Anda di halaman 1dari 2

HIPEREMESIS

GRAVIDARUM

DIAGNOSIS
Diagnosis Hiperemesis Gravidarum

APAKAH HIPEREMESIS
GRAVIDARUM ITU..?
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah
berlebihan sehingga menimbulkan gangguan
aktivitas sehari-hari dan bahkan dapat
membahayakan kehidupan.
Hiperemnesis gravidarum yang berlangsung lama
(umumnya berlangsung antara minggu 6-12)
dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang
janin intrauterin. Biasanya setelah usia kehamilan
4 bulan atau lebih keadaan akan membaik.

Diagnosis Hyperemesis gravidarum


dapat dengan mudah ditegakkan,
yaitu melalui beberapa gambaran
klinik berikut :
1. Sering muntah (lebih dari 10 kali
per 24 jam)
2. Tenggorokan terasa kering dan
terus menerus merasa haus
3. Kuli menjadi keriput (dehidrasi)
4. Berat badan mengalami
penyusutan
5. Pada keadaan yang berat dapat
terjadi dengan gangguan
syarat/kesadaran

FAKTOR PENYEBAB
Faktor-faktor yang dapat
menimbulkan hiperemesis adalah
sebagai berikut :
1. Kemungkinan vilikorialis
2. Adanya faktor alergi
3. Adanya faktor predisposisi, seperti
primi gravidarum dan over istensi
Rahim
4. Adanya faktor psikoligis, seperti
ketidakharmonisan dalam rumah
tangga,kehamilan yang tidak
diinginkan atau ketidaksiapan
untuk memiliki anak (takut untuk
hamil)

- Terjadi metabolism anaerob dalam


pemecahan lemak yang menyebabkan
adanya keton, dijumpai dalam urin dan napas
(bau keton)
- Gangguan fungsi lever, terjadi icterus

TINGKAT / JENIS
Hyperemesis gravidarum memiliki gejala-gjala
yang berbeda sesuai dengan tingkatannya.
Berikut adalah uraian mengenai gejala
hyperemesis gravidarum berdasarkan tingkat
keparahannya.
Tingkat 1
a. Mual muntah terus menerus sehingga
mempengaruhi keadaan umum, terjadi dehidrasi
b. Tekanan darah menurun, denyut nadi meningkat,
dan dapat disertai dengan naiknya suhu tubuh
Tingkat 2
a. Dehidrasi bertambah, yang terjadi dengan :
- Turgor kulit makin berkurang
- Lidah keirng dan kotor
- Berat badan menurun
- Mata cekung
b. Gangguan sirkulasi darah yang ditandai dengan :
- Nadi cepat dan tekanan darah menurun
- Hemokonsentrasi
- Oliguria
- Obstipasi
c. Gangguan metabolism yang ditandai dengan :

Tingkat 3
a. Dehidrasi makin berat
b. Mual muntah berhenti
c. Terjadi perdarahan esophagus dan retina
d. Gangguan fungsi lever (icterus) yang terus
meningkat
e. Penurunan kesadaran, somnolen sampai koma
f. Gangguan saraf berupa ensefalopati wernickle
yang ditandai dengan :
- Nistagmus
- Diplopia
- Perubahan mental

PENANGANANNYA
Pengobatan yang baik pada emesisi gravidarum
dapat mencegah hiperemesis gravidarum. Dalam
keadaan muntah berlebihan dan dehidrasi ringan,
penderita emesis gravidarum sebaiknya dirawat
sehingga dapat mencegah hiperemesis
gravidarum. Konsep pengobatan yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut :
a. Isolasi dan pengobatan psikologis
b. Pemberian cairan pengganti
c. Pemberian obat, pemberian obat pada
hiperemesis gravidarum sebaiknya
berkonsultasi dengan dokter sehingga dapat
dipilih obat yang tidak bersifat teratogenik

(dapat menyebabkan kelainan kongenital atau


cacat bawaan pada bayi). Komponen
(susunan obat) yang dapat diberikan adalah :
- Sedatif ringan (fenobarbital [luminal] 30 mg),
valium
- Anti alergi (antihistamin, dramine, aomine)
-

Obat antimual / antimuntah (mediamer


B6, emetrole. Stemetil,avopreg)
Vitamin terutama B kompleks dan
vitamin C

d. Menghentikan kehamilan, pada beberapa


kasus, pengobatan hiperemesis yang tidak
berhasil justru mengakibatkan terjadinya
kemunduran dan keadaan semakin
memburuk.

Anda mungkin juga menyukai