
647
9.
Toapaya
46
41
87
715
294
2014
197
222
419
8.693
2013
80
102
182
4.443
2012
2011
2010
4.721
4.832
9.553
10. Tambelan
4.504

Source : Social Service of Bintan Regency
146
SOCIAL
Tabel
Table
4.4.4 :
Banyaknya Bencana Alam Menurut Jenis dan Kecamatan di

Number of Natural Disasters Occurring by Kind of
Disaster and Sub District in Bintan Regency, 2014
Kecamatan
Banjir
Angin
Topan
Tanah Gempa
Longsor Bumi
KebaKaran
Sub District
Flood
Hurricane
Slide
Land
Earthquake
Set
On Fire
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
145 jiwa
145 jiwa
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
10 jiwa
41 jiwa
51 jiwa
4. Teluk Sebong
5 jiwa
5 jiwa
5. Bintan Timur
213 jiwa
213 jiwa
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
5 jiwa
5 jiwa
9. Toapaya
3 jiwa
3 jiwa
10. Tambelan
2014
376 jiwa
46 jiwa
422 jiwa
2013
103kk
32kk
4kk
139
2012
3kk/17jw
13kk/55jw
16kk/73jw
2011
18kk
6kk
1kk
2kk
27kk
2010
17kk
17kk
Jumlah

147
SOSIAL
Banyaknya Anak Dengan Kecacatan

Menurut Kecamatan dan
Jenis Cacatnya di Kabupaten Bintan 2014
Number of Handicapped Children by Sub District and Kind of Handicap in Bintan Regency,
2014
Table 4.4.5
Table
Jenis Cacat
Cacat
AngCacat
gota
Mental
Badan
Kecamatan
Tuna
Netra
Tuna
Wicara
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Cacat
Rungu
Cacat
Ganda
(5)
(6)
(7)
10
20
Teluk Sebong
12
5.
Bintan Timur
15
34
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
11
8.
Gunung Kijang
23
9.
Toapaya
24
10
Tambelan
16
2014
18
37
65
32
165
2013
11
23
41
56
47
184

148
Jumlah
SOCIAL
Table 4.4.6
Table
Kecamatan
(1)
Banyaknya Rumah Tidak Layak Huni Yang

Direhab di Kabupaten Bintan 2010-2014
2010
(2)
2011
(3)
Tahun
2012
2013
(4)
(5)
2014
(6)
jumlah
(7)
1.
Teluk Bintan
228
98
81
326
2.
Seri Kuala Lobam
74
42
13
116
3.
Bintan Utara
45
44
29
24
118
4.
Teluk Sebong
136
67
66
48
269
5.
Bintan Timur
75
36
61
60
78
232
6.
Bintan Pesisir
103
53
90
156
7.
Mantang
97
24
97
8.
Gunung Kijang
83
51
66
134
9.
Toapaya
91
92
183
10
Tambelan
85
57
15
62
157
total
275
550
498
455
508
1178

149
SOSIAL
Tabel
Table
4.4.7 :
Banyaknya Gangguan Kamtibmas Menurut Bulan dan

Kejadian di Kabupaten Bintan, 2014
Number Crimes by Month and Kind of Crimes in Bintan
Regency, 2014
Jan/ Jan
R1) S2)
Bulan/ Month
Feb/ Feb Mar/ Mar
R1) S2) R1) S2)
Apr/ Apr
R1) S2)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(8)
(9)
1 Cabul/Perzinahan / Adultery
2 Curanmor / Vehicle Robbed
3 Curas / Steal with Compulsion
4 Curat / Steal with Heaviness

Kehilangan Anak / Missing
5
Child
6 Kepabean / Costumers
7 Migas (BBM) / Oil
8 Narkotika / Narcotic
9 Pem/Kebakaran / Arson
10 Pemalsuan Dok / Administration
11 Pembalakan / Illegal Logging
12 Pembunuhan / Murder
0
-
Jenis Kriminalitas
Kind of Crimes
(1)
(7)
13 Pemerasan / Embezz Lement
14 Pencuriaan / Steal
15 Penganiayaan / Assault2
16 Pengeroyokan / Ocerwhelm
17 Penggelapan/ Obcuration
18 Penghinaan / Counter Feiting
19 Pengrusakan / Destruction
20 Penipuan / Deceit
21 Penyeludupan / Smuggle
22 Perjudian / Gambling
23 Perkosaan / Rape
24 Serobot Tanah / Land Case
Jumlah / Total
150
SOCIAL
Lanjutan Tabel / Continued Table : 4.4.7
Jenis Kriminalitas
Kind of Crimes
(1)
Mei/ May
R1) S2)
Bulan/ Month
Jun/ Jun
Jul/ Jul
1)
2)
R
S
R1) S2)
Agt/ Agt
R1) S2)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

5
Child
7 Migas (BBM) / Oil
15 Penganiayaan / Assault
23 Perkosaan / Rape
Jumlah / Total
151
SOSIAL
Lanjutan Tabel / Continued Table : 4.4.7
Sep/ Sep
R1) S2)
Bulan/ Month
Okt/ Oct Nov/ Nov
R1) S2) R1) S2)
Des/ Dec
R1) S2)
(1)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
11
10
Jenis Kriminalitas
Kind of Crimes

5
Child
7 Migas (BBM) / Oil
23 Perkosaan / Rape
32
20
14
Jumlah / Total
+ Keterangan/ Note : 1) R = Dilaporkan/ Reported
23
11
2) S = Diselesaikan/ Solved
Sumber : Polres Bintan

Source : Police Resort of Bintan
152
SOCIAL
Tabel
Table
Banyaknya Gangguan Kamtibmas Menurut Tahun dan

Kejadian di Kabupaten Bintan, 2014
4.4.8 :
Number Crimes by Year and Kind of Crimes in Bintan
Regency, 2014
2011
R1) S2)
Tahun/ Year
2012
2013
R1) S2) R1) S2)
2014
R1) S2)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(8)
(9)
17
10
20
15
28
15
Jenis Kriminalitas
Kind of Crimes
(1)
(7)
23
13
19
25
47
5 Kehilangan Anak/Missing Child
7 Migas (BBM) / Oil
12
11
11
25
67
20
74
16
26
16
13
10
22
19
30
24
19
10
16
23
10
18
34
10
28
10
11
14
15
23 Perkosaan / Rape
99 274
127
196
74
Jumlah / Total
123
57 228
+ Keterangan/ Note : 1) R = Dilaporkan/ Reported
2) S = Diselesaikan/ Solved

153
SOSIAL
Tabel
Table
4.4.9 :
Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas, Korban dan Kerugian Menurut Bulan di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Traffict Accident, Victim and Material Loss by
Month in Bintan Regency, 2014
Bulan
Kecelakaan
Month
Accident
Meninggal
Luka
Luka
Material
Dunia
Berat
Ringan
Material
Death
(1)
(2)
Kerugian
Korban / Victim
(3)
Heavy
Light
Loss
Injured
Injured
(Rp.000)
(4)
(5)
(6)
1. Januari/ January
19.000
2. Februari/ February
13.000
3. Maret/ March
12.000
4. April
23.000
5. Mei/ May
18.000
6. Juni/ June
28.000
7. Juli/ July
32.000
8. Agustus/ August
37.300
9. September
28.000
26.000
11. November
27.000
29.000
2014
81
30
39
87
292.000
2013
122
19
54
154
707.550
2012
48
34
29
39
274.950
2011
24
19
16
17
56.500
2010
34
27
23
18
62.000

154
SOCIAL
Tabel
Table
4.4.10 :
Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas, Korban dan Kerugian

Number of Traffict Accident, Victim and Material Loss by
Kecamatan
Kecelakaan
Sub District
Accident
Korban / Victim
Meninggal
(1)
Kerugian
Luka
Luka
Material
Dunia
Berat
Ringan
Material
Death
Heavy
Light
Loss
Injured
Injured
(Rp.000)
(4)
(5)
(6)
(2)
(3)
1.
Teluk Bintan
23.000
2.
Seri Kuala Lobam
11
32.000
3.
Bintan Utara
14
15
38.000
4.
Teluk Sebong
15
13
25.000
5.
Bintan Timur
17
19
109.300
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
13
13
34.000
9.
Toapaya
10
31.000
2014
81
30
39
87
292.000
2013
122
19
54
154
707.550
2012
48
34
29
39
247.950
2011
24
19
16
17
56.500
2010
34
27
23
18
62.000
10. Tambelan

155
SOSIAL
Jumlah Kasus Tindak Pidana menurut Jenis Tindak Pidana

dan Waktu Kejadian di Kabupaten Bintan, 2014
Tabel
Table
4.4.11 :
Number of Crimes by kind of Crimes and Times in Bintan

Regency, 2014
Jenis
06.00
09.00
12.00
15.00
18.00
21.00
00.00
02.00
04.00
Tindak Pidana
Kind of Crimes
08.59
11.59
14.59
17.59
20.59
23.59
01.59
03.59
05.59
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(1)
a. Pembunuhan /
Murdered
b. Penganiayaan
Berat / Assault
c. Curat / Steal
with Heaviness
d. Curas / Steal
with Compulsion
e. Curanmor /
Vehicle Robbed
f. Kebakaran /
Arson
g. Perjudian /
Gambling
h. Pemerasan /
Embezz Lement
i. Perkosaan/
Rape
j. Narkotika/ Narcotic
k. Kenakalan
Remaja
(2)
(10)
23
15
2014
14
10
20
13
28
16
2013
16
26
23
10
2012
12

156
SOCIAL
Tabel
Table
4.4.12 :
Jumlah Orang Yang Terlibat Pidana

menurut Kategori Umur, Status Kewarganegaraan dan
Number of People Crimes by Ages, And Sex in Bintan Regency, 2014
Kategori Umur
WNI
WNA
Jumlah
Ages
Lk
M
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Dewasa
Pr
Lk
Pr
Total
(6)
131
2014
131
136
2013
55
62
2012
19
21
2011
92
97
2. Anak- Anak
136

157
SOSIAL
Tabel
Table
4.5.1 :
Persentase Rumahtangga Menurut Luas Lantai di Kabupaten Bintan, 2012 - 2014

Percentage of Household by Floor Area in Bintan
Regency, 2012- 2014
Luas Lantai (m2)

Floor Area (m2)
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
19
4,26
3,18
2,45
20 49
38,72
44,29
37,57
50 99
41,91
40,21
45,93
100 149
10,64
8,24
8,76
150 +
4,47
4,09
5,29
Jumlah/ Total
100,00
100,00
100,00
Sumber : diolah dari Susenas , BPS Kabupaten Bintan

Source : based on National Socio-Economic Survey, BPS - Statistics of Bintan
Regency
158
SOCIAL
Tabel
Table
Persentase Rumahtangga Menurut Sumber Air

Minum di Kabupaten Bintan, 2012 - 2014
Percentage of Household by Source of Drinking
Water in Bintan Regency, 2012- 2014
4.5.2 :
Sumber Air Minum

Source of Drinking Water
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Ledeng/ Pipe
2,34
0,77
0,98
Pompa/ Pump
1,49
0,00
2,01
Air dalam kemasan/ Packaged water
40,01
40,83
41,82
Sumur terlindung/ Protected well
43,19
48,56
41,22
Sumur tak terlindung/ Unprotected well
11,70
8,75
6,89
0,21
0,73
4,66
0,72
0,32
Air sungai/ Rivers
0,64
0,07
0,22
Air hujan/ Rain water
0,42
0,10
1,88
Mata air terlindung/ Protected spring

Mata air tak terlindung/ Unprotected spring
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
100,00
100,00
100,00
Sumber : diolah dari Susenas, BPS Kabupaten Bintan

159
SOSIAL
Tabel
Table
4.5.3 :
Persentase Rumahtangga Menurut Sumber Penerangan di

Percentage of Household by Source of Lighting in Bintan Regency, 20122014
Sumber Penerangan
Source of Lighting
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Listrik PLN/ State electricity
81,27
89,57
83,54
Listrik non PLN/ Privately generated electricity
17,45
9,39
15,69
1,28
1,00
0,54
0,05
0,23
100,00
100,00
Petromak/aladin / Pumped lamp

Pelita/sentir/obor / Oil lamp
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
100,00

160
SOCIAL
Tabel
Table
4.5.4 :
Persentase Rumahtangga Menurut Fasilitas Tempat

Buang Air Besar di Kabupaten Bintan, 2011 - 2013
Percentage of Household by Toilet Facility in Bintan
Regency, 2012- 2014
Fasilitas Tempat BAB

Toilet Facility
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Sendiri/ Private
90,85
83,65
91,79
Bersama/ Shared
5,96
9,30
5,20
Umum / Public
0,64
6,37
1,07
Tidak ada / No facility
2,55
0,68
1,94
100,00
100,00
Jumlah/ Total
100,00

Source : based on National Socio-Economic Survey, BPS - Statistics of Bintan
Regency
161
SOSIAL
Tabel
Table
4.5.5 :
Persentase Rumahtangga Menurut Bahan

Bakar untuk Memasak di Kabupaten Bintan,
2011 - 2013
Percentage of Household by Type of Cooking
Fuel in
Bintan Regency, 2012- 2014
Bahan Bakar untuk Memasak

Type of Cooking Fuel
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Listrik/ Electricity
Gas/Elpiji / Gas/LPG
Minyak tanah/ Kerosene
Kayu bakar/ Firewood
1,06
0,06
0,34
77,23
77,67
90,16
9,36
5,55
4,31
12,35
15,05
4,29
1,67
0,90
100,00
100,00
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
100,00
Sumber : diolah dari Susenas , BPS Kabupaten Bintan

Source : based on National Socio-Economic Survey, BPS Statistics of Bintan Regency
162
AGRICULTURE
BAB/ CHAPTER V
PERTANIAN
AGRICULTURE
5.1. Tanaman Pangan

Sub
sektor
5.1. Food Crops
tanaman
bahan
Food crops sub sector is one of
makanan merupakan salah satu sub
sub sector in agriculture sector. Food
sektor pada sektor pertanian. Sub sektor
crops sub sector consists of paddy,
tersebut
maize, cassava, sweet patatus, black
mencakup
tanaman
padi,
jagung, ubi kayu, ubi jalar, talas dan
radish and peanut.
kacang tanah.
Kabupaten
Bintan
mempunyai
Bintan regency has vast potencial
potensi pertanian tanaman pangan yang
area to food crops cultivation, although
cukup menjanjikan. Akan tetapi, belum
not optimalize yet. Total potencial area
dimanfaatkan secara optimal. Hal ini
reach 1.623,7 Ha.
terlihat dari luas lahan potensi yang

tersedia cukup luas, yaitu mencapai
1.623,7 Ha.
Sementara
itu,
Padi
kurang
Meanwhile, Paddy palnts was not
berpotensi di Bintan, dapat dilihat dari
potential in Bintan, seeing at planted
luas lahan sawah yang hanya tersebar di
field area only in 2 sub district (Teluk
2 kecamatan (Teluk Bintan, dan teluk
Bintan and teluk Sebong) and calculated
Sebong) dengan total luas yang di
area only 40 ha.
usahakan hanya 40 hektar.

Luas panen jagung tahun 2014
mencapai 223 Ha, dibandingkan dengan
kondisi tahun 2013 yaitu 213 ha.
Produktivitas ubi kayu, dan ubi jalar
mengalami
68,38
penurunan masing-masing
persen,
80,54
persen
The harvested crops area of maize

in 2014 was 223 Ha, compared to 2013
was 213 ha . In 2014, productivity of
cassavas and sweet potatoes was decreased each 63,38 percents, 80,54 per-
165
PERTANIAN
produktivitas kacang tanah mengalami
cents,
penurunan 10,42 persen pada tahun 2014
decreased each 10,42 percents com-
apabila
pared to 2013.
dibandingkan
dengan
productivity
peanuts
was
produktivitas tahun 2013.

5.2. Hortikultura
5.2. Horticulture
Produksi tanaman sayuran pada

tahun 2014
Their production were predicted to
mencapai 21.699,33 ton,
decreased from 22.731 tons in 2013 to
sedangkan pada tahun 2013 tercatat
21.699,33 tons in 2014. In 2014 the
22.731 ton. Pada tahun 2014 produksi
highest field was cucumber 4.190,2 tons,
tertinggi didominasi oleh ketimun, yakni
followed by vegetable beans 3.765,5
sebesar 4.190,2 ton, kemudian diikuti
tons. In contrast, the lowest production
kacang panjang sebesar 3.765,5 ton. Dan
was jengkol 21,92 tons.
produksi terendah adalah jengkol yaitu

hanya 21,92 ton.
The production at fruit crops con-
Produksi tanaman buah-buahan
sist of manggos, rambutan, nangka,
terdiri dari buah mangga, rambutan,
papaya, banana, pineapple, orange,
nangka, pepaya, pisang, nenas, jeruk,
durian, guava, sepadile, salacia and
durian, jambu, sawo, salak dan duku.
lanza.
Produksi buah terbanyak pada
In 2014 the main fruit production
tahun 2014 adalah nangka yaitu menca-
was jack fruit 467,445 tons, followed by
pai 467,445 ton, diikuti pisang 420,305
banana 420,305 tons.
ton.
5.3. Perkebunan
5.3. Estate Crops
Perkembangan luas areal dan produksi perkebunan rakyat tahun 20102014 dapat dilihat pada tabel 5.3.1. s.d.
5.3.8. Luas areal tanaman kelapa naik
11,99 persen yaitu dari 4.219
hektar
The trend of the planted area and

production of small holding during the
period of 2010-2014 are presented in
tables 5.3.1 until 5.3.8. The planted area
of cocunut increased by 11,99 percent
tahun 2013 menjadi 4.725 hektar tahun

166
AGRICULTURE
2014. Luas tanaman menghasilkan turun
from 4.219 hectares in 2013 to 4.725
menjadi sebesar 2.072 Ha pada tahun
hectares in 2014. Productive plant areas
2014, dan produksinya naik menjadi
was increased in 2014 to 6.675,38 tons .
6.675,38 ton.
5.4. Kehutanan
5.4. Forestry
Luas hutan di kabupaten Bintan

pada tahun 2014 sekitar 38.796,23 Ha.
Semuanya termasuk hutan lindung, yang
tersebar hampir disemua kecamatan.
Hutan Lindung Gunung Bintan
280 Ha, Hutan Lindung Sei Jago di

kecamatan Bintan Utara seluas 1.629,60
Ha, Hutan Lindung Gunung Bintan
Kecil seluas 308 Ha di kecamatan Teluk
Hutan
Lindung
2014 about 38.796,23 hectares, overall

was conservation forest area, that
dispread in almost sub district.
Besar di kecamatan Teluk Bintan seluas
Sebong,
Forest area in Bintan regency
Gunung
Lengkuas dan Hutan Lindung Sei Pulai

masing-masing seluas 1.071,80 Ha dan
441,20 Ha di kecamatan Bintan Timur
dan di kecamatan Gunung Kijang ada
Forest Gunung Bintan Besar in

Teluk Bintan sub district around 280
hectare, Forest Sei Jago in Bintan Utara
sub district around
1.629,60 hectare,
Forest Gunung Bintan Kecil around

308 Ha in Teluk Sebong sub district,
Forest Gunung Lengkuas and Forest
Sei Pulai each around 1.071,80 Ha and
441,20 Ha in East Bintan sub district
and Gunung Kijang sub district have
Forest Gunung Kijang around 760 Ha.
Hutan Lindung Gunung Kijang seluas

760 Ha.
5.5. Peternakan
5.5. Animal Husbandry
Populasi ternak besar terdiri dari
The large livestock population in-
sapi, kambing dan babi pada tahun 2014
cludes cow, goat, and pig in the year
secara berturut-turut adalah 742 ekor,
2014 which reached 742 , 873, and
873
Bila
1.380 for each livestock respectively. In
sebelumnya
general the population of the livestock
populasi semua ternak besar mengalami
decreased in the year 2014 compared to
ekor,
dibandingkan
dan
1.380
tahun
ekor.
167
PERTANIAN
penurunan pada tahun 2013.
Populasi
ras
The population of poultry(broiler,
ayam
layer, domestic hens and duck) in 2014
kampung dan itik) pada tahun 2014
was recorded decreased compare to
mengalami
bila
previous year. In 2014, population of
2013.
broiler, layer , domestic hens and duck
Populasi ayam ras pedaging, ayam ras
were 1.333.750 tail ,218.850 tail ,
petelur , ayam kampung dan itik tahun
181.150 tail, and 6.392 tail respectively.
pedaging,
unggas
ayam ras
ayam
petelur,
penururnan
dibandingkan
2013
previous year.
dengan
tahun
masing-masing
berjumlah,
1.333.750 ekor, 218.850 ekor, 181.150

ekor dan 6.392 ekor.
5.6. Fishery
5.6. Perikanan
The total fishery population in
Volume produksi perikanan pada
tahun 2014 tercatat 51.475,24 ton.
Dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya. Nilai produksi perikanan

pada tahun 2014 mengalami kenaikan
2014 was 51.475,24 ton, compared to

production in 2013. In 2014 value of
fishery production was increased by
2,03 percent compared previous year,
reached 802,6 Milyard.
sebesar 2,03 persen dibandingkan tahun

sebelumnya, menjadi 802,6 Milyar.
In 2014, total fishery household in
Pada
tahun
2014,
jumlah
rumahtangga perikanan di kabupaten
Bintan regency was 12.926. This trend

always be on the increase since 2002.
Bintan sebesar 12.926. Tren ini terus

naik sejak tahun 2002.
168
AGRICULTURE
Gambar 5.1. Jumlah Populasi Ternak Sapi , Kambing, Babi

Livestock Population Cows, Goats, And Pigs in Bintan Regency 2010 2014
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bintan

Source : Agriculture Service of Bintan Regency
169
PERTANIAN
Gambar 5.2. Banyaknya Alat produksi perikanan menurut jenisnya di Kabupaten

Bintan , 2012-2014
Number of Tools Production in Bintan Regency, 2012-2014
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bintan

Source : Fishery and Marine Service of Bintan Regency
170
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.1.1 :
Luas Lahan Potensi Tanaman Pangan Menurut

Potencial Area for Food Crops by Sub District in Bintan
Regency, 2014
(Ha)
Padi/ Paddy
Kecamatan
Sub District
Palawija/ Crop
Luas Lahan
Potensi
Potencial
Area
Luas Lahan
Diusahakan
Calculated
Area
Luas Lahan
Potensi
Potencial
Area
Luas Lahan
Diusahakan
Calculated
Area
(2)
(3)
(4)
(5)
450
28
14,50
14,50
2. Seri Kuala Lobam
60
49
42
3. Bintan Utara
10
118,50
110
4. Teluk Sebong
290
12
114,50
107,50
5. Bintan Timur
80
69,50
56
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
120
66
61,50
40
101,70
86,70
34
31
(1)
1. Teluk Bintan
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
2014
1.050
40
573,70
514,20
2013
1.050
40
3.139
514,2
2012
1.050
60
3.994
554
2011
1.050
60
4.000
560
2010
1.050
60
3.994
554

171
PERTANIAN
Tabel
Table
5.1.2 :
Luas Tanam, Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan

Produksi Padi Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan,
2014
Harvested Area, Yield Rate and Production of Paddy by Sub
Rata-rata
Kecamatan
Sub District
(1)
Luas Tanam
Planted
Area
(Ha)
Luas Panen
Harvested
Area
(Ha)
Produksi
Production
Rate
(Kw/Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Teluk Bintan
29
1,29
3,75
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Teluk Sebong
12
1,27
1,53
5.
Bintan Timur
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
9.
Toapaya
10. Tambelan
2014
17
41
2,56
5,28
2013
40
40
37,00
148
2012
62
61
24,10
147
2011
62
61
24,10
147
2010
60
60
24,17
145

172
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.1.3 :
Kecamatan
Sub District
(1)

Produksi Jagung Menurut Kecamatan di Kabupaten
Bintan, 2014
Harvested Area, Yield Rate and Production of Maize by Sub
Luas Tanam
Planted
Area
(Ha)
Luas Panen
Harvested
Area
(Ha)
Rata-rata
Produksi
Production
Rate
(Kw/Ha)
Produksi *)
Production
(Ton)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
60
53
37,1
2. Seri Kuala Lobam
10
4,2
3. Bintan Utara
4,9
4. Teluk Sebong
18
18
12,6
5. Bintan Timur
37
32
22,4
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
19
15
10,5
124
92
64,4
2014
275
223
7,00
156,1
2013
230
213
1,50
32
2012
273
255
0,94
24
2011
267
248
0,97
24
2010
271
246
3,55
87,5
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
*) : panen muda tidak termasuk dalam produksi tanaman pangan

173
PERTANIAN
Tabel
Table
5.1.4 :

Produksi Ubi Kayu Menurut Kecamatan di Kabupaten
Bintan, 2014
Harvested Area, Yield Rate and Production of Cassava by
Luas Tanam
Planted
Area
(Ha)
Luas Panen
Harvested
Area
(Ha)
Rata-rata
Produksi
Production
Rate
(Kw/Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
28
14
30
42
2. Seri Kuala Lobam
13
30
21
3. Bintan Utara
30
12
4. Teluk Sebong
14
12
30
36
5. Bintan Timur
53
46
30
138
6. Bintan Pesisir
30
7. Mantang
30
8. Gunung Kijang
35
46
30
138
9. Toapaya
45
34
30
102
10. Tambelan
29
26
30
78
2014
234
194
30,00
582
2013
145
137
94,89
1.300
2012
140
127
173,74
2.206,5
2011
145
135
173,46
2.341,7
2010
145
135
173,47
2.251,7
Kecamatan
Sub District
(1)

174
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.1.5 :

Produksi Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten
Bintan, 2014
Harvested Area, Yield Rate and Production of Sweet Potatoes
by Sub District in Bintan Regency, 2014
Luas Tanam
Planted
Area
(Ha)
Luas Panen
Harvested
Area
(Ha)
Rata-rata
Produksi
Production
Rate
(Kw/Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
23
12
20
24
2. Seri Kuala Lobam
13
20
18
3. Bintan Utara
20
12
4. Teluk Sebong
14
13
20
26
5. Bintan Timur
15
15
20
30
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
20
18
41
29
20
58
10. Tambelan
2014
122
93
20,00
186
2013
76
72
102,78
740
2012
63
60
132,33
794,0
2011
62
58
138,61
803,9
2010
62
57
141,03
803,9
Kecamatan
Sub District
(1)
9. Toapaya

175
PERTANIAN
Tabel
Table
5.1.6 :

Produksi Talas Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan,
2014
Harvested Area, Yield Rate and Production of Black Radish
Luas Tanam
Planted
Area
(Ha)
Luas Panen
Harvested
Area
(Ha)
Rata-rata
Produksi
Production
Rate
(Kw/Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(2)
(3)
(4)
(5)
18
0,5
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
16
10. Tambelan
2014
39
13
2013
35,5
31
20,00 r
62 r
2012
35,5
31
18,71
58
2011
35,5
31
21,94
68
2010
32
28
25
70
Kecamatan
Sub District
(1)
1. Teluk Bintan
9. Toapaya

176
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.1.7 :

Produksi Kacang Tanah Menurut Kecamatan di
Harvested Area, Yield Rate and Production of Peanuts by
Luas Tanam
Planted
Area
(Ha)
Luas Panen
Harvested
Area
(Ha)
Rata-rata
Produksi
Production
Rate
(Kw/Ha)
Produksi
Production
(Ton)
(2)
(3)
(4)
(5)
18
10
1,3
1,3
2. Seri Kuala Lobam
1,16
0,7
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
Kecamatan
Sub District
(1)
1. Teluk Bintan
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
9. Toapaya
25
19
1,20
10. Tambelan
2014
56
40
10,75
4,30
2013
58
54,5
12,00
65,4
2012
58
58,5
8,89
52
2011
54,5
55,5
8,53
47,3
2010
48
43
8,44
36,3
8. Gunung Kijang
2,3
-

177
PERTANIAN
Tabel
Table
5.2.1 :
Luas Lahan Potensi Hortikultura Menurut Kecamatan di

Potencial Area for Horticulture by Sub District in Bintan
Regency, 2014
(Ha)
Sayur-sayuran/ Vegetables
Kecamatan
Luas Lahan
Sub District
Potensi
Buah-buahan/ Fruits
Luas Lahan
Luas Lahan
Potensi
Diusahakan
Potencial
Area
Luas Lahan
Diusahakan
Calculated
Area
Potencial
Area
Calculated
Area
(2)
(3)
(4)
(5)
799
654
514
236
65
46
923
138
3. Bintan Utara
192
131
933
210
4. Teluk Sebong
497
406
1.157
605
5. Bintan Timur
468
370
695
462
6. Bintan Pesisir
123
61
310
190
10
238
17
226
180
1.315
979
995
786
10. Tambelan
146
77
265
95
2014
3.841
2.908
7.292
3.129,0
2013
1.740
1.733,0
8.377
1.762,0
2012
8.302
1.165,0
9.315
1.943,0
2011
8.302
1.165,0
9.315
1.943,0
2010
7.499
1.073,5
12.870
2.358,8
(1)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
1.262
390

178
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.2.2 :
Luas Tanam Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan

Planted Area of Vegetables by Kind and Sub District in Bintan
Regency, 2014
( Ha )
Jenis Sayuran / Kind of Vegetables

Kecamatan
Kacang Cabe
Panjang Besar
Sub District
Vegetable Chilly Small Nigth Cucumber Cabbage Spinach

Bean
Pepper
Green
(1)
Cabe Terung Ketimun Kangkung Bayam

Rawit
(2)
(3)
(4)
(5)
67
47
42
24
41
44
45
3. Bintan Utara
10
15
15
14
22
22
4. Teluk Sebong
24
25
13
233
15
20
5. Bintan Timur
32
24
16
41
70
61
6. Bintan Pesisir
10
26
27
18
27
23
9. Toapaya
152
142
31
141
131
148
10. Tambelan
13
37
13
2014
339
291,0
124
106
500
341
338
2013
182
119,3
80,3
62,7
254
366,5
202,3
2012
92,58
116,8
110,3
62,7
254
377,5
212,3
2011
191
118
113
63
272
406
239
2010
171
71
39
64
146
157
190
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
7. Mantang
8. Gunung Kijang
(6)
(7)
(8)
179
PERTANIAN

Kecamatan
Sub District
(1)
Buncis Seledri
Petai
Jengkol Gambas Pare
Mustard String- Celery

bean
Sawi
Petai
Jengkol
Squash Bitter
Melon
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
50
29
15
33
3. Bintan Utara
11
10
4. Teluk Sebong
17
12
33
89
5. Bintan Timur
82
19
31
6. Bintan Pesisir
12
33
16
22
11
13
9. Toapaya
145
25
15
19
10. Tambelan
14
2014
357
106
116
214
28
33
2013
185,5
54
4,5
46,8
53,6
76
54,5
2012
198,5
65
46,8
53,6
75
54
2011
234
65
46,8
53,6
82
54
2010
87
44
23
33
82
54
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
7. Mantang
8. Gunung Kijang
(15)

180
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.2.3 :
Luas Panen Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan

Harvested Area of Vegetables by Kind and Sub District in
( Ha )

Kecamatan
Kacang Cabe
Panjang Besar
Sub District

Bean
Pepper
Green
(1)
1. Teluk Bintan
(2)
(3)

Rawit
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
36
41
33
20
38
35
44
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
12
11
20
19
4. Teluk Sebong
22
18
11
22
15
20
5. Bintan Timur
22
15
15
38
63
57
6. Bintan Pesisir
26
22
7. Mantang
23
23
17
9. Toapaya
123
108
26
118
116
129
10. Tambelan
11
21
11
2014
257
225
76
87
253
303
309
2013
182
119,3
80,3
62,7
254
366,5
202,3
2012
92,5
115,8
110,3
69,7
254
386,5
212,3
2011
233
125
120
71
272
417
239
2010
171
65
35
59
138
157
190
8. Gunung Kijang
181
PERTANIAN

Kecamatan
Sub District
(1)
Buncis Seledri
Petai
Jengkol Gambas Pare

bean
Sawi
Petai
Jengkol
(13)
Squash Bitter
Melon
(9)
(10)
(11)
(12)
35
29
30
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
14
45
67
5. Bintan Timur
74
11
12
6. Bintan Pesisir
12
22
9. Toapaya
119
16
10. Tambelan
12
2014
301
74
66
117
28
33
2013
185,5
54
46,8
53,6
70
52
2012
198,5
72
46,8
53,6
70
52
2011
333
72
46,8
53,6
76
52
2010
1.018
44
23
29
76
52
1. Teluk Bintan
7. Mantang
8. Gunung Kijang
(14)
(15)

182
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.2.4 :
Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan

Production of Vegetables by Kind and Sub District in
( Ton )

Kecamatan
Kacang Cabe
Panjang Besar
Sub District

Bean
Pepper
Green
(1)

Rawit
(2)
(3)
215,5
167,3
41
0,4
15,9
29,4
4. Teluk Sebong
75
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
1. Teluk Bintan
(4)
(5)
(7)
(8)
163,3
93,1
100,5
11
38
55,7
54
19
152
156,5
259,5
153,3
47,5
104
330
135
22
202,9
94,2
2,5
7,4
1227
364,4
310
10
11
9,7
14,4
18
12,4
12
8. Gunung Kijang
247,5
163,7
3,9
17,2
194
150
111,5
9. Toapaya
2929
370,1
0,7
47,5
2.067
870
959
10. Tambelan
31,7
37,5
61,6
2014
3.765,5
887,2
100,3
468,9 4.190,2
2.019,3
1.728,7
2013
1.092
715,8
481
1.254
3.302
3.298,5
1.062,1
2012
815
330
242,8
669,3
3.272
2.221,3
1.572,7
2011
1.727
657
323
669
3.479
2.458,8
1.731
2010
695
193
127
325
1.621
91,4
2.451
2. Seri Kuala Lobam

3. Bintan Utara
7. Mantang
19 129,8
(6)
183
PERTANIAN

Kecamatan
Sawi
Sub District
(1)
Buncis Seledri
Petai
Jengkol
Gambas
Pare

bean
Petai
Jengkol
Squash
Bitter
Melon
(13)
(14)
(15)
(9)
(10)
(11)
(12)
224,1
119,2
3,51
5,61
560
800
2. Seri Kuala Lobam
31,9
0,174
0,33
80
100
3. Bintan Utara
87,0
88,5
0,472
0,15
80
200
4. Teluk Sebong
175,0
70,0
26,40
12,53
640
900
5. Bintan Timur
434,0
22,9
2,73
2,21
160
200
6. Bintan Pesisir
17,1
3,41
0,19
0,19
154,4
12,5
0,58
0,37
80
200
1.437,9
42,8
1,13
0,34
640
900
10. Tambelan
21,6
2014
2.583,0
355,9
38,41
21,92
2.240,0
3.300,0
2013
5.565,0
810
120
70,2
80,4
2.800,0
2.080,0
2012
2.109,5
309
19,4
87,0
83,3
420,3
312,0
2011
2.366,0
1.036
19,4
87,0
83,3
458,0
312,0
2010
2.262,0
179
19,4
17,0
26,0
458,0
288,6
1. Teluk Bintan
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya

184
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.2.5 :
Luas Tanam Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan

Planted Area of Fruits by Kind and Sub District in Bintan
Regency, 2014
( Ha )
Jenis Buah / Kind of Fruit

Kecamatan
Mangga Rambutan Nangka
Sub District
Mangos
(1)
(2)
Pepaya
Rambutan Jack Fruit Papaya

(3)
(4)
(5)
Pisang
Nenas
Banana Pineapple
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
14
16
23
40
2. Seri Kuala Lobam
29
23
40
3. Bintan Utara
32
18
18
10
21
4. Teluk Sebong
38
29
27
22
36
32
5. Bintan Timur
40
56
133
22
6. Bintan Pesisir
52
25
34
39
36
168
15
39
9. Toapaya
164
141
108
76
42
35
10. Tambelan
13
63
2014
409
345
562
136
274
78
2013
186,82
159
75
75
448
557
2012
166
161
75
74
446
556
2011
167
158
75
74
446
556
2010
100
158
75
74
446
556
7. Mantang
8. Gunung Kijang
185
PERTANIAN

Kecamatan
Jeruk
Durian Jambu Biji
Duku
Sub District
Orange
Durian
Faidium
Guajava
Lanson Sepadile Salacia
Sawo
Salak
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
1. Teluk Bintan
50
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
14
46
4. Teluk Sebong
86
20
5. Bintan Timur
31
42
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
19
10
52
18
14
28
2014
26
267
20
27
87
98
2013
12
349,2
41
14
30
69
2012
12
318
41
30
69
2011
12
318
41
30
69
2010
12
304
41
24
33
68
9. Toapaya
10. Tambelan
186
AGRICULTURE

Kecamatan
Manggis
Bengkoang
Semangka
Buah Naga
Sub District
Mangistan
Bengkoang
Water
Melon
Dragon
Fruit
(1)
(14)
(15)
(16)
(17)
18,84
2,3
22
2,4
2,3
4. Teluk Sebong
15
2,3
10
5. Bintan Timur
8,4
2,3
12
6. Bintan Pesisir
0,72
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
2,3
19,92
11,5
21
32
10. Tambelan
2014
65,28
23
78
46
2013
9,5
24,2
62
70,5
2012
9,5
26,0
65,5
29
2011
9,5
24,2
64,0
29
2010
10,0
24,2
27,7
29

187
PERTANIAN
Tabel
Table
5.2.6 :
Luas Panen Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan

Harvested Area of Fruits by Kind and Sub District in Bintan
Regency, 2013
( Ha )

Kecamatan
Mangga Rambutan Nangka
Sub District
Mangos
(1)
(2)
Pepaya
Rambutan Jack Fruit Papaya

(3)
(4)
(5)
Pisang
Nenas
Banana Pineapple
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
15
2. Seri Kuala Lobam
32
3. Bintan Utara
14
10
10
12
4. Teluk Sebong
35
20
20
30
5. Bintan Timur
12
10
58
18
6. Bintan Pesisir
16
22
7. Mantang
8. Gunung Kijang
65
11
28
17
9. Toapaya
30
20
40
41
29
10. Tambelan
11
2014
126
69
257
89
133
30
2013
99,1
103
60
60
263
226
2012
98,1
103
60
58
261
225
2011
75,6
87
60
58
261
225
2010
29,0
87
60
58
261
225
188
AGRICULTURE

Kecamatan
Jeruk
Durian Jambu Biji Duku
Sub District
Orange
Durian
Faidium
Guajava
Sawo
Salak
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Lanson Sepadile Salacia
1. Teluk Bintan
14
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
11
25
4. Teluk Sebong
80
10
5. Bintan Timur
20
11
6. Bintan Pesisir
9,3
7. Mantang
1,1
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
25
22
10. Tambelan
12
2014
15
172
12
10
37
60
2013
10
193
31
16
46
2012
10
193
31
15
46
2011
10
193
31
16
46
2010
10
195
31
16
46
189
PERTANIAN

Kecamatan
Manggis
Bengkoang
Semangka
Buah Naga
Sub District
Mangistan
Bengkoang
Water
Melon
Dragon
Fruit
(1)
(14)
(15)
(16)
(17)
1. Teluk Bintan
22
0,5
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
2,9
12
6. Bintan Pesisir
0,16
9. Toapaya
2,5
19
10. Tambelan
2014
12,61
69
12
2013
5,1
21
62
45
2012
5,1
25
65,5
21,5
2011
5,1
21
64,0
21,5
2010
21
27,0
21,5
2. Seri Kuala Lobam
7. Mantang
8. Gunung Kijang

190
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.2.7 :
Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan

Production of Fruits by Kind and Sub District in Bintan
Regency, 2014
( Ton )

Kecamatan
Sub District
(1)
Mangga Rambutan Nangka Pepaya

Mangos Rambutan Jack Fruit Papaya
(2)
(3)
(4)
Pisang
Nenas
Banana Pineapple
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
5,416
15,755
14,120
4,019
10,944
3,264
2. Seri Kuala Lobam
5,416
4,201
56,480
10,450
5,678
4,8
3. Bintan Utara
13,709
6,096
17,474
44,611
37,72
5,439
4. Teluk Sebong
35,455
35,3
89,320
96,48
34,272
5. Bintan Timur
12,114
10,553
116,67
15,318
56,823
2,554
6. Bintan Pesisir
16,259
8,612
38,830
3,617
2,149
4,8
7. Mantang
0,883
0,847
0,145
8. Gunung Kijang
6,272
6,879
115,43
48,176
92,84
4,8
9. Toapaya
30,537
21,106
70,318
182,38
91,675
86,904
10. Tambelan
1,956
1,977
25,851
4,8
2014
126,659
73,202
2013
148,65
618
270
2012
394,1
210
2011
394,1
2010
68,1
467,445 397,895
420,305
151,63
1.265
5.260
993,5
342
962
1.323
724
162,0
342,0
962
1.323
724,0
162,0
342,0
962
1.323
962,0
191
PERTANIAN

Kecamatan
Jeruk
Durian Jambu Biji Duku
Sub District
Orange
Durian
Faidium
Guajava
Sawo
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Lanson Sepadile
Salak
Salacia
1. Teluk Bintan
1,003
19,005
0,459
0,4
0,901
1,220
2. Seri Kuala Lobam
0,943
4,230
0,350
1,101
1,620
3. Bintan Utara
0,803
14,933
0,461
0,902
40,233
4. Teluk Sebong
7,021
120,6
0,610
1,201
7,704
2,795
5. Bintan Timur
1,405
27,030
2,250
11,007
6. Bintan Pesisir
0,027
12,625
0,458
0,901
7. Mantang
0,027
1,163
0,461
0,4
0,901
8. Gunung Kijang
1,003
6,353
0,901
9. Toapaya
3,093
41,288
1,442
1,842
0,901
35,516
10.Tambelan
0,027
1,058
10,807
2014
153,24
248,3
6,5
3,8
2013
170
482,5
95,1
17,5
56
171,2
2012
51,7
576
71,7
14,7
40,4
164
2011
51,7
515
71.7
14,7
40,4
164
2010
51,7
518
51,7
14,7
40,4
164
36,024
93,583
192
AGRICULTURE

Kecamatan
Manggis
Bengkoang
Semangka
Buah Naga
Sub District
Mangistan
Bengkoang
Water
Melon
Dragon
Fruit
(1)
(14)
(15)
(16)
(17)
1,5
2.772
0,295
0,184
50,4
4. Teluk Sebong
3,009
1,0
1.008
0,3
5. Bintan Timur
0,970
1,1
2.016
6. Bintan Pesisir
0,053
1,0
1.008
0,295
0,836
4,4
4.256
9,5
10. Tambelan
2014
4,20
9,0
11.564
10,39
2013
10,20
285,1
1.283,4
265,7
2012
62,3
262,5
1.299
128
2011
62.3
218
1.257
128
2010
218
327
128
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya

193
PERTANIAN
Tabel
Table
5.3.1 :
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Pemilik Tanaman

Karet Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Area, Number of Productions and Owners Rubber Plants by Sub
Kecamatan
Sub District
(1)
Luas Areal (Ha) / Area (Hectares)
Jumlah
Banyak
Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah

Muda
Mengha- Tua/Rusak
Young
Old/
Total
silkan
Plants Productive Damage
Plants
Plants
Produksi
(Ton)
Production
Pemilik
(RT)
(3)
1. Teluk Bintan
105
473
356
934
2.264,49
511
2. Seri Kuala Lobam
134
167
153
454
805,84
80
3. Bintan Utara
14
22
4,79
21
4. Teluk Sebong
227
608
745
1.580
2.919,92
287
5. Bintan Timur
35
35
167,56
6. Bintan Pesisir
15
22
37
105,33
41
7. Mantang
12
32
44
153,2
22
8. Gunung Kijang
92
15
41
148
71,81
67
182
282
286
750
1.357,7
315
12
227
239
65,55
86
2014
781
1.647
1.815
4.243
7.916,19
1.436
2013
827
1.685
1.810
4.322
1.537,47
1.376
2012
748
1.534
2.078
4.363
4.971,67
1.131
2011
312
5.341
3.195
8.848
15.318
1.229
2010*)
296
2.002
3.416
5.714
8.761.92
2.184
10. Tambelan
(5)
Owners
(Household)
(2)
9. Toapaya
(4)
Number of
(6)
(7)
Perkebunan swasta
Private Firm
Keterangan/ Note : *) hanya perkebunan rakyat/ only small holding

194
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.3.2 :

Kelapa Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Area, Number of Productions and Owners Coconut Plants by

Kecamatan
Sub District
TanaJumla
Tanaman
Tanaman
man
h
Menghasil
Muda
Tua/Rusak
Young
Old/
Total
Kan
ProducPlants
Damage
tive
Plants
Plants
(1)
Produksi
Pemilik
(Ton)
(RT)
Product- Number of
ion
Owners
(Household)
(4)
20
411
179
610
1.342,26
394
2. Seri Kuala Lobam
169
175
350
526,4
186
3. Bintan Utara
10
18
25,76
17
4. Teluk Sebong
421
368
330
1.119
1.202
250
5. Bintan Timur
15
16
31
70,6
14
6. Bintan Pesisir
23
77
100
248,44
37
33
37
96,86
23
71
615
348
1.034
2.100,5
210
9. Toapaya
15
10. Tambelan
370
448
863
1.047,56
409
2014
563
2.072
1.540
4.725
6.675,38
1.549
2013
606
2.102
1.511
4.219
1.418,56
1.579
2012
517
2.610
1.681
4.808
5.979,25 1.948,04
2011
481
2.851
1.793
5.125
6.148,62
3.913
2010
380
2.851
1.937
5.168
6.112,16
4.036
7. Mantang
8. Gunung Kijang
(5)
Banyak
(3)
1. Teluk Bintan
(2)
Jumlah
(6)
(7)

195
PERTANIAN
Tabel
Table
5.3.3 :

Kelapa Sawit Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Area, Number of Productions and Owners Oil Palm Plants by Sub

Kecamatan
Sub District
Jumlah
Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah

Muda Menghasil- Tua/Rusak
Young
Old/
Total
Kan
Plants Productive
Damage
Plants
Plants
(1)
1. Teluk Bintan
(2)
(3)
(4)
(5)
Banyak
Produksi Pemilik
(Ton)
(RT)
Product- Number of
ion
Owners
(Household)
(6)
(7)
28
30
373,77
22
485
165
650
2.181,97
58
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
54
20
74
266,48
5. Bintan Timur
12
16
158,69
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
14
79
93
1.062,47
20
192
24
216
317,02
10. Tambelan
2014
753
328
1.481
4.360,4
107
2013
775
337
1.112
1.337,04
107
2012
809
352
1.161
5.111,26
107
2011
1.469
5.439
7.108 29.458,00
48
2010
745,5
362
2. Seri Kuala Lobam
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
1.107,5
1.107,24
35

196
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.3.4 :

Cengkeh Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
Area, Number of Productions and Owners Clove Plants by Sub

Kecamatan
Sub District
(1)
Jumlah
Banyak
Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik

(Ton)
(RT)
Young
Old/
Total Product- Number of
Kan
ion
Owners
(Household)
Plants
Plants
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
400
400
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
292
101
401
400,78
417
2014
408
292
101
801
400,78
418
2013
292
101
401
0,00
419
2012
299
95
400
126,52
419
2011
299
95
400
108,97
417
2010
299
95
400
100,54
417

197
PERTANIAN
Tabel
Table
5.3.5 :
Luas Areal, Produksi dan Banyaknya Pemilik Tanaman Lada

Area, Number of Productions and Owners Pepper Plants by Sub

Kecamatan
Sub District
Jumlah
Banyak
Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Produksi Pemilik

(Ton)
(RT)
Young
Old/
Total Product- Number of
Kan
ion
Owners
(Household)
Plants
Plants
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Teluk Bintan
13,4
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
2014
13,4
2013
23
22
45
5,28
24
2012
23
22
45
61,88
24
2011
18
22
40
54,09
20
2010
18
22
40
28,71
20

198
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.4.1:
Luas Kawasan Hutan Menurut Kecamatan dan

Fungsinya di Kabupaten Bintan, 2014
Area, Function to the Forest Conservation Area by Sub
Luas
Wilayah
Luas
Hutan
% thd. Luas
Wilayah
Sub District
Area of Regency
(Ha)
Area of Forest
(Ha)
% Area of Forest
to Regency
(1)
(2)
(3)
(4)
18.500
4.142,80
22,39
1)
5.747,66
1)
3. Bintan Utara
21.925
2.513,33
37,68
4. Teluk Sebong
40.834
7.989,55
19,56
5. Bintan Timur
46.100
2.209,87
16,35
6. Bintan Pesisir
1)
3.175,10
1)
7. Mantang
1)
2.151,41
1)
50.312
7.976,96
19,71
1)
1.941,08
1)
16.942
948,47
5,59
38.796,23
19,93
Kecamatan
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
2014
194.613,00
berlanjut / to be continued ..
199
PERTANIAN
Fungsi Hutan (Ha) / Conservation of Forest (Hectares)

Kecamatan
Sub District
Hutan
Hutan
1)
Lindung
Produksi
Suaka
Alam
Hutan
produksi
konversi
protection Production Nature Production

Forest
Forest
Reserve
Forest
(1)
Hutan
produksi
Terbatas
Production
Forest
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
326,05
1.639,71
2.123,04
2. Seri Kuala Lobam 1.962,92
3.712,61
72,14
1. Teluk Bintan
3. Bintan Utara
2.241,08
215,21
0,98
56,06
4. Teluk Sebong
2.563,64
5.046,23
53,04
326,64
5. Bintan Timur
1.483,12
589,40
137,35
6. Bintan Pesisir
2.999,02
176,08
7. Mantang
956,77
49,49
1.145,16
721,29
1.933,36
0,22
4.685,99
636,09
0,39
1.688,12
0,52
252,05
575,61
372,87
9.874,09
19.207
0,22
4.966,09
4.748,54
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
2014
1)
Masih tergabung dengan luas wilayah kecamatan induk

200
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.4.2:
Nama Kawasan Hutan Menurut Kecamatan dan

Fungsinya di Kabupaten Bintan, 2014
Name of the Forest Conservation Area by Sub District in
Kecamatan
Nama Kawasan Hutan Lindung
Luas Hutan
Sub District
Name of The Forestry Conservation
Area of Forest
(Ha)
(1)
(2)
(3)
1. Teluk Bintan
HL. Gunung Bintan Besar
2. Bintan Utara
HL. Sei Jago
3. Teluk Sebong
HL. Gunung Bintan Kecil
4. Bintan Timur
HL. Gunung Lengkuas
280,00
1.629,60
308,00
1.071,80
HL. Sei Pulai *)
441,20
5. Gunung Kijang
HL. Gunung Kijang
760,00
6. Tambelan
+ Keterangan/ Note : *) HL. Sei Pulai sebagian termasuk Tanjungpinang

part of Forest Sei Pulai included Tanjungpinang
201
PERTANIAN
Tabel
Table
5.5.1 :
Populasi Ternak Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Livestock Population by Sub District in Bintan Regency, 2014
(Ekor/ Tail)
Kecamatan
Sapi
Babi
Kambing
Kerbau
Sub District
Cow
Pig
Goat
Buffalo
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
178
59
25
3. Bintan Utara
48
14
4. Teluk Sebong
86
30
140
5. Bintan Timur
194
250
50
6. Bintan Pesisir
105
7. Mantang
20
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
78
120
9. Toapaya
129
1100
215
10. Tambelan
23
125
2014
742
1.380
873
2013
759
2.283
969
2012
1.218
2.902
1.129
2011 r
1.218
3.450
1.100
2010
1.039
3.500
1.048
8. Gunung Kijang
+ Keterangan/ Note : r) angka revisi/ refised figure

202
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.5.2 :
Banyaknya Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan di

Slaughtered Livestock by Sub District in Bintan Regency,
2014
(Ekor/ Tail)
Kecamatan
Sapi
Babi
Kambing
Kerbau
Sub District
Cow
Pig
Goat
Buffalo
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
25
15
2. Seri Kuala Lobam
12
10
3. Bintan Utara
30
27
4. Teluk Sebong
45
20
19
5. Bintan Timur
93
64
32
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
42
24
9. Toapaya
40
523
27
10. Tambelan
12
2014
243
612
155
2013
243
612
155
2012
231
716
266
2011
320
800
218
2010
283
905
339

203
PERTANIAN
Tabel
Table
5.5.3 :
Produksi Daging Ternak Menurut Kecamatan di

Production of Meat by Sub District in Bintan Regency, 2014
(Ton)
Daging / Meat
Kecamatan
Sapi
Babi
Kambing
Kerbau
Sub District
Cow
Pig
Goat
Buffalo
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.750
105
840
70
3. Bintan Utara
2.100
189
4. Teluk Sebong
3.150
800
133
5. Bintan Timur
6.510
2.560
224
6. Bintan Pesisir
490
49
7. Mantang
560
42
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
8. Gunung Kijang
2.940
168
9. Toapaya
2.800
20.920
189
10. Tambelan
350
84
2014
17.010
24.480
1.085
2013
17,010
24,480
1,085
2012
16,170
28,640
1,862
2011
22,400
32,000
1,526
2010 r
19,810
36,200
2,373
Keterangan/ Note : r : angka revisi/ refised figure

Produksi daging sapi potong 1 ekor sapi jeni sapi Bali di Bintan : 70kg
Produksi daging kambing/ ekor di Bintan : 7 kg
Produksi daging babi/ekor di Bintan : 40kg
204
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.5.4 :
Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan di

Poultry Population by Sub District in Bintan Regency, 2014
(Ekor/ Tail)
Ayam / Chicken
Kecamatan
Itik
Ras Pedaging
Ras Petelur
Kampung
Sub District
Broiler
Layer
Domestic Hens
Duck
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
74.000
27.500
53.221
120
2. Seri Kuala Lobam
7.750
3.048.
2.105
3. Bintan Utara
4.500
2.350
12.592
105
4. Teluk Sebong
6.500
21.291
3.231
5. Bintan Timur
81.000
27.700
50.024
1.035
6. Bintan Pesisir
2.613
15
7. Mantang
4.444
330
8. Gunung Kijang
445.000
18.000
20.753
92
9. Toapaya
715.000
143.300
9.523
200
4.764
101
2014
1.333.750
218.850
181.150
6.392
2013
1.333.750
218.850
181.150
6.392
2012 r
1.633.750
220.550
185.951
6.498
2011 r
2.443.200
254.850
195.451
7.877
2010
2.524.200
267.500
196.451
7.977
10. Tambelan

205
PERTANIAN
Tabel
Table
5.5.5 :
Produksi Telur Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014

Eggs Production by Sub District in Bintan Regency,
2014
(butir/ granule)
Kecamatan
Ayam Ras
Petelur
Sub District
Layer
(1)
(2)
Ayam
Kampung
Domestic
Hens
Itik
Jumlah
Duck
Total
(3)
(4)
(5)
4.215.750
2.011.754
12.877
6.240.381
115.214
225.888
341.102
360.225
475.978
11.268
847.501
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Teluk Sebong
804.800
346.719
1.151.519
5.
Bintan Timur
4.246.410
1.890.907
111.066
6.248.383
6.
Bintan Pesisir
98.771
1.610
100.381
7.
Mantang
167.983
35.412
203.395
8.
Gunung Kijang
2.759.400
784.463
9.873
3.553.736
9.
Toapaya
21.967.890
359.969
21.462
22.349.321
180.079
10.838
190.917
2014
33.549.705
6.889.918
787.013
41.226.636
2013
33.549.705
6.847.470
685.925
41.170.234
2012
56.171.675
15.977.518
873.124
72.722.317
2011
55.047.600
13.192.945
1.701.432
69.941.977
2010
95.249.934
8.818.871
10. Tambelan
1.784.284
105.853.089
Keterangan :
Produksi telur ayam ras petelur = jumlah populasi x 219 hari (dalam satu
tahun ayam betelur/ekor) x 70%
Produksi Telur ayam kampung = jumlah populasi x 15 butir x 12 bulan x
30% ( ayam berproduksi ) x 70 % populasi betina
Produksi Telur Itik = Jumlah populasi x 219 hari ( dalam satu tahun itik
betelur/ekor) x 70 % ( itik produksi) x 70 % populasi betina
206
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.5.6 :
Pemotongan Unggas Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Slaughtered Poultry by Sub District in Bintan Regency, 2014
(Ekor/Tail)
Daging / Meat
Kecamatan
Sub District
Ayam
Chicken
Itik
Duck
(1)
(2)
(3)
1.
Teluk Bintan
72.274
80
2.
Seri Kuala Lobam
8.372
1.015
3.
Bintan Utara
4.464
40
4.
Teluk Sebong
5.541
1.600
5.
Bintan Timur
80.037
935
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
57
8.
Gunung Kijang
432.665
75
9.
Toapaya
536.040
142
65
2014
1.136.393
592
2013
1.136.393
532
2012
1.630.912
660
2011 r
1.036.900
394
2010
1.113.250
10. Tambelan

207
PERTANIAN
Tabel
Table
5.5.7 :
Produksi Daging Unggas dan Susu Menurut Kecamatan di

Eggs Production by Sub District in Bintan Regency, 2014
(Kg)
Daging / Meat
Kecamatan
1.
Susu
Sub District
Ayam
Chicken
Itik
Duck
Milk
(1)
(2)
(3)
(4)
Teluk Bintan
65.047
72
2.
Seri Kuala Lobam
4.835
914
3.
Bintan Utara
4.018
36
4.
Teluk Sebong
4.987
1.440
5.
Bintan Timur
72.033
842
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
51
8.
Gunung Kijang
389.399
68
9.
Toapaya
482.436
128
59
2014
1.022.755
3.617
2013
1.022.754
533
2012
1.467.821
594
2011 r
933.210
355
2010
1.001.925
10. Tambelan

208
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.6.1 :
Jumlah Rumahtangga Perikanan Menurut Kecamatan di

Number of Fishery Household in Bintan Regency, 2014
Rumahtangga Perikanan/ Fishery Household
Kecamatan
Penangkapan
Sub District
Caching
(1)
(2)
1. Teluk Bintan
BudiBudidaya Jumlah
daya Air
Air
Payau
Tawar
Marine
Brackish
Fresh
Total
Waterponds Waterponds Waterponds
(3)
1.895
2. Seri Kuala Lobam
585
3. Bintan Utara
507
4. Teluk Sebong
Budidaya
Laut
685
(4)
195
(5)
(6)
250
2.340
115
143
843
20
164
691
50
140
875
206
2.172
5. Bintan Timur
1.926
40
6. Bintan Pesisir
2.028
146
2.174
196
1.457
991
70
22
1.083
190
190
1.031
70
1.101
2014
10.909
902
1.115
12.926
2013
10.668
897
995
12.488
2012
9.602
832
905
11.339
2011
9.406
629
588
10.668
2010
8.640
363
284
9.332
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
1.261

209
PERTANIAN
Tabel
Table
5.6.2 :
Potensi Lahan Budidaya Perikanan Menurut Kecamatan di

Potensial Area of Culture Fishery by Sub District in Bintan
Regency, 2014
Kecamatan
Sub District
(1)
Luas Lahan Potensi/ Potensial Area (Ha)

Budidaya Laut Budidaya Laut
(Keramba)
(Rumput Laut)
Marine
Marine
Waterponds
Waterponds
(2)
(3)
Budidaya Tawar
Fresh
Waterponds
(4)
1.
Teluk Bintan
1.309,50
192,61
29,1
2.
Seri Kuala Lobam
1.091,25
82,53
53,35
3.
Bintan Utara
1.115,50
172
50,44
4.
Teluk Sebong
987,04
150
46,56
5.
Bintan Timur
237,65
91,18
6.
Bintan Pesisir
2.773,12
1.205,65
7.
Mantang
1.727,42
525,00
8.
Gunung Kijang
2.304,72
142,47
22,31
9.
Toapaya
84,39
5.432,68
5.432,68
2014
16.978,00
7.820,41
377,33
2013
16.978,00
7.902,94
377,33
2012 r)
16.978,00
7.902,94
377,33
2011 r)
16.978,00
7.902,94
377,33
2010 r)
16.978,00
7.902,94
377,33
10. Tambelan

210
AGRICULTURE
Pemanfaatan Potensi Lahan Budidaya Perikanan Menurut

Tabel
Sub Sektor Sub Sektor di Kabupaten Bintan, 2014

Utilization of Potencial Area of Cultivication Fishery by Sub
District in Bintan Regency,2014
5.6.3 :
Table
Jenis Budidaya
Luas
Potensi
Kind Of Cultivication
Area
Pemanfaatan/
Utilization
Persen-
Luas (Ha)
(%)
tase
Area (Ha)
(1)
1. Budidaya Laut ( Marine
Waterponds ) /
(2)
(3)
(4)
- Keramba
16.978,88
241,28
1,42
- Rumput Laut
7.902,94
1,00
0,01
2. Budidaya Tawar/ Fresh

377,33
Waterponds
129,15
34,23
3. Budidaya Air Payau

378,00
151,30
40,03
2014
25.637,15
522,73
2,04
2013 r)
25.636,51
514,26
2,01
2012 r)
25.636,51
493.26
1,9
2011 r)
25.636,51
491,26
1,9
2010 r)
25.636,51
482,26
1,8
Tambak

211
PERTANIAN
Tabel
Table
5.6.4 :
Volume Produksi Perikanan Menurut Kecamatan dan

Jenis Produksi di Kabupaten Bintan, 2014
Volume of Fishery Production in Bintan Regency, 2014
(Ton)
Jenis Produksi/ Kind of Production

Kecamatan
Penangkapan
Sub District
Caching
(1)
(2)
Budidaya
Laut
BudiBudidaya
daya Air
Air
Payau
Tawar
Marine Water- Brackish Fresh Waterponds
Waterponds
ponds
(3)
(4)
(5)
Jumlah
Total
(6)
1. Teluk Bintan
6.694,00
24,97
28,17
6.747,14
2. Seri Kuala Lobam
1.324,00
2,53
51,35
1.377,88
3. Bintan Utara
1.547,00
5,11
27,50
1.606,61
4. Teluk Sebong
2.137,00
3,62
17,96
2.158,58
5. Bintan Timur
12.883,00
20,32
668,79
13.572,11
6. Bintan Pesisir
11.449,00
47,12
11.496,12
7. Mantang
5.639,00
179,44
5.818,44
8. Gunung Kijang
4.031,00
0,34
8,01
4.039,35
93,87
93,87
4.556,00
9,14
4.565,14
9. Toapaya
10. Tambelan
2014
50.287,00
292,59
895,65
51.475,24
2013
49.339,00
280,04
616,88
50.235,92
2012
41.228,00
250,30
520,21
42.048,24
2011
39.937,00
226,40
161,22
40.324,63
2010
34.429,20
211,59
150,68
21.442,81

212
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.6.5 :
Nilai Produksi Perikanan Menurut Jenis Produksi di

Value of Fishery Production in Bintan Regency, 2014
(Juta Rp./ Million Rphs)

Kecamatan
Penangkapan
Sub District
Caching
(1)
(2)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
Budidaya
Laut
Budidaya
Air Payau
Budidaya
Air
Tawar
Marine
Brackish
Fresh
Waterponds Waterponds Waterponds
(3)
(4)
(5)
Jumlah
Total
(6)
100.416,00
2.746,93
507,07
103.670,00
19.866,00
278,63
924,38
21.069,01
495.09
24.673,31
23.616,00
562,22
4. Teluk Sebong
32.058,00
398,74
323,26
32.780,00
5. Bintan Timur
193.248,00
2.235,36
12.038,16
207.521,52
171.738,00
5.182,79
176.920,79
7. Mantang
84.588,00
19.737,87
104.325,87
8. Gunung Kijang
60.462,00
37,71
144,09
60.643,80
1.689,66
1.689,66
1.004,97
69.350,97
6. Bintan Pesisir
9. Toapaya
10. Tambelan
68.346,00
-
2014
754.338,00
32.185,22
16.121,71
802.644,93
2013
740.088,00
39.204,19
7.402,46
786.694,65
2012 r)
618.420,00
31.696,00
5.829,34
655.945,34
2011
599.058,00
33.960,17
2.902,08
635.920,25
2010 r)
516.348,00
31.758,50
2.683,80
550.790,30

213
PERTANIAN
Tabel
Table
5.6.6 :
Banyaknya Alat Produksi Perikanan Menurut Jenisnya

di Kabupaten Bintan, 2010-2014
Number of Tools Production in Bintan Regency, 20102014
Tahun / Years
Jenis Alat Produksi

Kind of Tools Production
2010 r
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Penangkapan Ikan
Fishery Ctaching
4.800
4.878
4.878
4.921
3.386
2. Kapal Motor
Motor Boat
2.409
3.358
3.405
3.602
6.709
176
181
188
205
206
1.329
1.339
1.352
1.385
1.407
1.532
1.657
1.657
1.680
1.704
91,73
120
120
120
135
131,30
131,30
131,30
151,30
166,00
3. Motor Tempel/
Stick Motor
4. Perahu Tanpa
Motor/ Boat without Motor
5. Keramba (Kantong/ Pounch)
6. Kolam/ Pond (Ha)
7. Tambak/ Damp
(Ha)
+ Keterangan/ Note : r = angka perbaikan/ revised figures

214
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.6.7 :
Banyaknya Sarana Penunjang Perikanan Menurut Jenisnya

di Kabupaten Bintan, 2010-2014
Number Of Infrastructure of Fishery by Kind in Bintan
Regency, 2010-2014
Tahun / Years
Infrastruktur
Kind of Infrastructure
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
12
15
16
17
17
212,5
2. Kapasitas Pabrik Es (ton) r)
Capacity of Ice Factory (ton)
212,5
222,5
235
235
1. Pabrik Es (buah)
Ice Factory (unit)
3. Cold Strorage (buah)
4. TPI/PPI (buah)
39
39
39
39
40
558
559
559
525
552
5. Galangan Kapal (buah)

6. Unit Pengolahan (buah) r)
Unit of Manufacture (unit)
7.Unit Manufacture (unit) r)

215
PERTANIAN
Tabel
Table
5.6.8 :
Volume Pemasaran Perikanan Menurut Jenis Pemasaran di

Volume of Marketing Fishery Production in Bintan Regency,
2014
(Ton)
Jenis Pemasaran/ Kind of Marketing

Jenis Pemasaran
Kind of Marketing
Ekspor
Export
Antar Pulau
Inter Islands
Lokal
Local
Jumlah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Teluk Sebong
5.
Bintan Timur
1.829,721
242.340,00
244.169,721
6.
Bintan Pesisir
54.724,00
54.724,00
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
2.493,00
349.855
352.348,00
9.
Toapaya
561.047,00
561.047,00
10. Tambelan
2014
59.046,721
803.387,00
349.855
1.212.288,721
2013
2.892,37
3.420,97
799,47
7.112,81
2012
3.709,05
3.970,40
7.697,44
2011
7.347,10
5.149,07
19.589,47
12.496,17
2010 r)
3.346,35
1.241,00
12.568,84
4.587,548

216
AGRICULTURE
Tabel
Table
5.6.9 :
Nilai Pemasaran Perikanan Menurut Jenis Pemasaran di

Value of Marketing Fishery Production in Bintan Regency,
2014
Jenis Pemasaran/ Kind of Marketing

Jenis Pemasaran
Kind of Marketing
Ekspor
Export
Antar Pulau
Inter Islands
Lokal
Local
Jumlah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Teluk Sebong
5.
Bintan Timur
293.726,00
703.057,00
996.783,00
6.
Bintan Pesisir
4.764.320,00
4.764.320,00
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
120.000,00
0,00
1.724,20
121.724,20
9.
Toapaya
9.357,00
9.357,00
2014
5.178.046,00
712.414,00
1.724,20
5.892.184,20
2013
45.408,60
60.059,98
11.037,00
116.505,58
2012
36.744,72
77.568,53
114.313,25
2011
34.067,46
35.359,81
356,013
69.427,27
2010 r)
23.701,05
2.205,97
188,537
190.724,97
10. Tambelan

217
PERTANIAN
Tabel
Table
Pendapatan Rumahtangga Perikanan Menurut Kecamatan

dan Jenis Produksi di Kabupaten Bintan, 2014
5.6.10 :
Income of Household Fishery by Sub District and Kind of
Production in Bintan Regency, 2014
Kecamatan
Sub District
Penangkapan
Caching
(1)
(2)
Budidaya
Budidaya Budidaya
Laut
Air Payau Air Tawar
Marine Water- Brackish Fresh Waponds
terponds
Waterponds
(3)
(4)
(5)
Jumlah
Total
(6)
1. Teluk Bintan
28,49
1,11
4,56
34,16
2. Seri Kuala Lobam
19,12
1,15
18,00
38,27
3. Bintan Utara
25,05
3,96
4,02
33,03
4. Teluk Sebong
25,17
2,81
1,96
29,94
5. Bintan Timur
45,26
6,64
4,67
56,57
6. Bintan Pesisir
41,49
10,02
5,60
57,11
7. Mantang
34,20
11,11
45,31
8. Gunung Kijang
30,99
0,94
1,20
33,13
7,94
7,94
3,53
0,00
36,27
9. Toapaya
10. Tambelan
32,74
2.
2014
282,51
60,663
43,910
387,083
2013 r)
281,97
60,663
38,814
381,447
2012 r)
276,59
57,226
36,617
370,433
2011 r)
207,02
53,990
34,545
295,555
2010 r)
103,76
50,751
32,473
189,984

218
AGRICULTURE
Tabel
Table
Jumlah Izin yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan dan

Jenis Izin di Kabupaten Bintan, 2014
5.6.11 :
Number of Permit Issued by Sub District and Kind of Permit
Jenis Izin/ Kind of Permit

Kecamatan
Penangkapan Pengumpul Pengangkutan Budidaya
Jumlah
Sub District
Caching
Gathering
Carry
Cultivation
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
18
10
28
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
153
48
215
6. Bintan Pesisir
212
14
230
7. Mantang
43
11
59
8. Gunung Kijang
25
31
9. Toapaya
10. Tambelan
63
12
80
2014
527
100
11
20
658
2013
397
47
11
20
475
2012
424
43
15
17
499
2011
365
24
13
410
2010
424
43
15
17
499

219
PERTANIAN
Tabel
Table
Jumlah Kelembagaan Nelayan Menurut Kecamatan dan

Jenis Lembaga di Kabupaten Bintan, 2014
5.6.12 :
Number of Fishery Institution by Sub District and Kind of
Institution in Bintan Regency, 2014
Jenis Lembaga/ Kind of Institution

Kecamatan
Kelompok
Group
Koperasi Unit Desa (KUD)

Unit of Village Cooperative
Sub District
Jumlah
Number
Anggota
Member
Jumlah
Number
Anggota
Member
(1)
(2)
(3)
(5)
(6)
1. Teluk Bintan
13
115
30
2. Seri Kuala Lobam
34
355
3. Bintan Utara
33
275
76
4. Teluk Sebong
43
412
134
5. Bintan Timur
27
248
91
6. Bintan Pesisir
25
293
7. Mantang
30
300
8. Gunung Kijang
27
273
214
9. Toapaya
85
10. Tambelan
32
87
230
2014
272
2.443
10
775
2013
271
2.494
10
775
2012
240
2.202
461
2011
261
2.125
10
775
2010
240
2.202
461

220
BAB/ CHAPTER VI
INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI
6.1. Perindustrian
Sektor
6.1. Manufacturing Industries

merupakan
Manufacturing sector is leading
perekonomian
sector in Bintan economic. This sector
Kabupaten Bintan. Sektor ini sebagai
has become the main contributor to
penyumbang terbesar dalam pembentukan
GRDP for the last five years. In 2013
PDRB Kabupaten Bintan selama lima
the share of manufacturing sector in
tahun terakhir. Sebagai gambaran pada
GRDP was predicted more than a half.
sektor
industri
utama
kini
dalam
tahun 2013 peran industri pengolahan

diperkirakan mencapai lebih dari setengah
komponen pembentukan PDRB.
Industri pengolahan dibagi menjadi
Manufacturing industries con-
empat kelompok, yaitu industri besar,
sists of four categories; large, medium,
industri sedang, industri kecil dan industri
small and household/ cottage manu-
kerajinan rumah tangga. Pengelompokan
facturing industries. This grouping is
itu berdasarkan pada banyaknya pekerja
based on number of worker involved
yang
terlibat
didalamnya
tanpa
regardless number of machiness used
penggunaan
mesin
for prduction or capital. Data on large
produksi yang digunakan ataupun modal
and medium manufacturing industries
yang
data
is collected yearly using complete
industri besar dan sedang dilakukan secara
enumeration method. Table 6.1.1.
lengkap
6.1.1.
shows the number of large and medi-
perusahaan
um establishment and number of
memperhatikan
ditanamkan.
setiap
menyajikan
Pengumpulan
tahun.
banyaknya
Tabel
industri besar/sedang dan tenaga kerja
worker.
yang terlibat didalamnya.
Pada tahun 2013 jumlah perusahaan

In 2013 number of establishment

223

industri
besar/sedang
213
of large and medium maufacturing
perusahaan dibandingkan tahun 2013.
was 213, which means it increased by
Sedangkan
perusahaan
from 2013. Meanwhile, number of
industri menengah mencapai 143 , dan
medium industry was 143 units, and
industri kecil sejumlah 409 perusahaan di
number of small industry was 409
tahun 2014.
units in 2014.
untuk
mencapai
jumlah
6.2. Pertambangan
Jenis bahan galian yang banyak di
tambang adalah bauksit , kemudian pasir
darat dan granit.
perusahaan pertambangan bauksit pada

tahun 2010 di tutup, karena selama 4 tahun
mengalami
penurunan
dari
produksi maupun volume ekspor bauksit.
6.3. Listrik dan Air Minum
Bintan
dipenuhi
PT Antam kijang that one of the

bauxite mining industry in 2010 has
stopped operation because of in last 4
years the volume and also the contrary
value of export was down.
6.3. Electricity and Water Supply
Sebagian besar kebutuhan listrik di

Kabupaten
Bauxite, granite and sand is a

kind of mining item in Bintan Regency.
PT. Antam Kijang yang merupakan
terakhir
6.2. Mining
oleh
PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Most electricity used in Bintan

Regency was supplied by State Electricity Company (PLN).
PLN di Bintan ada 2 rayon, yaitu rayon

Uban dan Kijang, Dimana rayon Uban
melayani ketersediaan listrik di Pulau
Bintan bagian utara dan rayon Kijang
melayani ketersediaan listrik di Bintan
bagian timur dan sepanjang pantai trikora.
Ketersediaan air minum yang sehat
Availability of healthy drinking
sangat dibutuhkan masyarakat. Pada tahun
water is very important., The number
224

2014 ada 2 perusahaan PDAM Tirta kepri
of
establisment
producty drinking
cabang Kijang dan PDAM Tirta Kepri
water was 2 establisment in 2014, that
cabang Uban yang melayani masing
are PDAM Tirta Kepri district Uban
masing kecamatan ( Bintan Timur dan
and district kijang .The number of
Bintan Utara ) dimana jumlah tenaga kerja
worker PAM however tended to 24
yang berkecimpung dalam sektor tersebut
persons , it handled about 3.518 cos-
sebanyak 24 orang . 2 PDAM tersebut
tumers
melayani 3.518 pelanggan.
6.4. Konstruksi
6.4. Construction
Secara umum kegiatan pada sektor

konstruksi menggambarkan peranan yang
signifikan dalam kegiatan perekonomian
suatu
wilayah,
berkaitan
dengan
permintaan terhadap bahan baku, jasa dan

penyerapan tenaga kerja. Sektor tersebut
peka terhadap pergerakan aktivitas dunia
usaha secara umum, pergerakan sektor
konstruksi (paling tidak dalam sistem
ekonomi pasar yang dominan) cenderung
dapat
menjelaskan
dan
mendahului
pergerakan ekonomi secara keseluruhan.

Meningkatnya
sektor
konstruksi
sebenarnya merupakan cerminan langsung
The construction industry generally represents a significant share of

total economic activity of a region,
with corresponding demands for materials, ser-vices and labour inputs. It is
sensitive to the movements in construction (at least in a predominantly market economy) tending to both amplify
and lead the movements in the economy as a whole. These swings in levels
of construction activity of shift from
consumption to savings (capital formation) and vice versa in the economy
as awhole.
perpindahan dari konsumsi ke investasi

(pembentukan
barang
modal,
dan
sebaliknya.
Salah satu indikator dalam sektor
konstruksi yaitu harga bahan bangunan
yang diwakili oleh Indeks Kemahalan
One of the indicator in construction is prices of the materials that

represent with Expensively Construct-
Konstruksi. Indeks Kemahalan Konstruksi

225

(IKK) menggambarkan tingkat kemahalan
ion Index. Expensively Construction
bahan bangunan dibandingkan dengan
Index is level of expensively prices
rata-rata harga nasional. Pada tahun 2014,
materials compare to mean national
IKK di Kabupaten Bintan mencapai
materials prices. 2014, in Bintan Re-
103,00.
gency the index was derived 103,00.
226

Gambar 6.1. Jumlah Industri di Kabupaten Bintan 2010 - 2014
Number of Industries in Bintan Regency , 2010 - 2014
Sumber : Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah

Source : Economics and Promotion Service of Bintan Regency
227
Tabel
Table
6.1.1 :
Jumlah Industri Besar Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
Number of Large Industry by Sub Districs in Bintan
Regency, 2014
Kecamatan
Sub Districs
(1)
1. Teluk Bintan
Jumlah Industri
Jumlah Tenaga Kerja
Number of Industry Number of Manpower

(2)
(3)
15
2. Seri Kuala Lobam
19
5.845
3. Bintan Utara
26
103
4. Teluk Sebong
111
6.100
5. Bintan Timur
32
1.552
6. Bintan Pesisir
1.357
7. Mantang
19
1.168
9. Toapaya
258
10. Tambelan
2014
213
16.407
2013
70
15.438
2012
69
15.714
2011
62
14.052
2010
56
14.111
8. Gunung Kijang

228
Tabel
Table
1.
Jumlah Industri Kecil Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bintan, 2014
6.1.2 :
Number of Small Industry by Sub Districs in Bintan Regency, 2014
Kecamatan
Jumlah Industri
Jumlah Tenaga Kerja
Sub Districs
Number of Industry
Number of Manpower
(1)
(2)
(3)
Teluk Bintan
17
...
2. Seri Kuala Lobam
30
...
3. Bintan Utara
65
...
4. Teluk Sebong
33
...
5. Bintan Timur
143
...
6. Bintan Pesisir
11
...
7. Mantang
23
...
8. Gunung Kijang
38
...
9. Toapaya
36
...
10. Tambelan
13
...
2014
409
2013
221
2012
213
2011
193
2010
125
...
756
716
652
450

229
Tabel
Table
Jumlah Industri Menengah Menurut Kecamatan di

6.1.3 :
Number of Medium Industry by Sub Districs in Bintan
Regency, 2014
Kecamatan
Jumlah Industri
Jumlah Tenaga Kerja
Sub Districs
Number of Industry
Number of Manpower
(1)
(2)
(3)
1. Teluk Bintan
...
2. Seri Kuala Lobam
...
3. Bintan Utara
47
...
4. Teluk Sebong
14
...
5. Bintan Timur
56
...
6. Bintan Pesisir
...
...
7. Mantang
...
...
8. Gunung Kijang
11
...
9. Toapaya
12
...
10. Tambelan
...
2014
143
2013
104
2012
102
2011
94
2010
94
...
4.787
4.787
4.787
4.787

230
Tabel
Table
6.1.4 :
Penerbitan SIUP di Kabupaten Bintan, 2012-2014

Publishing of SIUP in Bintan Regenc, 2012-2014
2012
2013
2014
Pers. Pers. Pers.

Besar Mene- Kecil
ngah
Large Medi- Small
Esta- um Esta-blish- Esta- blishment blishment
ment
Pers. Pers. Pers.

Besar Mene- Kecil
ngah
Large Medi- Small
Estaum Establish- Esta- blishment blishment
ment
Pers. Pers. Pers.

Besar Mene- Kecil
ngah
Large Medi- Small
Esta- um Establish- Esta- blishment blishment
ment
Bulan
Month
(1)
1.
2.
3.
Januari/
Jan
Februari/
Feb
Maret/
Mar
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
13
10
17
13
20
35
17
19
4.
April/ Apr
19
10
16
5.
Mei/ May
10
14
12
27
6.
Juni/ Jun
10
15
7.
Juli /Jul
11
19
14
10
14
15
13
16
28
101
97
186
8.
9.
10.
11.
12.
Agustus
/Aug
September
/Sep
Oktober
/Oct
November/Nov
Desember/
Dec
Jumlah/ Total
25
132
41

Source : Economic and Promotion Service of Bintan Regency
231
Tabel
Table
6.1.5 :
Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Bintan,

2014
Publishing of TDP in Bintan Regency, 2014
Bulan
Month
(1)
2014
2012
2013
(2)
(3)
2014
(4)
PT
KOP
CV
PO
Jumlah
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1.
Januari/ Jan
24
17
16
16
2.
Februari/ Feb
26
11
20
13
20
3.
Maret/ Mar
13
17
27
13
10
27
4.
April/ Apr
14
22
11
11
5.
Mei/ May
17
20
26
11
26
6.
Juni/ Jun
16
20
20
7.
Juli/ Jul
11
19
50
41
50
8.
Agustus/ Aug
10
13
13
9.
September/ Sep
12
23
23
13
23
10
Oktober/ Oct
20
16
16
11.
November/ Nov
13
20
10
20
12.
Desember/ Dec
19
35
24
13
24
186
195
266
134
79
46
266
Jumlah/ Total

232
Tabel
Table
Jumlah Perusahaan Industri Menurut Kecamatan dan Fasilitas

Penanaman Modal di Kabupaten Bintan, 2014
6.1.6 :
Number of Industry by Sub District and Investation Facilities in
Jumlah Perusahaan
Number of Industry
Kecamatan
1.
Sub District
PMA
Foreign Investation
PMDN
Domestic
Investation
(1)
(2)
(3)
Jumlah
Non Fasilitas
Non Facility
Total
(4)
(5)
Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
18
19
3. Bintan Utara
20
26
4. Teluk Sebong
103
111
5. Bintan Timur
27
32
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
13
19
9. Toapaya
10. Tambelan
2014
186
27
213
2013
130
14
144
2012
127
11
138
2011
121
10
131
2010
121
129
8. Gunung Kijang

233
Tabel
Table
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri di Sektor Industri

Menurut Jenis Industri di Kabupaten Bintan, 2014
6.1.7 :
Domestic Investment on Industry by Industry Type in Bintan
Regency, 2014
Investasi
(Juta Rp.)
Tenaga
Kerja
Project
Investment
(Billion Rp)
Man Power
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Makanan/ Food
2.
Tekstil/ Textil
3.
Barang Kulit & Alas Kaki

Leather Stuff
4.
Kayu/ Wood
5.262
5.
Kertas & Percetakan

Paper & Offset
6.
Kimia & Farmasi

Chemistry & Pharmacheuticals
7.
Karet & Plastik

Rubber & Rubber
371.882
1.281
8.
Mineral Non Logam

Non Metal Minerals
9.
Logam, Mesin & Elektronik

Metal, Machine & Electronic
10.
Instrumen, Optik & Watch

Instrument, Optical & Watch
11.
KBM & Alat Angkut Lain

Transportation
12.
Lainnya/ Others
27
69.382.901
2.221
2014
29
69.760.045
3.506
2013
14
847.140
3.172
2012
11
428.517
2.972
2011
10
235.529
3.059
2010
67.068
2.921
Jenis Industry
Proyek
Industry Type

234
Tabel
Table
Realisasi Penanaman Modal Luar Negeri di Sektor Industri

Menurut Jenis Industri di Kabupaten Bintan, 2014
6.1.8 :
Foreign Investment on Industry by Industry Type in Bintan
Regency, 2014
Investasi
(000 US$)
Tenaga
Kerja
Project
Investment
(000 US$)
Man Power
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Makanan/ Food
2.665.000
301
2.
Tekstil/ Textil
3.
Barang Kulit & Alas Kaki

Leather Stuff
1.000
21
4.
Kayu/ Wood
58.936
38
5.
Kertas & Percetakan

Paper & Offset
6.
Kimia & Farmasi

Chemistry & Pharmacheuticals
600
489
7.
Karet & Plastik

Rubber & Rubber
13.468
247
8.
Mineral Non Logam

Non Metal Minerals
9.
Logam, Mesin & Elektronik

Metal, Machine & Electronic
26
771.330
5.055
10.
Instrumen, Optik & Watch

Instrument, Optical & Watch
11.
KBM & Alat Angkut Lain

Transportation
1.000
15
12.
Lainnya/ Others
158
1.244.327
6.534
2014
196
4.745.661
12.700
2013
70
902.754,04
12.814
2012
68
902.604,56
13.909
2011
69
852.355,24
12.260
2010
66
526.305,00
18.775
Jenis Industry
Proyek
Industry Type

235
Tabel
Table
6.2.1 :
Jumlah Perusahaan Tambang Menurut Lokasi dan

Jenis Bahan Galian di Kabupaten Bintan, 2014
Number of Mining Industry by Location and Kind of
Mining Item in Bintan Regency, 2014
Jenis Barang Galian

Excavated Object
Kecamatan
Sub District
(1)
Bauksit
Bauxite
Timah
Tin
Batu Besi
Iron
Granit
Granite
Pasir Darat
Sand
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Teluk Sebong
5.
Bintan Timur
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
9.
Toapaya
--
2014
2013
11
2012
2011
13
10. Tambelan
2010
14
Keterangan : jumlah perusahaan tambang (bauksit) sudah termasuk

perusahaan cabang
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bintan
Source : Service of Mining and Energy of Bintan Regency
236
Tabel
Table
6.2.2 :
Luas Usaha Pertambangan Menurut Lokasi dan Jenis

Bahan Galian di Kabupaten Bintan, 2014
Area of Mining Industry by Location and Kind of Mining
Item in Bintan Regency, 2014
(Ha)
Jenis Barang Galian

Excavated Object
Kecamatan
Sub District
Bauksit
Bauxite
Timah
Tin
Batu Besi
Iron
Granit
Granite
Pasir Darat
Sand
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
221,40
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
1.115
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
111,22
111,95
9. Toapaya
10. Tambelan
2014
1.336,40
111,22
111,95
2013
3.992,87
111,22
287,24
2012
3.369,51
111,23
287,40
2011
3.369,51
111,22
262,40
2010
3.208,52
160,28
253,08
(1)
1. Teluk Bintan

237
Tabel
Table
6.2.3 :
Jumlah Produksi Hasil Tambang Menurut Lokasi dan Jenis

Bahan Galian di Kabupaten Bintan, 2014
Production of Mining Industry by Location and Kind of Mining
Item in Bintan Regency, 2014
Jenis Barang Galian

Excavated Object
Kecamatan
Sub District
Bauksit
Bauxite
Timah Batu Besi

Tin
Iron
(Ton)
(1)
Granit
Granite
Pasir Darat
Sand
(M3)
(M3)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Teluk Sebong
5.
Bintan Timur
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
616.619,98
9.
Toapaya
10. Tambelan
2014
616.619,98
2013
2.931.569,10
934.025,61 212.086,96
2012
6.284.494,69
1.183.998,69 204.171,90
2011
11.767.149,66
1.039.192,41 154.980,75
2010
5.866.569,35
2.332.100,92 158.760,25

238
Tabel
Table
6.3.1 :
Banyaknya Mesin, Daya Terpasang dan Produksi pada

PT.PLN Tanjungpinang untuk Kabupaten Bintan, 2014
Number of Machine Installed and Capasity Power Generated
on State Electricity Company Branch Tanjungpinang in Bintan
Regency Area, 2014
Lokasi
Location
(1)
1.
Ktr. Kijang
2.
Ktr. Kawal
3.
PLTD Pengujan
4.
PLTD Kelong
5.
PLTD Mantang
6.
PLTD Pulau Dendun
7.
PLTD Pangkil
8.
PLTD Tanjunguban
9.
PLTD Tambelan
Jumlah Mesin Daya Terpasang

Machine
Installed Capasity
(Unit)
( Kwh )
(2)
(3)
Produksi 1)
Production
(Kwh)
(4)
1,040
1,146,028
320
407,286
200
185,552
30
300
537,132
43,021,760
1,100
1,353,920
2014
15
2,960
46,651,678
2013
13
3.746
400.216
2012
19
7.234
36.317.860
2011
12
6.784
32.117.873
2010
17
6.286
30.124.309
2009
15
5.612
28.781.926
+ Catatan/ Note : 1) untuk Unit Kijang dan Kawal diproduksi PT. PLN Tanjungpinang/
for Unit Kijang and Kawal produced by State Electricity Company Branch
Tanjungpinang
Sumber : PLN Cabang Tanjungpinang

Source : State Electricity Company Branch Tanjungpinang
239
Tabel
Table
6.3.2 :
Banyaknya Tenaga Listrik yang Digunakan Menurut Lokasi

di Kabupaten Bintan, 2014 (KWh)
Electrical Power Utilization by Location in Bintan Regency Area, 2014 (KWh)
Uraian
Description
(1)
1. Kva Tersedia/ Kva

Available
Ktr.
Kijang
Ktr.
Kawal
PLTD
Pengujan
PLTD
Kelong
PLTD
Mantang
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2. Banyaknya Kwh Terjual

Menurut Klasifikasi
Pelanggan/ Number of
Kwh Sold Out by Type
of Customers (000
KWH)
2.1. Sosial/ Social
1.281.068
2.2. Rumahtangga/
Household
32.805.112
2.3. Bisnis/ Bussines
12.259.727
2.4. Industri/
Industries
13.479.552
2.5. Publik/ Publics

2.6. Multiguna/
Multifunction
3. Jumlah Pelanggan/
Number of Customers
3.303.313
Jumlah Kwh Terjual/ Total Kwh Sold Out

2014
63.128.772
na
na
na
na
2013
5.023.205
2012
35.186.814 8.610.787
176.472
930.564
294.960
2011
33.357.517 7.336.676
147.226
816.311
256.232
2010
2.368.255 r
11.580
60.800
19.653
559.705
berlanjut/ to be contunued
240

Uraian
Description
(1)
PLTD
PLTD
PLTD
Dendun Pangkil Tanjunguban
(7)
(8)
PLTD
Jumlah
Tambelan Total
(9)
(10)
(11)
1. Kva /pelanggan/
Kva /customers
2. Banyaknya Kwh Terjual

Menurut Klasifikasi
Pelanggan/ Number of
Kwh Sold Out by Type of
Customers (000 KWH)
na
na
91.215
na
2.1. Sosial/ Social
1.387.963
2.2. Rumahtangga/
Household
27.138.023
2.3. Bisnis/ Bussines
7.946.510
2.4. Industri/
Industries
291.262
2.5. Publik/ Publics
2.464.252
2.6. Multiguna/
Multifunction
3. Jumlah Pelanggan/
Number of Customers
Jumlah Kwh Terjual/ Total Kwh Sold Out

2014
na
na 39.752.194
2013
na
na
2012
174.840
138.324 33.553.512 1.329.972 80.396.245
2011
158.182
249.485 27.020.883 1.009.150 70.565.662
2010
150.406
246.495 25.754.721 721.820 30.041.355
3.028.297

Sumber : PLN Cabang Tanjungpinang
Source : State Electricity Company Branch Tanjungpinang
241
Tabel
Table
6.3.3 :
Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, Pelanggan, Produksi dan

Penggunaan Air Minum di Kabupaten Bintan,
2011-2014
Number of Firms, Manpower, Customers, Production and Consumption of Water Supply in Bintan Regency, 2011-2014
Uraian
Satuan
Description
Volume
(1)
1. Jumlah Perusahaan
Total of Firms
2.
(2)
Unit
Unit
Jumlah Tenaga
Kerja
Orang
Total of Manpower Person
3. Jumlah Pelanggan
Total of Customers
4. Kapasitas
Produksi Air
Capacity of
Water Supply
Unit
Unit
Liter
/detik
5. Penggunaan
Air Minum
Consumption of
Water Supply
2011**)
2012
2013
2014
(4)
(5)
(6)
(7)
28
25
24
24
2.565
2.632
2.615
3.518
50
55
55
60
1.009.076
483.166
476.855
527.635
1.090.078,696 2.298.047,2
1.931.438,7
3.008,422
6. Jumlah Penerimaan Rp. 000,Total of Revenue

*)
termasuk tenaga kerja di PDAM Tirta Kepri / includeed Manpower in PDAM Tirta Kepri
**) Sumber
dari PDAM Tirta Kepri cabang Kijang dan PDAM Tirta Kepri cabang Uban ( hanya melayani kecamatan Bintan Timur dan Bintan Utara )
Sumber : PDAM Tirta Kepri

Source : PDAM Tirta Kepri
242
Tabel
Table
6.3.4 :
Jumlah Penggunaan Air Minum Menurut

Golongan Pemakaian yang Disalurkan Tirta
Kepri Tanjungpinang, Tahun 2012 - 2014
Consumption of Water Supply By Kind of Users 2012 - 2014
Golongan Pemakaian
Consumption Classified
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(1)
1. Perusahaan Niaga
93.493
91.871
90.495
362.760
361.255
406.207
128
970
13.957
13.531
3.790
4.971
4.531
5.642
6. Pelabuhan / Bandara
2.416
Cargo / airport
7 Hotel / objek wisata
6.872
7.985
5.539
11.765
93.493
576.651
642.786
922.164
1.053.506
1.170.943
Trade Company
2. Rumahtangga
HouseHolds
3. Industri
Industrys
4. Sosial / Umum
Social / Public
5. Instansi Pemerintah/
Pelabuhan
Goverment
Institutions/Harbour
Hotels / tourism
8 Khusus
Specialist
9 Bocor Dalam Penyaluran
Jumlah / Total
**) Sumber
dari PDAM Tirta Kepri cabang Kijang dan PDAM Tirta Kepri cabang
Uban ( hanya melayani kecamatan Bintan Timur dan Bintan Utara )
Sumber : PDAM Tirta Kepri
Source : PDAM Tirta Kepri
243
Tabel
Table
6.4 :
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Bintan,

2002-2014
Expensively Construction Index Bintan Regency, 2002-2014
Tahun
Indeks Kemahalan Konstruksi
Perubahan
Years
Expensively Construction Index
Changed
(%)
(1)
(2)
(3)
2014
103,00
0,37
2013
102,62
-0,53
2012
103,18
3,31
2011
99,87
-2,01
2010
101,92
-56,89
2009
236,45
10,87
2008
213,27
15,67
2007
184,38
16,33
2006
158,50
26,06
2005
132,44
24,80
2004
106,12
3,28
2003
102,64
1,27
2002
101,34

244
FOREIGN TRADE
BAB/ CHAPTER VII

PERDAGANGAN LUAR NEGERI
FOREIGN TRADE
7.1. Neraca Perdagangan Luar Negeri
7.1. Balance of Foreign Trade
Letak geografis Kabupaten Bintan
Strategic position geographic of
diharapkan dapat dijadikan pintu keluar
Bintan Regency expected can be gate
masuk perdagangan luar negeri, namun hal
of foreign trade, of course it must be
ini harus didukung fasilitas pelabuhan
supported with good port infrastruc-
yang memadai.
ture.
Neraca perdagangan luar negeri me-
Balance of foreign trade via
lalui pelabuhan di Kabupaten Bintan
Bintan Regency port for last four peri-
selama lima tahun terakhir menunjukkan
ode recorded minus rate where in
angka negatif, dimana pada tahun 2014
2014 around US$ - 1.676,883 mil-
tercatat 1.676,883 juta US$.
lions.
7.2. Ekspor
7.2. Export
Pada tahun 2014, nilai ekspor me-
In 2013 value of export via
lalui Kabupaten Bintan tercatat 395,86 juta
Bintan Regency recorded US$ 395,86
US$, atau turun sekitar 35,35 persen
millions, or up about 35,35 percents
dibanding tahun sebelumnya.
from previous year.
Sejak lama Singapura merupakan
Since a long time ago, the main
pasar potensial bagi ekspor Bintan. Pada
destination countries of Bintan export
tahun 2014 volume ekspor yang dikirim ke
were Singapore. In 2014 it was export
Singapura
ton,
to Singapore (75.015,56 ton) China
Tiongkok sebesar 563.457,71 ton, masing-
(563.457,71 ton), each export value
masing dengan nilai ekspor 370,46 juta
were US$ 370,46 million and US$
US$ dan 11,55 juta US$.
11,55 million.
sebesar
75.015,56
247

7.3. Impor
7.3. Import
Nilai impor pada tahun 2014 tercatat
The value of import in 2014 rec-
2.072,74 juta US$ atau turun sekitar 14,25
orded US$ 2.074,74 millions or down
persen dibandingkan dengan tahun 2013
about 14,25 percents compare 2013
2.417,28 juta US$.
US$ 2.417,28 million.
Jika dilihat volume import, negara-
The volume of Bintan import in
negara asal utama barang pada tahun 2014
2012 was mostly originated from Sin-
masih didominasi oleh Singapura, Uni
gapore, United Arab Emirates , and
Emirat Arab dan Malaysia Volume impor
Saudi Arabia. From Singapore its
dari Singapura mencapai 1.108,36
ton,
import was 1.108,36 tons, from Unit-
Uni Emira Arab sebesar 438,86 ton dan
ed Arab Emirates was 438,86 million
Malaysia sebesar 248,11 ton.
tons and from Malaysia was 248,11
Pada periode yang sama nilai impor
tons.
Bintan dari ketiga negara tersebut masing-
In the same period, the import
masing; Singapura sebesar 1.009,03 juta
value from those three countries were
US$,
Singapore (US$ 1.009,03 million),
Uni Emirat Arab sebesar 379,51
juta US$ dan Malaysia

juta US$.
sebesar 198,99
United Arab Emirated (US$ 379,51

million) and Malaysia (US$ 198,99
million).
248
FOREIGN TRADE
Gambar 7.1. Persentase Ekspor Menurut kelompok Komoditas di Kabupaten Bintan ,

2014
Percentage of Expor by comodity in Bintan Regency , 2014

249
Gambar 7.3. Persentase Negara Asal Impor di Kabupaten Bintan , 2014

Percentage of Import Country Origins in Bintan regency , 2014

250
FOREIGN TRADE
Tabel
Table
7.1.1:
Neraca Perdagangan Luar Negeri Melalui Kabupaten Bintan,

2010-2014
Balance of Foreign Trade via Bintan Regency, 2010-2014
(000 US$)
Perdagan
gan
2010
2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Trade
(1)
Ekspor
Eksport
330.932,36
Impor
Import
955.023,80
Neraca Perdagangan
Balance of trade
-624.091,44
Kurs US$ thd Rp.

US$ Rate to Rupiahs
9.078,25
691.185,44
518.261,72
1.214.851,82 2.624.962,73
612.328,19
395.855,95
2.417.283,62 2.072.739,25
-523.666,38-2.106.701,01 -1.804.955,42 -1.676.883,23

..
9.088,48r
9.670,00
12.087,10
12.440,00
Dfftyte5e5eee

251
Tabel
Table
7.1.2 :
Ekspor dan Impor Melalui Kabupaten Bintan Menurut Bulan, 2014

Export and Import via Bintan Regency by Month, 2014
Ekspor/ Export
Bulan
Month
(1)
1. Januari/ Jan
Volume
Impor/ Import
Nilai
Volume
Nilai
Neraca
Perdagang
an
Volume
Value
Volume
Value
Balance
(Ton/ Tons)
(000 US$)
(Ton/ Tons)
(000 $US)
of Trade
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
567.966.493
61.774,66
123.207.115
123.692,14
-61.917,47
2. Februari/ Feb
4.481.793
33.934,42
203.418.664
198.978,39
-165.043,97
3. Maret/ March
7.979.236
59.990,01
182.031.097
175.048,43
-115.058,42
4. April/ April
6.253.538
29.162,29
207.839.438
212.019,85
-182.857,56
5. Mei/ May
5.894.505
28.767,46
160.852.361
182.967,16
-154.199,70
6. Juni/ June
3.999.083
25.930,73
159.425.054
127.020,09
-101.089,36
7. Juli/ July
5.652.946
24.839,26
218.759.977
210.176,56
-185.337,29
8. Agustus/ Augt
5.178.170
30.815,56
222.803.089
198.656,68
-167.841,13
9. Sept//Sept
2.781.602
21.616,82
155.442.647
136.638,72
-115.021,90
5.481.290
29.676,59
234.671.143
204.332,05
-174.655,46
11. November/ Nov
24.110.214
25.481,61
168.651.255
133.527,59
-108.045,98
12. Desember/ Dec
3.649.731
23.866,54
245.333.227
169.681,59
-145.815,05
2014
643.428.601
395.855,95
2.282.435.067 2.072.739,25 -1.676.883,29
2013
8.203.244,91
612.328,19
2.518.123,59 2.417.283,62 -1.804.955,42
2012
8.757.716,17
518.261,72
2.268.566,17 2.624.962,73 -2.106.701,01
2011
15.708.848,94
691.185,44
878.053,45 1.214.851,82
-523.666,38
2010
5.702.155,91
330.932,36
755.535,42 955.023,80
-624.091,44
10. Oktober/ Oct

252
FOREIGN TRADE
Tabel
Table
7.2.1 :
Ekspor Melalui Kabupaten Bintan Menurut Negara

Tujuannya, 2014
Export via Bintan Regency by Country of Destination, 2014
Negera Tujuan
Country of Destination
Volume
Volume
(Kg)
Nilai
Value
(US$)
Pangsa
Export
Segment (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Singapura/ Singapore
75.015.559
370.458.718
93,58
563.457.703
11.548.772
2,92
Australia
2.504.371
1.204.552
5.152.624
4.571.736
1,30
1,15
Malaysia
346.834
868.010
0,22
Tiongkok
Amerika Serikat/United States
Inggris/United Kingdom
44.731
253.992
0,06
100.800
221.551
0,06
Malawi
4.380
186.230
0,05
Panama
17.730
180.938
0,05
Meksiko /Mexico
103.959
180.314
0,05
Lainnya / Others
627.982
2.233.063
0,56
Pakistan
Jumlah / Total
643.428.601
395.855.948
100,00

253
Tabel
7.2.2 :
Ekspor Menurut Kelompok Komoditas Melalui

Export by Comodity via Bintan Regency, 2014
Table
Kelompok Komoditas
Commodity Group
Volume
Volume
(Kg)
Nilai Ekspor
Value
(US$)
Pangsa
Export
Segment
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Mesin/ Peralatan listrik
2.
Karet dan barang dari karet
3.
Mesin-mesin / Pesawat mekanik
4.
Benda-benda dari besi dan baja
5.
Bijih, Kerak dan Abu logam
6.
Lokomotif dan peralatan kereta api
7.
Bahan Bakar mineral
8.
Plastik dan barang dari plastik
9.
7.862.514
285.109.474
71,97
26.884.775
47.921.909
12,09
4.403.870
22.892.478
5,78
7.690.389
11.935.295
3,01
563.145.000
9.868.193
2,49
493.164
3.925.411
0,99
3.680.000
3.960.150
1,00
181.143
1.976.526
0,50
Ikan dan Udang
2.393.115
1.736.817
0,43
10.
Perangkat Optik
69.839
1.702.928
0,43
11.
Lainnya
26.624.792
5.096.767
1,29
Jumlah/ Total
643.428.601
395.855.948

254
100,00
FOREIGN TRADE
Tabel
Table
7.3.1 :
Negara Asal Impor Terbesar Kabupaten Bintan, 2014

Import Countries Origin of Bintan Regency, 2014
Negara Asal
Country Origin
(1)
Volume
Volume
(Kg)
Nilai
Value
( US$)
Pangsa
Import
Segment
(%)
(2)
(3)
(4)
1.108.355.450
1.009.031.585
48,68
Uni Emirat Arab / United

Arab Emirated
438.862.703
379.512.791
18,31
malaysia
248.109.748
198.994.595
9,60
Saudi Arabia
199.604.216
149.492.579
7,21
Qatar
146.898.798
136.726.270
6,59
1.401.420
72.244.667
3,48
Nigeria
86.240.034
51.191.684
2,47
Korea Selatan / South Korea
50.079.670
41.394.236
1,99
Amerika Serikat/United State
341.912
9.321.957
0,45
Tiongkok
697.649
6.125.304
0,29
1.843.467
18.703.579
0,90
Singapura / Singapore
Jepang / Japan
Lainnya / Others
2014
2.282.435.067
2.072.739.247
100,00
2013
2.518.123.585
2.417.283.616
100,00
2012
2.268.566.167
2.624.962.726
100,00
2011
878.053.445
1.214.851.822
100,00
2010
754.830.779
946.873.388
100,00

255
Tabel
Table
Impor Menurut Kelompok Komoditas Melalui Kabupaten

Bintan, 2014
7.3.2 :
Import by Comodity via Bintan Regency, 2014
Kelompok Komoditas
Commodity Group
Volume
Volume
(Kg)
Nilai Impor
Value
( US$)
Pangsa
Export
Segment
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Bahan Bakar Mineral
2.249.994.699
1.747.310.707
84,30
2.333.873
144.254.393
6,96
214.924
48.921.828
2,36
4. Mesin-mesin/ pesawat Mekanik
2.739.231
27.845.661
1,34
5. Benda-benda dari besi dan baja
8.090.794
26.981.645
1,30
522.150
19.314.990
0,93
8.584.655
13.779.016
0,66
8. Tembaga
263.074
8.440.889
0,41
9. Perangkat optik
182.481
7.172.748
0,35
10. Sari bahan samak dan celup
418.334
2.939.929
0,14
9.090.852
25.777.441
1,24
2. Mesin / peralatan listrik

3. Berbagai produk kimia
6. Plastik dan barang dari plastik

7. Besi dan baja
11. Lainnya
2014
2.282.435.067
2.072.739.247
100,00
2013
2.518.123.585
2.417.283.616
100,00
2012
2.268.566.167
2.624.962.726
100,00
2011
878.053.445
1.214.851.822
100,00
2010
754.830.779
946.873.388
100,00

256
BAB/ CHAPTER VIII

TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA
8.1. Panjang Jalan

Jalan
8.1. Length of Road
merupakan
prasarana
Road is one of the important in-
pengangkutan darat yang penting untuk
frastructures
memperlancar
perekonomian.
Improvement in all aspects of econom-
Dengan semakin meningkatnya usaha
ic development is intended to facilitate
pembangunan, maka akan menuntut pen-
population mobility and distributive
ingkatan
trade from one region to another.
kegiatan
pembangunan
jalan
untuk
supporting
economic.
memudahkan mobilitas penduduk dan

memperlancar lalu lintas barang dari suatu
daerah ke daerah lain.
Panjang jalan kabupaten di Bintan
pada tahun 2014 mencapai
The total length of Bintan road
684,24 km,
in 2014 reached 684,24 km, that con-
yang terdiri dari jalan yang beraspal
sist of road asphalted 649,305 km,
649,305 km, jalan kerikil 19,350 km dan
road gravel 19,350 km and road land
jalan tanah 15,590 km.
15,590 km.
8.2. Angkutan Darat
8.2. Land Transportation
Pada tahun 2013, jumlah kendaraan

bermotor di Kabupaten Bintan adalah
In 2013, total vehicles in Bintan

regency reach 11.588 units.
11.588 unit .
8.3. Angkutan Laut

Angkutan laut merupakan sarana
perhubungan yang sangat penting dan
8.3. Sea Transportation

Since Bintan is a region of many
islands, sea transportation is very
259
strategis bagi Kabupaten Bintan sebagai
important and strategic. Therefore, the
daerah kepulauan. Untuk itu pembangunan
deve-lopment of sea transportation as
pelayaran terus ditingkatkan dan diperluas,
well as repair and maintenance of
termasuk penyempurnaan manajemen dan
management and port facilities need to
dukungan fasilitas pelabuhan.
improved and expanded.
Angkutan barang luar negeri yang
Volume of international sea car-
dibongkar pada tahun 2014 mencapai 1,69
go unloaded 1,69 million tons in 2014,
juta ton atau turun sekitar 7,5 % dari tahun
or decreased about 7,5 % from previ-
sebelumnya. Pada angkutan luar negeri
ous year. The volume of cargo loaded
barang yang dibongkar lebih besar dari
was smaller than cargo unloaded for
pada barang yang dimuat, yaitu sebesar
international sea borne cargo, cargo
1,69 juta ton pada tahun 2014 dan barang
unloaded reach 1,69 million ton in
yang dimuat sebesar 0,87 ton di tahun
2014 an cargo loaded reach 0,87
yang sama.
million ton in the same year.

yang
In 2014 the volume of inter is-
dimuat pada angkutan antar pulau tercatat
Pada tahun 2014 barang
land cargo loaded was 4,86 million
sebesar 4,86 juta ton. Jika dibandingkan
tons, or decreased by 20,22 percent
tahun sebelumnya mengalami kenaikan
compared the previous year.
sebesar 20,22 persen.
8.4. Pos dan Telekomunikasi
8.4. Post and Telecommunication
Pengiriman surat pos dalam negeri,
Production of post by kind of
ke dan dari luar negeri menunjukkan
mails indicated to decreased. Produc-
penurunan. Surat pos dalam negeri yang
tion of domestic post sent down to
dikirim turun sebesar 79,68 persen dari
79,68 percents from 2013 to 17.378
tahun 2013 menjadi 17.378 lembar pada
units in 2014. And production of do-
tahun
mestic post received down around
2014.
Sedangkan
surat
yang
diterima mengalami penurunan sekitar
93,17 percents to 9.595 units in 2014.
93,17 persen menjadi 9.595 lembar pada

tahun 2014.
260
8.5. Hotel dan Pariwisata

Pembangunan
diarahkan
sehingga
masyarakat
kepariwisataan
pada
menggalakkan
8.5. Hotel and Tourism
pariwisata
untuk
aimed to increase the tourism as an
ekonomi,
economic activity. Therefore, the gov-
pendapatan
ernment of region is encouraging the
kegiatan
lapangan
serta
kerja,
The development of tourism is
penerimaan
devisa
development of tourism to expand job
meningkat melalui upaya pengembangan
opportunity, increasing peoples wel-
dan
fare and regional income as well.
pendayagunaan
berbagai
potensi
kepariwisataan.
Arus
kunjungan
wisatawan
The number of foreign tourists in
mancanegara (wisman) yang datang ke
Bintan Regency still shown fluctuation.
Kabupaten Bintan masih menunjukkan
In 2014, the number of foreign tourist
angka yang berfluktuasi. Pada tahun 2014,
recorded was 320.861 person or in-
wisatawan mancanegara yang berkunjung
creased by 3,85 percent compared
ke Kabupaten Bintan tercatat sebanyak
previous year was 308.957 person.
320.861 orang atau mengalami penurunan
Most of them came from Singapore,
sebesar 3,85 persen dibandingkan tahun
followed Tiongkok and Japan.
sebelumnya yaitu sebesar 308.957 orang.

Wisatawan Mancanegara yang datang
sebagian besar berasal dari Singapura,
Tiongkok dan Jepang.
261
Gambar 8.1. Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang berkunjung ke Bintan

Total of Tourism visited Bintan, 2004 2014
262
Gambar 8.2. Persentase Wisatawan Mancanegara Yang berkunjung ke Bintan

percentage of Tourism visited Bintan 2014
263
Tabel
Table
Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan dan Status

Jalan di Kabupaten Bintan, 2014
8.1.1 :
The Length of Roads by Kind of Surface and Status in Bintan
Regency, 2014
( km )
Jenis Permukaan
Kind of Surface
Status Jalan
Beraspal
Tidak Beraspal
Roads Status
Asphalted
(1)
Jalan Negara
Central Goverment
Roads
Jumlah
Non Asphalted
(2)
Kerikil
Tanah
Gravel
Land
(3)
(4)
Total
(5)
59 ,414
59 ,414
Jalan Provinsi
Provincial Roads
174 ,470
174 ,470
Jalan Kabupaten
Regency Roads
415,421
19,350
15,590
450,361
2014
649,305
19,350
15,590
684,245
2013
773,957
19,350
15,590
808,897
2012
717,697
48,428
766,125
2011
701,412
35,612
737,024
2010
511,562
50,800
596,362
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan

Source : Public Works Service of Bintan Regency
264
Tabel
Table
8.1.2 :
Panjang Jalan Menurut Kondisi di Kabupaten Bintan, 2014

Length of Roads by Condition in Bintan Regency, 2014
( km )
Tahun
Baik
Sedang
Rusak
Rusak Berat
Jumlah
Years
Good
Moderate
Damage
Hearly
Damage
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jalan Negara
Central Gov.
Roads
41,590
8,912
5,941
2,971
59,414
Jalan Provinsi
Provincial Roads
164,73
8,25
1,44
0,05
174,47
Jalan Kabupaten
Regency Roads
337,77
45,04
54,04
13,51
450,36
2014
544,09
62,202
61,421
16,531
684,244
2013
670,136
51,105
73,984
13,673
808,897
2012
538,114
64,400
113,650
20,860
737,024
2011
521,524
70,25
108,10
37,15
737,024
2010
383,812
60,250
105,150
47,150
596,362
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bintan

Source : Public Works Service of Bintan Regency
265
Tabel
Table
8.3.1 :
Banyaknya Barang Antar Pulau yang Dibongkar dan

Dimuat Melalui Pelabuhan Sei Kolak Kijang, 2014
Volume of Loaded and Unloaded of Inter-Island Cargo
at Sei Kolak Kijang Port, 2014
Bulan
Month
Bongkar
Unloaded
(Ton)
Muat
Loaded
(Ton)
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
26.711
5.781
37.041
4.879
3. Maret/ March
38.959
12.473
4. April
40.908
7.208
5. Mei/ May
33.263
8.697
6. Juni/ June
40.344
11.896
7. Juli/ July
32.181
9.384
8. Agustus/ August
48.829
12.948
9. September
26.740
5.813
35.809
7.105
11. November
23.237
2.877
27.179
6.926
2014
411.201
95.987
2013
454.345
128.946
2012
411.612
97.139
2011
428.644
214.107
2010
343.025
318.963
Sumber : PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Tanjungpinang (diolah dari Laporan Simopel)

Source : Cargo Indonesia I Region of Tanjungpinang (based on Simopel report)
266
Tabel
Table
8.3.2 :
Banyaknya Barang Antar Negara yang Dibongkar

dan Dimuat Melalui Pelabuhan Sei Kolak Kijang,
2014
Volume of Loaded and Unloaded of Inter-Country
Cargo at Sei Kolak Kijang Port, 2014
Bulan
Bongkar
Muat
Month
Unloaded
(Ton)
Loaded
(Ton)
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
2.310
1.710
2.610
4.740
3. Maret/ March
3.990
2.460
930
2.550
5. Mei/ May
1.320
6. Juni/ June
10.500
9.000
7. Juli/ July
2.610
2.070
8. Agustus/ August
4.530
5.220
9. September
1.482
2.344
540
884
1.394
1.718
988
2.106
2014
33.204
34.802
2013
44.790
51.300
2012
52.680
51.930
2011
41.615
42.882
2010
47.340
72.309
4. April

11. November

267
Tabel
Table
8.3.3 :
Banyaknya Penumpang yang Datang dan Berangkat

Melalui Pelabuhan Sei Kolak Kijang, 2014
Number of Arrival and Departure of Passanger at
Sei Kolak Kijang Port, 2014
Bulan
Datang
Berangkat
Month
Arrivals
Departures
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
3.273
4.079
4.271
4.018
3. Maret/ March
3.683
4.550
4. April
3.496
4.663
5. Mei/ May
3.592
4.618
6. Juni/ June
4.290
7.136
7. Juli/ July
3.723
8.937
8. Agustus/ August
7.636
8.170
9. September
6.525
6.014
4.572
4.215
11. November
4.720
4.924
4.669
6.763
2014
54.450
68.087
2013
54.287
60.106
2012
54.927
54.271
2011
72.574
62.419
2010
66.439
61.496

268
Tabel
Table
8.3.4 :
Kunjungan Kapal di Pelabuhan Sei Kolak Kijang

Menurut Unit dan Tonage, 2014
Arrival Ships and Cargo at Sei Kolak Kijang Port,
2014
Bulan
Jumlah
Tonage
Month
Unit
(M3/Grt)
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
36
36.596
78
91.896
3. Maret/ March
69
95.422
4. April
63
122.912
5. Mei/ May
53
127.823
6. Juni/ June
64
107.355
7. Juli/ July
57
131.216
8. Agustus/ August
72
150.690
9. September
64
111.936
65
140.643
11. November
54
133.153
71
135.262
2014
746
1.384.904
2013
965
11.437.267
2012
976
6.939.097
2011
1.029
3.204.654
2010
1.063
1.719.988

269
Tabel
Table
8.3.5 :
Banyaknya Barang Antar Pulau yang Dibongkar dan

Dimuat Melalui Pelabuhan Tanjunguban, 2014
Volume of Loaded and Unloaded of Inter-Island Cargo
at Tanjunguban Port, 2014
Bulan
Bongkar
Muat
Month
Unloaded
Loaded
(Ton)
(Ton)
(2)
(3)
1. Januari/ January
265.261
336.626
135.543
353.267
91.230
488.331
4. April
189.345
382.706
5. Mei/ May
164.401
366.116
6. Juni/ June
183.315
481.586
7. Juli/ July
190.353
323.030
8. Agustus/ August
102.591
576.540
9. September
141.062
373.768
150.121
359.181
78.421
404.799
203.566
313.844
2014
1.895.209
4.759.794
2013
1.573.893
3.910.190
2012
2.056.279
3.249.737
2011
1.423.249
2.350.442
2010
1.165.293
3.996.973
(1)
3. Maret/ March

11. November
+ Keterangan/ Note : meliputi Kantor Pelabuhan Tanjung Uban dan Posker Tanjung Uban Kota
Included Office of Tanjung Uban Port and Task Post of Tanjung Uban
Kota
270
Tabel
Table
8.3.6 :
Banyaknya Barang Antar Negara yang Dibongkar

dan Dimuat Melalui Pelabuhan Tanjunguban, 2014
Cargo at Tanjunguban Port, 2014
Bulan
Bongkar
Muat
Month
Unloaded
(Ton)
Loaded
(Ton)
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
144.591
111.514
48.440
68.100
86.358
4. April
160.207
3.238
5. Mei/ May
117.469
400
6. Juni/ June
5.541
7. Juli/ July
173.829
9.410
8. Agustus/ August
205.601
4.387
9. September
181.844
4.407
168.576
30.866
11. November
105.392
85.450
210.569
2014
1.653.233
272.956
2013
1.778.419
42.813
2012
1.599.073
217.504
2011
85.096
69.371
2010
380.866
5.204.852
3. Maret/ March
included Office of Tanjung Uban Port and Task Post of Tanjung Uban
Kota
271
Tabel
Table
8.3.7 :

Melalui Pelabuhan Tanjunguban, 2014
Tanjunguban Port, 2014
Bulan
Datang
Berangkat
Month
Arrivals
Departures
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
17.716
18.067
14.896
17.051
3. Maret/ March
18.438
20.684
4. April
14.524
17.989
5. Mei/ May
16.270
20.206
6. Juni/ June
15.300
19.553
7. Juli/ July
26.739
28.689
8. Agustus/ August
17.160
20.686
9. September
14.951
17.421
16.269
18.882
11. November
16.415
18.898
23.062
23.290
2014
211.740
241.416
2013
511.521
531.180
2012
506.061
502.404
2011
552.981
549.415
2010
498.043
492.801
Kota
272
Tabel
Table
8.3.8 :
Kunjungan Kapal di Pelabuhan Tanjunguban

Arrival Ships and Cargo at Tanjunguban Port, 2014
Bulan
Jumlah
Tonage
Month
Unit
(M3/Grt)
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
1.240
948.796
1.070
846.382
3. Maret/ March
1.159
754.945
4. April
1.110
1.012.389
5. Mei/ May
1.168
1.005.527
6. Juni/ June
1.140
995.250
7. Juli/ July
1.192
959.481
8. Agustus/ August
1.158
866.520
9. September
1.156
980.723
1.190
980.111
11. November
1.181
995.476
1.117
800.213
2014
13.881
11.145.813
2013
16.842
12.176.036
2012
16.501
11.642.567
2011
15.902
8.689.765
2010
18.764
9.512.606
Kota
273
Tabel
Table
8.3.9 :
Banyaknya Barang Antar Negara yang Dikelola

Kantor Adminstrator Pelabuhan Kijang , 2014
Cargo at Kijang Port Adminsitration Office, 2014
Bulan
Bongkar
Muat
Month
Unloaded
(Ton)
Loaded
(Ton)
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
563.145
3. Maret/ March
4. April
5. Mei/ May
6. Juni/ June
7. Juli/ July
8. Agustus/ August
9. September
11. November
2014
563.145
2013
7.088.984
2012
10.895.099
2011
13.355.512
2010
2.383.021

274
Tabel
Table
8.3.10 :
Kunjungan Kapal yang Dikelola Kantor

Administrasi Pelabuhan Kijang
Arrival Ships and Cargo at Kijang Port Adminsitration
Office, 2014
Bulan
Jumlah
Tonage
Month
Unit
(M3/Grt)
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
16
431.415
55.490
3. Maret/ March
56.696
4. April
72.780
5. Mei/ May
10
71.525
6. Juni/ June
64.301
7. Juli/ July
73.982
8. Agustus/ August
72.780
9. September
65.339
10
70.454
11. November
10
80.004
70.159
2014
114
1.184.925
2013
153
4.692.603
2012
203
7.661.004
2011
188
8.524.521
2010
22
1.306.262

275
Tabel
Table
8.3.11 :

yang Dikelola Kantor Administrasi Pelabuhan
Kijang, 2014
Kijang Port Adminsitration Office, 2014
Bulan
Datang
Berangkat
Month
Arrivals
Departures
(1)
(2)
(3)
1. Januari/ January
4.137
5.898
3.793
4.347
3. Maret/ March
3.793
4.089
4. April
2.740
3.812
5. Mei/ May
3.534
4.670
6. Juni/ June
3.230
5.751
7. Juli/ July
4.730
10.040
8. Agustus/ August
8.052
6.417
9. September
5.303
5.123
3.865
3.846
11. November
4.789
4.502
4.305
5.983
2014
52.271
64.478
2013
52.381
56.849
2012
53.869
53.617
2011
63.714
64.201
2010
71.911
55.843

276
Tabel
Table
8.4.1 :
Kantor Pos
Post Office
(1)
1. Kijang 29151
Banyaknya Paket Pos yang Dikirim dan Diterima (Luar dan Dalam Negeri) Menurut Kantor Pos di Kabupaten Bintan, 2014
Amount of Parcel Sent and Received (Domestic and Int.
Mail) by Post Office in Bintan Regency, 2014
Dalam Negeri
Domestic
Luar Negeri
International
Kirim
Terima
Kirim
Terima
Sent
Received
Sent
Received
(2)
(3)
(4)
(5)
...
872
1.321
3.245
1.403
3. Lobam 29153
690
247
4. Lagoi 29154
396
401
5. Trikora 29155
383
162
31
81
2014
5.586
3.534
...
2013
3.534
3.956
210
386
2012
NA
NA
NA
NA
2011
6.081
5.832
131
491
2010
4.809
5.470
114
2. Tanjunguban 29152
6. Tambelan 29191
Sumber : Kantor Pos Tanjungpinang 29100

Source : Post Office of Tanjungpinang 29100
277
Tabel
Table
8.4.2 :
Kantor Pos
Post Office
(1)
Banyaknya Surat Kilat yang Dikirim dan Diterima

(Luar dan Dalam Negeri) Melalui Kantor Pos di Kabupaten Bintan, 2014
Amount of Letters Sent and Received (Domestic and Int.
Mail) by Post Office in Bintan Regency, 2014
Dalam Negeri
Domestic
Luar Negeri
International
Kirim
Terima
Kirim
Terima
Sent
Received
Sent
Received
(2)
(3)
(4)
(5)
...
1. Kijang 29151
758
1.262
736
1.341
3. Lobam 29153
522
1.161
4. Lagoi 29154
406
1.205
5. Trikora 29155
371
697
61
2014
2.793
3.929
...
2013
2.518
15.055
210
303
2012
NA
NA
NA
NA
2011
23.434
40.224
2.223
6.486
2010
13.372
222.289
1.149
1.027
6. Tambelan 29191

278
Tabel
Table
8.4.3 :
Kantor Pos
Banyaknya Surat Kilat Khusus/ Ekspress yang Dikirim

dan Diterima (Luar dan Dalam Negeri) Melalui Kantor Pos di Kabupaten Bintan, 2014
Amount of Pos Express Sent and Received (Domestic
and Int. Mail) by Post Office in Bintan Regency, 2014
Dalam Negeri
Domestic
Luar Negeri
International
Kirim
Terima
Kirim
Terima
Sent
Received
Sent
Received
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Kijang 29151
4.053
1.262
6.627
1.341
3. Lobam 29153
1.334
1.161
4. Lagoi 29154
1.410
1.205
5. Trikora 29155
1.151
697
2014
14.585
5.666
...
...
2013
82.992
125.424
116
126
2012
NA
NA
NA
NA
2011
92.845
87.523
1.107
836
2010
26.118
17.103
1.304
1.325
Post Office
(1)
6. Tambelan 29191

279
Tabel
Table
8.4.4 :
Bilangan dan Nilai Wesel Pos yang Dikirim dan Dibayarkan

Melalui Kantor Pos di Kabupaten Bintan, 2014
Number and Value of Wesel Pos Sent and Paid by Post Office
Kantor Pos
Bilangan
Post Office
(1)
Dikirim
Dibayarkan
Sent
Paid
Nilai
Bilangan
(Rp)
Nilai
(Rp)
Number
Value
Number
Value
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Kijang 29151
7.922
10.245.506.057
3.635
6.087.547.247
6.493
6.408.970.844
2.341
4.307.404.297
3. Lobam 29153
2.820
2.967.130.000
255
291.995.945
4. Lagoi 29154
1.427
1.746.095.000
151
187.627.815
5. Trikora 29155
4.920
5.921.943.067
1.185
1.914.674.233
6. Tambelan 29191
2014
23.582
27.289.644.964
7.567
12.789.249.537
2013
27.722
24.949.800.000
38.353
28.765.000.000
2012
NA
NA
NA
NA
2011
21.869.275.100
3.316.710.221
2010 r
24.555
20.124.511.000
7.105
1.024.800.100

280
Tabel
Table
8.4.5 :
Pensiunan Taspen dan Asabri yang Dibayarkan

Melalui Kantor Pos di Kabupaten Bintan, 2014
Pensioners Tasapen and Asabri Paid by Post Office in
Pensiunan
Pensioners
Kantor Pos
Post Office
(1)
Dikirm
(Rp)
Dibayar
(Rp)
Send
Paid
(2)
(3)
1. Kijang 29151
96
200.255.800
186
353.647.000
3. Lobam 29153
4. Lagoi 29154
5. Trikora 29155
52
115.961.800
6. Tambelan 29191
2014
334
669.864.600
2013
732.737.900
732.737.900
2012
NA
NA
2011
5.407.470.900
5.407.470.900
2010
4.925.870.100
4.925.870.100

281
Tabel
Table
Banyaknya Fasilitas Akomodasi/Hotel, Kamar dan Tempat Tidur

yang Tersedia Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan, 2014
8.5.1 : Number Accomodations/Hotel, Rooms and Beds Available by Sub
Kecamatan
Sub District
Hotel
Hotels
Kamar
Rooms
Tempat Tidur
Beds
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
66
248
4. Teluk Sebong
10
1.335
1.378
5. Bintan Timur
86
10
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
15
367
514
9. Toapaya
129
148
10. Tambelan
2014
35
1.983
2.298
2013
36
2.462
3.549
2012
33
2.175
4.156
2011
30
2.153
4.119
2010
29
1.982
3.354
8. Gunung Kijang
Sumber
Source
282
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan

: BPS - Statistics of Bintan Regency
Tabel
Table
8.5.2 :
Banyaknya Hotel Berbintang di Kabupaten Bintan

Menurut Kecamatan dan Kelas Hotel, 2014
Number of Classified Hotel in Bintan Regency by Sub
District and Classification, 2014
Kelas Hotel / Hotel Classification
Lokasi
Location
(1)
Bintang
Bintang
Bintang
Bintang
Bintang
Star
5
Star
4
Star
3
Star
2
Star
1
Jumlah
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(5)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
9. Toapaya
10. Tambelan
2014
10
15
2013
2012
2011
2010
Sumber
Source
(6)

283
Tabel
Table
8.5.3 :
Banyaknya Kamar yang Tersedia di Hotel Berbintang di

Kabupaten Bintan Menurut Kecamatan dan Kelas
Hotel, 2014
Number of Rooms Available at Classified Hotel in Bintan
Regency by Sub District and Classification, 2014
Banyaknya Kamar / Number of Rooms
Bintang
Bintang
Bintang
Bintang
Bintang
Star
5
Star
4
Star
3
Star
2
Star
1
(2)
(3)
(4)
(5)
(5)
1. Teluk Bintan
2. Seri Kuala Lobam
3. Bintan Utara
4. Teluk Sebong
602
331
50
1.019
5. Bintan Timur
6. Bintan Pesisir
7. Mantang
8. Gunung Kijang
103
24
207
9. Toapaya
107
107
10. Tambelan
2014
602
541
50
2013
801
892
31
2012
797
807
2011
797
807
2010
579
375
Lokasi
Location
(1)
Jumlah
Total
(6)
24
1.217
1.724
67
1.671
67
1.671
492
1.446
Keterangan/ Note : *) angka revisi/ revised figures

Sumber
Source
284

Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia di Hotel

Berbintang di Kabupaten Bintan Menurut Kecamatan dan
Kelas Hotel, 2014
8.5.4 :
Number of Beds Available at Classified Hotel in Bintan
Regency by Sub District and Classification, 2014
Tabel
Table
Banyaknya Tempat Tidur / Number of Beds

Bintang
Bintang
Bintang
Bintang
Bintang
Location
Star
5
Star
4
Star
3
Star
2
Star
1
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(5)
(6)
Lokasi
Jumlah
1.
Teluk Bintan
2.
Seri Kuala Lobam
3.
Bintan Utara
4.
Teluk Sebong
884
430
50
1.364
5.
Bintan Timur
6.
Bintan Pesisir
7.
Mantang
8.
Gunung Kijang
216
39
255
9.
Toapaya
117
117
2014
884
763
50
39
1.736
2013
1.152
1.448
31
2.631
2012
1.408
1.615
201
3.224
2011
1.408
1.615
201
3.224
2010
649
817
988
2.454
10. Tambelan
Keterangan/ Note : *) angka revisi/ revised figures

Sumber
Source

285
Tabel
Table
8.5.5 :
Tingkat Hunian Kamar, Tempat Tidur, Ganda Kamar

dan Rata-rata Lama Menginap Wisatawan Menurut
Bulan di Kabupaten Bintan, 2014
Occupancy Rate and Average of Tourists Spend the Night
by Month in Bintan Regency, 2014
Tingkat Hunian/ Occupancy Rate (%)

Bulan
Kamar Tempat Tidur Ganda Kamar
Rata-rata
Lama Menginap
Month
Rooms
Beds
Double Rooms
Avarage of
Spend the
Night
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Januari/ January
45,85
65,87
2,30
2.
Februari/ February
51,23
71,03
2,37
3.
Maret/ March
46,57
54,32
1,88
4.
April
49,79
63,56
2,44
5.
Mei/ May
52,95
82,05
2,72
6.
Juni/ June
56,62
92,91
2,45
7.
Juli/ July
51,63
80,80
2,30
8.
Agustus/ August
48,55
76,56
2,13
9.
September
40,87
60,41
2,22
39,61
68,88
2,45
11. November
39,30
53,61
1,92
48,12
71,41
2,21
2014
47,59
70,12
2,28
2013
46,49
66,12
2,46
2012
44,30
56,40
1,98
2011
47,71
62,99
2,11
2010
50,69
61,50
1,74
bersambung/'to be continued ..
286
Lanjutan Tabel/'Continued Table :8.5.5
Bulan
Lama Menginap
Spend the Night
Month
Tamu Asing Tamu Domestik

Foreign
Domestic
(1)
Persentase Tamu
Percentage of Guest
Asing
Foreign
Domestik
Domestic
(5)
(2)
(3)
(4)
1. Januari/ January
2,34
1,77
91,80
8,20
2,44
1,69
91,38
8,62
3. Maret/ March
1,94
1,46
86,60
13,40
4. April
2,52
1,62
91,79
8,21
5. Mei/ May
2,83
1,86
88,95
11,05
6. Juni/ June
2,63
1,53
83,84
16,16
7. Juli/ July
2,30
2,31
93,57
6,43
8. Agustus/ August
2,08
3,29
95,25
4,75
9. September
2,22
2,19
93,65
6,35
2,47
2,11
93,71
6,29
11. November
1,92
1,87
93,06
6,94
2,22
2,15
90,01
9,99
2014
2,33
1,99
91,13
8,87
2013
2,54
1,71
91,32
8,68
2012
2,02
1,79
81,67
18,33
2011
1,92
3,19
84,42
15,58
2010
1,67
2,09
82,33
17,67
Sumber : BPS Propinsi Kepulauan Riau

Source : BPS - Statistics of Riau Islands Province
287
Tabel
Table
8.5.6 :
Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang

Melalui Pelabuhan di Kabupaten Bintan Menurut
Kewarganegaraan dan Bulan, 2014
Number of International Visitors by Nationality and
Month, 2014
Kewarganegaraan
Bulan/ Month
Nationality
Jan
Jan
Feb
Feb
Mar
Mar
Apr
Apr
Mei
May
Jun
Jun
Jul
Jul
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Singapura/ Singapore
5.811
3.736
8.695
5.411
4.524
13.453
6.092
2. Tiongkok/ China
8.293
9.545
4.138
3.666
3.065
3.375
8.879
3. Jepang/ Japan
1.791
1.230
1.862
1.482
1.513
1.255
1.982
4. Korea Selatan/South
Korea
2.408
1.724
1.231
1.078
1.248
1.671
1.899
5. India / India
1.334
1.071
1.517
1.554
1.885
2.208
1.532
6. Inggris /England
881
902
1.269
1.551
1.182
872
933
7. Malaysia / Malaysia
743
721
1.142
831
1.077
1395
1.129
8. Australia / Australia
1.198
481
741
1218
1.069
1.087
1.527
773
519
849
1.057
1.195
1.354
1.018
473
606
440
740
474
577
1.279
5.106
4.555
5.125
5.617
4.972
3.620
4.832
9. Filipina / Philipine
10. Hongkong /
Hongkong
11. Lainnya / Others
202014
28.811 25.090 27.009 24.205 22.204 30.867
31.102
202013
21.924 27.043 28.989 21.319 22.962 29.412
24.323
202012
29.761 22.669 27.718 21.319 23.792 32.174
27.930
202011
22.485 24.938 27.660 25.455 24.713 31.532
30.797
bersambung/'to be continued ..
288

Lanjutan Tabel/'Continued Table :8.5.6
Bulan/ Month
Kewarganegaraan
Nationality
Agt
Agt
Sep
Sep
Okt
Oct
Nov
Nov
Des
Dec
Jumlah
Total
(1)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
1. Singapura/ Singapore
5.062
6.692
5.934
7.723
10.942
84.075
2. Tiongkok/ China
9.195
3.634
5.025
3.591
3.196
65.602
3. Jepang/ Japan
3.450
1.716
1.552
917
1.645
20.395
4. Korea Selatan/South
Korea
2.153
1.307
1.270
1.077
1.249
18.315
5. India / India
1.383
1.136
1.801
1.150
1.084
18.655
6. Inggris /England
1.267
962
1.278
1.017
910
13.024
7. Malaysia / Malaysia
1.090
1.285
1.215
1.230
1.188
13.046
8. Australia / Australia
976
1.318
1.043
817
908
12.383
9. Filipina / Philipine
938
723
949
782
1.032
11.189
10. Hongkong /
Hongkong
1.071
506
463
297
493
7.419
11. Lainnya / Others
4.803
4.382
5.352
4.132
4.262
56.758
2014
31.388
23.661 25.882
22.733
27.909
320.861
2013
31.551
23.159 23.160
23.863
31.252
308.957
2012
32.558
24.741 26.072
23.949
30.435
323.118
2011
31.909
24.588 26.309
24.698
34.587
329.671

289
Tabel
Table
8.5.7 :
Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut

Kecamatan, di Kabupaten Bintan, 2010 - 2013
Number Restaurant by Sub District in Bintan Regency,
2010 - 2013
Tahun/ Years
Kecamatan
Sub District
(1)
2009
2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Teluk Bintan
...
2. Seri Kuala Lobam
...
3. Bintan Utara
20
57
52
31
33
4. Teluk Sebong
10
11
27
27
5. Bintan Timur
17
40
45
40
66
6. Bintan Pesisir
...
7. Mantang
...
8. Gunung Kijang
11
30
15
9. Toapaya
11
12
10. Tambelan
Jumlah / Total
72
126
136
145
154
Sumber : DPPKD Kabupaten Bintan

Source :
290
FINANCE
BAB/ CHAPTER IX
KEUANGAN
FINANCE
9.1. Keuangan Daerah
9.1. Publik Finance
Anggaran pendapatan Pemerintah
Budget income of Bintan Regen-
Kabupaten Bintan pada tahun 2014
cy 2014 still rely on reneveus balance.
masih mengandalkan bagian dana perim-
It was 67,73 percent from the total
bangan yaitu 67,73 persen dari seluruh
income.
penerimaan.
During the fiscal year 2014,
Pada tahun 2014, anggaran penda-
budget income of Bintan Regency was
patan Kabupaten Bintan tercatat sebesar
recorded as much as 871,73 billion
871,73 milyar rupiah. Sementara untuk
rupiahs. In the same fiscal year, budg-
anggaran belanja pada tahun 2014 ada-
et government expenditures reached
lah Rp 1.091,35 milyar. Ini berarti Ang-
1.091,35 billion rupiahs It mean budg-
garan Pendapatan dan Belanja (APBD)
et income and expenditure of Bintan
Kabupaten Bintan mengalami defisit
Regency deficit as much as 219,62
sebesar Rp 219,62 milyar.
billion rupiahs.
9.2. Perbankan
9.2. Banking
Industri perbankan yang berfungsi
Banking industry as fund collec-
sebagai penghimpun dan penyalur dana
tor and distributor has an important
memegang peranan sentral dalam suatu
role in economic matters. Interfering
perekenomian.
proses
of fund cellection and distribution
penghimpunan dan penyaluran dana ter-
process can influence the ecomomic
sebut akan berpengaruh terhadap aktivi-
activity.
Terganggunya
tas perekonomian.
Jumlah
bank
umum
yang
By the end of Desember 2014 the
beroperasi sampai dengan akhir Desem-
number of commercial bank Bintan
293
KEUANGAN
ber 2014 tercatat sebanyak 67 buah, yang
was 67 banks consisting of 25 national
terdiri
state bank and 32 private banks. The
dari
25
buah
bank
umum
pemerintah dan 32 buah bank umum
number of rural banks was 4 banks.
swasta. Sedangkan jumlah bank Pembangunan
Daerah
ada
4,
bank
perkreditan rakyat ada 6.
9.3. Koperasi
9.3. Cooperative
Dalam mengembangkan usahanya
On term of expand cooperative
koperasi menghadapi kendala utama
faced the main
yang bersifat internal yaitu kelemahan
internal as weakness in capital. As the
dalam
Sebagaimana
known, in anatomy manner capital is a
diketahui modal secara otonomi adalah
blood that push another economic
sebagai darah yang akan mendorong
sources on their bussiness, because of
sumber daya ekonomi lainnya dalam
that developing of capital on coopera-
kegiatan
tive must be priority either the sources
permodalan.
usaha.
Oleh
karena
itu
pengembangan permodalan bagi koperasi

harus
diprioritaskan,
baik
constraint that has
from inside or outside of cooperative.
yang
bersumber dari dalam maupun dari luar

koperasi.
In 2014, the number of active

cooperative was recorded 167 unit,
Jumlah koperasi aktif tahun 2014

sebanyak 167 unit, sedangkan jumlah
while number of member was 24.818

persons.
anggota koperasi sebanyak 24.818 orang.
9.4. Other Finance

9.4. Keuangan Lainnya
In 2014, value of land and
Pada tahun 2014 terjadi kenaikannilai pajak bumi dan bangunan yang
ditarik di Kabupaten Bintan yaitu sebesar
building tax has increased around

0,72 percent from 23,35 billions rupiahs in 2012 to 23,52 billions rupiahs.
0,72 persen, dari Rp 23,35 milyar pada

294
FINANCE
tahun 2014 menjadi Rp 23,52 milyar.
Bulog
sebagai
instansi
Bulog as institution who respon-
yang
sible for distribution rices, in 2014 has
mengatur penyaluran beras, pada tahun
distributed 5,82 thousand tons, it mean
2014 telah menyalurkan beras sebanyak
decreased about 14,79 percents from
5,82 ribu ton atau turun sekitar 14,79
2013.
persen dari tahun 2013.
295
KEUANGAN
Gambar 9.1. Anggaran Pemerintah Kabupaten Bintan (Rp. 000 )

Budget revenue of Bintan regency, 2014
296
FINANCE
Gambar 9.2. Persentase Belanja Pembangunan Menurut Bidang

Percentage of Government Expenditure By Sector, 2014
297
KEUANGAN
Tabel
Table
1.
Deskripsi
Description
Anggaran
Budget
(Rp.000)
Realisasi
Realization
(Rp.000)
(1)
(2)
(3)
166.125.051,486
190.843.040,464
123.972.215,479
146.315.996,740
11.683.000,000
10.888.801,932
12.979.651,973
7.978.087,657
19.581.034,075
23.569.304,093
Dana Perimbangan/ Balance Funds
590.413.075,781
596.250.029,822
2.1.
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan

Pajak/ Tax Revenue Sharing/ Non
Tax Revenue Sharing
Dana Alokasi Umum/ Central
Alocation Funds
Dana Alokasi Khusus/ Specific
Alocation Funds
268.144.834,781
273.981.788,822
304.974.241,000
304.974.241,000
17.294.000,000
17.294.000,000
Lain-lain Pendapatan yang Sah/ Others
115.192.206,171
96.666.624,974
38.903.148,000
20.407.566,803
51.033.390,000
51.003.390,000
25.255.668,171
25.255.668,171
1.4.
2.2.
2.3.
3.
9.1.1 :
Pendapatan Asli Daerah/ Original

Regional Revenue
1.1. Pajak Daerah/ Regional Taxes
1.2.
1.3.
2.
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten

Bintan, 2014
Budget and Realization Revenue of Bintan Regency, 2014
3.1.
3.2.
3.3.
Retribusi Daerah/ Retributions

Hasil PegelolaaKekayaaDaerah/
Profit Transfer
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg
Sah/ Others
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya/ Grants
from Province and Others Region
Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus/ Balancing Funds
Bantuan Keuangan dari Provinsi
dan Daerah Lainnya/ Grants
3.4
Pendapatan Hibah
3.5
Pendapatan Lainnya/ others
871.730.333,438
883.759.695,260
Jumlah Pendapatan/ Total Revenue
Sumber : Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD)
298
FINANCE
Source
: Regent Office of Bintan
Tabel
Table
1.
Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten

Bintan, 2014
9.1.2 : Budget and Realization Expenditure of Bintan Regency, 2014
Uraian
Description
Anggaran
Budget
(Rp.000)
Realisasi
Realization
(Rp.000)
(1)
(2)
(3)
Belanja Tdk Langsung/ Indirect Expenditures
500.293.886,050
418.595.413,871
1.1. Belanja Pegawai/ Personnel Expenditures 388.414.072,930
336.303.977,012
1.2. Belanja Subsidi/ Subsidies
500.000,000
372.700,000
21.107.075,000
15.455.743,000
1.4. Belanja Bantuan Sosial/Social Expenditures 18.073.580,127
14.013.782,855
1.3. Belanja Hibah/ Grants
1.5. Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kota dan Pemerintah Desa/ Revenue Sharing to Rural Expenditures
2.
1.6. Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Provinsi/Kota dan Pemerintah Desa/
Grants Rural Expenditures
52.199.157,993
50.449.211,004
1.7. Belanja Tidak Terduga/ Unpredicted

Expenditures
Belanja Langsung
2.000.0000,000
2.000.000,000
591.057.451,672
550.367.415,784
77.542.571,722
69.282.806,690
286.253.629,576
262.238.057,729
227.261.250,374
218.846.551,365
1.091.351.337,722
968.962.829,655
(219.621.004,28)
(85.203.134,40)
2.1.
2.2.
2.3.
Belanja Pegawai/ Personnel Expenditures

Belanja Barang dan Jasa/ Goods and
Service Expenditures
Belanja Modal/ Capital Expenditures
Jumlah Belanja/ Total Expenditure

SURPLUS / (DEFISIT)

Source : Regent Office of Bintan
299
KEUANGAN
Tabel
Table
1.
Uraian
Description
Anggaran
Budget
(Rp.000)
Realisasi
Realization
(Rp.000)
(1)
(2)
(3)
Penerimaan Pembiayaan/ Revenues
208.451.004,284
212.194.992,399
1.1.
208.451.004,284
208.451.004,284
0.00
3.262.108,115
0.00
481.880,000
Pengeluaran Pembiayaan/ Financing
6.800.000,000
7.256.000,000
2.1.
6.800.000,000
6.800.000,000
456.000,000
Pembiayaan Neto/ Nett Financing
201.651.004,284
204.938.992,399
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran

Tahun Berkenaan (SILPA/SIKPA)/
Surplus-Defisit
(17.970.000,000)
1.2.
1.3
1.4
2.
Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Pemerintah Kabupaten

Bintan, 2014
9.1.3 : Budget and Realization Revenues of Bintan Regency, 2014
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah

Tahun Sebelumnya/ Surplus Previous
Year
Pencairan Dana Cadangan/
Hasil penjualan kekayaan Daerah yang
dipisahkan
Pengembalian Pokok Dana Bergulir
2.2.
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah/ Investment
Pembayaran Pokok Utang/ Amortizations
2.3
Pemberian Pinjaman Dana Bergulir
119.735.858,000
Sumber : Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD))

300
FINANCE
Tabel
Table
Belanja Pembangunan Pemerintah Menurut Bidang di

Government Expenditure by Sector of Bintan Regency, 2014
9.1.4 :
Bidang
Sector
Belanja (Juta rupiah)
Persentase
Expenditure (Million rph) Percentage
(1)
(2)
(3)
1.
Pendidikan/ Education
217.387.,49
31,84
2.
Kesehatan/ Health
116.595,39
17,08
3.
Pekerjaan Umum/ Public Works
96.934,60
14,20
4.
Perumahan/ Housing
26.586,28
3,89
5.
Perencanaan Pembangunan/
Development Planning
16.202,87
2,37
6.
Perhubungan/ Transportation
17.356,22
2,54
7.
Lingkungan Hidup/ Environment
34.551,48
5,06
8.
Kependudukan / Population
5.869,01
0,86
9.
Pemberdayaan Perempuan / Women

Empowerment
1.711,54
0,25
10.
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera/ Family Planning
1.418,09
0,21
11.
Sosial/ Social
6.674,45
0,98
12.
Tenaga Kerja/ Labor Force
7.291,97
1,07
13.
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah/

Cooperative and Small and Medium
Establisment
9.063,59
1,33
14.
Penanaman Modal/ Investment
7.733,07
1,13
15.
Kebudayaan / Culture
8.696,77
1,27
16.
Pemuda dan Olahraga/ Youth and Sports
3.093,04
0,45
301
KEUANGAN
Bidang
Belanja (Juta rupiah)
Persentase
Sector
Expenditure (Million rph)
Percentage
(1)
(2)
(3)
17.
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri/ United Nation and Internal
Politic
18.
29.573,85
4,33
Pemerintahan Umum/ Administration
19.
Kepegawaian / Employee Affair
20.
Ketahanan pangan/ Food
7.713,03
1,13
21.
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Society and Rural Empowerment
9.689,84
1,42
22.
Kearsipan/ Archives
2.629,25
0,39
23.
Pertanian/ Agriculture
10.527,94
1,54
24.
Kehutanan/ Forestry
695,36
0,10
25.
Energi dan Sumber Daya Mineral

Energy and Mineral Resources
11.895,68
1,74
26.
Pariwisata/ Tourism
8.807,40
1,29
27.
Kelautan dan Perikanan/ Marine and

Fishery
23.120,31
3,39
28.
Perdagangan/ Trade
939,01
0,14
29.
Perindustrian/ Industry
682.757,54
100,00
Jumlah/ Total

Source
302
FINANCE
Tabel
Table
9.1.5 :
Persentase Belanja Pembangunan Pemerintah Menurut

Bidang di Kabupaten Bintan, 2014
Percentage of Government Expenditure by Sector of Bintan
Regency, 2014
Bidang
Sector
% Terhadap Total
% to Total
Belanja Tidak
Belanja
Langsung
Langsung
Indirect ExDirect
penditure
Expenditure
(1)
(2)
(3)
Total
Total
(4)
1.
Pendidikan/ Education
38,25
10,55
22,48
2.
Kesehatan/ Health
9,12
14,28
12,06
3.
Pekerjaan Umum/ Public Works
1,11
16,77
10,02
4.
Perumahan/ Housing
4,83
2,75
5.
Perencanaan Pembangunan/
Development Planning
0,90
2,27
1,68
6.
Perhubungan/ Transportation
0,99
2,41
1,79
7.
Lingkungan Hidup/ Environment
1,16
5,40
3,57
8.
Kependudukan dan catatan sipil/

Population and registration
0,67
0,56
0,61
9.
Pemberdayaan Perempuan dan

perlindungan anak/ Women Empowerment and children
0,00
0,31
0,18
10.
Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera/ Family Planning
0,00
0,26
0,15
11.
Sosial/ Social
0,44
0,88
0,69
12.
Tenaga Kerja/ Labor Force
0,64
0,84
0,75
13.
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah/ Cooperative and Small and

Medium Establisment
0,74
1,09
0,94
14.
Penanaman Modal/ Investment
0,63
0,93
0,80
15.
Kebudayaan / Culture
0,68
1,06
0,90
16.
Pemuda dan Olahraga/ Youth and

Sports
0,00
0,56
0,32
17.
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri/ United Nation and Internal
Politic
3,98
2,36
3,06
303
KEUANGAN
% Terhadap Total
% to Total
Bidang
Belanja
Belanja
Tidak
Langsung
Langsung
Direct
Indirect
Expenditure
Expenditure
Sector
(1)
(2)
18.
Pemerintahan Umum/ Administration
19.
Kepegawaian / Employee
20.
Ketahanan pangan/ Food
21.
(3)
Total
Total
(4)
35,80
22,82
28,41
0,67
1,21
0,98
0,83
0,77
0,80
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Society and Rural Empowerment
0,57
1,33
1,00
22.
Kearsipan/ Archives
0,22
0,31
0,27
23.
Pertanian/ Agriculture
0,96
1,18
1,09
24.
Kehutanan/ Forestry
0,00
0,13
0,07
25.
Energi dan Sumber Daya Mineral

Energy and Mineral Resources
0,63
1,69
1,23
26.
Pariwisata/ Tourism
0,00
1,60
0,91
27.
Kelautan dan Perikanan/ Marine and

Fishery
1,00
3,44
2,39
28.
Perdagangan/ Trade
0,00
0,17
0,10
29.
Perindustrian / Industry
0,00
0,00
0,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah/ Total

Source
304
FINANCE
Tabel
Table
Banyaknya Fasilitas Perbankan Menurut Status dan

Kelompok di Kabupaten Bintan , 2014
9.2.1 : Bank Offices by Status and Group of Bank in Bintan Regency),
2014
Jenis Bank
Bank Type
(1)
Kantor
KanKantor Cabang
Pusat
tor
Cabang Pembantu
Head
Kas
Branch
Cash
Office
Cash
Office
Office
Office
(4)
(5)
ATM
Unit
Unit
Jumla
h Total
(6)
(7)
(8)
(2)
(3)
1. Bank Umum Pemerintah

Public Bank National
10
25
2. Bank Umum Swasta

Private Bank
23
32
3. Bank Pembangunan Daerah

Local Goverment Bank
4. Bank Perkreditan Rakyat

Rural Bank
2014
14
11
35
67
2013
11
29
48
2012
11
29
48
20111)
18
43
76
20102)
20
53
96
+ Keterangan/ Note : 1) termasuk Kabupaten Lingga, Natuna dan Anambas / Included Lingga
,Natuna and Anambas
2) termasuk Kabupaten Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas / Included
Karimun,Lingga ,Natuna and Anambas
.
Sumber : BI Batam
Source : Branch Office of BI Batam
305
KEUANGAN
Dana Simpanan Giro Masyarakat yang Dihimpun Perbankan di

Tabel
Kabupaten Bintan , 2014
9.2.2 :
Table
Public Demand Funds Mobilized by Bank in Bintan Regency, 2014
Rupiah
Rupiah
Bulan
Valuta Asing
Foreign Exchange
Nominal
Nominal
Rekening 2)
Account
(Juta Rp)
(Millions of Rp)
Month
(1)
Nominal
Nominal
Rekening
Account
(Juta Rp)
(Millions of Rp)
(2)
(3)
(4)
(5)
9.363
13.945
14.039
65.662
73.036
67.870
51.931
59.702
60.141
42.076
68.735
57.721
218
238
236
930
380
382
385
388
394
399
426
435
716
666
4.039
42.898
46.725
45.757
38.837
46.859
47.929
37.055
40.845
37.533
37
39
41
108
110
115
99
94
97
96
96
94
2014
57.721
435
37.533
94
2013
10.847
219
717
40
2012
9.690
176
591
33
92.310
955
1. Januari / January
2. Pebruari / February
3. Maret / March
4. April
5. M e i / M a y
6. Juni / June
7. Juli / July
8. Agustus / August
9. September
10. Oktober / October
11. November
12. Desember / December
201
11)
Keterangan/ Note :
1)
termasuk Kabupaten Lingga, Natuna dan Anambas / Included Lingga ,Natuna and Anambas
2)
Tidak termasuk data BPR / Excluded Rural Banks

termasuk Kabupaten Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas / Included Karimun,Lingga
,Natuna and Anambas
Sumber : BI Batam
3)
306
FINANCE
Dana Simpanan Berjangka Masyarakat yang Dihimpun

Tabel 9.2.3 : Perbankan di Kabupaten Bintan, 2014
Public Demand Funds Mobilized byBank in Bintan Regency, 2014
Table
Rupiah
Rupiah
Bulan
Month
Valuta Asing
Foreign Exchange
Nominal
Nominal
(Juta Rp)
(Millions of Rp)
Bilyet2)
Bilyet
(2)
(3)
(1)
3. Maret / March
4. April
5. M e i / M a y
6. Juni / June
7. Juli / July
8. Agustus / August
9. September
11. November
72.437
102.031
109.521
99.349
93.101
105.114
117.205
117.631
117.414
120.997
126.504
137.952
Nominal
Nominal
Bilyet2)
Bilyet
(Juta Rp)
(Millions of Rp)
(4)
289
325
357
545
472
484
498
486
511
522
598
648
(5)
644
614
601
2.857
3.096
3.161
3.097
3.116
3.231
2.871
2.854
2.860
7
6
6
15
16
16
16
16
18
14
14
14
2014
137.952
648
2.860
14
2013
121.348
302
719
2012
50.488
217
370
2 0 1 11)
154.394
109
03)
237.999
1.779
7.250
35
201
Keterangan/ Note :
1)
2)

,Natuna and Anambas
Sumber : BI Batam
3)
307
KEUANGAN
Tabel
Table
Dana Simpanan Tabungan Masyarakat yang Dihimpun

Perbankan di Kabupaten Bintan, 2014
9.2.4 :
Public Demand Funds Mobilized by Bank in Bintan Regency, 2014
Rupiah
Rupiah
Bulan
Month
(1)
3. Maret / March
4. April
5. M e i / M a y
6. Juni / June
7. Juli / July
8. Agustus / August
9. September
11. November
Valuta Asing
Foreign Exchange
Nominal
Nominal
(Juta Rp)
(Millions of Rp)
Rekening2)
Account
(2)
(3)
339.588
348.539
368.732
441.486
407.152
413.825
433.489
426.482
428.636
434.793
443.291
476.624
46.931
52.845
53.358
66.378
56.772
57.187
57.928
58.400
59.142
59.771
62.034
62.962
Nominal
RekenNominal
ing2)
(Juta Rp)
(Millions of Rp) Account
(4)
(5)
7
12
7.162
6.737
8.439
9.451
9.395
8.221
7.939
7.929
8.589
2
2
110
108
108
139
142
143
145
145
147
2014
476.624
62.962
8.589
147
2013
210.809
47.381
2012
290.171
31.637
201
11)
236.594
12.130
201
03)
396.697
54.448
Keterangan/ Note :
1)
2)

,Natuna and Anambas
Sumber : BI Batam
3)
308
FINANCE
Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing Perbankan di Kabupaten

Bintan, 2014 ( Jutaan Rupiah)
Tabel
9.2.5 :
Banks Outstanding Credit in Rupiah and Foreign Excange in
Table
Bintan Regency, 2014 ( Millions of Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bulan
Month
Rupiah
Rupiah
Valuta Asing
Foreign Exchange
Jumlah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
22.416
27.572
24.519
30.119
37.018
43.014
40.144
44.441
39.939
38.976
39.564
44.604
600.441
604.843
688.739
668.118
656.740
667.470
669.855
677.333
670.400
666.459
666.404
691.080
Januari / January
Pebruari / February
Maret / March
April
Mei / May
Juni / June
Juli / July
Agustus / August
September
Oktober / October
November
Desember / December
578.025
577.270
664.220
637.999
619.722
524.456
629.711
632.892
630.460
627.483
626.840
646.476
2014
646.476
44.604
691.080
2013
600.791
31.123
631.914
2012
492.433
18.500
510.933
201
11)
200.983
272.165
201
02)
444.600
33.410
478.010
+ Keterangan/ Note : 1) termasuk Kabupaten Lingga, Natuna dan Anambas / Included Lingga
,Natuna and Anambas .
2) termasuk Kabupaten Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas / Included Karimun,Lingga
,Natuna and Anambas
Sumber : BI Batam
309
KEUANGAN
Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing Perbankan Menurut

Jenis Penggunaan di Kabupaten Bintan, 2014(Jutaan Rp)
Tabel
9.2.6 :
Banks Out-standing Credit by Type in Bintan regency,
Table
2014(Millions Rp)
Bulan
Modal Kerja
Month
Konsumsi
Working Capital Investment Consumption
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Investasi
Januari / January
Pebruari / February
Maret / March
April
Mei / May
Juni / June
Juli / July
Agustus / August
September
Oktober / October
November
Desember / December
(2)
(3)
181.932
190.386
266.452
243.755
212.579
222.481
222.507
232.584
223.615
216.786
216.338
235.152
68.481
67.462
69.420
67.548
66.340
67.129
66.284
65.323
63.655
62.992
62.134
62.166
(4)
350.028
346.995
352.867
356.816
377.820
377.860
381.063
379.426
383.130
386.681
387.932
393.761
Jumlah
Total
(5)
600.441
604.843
688.739
668.118
656.740
667.470
669.855
677.333
670.400
666.459
666.404
691.080
2014
235.152
62.166
393.761
691.080
2013
205.185
75.642
351.088
631.914
2012
169.357
46.258
295.317
510.933
2011
7.650
4.296
8,069
20,016
5.214
5,744
200
91)
6.001
1)
16,959
Hanya Bintan, Karimun, Lingga dan Natuna/ Only Bintan, Karimun,

Lingga and Natuna.
Sumber : BI Batam
310
FINANCE
Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing Perbankan Menurut

Tabel 9.2.7 : Sektor Ekonomi di Kabupaten Bintan, 2014 (Jutaan Rp)
Banks Outstanding Credit by Economi Sector in Bintan Regency,
Table
2014 (Millions Rp)
Bulan
Month
(1)
PertamPertanian bangan
Agriculture Mining
(2)
(3)
Industri
Industry
(4)
3. Maret / March
4. April
5. M e i / M a y
6. Juni / June
7. Juli / July
8. Agustus / August
9. September
11. November
14.428
14.309
15.307
16.303
16.805
17.564
17.655
17.849
17.590
18.893
19.020
19.465
7.026
6.902
6.751
6.598
6.400
6.243
9.396
8.886
8.884
9.166
5.515
5.523
19.612
21.069
20.436
18.635
19.310
22.879
20.328
20.690
22.088
20.050
21.133
22.295
2014
19.465
5.523
22.295
2013
15.929
7.174
2012
9.707
2.017
2011
322
2010
136
116
Konstruksi
Constructions
Listrik,
Gas dan
air
Electric,
Gas and
Water
Perdag.,
Rest., dan
Hotel
Trade,
Restourant
and Hotel
(5)
(6)
(7)
1.022
1.019
1.171
1.116
1.032
1.056
1.139
1.057
1.070
1.078
1.215
1.072
131.390
139.635
159.890
158.126
172.947
180.431
181.121
191.040
180.318
175.077
175.603
191.052
12.558
1.072
191.052
21.481
12.198
1.122
149.308
9.188
12.636
245
112.325
47
11.400
32.255
164
2.743
2.654
9.208
9.046
9.337
9.612
10.460
9.905
9.740
9.087
9.481
9.326
10.576
12.558
923
311
KEUANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bulan
Month
Pengangkutan,
pergudangan
dan
komunikasi
Transportation,
Warehousing,
and Communication
Jasajasa
Dunia
Usaha
Bussines
Services
(1)
(8)
(9)
Januari / January
Pebruari / February
Maret / March
April
Mei / May
Juni / June
Juli / July
Agustus / August
September
Oktober / October
November
Desember / December
Jasa-jasa
Sosial
Masy.
Public
Social
Sevice
Lain-lain
Others
Jumlah
Total
(10)
(11)
(12)
15.365
14.688
14.720
14.859
14.510
15.840
15.293
15.387
14.812
14.353
14.524
14.350
356.456
353.495
359.227
363.414
385.293
384.664
387.677
386.217
390.302
393.671
394.113
400.367
16.915
16.393
15.027
14.855
14.418
12.656
11.487
10.544
10.262
9.297
9.169
8.976
29.019
28.288
86.873
64.600
15.564
16.225
16.020
16.568
15.592
15.549
15.537
15.422
2014
8.976
15.422
14.350
400.367
691.080
2013
18.063
35.152
13.526
989.876
631.914
2012
22.988
16.272
10.199
315.357
510.934
2011
28
187
1.506
226.421
272.165
2010
636
1.027
328
7.138
15.870
1)
600,441
604,843
688,739
668,118
656,740
667,470
669,855
677,333
670,400
666,459
666,404
691,080

Lingga and Natuna.
Sumber : BI Batam
312
FINANCE
Tabel
Table
Jumlah Aktiva Rupiah dan Valuta Asing Perbankan Menurut

Bulan di Provinsi Kepulauan Riau, 2010-2014 (Jutaan Rp)
9.2.8 : Actual Asset of Banking by Month in Kepulauan Riau province,
2010 2014 (Million of Rupiahs)
B u l a n / Month
(1)
2010
1)
2 0 1 11)
2 0 1 2*)
2 0 1 3*)
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
30.422.265
27.297.560
31.245.049 37.545.319
46.996.683,2
2. Pebruari / February 30.766.195
27.406.663
32.430.197 38.821.943
46.767.268,0
3. Maret / March
31.334.940
28.556.999
33.304.838 39.141.176
46.319.900,2
4. April
31.034.348
29.507.982
33.732.411 40.286.956
47.486.01,3
5. M e i / M a y
31.234.353
30.391.629
33.808.514 40.468.916
47.443.427,9
6. Juni / June
30.956.176
30.731.333
35.060.387 41.413.805
49.718.532,1
7. Juli / July
30.376.815
30.999.077
35.780.409 42.112.764
48.298.144,7
8. Agustus / August
31.275.346
31.192.174
35.493.486 43.516.365
49.136.144,4
9. September
32.953.483
31.612.570
37.218.261 45.540.122
50.772.077,7
10. Oktober / October 32.955.233
32.203.118
37.755.786 45.418.202
50.361.291,7
11. November
33.113.016
32.824.846
37.910.643 46.628.187
50.964.841,8

34.579.411
33.508.068
37.928.565 48.030.749
50.748.570,9
1)

Lingga and Natuna.
*) Seluruh Provinsi Kepri
Sumber : BI Batam
313
KEUANGAN
Tabel
Table
9.2.9 :
Kurs Tengah Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di

Bank Indonesia Batam, 2014
Exchange Rate of Selected Currency to Rupiah, 2014
Akhir Periode
End of Priode
(1)
Dolar
Amerika
Dolar
Singapura
Ringgit
Malaysia
100 Yen
Jepang
Euro
USD
SGD
MYR
JPY
EUR
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
12,226.00
9,578.13
3,653.92 11,955.22
16,688.50
11,634.00
9,192.85
3,549.12 11,419.32
15,945.57
3. Maret / March
11,404.00
9,049.73
3,481.61 11,164.52
15,674.23
4. April
11,532.00
9,178.24
3,532.55 11,261.17
15,922.24
5. M e i / M a y
11,611.00
9,253.64
3,609.83 11,435.47 15,794.45
6. Juni / June
11,969.00
9,582.50
3,729.25 11,814.82
7. Juli / July
11,591.00
9,341.93
3,645.55 11,389.98 15,608.45
8. Agustus / August
11,717.00
9,382.23
3,712.03 11,297.31
15,444.18
9. September
12,212.00
9,585.18
3,728.86 11,170.37
15,494.59
12,082.00
9,454.58
3,680.18 11,043.38 15,222.12
11. November
12,196.00
9,366.06
3,623.84 10,322.48 15,197.44
12. Desember / December 12,440.00
9,422.11
3,561.93 10,424.88 15,133.27
16,332.90
2014
12,440.00
9,422.11
3,561.93
10,424.88
15,133.27
2013
12.087,10
9.606,56
3.722,78
11.690,83
16.557,92
2012
9.670,00
7.907,11
3.159,62
11.196,67
12.640,13
2011
9.088,48
7.018,08
2.874,48
11.673,19
11.976,23
2010
9.078,25
6.675,50
2.826,62
10.418,21
11.973,32
Sumber : BI Batam
314
FINANCE
Tabel
Table
Jumlah Koperasi di Kabupaten Bintan, 2014

9.3.1 : Number of Cooperative in Bintan Regency, 2014
Kecamatan
Jumlah Koperasi
Number of Cooperative
Jumlah
Anggota
Jumlah
Usaha
Sub District
Terdaftar
Registered
Aktif
Active
Number of
Members
Number of
Activity
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Teluk Bintan
10
396
11
2. Seri Kuala Lobam
21
16
2.239
20
3. Bintan Utara
53
30
2.954
57
4. Teluk Sebong
42
18
2.890
52
5. Bintan Timur
100
55
3.145
112
6. Bintan Pesisir
185
7. Mantang
172
8. Gunung Kijang
21
13
1.365
21
9. Toapaya
15
1.434
17
10. Tambelan
13
518
14
16
9.520
28
2014
297
167
24.818
341
2013
289
158
24.747
338
2012
275
199
25.374
331
2011
267
191
25.214
331
2010
231
152
22.952
296
Tanjungpinang *)
+ Keterangan/ Note : *) Koperasi binaan Kabupaten Bintan (Dinas/Instansi Kabupaten Bintan)

Cooperatives in Services/Institution of Bintan Regency located in
Tanjungpinang
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan

315
KEUANGAN
Tabel
Table
Besarnya Modal, Volume Usaha, dan SHU Koperasi

9.3.2 :
Capital, Omzet and Profit of Cooperatives by Sub District in
(Rp.000)
Modal / Capital
Kecamatan
Aset
SHU
Sub District
Sendiri
Owned
Luar
Outside
Aset
Profit
Sharing
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Teluk Bintan
1.772.036,063
2.292.388,041
4.064.424,104
185.969,279
2.
Seri Kuala Lobam
339.665,698
522.326,049
861.991,747
27.791,195
3.
Bintan Utara
27.291,600
27.291,600
1.401,600
4.
Teluk Sebong
1.443.344,386
947.546,170
2.390.890,557
31.727,323
5.
Bintan Timur
14.206.372,755
3.650.951,925
17.857.324,680
1.901.906,548
6.
Bintan Pesisir
2.182.504,280
138.801,762
2.321.306,042
23.017,250
7.
Mantang
51,896
91,329
182,828
9,245
8.
Gunung Kijang
192.173,300
6.628,000
198.801,300
2.729,200
9.
Toapaya
2.177.079,796
581.780,401
2.758.860,197
221.982,115
2.770,993
9,558
2.775,001
14,447
15.783.697,501
3.198.469,495
18.982.166,996
3.134.237,059
2014
38.126.988,268
11.338.992,730
49.466.015,052
5.530.785,261
2013
30.952.798
11.387.696
45.559.875
5.351.972
2012
23.680.211
8.783.157
36.318.979
4.880.752
2011
22.204.086
8.783.157
34.842.854
3.314.752
2010
11.526.959
7.050.888
22.433.458
4.276.311
10. Tambelan
Tanjungpinang
*)
+ Keterangan/ Note : *) Koperasi binaan kabupaten Bintan (Dinas/Instansi kabupaten Bintan)

Cooperatives in Services/Institution of Bintan regency
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan

316
FINANCE
Tabel
Table
9.4.1 :
Luas Tanah yang Dikenakan PBB Menurut Kecamatan

Land and Area for Compulsary Land and Building Tax
(Ha/ Hectare)
Sektor / Sector
Kecamatan
Sub District
(1)
Jumlah
Pedesaan
Kelurahan
Village
Village
(2)
(3)
Total
(4)
1.
Teluk Bintan
58.505.487
13.356.854
71.862.341
2.
Seri Kuala Lobam
36.882.089
32.927.162
69.809.251
3.
Bintan Utara
6.759.627
15.844.459
22.604.086
4.
Teluk Sebong
188.009.027
47.543.218
235.552.245
5.
Bintan Timur
69.484.095
69.484.095
6.
Bintan Pesisir
45.607.434
45.607.434
7.
Mantang
21.812.260
21.812.260
8.
Gunung Kijang
81.928.273
24.154.784
106.083.057
9.
Toapaya
116.701.164
37.396.881
154.098.045
2.583.372
992.460
3.575.832
2014
558.788.733
241.699.913
800.488.646
2013
49.606.00
27.351.15
76.957.15
2012
49.375,52
27.978,42
77.353,94
2011
466.688.175
273.937.442
740.625.617
2010
452.170.082
237.556.828
689.726.910
10. Tambelan

317
KEUANGAN
Tabel
Table
9.4.2 :
Nilai Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Bintan

Land and Building Tax by Sub District in Bintan Regency, 2014
(Rp.)
Sektor / Sector
Kecamatan
Sub District
(1)
Jumlah
Pedesaan
Kelurahan
Village
Village
(2)
(3)
Total
(4)
1.
Teluk Bintan
117.782.180
42.675.443
160.457.623
2.
Seri Kuala Lobam
261.302.408
2.274.112.189
2.535.414.597
3.
Bintan Utara
47.263.057
1.918.362.674
1.965.625.731
4.
Teluk Sebong
12.848.872.428
1.312.923.434
14.161.795.862
5.
Bintan Timur
1.897.031.954
1.897.031.954
6.
Bintan Pesisir
86.668.933
86.668.933
7.
Mantang
47.576.011
47.576.011
8.
Gunung Kijang
993.011.927
440.688.317
1.433.700.244
9.
Toapaya
822.829.180
396.844.175
1.219.673.355
7.087.627
2.489.645
9.577.272
2014
15.232.393.751
8.285.127.831
23.517.521.582
2013
6.896.344.744
16.452.164.628
23.348.509.372
2012
6.932.914.437
16.433.112.220
23.366.026.657
2011
5.951.377.884
12.921.151.956
18.872.529.840
2010
4.177.357.822
8.049.569.696
12.226.927.518
10. Tambelan

318
FINANCE
9.4.3 :
Tabel
Penyaluran/Penjualan Beras Bulog

Melalui Perum BULOG Sub Divisi Regional I Tanjungpinang
menurut Golongan Komsumen, 2014
Distribution of Rice from Logistic Depot by Group
of Consument, 2014
Table
( Ton)
KehaB u l a n
TNI/POLRI
kiman /
OPK/
Lainnya
Susut
Jumlah
M o n t h
Armed
Lapas
Others
Redu-
Total
Forces/
Sosial
RASKIN/
APBN/
OTODA
(3)
(4)
(5)
ction
Police
(1)
(2)
(6)
(7)
1.
Januari/ Jan
1,273
1,570
100
102,843
2.
Pebruari/ Feb
0,055
20,7
1,750
22,505
3.
Maret/ Mar
2,5
396,73
399,230
4.
April/ Apr
0,633
4,784
1.075,31
1.080,727
5.
Mei/ May
1,021
23,428
659,95
684,399
6.
Juni/ Jun
1,465
3,0
455,325
12,0
471,790
7.
Juli/ Jul
1,5
6,0
210,79
6,0
224,29
8.
Agustus/ Aug
0,085
21,5
249,785
271,37
9.
September/ Sep
0,632
2,0
612,085
238,0
852,71
10.
Oktober/ Oct
0,773
3,0
1.015,711
1.019,484
11.
Nopember/ Nov
0,252
13,0
276,215
289,469
12.
Desember/ Dec
0,260
398,365
398,655
2014
7,949
99,912
5.353,616
356,0
5.817,477
2013
13.0
89,0
6.559,8
165,7
6.827,5
2012
247,5
37.816,3
215,4
38.306,1
Sumber : Perum Bulog Subdivisi Tanjungpinang

Source : Office of Subdivre Regional Tanjungpinang
319
KEUANGAN
Stock Awal, Persediaan, Penyaluran dan Stock Akhir Beras Perum BULOG Subdivisi Wil I Tanjungpinang Setiap
Bulannya, 2014
9.4.4 : Receipt and Distribution of Ricce by Month, 2014
Tabel
Table
( Ton )
Stock
Awal
Penerimaan
Jumlah
Tersedia
Penyaluran
Stock
Akhir
M o n t h
Beginning
Stock
Received
Total
Stock
Distributed
Final
Stock
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
B u l a n
1.
Januari/ Jan
2.118,244
95,745
2.213,989
2.
Pebruari/ Feb
2.111,146
333,760
2.444,906
22,505 2.422,401
3.
Maret/ Mar
2.422,401 1.064,884
3.487,285
399,230 3.088,055
4.
April/ Apr
3.088,055
3.687,475 1.080,727 2.606,748
5.
Mei / May
2.606,748
2.606,748
684,399 1.992,349
6.
Juni / Jun
1.922,349
11,410
1.933,759
471,790 1.461,969
7.
Juli/ Jul
1.461,969
655,096
2.117,065
224,290 1.892,775
8.
Agustus/ Aug
1.892,775
271,370 1.621,405
September/ Sep
1.621,405
127,998
1.892,775
9.
1.749,403
852,717
896,686
10. Oktober/ Oct
896,686
701,141
1.597,827 1.019,484
578,343
11. Nopember/ Nov
578,343
465,6
1.043,943
289,467
754,476
12. Desember/ Dec
754,476
183,83
938,306
398,655
539,651
6.357,128 5.817,477
539,651
2014
599,420
2.118.2 4.238,884
102,843 2.111,146
2013
22.348.0
8.574.8
30.922.8
6.827.5
2012
1.601,3
36.840,0
38.441,3
38.396,2
45,1
20111)
1.252,9
6.593,7
7.843,7
6.622,6
1.224,1
20101)
1.258,6
4.045
5.303,6
4.692,65
610,93
Keterangan/ Note :
1)
2.118.2
angka revisi/ revised figure
Sumber : Perum Bulog Subdivisi Tanjungpinang

Source : Office of Subdivre Regional Tanjungpinang
320
FINANCE
Tabel
Table
9.4.5 :
Bulan
Month
Banyaknya Barang Yang Digadaikan (Kredit), Pelunasan Lelang

dan Sisa Barang Gadai Yang Belum Lunas di Cabang Induk dan
UPC-UPC CPP. Tanjungpinang Timur, 2013-2014
Number of Credits Goods, Good Sale and Goods Auctioned in Branch
Office Tanjungpinang Timur, 2013-2014
Kredit
Pelunasan
Lelang
Credit
Payment
Auctioned
Sisa Yang
Belum Lunas
Rest of Credit
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1. Januari
January
2. Pebruari
February
3. Maret
March
4. April
April
5. Mei
May
6. Juni
June
7. Juli
July
8. Agustus
August
9. September
September
10. Oktober
October
11. November
November
12. Desember
December
6.021
5.741
5.805 4.221
173
173
15.889 16.874
5.534
5.231
5.046 4.406
117
164
16.196 17.126
5.910
5.615
5.491 4.387
29
81
16.514 16.194
5.682
5.366
5.322 4.130
49
16.330 17.146
5.899
5.618
5.277 3.599
70
16.897 17.353
5.193
4.935
5.057 4.121
16.682 17.961
5.303
5.069
6.121 3.932
15.865 15.445
5.687
5.419
5.166 2.646
87
161
15.329 17.433
5.842
5.584
5.325 2.338
186
213
15.095 18.293
5.345
5.092
5.147 2.958
159
200
15.134 18.656
4.996
4.771
4.788 2.522
120
181
15.147 18.977
5.062
5.021
5.308 3.149
148
210
14.722 19.329
Sumber : Perum Pegadaian Tanjungpinang Timur

Source : The State Pawnshop Company of Tanjungpinang
321
KEUANGAN
Nilai Barang yang Digadaikan (Kredit), Pelunasan, Lelang Serta

Sisa Barang Gadai yang Belum Lunas di Cabang Induk dan
Tabel
UPC-UPC CPP. Tanjungpinang Timur, 2014 (Jutaan Rp)
Table 9.4.6 : Value of Credits Goods, Goods Sale and Goods Auction in Branch
Office Tanjungpinang Timur, 2014 (Millions of Rp)
(Rp. 000)
Bulan
Kredit
Pelunasan
Lelang
Month
Credit
Payment
Auction
Sisa Yang
Belum Lunas
Rest of Credit
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
13.106.100
10.135.904
227.664.000
35.545.460
13.425.000
5.956.200
285.179.200
35.695.060
3. Maret / March
13.800.100
6.002.200
162.431.000
34.521.360
4. April
13.606.790
6.412.320
125.452.000
37.128.140
5. M e i / M a y
14.167.600
6.918.470
235.987.800
37.999.310
6. Juni / June
14.404.860
7.352.470
39.143.230
7.J uli / July
11.714.750
7.083.680
34.916.160
8. Agustus / August
17.095.280
5.694.980
335.877.900
39.233.140
9. September
13.992.900
5.713.650
412.244.900
40.771.300
13.940.730
6.111.290
307.685.900
41.439.480
11. November
12.802.610
5.394.060
337.725.950
42.130.500
12. Desember /December
13.815.900
6.590.650
396.692.900
41.681.310
Sumber : Perum Pegadaian Tanjungpinang Timur

Source : The State Pawnshop Company of Tanjungpinang
322
BAB/ CHAPTER X
PENGELUARAN PENDUDUK
suatu
The welfare level of a household is
rumah-tangga dapat dilihat dengan jelas
Tingkat
kesejahteraan
signicantly correlated with total income
melaui
besarnya
pendapatan
yang
of it household members, in which the
rumahtangga
yang
higher income level the welfare level of
Mengingat
data
a household would be better of. Data on
pendapatan yang akurat sulit diperoleh,
income however, is very difficult to col-
maka pendekatan yang sering digunakan
lect, such that the welfare level of popu-
dalam setiap survei, termasuk susenas,
lation are commonly approximated (es-
adalah melalui pendekatan rumahtangga.
timated) through expenditure data, in-
diterima
oleh
bersangkutan.
cluding in Bintan Regency as traditionally conducted through Susenas.
Dari
hasil
uji
coba
sebelum
From the pilot test conducted it
Kor
was revealed that the consumption/ ex-
gambaran
penditure data resulted from Core Ques-
bahwa data konsumsi/pengeluaran yang
tionnaire tend to be underreported (un-
dihasilkan dari Kor Susenas, terutama
derestimate) as compared to the data
untuk data bukan makanan cenderung
resulted from the Consumption/ Ex-
underestimate dibandingkan dengan data
penditure Module Questionnaire. This
yang diperoleh dari modul konsumsi,
means that the expenditure data resulted
sehingga
konsumsi/pengeluaran
from the Core Questionnaire did not
hasil kor kurang representatif untuk
really indicating the welfare level of the
menunjukkan
tingkat
population. Nevertheles, since the main
kesejahteraan rakyat dilihat dari sisi
objective of collecting expenditure data
pengeluaran.
demikian,
through Core Questionnaire was to see
mengingat tujuan utama pengumpulan
the trend of population welfare overtime,
data konsumsi/pengeluaran melalui kor
and also for the sake of cross section
pengumpulan
data
dilaksanakan,
diperoleh
data
level
Namun
melalui
atau
325
adalah untuk mengetahui perkembangan
analysis, the collection of expenditure
(trend) tingkat kesejahteraan penduduk,
data through Susenas Core Question-
dan sebagai data dasar analisis silang
naire is still required.
maka
data
konsumsi/pengeluaran
melalui
Kor
tetap
penting
untuk
dilaksanakan.
Pengeluaran rata-rata per kapita
Average per capita monthly ex-
sebulan pada tahun 2014 tercatat sebesar
penditure in 2014 was 1.071.528,96
1.071.528,96 rupiah, yang berarti naik
rupiahs, it mean increased compared
dari tahun sebelumnya.
previous year.
Hukum
bahwa
ekonomi
semakin
penduduk
tinggi
semakin
menunjukkan
The economic theorem says that
pendapatan
the higher the income level of population
pula
the higher the proportion of their ex-
persentase atau porsi pengeluaran untuk
penditure for non food (the smaller pro-
barang non makanan (semakin rendah
portion of spending for food). Based on
persentase pengeluaran untuk makanan).
2014 Susenas recorded that population
Dari data Susenas 2014 tercatat bahwa
of Bintan Regency spent about 53,92
penduduk Kabupaten Bintan menghabis-
percent from total expenditure for non-
kan
food items.
sekitar
pengeluarannya
53,92
untuk
tinggi
persen
dari
belanja
non
makanan atau lebih dari separuhnya.

Secara umum tingkat ketimpangan
pengeluaran
penduduk
In general, the level of inequality
Kabupaten
of expenditure of Bintan Regency popu-
Bintan termasuk kategori rendah, dan
lation was categorized as low, in and get
dalam dua tahun terakhir cenderung
better in two last years. The portion of
bertambah baik. Pengeluaran 40 persen
income spent by the 40 percent of the
penduduk berpendapatan terendah turun
lowest income population decreased
dari 19,83 persen pada tahun 2013
from 19,83 percent to 18,97 percent in
menjadi 18,97 persen pada tahun 2014.
2014. And gini ratio was increased from
Dan indeks gini naik dari 0,343 tahun
0,343 in 2013 to 0,352 in 2014.
2013 menjadi 0,352 tahun 2014.
326
Gambar 10.1. Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan Menurut

Kelompok Makanan di Kabupaten Bintan,
Percentage of Average Monthly per Capita Expenditure by Food Item In Bintan
Regency 2014
327
Gambar 10.2. Persentase pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut

Kelompok Non Makanan
Percentage of Average Monthly per Capita Expenditure by Non Food in Bintan
regency 2014
328
Tabel
Table
10.1 :
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut

Kelompok Makanan di Kabupaten Bintan, 2012-2014
Average Monthly per Capita Expenditure by Food Item in
Bintan Regency, 2012-2014
(Rupiah/ Rupiahs)
Kelompok Makanan / Food Item

(1)
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
Padi-padian/ Cereals
51.304
48.944
51.423,62
Umbi-umbian/ Tubers
4.580
3.280
4.806,21
Ikan/ Fish
67.821
54.684
69.952,67
Daging/ Meat
16.341
18.699
23.366,28
Telur dan susu/ Eggs and milk
43.896
37.585
41.039,39
38.547
38.318
45.431,26
9.353
8.438
11.310,11
Buah-buahan/ Fruits
23.364
19.740
30.704,01
Minyak dan lemak/ Oil and fats
15.586
14.375
17.066,75
Bahan minuman/ Beverage stuffs
16.109
14.253
17.636,93
9.343
8.666
11.955,20
Konsumsi lainnya/ Miscellaneous food items
12.609
12.166
16.917,95
Makanan dan minuman jadi/ Prepared food and beverage
82.512
86.335
100.157,01
...
55.942
52.091
52.040,45
447.308
417.578
Kacang-kacangan/ Legumes
Bumbu-bumbuan/ Spices
Minuman alkohol/ Alcoholic beverages
*)
Tembakau dan sirih/ Tobacco and betel
Jumlah Kelompok Makanan/ Total Food
493.807,84
Keterangan : *) rincian minuman alkohol bergabung dengan rincian makanan dan

minuman jadi
Sumber : diolah dari data Susenas , BPS Kabupaten Bintan
329
Tabel
Table
10.2 :
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut

Kelompok Non Makanan di Kabupaten Bintan, 2012-2014
Average Monthly per Capita Expenditure by Non Food Item in
(Rupiah/ Rupiahs)
Kelompok Non Makanan / Non Food Item

(1)
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
Perumahan dan fasilitasnya/ Housing and household facility 181.795
210.971 197.772,90
Barang dan jasa/ Goods and services
170.117 217.944,66
155.543
Biaya pendidikan/ Education cost
...
...
Biaya kesehatan/ Healthy cost
...
Pakaian, alas kaki dan tutup kepala/ Clothing, footware &

headware
31.684
16.468 32.903,91
Barang tahan lama/ Durable goods
12.334
20.852 63.825,48
Pajak dan asuransi/ Taxes and insurance
16.866
10.470 33.045,40
Keperluan pesta dan upacara/ Parties and ceremonies
6.583
18.528 32.228,76
Jumlah Kelompok Non Makanan/ Total Non Food
404.805
447.406 577.721,12
Keterangan : *) rincian Pendidikan dan kesehatan bergabung dengan Barang dan Jasa
330
Tabel
Table
10.3 :
Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan

Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten Bintan,
2012-2014
Percentage of Average Monthly per Capita Expenditure by
Food Item in Bintan Regency, 2012-2014
(%)
Kelompok Makanan / Food Item
2012
(1)
(3)
2013
2014
Padi-padian/ Cereals
11,47
11,72
10,41
Umbi-umbian/ Tubers
1,02
0,79
0,97
15,16
13,10
14,17
Daging/ Meat
3,65
4,48
4,73
Telur dan susu/ Eggs and milk
9,81
9,00
8,31
8,62
9,18
9,20
Kacang-kacangan/ Legumes
2,09
2,02
2,29
Buah-buahan/ Fruits
5,22
4,73
6,22
Minyak dan lemak/ Oil and fats
3,48
3,44
3,46
Bahan minuman/ Beverage stuffs
3,60
3,41
3,57
Bumbu-bumbuan/ Spices
2,09.
2,08
2,42
Konsumsi lainnya/ Miscellaneous food items
2,82
2,91
3,43
18,45
20,68
20,28
Ikan/ Fish
Makanan dan minuman jadi/ Prepared food and beverage

Minuman alcohol/ Alcoholic beverages *)
Tembakau dan sirih/ Tobacco and betel
Jumlah Kelompok Makanan/ Total Food
12,51
12,47
10,54
100,00
100,00
100,00
Keterangan : *) rincian minuman alkohol termasuk ke dalam rincian makanan dan minuman
jadi.
331
Tabel
Table
10.4 :
Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan

Menurut Kelompok Non Makanan di Kabupaten Bintan,
2012-2014
Percentage of Average Monthly per Capita Expenditure by
Non Food Item in Bintan Regency, 2012-2014
(%)
Kelompok Non Makanan / Non Food Item
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Perumahan dan fasilitasnya/ Housing and household facility
44,91
47,15
34,23
Barang dan jasa/ Goods and services
38,42
38,02
37,72
Biaya pendidikan/ Education cost
...
Biaya kesehatan/ Healthy cost
...
Pakaian, alas kaki dan tutup kepala/ Clothing, footware &

headware
7,83
3,68
5,70
Barang tahan lama/ Durable goods
3,05
4,66
11,05
Pajak dan asuransi/ Taxes and insurance
4,17
2,34
5,72
Keperluan pesta dan upacara/ Parties and ceremonies
1,63
4,14
5,58
Jumlah Kelompok Non Makanan/ Total Non Food
100,00
100,00
100,00
Keterangan : *) rincian biaya pendidikan dan kesehatan bergabung dengan rincian barang
dan jasa.
332
Tabel
Table
10.5 :
Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita dan Indeks

Gini di Kabupaten Bintan, 2011-2014
Distribution of per Capita Expenditure and Gini Indeks in
Tahun
40% Berpengeluaran
Rendah
40% Low
Expenditure
40% Berpengeluaran
Sedang
40% Medium
Expenditure
20% Berpengeluaran
Tinggi
20% High
Expenditure
Indeks Gini
Gini Ratio
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2014
18,97
36,21
44,82
0,352
2013
19,38
36,18
43,99
0,343
2012 r
20,43
38,71
40,83
0,317
2011 r
21,25
38,06
40,69
0,309
Sumber : diolah dari data Susenas, BPS Kabupaten Bintan

333
REGIONAL INCOME
BAB/ CHAPTER XI
PENDAPATAN REGIONAL
REGIONAL INCOME
11.1. Pendapatan Domestik Regional
11.1. Gross Regional Domestic Product
Bruto
Laju pertumbuhan ekonomi
In 2014, economic growth of
Kabupaten Bintan pada tahun 2014 tum-
Bintan was recorded 8,46 %, more
buh 8,46 %, mengalami percepatan
higher than 2013
dibandingkan tahun 2013 6,08 %. Bila
growth in many sectors which grow
dibandingkan
faster
pertumbuhan
ekonomi
than
6,08 %. Economic
previous
year
were,
antara tahun 2014 terhadap 2013, be-
agriculture categoric (10,74 % ) , trad-
berapa kategori mengalami percepatan
ing categoric (10,62 % ), and services
pertumbuhan
cukup
categoric (12,71 %).
tinggi yaitu kategori pertanian,kehutanan
The value of
ekonomi
yang
GRDP 2014 at
dan perikanan (10,74 %), kategori
curent prices and at constant 2010 was
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
increased compared
Mobil dan Sepeda Motor (10,62), dan
2014 each
Jasa Lainnya (12,71 %).
10,74 billion in 2013 to 14,34 billion
PDRB Kabupaten Bintan atas

dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan pada tahun 2014 mengalami
kenaikan
dibandingkan
tahun
2013
yaitu masing-masing dari 12,41 triliun

dan 10,74 triliun pada tahun 2013 menjadi 14,34 triliun dan 11,65 triliun pada
tahun 2014. Perekonomian Kabupaten
Bintan pada tahun 2014 di dominasi oleh
kategori industri pengolahan (37,15 %),
from 2013 and
reach 12,41 billion and
and 11,65 billion in 2014. Economic in

Bintan Regency in 2014 still dominated
by manufacturing industry categoric
(31,15 %),
followed by mining and
quarrying categoric (15,76 %) and

constuction categoric (15,30 %). The
percentage of three
categoric were
dominant in Bintan reach about 62,

percent, and the other categorics only
shared about 31,8 percent.
disusul oleh kategori pertambangan dan
337
PENDAPATAN REGIONAL
penggalian (15,76 %) dan kategori
11.2. Per Capita Income
Konstruksi (15,30 %). Ketiga kategori

68,2
Per capita GRDP and per capita
Kabupaten
regional income is amount of value add-
Bintan, sedangkan 14 kategori lainnya
ed that produced by production factor in
hanya menguasai 31,8 persen.
Bintan Regency devided by mid year
unggulan
persen
tersebut
menguasai
perekonomian
di
population in this region.
11.2. Pendapatan Per Kapita
per
Total of population has significant
PDRB per kapita dan pendapatan
impact to value of per capita GRDP and
kapita
tentang
per capita regional income. In 2014 per
besarnya nilai tambah yang dihasilkan
mencerminkan
capita regional income increased from
oleh factor-faktor produksi yang ada di
94,87 million rupiahs to 83,21 million
Kabupaten Bintan setelah dibagi dengan
rupiahs.
penduduk tengah tahun di daerah ini.

Besar
dan
kecilnya
jumlah
penduduk yang ada di suatu daerah berpengaruh terhadap nilai PDRB per
kapita dan pendapatan per kapita. Pendapatan perkapita Kabupaten Bintan
pada tahun 2014 sebesar 94,87
rupiah naik sebesar 14,02
juta
persen
dibandingkan tahun 2013 sebesar 83,21

juta rupiah
338
REGIONAL INCOME
Gambar 11.1. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten
Bintan Menurut Lapangan Usaha, 2014
Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bintan Regency by
Industrial Origin, 2014
339
PENDAPATAN REGIONAL
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Bintan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha, 2012 - 2014
Tabel
11.1.1 :
Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current MarTable
ket Prices in Bintan Regency by Industrial Origin,
2012- 2014
(Jutaan rupiah/ Million rupiahs)
Lapangan Usaha / Industrial Origin

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2012
2
2013*
3
2014**
4
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
669721.88
1888357.55
4354380.32
16231.95
749715.32
1915191.74
4772759.68
16902.25
821385.58
2259487.89
5325941.42
15071.94
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi
6514.16
7149.12
7904.25
1667144.84
1906390.26
2192939.83
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi mobil dan Sepeda Motor

Transportasi dan Pergudangan
971898.44
1049932.45
1261860.10
216335.86
251130.85
299214.79
Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
512373.17
598265.18
894605.51
146685.38
169887.79
122231.98
107.55
155141.46
189761.65
133937.69
118.68
167443.80
203677.43
149350.00
123.19
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
246365.96
293131.12
329948.70
210498.67
100358.80
22053.88
232110.99
111993.27
24172.76
255332.91
124628.76
28349.04
11321148
12407804
14337265
Produk Domestik Regional Bruto

Gross Regional Domestic Product
340
REGIONAL INCOME
Tabel
Table
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Bintan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha, 2012 2014
11.1.2 :
Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000
Market Prices in Bintan Regency by Industrial Origin,
2012- 2014
(Jutaan rupiah/ Million rupiahs)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

1
2012
2
2013*
3
2014**
4

Industri Pengolahan
609842.44
1742010.92
3853135.59
13772.90
643377.70
1819562.94
4046394.88
14426.38
712504.96
1949323.84
4362139.71
15155.91

Konstruksi
6219.59
6633.06
7029.38
1417304.01
1546369.77
1697036.34

Mobil dan Sepeda Motor
865765.96
930043.02
1028784.86
204020.49
221806.00
241850.83

Minum
Real Estate
Jasa Perusahaan
460911.31
503718.45
563777.25
148640.06
161540.53
113084.44
106.94
155363.47
174199.51
119386.65
112.59
164481.27
179674.48
127019.76
112.28

Jasa Pendidikan
Jasa lainnya
223930.11
238509.75
257405.99
190831.55
95097.20
20268.97
200254.58
100732.09
21009.89
212798.10
107636.63
23680.06
10126483
10741901
11650412

Source
341
PENDAPATAN REGIONAL
Tabel
Table
Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Bintan Menurut Lapangan Usaha, 2012 - 2014
11.1.3 :
Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in
Bintan Regency by Industrial Origin, 2012- 2014
(%)

1
2012
2
2013*
3
2014**
4
1
2
3
4

Industri Pengolahan
5.92
16.68
38.46
0.14
6.04
15.44
38.47
0.14
5.73
15.76
37.15
0.11

Konstruksi
0.06
0.06
0.06
14.73
15.36
15.30
8.58
8.46
8.80
1.91
2.02
2.09
Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Minum
4.53
4.82
6.24
10
11
12
13

Real Estate
Jasa Perusahaan
1.30
1.50
1.08
0.00
1.25
1.53
1.08
0.00
1.17
1.42
1.04
0.00
14
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Jasa Pendidikan
Jasa lainnya
2.18
2.36
2.30
1.86
0.89
0.19
1.87
0.90
0.19
1.78
0.87
0.20
100.00
100.00
100.00
6
7
8
15
16
17

342
REGIONAL INCOME
Tabel
Table
Indeks Implisit PDRB Kabupaten Bintan Menurut

Lapangan Usaha, 2012 - 2014
11.1.4 :
Implicit Index of GRDP in Bintan Regency by Industrial
Origin, 2012- 2014
(%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

1
2012
2

Industri Pengolahan
109.82
108.40
113.01
117.85
116.53
105.26
117.95
117.16
115.28
115.91
122.09
99.45

Konstruksi
104.74
107.78
112.45
117.63
123.28
129.22

Mobil dan Sepeda Motor
112.26
112.89
122.66
106.04
113.22
123.72
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Real Estate
Jasa Perusahaan
111.17
118.77
158.68
98.68
105.17
108.09
100.57
99.86
108.93
112.19
105.41
101.80
113.36
117.58
109.72

Jasa Pendidikan
Jasa lainnya
110.02
122.90
128.18
110.31
105.53
108.81
115.91
111.18
115.05
119.99
115.79
119.72
111.80
115.51
123.06

2013*
3
2014**
4

Source
343
PENDAPATAN REGIONAL
Tabel
Table
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bintan Menurut

11.1.5 : Lapangan Usaha, 2011 - 2013
Economic Growth Rate in Bintan Regency by Industrial
Origin, 2012- 2014
(%)

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2011
2
2012
3
2013*
4

Industri Pengolahan
5.52
11.70
6.02
9.05
4.76
6.51
7.29
5.64
5.50
4.45
5.02
4.74

Konstruksi
7.82
6.44
6.65
4.23
5.38
9.11
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

7.63
7.51
7.42
5.60
5.91
8.72

Minum
Real Estate
Jasa Perusahaan
7.56
6.96
9.29
7.41
5.35
6.70
6.88
6.38
5.71
4.76
7.80
4.52
7.84
5.57
5.28

Jasa Pendidikan
Jasa lainnya
6.70
5.70
6.51
4.32
6.80
1.33
7.43
5.88
4.05
4.94
5.93
3.66
6.86
6.58
6.08

344
REGIONAL INCOME
Tabel
Table
1.
11.1.6 :
Pendapatan Regional dan Perkapita atas Dasar Harga

Berlaku Kabupaten Bintan, 2012 - 2014
Regional Income and Percapita at Current Market Prices in
Bintan Regency, 2012- 2014
Pendapatan Regional / Regional Income
2012
2013*
2014**
Produk Domestik Regional Bruto (Milyar Rupiah)
11,321.15
12,407.80
14,337.27
509.57
558.48
645.33
10,811.58
11,849.32
13,691.94
669.12
733.35
847.39
10,142.45
11,115.97
12,844.55
147,212
149,120
151,123
76.90
83.21
94.87
68.90
74.54
84.99
Gross Regional Domestic Product (Billion Rupiahs)

2.
Penyusutan Barang Modal (Milyar Rupiah)

Depreciation of Capital (Billion Rupiahs)
3.
Produk Domestik Regional Neto (Milyar Rupiah)

Net Regional Domestic Product (Billion Rupiahs)
4.
Pajak Tak Langsung Neto (Milyar Rupiah)

Net Indirect Taxes (Billion Rupiahs)
5.
PDRN Atas Dasar Harga Faktor (Milyar Rupiah)

Net Domestic Product at Factor Prices (Billion Rupiahs)
6.
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun

Mid-year Population
7.
PDRB Per Kapita (Jutaan Rupiah)

Per Capita Gross Domestic Product (Million
ahs)
8.
Rupi-
Pendapatan Regional Per Kapita (Jutaan Rupiah)

Per Capita Regional Income (Million Rupiahs)

345
POVERTY
BAB/ CHAPTER XII

KEMISKINAN
POVERTY
Garis
kemiskinan
Bintan pada tahun
Kabupaten
The poverty line Bintan Regency in
adalah
2013 was 298.916 rupiahs.Compared to
298.916 rupiah. Dibandingkan dengan
the poverty line in 2012, the poverty line
garis kemiskinan pada tahun 2012, garis
increased about 2,72 percent.
kemiskinan
2013
tersebut
mengalami
kenaikan sekitar 2,72 persen.

Berdasarkan
garis
kemiskinan
Based on the poverty line, in 2013
tersebut, jumlah penduduk miskin pada
number of poor people was around 6.23
tahun 2013 tercatat 6,23 persen, yang
percent. It was means that number of
berarti mengalami penuruan dari tahun
poor people have decreased from previ-
sebelumnya yang tercatat sebesar 6,29
ous year.
persen.
349
KEMISKINAN
Gambar 12. Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Bintan

Percentage of Poor People in Bintan regency, 2011-2013
350
POVERTY
Tabel
Table
12.1 :
Garis Kemiskinan, Persentase, dan Jumlah Penduduk

Miskin di Kabupaten Bintan, 2011 2013
Poverty Line, Percentage, and Number of Population Below
the Poverty Line in Bintan Regency, 2011 - 2013
Garis Kemiskinan
Persentase
Jumlah Penduduk
(Rp/kap/bln)
Penduduk Miskin Miskin (Ribuan)
Tahun
Poverty Line
(Rps/Cap/Month)
Percentage of
Population Below
the Poverty Line
Number of
Population Below
the Poverty Line
(Thousand)
(1)
(2)
(3)
(4)
2013
298.916
6,23
9,3
2012
290.994
6,29
9,3
2011
286.007
6,04
9,3
+ Keterangan / Note : *) angka sementara

351
REGIONAL COMPARISON
BAB/ CHAPTER XIII

PERBANDINGAN REGIONAL
REGIONAL COMPARISON
Hasil Sensus Penduduk tahun 2010
In 2010, total population of Kepu-
Jumlah penduduk Provinsi kepulauan
lauan Riau Province was recorded
Riau 1.679.163 jiwa. Bintan merupakan
1.679.163 person. According to total
kabupaten dengan jumlah penduduk
population, Bintan Regency was on
terbesar
keempat
penduduk
142.300
dengan
jumlah
fourth position after Batam (56,24%),
(8,47%)
setelah
Karimun (12,66%) and Tanjungpinang
Batam (56,24 %), Karimun ( 12,66 %),
(11,16%).
dan Tanjungpinang (11,16 %). Hampir

semua kabupaten/kota di Kepulauan
Riau
mengalami
pertumbuhan
penduduk.
Laju
pertumbuhan
ekonomi
Economic growth of Kepulauan
Kepulauan Riau berfluktuatif selama
Riau Province in 2011 2014
periode
2011-2014
was
Pertumbuhan
fluctuatived. The highest growth in 2014
tertinggi sebesar 7,58 % terjadi pada
7,58 %. All Regency in Kepulauan Riau
tahun 2014. Fluktuasi laju pertumbuhan
Province have fluctuation economic
ekonomi
semua
growth rate. In 2011 - 2014, economic
Kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan
growth of Batam was highest in 2011-
Riau. Kota Batam memiliki percepatan
2013, 7,83 % in 2011 and 7,40 % in
yang paling tinggi pada tahun 2011-2012
2012. In 2013 Tanjungpinang was the
yaitu sebesar 7,83 % dan 7,40 %. Pada
highest economic growth 7,91 % ,and in
Tahun 2013 yang mengalami percepatan
2014 the highest economic growth was
tertinggi adalah kota Tanjungpinang
Bintan 8,46 %.
terjadi
di
sebesar 7,91 % sedangkan pada tahun

2014
percepatan
tertinggi
adalah
Kabupaten Bintan sebesar 8,46 %.
355
Dilihat dari besarnya kontribusi
Contribution GRDP of regency to
PDRB kabupaten/kota terhadap PDRB
GRDP Kepulauan Riau Province in
Provinsi Kepulauan Riau selama 2011-
2011-2014 use GRDP at current price
2014 yang tercermin dari besarnya nilai
2011-2014. Contribution of Batam was
PDRB
berlaku.
highest 74.181,30 billion rupiahs 1n
Kontribusi terbesar diberikan oleh Kota
2011 and increased to 108.716,52 bil-
Batam yaitu Rp 74.181,30 milyar pada
lion rupiahs in 2014. While the contribu-
tahun 2011 terus meningkat menjadi Rp
tion of Lingga was lowest 2.886,06 bil-
108.716,52 milyar pada tahun 2014.
lion rupiahs in 2014 and Kepulauan
Kontribusi
Anambas Regency was 1.971,44 billion
atas
dasar
terkecil
harga
diberikan
oleh
Kabupaten Lingga yaitu Rp 2.886,06
rupiahs in 2014.
milyar pada tahun 2014 dan Kabupaten

Kepulauan Anambas Rp 1.971,44 milyar
pada tahun 2014.
356
REGIONAL COMPARISON
Tabel
Table
13.1 :
Kabupaten/ Kota
Jumlah Penduduk Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan

Riau, 2000-2014
Number of Population of Regency/ Municipality in
Kepulauan Riau Province, 2000 - 2014
Sensus Penduduk
Penduduk Tengah Tahun r

Mid Year Population
Population Census
Regency/ Municipality
(1)
2000
2010
(2)
(3)
2011
2012
2013
2014
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Karimun
164.770
212.561
216.146
218.475
220.882
223.117
2.
Bintan
105.479
142.300
145.057
147.212
149.120
151.123
3.
Natuna
77.276
69.003
70.423
71.454
72.527
73.470
4.
Lingga
75.687
86.244
87.026
87.482
87.867
88.274
5.
Kepulauan
Anambas
37.411
38.210
38.833
39.374
39.892
6.
Batam
437.358
944.285
7.
Tanjungpinang
137.400
187.359
997.970
1.679.163
Provinsi Kep.Riau
Riau Islands Province
1.000.661 1.047.534 1.094.623 1.141.816

191.287
194.099
196.980
1.748.810 1.805.089 1.861.373 1.917.415
Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau

199.723
357
Tabel
Table
13.2 :
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tanpa Migas Atas

Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi
Kepulauan Riau, 2011-2014
Gross Regional Domestic Products (GRDP) Without Oil and
Gas at Current Market Prices Regency/Municipality in Kepulauan Riau Province, 2011-2014
(Milyar rupiah/ Billion of rupiahs)
Kabupaten/ Kota
2011
2012
2013 x
2014 xx
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Karimun
6.178,04
6.951,95
7.736,43
8.640,86
2.
Bintan
10.056,98
11.321,15
12.407,80
14.337,27
3.
Natuna
2.876,22
3.211,54
3.658,06
4.046,05
4.
Lingga
2.081,49
2.325,44
2.589,20
2.886,06
5.
Kepulauan Anambas
1.396,44
1.552,41
1.764,94
1.971,44
6.
Batam
74.181,30
83.751,11
96.487,75
108.716,52
7.
Tanjungpinang
10.369,07
11.559,87
13.338,85
14.625,49
107.139,53
120.673,46
137.983,02
155.223,69
Provinsi Kepulauan Riau


358
REGIONAL COMPARISON
Tabel
Table
13.3 :
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tanpa Migas Atas

Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten/Kota di Provinsi
Kepulauan Riau, 2011-2014
Gross Regional Domestic Products (GRDP) Without Oil and
Gas at Constan 2010 Market Prices Regency/Municipality in
Kepulauan Riau Province, 2011-2014
(Milyar rupiah/ Billion of rupiahs)
Kabupaten/ Kota
2011
2012
2013 x
2014 xx
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Karimun
5.872,37
6.297,82
6.746,92
7.216,98
2.
Bintan
9.501,06
10.126,48
10.741,90
11.650,41
3.
Natuna
2.694,60
2.878,08
3.074,25
3.267,91
4.
Lingga
1.981,22
2.111,65
2.249,75
2.402,63
5.
Kepulauan Anambas
1.321,76
1.419,09
1.523,75
1.636,96
6.
Batam
68.621,40
73.698,07
78.858,84
85.160,13
7.
Tanjungpinang
9.784,37
10.479,81
11.308,82
11.846,83
99.776,78
107.011,00
114.504,23
123.181,84


359
Tabel
Table
13.4 :
Laju Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Migas Kabupaten/Kota

di Provinsi Kepulauan Riau, 2011-2013
Economic Growth Rate Without Oil and Gas Regency/
Municipality in Kepulauan Riau Province, 2011-2014
(%)
Kabupaten/ Kota
2011
2012
(1)
(3)
(4)
2013x
1.
Karimun
7,04
7,24
7,13
2.
Bintan
6,86
6,58
6,08
3.
Natuna
6,74
6,81
6,82
4.
Lingga
6,65
6,58
6,54
5.
Kepulauan Anambas
7,26
7,36
7,38
6.
Batam
7,83
7,40
7,00
7.
Tanjungpinang
7,03
7,11
7,91

7,55
7,25
7,00

360
REGIONAL COMPARISON
Tabel
Table
13.5 :
Pendapatan Regional Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar

Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau,
2012-2014
Per Capita Regional Income Without Oil and Gas at Market
Prices Regency/ Municipality in Kepulauan Riau Province,
2012-2014
(Jutaan Rupiah/ Million Rupiahs)
Kabupaten/ Kota
2012
2013*
2014**
(1)
(3)
(4)
(5)
1.
Karimun
32,57
35,79
39,55
2.
Bintan
79,16
85,54
97,39
3.
Natuna
46,27
51,94
56,62
4.
Lingga
26,88
29,75
32,99
5.
Kepulauan Anambas
41,26
46,19
50,77
5.
Batam
87,75
96,42
103,78
6.
Tanjungpinang
61,39
69,73
75,35

71,29
78,90
85,99
361

Bintan Dalam Angka 2016

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bintan Dalam Angka 2016

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Katalog BPS : 1102001.

Bintan Dalam Angka

BPS KABUPATEN BINTAN

Bintan Dalam Angka 2016

Diterbitkan oleh/ Publised by :

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

BADAN PUSAT STATISTIK

Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016

Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016

Daftar Isi / Contents

Sejarah Singkat dan Geografis

1.1. Sejarah Singkat

1.2. Letak Geografis dan Batas-batas Wilayah

1.4. Sungai dan Gunung

1.5. Jarak Antarkota

Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016

2.1. Wilayah Administrasi

Penduduk dan Ketenagakerjaan

4.4. Sosial Lainnya

4.5. Perumahan dan Lingkungan

Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016

Industri, Pertambangan, Energi dan Konstruksi

6.3. Listrik dan Air Minum

Perdagangan Luar Negeri

7.1. Neraca Perdagangan Luar Negeri

Tranportasi, Komunikasi dan Pariwisata

8.1. Panjang Jalan

8.2. Angkutan Darat

8.3. Angkutan Laut

8.4. Pos dan Telekomunikasi

8.5. Perhotelan dan Pariwisata

Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016

9.1. Keuangan Daerah

9.4. Keuangan Lainnya

10. Pengeluaran Penduduk

11.1. Produk Domestik Bruto

11.2. Perdapatan Per Kapita

13. Perbandingan Regional

Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016

Daftar Gambar / List of Figures

Persentase Pulau Berpenghuni dan Tidak Berpenghuni di

Persentase Luas Daratan dan Lautan Kabupaten Bintan

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda

Piramida Penduduk Kabupaten Bintan

Sebaran penduduk Kabupaten Bintan ,

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

Perkembangan Upah Minimum Regional Kabupaten Bintan

Persentase rumah tangga menurut sumber air minum

Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Dokter

Jumlah Ternak Sapi, Kambing dan Babi

Banyaknya alat produksi perikanan menurut jenisnya di

Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016

Jumlah Perusahaan Industri dan Tenga Kerja di Kabupaten

Persentase Ekspor menurut kelompok komoditas di

Persentase Negara Asal Impor di Kabupaten Bintan

Jumlah Wistawan mancanegara yang Berkunjung ke Bintan

Persentase Wistawan Mancanegara yang Berkunjung ke

Anggaran Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bintan

Persentase Belanja Pembangunan Menurut Bidang

Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk

Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk

Distribusi persentase PDRB ADHB kabupaen Bintan

Bintan Dalam Angka/ Bintan in Figures 2016