0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1. Definisi blocking, perbedaan torso dan versi, oedem dan hiperplasi, serta jenis jaringan periodontal.
2. Indikasi kuret dan alasan dilakukannya kuret setelah SRP.
3. Contoh kebiasaan buruk, penyebab diagnosis gingivitis sekunder, tahapan preliminary, non surgical dan surgical perawatan periodontal.
4. Definisi sulcus dan marginal gingiva, indikasi dan teknik splinting, serta
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1. Definisi blocking, perbedaan torso dan versi, oedem dan hiperplasi, serta jenis jaringan periodontal.
2. Indikasi kuret dan alasan dilakukannya kuret setelah SRP.
3. Contoh kebiasaan buruk, penyebab diagnosis gingivitis sekunder, tahapan preliminary, non surgical dan surgical perawatan periodontal.
4. Definisi sulcus dan marginal gingiva, indikasi dan teknik splinting, serta
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1. Definisi blocking, perbedaan torso dan versi, oedem dan hiperplasi, serta jenis jaringan periodontal.
2. Indikasi kuret dan alasan dilakukannya kuret setelah SRP.
3. Contoh kebiasaan buruk, penyebab diagnosis gingivitis sekunder, tahapan preliminary, non surgical dan surgical perawatan periodontal.
4. Definisi sulcus dan marginal gingiva, indikasi dan teknik splinting, serta
apa beda oedem dengan hiperplasi? jaringan periodontal ada berapa macam? Ada 4, yakni gingiva, sementum(bagian yang melapisi permukaan akar gigi), ligamen periodontal (jaringan ikat yang mengelilingi akar gigi dan melekatkannya dengan tulang alveolar), tulang alveolar Indikasi kuret apa? Saat kontrol BOP masih positif dan pocket lebih dari 3 mm kok harus dilakukan kuret? kenapa? Karena setelah dilakukan srp, masih terdapat radang saat kontrol, sehingga kemungkinan dinding jaringan lunak gingiva yang berada di dalam (subgingiva) terdapat radang, sehingga harapannya ketika dilakukan kuret, terjadi perlekatan jaringak ikat baru sehingga bisa mengembalikan ukuran pocket yang normal Apa saja macam2 kebiasan buruk? Mengunyah satu sisi, bruxism, napas lewat mulut Kenapa diagnosis sekunder mu gingivitis? karena saat sikat gigi pasien mengeluhkan berdarah Preeliminary phase, contohnya apa? Ekso gigi hopeless, insisi abses Non surgical phase selain itu apa lagi? Pemberian medikamentosa, OA Surgical phase selain itu apa lagi? Gingivek, bedah flap, bone graft Apa itu sulcus? Sulkus adalah celah dangkal atau ruang sekitar gigi diapit oleh permukaan gigi pada satu sisi dan lapisan margin gingiva pada sisi lainnya Apa itu marginal gingiva? Tepi terminal atau batas gingiva yang mengelilingi gigi seperti kerah baju Splinting Indikasi Splinting - Untuk kegoyangan gigi pada kasus periodontitis di mana perlu fiksasi gigi agar tidak bertambah parah. - Idealnya setelah rontgen panoramik dan diketahui seberapa parah kerusakan tulangnya, mengenai satu gigi, dua gigi atau lebih. - Kegoyangan >2 Tujuan Splinting Dengan splinting diharapkan gigi dapat saling mendukung agar tidak ditopang oleh alveolar saja. Macam Teknik Splinting 1 Splinting Intrakoronal: di email dibuat parit, dalam parit diberi kawat, lalu difiksasi dengan komposit atau GIC. Dilakukan pada lingual atau palatal. 2 Splinting Ekstrakoronal Langkah Kerja Splinting 1 Tentukan elemen yang akan dilakukan splinting 2 Bersihkan daerah yang akan di splinting dari plak kalkulus dan debris 3 Ukur panjang kawat splinting yang akan digunakan 4 Kawat di tekuk menjadi dua bagian dan dipilin 5 Aplikasikan etsa pada daerah yang akan di splinting 6 Aplikasikan bonding komposit 7 Aplikasikan komposit pada permukaan yang akan di splinting secara bertahap dari salah satu gigi yang akan di splinting 8 Letakkan kawat pada area yang akan di splinting 9 Sinari komposit dengan light cure
10 Lanjutkan aplikasi komposit hingga seluruh permukaan kawat tertutup