Anda di halaman 1dari 4

MATERI HIPEREMESIS GRAVIDARUM

1. PENGERTIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM


Hiperemesis Gravidarum : mual dan muntah berlebihan selama masa hamil. Menurut
Runiari (2010), hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah hebat lebih
dari 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan
cairan, penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit, sehingga mengganggu
aktivitas sehari – hari dan membahayakan janin dalam kandungan. (“Kupas Tuntas
Hiperemesis Gravidarum (mual muntah berlebih dalam kehamilan)”). Hal. 50

Hiperemesis Gravidarum : mual – muntah berlebihan dan telah mengganggu aktivitas


sehari – hari. (“Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan”.) Hal. 42

2. PENYEBAB DAN GEJALA KLINIS HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Kejadian Hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti namun beberapa


faktor free disposisi dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Faktor adapatasi dan hormonal. Pada ibu hamil yang kekurangan darah lebih sering
terjadi Hiperemesis gravidarum. Yang termasuk dalam ruang lingkup faktor adaptasi
adalah ibu hamil dengan anemia, wanita primigravida, dan overdistensi rahim pada
kehamilan ganda dan kehamilan Mola hidatidosa. Sebagian kecil primigravida belum
mampu beradaptasi terhadap hormon estrogen dan gonadotropin korionik, sedangkan
pada khamilan ganda dan mola hidatidosa, jumlah hormon yang dikeluarkan terlalu
tinggi dan dapat menyebabkan terjadinya hiperemesis gravidarum
2. Faktor psikologis. Hubungan faktor psikologis dengan kejadianHiperemesis
gravidarum belum jelas. Besar kemungkinan bahwa wanita yang menolak hamil, takut
kehilangan pekerjaan, keretakan hubungan dengan suami, diduga dapat menjadi
faktor kejadian Hiperemesis gravidarum. Dengan perubahan suasana dan masuk
rumah sakit, penderitaannya dapat berkurang sampai menghilang
3. Faktor alergi. Pada kehamilan, diduga terjadi invasi jaringan vili korialis yang masuk
ke dalam peredaran darah ibu sehingga faktor alergi dianggap dapat menyebabkan
kejadian Hiperemesis gravidarum
Sekalipun batas antara muntah Yang fisiologis dan patologis tidak jelas, tetapi muntah
yang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari dan dehidrasi memberikan petunjuk
bahwa ibu hamil tersebut memerlukan perawatan yang intensif.

Gambaran gejala Hiperemesis gravidarum secara klinis dapat dibagi menjadi tiga
tingkat berikut ini.

1. Hiperemesis gravidarum tingkat pertama.


a) muntah berlangsung terus
b) Makan berkurang
c) Berat badan menurun
d) Kulit dehidrasi sehingga tonusnya lemah
e) Nyeri di daerah epigastrium
f) tekanan darah turun dan nadi meningkat
g) Lidah kering
h) Mata tampak Cekung

2. Hiperemesis gravidarum tingkat kedua.


a) penderita tampak lebih lemah
b) gejala dehidrasi makin tanpa, mata cekung, tugor kulit makin kurang, lidah
kering dan kotor.
c) Tekanan darah turun, nadi meningkat.
d) berat badan makin menurun.
e) mata terus ikterus
f) Gejala hemokonsentrasi makin tampak: Urine berkurang dan badan Aseton
dalam Urine meningkat
g) Terjadinya gangguan buang air besar.
h) Mulai tampak gejala gangguan kesadaran, menjadi apati
i) Nafas berbau Aseton

3. Hiperemesis gravidarum tingkat ketiga.


a) Muntah berkurang
b) keadaan umum ibu hamil makin menurun: tekanan darah turun, nadi
meningkat, dan suhu naik; keadaan dehidrasi makin jelas
c) gangguan faal hati terjadi dengan manifestasi ikterus
d) gangguan kesadaran dalam bentuk somnolen sampai koma; Komplikasi
susunan saraf pusat (ensefalopati wernicke): nistagmus (perubahan arah bola
mata), diplopia (gambar tampak ganda), dan perubahan mental.
(“Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan”.) Hal. 48 – 50

3. DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM


Untuk menetapkan kejadian hiperemesis gravidarum tidaklah sukar, yaitu dengan
menentukan kehamilan dan adanya muntah berlebihan yang sampai menimbulkan
gangguan aktivitas hidup sehari – hari dan dehidrasi. Muntah yang terus – menerus
tanpa pengobatan dapat menimbulkan gangguan tumbuh – kembang janin dalam
rahim dengan manifetasi klinisnya. Oleh karena itu, hiperemesis gravidarum
berkelanjutan harus dicegah dan harus diobati secara adekuat.

Pengobatan yang baik pada emesis gravidarum dapat mencegah hiperemesis


gravidarum. Dalam keadaan muntah berlebuhan dan dehidrasi ringan, penderita
emesis gravidarum sebaiknya dirawat sehingga dapat mencegah hiperemesis
gravidarum. Konsep pengobatan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Isolasi dan pengobatan psikologis. Dengan melakukan isolasi dirungan sudah
dapat menenangkan ibu hamil karena perubahan suasana dari lingkungan rumah
tangga. Petugas dapat memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang
berbagai masalah berkaitan dengan kehamilan.
2. Pemberian cairan pengganti. Cairan pengganti dapat diberikan dalam keadaan
darurat sehingga keadaan dehidrasi dapat diatasi. Cairan pengganti yang diberikan
adalah glukosa 5% sampai 10% dengan keuntungan dapat mengganti cairan yang
hilang dan berfungsi sebagai sumber energi sehingga terjadi perubahan
metabolisme dari lemak menjadi protein menuju ke arah pemecahan glukosa. Cara
tersebut dapat ditambah vitamin C, B kompleks, atau kalium yang diperlukan
untuk kelancaran metabolisme. Selama pemberian cairan harus memperhatikan
keseimbangan cairan yang masuk dan keluar melalui kateter, Nadi, tekanan darah,
suhu, dan Pernapasan. Lancarnya pengeluaran urin memberi petunjuk bahwa
keadaan ibu hamil berangsur - angsur membaik. Pemeriksaan yang perlu dilakukan
adalah pemeriksaan darah, urine, dan bila memungkinkan pemeriksaan fungsi hati
dan ginjal. Bila muntah berkurang dan kesadaran membaik, ibu hamil dapat
diberikan makan minum dan mobilisasi.
3. Pemberian obat. Pemberian obat pada Hiperemesis gravidarum sebaiknya
berkonsultasi dengan dokter sehingga dapat dipilih obat yang tidak bersifat
Teratogenik (dapat menyebabkan kelainan Kongenital atau cacat bawaan bayi).
Komponen (susunan obat) Yang dapat diberikan adalah :
a) Sedatif ringan (fenobarbital [Luminal] 30 mg, Valium);
b) Anti – alergi (antihistamin, dramamine, avomin);
c) Obat antimual/anti-muntah (Mediamer B6, Emetrole, Stemetil, Avopreg);
d) Vitamin, terutama vitamin B kompleks dan vitamin C.

Anda mungkin juga menyukai