Anda di halaman 1dari 33

GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA

GREENSHIP RATING TOOLS


Untuk Gedung Terbangun
VERSI 1.1

GREENSHIP EXISTING BUILDING


Version 1.1

DIVISI RATING DAN TEKNOLOGI

GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA


JUNI 2016

www.gbcindonesia.org

SISTEMATIKA
Proses Penyusunan GREENSHIP EB Versi 1.1
Setelah lebih dari satu tahun sejak diluncurkan, GREENSHIP EB Versi 1.0 telah melalui proses uji coba
berupa implementasi sertifikasi gedung. Berbagai masukan ditampung dan diolah untuk bahan
perbaikan perangkat penilaian ini. Dalam GREENSHIP, proses tersebut dinamakan revisi atau dengan
kata lain merupakan perubahan pada kriteria dan/atau tolok ukur dengan tujuan agar lebih adaptif
dan implementatif terhadap kondisi dan perkembangan industri bangunan di Indonesia tanpa
mengurangi semangat GREENSHIP itu sendiri. GREENSHIP EB Versi 1.1 merupakan hasil revisi dari
GREENSHIP EB 1.0.

Penilaian dalam GREENSHIP Gedung Terbangun


Kelayakan (Eligibility) dalam GREENSHIP
Kelayakan merupakan standar minimum yang harus dipenuhi oleh pemilik gedung untuk mengikuti
proses sertifikasi GREENSHIP. GREENSHIP EB memiliki tujuh kriteria kelayakan yang terdiri atas:
a. Lima kriteria terkait peraturan bangunan gedung di Indonesia, yaitu: kesesuaian dengan tata
ruang kota, kesesuaian dengan sistem pengelolaan kota, kesesuaian dengan standar proteksi
kebakaran; kesesuaian dengan standar tahan gempa dan kesesuaian dengan standar
aksesibilitas untuk penyandang cacat; dan
b. Dua kriteria terkait persyaratan dari GBC Indonesia, yaitu: luas minimum gedung dan kesediaan
data gedung agar dapat diakses oleh GBC Indonesia untuk keperluan sertifikasi.

Kategori Kriteria Tolok Ukur dalam GREENSHIP


Kategori merupakan isu utama yang relevan dengan kondisi Indonesia dalam mewujudkan gedung
ramah lingkungan. Dalam perangkat penilaian GREENSHIP, terdapat enam kategori terkait masalah
lahan, energi, air, material, kesehatan dalam ruang serta manajemen.
Kriteria merupakan sasaran yang dianggap signifikan dalam implementasi praktik ramah lingkungan.
Dalam perangkat penilaian GREENSHIP terdapat tiga macam kriteria, yaitu:
a. Kriteria prasyarat
Kriteria prasyarat adalah kriteria yang ada di setiap kategori dan harus dipenuhi sebelum
dilakukannya penilaian lebih lanjut berdasarkan kriteria kredit dan kriteria bonus. Kriteria
prasyarat merepresentasikan standar minimum gedung ramah lingkungan. Apabila salah satu
prasayarat tidak dipenuhi, maka kriteria kredit dan kriteria bonus dalam semua kategori tidak
dapat dinilai. Kriteria prasyarat ini tidak memiliki nilai seperti kriteria lainnya.
b. Kriteria kredit
Kriteria kredit adalah kriteria yang ada di setiap kategori dan tidak harus dipenuhi. Pemenuhan
kriteria ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan gedung tersebut. Bila kriteria ini dipenuhi,
gedung yang bersangkutan mendapat nilai dan apabila tidak dipenuhi, gedung yang
bersangkutan tidak akan mendapat nilai.
c. Kriteria bonus
Kriteria bonus adalah kriteria yang memungkinkan pemberian nilai tambah. Selain tidak harus
dipenuhi, pencapaiannya dinilai cukup sulit dan jarang terjadi di lapangan.

GREENSHIP GEDUNG TERBANGUN/EXISTING BUILDING VERSI 1.1 GBC INDONESIA

II - 1

BAB II SISTEMATIKA

Nilai bonus tidak mempengaruhi nilai maksimum GREENSHIP, namun tetap diperhitungkan
sebagai nilai pencapaian. Oleh karena itu, gedung yang dapat memenuhi kriteria bonus dinilai
memiliki prestasi tersendiri.

Tolok ukur merupakan parameter yang menjadi penentu keberhasilan implementasi praktik ramah
lingkungan. Setiap kriteria terdiri dari beberapa tolok ukur dan setiap tolok ukur memiliki poin yang
berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesulitannya.
Bila diibaratkan dengan ranting pohon, hubungan kategori, kriteria dan tolok ukur adalah sebagai
Gambar 8 berikut:

Kategori
Kriteria
Tolok Ukur
Gambar Ilustrasi Hubungan antara Kategori, Kriteria dan Tolok Ukur

Setiap kategori memiliki kriteria prasayarat dan kriteria kredit. Kriteria bonus hanya terdapat pada
beberapa kategori. Jumlah kriteria setiap kategori dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Tabel Jumlah kriteria dan tolok ukur yang ada dalam setiap kategori

Kategori
Appropriate Site Development
Energy Efficiency and Conservation
Water Conservation
Material Resource and Cycle
Indoor Healht and Comfort
Building and Environment Management
Jumlah Kriteria dan Tolok Ukur

Prasyarat
2
2
1
3
1
1
10

Jumlah Kriteria
Kredit
7
5
7
5
8
5
41

Bonus
2
1

Jumlah
Tolok Ukur
26
30
15
17
22
11
121

Proses Sertifikasi GREENSHIP EB


Sebaiknya, target gedung untuk mendapatkan proses sertifikasi berangkat dari pihak pemilik gedung.
Hal ini dianjurkan karena dalam proses sertifikasi dibutuhkan komitmen yang kuat untuk
mewujudkan gedung yang ramah lingkungan. Komitmen ini membutuhkan inisiasi awal dari pihak
pemilik gedung sebagai pihak pemegang keputusan yang selanjutnya akan diterjemahkan oleh para
II - 2

GREENSHIP GEDUNG TERBANGUN/EXISTING BUILDING VERSI 1.1 GBC


INDONESIA

tim ahli pendukunganya. Secara garis besar, proses sertifikasi dapat dibagi menjadi tujuh tahap yang
dilihat dalam Gambar berikut ini.

Workshop dan
Konsultasi

Gambar. Tahapan Sertifikasi GREENSHIP Gedung Terbangun

1. Tahap Penentuan Target


Pada tahap ini, pihak pemilik gedung beserta tim ahli yang ditunjuk sebaiknya mempelajari terlebih
dahulu kriteria GREENSHIP EB Versi 1.1. Melalui pembelajaran tersebut, tim gedung diharapkan
dapat lebih mengenal kriteria GREENSHIP serta mengetahui langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
diterjemahkan ke dalam proses perencanaan. Selanjutnya dalam tim gedung, berdasarkan
keputusan dari pemilik gedung, menetapkan target yang ingin dicapai.
2. Tahap Registrasi dan Kelayakan Sertifikasi
Pada tahap ini, tim gedung melakukan pendaftaran kepada GBC Indonesia di bawah naungan
Departemen Sertifikasi. Pada proses ini, tim gedung sebaiknya mempelajari tentang kelengkapan
dokumen yang harus dipenuhi baik secara administratif maupun teknis.
Untuk registrasi, terdapat persyaratan administratif yang harus dipenuhi yaitu:
a. Data dasar proyek;
b. Dokumen legal antara pihak proyek dan GBC Indonesia; dan
c. Administratif lainnya.
Sedangkan untuk kelayakan sertifikasi, terdapat persyaratan teknis yang harus dipenuhi yaitu:
I. Minimum 1 okupan Full Time

GREENSHIP GEDUNG TERBANGUN/EXISTING BUILDING VERSI 1.1 GBC INDONESIA

II - 3

BAB II SISTEMATIKA

II. Bersedia menandatangani surat yang berisi persetujuan untuk memperbolehkan data
gedung yang berhubungan dengan penerapan green building dipergunakan untuk dipelajari
dalam studi kasus yang diselenggarakan oleh GBC INDONESIA.
III. Telah memiliki laporan implementasi Pengelolaan Lingkungan Hidup disahkan oleh Bapedal.
IV. Telah memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) atau sesuai peraturan laik fungsi daerah setempat
(setara SLF) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat.

3. Tahap Gedung Teregistrasi (Registered Project)


Pada tahap ini, dokumen yang diserahkan tim gedung dianggap telah memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan teknis. Dengan kata lain, gedung tersebut telah terdaftar sebagai
gedung sertifikasi GREENSHIP EB yang berhak mendapat fasilitas workshop dan konsultasi dari pihak
GBC Indonesia.
4. Tahap Workshop dan Konsultasi
Pada tahap ini, tim gedung mendapat kesempatan untuk mendapatkan workshop dan konsultasi dari
pihak GBC Indonesia. Workshop dilakukan dengan melakukan simulasi penilaian kinerja gedung
terhadap perangkat penilaian GREENSHIP. Sedangkan konsultasi dilakukan dengan melakukan tanya
jawab kepada tim teknis dari pihak GBC Indonesia baik secara langsung maupun melalui media
komunikasi lain yang dianggap sesuai.
Lingkup workshop dan Konsultasi antara lain:
a. identifikasi dan Interpretasi kriteria dan tolok ukur;
b. penyesuaian kondisi lapangan dengan persyaratan perangkat penilaian GREENSHIP;
c. finalisasi metode perhitungan (untuk tolok ukur yang membutuhkan perhitungan/rumus);
d. konsultasi dokumen yang dibutuhkan untuk tahap verifikasi dokumen; dan
e. simulasi perhitungan poin berdasarkan data yang tersedia.
Catatan:
Dalam tahap ini, tim proyek mendapat fasilitas berupa workshop satu kali; konsultasi via email tiga
kali; dan rapat koordinasi lima kali.
5. Tahap Penilaian (Assessment)
Pada tahap ini, gedung dinilai secara menyeluruh baik dan merupakan tahap akhir yang menentukan
kinerja gedung secara menyeluruh seperti Gambar berikut:

II - 4

GREENSHIP GEDUNG TERBANGUN/EXISTING BUILDING VERSI 1.1 GBC


INDONESIA

Mendapat Peringkat
Penilaian

Gambar Proses Assessment

5.1.

5.2.

5.3.

5.4.

Tim gedung memasukan formulir penilaian dan dokumen yang dibutuhkan kepada tim
sertifikasi GBC Indonesia. Formulir penilaian dan dokumen yang dibutuhkan tersebut
diverifikasi oleh tim sertifikasi GBC Indonesia berdasarkan kesesuaian dokumen dan
kesesuaian di lapangan.
Hasil verifikasi (baik verifikasi dokumen maupun verifikasi lapangan) akan diberikan kepada
tim gedung. Apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, tim gedung dapat
melakukan pemasukan dokumen kembali atau re-submission untuk perbaikan kepada tim
verifikasi GBC Indonesia. Kesempatan ini hanya berlaku satu kali.
Hasil verifikasi diproses dalam sidang yang akan dihadiri oleh dewan penilai yang ditunjuk
oleh GBC Indonesia. Keputusan sepenuhnya berada di dewan penilai dan tidak dapat
diganggu gugat. Pihak tim gedung dapat mengajukan appeal apabila keputusan sidang
dianggap tidak sesuai dengan target yang diinginkan. Kesempatan ini juga hanya berlaku
satu kali.
Selanjutnya, gedung dinyatakan mendapat nilai dan peringkat tertentu dan berhak
mendapatkan hasil pencapaian GREENSHIP EB sesuai dengan keputusan dewan penilai
dalam sidang assessment yang telah dilakukan
Catatan:
Kriteria yang di re-submission pada tahap verifikasi maupun yang dilakukan appeal pada saat
sidang merupakan kriteria yang diajukan sejak pertama pemasukan dokumen.

GREENSHIP GEDUNG TERBANGUN/EXISTING BUILDING VERSI 1.1 GBC INDONESIA

II - 5

BAB II SISTEMATIKA

6. Tahap Gedung Bersertifikat


Setelah mendapatkan hasil keputusan dari dewan penilai dalam sidang penilaian, gedung berhak
mendapatkan sertifikat GREENSHIP EB yang berlaku selama tiga tahun.

Peringkat dalam GREENSHIP


Pencapaian Predikat
Pihak manajemen gedung yang menginginkan gedungnya disertifikasi, sebaiknya mulai menetapkan
target pencapaian untuk meraih predikat tertentu sesuai dengan keinginan dan kemampuannya
dalam memenuhi kriteria-kriteria GREENSHIP. Nilai minimum setiap tingkat predikat GREENSHIP
dibuat berdasarkan persentase nilai yang telah ditentukan terhadap total keseluruhan nilai kredit,
tidak termasuk nilai bonus. Tingkat predikat yang ada dalam GREENSHIP untuk Gedung Terbangun
versi 1.0 tahun 2011 adalah sebagai berikut.
Predikat
Platinum
Gold
Silver
Bronze

II - 6

Persentase
73 %
57 %
46 %
35 %

Nilai Minimum
83
66
53
41

GREENSHIP GEDUNG TERBANGUN/EXISTING BUILDING VERSI 1.1 GBC


INDONESIA

PENGHARGAAN
PANDUAN PENERAPAN PERANGKAT PENILAIAN GREENSHIP BANGUNAN HIJAU UNTUK GEDUNG
TERBANGUN VERSI 1.0 ini terwujud melalui upaya kerja keras dari para pakar, staf dan berbagai
komunitas Green Building Council Indonesia. Buku panduan ini pada penyusunannya, dikelola serta
diimplementasikan oleh staf Green Building Council Indonesia setelah melalui proses review oleh
para anggota Technical Advisory Group (TAG) yang di dalamnya turut serta para praktisi operation
and maintenance gedung terbangun. Untuk itu kami dari Green Building Council Indonesia merasa
sangat berterimakasih dan bermaksud menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang berpartisipasi untuk mengembangkan perangkat penilaian ini, mereka adalah:

Rating dan Teknologi GBC INDONESIA


Prasetyoadi

Direktur Divisi Rating Development


beserta Tim Rating Development

Technical Advisory Group EB 1.0


Appropriate site Development - Building Environment Management
Tondy O. Lubis (ketua),
Anggia Murni,
Bintang Nugroho,
Iwan Prijanto,
Prasetyoadi,
Bambang Sutadi,
Syaukat Noor,
Ni Made Sasanti,
Rivanus Dewanto,
Zulherry Syarif,
Wiryawan Chandra,
Leonard Purba,
Venny Chandra,
Melky Aliandry,
Yohanna Meilina,

Core Founder GBC INDONESIA


Core Founder GBC INDONESIA
Core Founder GBC INDONESIA
Core Founder GBC INDONESIA
Core Founder GBC INDONESIA
PT. Procon
PT. PP (Persero)
PT. PP (Persero)
PT. Total Bangun Persada
PT. Pertamina (Persero)
PT. Tiara Metropolitan Jaya
PT. Tiara Metropolitan Jaya
PT. Ciputra Development Tbk
PT. Bakrie land Development
PT. V-Kool Indolestari

Energy Efficiency and Conservation Water Conservation


Slamet Ristono (ketua),
Dick Arnan,
Rana Yusuf Nasir,
Totok Sulistiyanto,
Muhammad Juhdi,
Esther Tiurma Pane,
Hendrik Indra Halim,
Yosef Lim,
Sinta marino,
Henry Tanuwijaya,
Hendry Wijaya,
Mahfuddin,

Grand Indonesia Shopping Centre


Core Founder GBC INDONESIA
Core Founder GBC INDONESIA
Core Founder GBC INDONESIA
PT. YKK AP Indonesia
PT. Knauf Gypsum Indonesia
PT. V- Kool Indolestari
G- Energy Global Pte. Ltd
PT. Phillips Indonesia
PT. Surya Toto Indonesia
PT. Surya Toto Indonesia
PT. Surya Toto Indonesia

GREENSHIP Existing Building Version 1.1 - GBC INDONESIA | i

Kafiuddin,

PT. Sumarecon Agung

Indoor Health and Comfort Material Resources and Cycle


Frans Suryadi (ketua),
Naning Adiwoso,
Deddy El Rasyid,
Asmady Parman,
Agus Sudjadi Tjokrorahardjo,
Kukuh Priambodo,
Sri Oetari Saleh,
Ida Bagus Adiatmaja,
Eva Hanafiah,
Nugroho Budi Febriantomo,

PT. Bakrie Land Development


Core Founder GBC INDONESIA
Core Founder GBC INDONESIA
Core Founder GBC INDONESIA
Core Founder GBC INDONESIA
PT. Procon
PT. Pertamina (Persero)
PT. Pertamina (Persero)
PT. Knauf Gypsum Indonesia
PT. Knauf Gypsum Indonesia

Sebagai salah satu upaya dalam menyebarkan semangat penerapan prinsip bangunan hijau, kepada
para pelaku sektor bangunan di Indonesia, telah dilakukan revisi GREENSHIP BANGUNAN HIJAU
UNTUK GEDUNG TERBANGUN (EXISTING BUILDING) Versi 1.0 menjadi VERSI 1.1 yang tetap
mengangkat nilai budaya dan kondisi di Indonesia yang tetap memperhatikan perkembangan
praktek dan teknologi yang ada.
Perangkat penilaian GREENSHIP BANGUNAN HIJAU UNTUK GEDUNG TERBANGUN VERSI 1.1
terwujud melalui upaya kerja keras dari para pakar, staf dan berbagai komunitas Green Building
Council Indonesia.
Mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh staf GBC INDONESIA atas kerja
keras yang tak ternilai dalam terwujudnya Buku Panduan Perangkat Penilaian Bangunan Hijau
GREENSHIP Gedung Terbangun versi 1.1 ini.

ii | G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN


AHU

: Suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan


dihembuskan melewati koil pendingin didalamnya sehingga menjadi
udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan
Air Bersih
: Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
Air Conditioner (AC)
: Suatu komponen/peralatan yang dipergunakan untuk mengatur suhu
dan kebersihan udara didalam ruangan
Aircooled Air Conditioning : Suatu sistem pendinginan udara yang menggunakan udara untuk
mendinginkan kompresor dan koil kondensor untuk mengembalikan
gas refrigerant menjadi bentuk cairan
Air Minum
: Air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
Air Tanah
: Air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah
Alat Plambing (Fixtures)
: Alat yang terpasang pada sistem plambing yang dapat menerima air
minum atau air buangan dan mengalirkannya ke saluran pembuangan
sistem plambing tersebut
Albedo
: Nilai penyerapan suatu permukaan bahan material terhadap panas
sinar matahari yang datang
Armatur
: Rumah lampu yang digunakan untuk mengendalikan dan
mendistribusikan cahaya yang dipancarkan oleh lampu yang dipasang
didalamnya, dilengkapi dengan peralatan untuk melindungi lampu dan
peralatan pengendalian listrik
Asbestos
: Sebuah amphibole berserat, digunakan untuk membuat barang tahan
api; menghirup serat tersebut dapat menyebabkan Asbestosis
dan/atau kanker paru-paru
ASD
: Appropriate Site Development
Assessor
: Seorang anggota dewan Evaluation Assessment Board (EAB).
Atmosfer
: Lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa
Audit energi
: Teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada
bangunan gedung dan mengidentifikasi peluang-peluang untuk
penghematannya
Autostop Fixtures
: Alat plambing yang memiliki teknologi penutupan katup pengaliran air
secara otomatis
Ballast
: Alat yang dipasang pada lampu fluorescent dan lampu berpendar
lainnya untuk membantu dalam penyalaan dan pengoperasiannya
BEM
: Building Environmental Management
Bioeffluent
: Pelepasan cairan atau gas dari tubuh manusia yang merupakan hasil
metabolisme dan bentuk adaptasi terhadap lingkungan

G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A | iii

Biomass

Bronkitis
Bus Bay

Car Pooling

Centrifugal Chiller

CFC
Chiller

CO2

Commissioning

Cooling Tower
Deep Well

Design Intent & Owners


Project Requirement
Diskriminasi Tarif Parkir
Display Energy

Drop off

: Salah satu sumber energi terbarukan, merupakan bagian dari produk,


limbah dan residu pertanian, peternakan, kehutanan, industri dan
limbah rumah tangga yang dapat didegradasi secara biologis sebagai
sumber bahan bakar nabati (biofuel). Dari bahan bakar nabati dapat
dikembangkan biokerosene (minyak tanah), biodiesel, bioetanol dan
biopower (untuk listrik)
: Suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru)
: Area pemberhentian bus yang terletak di sekitar gedung yang
ukurannya disesuaikan dengan lebar bus, diletakkan sebagai marka
jalan
: Car Pooling atau dikenal sebagai car-sharing, ride-sharing, lift-sharing
adalah aktifitas berbagi antar pemilik mobil, supaya lebih dari satu
orang berada dalam sebuah mobil pada satu tujuan perjalanan
: Chiller yang cocok digunakan pada instalasi sistem dengan beban
pendinginan (cooling load) yang besar, namun mesin ini hanya
direkomendasikan untuk kondensor berjenis water cooled
: Chlorofluorcarbon, bahan refrigerant yang memiliki nilai potensi
merusak Ozone Depleting Potential (ODP) sebesar 1
: Mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi
evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan
ke mesin penukar kalor (AHU/FCU / Fan Coil Unit)
: Carbon Dioxide atau Karbon Dioksida, merupakan senyawa kimia yang
terdiri dari dua atom oksigen kovalen yang terikat pada atom karbon
tunggal
: Serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu mesin-mesin
atau sistem pada bangunan untuk meyakinkan bahwa mesin-mesin
atau sistem pada bangunan yang diperiksa dan diuji, baik alat demi
alat maupun sebagai suatu sistem, telah berfungsi dan beroperasi
sebagaimana mestinya serta menunjukkan unjuk kerja (performa)
yang seharusnya.
: Alat pembuang panas yang tidak berguna dari sistem pendingin ke
atmosfer melalui pendinginan aliran air
: Suatu sumur bor yang mengambil sumber air tertekan dari lapisan
Aquifer atau Zona Jenuh. Kedalaman berkisar lebih dalam dari 100m
dari permukaan tanah
: Asumsi-asumsi yang dibuat untuk dijadikan dasar perencanaan dan
pengoperasian gedung
: Pembedaan tarif parkir berdasarkan area penyediaan lahan parkir
yang bertujuan untuk mengurangi kendaraan pribadi
: Alat yang dipasang untuk menunjukkan penggunaan energi yang
bertujuan sebagai informasi sekaligus mengedukasi publik sehingga
menjadi perhatian dalam pemakaian energi
: Tempat pemberhentian kendaraan yang berada di sekitar lokasi
gedung (biasanya terdapat disekitar lobi) yang berfungsi untuk
menaik/menurunkan penumpang

iv | G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A

EAB
EEC
Efisiensi Energi
Energi
Feeder Bus

Filtrasi
Fluks luminous
Formaldehida

Gas Rumah kaca

Grafic bar

Green Roof
Greywater
Gulma

Halte
Hardscape
HCFC
Hipoksia janin

Home Range
HSES

IHC
IPB

: Evaluation Assessment Board. EAB bersidang mengevaluasi untuk


menentukan sertifikasi dari suatu gedung
: Energy Efficiency Conservation
: Kemampuan untuk menggunakan lebih sedikit energi untuk
menjalankan fungsi dan kinerja yang sama
: Kuantitas yang dimengerti sebagai kemampuan sebuah sistem untuk
menghasilkan perubahan pada sistem lain
: Layanan bus yang mengangkut dan mengantarkan penumpang ke
stasiun jalur transit cepat atau pemberhentian bus ekspres atau
terminal
: Proses penyaringan air dari material yang dapat membahayakan untuk
dikonsumsi manusia
: Ukuran tingkat kekuatan cahaya yang diterima oleh mata manusia
: Zat kimia organik yang biasa digunakan industi sebagai bahan
campuran untuk perekat pada material bangunan. Emisi zat ini berupa
gas dan berbau tajam yang dapat mengganggu kesehatan manusia
: Komposisi gas-gas dan keadaan dari atmosfer yang menyebabkan
proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet
atau satelit)
: Metode presentasi yang biasa dipakai hampir diseluruh jenis data dan
biasanya antara satu bar dengan yang lainnya tidak mesti membahas
hal yang sama
: Bagian atap bangunan yang ditutupi oleh vegetasi dan tumbuhan
medium, yang ditanam diatas selaput tahan air
: Air buangan bekas pakai dari kegiatan domestik seperti kegiatan
mencuci dan mandi selain air dari toilet sehingga dapat didaur ulang
: Tumbuhan (contohnya rumput liar) yang kehadirannya tidak
diinginkan pada gedung karena dapat menurunkan nilai estetika
gedung
: Tempat pemberhentian kendaraan umum
: Tutupan lahan berupa perkerasan
: Hydrochlorofluorocarbon, bahan refrigerant yang masih memiliki nilai
potensi merusak ozon kurang dari 1
: Hipoksia adalah suatu keadaan terjadinya kekurangan oksigen di
dalam jaringan. Hipoksia janin terjadi karena gangguan pertukaran gas
serta transpor oksigen dari ibu ke janin sehingga terdapat gangguan
dalam persediaan oksigen dan dalam menghilangkan karbondioksida
: Jarak pencapaian satwa yang melakukan aktifitas antara tempat
tinggal, tempat mencari makan dan tempat bermigrasi
: Health Safety Environmental and Security, sistem terpadu yang
bertujuan untuk mengurangi dampak kecelakaan, kerugian, bahaya
kesehatan, keamanan dan kerusakan lingkungan dalam bentuk
pelatihan berkala dan simulasi
: Indoor Health and Comfort
: Ijin Penggunaan Bangunan

GREENSHIP Existing Building Version 1.1 - GBC INDONESIA | v

ISO

: International Standardization for Organization, merupakan suatu


standar internasional yang dapat menjembatani antara sektor
pemerintah, sektor swasta dan masyarakat di dalam dunia industri
Integrated Pest
: Integrated Pest Management (IPM) atau manajemen hama terpadu
Management
adalah sebuah pendekatan lingkungan yang efektif dan sensitif untuk
sebuah manajemen hama dengan menggabungkan praktik-praktik
yang dapat diterima. Cakupan dari IPM antara lain menentukan
ambang batas, mencatat dan mengenali hama, pencegahan dan
pengendalian
Intensitas Konsumi Energi : Salah satu ukuran yang sering digunakan untuk melihat tingkat efisien
(IKE)
energi dalam suatu bangunan, dinyatakan dalam konsumsi energi per
satuan luas bangunan gedung
JLB
: Jumlah Lantai Bangunan
KDB
: Koefisien Dasar Bangunan
KLB
: Koefisien Lantai Bangunan
Konsumsi energi
: Besarnya energi yang digunakan oleh bangunan gedung dalam periode
waktu tertentu untuk menghasilkan suatu kerja tertentu dan
merupakan perkalian antara daya dan waktu operasi
Konservasi energi
: Upaya mengefisienkan pemakaian energi untuk suatu kebutuhan agar
pemborosan energi dapat dihindarkan
kWh
: kilo watt hour, satuan energi listrik yang mengalir selama satu periode
tertentu
2
kWh/m .tahun
: Satuan untuk Indeks Koefisien Energi (IKE) listrik
kWp
: Satuan yang dipakai untuk menyatakan daya keluar yang diterima oleh
Solar modul dibawah radiasi solar penuh
Land use
: Lahan yang digunakan oleh manusia dimana melibatkan proses
manajemen dan modifikasi dari lingkungan alam atau alam liar
menjadi lingkungan yang terbangun
Lay By
: Area aspal di sisi jalan utama dimana mobil dapat berhenti untuk
sementara
Lease Agreement
: Perjanjian mengenai tata laksana outfit dan penggunaan gedung
antara pemilik gedung dan penyewa gedung
Legionnaires
: Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari genus Legionella
dengan gejala penyakit, antara lain meliputi: demam, menggigil, batuk
dan kadang-kadang nyeri otot dan sakit kepala
Limbah B3
: Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, adalah sisa suatu proses
dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau yang
sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lain
Limbah Benda Tajam
: Limbah yang merupakan alat-alat bekas pakai yang dapat melukai
jaringan
Limbah Farmasi
: Limbah yang berasal dari obat-obatan
vi | G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A

Limbah Infeksius

: Limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara


rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan
virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan
Limbah Kimiawi
: Limbah yang berasal dari proses yang terjadi di laboratorium rumah
sakit
Limbah Kontainer
: Limbah cair yang berasal dari botol yang memiliki tekanan
bertekanan
tertentu sehingga dapat keluar ke udara bebas dalam bentuk gas
Limbah logam berat
: Limbah yang berasal dari logam-logam berat, seperti timbal, tembaga,
mercuri, dan lainnya
Limbah medis
: Limbah yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah
benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi,
limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, limbah logam berat
yang tinggi di Rumah Sakit atau instansi medis
Limbah Patologi
: Limbah yang berasal dari jaringan, organ dan anggota tubuh manusia
Limbah Radioaktif
: Limbah yang berasal dari bahan-bahan radioaktif
Limbah Sitotoksis
: Limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian
obat sitotoksis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai
kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel
hidup
Maximum Power Demand : Daya maksimum yang disuplai kepada pelanggan yang biasanya secara
angka merupakan dua kali lebih besar dari angka konsumsi kilowatt
hours (kWh) dari kilovolt-amp hours (kVah) yang dikonsumsi selama
setengah jam dalam periode tertentu
ME
: Mechanical and Electrical, sistem mekanik dan elekrik dalam gedung
seperti lift, eskalator, hidrolik dan travelator, plambing, sistem
pendingin, sistem tata udara, dan lain-lain
Mega watt
: Satuan dari daya yang sebanding dengan satu juta watt
Mercuri
: Bahan logam yang berbahaya dan digunakan pada lampu jenis
electrical discharge
Modular
: Produk yang diproduksi dengan sistem fabrikasi yang menggunakan
dimensi atau desain dengan standar dan ukuran tertentu dan dapat
disusun dengan berbagai konfigurasi
Montreal Protocol
: Piagam Perjanjian internasional yang dibuat pada tanggal 16
September 1987 di Montreal, Kanada dalam rangka menghapuskan
konsumsi dan produksi bahan-bahan yang dapat merusak lapisan ozon
MRC
: Material Resources and Cycle
MVAC
: Mechanical Ventilation and Air Conditioner, merupakan istilah yang
lazin dipakai untuk menunjukkan sistem tata udara
O&M
: Fase pengoperasian dan pemeliharaan dari gedung yang dilakukan
setelah pasca konstruksi yang memadukan seluruh aspek
sustainability dalam gedung dengan memastikan pengoperasian dan
pemeliharaan yang baik dan benar
ODP
: Ozone Depleting Potential, tingkat kemampuan suatu bahan dalam
merusak lapisan ozon
ODS
: Ozone Depleting Substance, bahan yang dapat merusak lapisan ozon
G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A | vii

Ozon

PA
PDAM
Pengelolaan energi

Pengkondisian udara

Plambing

Pontiac fever
Prefabrikasi
Ramp

Reciprocating Chiller

Re-Commissioning

Recycle
Refrigeran

Renewable
Retro-Commissioning

: Molekul yang terdiri dari 3 atom Oksigen yang berada di lapisan


stratosfer bumi dan memiliki fungsi melindungi bumi dari sinar Ultra
Violet
: Preliminary Assessment
: Perusahaan Daerah Air Minum, penyedia jasa jaringan air bersih
: Segala upaya untuk mengatur dan mengelola penggunaan energi
seefisien mungkin pada bangunan gedung tanpa mengurangi tingkat
kenyamanan di lingkungan hunian ataupun produktivitas di lingkungan
kerja
: Usaha mengolah udara untuk mengendalikan temperatur ruangan,
kelembaban relatif, kualitas udara, dan penyebarannya, untuk
menjaga persyaratan kenyamanan (comfort) bagi penghuni. Suatu
sistem pengkondisian udara belum tentu dapat mengendalikan
seluruh parameter tersebut
: Segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan
pipa air hujan, air buangan dan air bersih yang dihubungkan dengan
sistem kota atau sistem lain yang dibenarkan
: Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari genus Legionella
dengan gejala penyakit seperti flu
: Sistem perakitan suatu material yang dilakukan tidak pada saat di
pabrik sebelum dipasang saat konstruksi di lapangan
: Bidang miring yang diletakkan di sekitar pemberhentian bus atau
sekitar gedung yang berfungsi untuk menghubungkan antara
jembatan penyeberangan dengan jalan
: Chiller yang sering digunakan untuk sistem dengan kompresor
bertorak yang hanya membutuhkan beban pendinginan (cooling load)
relative kecil
: Proses memeriksa untuk memastikan bahwa sebuah sistem bangunan
masih berfungsi seperti pada perencanaan dan pembangunan awal
serta untuk mengidentifikasi/mengenali kapan terjadinya perubahan
pada prosedur pengoperasian perodik atau penyimpangan pada
kontrol kalibrasi yang mempengaruhi performa sistem mekanikal
bangunan yang sebelumnya telah terkomisioning.
: Memanfaatkan kembali sebagian bahan bekas baik padat, cair dan gas
melalui proses daur ulang
: Bahan yang digunakan untuk mesin pendingin yang mengkondisikan
suatu ruangan memiliki suhu didih yang lebih rendah dari suhu
lingkungan
: Sesuatu yang dapat diperbaharui kembali
: Proses komisioning yang diterapkan pada gedung terbangun (existing
buildings) yang belum pernah melakukan komisionining untuk
mengembalikan performa bangunan yang optimal. Retro komisioning
(RCx) merupakan proses sistematik dan dokumentatif yang
mengidentifikasi/mengenali operasional rendah biaya (low-cost

viii | G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A

Reuse

RMS
Roof Garden

:
:

Runoff (Limpasan Air


Hujan)

Sampah Anorganik

Sampah Organik

Screw Chiller

Sealant

Sistem Plambing

SLF
SNI
Softscape
Split Air Conditioning

:
:
:
:

Stasiun

SPO

Styrene
Sustainable

:
:

Terrace Garden
TPA
Unitary unit Air
conditioning

:
:
:

VAC

operational) dan peningkatan pemeliharaan pada gedung terbangun


dengan tujuan membawa gedung kembali ke rencana fungsi awalnya.
Memanfaatkan kembali sebagian bahan bekas baik padat, cair dan gas
tanpa melalui proses tertentu
Refrigerant Management System
Taman yang terletak di atap sebuah gedung yang berfungsi sebagai
dekorasi gedung, pengaturan suhu, keuntungan hidrologis,
peningkatan nilai arsitektur dan koridor habitat. Tanaman gedung
dapat menyediakan sumber bahan makanan seperti sayuran
Air hujan yang mengalir diatas permukaan dan tidak diserap ke dalam
tanah, melainkan mengalir menjadi aliran air permukaan pada lekukan
tanah
Sampah yang berasal dari bahan-bahan yang tidak dapat terurai
secara langsung ke alam
Sampah yang berasal dari bahan-bahan yang dapat terurai secara
langsung ke alam
Chiller yang cocok digunakan pada instalasi sistem pendingin dengan
kompresor berbasis teknologi ulir (screw) dengan beban pendinginan
(cooling load) yang sedang
Bahan yang digunakan untuk menyegel sesuatu sehingga
membuatnya kedap udara atau kedap air
Sistem penyediaan air minum, penyaluran air buangan dan drainase,
termasuk semua sambungan, alat-alat dan perlengkapannya yang
terpasang di dalam persil dan gedung
Sertifikat Laik Fungsi
Standar Nasional Indonesia
Tutupan lahan berupa vegetasi
Jenis unit AC dengan mesin kompresor AC yang berada diluar (outdoor
unit) dengan coil pendingin dan blower yang berada didalam (indoor
unit) yang dihubungkan dengan pipa refrigeran
Tempat pemberhentian kendaraan umum dengan aktifitas jual beli
tiket
Standar Prosedur Operasi, suatu set instruksi yang memiliki kekuatan
sebagai suatu petunjuk atau direktif dalam sistem manajemen
Kandungan berbahaya dalam bahan Styrofoam
Kemampuan untuk menjadi sesuatu yang berkelanjutan secara
ekonomi, sosial dan lingkungan
Tanaman yang ditanam di sekitar muka tapak gedung
Tempat Pembuangan Akhir
Unit AC kecil yang merupakan system pendingin mandiri dilengkapi
dengan motor penggerak untuk compressor refrigerant, evaporative
cooling coil, kondensor air cooled, filter, kipas dan kontrol
Ventilation and Air Conditioning. Sistem mekanis yang menyediakan
ventilasi dan pengondisian udara di dalam gedung

G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A | ix

Ventilasi

: Proses pertukaran udara di ruangan dalam gedung dengan cara alami


atau mekanis
Verifier
: Petugas yang melakukan verifikasi kesesuaian data proyek terhadap
persyaratan yang telah ditentukan
VOC
: Volatile Organic Compound, senyawa kimia yang memiliki tekanan uap
tinggi dalam kondisi normal sehingga mudah menguap
VRF Air Conditioning
: Variable Refrigerant Flow, yang menggunakan volume atau laju aliran
refrigerant yang akurat sesuai dengan kebutuhan kapasitas
pendinginan sehingga lebih menghemat energi dan memberikan
kontrol yang lebih akurat
WAC
: Water Conservation
Walk through verification : Pencocokan data di dalam catatan dan kondisi lapangan
Wall Garden
: Tanaman yang ditanam pada dinding gedung
Watercooled Air
: Sistem pendingin ruangan yang menggunakan air untuk Conditioning,
memindahkan panas dari refrigerant dan mengurangi beban kerja
kompresor
WC
: Water Closet, tempat buang air besar dan kecil menggunakan bantuan
air untuk menggelontorkan
Whirlpool
: Kolam yang arus massa airnya berputar cepat, biasanya terjadi karena
pertemuan arus yang saling bertentangan
WHO
: World Health Organization
Year to date
: Istilah periode yang dimulai dari tanggal 1 januari sampai dengan
tanggal hari ini pada tahun yang sedang berlangsung

x |GREENSHIP Existing Building Version 1.1 - GBC INDONESIA

RINGKASAN KRITERIA
KRITERIA
KODE

RATING

APPROPRIATE SITE DEVELOPMENT


ASD P1
Site Management Policy
ASD P2
Motor Vehicle Reduction Policy
ASD 1
Community Accessibility
ASD 2
Motor Vehicle Reduction
ASD 3
Site Landscaping
ASD 4
Heat Island Effect
ASD 5
Storm Water Management
ASD 6
Site Management
ASD 7
Building Neighbourhood
ENERGY EFFICIENCY & CONSERVATION
EEC P1
Policy and Energy Management Plan
EEC P2
Minimum Building Energy Performance
EEC 1
Optimized Efficiency Building Energy Performance
EEC 2
Testing, Re-commissioning or Retro-commissioning
EEC 3
System Energy Performance
EEC 4
Energy Monitoring and Control
EEC 5
Operation and Maintenance
EEC 6
On Site Renewable Energy
EEC 7
Less Energy Emission

POIN MAKS

BONUS

3
2
3
2
2
2
2
16

PERSENTASE

16

13.68%

36

30.77%

20

17.09%

16
2
12
3
3
5B
3B
36

WATER CONSERVATION
WAC P
Water Management Policy
WAC 1
Water Sub-Metering
WAC 2
Water Monitoring Control
WAC 3
Fresh Water Efficiency
WAC 4
Water Quality
WAC 5
Recycled Water
WAC 6
Potable Water
WAC 7
Deep Well Reduction
WAC 8
Water Tap Efficiency

SUB TOTAL

1
2
8
1
5
1
2
2B
20

G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A | xi

KRITERIA
KODE

RATING

MATERIAL RESOURCE AND CYCLE


MRC P1
Fundamental Refrigerant
MRC P2
Material Purchasing Policy
MRC P3
Waste Management Policy
MRC 1
Non ODS Usage
MRC 2
Material Purchasing Practice
MRC 3
Waste Management Practice
MRC 4
Hazardous Waste Management
MRC 5
Management of Used Good
INDOOR HEALTH AND COMFORT
IHC P
No Smoking Campaign
IHC 1
Outdoor Air Introduction
IHC 2
Environmental Tobacco Smoke Control
IHC 3
CO2 and CO Monitoring
IHC 4
Physical, Chemical and Biological Pollutants
IHC 5
Thermal Comfort
IHC 6
Visual Comfort
IHC 7
Acoustic Level
IHC 8
Building User Survey
BUILDING ENVIRONMENT MANAGEMENT
BEM P
Operation and Maintenance Policy
BEM 1
Innovations
BEM 2
Design Intent and Owner's Project Requirement
BEM 3
Green Operational and Maintenance Team
BEM 4
Green Occupancy/Lease
BEM 5
Operation and Maintenance Training

TOTAL NILAI KESELURUHAN MAKSIMUM

POIN MAKS

BONUS

SUB TOTAL

PERSENTASE

2
3
4
2
1
12

12

10.26%

2
2
2
8
1
1
1
3
20

20

17.09%

5
2
2
2
2
13

13

11.11%

117

100%

xii | G R E E N S H I P E x i s t i n g B u i l d i n g V e r s i o n 1 . 1 - G B C I N D O N E S I A

GREENSHIPEXISTINGBUILDINGVersion1.1
RINGKASANTOLOKUKUR
PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

AppropriateSiteDevelopment
SiteManagementPolicy
Adanyasuratpernyataanyangmemuatkomitmenmanajemenpuncakmengenai
pemeliharaaneksteriorbangunan,manajemenhamaterpadu/integratedpest
management(IPM),dangulmasertamanajemenhabitatsekitartapakdengan
menggunakanbahanbahantidakberacun.
Lingkup:
Definisitidakberacun:Efektifmembasmihamadan/ataugulma,tetapitidak
memilikidampakberbahayabagimanusiadanlingkungan.
PembuktiandapatdilihatdiMaterialSafetyDataSheet(MSDS).
Resertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB):
Disertai dengan dokumen hasil pelaksanaan komitmen kebijakan oleh
manajemenpuncak
j
p
ASDP2 MotorVehicleReductionPolicy
Adanyasuratpernyataanyangmemuatkomitmenmanajemenpuncakuntuk
melakukanberbagaitindakandalamrangkamencapaipenguranganpemakaian
kendaraanbermotorpribadi,contohnyacarpooling,feederbus,voucher
kendaraanumumdandiskriminasitarifparkir.

13,68%

ASDP1

Adanyakampanyedalamrangkamendorongpenguranganpemakaiankendaraan
bermotorpribadidenganminimalpemasangankampanyetertulissecara
permanendisetiaplantai,antaralainberupa:stiker,poster,email.
Lingkup:
Contohtindakanmisalnya:penyediaantempatparkirkhususuntukmobillistrik
danmobilhybrid,pembedaantarifparkirperjamuntukmobillistrikdanmobil
hybrid.
Kendaraanumumyangdimaksuddisiniadalahmasstransport(vouchertaxi
tidaktermasuk).
Resertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB):
Disertai dengan dokumen hasil pelaksanaan komitmen kebijakan oleh
manajemenpuncak
ASD1 CommunityAccessibility
1 Terdapatminimal5jenisfasilitasumumdalamjarakpencapaianjalanutama
Terdapat minimal 5 jenis fasilitas umum dalam jarak pencapaian jalan utama
sejauh500mdaritapak.

P
P

3
1

2A

Adanyahalteataustasiuntransportasiumumdalamjangkauan300mdari
gerbanglokasibangunandenganperhitungandiluarjembatanpenyeberangan
danramp.
Atau
2B Adanyahalteatautempattunggupermanen,yangdidukungdenganadanya
Ad
h lt t t
tt
did k
d
d
telukbus(busbay )ataujalurhentibus(layby ).

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

Menyediakanfasilitasjalurpejalankakididalamareagedunguntukmenujuke
halteataustasiuntransportasiumumterdekat,yangamandannyamansesuai
denganPermenPUNo.30/PRT/M/2006Bab2B.
4 Menyediakanfasilitaspejalankakiyangaman,nyamandanbebasdari
d k f l
l k k
d b b d
perpotonganakseskendaraanbermotoruntukmenghubungkanminimal3
fasilitasumumdiatasdanataudenganstasiuntransportasimasal.
ASD2 MotorVehicleReduction
1 Adanyapenguranganpemakaiankendaraanbermotorpribadidengan
implementasidarisalahsatuopsi:carpooling,feederbus,penguranganreserved
p
g
g
g
g
parkingdenganinsentiflaindaribuildingmanagementketenant,atau
diskriminasitarifparkir.
2

Adanya parkir sepeda yang aman sebanyak 1 unit parkir per 30 pengguna gedung
tetap,hinggamaksimal100unitparkirsepeda.
3 Apabilamemenuhibutir1diatasdanmenyediakanshowerkhususpengguna
sepedauntuksetiap25tempatparkirsepeda.
ASD 3 SiteLandscaping
ASD3
Site Landscaping
1

2
3A

3B
ASD4
1A

1B
2
ASD5
1

ASD6

Adanyaarealansekapberupavegetasi(softscape)yangbebasdaribangunan
taman(hardscape)yangterletakdiataspermukaantanahseluasminimal30%
luastotallahan.Luasareayangdiperhitungkanadalahtermasuktamandiatas
basement,roofgarden,terracegardendanwallgarden.Formasitanamansesuai
denganPermenPUNo.5/PRT/M/2008mengenaiRuangTerbukaHijau(RTH)Pasal
2 3 1 tentang Kriteria Vegetasi untuk Pekarangan
2.3.1tentangKriteriaVegetasiuntukPekarangan.
Penambahannilai1poinuntuksetiappenambahan10%luastapakuntuk
penggunaanarealansekap.
Penggunaan60%tanamanlokalyangberasaldarinurserylokaldenganjarak
maksimal1000km.
Atau
gg
p
,
p
Penggunaantanamanproduktif,minimal10%dariarealansekap.
HeatIslandEffect
Menggunakan bahan yang nilai albedo ratarata minimal 0,3 sesuai dengan
perhitunganpadaareaatapgedungyangtertutupperkerasan.
Atau
Menggunakan green roof sebesar 50% dari luas atap yang tidak digunakan untuk
mechanicalelectrical(ME),dihitungdariluastajuk.
rata rata minimal 0,3
0 3 sesuai dengan
Menggunakan bahan yang nilai albedo ratarata
perhitunganpadaareanonatapyangtertutupperkerasan.
StormWaterManagement
Pengurangan beban volume limpasan air hujan dari luas lahan ke jaringan
drainase kota sebesar 50% total volume hujan harian ratarata yang dihitung
berdasarkanperhitungandebitairhujanpadabulanbasah.
Pengurangan beban volume limpasan air hujan dari luas lahan ke jaringan
drainase kota sebesar 75% total volume hujan harian ratarata yang dihitung
berdasarkanperhitungandebitairhujanpadabulanbasah.
SiteManagement

2
2
1

1
1
3

12
1
1
2

1
2
1

2
2

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

ASD7
1

VERSI1.1
MemilikidanmenerapkanSPOpengendalianterhadaphamapenyakitdangulma
tanamandenganmenggunakanbahanbahantidakberacun.
Penyediaanhabitatsatwanonpeliharaanminimal5%darikeseluruhanareatapak
b
b d
k
k f
h
(h
)
bangunan,berdasarkanareaaktifitashewan(homerange).
Lingkup:
Areaaktifitashewanyangdimaksudpadakriteriainiadalahsebagaitempat
hewanberaktifitas(areapergerakanhewan),tidakharusbersarang.Hewan
yangdimaksud,tidaktermasukhewanpeliharaan.
BuildingNeighbourhood
p
g
p
y
g
g
g
Melakukanpeningkatankualitashidupmasyarakatsekitargedungdengan
melakukansalahsatu(tidakterbataspada)daritindakanberikut:perbaikan
sanitasiminimal5unit,penyediaantempatberibadahminimal1unit,WCumum
minimal5unit,kakilimadanpelatihanpengembanganmasyarakatminimal1
program.
Membukaaksespejalankakikeminimal2orientasiyaitu:
1.bangunantetangga(wajib)
2 bangunan tetangga lain dan/atau jalan sekunder
2.bangunantetanggalaindan/ataujalansekunder,
tanpaharusmelaluiareapublik.
Mendedikasikan untuk kepentingan umum baik diwajibkan ataupun atas
kesadaran sendiri sebagian dari lahan terbukanya untuk antara lain: utilitas umum
(gardu listrik, ventilasi dan ME stasiun bawah tanah, dan sebagainya), atau untuk
ruangterbukahijauprivat.
Revitalisasibangunancagarbudaya.
SUBTOTAL

EnergyEfficiencyandConservation
EECP1

PolicyandEnergyManagementPlan

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks
1
1

1
2
16
30,77%

Adanya surat pernyataan yang memuat komitmen dari manajemen puncak yang
mencakup: adanya prosedur (SOP) yang mencakup tentang: monitoring, target
penghematandanactionplanberjangkawaktutertentuolehtimenergi.
Adanya kampanye dalam rangka mendorong penghematan energi dengan
minimal pemasangan kampanye tertulis secara permanen di setiap lantai, antara
lainberupa:stiker,poster,email.
Resertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB):
Disertai dengan dokumen hasil pelaksanaan komitmen kebijakan manajemen
energiolehmanajemenpuncak.
EECP2 MinimumBuildingEnergyPerformance
MemperlihatkanIKElistrikselama6bulanterakhirsampailebihkecildariIKE
listrikstandaracuanyangditentukanolehGBCINDONESIA(Perkantoran250
kWh/m2.tahun,Mall450kWh/m2.tahundanHotelatauApartemen350
kWh/m2.tahun).
Atau
p
y p g
g
,
Memperlihatkanadanyapenghematanenergi5%ataulebih,antarakonsumsi
energiratarata1tahunterakhirdengankonsumsienergiratarata1tahun
sebelumnya.

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

EEC1
1A

1B

EEC 2
EEC2

1A

1B
2

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

Lingkup:
Resertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB):
diperlukanlaporansetiap12bulandalam3tahunterakhirberdasarkanlaporan
h
tahunan.
OptimizedEfficiencyBuildingEnergyPerformance
Apabila IKE listrik gedung diatas IKE listrik standar acuan dan lebih kecil sama
dengan 120% IKE listrik gedung dalam 6 bulan terakhir, maka setiap 5% 48
penurunanakanmendapat1pointambahansampaimaksimal8poin.*
Apabila IKE listrik gedung menunjukkan nilai di bawah IKE listrik standar acuan
p 3% p
p 1 p
dalam 6 bulan terakhir, maka setiap
penurunan akan mendapat
poin
916
9
16
tambahan sampai maksimal 16 poin. *aktu 6 bulan terakhir mendapatkan 1 poin
denganmaksimal3poin.*
Atau
Apabila IKE listrik gedung lebih dari 120% IKE listrik standar acuan, maka setiap
penurunan 10% dalam kurun waktu 6 bulan terakhir mendapatkan 1 poin dengan 13
maksimal3poin.*
Testing Recommisioning or Retrocommisioning
Testing,RecommisioningorRetrocommisioning
Keterangan:
MenjaditidakberlakuuntuksistempendinginudaraVRV
Pernahmelakukankomisioningulangatauretrokomisioningdengansasaran
peningkatankinerja(KW/TR)padaperalatanutamaMVAC(Mechanical
1
VentilationandAirConditioning)(misalnya:chiller)dalamkurunwaktu1tahun
sebelumnya.
atau
Adanyakomisioningberkelanjutansecaraberkaladalamwaktumaksimal3tahun.

Bilapoindiatasterpenuhimakaadatambahanpoinuntuktesting,komisioning
ulangatauretrokomisioningdengansasaranpeningkatankinerja(KW/TR)pada
SistemMVAC(AHU,pompa,coolingtower)secarakeseluruhan.

SystemEnergyPerformance
EEC31LightingControl
1 Melakukan penghematan konsumsi energi pada daya pencahayaan ruangan, lebih
hemat 20% dari daya pencahayaan yang tercantum dalam SNI 03 61972000
tentangKonservasiEnergipadaSistemPencahayaan*.
Lingkup:
Tolok ukur ini hanya bisa diperoleh bila memenuhi IHC 6 Visual Comfort
Tolokukurinihanyabisadiperoleh,bilamemenuhiIHC6VisualComfort.
2A Menggunakan minimum 50% ballast frekuensi tinggi (elektronik) dan/atau LED
padaruangkerjaumum.
Atau
Menggunakanminimum80%ballastfrekuensitinggi(elektronik)dan/atauLED
padaruangkerjaumum.
EEC32MechanicalVentilationAirConditioning(MVAC)

16

12

EEC3

2
1

1
2
10

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

Melakukan efisiensi peralatan yang memakai sistem AC yang dioperasikan dengan


listrik, maka efisiensi minimumnya menurut GBC INDONESIA beserta usaha
penghematannyaadalahsebagaiberikut:
SystemAC
Water
cooled
Aircooled
unitary

JenisPeralatan
Recip/screwchiller
centrifugalchiller
Recip/screwchiller
split
VRV

Efisiensi
Minimum
(kW/TR)
0.881
0.656
1.270
1.436
1.034

Setiapusaha
Penghematan
mendapat2poin*

0.03
0.03
0.05
0.02
0.03

210

* untuk setiap usaha penghematan dengan perbaikan efisiensi sebesar masing


masing angka "usaha penghematan" yang ditentukan, akan mendapatkan 2 poin
denganmaksimalsebesar10poin.
Catatan: Pembuktian dilakukan dengan melakukan Site Performance Test yang
aktual.
EEC4 EnergyMonitoring&Control
1A PenyediaankWhmeteryangmeliputi:
Sistemtataudara,
Sistemtatacahayadankotakkontak,
Sistembebanlainnya,
Ruangyangtidakdikecualikanataudikondisikan
R
tid k dik
lik
t dik di ik
1B

Adanya pencatatan rutin bulanan hasil pantau dan koleksi data pada kWh meter.
Pencatatandilakukanselamaminimum6bulanterakhir.
1C MengapresiasipenggunaanenergidalambentukDisplayEnergyyangditempatkan
diareapublik.

1
1

Lingkup:
Display energi yang ditempatkan di area publik dengan menampilkan informasi
yang mudah dipahami publik mengenai perbandingan konsumsi energi setiap
bulan pada tahun yang sedang berlangsung secara year to date dibandingkan
dengankonsumsienergitotalpadabulanditahunsebelumnya.
Atau
Menerapkan dukungan teknologi untuk memonitoring dan mengontrol peralatan
gedungmelaluiteknologiEMS(EnergyManagementSystem).
Atau
2B Melakukan Audit energi eksternal (level 2) minimal sekali dalam 1 tahun
terakhir.
EEC5 OperationandMaintenance
1 Panduan pengoperasian dan pemeliharaan seluruh sistem AC (chiller, Air Handling
Unit,coolingtower).
i
li
)
2A
A

3
3
1

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode
2

EEC6
1
2
3
4
5
EEC7

VERSI1.1
Jika butir 1 sudah terpenuhi, maka ditambah dengan adanya Panduan
pengoperasian dan pemeliharaan secara berkala seluruh sistem peralatan lainnya
(sistem transportasi dalam gedung, sistem distribusi air bersih dan kotor (pompa)
d
b k l
k d
danpembangkitlistrikcadangan.
Adanya laporan bulanan selama minimum 6 bulan terakhir untuk kegiatan
pengoperasian dan pemeliharaan sistem gedung secara tertib sesuai dengan
formatyangtercantumdalampanduanpengoperasiandanpemeliharaan.
Lingkup:
SPO yang dimaksud pada kriteria ini bukan SPO dari manufaktur, melainkan SPO
j
ggedungg p
g j p
j
ggedungg
dari manajemen
pengaju
proses sertifikasi. Pihak manajemen
harusmembuatSPOtersendiri.
OnSiteRenewableEnergy
Jika0.25%darimaximumpowerdemanddihasilkanolehenergiterbarukan.
Jika0.5%darimaximumpowerdemanddihasilkanolehenergiterbarukan.
Jika1.0%darimaximumpowerdemanddihasilkanolehenergiterbarukan.
Jika1.5%darimaximumpowerdemanddihasilkanolehenergiterbarukan.
Jika 2 0 % dari maximum power demand dihasilkan oleh energi terbarukan
Jika2.0%darimaximumpowerdemanddihasilkanolehenergiterbarukan.

LessEnergyEmission
CO2EMISSIONREDUCTIONMEASURES
1 0.25%penurunanCO2darioriginalemission,
Atau
2 0.5%penurunanCO2darioriginalemission,
Atau
3 1.0%penurunanCO2darioriginalemission,

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks
1

5(Bonus)
1
2
3
4
5
3(Bonus)
1
2
3

Lingkup:
Original emission adalah pemakaian listrik dari PLN. Pengurangan bisa
didapatkan bila menggunakan sumber energi lain yang lebih rendah emisinya.
Contohsumberenergilain:gas,airterjun,tenagamatahari,danlainlain.
SUBTOTAL

36

WaterConservation
WACP

17,09%

WaterManagementPolicy

Adanya surat pernyataan yang memuat komitmen dari manajemen puncak yang
mencakup: adanya prosedur (SOP) yang mencakup tentang: monitoring, target
penghematan dan action plan berjangka waktu tertentu oleh tim konservasi air.
penghematandanactionplanberjangkawaktutertentuolehtimkonservasiair.
Adanya kampanye dalam rangka mendorong konservasi air dengan minimal
pemasangan kampanye tertulis secara permanen di setiap lantai, antara lain
berupa:stiker,poster,email.
LingkupResertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB):
Disertai dengan dokumen hasil pelaksanaan komitmen kebijakan manajemen air
j
p
olehmanajemenpuncak
WAC1 WaterSubMetering
Adanya submeter konsumsi air pada sistem area publik, area komersil dan utilitas
bangunan.
WAC2 WaterMonitoringControl

1
1
2

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

Adanya standar prosedur operasi dan pelaksanaannya mengenai pemeliharaan


dan pemeriksaan sistem plambing secara berkala untuk mencegah terjadinya
2
kebocoran dan pemborosan air dengan menunjukan neraca air dalam 6 bulan
kh
k
fk
d *
terakhiruntuksertifikasiperdana*.
LingkupResertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB):
diperlukan laporan setiap 6 bulan dalam 3 tahun terakhir berdasarkan laporan
tahunan.
WAC3 FreshWaterEfficiency
1 Untukgedungdengankonsumsiair20%diatasSNI*,setiappenurunan10%
p
p
p
p
g
mendapat1poinsampaimencapaistandaracuan(SNI0370652005tentangTata
12
CaraPelaksanaanSistemPlambing)denganmaksimum2poin.
2

WAC4

WAC5
1A

1B
2

WAC6

WAC 7
WAC7
1A

1B
WAC8
1A
1B

Jikamemenuhipoin1,selanjutnyasetiapusahapenurunankonsumsiairsebesar
3%daristandaracuan(SNI)mendapat1poin.NilaiMaksimum6poin.
WaterQuality
Menunjukkanbuktilaboratorium6bulanterakhirdariairsumberprimeryang
sesuai dengan kriteria air bersih minimal satu kali dalam 6 bulan
sesuaidengankriteriaairbersihminimalsatukalidalam6bulan.
(*)Untuksertifikasiberikutnya,diperlukanlaporansetiap6bulandalam3tahun
terakhirberdasarkanlaporantahunan.
RecycledWater
Menggunakanairdaurulangdengankapasitasyangcukupuntukkebutuhanmake
upwatercoolingtower.TolokUkurinihanyaberlakubagigedungyang
menggunakancoolingtowerpadasistempendinginnya.
Atau
100%Kebutuhanirigasitidakbersumberdarisumberairprimer(PDAMdanair
tanah).
Menggunakanairdaurulangdengankapasitasyangcukupuntukkebutuhan
flushingWC,sesuaidenganstandarWHOuntukmediumcontact(<100Fecal
Coliform/100ml).
p y
gy g
y
g
Mempunyaisistemairdaurulangyangkeluarannyasetaradenganstandarair
bersihsesuaiPermenkesNo.416tahun1990tentangSyaratsyaratdan
PengawasanKualitasAiruntukmemenuhikebutuhanairbersih.
PotableWater
Menggunakansistemfiltrasiyangmenghasilkanairminumyangsesuaidengan
PermenkesNo.492tahun2010tentangPersyaratanKualitasAirMinum*minimal
disetiapdapurataupantry.
Deep Well Reduction
DeepWellReduction
Konsumsiairyangmenggunakandeepwellmaksimum20%darikonsumsiair
secarakeseluruhan.
Atau
Konsumsi air yang menggunakan deep well maksimum 10% dari konsumsi air
secarakeseluruhan.
WaterTapEfficiency
50%daritotalunitkeranairpadaareapublikmenggunakanfiturautostop.
Atau
80%daritotalunitkeranairpadaareapublikmenggunakanfiturautostop.
SUBTOTAL

38
1
1

5
1

1
2

2
1
1
2
1
2
2(Bonus)
1
2
20

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

MaterialResourceandCycle
FundamentalRefrigerant
MenggunakanRefrigerannonCFCdanBahanPemadamKebakaranyang
memilikinilaiOzoneDepletingPotential(ODP)kecil,<1.
Atau
1B ApabilamasihmenggunakanCFCsebagairefrigeran,diperlukanadanyaAuditdan
rencanaphaseoutdalampenggunaanCFCsebagairefrigerandalamkurunwaktu
3tahunmendatangsertamengurangikonsumsiCFCdarikebocorandan
kerusakanmesinpendinginyangdinyatakandalamRefrigerantManagement
SystemPlanatauRMSPlan.
System Plan atau RMS Plan

10,26%

MRCP1
1A

Lingkup:
Untuksertifikasipertama,padasistemACdapatberuparencanaimplementasi
penggantian.
UntukResertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB),harusseluruhsistemAC.
MRCP2

MaterialPurchasingPolicy
Ad
k bij k
j
k
i i k
b l j
Adanyakebijakanmanajemenpuncakyangmemprioritaskanpembelanjaan
semuamaterialyangramahlingkungandalamdaftardibawahini:
a.Produksiregional
b.BersertifikatSNI/ISO/ecolabel
c.Materialyangdapatdidaurulang(recycle)
d.MaterialBekas(reuse)
e.MaterialTerbarukan(renewable)
f.Kayubersertifikasi
g.ModularatauPrefabrikasi
h.Lampuyangtidakmengandungmerkuri
i.Insulasiyangtidakmengandungstyrene
j.PlafondatauPartisiyangtidakmengandungasbestos
k.Produkkayukompositdanagrifiberberemisiformaldehyderendah
l.ProdukcatdankarpetyangberemisiVOCrendah
l Produk cat dan karpet yang beremisi VOC rendah
Lingkup:
Terbatasuntukpemeliharaangedungyangdilakukanolehpihakmanajemen
gedung.
Lingkupmaterialsebatasmaterialarsitektur,komponenME,komponensanitary
danbahanpembersihuntukpemeliharaan.Harusadabuktipembelianbarang.

Resertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB):
Disertai dengan dokumen hasil pelaksanaan komitmen kebijakan oleh
manajemenpuncak
MRCP3 WasteManagementPolicy
Adanya surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak yang
mengaturpengelolaansampahberdasarkanpemisahanantara:
p
g
,
a.SampahOrganik,
b.SampahAnorganik,dan
c.SampahyangMengandungB3

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Adanyakampanyedalamrangkamendorongperilakupemilahansampahterpisah
denganminimalpemasangankampanyetertulissecarapermanendisetiaplantai,
antaralainberupa:stiker,poster,email.
MRC1 NonODSUsage
Seluruhsistempendinginruanganmenggunakanbahanrefrigerantyangmemiliki
ODP=0(nonCFCdannonHCFC).
MenggunakanbahanPembersihyangmemilikinilaiOzoneDepletingPotential
(ODP)kecil,<1.
MRC2 MaterialPurchasingPractice
y g
g
g y
Daftarmaterialyangramahlingkunganyaitu:
a.80%Produksiregionalberdasarkantotalpembelanjaanmaterialkeseluruhan

1A

1B

1C

MRC3

b.30%BersertifikatSNI/ISO/ecolabelberdasarkantotalpembelanjaanmaterial
keseluruhan
c.5%Materialyangdapatdidaurulang(recycle)berdasarkantotalpembelanjaan
materialkeseluruhan
d 10% Material Bekas (reuse) berdasarkan total pembelanjaan material
d.10%MaterialBekas(reuse)berdasarkantotalpembelanjaanmaterial
keseluruhan
e.2%MaterialTerbarukan(renewable)berdasarkantotalpembelanjaanmaterial
keseluruhan
f.100%Kayubersertifikasiberdasarkantotalpembelanjaanmaterialkayu
keseluruhan
g.30%ModularatauPrefabrikasiberdasarkantotalpembelanjaanmaterial
keseluruhan
h.2.5%Lampuyangtidakmengandungmerkuridaritotalunitpembelanjaan
lampu
i.100%Insulasiyangtidakmengandungstyrene
j.100%PlafondatauPartisiyangtidakmengandungasbestos
k.100%Produkkayukompositdanagrifiberberemisiformaldehyderendah
p y g
l.100%ProdukcatdankarpetyangberemisiVOCrendah
Adanyadokumenyangmenjelaskanpembelanjaanmaterialsesuaidengan
kebijakandalamprasyarat2,palingsedikit3darimaterialyangditetapkanpada
DaftarMaterialRamahLingkungandalam6bulanterakhiruntuksertifikasi
perdana*.
Atau
Adanyadokumenyangmenjelaskanpembelanjaanmaterialsesuaidengan
kebijakan dalam prasayarat 2 paling sedikit 5 dari material yang ditetapkan pada
kebijakandalamprasayarat2,palingsedikit5darimaterialyangditetapkanpada
DaftarMaterialRamahLingkungandalam6bulanterakhiruntuksertifikasi
perdana*.
Atau
Adanyadokumenyangmenjelaskanpembelanjaanmaterialsesuaidengan
kebijakandalamprasayarat2,palingsedikit7darimaterialyangditetapkanpada
DaftarMaterialRamahLingkungandalam6bulanterakhiruntuksertifikasi
perdana*.
(*)Untuksertifikasiberikutnya,diperlukanlaporansetiap6bulandalam3tahun
terakhirberdasarkanlaporantahunan.
WasteManagementPractice

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks
P
2
2
1
3

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

AdanyaStandarProsedurOperasi,PelatihandanLaporanuntukmengumpulkan
danmemilahsampahberdasarkanjenisorganikdananorganikdalam6bulan
terakhiruntuksertifikasiperdana*.
(*)
k
fk b k
d
l k l
b l d l
h
(*)Untuksertifikasiberikutnya,diperlukanlaporansetiap6bulandalam3tahun
terakhirberdasarkanlaporantahunan.
2 Jikatelahmelakukanpemilahanorganikdananorganik,melakukanpengolahan
sampahorganiksecaramandiriataubekerjasamadenganbadanresmi
pengolahanlimbahorganik.
3

Jikatelahmelakukanpemilahanorganikdananorganik,melakukanpengolahan
sampahanorganiksecaramandiriataubekerjasamadenganbadanresmi
h
ik
di i t b k j
d
b d
i
pengolahanlimbahanorganikyangmemilikiprinsip3R(Reduce,Reuse,Recycle).

Adanyaupayapengurangansampahkemasanyangterbuatdaristyrofoamdan
nonfoodgradeplastic.
5 Adanyaupayapenanganansampahdarikegiatanrenovasikepihakketigaminimal
10%daritotalanggaranrenovasidalam6bulanterakhiruntuksertifikasi
perdana*.
perdana
(*)Untuksertifikasiberikutnya,diperlukanlaporansetiap6bulandalam3tahun
terakhirberdasarkanlaporantahunan
MRC4 HazardousWasteManagement
AdanyaStandarProsedurOperasi,PelatihandanLaporanmanajemen
pengelolaanlimbahB3antaralain:lampu,batere,tintaprinterdankemasan
bekas bahan pembersih dalam 6 bulan terakhir untuk sertifikasi perdana*.
bekasbahanpembersihdalam6bulanterakhiruntuksertifikasiperdana
(*)Untuksertifikasiberikutnya,diperlukanlaporansetiap6bulandalam3tahun
terakhirberdasarkanlaporantahunanuntuksertifikasiperdana.
MRC5 ManagementofUsedGood
AdanyaStandarProsedurOperasidanlaporanpenyaluranbarangbekasyang
masihdapatdimanfaatkankembaliberupafurniture,elektronikdansukucadang
p
g
melaluidonasiataupasarbarangbekasdalam6bulanterakhiruntuksertifikasi
perdana*.
(*)Untuksertifikasiberikutnya,diperlukanlaporansetiap6bulandalam3tahun
terakhirberdasarkanlaporantahunan.
SUBTOTAL

1
1

2
2

1
1

12

IndoorHealthandComfort
NoSmokingCampaign
Adanyasuratpernyataanyangmemuatkomitmendarimanajemenpuncakuntuk
mendorongminimalisasiaktifitasmerokokdalamgedung.
Adanyakampanyedilarangmerokokyangmencakupdampaknegatifdari
merokokterhadapdirisendiridanlingkungandenganminimalpemasangan
kampanyetertulissecarapermanendisetiaplantai,antaralainberupa:stiker,
poster,email.
g p
(
)
LingkupResertifikasi(dariNBkeEBdandariEBkeEB):
Disertai dengan dokumen hasil pelaksanaan komitmen kebijakan oleh
manajemenpuncak.
IHC1 OutdoorAirIntroduction

17,09%

IHCP

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Kualitasudararuanganyangmenunjukanadanyaintroduksiudaraluarminimal
sesuaidenganSNI0365722001tentangTataCaraVentilasidanSistem
PengkondisianUdarapadaBangunanGedung*.
IHC2 EnvironmentalTobaccoSmokeControl
i
l b
k
l
Dilarangmerokokdiseluruhareagedungdantidakmenyediakanbangunan/area
khususdidalamgedunguntukmerokok.Apabilamenyediakanareakhusus
merokokdiluargedungharusberjarakminimal5mdaripintumasuk,tempat
masuknyaudarasegardanbukaanjendeladengantindaklanjutprosedur
pemantauan,dokumentasidansistemtanggapterhadaplaranganmerokok.
CO2andCOMonitoring
Keterangan:
PotensiuntukkriteriaBEM1Innovation.
1A Untukruanganruangandengankepadatantinggi(sepertiballroom/ruangserba
guna,ruangrapatumum,ruangkerjaumum,pasarswalayan/supermarket)
dilengkapidenganinstalasisensorgaskarbondioksida(CO2)yangmemiliki
mekanisme untuk mengatur jumlah ventilasi udara luar sehingga konsentrasi CO2
mekanismeuntukmengaturjumlahventilasiudaraluarsehinggakonsentrasiCO2
didalamruangantidaklebihdari1.000ppm.Sensordiletakkan1,5mdiatas
lantaidekatreturnairgrille.
atau
1B Untukruanganruangandengankepadatantinggi(sepertiballroom/ruangserba
guna,ruangrapatumum,ruangkerjaumum,pasarswalayan/supermarket)
dilengkapidenganinstalasisensorgaskarbondioksida(CO2)yangmemiliki
mekanismeuntukmengaturjumlahventilasiudaraluarsehinggakonsentrasiCO2
didalamruangantidaklebihdari800ppm.Sensordiletakkan1,5mdiataslantai
dekatreturnairgrille.

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks
2
2

IHC3

IHC4

Untukruangparkirtertutupdidalamgedungdilengkapidenganinstalasisensor
gaskarbonmonoksida(CO)yangmemilikimekanismeuntukmengaturjumlah
ventilasiudaraluarsehinggakonsentrasiCOdidalamruangantidaklebihdari23
il i d
l
hi
k
i CO di d l
id k l bih d i 23
ppm.Sensordiletakkan50cmdiataslantaidekatexhaustgrille.
Physical,ChemicalandBiologicalPollutants
Pengukurankualitasudaradalamruangdilakukansecararandomdengantitik
sampelpadalobiutama,ruangkerjaatauruanganyangdisewatenant.
Pengukurandilakukanminimal1titiksampelper1000m2ataujumlahmaksimal
penilaian sampel adalah 25 titik untuk satu gedung
penilaiansampeladalah25titikuntuksatugedung.
Sumberpencemarudaradariluarruangan:

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode
1

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

Apabilahasilpengukurankualitasudaradalamruangmemenuhistandargas
pencemarpadaTabel1.GasPencemaruntukTempatKerjaPerkantoran.

KadardebutotalruangsesuaiKepmenkesNo.1405/Menkes/SK/XI/2002
(LampiranI,Bab3,A.2.Debutotal)*.
Sumberpencemaranudaradaridalamruangan:
3 KadarVolatileOrganicCompound(VOC)sesuaidenganSNI1902322005tentang
NilaiAmbangBatas(NAB)ZatKimiadiUdaraTempatKerja.*
4 Apabilamemenuhibutir1,2dan3;dankadarformaldehidasesuaidenganSNI19
Apabila memenuhi butir 1 2 dan 3; dan kadar formaldehida sesuai dengan SNI 19
02322005.*
5 Apabilamemenuhibutir1,2dan3;dankadarasbessesuaiKepmenkesNo.
1405/Menkes/SK/XI/2002.*
6

Pembersihanfilter,coilpendingindanalatbantuVAC(VentilationandAir
Conditioning)sesuaidenganjadwalperawatanberkalauntukmencegah
terbentuknya lumut dan jamur sebagai tempat berkembangnya mikroorganisme
terbentuknyalumutdanjamursebagaitempatberkembangnyamikroorganisme.
Jadwalperawatansesuaidenganstandarpanduanpabrik.

1
1
1

Melakukanpengukuranjumlahbakteridenganjumlahmaksimalkuman700
koloni/m3udaradanbebaskumanpatogenpadaruanganyangditentukanGBC
INDONESIA(berdasarkanKeputusanMenteriKesehatanRI
No.1405/Menkes/SK/XI/2002tentangPersyaratanKesehatanLingkunganKerja
PerkantorandanIndustri).
Perkantoran dan Industri).
IHC5 ThermalComfort
Kondisitermalruangansecaraumumpadasuhu24C27Cdankelembaban
1
relatif60%+5%.
(*)StandarNasionalIndonesia6390:2011:Konservasienergisistemtataudara
bangunangedung.Jakarta:BadanStandarisasiNasional.
IHC6 VisualComfort
H il
k
j kk ti k t
h
(il i i) di ti
Hasilpengukuranmenunjukkantingkatpencahayaan(iluminasi)disetiapruang
kerjasesuaidenganSNI0361972000tentangKonservasiEnergipadaSistem
Pencahayaan*.
IHC7 AcousticLevel
HasilpengukuranmenunjukkantingkatbunyidiruangkerjasesuaidenganSNI03
63862000tentangSpesifikasiTingkatBunyidanWaktuDengungdalamBangunan
GedungdanPerumahan(KriteriaDesainyangdirekomendasikan)
Gedung dan Perumahan (Kriteria Desain yang direkomendasikan)*.

1
1

1
1
1

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

IHC8
1

2A

2B
3

VERSI1.1
Lingkup:
Pengukurandilakukansecaraacaksebanyaklimatitiksampeldariminimal
setiapsaturuangperdualantai.Tingkatbunyitergantungdarijenishunian.
k
dil k k
d
id k dih i d d l
k di i
l
Pengukurandilakukanpadasaattidakdihunidandalamkondisiperalatan
bangunan(sepertisistemventilasi,lift,plambingdansistemtatacahaya)sedang
beroperasi.
BuildingUserSurvey
Mengadakansurveikenyamananpenggunagedungantaralainmeliputisuhu
udara,tingkatpencahayaanruang,kenyamanansuara,kebersihangedungdan
p gg gg p
p
y
keberadaanhamapengganggu(pestcontrol).Respondenminimalsebanyak30%
daritotalpenggunagedungtetap.
Memenuhipoin1,danjikahasilsurveimenyatakan60%totalrespondenmerasa
nyaman.
Atau
Memenuhipoin1,danjikahasilsurveimenyatakan80%totalrespondenmerasa
nyaman.
Apabila memenuhi poin 1 dan jika hasil survei pertama menyatakan kurang dari
Apabilamemenuhipoin1,danjikahasilsurveipertamamenyatakankurangdari
60%totalrespondenmerasanyaman,tetapimelakukantindaklanjutberupa
perbaikandankemudianmelakukansurveikeduasehinggahasilsurvei
menyatakanminimal80%totalrespondenmerasanyaman.
SUBTOTAL

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks
1

3
1

1
20

BuildingEnvironmentalManagement
BEMP

Operation&MaintenancePolicy
Adanya Rencana operation and maintenance yang mendukung sasaran
pencapaianratingratingGREENSHIPEB,dititikberatkanpada:
sistem mekanikal dan elektrikal, sistem plambing dan kualitas air, pemeliharaan
eksterior&interior,purchasingdanpengelolaansampah

Mencakup:
Struktur organisasi,
organisasi Standar Prosedur Operasi dan pelatihan,
pelatihan program kerja,
kerja
anggaran,laporanberkalaminimumtiap3bulan.
BEM1 Innovations
1 Aplikasiinovasidenganmeningkatkankualitasbangunansecarakuantitatif,
sehinggaterjadipeningkatanefisiensimelebihibatasmaksimumyangditentukan
padaratingyangbersangkutan.
2 Aplikasiinovasidenganmelakukanpendekatanmanajemensepertimendorong
perubahanperilaku,sehinggaterjadipeningkatanefisiensipadaratinglain.
Lingkup:
Contohtolokukur1(tidakterbataspada):ASD4(SiteLandscaping),EEC1
(OptimizedEfficiencyBuildingEnergyPerformance),WAC3(FreshWater
Efficiency),IHC3(COandCO2Monitoring)danIHC4(PhysicalandChemical
Pollutants).
P ll t t )
Contohtolokukur2(tidakterbataspada):ASD2(MotorVehicleReduction),ASD
8(BuildingNeighbourhood),MRC2(MaterialPurchasingPractice),MRC3
(WasteManagementPractice),danMRC4(HazardousWasteManagement).

11,11%

5
12

13

PERANGKATPENILAIANGREENSHIPEXISTINGBUILDING
Kode

VERSI1.1

Penilaian
Nilai
Nilai
Maks

DesignIntent&Owner'sProjectRequirement

BEM2

Tersedianya dokumen Design Intent dan Owner's Project Requirement berikut


perubahanperubahannya
yang terjadi selama masa revitalisasi dan operasional.
perubahan
perubahannyayangterjadiselamamasarevitalisasidanoperasional.

Tersedianya dokumen As Built Drawing (minimal single line drawing), spesifikasi


teknis dan manual untuk operasional dan pemeliharaan peralatan (genset,
transportasi dalam gedung, AC dan cooling tower) berikut perubahan
perubahannyayangterjadiselamamasarevitalisasidanoperasional.

p
GreenOperational&MaintenanceTeam
Adanya satu struktur yang terintegrasi di dalam struktur operasional dan
pemeliharaan gedung yang bertugas menjaga penerapan prinsip
sustainability/greenbuilding.
2 Minimal terlibat seorang Greenship Profesional dalam operational and
maintenancebekerjapenuhwaktu(fulltime).
BEM4 GreenOccupancy/Lease
1A Untukbangunankomersial:memilikiLeaseAgreementyangmemuatklausul
Untuk bangunan komersial: memiliki Lease Agreement yang memuat klausul
klausulbahwaPenyewa/Tenantakanmemenuhikriteriakriteriadalam
GREENSHIPforExistingBuildingminimum1tolokukurdalamtiapkategoriASD,
EEC,WAC,IHC,MRCdanBEM.
Atau

BEM3

1B

BEM5

Untukbangunanyangdipakaisendiri,memilikiSPOdanTrainingyangmencakup
upayaupaya
upaya
upayauntukmemenuhikriteria
untuk memenuhi kriteriakriteria
kriteriadalamGREENSHIPforExisting
dalam GREENSHIP for Existing
Buildingminimum1ratingdalamtiapkategoriASD,EEC,WAC,IHCdanMRC.

OperationandMaintenanceTraining
1 Adanya jadwal berkala minimum tiap 6 bulan dan program pelatihan dalam
pengoperasian dan pemeliharaan untuk tapak, energi, air, material dan HSES
(HealthSafetyEnvironmentalandSecurity).
2 Adanyabuktipelaksanaanpelatihantentangpengoperasiandanpemeliharaan
y
p
p
gp g p
p
untuktapak,energi,air,materialdanprogramHSESberikutdenganevaluasidari
pelatihantersebut.
SUBTOTAL

TotalNilaiKeseluruhanMaksimum

1
1
2
2

2
2
1

1
13

117

Anda mungkin juga menyukai